• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN OPEN SOURCE DALAM CLUSTERING UNTUK PENERAPAN HIGH AVAILABILITY PADA SERVER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN OPEN SOURCE DALAM CLUSTERING UNTUK PENERAPAN HIGH AVAILABILITY PADA SERVER"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN OPEN SOURCE DALAM CLUSTERING

UNTUK PENERAPAN HIGH AVAILABILITY PADA

SERVER

Agni Isador Harsapranata1, Ahmad Rais Ruli2

1

AMIK BSI Bekasi e-mail : agniisador@gmail.com

2

AMIK BSI Tangerang e-mail : ahmad.aul@bsi.ac.id

Abstrak

Kebutuhan ketersediaan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan dibidang ilmu komputer,teknik yang dapat dimanfaatkan adalah dengan menerapkan server clustering. Server clustering adalah sekumpulan komputer yang terkoneksi seluruhnya bekerja bersama sebagai satu kesatuan sumber daya atau sistem. Dengan server clustering maka sistem informasi akan selalu tersedia walaupun terjadi kegagalan di salah satu server. Sistem informasi yang baik memiliki ketersedia yang tinggi atau high availability. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan open source dalam menunjang high availability server, sehingga dapat mengurangi kegagalan ketersedian sistem informasi. Aplikasi open source yang dimanfaatkan untuk penelitian ini menggunakan mesin virtual dan media penyimpanan menggunakan yang terpusat. Dalam penelitian ini didapat waktu yang dibutuhkan dalam perpindahan dari satu server ke server lain, dimana kedua server dalam kondisi baik, dalam satu cluster server membutuhkan 44ms, dan waktu yang dibutuhkan perpindahan apabila salah satu server mengalami kegagalan adalah 1 menit 39 detik. Dengan penelitian ini didapat manfaat sistem informasi bisnis yang serdang berjalan tidak akan berhenti secara total, sehingga perusahaan bisnis tetap akan berjalan tanpa mengalami kendala yang cukup berarti.

Keywords: clustering server, mesin virtual, open source

1. Pendahuluan

Dewasa ini perkembangan sistem informasi sudah sedemikian maju, seluruh ruang lingkup didalam perusahaan bisnis sudah sangat bergantung terhadap sistem informasi, sehingga bisa dikatakan apabila sistem informasi ditiadakan seketika, maka karyawan dan operasional perusahaan bisnis akan berhenti. Oleh sebab itu peneliti peneliti dibidang komputer berusaha bagaimana caranya agar sistem informasi selalu tersedia untuk menunjang tujuan dari perusahaan tersebut, terutama dalam perusahaan bisnis. Salah satu cara dalam menjaga ketersediaan sistem informasi adalah menempatkan server kedalam lingkungan clustering, atau sering disebut dengan server clustering. Menurut Simon (2003), Clustering adalah sekelompok mesin yang bertindak sebagai satu kesatuan untuk menyediakan sumber daya dan layanan ke jaringan. Dalam waktu

gagal, failover akan dijalankan sistem dalam kelompok yang akan menjaga ketersediaan dari sumber daya ke jaringan.

Gambar 1. Server Clustering denganStorage Terpisah.

Kita dapat waspada terhadap kegagalan, memperbaiki

kegagalan sistem, dan membawa sistem kembali online untuk sebagai penyedia layanan. Selain menggunakan teknologi

(2)

clustering dalam mendukung penerapan high availability pada server, dibutuhkan juga teknologi storage sebagai media penyimpanan. Apabila penerapan clustering server tidak menggunakan media storage sebagai penyimpanan data, maka dapat dilihat di gambar 1. Untuk clustering yang menggunakan media penyimpanan sendiri sendiri di setiap server, akan mengakibatkan kesulitan dalam penerapan high availability, ini dikarenakan pada saat satu server bermasalah, dan akan berpindah ke server yang lain, maka akan dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam perpindahan data, dari satu server ke server yang lain (Hidayatulloh, S., Suhendi,

H., & Sedayu, M. A. 2016). Ini akan

tergantung terhadap besar kecilnya data server yang akan di pindahkan, inilah yang menyebabkan penggunakan skema clustering server di gambar 1 kurang mendukung terhadap high availability server. Untuk mendukung High Availability server, dibutuhkan storage yang dipergunakan secara bersamaan oleh node node server yang berada dalam satu clustering, seperti terlihat di gambar 2.

Gambar 2. Server Clustering dengan Storage bersama.

Dengan menggunakan storage yang dipergunakan secara bersama oleh beberapa node dalam satu clustering server, ini akan mendukung High Availability server, dikarenakan, pada saat satu server bermasalah, tidak perlu memindahkan data dari satu node ke node yang lain, tetapi clustering server akan mengatur secara otomatis, server akan berpindah dari server yang bermasalah ke server yang sehat dan ketersediaan sistem informasi tidak akan terganggu.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen melibatkan penyelidikan, penggunakan tes yang dikendalikan oleh

si peneliti itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: A. Pendekatan Analisis

Pendekatan ini, penulis menganalisa kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam mendukung High Availability server.

B. Eksperimen dan pengujian model (Model Testing and Experiment)

Pada tahap ini penulis melakukan pengujian setiap perintah didalam penerapan High Availability server.

C. Evaluasi (Result Evaluation)

Pada tahap ini penulis melakukan evaluasi terhadap berbagai macam Eksperimen yang telah dilakukan

Tinjauan Penelitian Sebelumnya A. Sumarna.

Dari semua data yang telah dikumpulkan, maka didapatkan hasil analisa dari Clustering webserver dan load balancing menggunakan haproxy adalah : Dengan menggunakan haproxy sebagai load balancer, maka beban kerja dari server dapat dibagi rata ke semua anggota cluster, sehingga meringankan kerja dari tiap anggota cluster. Clustering mampu meningkatkan kecepatan akses user ke server, karena request yg datang dari client akan dibagi ke semua anggota cluster. Kerugian akibat tidak dapat diakses nya server, dapat dimustahilkan dengan tehnik clustering. Hal ini dibuktikan dengan mematikan sebuah server farm.

B. Putu Topan Pribadi.

Dengan adanya sistem High-Availability VPN Client, layanan VPN tidak akan terganggu yang diakibatkan oleh kerusakan pada Primary Server karena Secondary Server akan mengambil alih tugas Primary Server dengan baik jika terjadi kegagalan. High-Availability VPN Client sangat cocok diterapkan pada sistem yang sangat memerlukan koneksi VPN yang stabil. Konsep High-Availability yang diimplementasikan pada VPN Client di Fakultas Hukum Universitas Udayana merupakan salah satu solusi yang handal untuk membangun koneksi jaringan VPN.

Perbedaan dari penelitian yang dilakukan penulisa sebelumnya adalah,

1. Clustering yang dilakukan penulis saat ini, adalah melakukan clustering server secara keseluruhan, tidak hanya pada sebagian service yang disediakan oleh server.

(3)

2. Penulis saat ini menggunakan storage sebagai media instalasi server.

Dalam penelitian ini ada beberapa teori yang akan penulis jelasakan yaitu :

a. Server

Server adalah perangkat komputer yang dalam fungsinya adalah memberikan layanan kepada penggunanya.Untuk layanan yang diberikan ada berbagai macam, tergantung dari fungsi server tersebut. Beberapa fungsi server dimana penulis melakukan penelitian adalah sebagai web server, database server, mail server, ftp server, voip server, dan sms gateway server. Dimana dalam penelitian ini penulis berpusat dalam web server dan database server, karena di kedua layanan tersebut, tersedia sistem informasi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan, apabila layanan sistem informasi tersebut bermasalah akan mengakibatkan berhentinya operasional bisnis di perusahaan tersebut.

b. Open Source

Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi.

c. Clustering

Komputer cluster terdiri dari set komputer terhubung dengan kerja sama sehingga banyak hal tetapi dilihat sistemnya tunggal. Tidak seperti komputer jaringan, komputer cluster komputer memiliki setiap node set untuk melakukan tugas yang sama, dikendalikan dan dijadwal oleh perangkat lunak. Komponen cluster biasanya terhubung satu dengan yang lain melalui jaringan Local Arena Network (LAN) dengan setiap node komputer digunakan sebagai server berjalan sendiri dari sebuah sistem operasi. Dalam sebagian besar keadaan semua node menggunakan hardware yang sama dan sistem operasi yang sama, meskipun di beberapa setup yaitu mengunakan Sumber Daya Open Source Cluster Aplikasi (OSCAR), sistem operasi yang berbeda dapat digunakan pada setiap komputer dan harware yang berbeda.

d. Proxmox

Proxmox VE adalah open source software manajemen virtualisasi server yang lengkap. Hal ini didasarkan pada virtualisasi KVM dan berbasis kontainer virtualisasi dan mengelola mesin KVM virtual, wadah Linux (LXC), penyimpanan, jaringan virtual, dan cluster HA.Fitur kelas enterprise dan antarmuka web yang intuitif dirancang untuk meningkatkan penggunaan sumber daya yang ada dan mengurangi biaya hardware dan pengadministrasian waktu dalam bisnis. Dapat dengan mudah membuat virtualisasi. Sistem yang dibutuhkan dalam penggunaan Proxmox adalah :

1) CPU 64Bit

2) Intel VT/AMD-V CPU/Mainboard 3) 8 GB RAM minimal

4) Hardisk kecepatan tinggi (15k rpm) 5) 2 atau lebih NIC

e. FreeNAS

FreeNAS adalah sistem operasi yang dapat diinstal di hampir semua platform perangkat keras untuk berbagi data melalui jaringan. FreeNAS adalah cara paling sederhana untuk menciptakan tempat terpusat dan mudah diakses untuk data. Penggunaan FreeNAS dengan format ZFS untuk melindungi, backup, semua data transaksi yang penting.

f. Iscsi

"Internet Small Computer Systems Interface." iSCSI adalah perluasan dari antarmuka storage SCSI standar yang memungkinkan perintah SCSI untuk dikirim melalui jaringan berbasis IP. Hal ini memungkinkan komputer untuk mengakses hard drive melalui jaringan dengan cara yang sama, mereka akan mengakses drive yang terhubung langsung ke komputer. iSCSI adalah protokol yang populer digunakan oleh jaringan area penyimpanan, yang memungkinkan beberapa komputer untuk berbagi beberapa hard drive. Misalnya, pusat data dapat tersebar di beberapa lokasi menggunakan iSCSI dan koneksi internet standar.Sedangkan waktu akses data mungkin lebih lambat melalui Internet daripada dibandingkan dengan koneksi SCSI langsung, iSCSI dapat berfungsi sebagai sarana membantu untuk membuat backup off-site dan berbagi data dalam jumlah besar di beberapa lokasi.Service Iscsi dapat ditemukan di dalam aplikasi FreeNas.

(4)

3. Pembahasan

Dalam implementasi perangkat lunak open source, beserta perangkat jaringan, dapat dilihat di gambar 3, dimana di gambar tersebut adalah design HA server menggunakan proxmox sebagai virtual machine software dan FreeNas sebagai media penyimpanan yang terpusat.

Gambar 3. Design HA Server Untuk langkah langkah eksperimen adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan 3 hardware server yang sudah terpasang aplikasi proxmox, kemudian memberikan ip di setiap server tersebut dengan data sebagai berikut :

a. Server1-VM :192.168.50.129/24 b. Server2-VM : 192.168.50.119/24 c. Server3-VM : 192.168.50.82/24 Pemberiaan IP Address setiap server harus dalam 1 segmen IP.

Disetiap server diinstall windows aplikasi server, dimana menyediakan service web dan database.

2. Menyiapkan 1 hardware server yang sudah terpasang aplikasi FreeNAS, dengan mengaktifkan fasilitas Iscsi, ini dapat dilihat di gambar 6, dengan melakukan konfigurasi untuk lokasi file server yang akan disimpan, dan kemudian mengaktifkannya.

3. Membuat clustering di server proxmox, dengan memberikan perintah di server utama, Server1-VM : pvecm create datacenter, kemudian di Server2-VM dan Server3-VM dengan perintah pvecm add 192.168.50.129, sehingga bila web admin proxmox di panggil dari

browser dengan perintah

https://192.168.50.129:8006, maka akan tapil di menu datacenter adalah seperti di gambar 4.

Gambar 4. Menu Proxmox Datacenter 4. Melakukan konfigurasi group server

yang akan di konfigurasi untuk High Availability didalam aplikasi proxmox, serperti terlihat di gambar 5.

Gambar 5. Group High Availability Server 5. Mendaftarkan server, yang akan

dikonfigurasi untuk High Availability, sehingga apabila server tersebut bermasalah atau akan berpindah ke hardware node yang lain, akan dengan mudah berpindah dari Server1-VM ke Server2-VM atau Server1-VM ke Server3-vm, seperti terlihat di gambar 6.

Gambar 6. Penambahan VM Ke Group High Availability

4. Simpulan

Dari hasil penelitian dan experiment yang penulis lakukan didapat :

Waktu yang dibutuhkan pada saat migrasi dari satu node ke node yang lain adalah 44ms, dimana dikondisikan kedua perangkat node dalam kondisi yang baik dan berjalan dengan normal.

(5)

Waktu yang dibutuhkan pada saat migrasi server, dikarenakan node bermasalah , atau dikondisikan ada node yang mengalami kegagalan sistem, adalah : 1 Menit 39 Detik.

Dengan menggunakan 2 aplikasi opensource, akan menekan biaya pembelian software license, karena dalam pengadaannya tidak dikenakan biaya. Jadi dari hasil kesimpulan diatas, bisa terlihat bahwa dengan menerapkan High Availability Server, menggunakan open source, dapat menjamin ketersedian sistem informasi perusahaan bisnis, sehingga tidak mengganggu jalannya sistem informasi di dalam perusahaan. Untuk kedepannya, diharapkan untuk melakukan penelitian di dalam storage itu sendiri, dikarenakan seluruh data clustering server diletakan. Sehinggan mendorong penulis kedepannya untuk mengantisipasi kegagalan storage itu sendiri.

Referensi

Pribadi, P. T. (2013). Implementasi High-Availability Vpn Client Pada Jaringan Komputer Fakultas Hukum Universitas Udayana. Jurnal Ilmu Komputer , 17-24. Shimonski, R. (2003). In Windows ® Server

2003 Clustering & Load Balancing. McGraw-Hill.

Sumarna. (2015). Perancangan Clustering Ujian Online Studi Kasus Bina Sarana Informatika. Jurnal Techno Nusa Mandiri , 35-40.

Hidayatulloh, S., Suhendi, H., & Sedayu, M. A. (2016). Membangun Monitoring Server Menggunakan Open Source

Dengan Memanfaatkan Sms

Gateway Pada Instansi

Pendidikan. Informatika,1(1)

FreeNAS. (n.d.). FreeNAS. Retrieved

March 10, 2017, from

http://www.freenas.org/about/featur

IDCloudHost. (n.d.). IDCloudHost. Retrieved March 10, 2017, from https://idcloudhost.com/mengenal-pengertian-komputer-cluster Proxmox. (n.d.). Proxmox. Retrieved March

10, 2017, from

https://www.proxmox.com/en Syamsunandar. (n.d.). Academia.

Retrieved March 10, 2017, from http://www.academia.edu/5433924/ PENGERTIAN_OPEN_SOURCE

Gambar

Gambar 1. Server Clustering  denganStorage Terpisah.
Gambar 4. Menu Proxmox Datacenter  4.  Melakukan  konfigurasi  group  server

Referensi

Dokumen terkait

Setelah masuk pada halaman “search”, ketik kata kunci “Yahoo” pada kolom yang tersedia untuk mencari dan menginstal aplikasi Yahoo, lalu tekanlah trackball/trackpad pada

Berdasarkan hasil evaluasi, para pengemudi sebagai peserta pelatihan dalam bentuk daring juga memperoleh manfaat di mana para peserta saat ini telah mampu

Universitas Djuanda Bogor; Jl. Tol Ciawi No. setiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang baik, memberikan kasih

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat kabupaten labuhanbatu adalah rumah sakit milik Pemerintah Daerah yang bertujuan mendorong terwujudnya penyelenggaraan

Melihat karakteristik penonton yang menyaksikan pertunjukan, maka sirkulasi penonton pada ruang pertunjukan terbuka dituntut memberikan kejelasan untuk penonton berjalan

Seminar Proposal Penelitian dilaksanakan oleh mahasiswa (Pemrasaran) yang akan melaksanakan penelitian dan dihadiri oleh Penguji Akademik : 1 orang staf dosen,

Seperti halnya gaya busana para penggemar boyband EXO yang selalu terlihat memakai baju jersey berwarna putih yang bertuliskan “Exoplanet” dan ada juga yang

Dalam hasil penelitian yang diperoleh dikaitkan dengan teori pengendalian intern pemerintah yaitu tentang pertimbangan resiko dalam pengambilan keputusan dimana