• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Sistem informasi

“Sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dengan mana sumber daya (manusia dan komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan data menjadi keluaran informasi guna mencapai sasaran perusahaan”.

Pengertian menurut Abdul Kadir (2014:9), Sistem informasi adalah “sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.

Pengertian menurut Krismaji (2015:15) : Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Hal serupa juga disampaikan oleh Laudon (2014) yang mendefinisikan sistem informasi : Secara teknis sebagai sesuatu rangkaian yang komponen-komponennya saling terkait yang mengumpulkan (dan mengambil kembali), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan mengendalikan perusahaan.

(2)

Jadi berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan data yang terintegritasi dan saling melengkapi dengan menghasilkan output yang baik guna untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

2.1.2. Sistem

Pengertian sistem menurut Romney dan Steinbart (2015:3): Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Definisi sistem menurut Mulyadi (2016:5), Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.

2.1.3. Informasi

Pengertian menurut Krismaji (2015:14), Informasi adalah “data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Hal serupa disampaikan oleh Romney dan Steinbart (2015:4) : Informasi

(information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya,

(3)

pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya.

2.1.4. Penyewaan

Penyewaan adalah persetujuan atas manfaat (barang) dengan penukar (imbalan). Di dalamnya ada tiga bentuk :

1. Pertama, yaitu yang persetujuan di dalamnya terjadi pada jasa benda-benda, seperti penyewaan rumah, kendaraan, dan sejenisnya.

2. Kedua, yaitu yang persetujuan didalamnya terjadi pada jasa pekerjaan seperti penyewaan para ahli dalam berbagi bidang untuk melakukan perkerjaan tertentu. Jadi, yang disewakan adalah jasa yang diperoleh dari pekerjaan, seperi penyewa tukang besi, tukang kayu dan sejenisnya.

3. Ketiga, yaitu persetujuan di dalamnya terjadi pada jasa orang lain seperti pembantu, buruh, dan sejenisnya.

Menurut KUHP Pasal 1548 (2014:331) “Sewa ialah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran sesuatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya”.

(4)

2.1.5. Unsur Sewa Menyewa

Pada dasarnya sewa menyewa dilakukan untuk waktu tertentu, sedangkan sewa menyewa tanpa waktu terntentu tidak diperkenankan. Persewaan tidak berakhir dengan meninggalnya orang yang menyewakan atau penyewa. Begitu juga karena barang yang disewakan dipindahtangankan. Disini berlaku asas bahwa jual beli tidak memutuskan sewa menyewa.

Dari uraian di atas, dapatlah dikemukakan unsur-unsur yang tercantum dalam perjanjian sewa-menyewa adalah :

1. Adanya pihak yang menyewa dan pihak penyewa

2. Adanya consensus antara kedua belah pihak yang melakuakan sewa 3. Adanya objek sewa-menyewa, yaitu barang, baik barang bergerak.

4. Adanya kewajiban dari pihak yang menyewakan untuk menyerahkan kenikmatan kepada pihak penyewa atas suatu benda.

5. Adanya kewajiban dari penyewa untuk menyerahkan uang pembayaran kepada yang menyewakan.

2.1.6. Subjek dan Objek Sewa-Menyewa

Pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa menyewa adalah pihak yang menyewakan dan pihak penyewa. Pihak yang menyewakan adalah orang atau badan hokum yang menyewakan barang atau benda kepada pihak penyewa, sedangkan pihak penyewa adalah orang atau badan hokum yang menyewa barang atau benda dari pihak yang menyewakan. Yang menjadi objek dalam perjanjian sewa-menyewa adalah barang dan jasa. Dengan syarat yang disewakan adalah

(5)

barang yang halal, artinya tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban, dan kesusilaan.

2.1.7. Hak Dan Kewajiban Dalam Penyewaan

Yang menjadi hak dan kewajiban dari para pihak yaitu pihak yang menyewakan dan pihak yang menyewa, menurut KUHP adalah sebagai berikut:

1. Hak pihak yang menyewakan yaitu mendapatkan pembayaran uang sewa dari penyewa dan menuntut gantu kerugian atas property yang disewakan apabila penyewa telah merusak kondisi property yang bersangkutan menurut perjanjian sewa.

2. Kewajiban yang menyewakan yaitu menyerahkan property yang disewakan kepada penyewa dan memberikan kenyamanan, ketentraman dan keamanan kepada penyewa dari propeti yang disewakan.

3. Hak pihak penyewaan yaitu meminta pemilik untuk memberikan kenyamanan, ketentraman keamanan kepada penyewa atas property yang disewakan. Meminta penyerahan properti yang disewa sesuai dengan jangka waktu dalam sewa- menyewa.

4. Kewajiban pihak penyewa yaitu merawat dan menggunakan property yang disewa dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang diberikan kepada properti itu menurut perjanjian sewa-menyewa. Membayar harga sewa pada waktunya. Mengembalikan barang pada akhir masa sewa dalam keadaan seperti sedia kala serta melakukan hal-hal untuk menjaga barang itu tetap berfungsi, misalnya pada kendaraan yaitu mengisi bensin, menambal ban bila

(6)

terjadi kebocoran ban, pada rumah berupa membayar rekening listrik dan air, telepon dan iuran kebersihan selama masa sewa

5. Dengan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pihak, diharapkan proses sewa menyewa properti bias berjalan dengan baik serta hubungan diantara keduanya berjalan dengan baik pula sehingga tidak timbul suatu salah paham.

2.1.8. Alat Outdoor

Peralatan berkemah adalah peralatan yang dibawa sewaktu akan berkemah. Berbagai peralatan harus disiapkan terlebih dulu agar kemahnya berjalan dengaan baik.Dalam berkemah harus tahu tujuan, kebutuhan, kondisi dan situasi saat ini.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Sukamto dan Shalahuddin (2014:289), “Entitiy Relationship Diagram

(ERD) adalah pemodelan awal basis data yang akan dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional”.

Sukamto dan Shalahuddin (2014:50), ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen). Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen

ERD adalah diagram yang membantu untuk mempresentasikan dunia nyata ke dalam data logik. Simbol-simbol yang dipakai :

(7)

Tabel II.1 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

SIMBOL DESKRIPSI

Entitas / Entity Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama table.

Atribut Field atau kolom data yang butuh

disimpandalam suatu entitas Atribut Kunci Primer Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses

record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

Atribut multinilai/multivalue

nama_atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpandalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu.

Relasi Relasi yang menghubungkan

antar entitas; biasanya diawali nama_entitas

nama_atribut

(8)

dengan kata kerja

Asosiasi/association

N

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity

kemungkinan jumlah pemakaian Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many

manghubungkan entitas A dan entitas B.

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2014:50) 2.2.2. Unified Modeling Languange (UML)

Mulyani (2016:48), menyatakan bahwa “tehnik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk mendokumentasi dan melakukan spesifikasi pada sistem ”. Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan

“bahasa grafis dan desain serta menggambarkan arsitektur dalam atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek.

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu sebagai berikut : 1. Merancang perangkat lunak

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang 4. diperlukan sistem.

5. Mendokumentasikan sistem yang ada proses-proses dan organisasinya.

(9)

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan

UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML

paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek (Rosa A.S dan M.Shalahudin, 2014:133).

a) Diagram aktivitas (Activity Diagram)

Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

b) Diagram use-case (Usecase Diagram)

Rosa dan M. Shalahudin (2014:155), use case atau diagram use case

merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

c) Diagram kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

(10)

d) Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

2.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Sukamto dan Shalahuddin (2014:288), “Data Flow Diagram atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah refresentasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengatur dari masukan (input) dan keluaran (output). DFD tidak sesuai untuk memodelkan sistem yang menggunakan pemograman berorientasi objek.”

Sukamto dan Shalahuddin (2014:71), notasi-notasi pada DFD (Edward Yourdon dan Tom DeMarco) adalah sebagai berikut:

Tabel II.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram

NOTASI KETERANGAN

Proses atau fungsi atau prosedur; pada pemodelan perangkat lunak yang akan di implementasikan dengan pemograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya menjadi fungsi atau prosedur di dalam kode program Catatan: Nama yang diberikan pada sebuah proses biasanya berupa kata kerja.

NOTASI KETERANGAN

File atau basis data atau penyimpanan (storage); pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang

(11)

harusnya dibuat menjadi tabel-tabel basis data yang dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan tabel-tabel basis data yang dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan tabel-tabel basis data (Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CMD), Physical Data Model (PDM)) Catatan: Nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan biasanya kata benda

Entitas luar (external entity) atau masukan (input) atau keluaran (output) atau orang yang memakai atau berinteraksi dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau sistem lain yang terkait dengan aliran data dari sistem yang dimodelkan

Catatan: Nama yang digunakan pada masukan (input) atau keluaran (output) biasanya berupa kata benda

Aliran data; merupakan data yang dikirm antar proses, dari penyimpanan ke proses, atau dari proses ke masukan (input) atau keluaran (output) Catatan: Nama yang digunakan pada aliran data biasanya berupa kata benda, dapat diawali dengan kata data misalnya “data siswa” atau tanpa kata data misalnya “siswa”.

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2014:71)

2.2.4. Flow Chart

Indrajani (2015:36), “Flow chart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program.”

(12)

Indrajani (2015:38), menjelaskan simbol-simbol dalam Flow Chart

adalah sebagai berikut:

Tabel II.3 Simbol-simbol dalam Flow Chart

No. SIMBOL KETERANGAN

1. Simbol Start atau End yang mendefinisikan awal atau akhir dari sebuah flowchart.

2.

Simbol pemerosesan yang terjadi pada sebuah alur kerja.

3.

Simbol Input/Output yang mendefinisikan masukan dan keluaran proses

4.

Simbol konektor untuk menyambung proses pada lembar kerja yang sama.

5.

Simbol konektor untuk menyambung proses pada lembar kerja yang berbeda.

6.

Simbol masukan atau keluaran dari atau ke sebuah dokumen.

7.

Simbol untuk memutuskan proses lanjutan dari kondisi tertentu.

8.

Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan didalam storage

Sumber : Indrajani (2015:38)

2.2.5. Pengertian Kamus Data

Sukamto dan Shalahuddin (2014:73), menjelaskan simbol-simbol yang di gunakan dalam kamus data, yaitu :

(13)

Tabel II.4 Simbol-simbol dalam Kamus Data

Sukamto dan Shalahuddin (2014:73), “Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan).”

2.2.6. Pengertian Data Base

Menurut enterprise (2014:1), untuk menampung dan mengatur data yang begitu banyak dapat menggunakan Relational Database Management System (RDBMS) karena semua data disimpan dalam tabel-tabel yang berbeda dan dihubungkan berdasarkan relasinya menggunakan primary key dan foreign key.

2.2.7. Pengertian Metode Waterfall

Menurut Pressman (2015:42), model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic life cycle” atau metode waterfall.

NO. SIMBOL ARTI

1. = disusun atau terdiri atas

2. + Dan

3. [|] baik ...atau...

4. {}

n

n kali diulang/ bernilai banyak

5. ( ) data operasional

6. *...* batas komentar Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2014:73)

Gambar

Tabel II.1 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Tabel II.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram
Tabel II.3 Simbol-simbol dalam Flow Chart
Tabel II.4 Simbol-simbol dalam Kamus Data

Referensi

Dokumen terkait

1) Guru pembimbing melaksanakan peran dan tugasnya secara profesional. Peran dan tugas keprofesian hendaknya menjadi fokus di dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari di

Skripsi berjudul “Metode Rehabilitasi Non-Medis di Rumah Sakit Khusus Jiwa dalam Pandangan Tasawuf”, disususun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Beberapa penelitian mengenai burnout ditemukan bahwa burnout berhubungan dengan tiga faktor lain yang memiliki hubungan dengan prokrastinasi akademik, yaitu perfeksionis, minat

Model sistem deteksi terdistribusi pada jaringan sensor nirkabel yang dipengaruhi kanal fading, dengan topologi paralel dapat dilihat pada gambar.. Dari gambar tersebut terdapat

Saat kondisi kemiringan kapal sudah lebih dari 15°, Nakhoda selanjutnya memerintahkan Awak Kapal untuk meninggalkan kapal (abandonship). Tidak lama kemudian KM. Pemudi mulai

Akan tetapi posisi Pangeran Dipati Rangga Gempol Kusumadinata, selain sebagai bupati yang memimpin pemerintahan Kabupaten Sumedang, juga sebagai kordinator para

Berikut merupakan tabel nilai Z sambungan geser ganda 4 jenis kayu yang diteliti.Tabel 5-8 memperlihatkan bahwa standar Amerika (Forest Products Laboratory, 1999)

Metode ini menggunakan lembar cahaya dan alat yang memungkinkan untuk menghasilkan visualisasi dari suatu gerakan dengan kecepatan yang tinggi, dalam hal ini adalah