• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Adat (Studi Pada Hutan Adat Dusun Belanak Desa Air Menduyung Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat) - Repository Universitas Bangka Belitung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Adat (Studi Pada Hutan Adat Dusun Belanak Desa Air Menduyung Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat) - Repository Universitas Bangka Belitung"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM

PENGELOLAAN HUTAN ADAT

(Studi Pada Hutan Adat Dusun Belanak Desa Air Menduyung Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Sosiologi

Diajukan Oleh :

Wibiyansyah Pratama

5011311096

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

BALUN IJUK

(2)
(3)
(4)

MOTTO

Pengeluh hanya berkutat di mengapa, tanpa pernah berfikir

dan beranjak ke bagaimana.

(wibiyansyah pratama)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang

-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan

keberhasilan saat mereka menyerah.

(Thomas Alva Edison)

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah

penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah

keberanian dan keyakinan yang teguh

.

(Andrew Jackson)

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah

gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Persembahan Karya Skripsi ini penulis tujukan sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas segala anugerah, rahmat dan karunia-Nya, Sehingga banyak memberikan kemudahan jalan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sangat baik.

2. Kedua orang tuaku tercinta, Supriyadi dan Wirani Yugita yang telah mendidik dan membesarkanku, Sekaligus juga memberikan kasih sayang, berbagai macam nasehat, motivasi, ilmu pengetahuan, serta doa tiada hentinya yang sangat berarti dan selalu menjadi kekuatan bagi penulis.

3. Saudara kandungku yang sungguh luar biasa yaitu Widistyo Dwitra yang telah banyak memberikan kasih sayang, rasa peduli dan dukungannya kepada penulis agar penulis bisa menyelesaikan pendidikan dengan baik dan tepat waktu sebagaimana harapan kedua orang tua kami.

4. Teman-teman seperjuanganku yang sungguh luar biasa yaitu Dwika Chintya, Hari Prasetya, Siegi, Muhammad Iqbal, Rafael Permadyansyah, Riska Novalia, Umar Dani, Alistri Yundari, Isti Aanah. Teman yang telah memberikan rasa peduli dan dukungannya terhadap penulis selama melakukan aktivitas di perkuliahan.

5. Teman-teman dekatku yang sungguh luar biasa yaitu Ludry Lebriyansyah, S.E, Muhammad Hendra, Risma, Dela Puspita Sari, Sherenada Vasya. Teman yang telah memberikan dukungan dan rasa peduli terhadap penulis agar bisa menyelesaikan pendidikan dengan baik.

6. Jurusan Sosiologi, fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung yang telah banyak memberikan sumbangan ilmu pengetahuan kepada penulis.

(6)

KATA PENGANTAR

Bissmillaahirrohmaannirrohhiim,

Segala puji dan syukur atas rahmat Allah SWT yang telah mempermudah

jalan dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul Kearifan Lokal Masyarakat

Dalam Pengelolaan Hutan Adat berjalan dengan baik dan lancar. Skripsi ini

diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan dan meraih gelar Sarjana Sosiologi

pada Program Studi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka

Belitung.

Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah

membantu dan memberikan dukungan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

skripsi ini tepat pada waktunya. Untuk itu, penyusun mengucapkan terimakasih

banyak kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Mohamad Yusuf, M.Si selaku Rektor Universitas

Bangka Belitung.

2. Bapak Prof. Dr. Bustami Rahman, M.Sc. selaku guru besar sosiologi

Universitas Bangka Belitung.

3. Bapak Dr. Ibrahim, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Bangka Belitung.

4. Ibu Sujadmi, S.Sos., M.A selaku Kepala Prodi Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, sekaligus pembimbing I saya

(7)

5. Ibu Jamilah Cholillah, M.A. selaku kepala Prodi Jurusan Sastra Inggris

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, sekaligus sebagai pembimbing

II yang telah memberikan ide dan saran terhadap skripsi penulis agar

lebih baik

6. Para sahabat beserta teman-teman seperjuangan kelas A, B dan C

Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan

2013.

7. Seluruh Dosen dan Staff BAAK, BAUK, serta Laboratorium

Rekayasa Sosial FISIP dan Perpustakaan Rektorat yang sudah

membantu menyelesaikan studi di Universitas Bangka Belitung

8. Masyarakat desa air menduyung yang telah memberikan banyak

informasi kepada penulis

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini,

untuk itu, saran, masukan dan kritikan sangat di harapkan guna

penulisan yang lebih baik lagi selanjutnya. Semoga skripsi ini berguna

bagi mahasiswa, adik- adik tingkat serta pihak lainnya.

Balunijuk, Februari 2018

Penyusun,

(8)

ABSTRAK

WIBIYANSYAH PRATAMA. Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Adat (Studi Pada Hutan Adat Dusun Belanak Desa Air Menduyung Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat) dibimbing oleh Sujadmi dan Jamilah Cholillah.

Penelitian ini membahas tentang kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan hutan adat di Desa Air Menduyung. Fokus utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk kearifan lokal masyarakat dalam menjaga hutan adat dan peran pemerintah di dalamnya.

Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap 12 informan yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Analisis dilakukan dengan cara reduksi, display, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan untuk membantu menganalisis dan menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah teori The Life Centered Theory (Lingkungan Hidup Yang Berpusat Pada Kehidupan) dari Albert Schweitzer. Teori ini menjelaskan tentang (1) Kehidupan adalah sakral (2) Memperlakukan alam dengan sikap hormat (3) Alam mempunyai nilai yang berharga.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kearifan lokal dalam menjaga hutan adat tersebut adalah adanya larangan didalam hutan adat tersebut dan selalu diadakannya upacara adat setiap tahunnya dalam menjaga hutan adat Tanjung Tadah. kemudian peran pemerintah dalam menjaga hutan tersebut yaitu dengan adanya perencanaan membuat PERDES (peraturan desa) dalam menjaga kelestarian hutan adat Tanjung Tadah. Hubungan teori lingkungan hidup yang berpusat pada kehidupan dengan penelitian ini terlihat pada kehidupan adalah sakral hingga alam mempunyai nilai yang berharga digunakan peneliti untuk menjelaskan secara rinci bagaimana menghormati semua jenis kehidupan dengan adanya kearifan lokal masyarakat dan peran pemerintah dalam menjaga alam merupakan bentuk rasa hormat dan melindungi nilai-nilai yang berharga di dalam alam terlihat dari analisis penelitian. kehidupan adalah sakral yang menganggap semua kehidupan seperti alam mempunyai kesakralan di dalamnya, sehingga menimbulkan rasa hormat manusia terhadap alam tersebut serta menganggap alam mempunyai nilai-nilai yang terkandung didalamnya seperti kearifan lokal yang menjaga alam tersebut.Alam mempunyai nilai yang berharga bagi manusia, menjaga alam seperti hutan adat dengan kearifan lokal yang ada sangat baik sebagai upaya agar tidak rusaknya alam seperti hutan adat tersebut.

(9)

ABSTRACT

WIBIYANSYAH PRATAMA. Local Wisdom Of The Community In Customary Forest Management (The Study On Customary Forest Of Hamlet Belanak Water Village Pick Up District Of Simpang Teritip West Bangka Regency). Supervised by sujadmi and jamillah cholillah.

this study discusses the local wisdom of the community in the management of customary forest in the village of water to stagger. the main focus in this research is how to form the local wisdom of the community in maintaining the customary forest and the role of government in it.

the method in this research use descriptive qualitative research. Data collection techniques used in the form of interviews, observation, and documentation. Interviews were conducted on 12 informants determined by purposive sampling. The analysis is done by reducing, displaying, and drawing conclusions. Theory used to help analyze and answer the problems in this research is The Life Centered Theory theory (Life-centered Environment) from Albert Schweitzer. This theory explains about (1) Life is sacred (2) Treating nature with respect (3) Nature has precious value.

The results of this study indicate that the form of local wisdom in maintaining the customary forest is the prohibition within the customary forest and always hold custom ceremonies every year in maintaining the customary forest of Tanjung Tadah. Then the government's role in maintaining the forest is with the planning to make PERDES (village regulations) in maintaining the sustainability of Tanjung Tadah customary forest. The relation of life-based environmental theory with this research to life is sacred to nature has valuable value used by researchers to explain in detail how to respect all kinds of life with the local wisdom of society and the role of government in preserving nature is a form of respect and protect valuable values in nature are evident from research analysis. Life is sacred that assumes all life like nature has sanctity in it, thus raising human respect to the nature and assume that nature has the values contained therein such as the local wisdom that keeps the nature. Nature has a valuable value for humans, keeping nature as customary forest with local wisdom is very good as an effort to avoid the destruction of nature such as customary forest.

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Tinjauan Pustaka ... 7

F. Kerangka Teoritis ... 12

(11)

BAB II METODE PENELITIAN ... 19

A. Jenis Penelitian ... 19

B. Lokasi Penelitian ... 20

C. Objek Penelitian ... 20

D. Sumber Data ... 21

E. Teknik Pengumpulan Data... 22

F. Teknik Analisis Data... 24

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 27

A. Kondisi Geografis Desa Air Menduyung... 27

B. Kondisi Demografi Desa Air Menduyung ... 30

C. Dusun Belanak ... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Bentuk Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Hutan Adat ... 37

1. Kepercayaan Masyarakat Terhadap Larangan Di Hutan Adat... 38

2. Upacara Adat Ceriak ... 44

B. Peran Pemerintah Dalam Menjaga Kelestarian Hutan Adat ... 50

C. Lingkungan Hidup Yang Berpusat Pada Kehidupan ... 56

1. Kehidupan Adalah Sakral ... 56

2. Memperlakukan Alam Dengan Sikap Hormat ... 58

3. Alam Mempunyai Nilai Yang Berharga ... 60

(12)

B. Implikasi Teori ... 69

C. Saran ... 71`

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Luas Wilayah Desa Air Menduyung Menurut Penggunaan ... 28

Tabel 3.2 Batas Wilayah Desa Air Menduyung ... 29

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Desa Air Menduyung ... 30

Tabel 3.4 Pendidikan Di Desa Air Menduyung ... 31

Tabel 3.5 Mata Pencaharian Di Desa Air Menduyung ... 33

Tabel 3.6 Agama Di Desa Air Menduyung ... 34

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Berpikir ... 15

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Penelitian

Lampiran 2. Panduan Wawancara

Lampiran 3. Daftar Nama Informan

Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian

Gambar

Tabel 3.2 Batas Wilayah Desa Air Menduyung ..................................................................
Gambar 2 Analisis Pengelolaan Hutan Adat........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan pernyataan Syahrir dan Abdeli (2005) bahwa peningkatan kandungan serat kasar diduga disebabkan karena makin lama fermentasi, maka miselium

Setelah didapatkan nilai kerapatan untuk masing undakan pada obyek dan diketahui suhu cairan pengembang paling optimal yang dapat digunakan untuk mencuci

Variasi motif hias wadah porselin cina di museum provinsi Sulawesi tenggara berjumlah 25 buah yang terdiri dari piring 9 tipe, mangkuk 6 tipe, buli- buli 5 tipe, guci 3 tipe

TERHADAP KONSUMEN LEMBAGA JASA KEUANGAN ATAS PELANGGARAN DALAM TRANSAKSI MELALUI TELEPON BERDASARKAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR2.

SATISFACTION LEVEL OF TARUMANAGARA UNIVERSITY STUDENTS ON PEDESTRIAN FACILITIES SURROUNDING CAMPUS (ON S. PARMAN ROAD).. Leksmono Suryo Putranto 1 dan Benedictus

Usaha event organizer di kota semarang sedang berkembang terbukti dengan munculnya usaha event organizer baru yang dari tahun ke tahun bertambah jumlah nya, hal tersebut

Dari beberapa contoh peneliti diatas yang merupakan sebuah penelitian budaya atau seni.. pertunjukan maka peneliti biografi kali ini merupakan jenis biografi budaya