• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI GAYO LUES PROVINSI ACEH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI GAYO LUES

PROVINSI ACEH

PERATURAN BUPATI GAYO LUES NOMOR 39 TAHUN 2015

TENTANG

BADAN PENGELOLA DANA BEASISWA PENDIDIKAN KABUPATEN GAYO LUES

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA

BUPATI GAYO LUES,

Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pembangunan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi mutu pendidikan yang profesional, sikap pengabdian dan kesetiaan pada perjuangan bangsa dan negara serta semangat dalam pengembangan wawasan keilmuan pada masyarakat.

b. bahwa dalam rangka pencapaian sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu di bentuk badan pengelola dana beasiswa pendidikan dengan pendanaan yang memadai dan berkelanjutan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Badan Pengelola Dana Beasiswa Pendidikan Kabupaten Gayo Lues.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6), Pasal 18A dan Pasal 18B Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4179);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2010 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157;

12. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Dalam Masyarakat (Lembaran Daerah Nangroe Aceh Darussalam Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lemaran Daerah Nangroe Aceh Darussalam Nomor 15);

(3)

13. Qanun Kabupaten Gayo Lues Nomor 2 Tahun 2008, tentang pokok-pokok pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gayo Lues Tahun 2008 Nomor 2) sebagaimana telah diubah dengan Qanun Kabupaten Gayo Lues Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Qanun Kabupaten Gayo Lues Nomor 2 Tahun 2008 tentang pokok-pokok pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gayo Lues Tahun 2013 Nomor 57);

14. Peraturan Bupati Gayo Lues Nomor 7 Tahun 2010, tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Gayo Lues (Berita Daerah Kabupaten Gayo Lues Tahun 2010 Nomor 75).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI GAYO LUES TENTANG BADAN PENGELOLA DANA BEASISWA PENDIDIKAN KABUPATEN GAYO LUES.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten Gayo Lues yang selanjutnya disebut daerah adalah bagian dari daerah provinsi sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum yang diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dipimpin oleh seorang Bupati;

2. Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues selanjutnya disebut Pemerintah Kabupaten adalah unsur penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten Gayo Lues yang terdiri atas bupati dan perangkat daerah kabupaten;

3. Bupati Gayo Lues selanjutnya disebut Bupati adalah kepala pemerintah daerah kabupaten Gayo Lues yang dipilih melalui proses demokratis yang dilakukan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil;

4. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disingkat SEKDA adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Gayo Lues;

(4)

5. Badan Pengelola Dana Beasiswa Pendidikan Gayo Lues yang selanjutnya disingkat dengan BAPELDA-BP adalah lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dan merupakan lembaga non struktural pada Pemerintah Kabupaten Gayo Lues yang berwenang mengelola dana beasiswa pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi;

6. Dana Beasiswa Pendidikan Gayo Lues yang selanjutnya disingkat DBP adalah sejumlah dana/fasilitas yang sediakan/dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) bersipat konsistendan berkesinambungan, dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat untuk pembangunan sumber daya manusia;

7. Penerima beasiswa adalah masyarakat Gayo Lues dan/atau orang yang memiliki komitmen dan pengabdian untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Gayo Lues dan telah dinyatakan lulus seleksi oleh salah satu perguruan tinggi yang ada kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues di dalam atau luar negeri dan ditetapkan dengan keputusan bupati;

8. Bantuan pendidikan adalah sejumlah dana/fasilitas yang diberikan kepada pelajar dan mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan yang dikelola oleh pemerintah maupun masyarakat minimal terakreditasi B dengan program studi minimal terakreditasi B, baik di dalam maupun di luar negeri;

9. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat dengan PNS adalah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Gayo Lues.

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2

(1) Dengan peraturan Bupati ini dibentuk BAPELDA-BP; (2) BAPELDA-BP merupakan lembaga non struktural pada

Pemerintah Kabupaten yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu

Susunan Pasal 3

(1) Susunan organisasi BAPELDA-BP, terdiri dari :

(5)

a. Unsur Pengarah; b. Unsur Pelaksana.

(2) Unsur pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, teridri dari:

a.Ketua;

b.Wakil Ketua; c. Sekretaris; d.Anggota.

(3) Unsur pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,terdiri dari :

a. Ketua;

b. Bagian Tata Usaha;

c. Bagian Perencanan, Kerjasama dan Bantuan;

(4) Untuk membantu kelancaran tugas pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat diangkat fungsional umum sesuai dengan kebutuhan.

(5) Bagan susunan organisasi BAPELDA-BP sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Kedua Kedudukan

Pasal 4

(1) Ketua Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a, secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati;

(2) Wakil Ketua Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b, secara ex-officio dijabat oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Gayo Lues berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ketua Pengarah; (3) Sekretaris Pengarah sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (2) huruf c, secara ex-officio dijabat oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gayo Lues berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ketua Pengarah;

(4) Anggota Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d, paling banyak 3 (tiga) orang terdiri dari :

a. Inspektur Kabupeten;

b. Kepala Bappeda Kabupaten;

c. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten.

(5) Anggota Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ketua Pengarah.

(6)

Pasal 5

(1) Ketua Pelaksana BAPELDA-BP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Ketua Pengarah.

(2) Bagian Tata Usaha danBagian Perencanan, Kerjasama dan Bantuan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b dan huruf c, dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ketua Pelaksana.

BAB IV

TUGAS, FUNGSI DANKEWENANGAN Bagian Kesatu

Tugas Pasal 6

BAPELDA-BP mempunyai tugas membantu Bupati dalam merumuskan kebijakan dan kerjasama pemberian beasiswa pendidikan atas pengelolaan dana beasiswa pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Bagian Kedua Fungsi Pasal 7

BAPELDA-BP dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 6, mempunyai fungsi sebagai berikut : a. pelaksanaan perumusan kebijakan pengelolaan dana

beasiswa pendidikan;

b. pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi yang menerima beasiswa dan bantuan pendidikan; c. penyusunan rencana kerja tahunan, jangka menegah

dan jangka panjang BAPELDA-BP;

d. pelaksanaan penatausahaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan asset BAPELDA-BP;

e. pelaksanaan pengelolaan beasiswa dan bantuan pendidikan;

f. pelaksanaan pemantauan(monitoring), evaluasi dan pelaporan dana beasiswa pendidikan;

g. pembinaan, pengendalian, dan pengawasan melekat dalampelaksanaan tugas;

h. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dengan instasi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang pengelolaan dan pengembangan sumber dana beasiswa pendidikan;

i. pelaksanaan tugas pengelolaan besiswa lainnyayang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(7)

Bagian Keempat Kewenangan

Pasal 8

Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada pasal 6 dan pasal 7, BAPELDA-BP mempunyai kewenangan sebagai berikut :

a.menyusun rencana kebutuhan besaran beasiswa berdasarkan klasifikasi tingkatan pendidikan dan program/jurusan pendidikan;

b.mengumumkan informasi kesempatan beasiswa pendidikan;

c. membuka rekening Bank atas nama BAPELDA-BP sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

d.menerima sumber dana beasiswa pendidikan baik dari intansi pemerintah/swasta/BUMN/BUMD/lembaga donor dalam dan luar negeri maupun perorangan sesuai ketentuan yang berlaku;

e. mengelola dana beasiswa dan bantuan pendidikan serta menyalurkan kepada penerima sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku;

f. membina, mengawasi dan mengendalikan manajemen BAPELDA-BP Kabupaten;

g. menetapkan dan memutuskan kontrak/perjanjian pemberian beasiswa bagi penerima beasiswa;

h.menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan dana beasiswa pendidikan kepada Bupati dan atau kepada pemberi dana beasiswa pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB V URAIAN TUGAS

Bagian Kesatu Pengarah

Pasal 9

Pengarah mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan arahan dalam merumuskan kebijakan pemberian beasiswa, bantuan pendidikan dan kerjasama untuk meningkatkan sumberdaya manusia;

Bagian Kedua Pelaksana

Pasal 10

(1) Ketua Pelaksana BAPELDA-BP mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

(8)

a. membantu Bupati dan Pengarah dalam melaksanakan penatausahaan, penyaluran dan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana beasiswa pendidikan;

b. memimpin, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan pelaksanaan BAPELDA-BP;

c. menyusun program dan rencana kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang BAPELDA-BP sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian dan kepala Bidang;

e. Menyiapkan, mengoreksi, meneliti, menganalisa dan menyempurnakan serta memaraf naskah dinas yang akan ditandatangani oleh pimpinan;

f. menandatangani naskah dinas yang menjadi kewenangannya;

g. mengawasi pelaksanaan dan pengaturan administrasi surat masuk dan surat keluar sesuai dengan ketentuan tata naskah dinas yang berlaku; i. melaksanakan layanan, pengumpulan dan

pengolahan data penerima beasiswa dan bantuan pendidikan;

1. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan;

j. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait tentang kepegawaian, keuangan serta kebutuhan lainnya dilingkup BAPELDA-BP;

k. melaksanakan keprotokoleran dan hubungan masyarakat;

l. mengusulkan kebutuhan anggaran dan barang inventaris kepada Bupati;

m. melaksanakan pengembangan budaya kerja aparatur/karyawan;

n. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada pengarah yang berkaitan dengan pengelolaan beasiswa dan bantuan pendidikan;

o. melaporkan kepada pengarah, setiap selesai melaksanakan tugas/ penugasa n;

p. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas/kegiatan BAPELDA-BP, sesuai ketentuan yang berlaku; dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pengarah dan/atau Bupati, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

(9)

a. membantu Ketua BAPELDA-BP dalam melaksanakan tugas dibidang penatausahaan dan administrasi BAPELDA-BP;

b. memimpin, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan bagian tata usaha BAPELDA-BP; c. mendistribusikan dan memberi petunjuk

pelaksanaan tugas kepada pelaksana/karyawan; d. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan

menilai pelaksanaan tugas bawahan;

e. mengonsep, mengoreksi, meneliti, menganalisa dan menyempurnakan serta memaraf naskah dinas yang akan ditanda tangani oleh Ketua BAPELDA-BP; f. menandatangani naskah dinas yang menjadi

kewenangannya;

g. melaksanakan pengaturan administrasi surat masuk dan surat keluar sesuai dengan ketentuan tata naskah dinas yang berlaku;

h. melaksanakan layanan kerumahtanggaan dan keprotokoleran;

i. melaksanakan koordinasi urusan kepegawaian di lingkup BAPELDA-BP dengan unit kerja lain yang terkait;

j. melaksanakan penataan administrasi dan pertanggungjawaban keuangan BAPELDA-BP;

k. melaksanakan pemeliharaan, kebersihan, ketertiban, dan keamanan kantor;

l. menyusun bahan usulan kebutuhan anggaran, barang inventaris BAPELDA-BP;

m. melaksanakan pengembangan budaya kerja aparur/karyawan;

n. memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Ketua BAPELDA-BP yang berkaitan dengan penatausahaan pengelolaan beasiswa dan bantuan pendidikan;

o. melaporkan kepada pimpinan, setiap selesai melaksanakan tugas/ penugasan;

p. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan BAPELDA-BP sesuai ketentuan yang berlaku; dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Kepala Bagian Perencanaan, Kerjasama dan Bantuan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. membantu Ketua BAPELDA-BP dalam melaksanakan tugas dibidang perencanaan, kerjasama, penyaluran bantuan besiswa dan bantuan pendidikan serta pertanggungjawaban atas pengelolaan dana beasiswa pendidikan;

(10)

b. memimpin, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan bidang perencanaan, kerjasama dan bantuan BAPELDA-BP;

c. menyiapkan penyusun program dan rencana kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang bidang perencanaan, kerjasama dan bantuan padaBAPELDA-BP sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada pelaksana/bawahan; e. memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan

menilai pelaksanaan tugas bawahan;

f. mengonsep, mengoreksi, meneliti, menganalisa dan menyempurnakan naskah dinas yang berkenaan dengan kontrak/perjanjian kerja pemberian beasiswa, kerjasama dan bantuan pendidikan;

g. melaksanakan koordinasi/konsultasi pemberianbeasiswa, kerjasama dan bantuan pendidikandengan unit kerja lain yang terkait;

h. menyusun bahan usulan kebutuhan anggaran beasiswa dan bantuan pendidikan;

i. Melaksanakan layanan keprotokoleran dan hubungan kemasyarakatan;

j. Menyiapkan dan menghimpun data penerima beasiswa pendidikan;

k. melaksanakan pengembangan budaya kerja aparur/karyawan;

l. melaporkan kepada pimpinan, setiap selesai melaksanakan tugas/ penugasan;

m. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan bidang perencanaan, kerjasama dan bantuan pendidikan, sesuai ketentuan yang berlaku; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB VI

PENGANGKATAN, PERLAKUAN, PEMBERHENTIAN DAN MASA KERJA

Bagian Kesatu

Pengangkatan, Perlakuan dan Pemberhentian Pasal 11

Unsur pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipildan atau Non Pegawai Negeri Sipil.

(11)

Pasal 12

Ketua Pelaksana, Kepala Bagian dan fungsional umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dan ayat (4) diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.

Pasal 13

Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan/dipekerjakan secara penuh pada BAPELDA-BP tetap diperhitungkan sebagai masa kerja Pegawai Negeri Sipil selama diperbantukan/dipekerjakan pada BAPELDA-BP.

Pasal 14

(1) Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan/dipekerjakan secara penuh pada BAPELDA-BP, tidak dibenarkan menerima tunjangan pada instansi induk, apabila Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan telah menerima tunjangan yang dibebankan pada BAPELDA-BP;

(2) Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan/dipekerjakan pada BAPELDA-BP tetap menerima gaji pokok dan tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan pengganjian pegawai negeri sipil pada instansi induk masing-masing serta dapat menerima tambahan penghasilan lainnya pada BAPELDA-BP;

Bagian Kedua Masa Kerja

Pasal 15

Masa kerja unsur pelaksana BAPELDA-BP sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (3) selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak pengucapan sumpah atau pelantikan dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) periode berikutnya.

BAB VII

SUMBER DANA BEASISWA PENDIDIKAN Pasal 16

(1) Dana Beasiswa Pendidikan Gayo Lues bersumber dari : a. APBK Gayo Lues;

b. Sumber dana lain yang sah.

(2) Dana Beasiswa Pendidikan Gayo Lues sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a setiap tahun anggaran dapat diusulkan oleh Ketua pelaksana BAPELDA-BP kepada Bupati untuk ditampung dalam anggaran pendapatan dan belanja kabupaten gayo lues;

(3) Dana Beasiswa Pendidikan Gayo Lues yang berasal dari sumber dana lain yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, bersumber dari :

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA);

(12)

c. Sumbangan/bantuanbadan/yayasan/lembaga/peru sahaan/organisasi swasta nasional/ daerah berbadan hukum;

d. Sumbangan atau bantuan pihak asing yang tidak mengikat;

e. Wakaf;

f. Zakat, Infaq dan shadaqah; g. Hibah. BAB VIII PEMBIAYAAN Bagian Kesatu Biaya Operasional Pasal 17

Biaya yang diperlukan untuk operasional penyelenggaraan BAPELDA-BP bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK)Gayo Lues dan sumber lain yang tidak mengikat.

Pasal 18

(1) Biaya operasional sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 dipergunakan untuk:

a. biaya honorarium;

b. biaya pelayanan aministrasi perkantoran; c. biaya perjalanan dinas;

d. biaya peralatan dan perlengkapan kantor; e. biaya pemeliharaan kantor;

(2) Besaran honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Bagian Kedua Beasiswa Pendidikan

Pasal 19

(1) Beasiswa pendidikan sebagaimana dimaksud pada pasal 17 dipergunakan untuk :

a. Perjalanan pergi pulang ke dan dari tempat tugas belajar;

b. Biaya hidup selama melaksanakan tugas belajar; c. Alat pelajaran, buku atau referensi lain;

d. Uang kuliah, ujian, penelitian, seminar dan studi tur yang wajib;

(2) Beasiswa pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Bupati atas usul ketua pelaksana BAPELDA-BP;

(3) Beasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b dan huruf c, dibayarkan secara lumpsum kepada penerima beasiswa yang telah ditetapkan pertahun kecuali pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dibayarkan langsung ke rekening lembaga pendidikan/ perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengan perjanjian kerjasama.

(13)

BAB IX TATA KERJA

Pasal 20

(1) Dalam hal ketua pelaksana BAPELDA-BP tidak dapat melaksanakan tugas karena berhalangan, maka ketua pelaksanaBAPELDA-BPdapat menunjuk salah seorang kepala bagian untuk melaksanakan tugas-tugas ketua pelaksana BAPELDA-BP;

(2) Dalam hal Kepala Bagian tidak dapat melaksanakan tugas karena berhalangan, maka Ketuapelaksana BAPELDA-BP dapat menunjuk salah seorang fungsional umumuntuk melaksanakan tugas-tugas Kepala Bagian; (3) Dalam hal ketua pelaksana BAPELDA-BP, kepala

bagian dan fungsional umum tidak dapat melaksanakan tugas karena berhalangan tetap, maka ketua pengarah BAPELDA-BP mengusulkan kepada Bupati untuk pengangkatan dan penggantian antar waktu. BAB X PERTANGGUNG JAWABAN Bagian Kesatu Biaya Operasional Pasal 21

Biaya operasioanl penyelenggaraan BAPELDA-BP harus dipertanggung jawabkan dengan berpedoman kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pengelolaan keuangan daerah.

Bagian Kedua

Dana Beasiswa Pendidikan Pasal 22

(1) BAPELDA-BP melaporkan secara tertulis pelaksanaan tugas dan keadaan keuangan paling kurang 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan kepada Bupati dengan tembusan disampaikan kepada DPRK;

(2) Pertanggung jawaban keuangan dana beasiswa pendidikan Kabupaten Gayo Lues yang bersumber dari Anggaran pendapatan dan belanja kabupaten (ABPK) disampaikan kepada Bupati Gayo Lues c.q Kepala Dinas Pengelolaan keuangan daerah selaku PPKD sesuai dengan realisasi penggunaan dana beasiswa pendidikan;

(3) Apabila pada akhir tahun anggaran dana beasiswa pendidikan masih tersisa pada rekening BAPELDA-BP, maka sisa dana tersebut tidak dikembalikan ke kas daerah tetapi print out rekening koran bank pada akhir tahun anggaran menjadi bukti pertanggungjawaban pada PPKD, dan sisa anggaran dana beasiswa pendidikan tetap menjadi tanggungjawab BAPELDA-BP;

(14)

(4) Pertanggungjawaban keuangan dana beasiswa pendidikan yang bersumber dari sumber dana lainnya yang sah sebagaimana dimaksud pada pasal 16 ayat (3) disampaikan kepada Bupati Gayo Lues dan kepada pemberi beasiswa pendidikan sesuai dengan perjanjian kerjasama antara BAPELDA-BP dengan pihak pemberi beasiswa pendidikan.

BAB XI PENGAWASAN

Pasal 23

(1) Pengawasan Pelaksanaan tugas BAPELDA-BP dilakukan oleh pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Apabila dianggap perlu Bupati dapat menugaskan unsur pengawas fungsional untuk melakukan pemeriksaan khusus kepada BAPELDA-BP;

(3) Rekomendasi hasil pemeriksaan pengawas fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagai bahan pertimbangan Bupati dalam menentukan kebijakan.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 24

Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penetapannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gayo Lues.

Ditetapkan di Blangkejeren

pada tanggal, 25 November 2015 M 13 Safar 1437 H

BUPATI GAYO LUES,

H. IBNU HASIM Diundangkan di Blangkejeren

Pada tanggal, 25 November 2015 M 13 Safar 1437 H SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN GAYO LUES,

H. THALIB

(15)
(16)

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURANBUPATI GAYO LUES BADAN PENGELOLA DANA ABADI BEASISWA PENDIDIKAN NOMOR : 39 TAHUN 2015

TANGGAL : 25 NOVEMBER 2015 M

13 SHAFAR 1437 H

PENGARAH

BAGIAN TATA USAHA

BUPATI

BAGIAN PERENCANAAN, KERJASAMA DAN BANTUAN

KETUA PELAKSANA BAPELDA-BP

BUPATI GAYO LUES,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran dengan tujuan memperbaiki kualitas pembelajaran dalam

Kalimat inversi adalah kalimat yang P-nya mendahului S sehingga membentuk pola P-S.Selain merupakan variasi dari pola S-P,ternyata kalimat berpola P-S dapat memberi penekanan atau

Untuk memudahkan pembicaraan, Anda dapat memilah lokasi benda pada ruang- ruang (lihat Gambar 6). Ruang I: antara titik fokus sampai cemin. Ruang III: lebih dari

Permasalahan yang diungkap dalam skripsi ini adalah apakah penggunaan modul pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada kompetensi

Berbagai metode yang digunakan dalam mengangani anak berkebutuhan khusus yang dapat diterapkan baik di klinik, sekolah maupun pusat terapi ABK antara lain :

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan kualitas hidup pada pasien kanker anogenital yang menjalani pengobatan tunggal maupun kombinasi dan mengetahui ada

Sevendaily Indonesia didirikan untuk mempelopori kecintaan generasi muda dalam bidang kecantikan, kosmetik tidak hanya untuk mempercantik saja namun juga beguna

Mengutip intisari dari Erwandi Tarmizi, Harta Haram, 127.. cacat barang, karena pembeli mengira bahwa sesuatu yang didiamkan oleh penjual menunjukan bahwa kondisi barang