• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK MELALUI DIVERSI (KAJIAN TERHADAP PRAKTIK DIVERSI DI PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK MELALUI DIVERSI (KAJIAN TERHADAP PRAKTIK DIVERSI DI PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK MELALUI

DIVERSI

(KAJIAN TERHADAP PRAKTIK DIVERSI

DI PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA)

SKRIPSI

SUCI VIETRASARI

1210010030

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

(2)

PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK MELALUI

DIVERSI

(KAJIAN TERHADAP PRAKTIK DIVERSI

DI PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA)

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum

SUCI VIETRASARI

1210010030

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobil’alamin segala puji syukur saya panjatkan kehadirat

Allah SWT, atas berkah kesehatan dan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK MELALUI DIVERSI (Kajian terhadap Praktik Diversi di Pengadilan Negeri Banjarnegara)”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada kedua orang tua saya Resti Adiningsih

dan Slamet Rovendo, kakak tersayang Chely Yustiviani dan Rahtami Susanti,

S.H., M.Hum yang telah berkenan membimbing, mengarahkan dan memotivasi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada yang terhormat

Soediro, S.H., LLM dan Susilo Wardani, S.H., S.E., M.Hum selaku penguji yang

telah memberikan sumbangan pemikiran dan saran untuk menyempurnakan

skripsi ini. Selain kepada para beliau tersebut, penulis juga ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

(1) Allah SWT yang telah memberikan hal-hal terbaik diwaktu yang tidak

terduga. Terima kasih sudah mengabulkan doa-doa saya dan banyak

memberikan rahmat-Nnya kepada saya melalui kesehatan, motivasi dan

inspirasi yang membuat saya selalu semangat dalam mencapai hasil yang

terbaik.

(2) Orang tua saya, mama Resti Adiningsih dan Bapak Slamet Rovendo yang

selalu mendukung dalam suka dan duka.

(3) Kakak tersayang, Chely Yustiviani yang selalu membantu, memotivasi dan

percaya kepada saya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

(4) Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Dr. H. Syamsulhadi Irsyad,

S.H., M.H.

(5) Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan

(7)

(6) Rahtami Susanti, S.H., M.Hum., selaku pembimbing atas waktu yang telah

diluangkan untuk arahan, bimbingan dan petunjuk dalam proses penyusunan

skripsi ini. Terima kasih selalu memberikan semangat, dorongan dan

motivasi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

(7) H. Soediro, S.H., LLM., selaku penguji yang telah memberikan sumbangan

pemikiran, kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.

(8) Dosen di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang

telah membimbing, mengajar serta memberikan ilmu dan pengetahuan

kepada penulis selama menjadi mahasiswa, serta seluruh staff dan karyawan

perpustakaan, tata usaha yang membantu dalam kelancaran proses belajar

mengajar di kampus.

(9) Achmad Nur Hidayat, Hakim Pengadilan Negeri Banjarnegara dan

Kristiarso Advokat P2TP2A Banjarnegara, yang telah memberikan data

hasil penelitian, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan

semestinya.

(10) Hardi Widioso Kepala Balai Pemasyarakatan Purwokerto, yang telah

menjelaskan tentang hasil penelitian, sehingga penulis dapat melengkapi

skripsi dengan benar.

(11) Keluarga Fakultas Hukum S1 angkatan 2012, Novita Nur Utami, Bogi

Prihastiawan, Marina Muji Mulyati, Latif Argani, Laeli Tri Rahmawati,

Noerjanna Tiena, Jantri Yustitia W, Hayat Basuki Trihatmojo, Chandra

Rizka Hanafi, Pridho Wiji Saputro, Dwi Ari Purwadi, Deny Mardianto,

Asief Dea Perdana, Alim Mustofa, Hanif A. Ramadhani, Waspada Purba

Wisesa, Gusti Bagus Suryadiningrat, Pikky Darmawan, Dimas Ogi Saputra,

Andri Rofi’i, Arif Bagus Panuntun, Ikmal El Lutfi, Taufan Syarif Saputra. (12) KAES: Fiqih Arizni Jannatun Nangiimah, Melisa Dwi Saraswati, Dhian

Rizky Irsyadita, Riski Amalia, Amalia Arifiani, Dewanti Risa Utami, dan

(8)

bertahan dalam suka dan duka. Kalian yang membuat saya menjadi orang

yang tangguh, percaya diri dan tidak putus asa.

(13) CCBB: Isna Nur Anisa Dewi, Inggil Cita Restanti, Hindun Siti Nur

Chasanah, Aisyah Septiana Sorani, Fauziana Asfin, Intan Kriswaluyani dan

Nia Intan Sahara.

(14) Teman-teman, Satria Restu Alamsyah, Amstalil Lulu, Zsa Zsa Descalita

Luciana, Kusmiati Mujiwarsito dan Desi Widya.

(15) Puput Wahyudi yang membuat saya menjadi orang yang lebih baik,

memberikan banyak motivasi, inspirasi, semangat dan sudah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini dan Balkis Mistialim, Fani Puasari, Rosuenne

Islam, Masni Khikmatin, Maola Sabila Jazmi, Fatahul Yasien.

(16) Teman-teman magang di BPMB Umi Khanifah, Putik Dwinda, Amallia

Zulfianasari, Aisah Wiendarti, Rizky Bakhtiar dan Esty Nuriyatun dan

keluarga di BPMB lainnya. Terima kasih untuk kesempatan, semangat dan

toleransi yang diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(17) Kakak dan adik angkatan Fakultas Hukum S1 yang sudah membantu dan

memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini dan semua pihak yang

tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada penelitian ini, kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan penelitian

selanjutnya. Semoga segala doa dan dukungan yang tulus dari seluruh pihak

mendapat balasan dari Allah SWT.

Purwokerto, 27 Februari 2016

Penulis

(9)
(10)

PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK MELALUI DIVERSI (Kajian Terhadap Praktik Diversi Di Pengadilan Negeri Banjarnegara)

Suci Vietrasari, Rahtami Susanti

ABSTRAK

Menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Syarat-syarat diversi yaitu tindak pidana diancam dengan pidana penjara di bawah 7 (tujuh) tahun dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelesaian perkara pidana anak melalui diversi di Kabupaten Banjarnegara dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui dalam penyelesaian perkara menggunakan diversi. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dan yuridis empiris.

Penyelesaian perkara pidana anak di Banjarnegara sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dan Penanganan Anak yang Belum Berumur 12 tahun yaitu Penyidik meminta Pembimbing Kemasyarakatan melakukan penelitian kemasyarakatan; kemudian Penyidik menawarkan kepada anak atau orang tua serta korban untuk diversi; proses diversi melibatkan anak, orang tua dari anak, korban, tokoh masyarakat, Pembimbing Kemasyarakatan, P2TP2A dan Penyidik; setelah mencapai kesepakatan, surat kesepakatan diversi di tanda tangani pihak-pihak yang hadir dalam proses diversi; proses tersebut kemudian dicatat di berita acara diversi; hasil dilaporkan ke atasan Penyidik; surat kesepakatan diversi dan berita acara diversi dikirim ke pengadilan untuk dimintakan penetapan. Hambatan-hambatan yang ditemui yaitu dari pihak korban, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai diversi membuat masyarakat ragu dan takut anak akan melakukan kejahatannya, masih terbatasnya aparat penegak hukum yang khusus menangani masalah anak yang berhadapan dengan hukum dan koordinasi antara aparat penegak hukum masih berjalan lambat karena kesibukan di masing-masing lembaga.

(11)

THE SETTLEMENT OF CHILDREN CRIMINAL CASES THROUGH DIVERSION

(A Study of Diversion Practice in Banjarnegara District Court) Suci Vietrasari, Rahtami Susanti

ABSTRACT

Based on the article 1 of Law No. 11 of 2012 on the Children Criminal Justice System, the diversion is the transfer of children settlement from the criminal justice process to the outside of the criminal justice process. A condition of diversion is a criminal offense who is punishable by imporisonment under 7 years and it is not in a form of a repetition of criminal acts.

The aim of this research is to know the children settlement trough diversion in Banjarnegara and to know the obstacles found in the process of settlement through diversion. The approach used in this research was normative juridical and empirical juridical.

The children settlement in Banjarnegara has been appropriate with the Indonesian Government Regulation No. 65 Year 2015 on Guidelines for Handling Diversion and Children Under 12 Years of which the investigator asks social supervisor to conduct social research; then investigators offer diversion to children or parents as well as the victim; the diversion process involves children, parents, victim, public figure, social leader, P2TP2A, and investigator; after reaching an agreement, agreement letter of diversion signed by the parties attend in the process of diversion; then, the process is written in official report of

diversion; the result is reported to investigator’s leader; aggrement letter of

diversion and official report are sent to the court for determination. The obstacles found are from victim parties, the less knowledge of public on diversion make people doubt and worry that the children will do crimes, the limited law enforcement officers who specifically address the issue of children problem dealing with the law and coordination between law enforcement agencies is still slow because of the busyness in each institution.

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ii

HALAMAN PERSETUJUAN iii

LEMBAR PENGESAHAN iv

KATA PENGANTAR v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH viii

ABSTRAK ix

ABSTRACT x

DAFTAR ISI xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 8

C. Tujuan Penelitian 8

D. Manfaat Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10

A. Tinjauan Umum tentang Diversi 10

B. Tinjauan Umum tentang Anak 45

C. Tinjauan Umum tentang Tindak Pidana 59

D. Tinjauan Umum tentang Sistem Peradilan Pidana Anak 61

BAB III METODE PENELITIAN 70

A. Metode Pendekatan 70

B. Spesifikasi Penelitian 70

C. Sumber Data 71

D. Lokasi Penelitian 72

(13)

F. Metode Analisa Data 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 74

A. Hasil Penelitian 74

B. Pembahasan 103

BAB V PENUTUP 110

A. Simpulan 110

B. Saran 111

Referensi

Dokumen terkait

(2) Faktor-faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan diversi dalam penyelesaian perkara anak sebagai pelaku tindak pidana oleh Polresta Surakarta, adalah : anak tidak

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ PENERAPAN DIVERSI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA PELANGGARAN LALU LINTAS YANG DILAKUKAN OLEH ANAK ”.. Penulisan

pelaksanaan diversi, hambatan dalam pelaksanaan diversi, penyelesaian terhadap hambatan diversi, syarat-syarat pelaksanaan diversi, dan jenis tindak pidana yang dapat

Penyidik Kepolisian dituntut mampu melakukan tindakan diversi dalam menangani perkara tindak pidana anak untuk menghindari efek negatif dari proses- proses peradilan

Apabila anak yang belum berusia 12 tahun diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2015 tentang pedoman pelaksanaan diversi dan penanganan anak yang belum

Diversi merupakan salah satu bentuk penyelesaian perkara tindak pidana yang dilakukan oleh anak yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem

12% SIMILARITY INDEX % INTERNET SOURCES 9% PUBLICATIONS 7% STUDENT PAPERS 1 2% 2 2% 3 2% 4 1% Diversi Sebagai Bentuk Penyelesaian Perkara Pidana Anak Melalui Pendekatan

Penerapan diversi oleh penyidik sebagai bentuk penyelesaian perkara pidana anak melalui pendekatan restorative justice di Polda Jateng secara umum telah sesuai dengan ketentuan