• Tidak ada hasil yang ditemukan

Equity Research. Analisa Pasar. Berita Pasar : Morning Notes : 29-Sep-15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Equity Research. Analisa Pasar. Berita Pasar : Morning Notes : 29-Sep-15"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Morning Notes : 29-Sep-15

Equity Research

Analisa Pasar

Pada perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 88,93 poin (-2,11%) ke level 4.120,5. Sedangkan untuk total transaksi di BEI mencapai Rp 4,09 triliun dimana Rp 1,27 triliun berasal dari perdagangan negosiasi.

Seluruh sektor mengalami koreksi yaitu sektor Pertanian +0,26%, Infrastruktur +0,08%, Konsumsi -1,43%, Pertambangan +1,1%, Properti -0,87%, Perdagangan -1,19%, Industri Dasar -0,06%, Keuangan -1,73%, Aneka Industri +0,77%, dan. Sedangkan enam sektor lain mengalami koreksi yaitu sektor Manufaktur -0,62%, dan. Kemudian, yang menjadi top gainer pada perdagangan kemarin adalah NAGA (+16,5%), SDMU (+11,9%), dan PADI (+10,9%). Sedangkan top loser adalah SMRA (-10,0%), SKBM (-10,0%), dan TAXI (-9,9%). Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 266,9 miliar yang berasal dari penjualan bersih pada Astra International Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan Kalbe Farma Tbk. Sedangkan emiten yang banyak dibeli asing yaitu Bank Mandiri (Persero) Tbk, Sri Rejeki Isman Tbk, dan Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Pada perdagangan tadi malam di Bursa Wall Street, Indeks Dow Jones ditutup turun 312,78 poin (-1,92%) ke level 16.001,89, Indeks S&P 500 ditutup turun 49,57 poin (-2,57%) ke level 1.881,77, dan Indeks komposit Nasdaq ditutup turun 142,53 poin (-3,04%) ke level 4.543,97. Penurunan bursa AS dipicu oleh kecemasan mengenai kondisi ekonomi global. Sejumlah bukti menunjukkan, data ekonomi China semakin membuat cemas pelaku pasar. Sementara itu, saham-saham bioteknologi dan komoditas menorehkan penurunan terdalam di bursa AS tadi malam.

Indeks Topix turun 2,92% menjadi 1.396,66, Indeks Nikkei 225 turun -2,62% menjadi 17.182,80, dan indeks Shanghai naik +0,27% menjadi 3.100,76. Harga minyak turun, setelah penurunan tajam dalam keuntungan industri di Tiongkok, tanda terbaru dari pelemahan di konsumen energi terbesar di dunia. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun US$ 1,27 menjadi berakhir di US$ 44,43 per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, menetap di US$ 47,34 per barel di perdagangan London, turun US$ 1,26 dari penutupan Jumat.

Dari dalam negeri Senin (28/9), kurs tengah BI mencatatkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 14.696. Sedangkan di pasar spot USD/IDR berada di level Rp 14.674. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan berakhirnya tren depresiasi rupiah, sehingga bank sentral memutuskan untuk tidak terlalu agresif mengintervensi pasar dengan menggunakan cadangan devisa. Selama ini BI terus berupaya menahan tren pelemahan rupiah agar tidak melemah terlalu cepat. Namun, intervensi dengan menggunakan cadev tetap dilakukan secara hati-hati. Ada empat faktor utama yang mempengaruhi pelemahan rupiah. Pertama, perkembangan ekonomi global yang cenderung melambat. Kedua, China sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia juga mengalami perlambatan. Ketiga, ketidakpastian sikap Federal Reserve AS soal rencana menaikkan suku bunga juga menjadi sentimen negatif yang memicu depresiasi rupiah. Keempat, berdasarkan data Januari-September 2014 dana asing yang masuk mencapai Rp 170 triliun, sedangkan dalam periode yang sama di tahun ini hanya Rp 40 triliun.

Berita Pasar :

META garap PLTA senilai US$ 376 juta

GIAA beri pinjaman US$ 3,55 juta ke anak usahanya

VINS akan ekspansi ke luar Jakarta

LPCK siap luncurkan Glendale Park Tower 560 unit IDX data Last Chg (pt.) % Chg % YTD

Jakarta Comp. Index 4,120.5 -88.9 -2.1 -21.2 MSCI Indonesia Index 16.6 -0.7 -4.2 -39.5

Trading data Rp US$

Market Cap 4,278 tn 290 bn

Regional Indexes Last Chg (pt.) % Chg % YTD

KLCI 1,608.4 -6.6 -0.4 -8.7

Stock Ex. Thailand 1,352.1 -24.7 -1.8 -9.7 Strait Time 2,791.9 -40.7 -1.4 -17.0 Hang Seng 21,186.3 +90.3 +0.4 -10.2 Nikkei 17,645.1 -235.4 -1.3 +1.1 Shanghai 3,100.8 +8.4 +0.3 -4.1 SENSEX 25,616.8 -246.7 -1.0 -6.8 Dow Jones 16,001.9 -312.8 -1.9 -10.2 FTSE 100 5,958.9 -150.2 -2.5 -9.2 DAX 9,483.6 -205.0 -2.1 -3.3

Commodities Last Chg (pt.) % Chg % YTD Oil (US$/bl) 44.4 -1.3 -2.8 -16.6 Coal (US$/ton) weekly 61.8 -0.6 -1.0 -2.0 Gold (US$/oz) 1,134 +1.6 +0.1 -4.3 CPO Malaysia (US$/ton) 520 +9.5 +1.9 -20.6 CPO Rotterdam (US$/ton) 855 +12.5 +1.5 +5.6 Rubber (US$/kg) 155 -1.6 -1.0 -11.2 Silver (US$/oz) 14.6 +0.0 +0.1 -6.9

Currency Last 28-Sep 30-Aug

USD/IDR 14,730 14,674 14,067

EUR/USD 1.1252 1.1244 1.1211

GBP/USD 1.5164 1.5174 1.5345

USD/JPY 119.62 119.92 121.23

USD/SGD 1.4330 1.4285 1.4118

Economic Indicators Period Actual Prior

BI-RATE 8/18/15 7.50 7.50

CPI yoy 8/31/15 7.18 7.26

CPI mom 8/31/15 0.39 0.93

ADR/Foreign listed Last Rp eqv. Local Px Telkom (NYSE) US$34.8 12,797 2,600

(2)

Morning Notes : 29-Sep-15

META garap PLTA senilai US$ 376 juta

 PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) berkongsi dengan dua perusahan asing untuk mengerjakan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

 Kapasitas PLTA itu sebesar 127 mega watt (MW). META menggarap proyek ini melalui anak usahanya, PT Energi Infranusantara. Adapun mitra global yang digandeng yakni korporasi asal Norwegia, SN Power dan Aboitiz Power.

 Hari ini, ketiganya resmi meneken kesepakatan pembangunan proyek. Informasi saja, SN Power merupakan anak usaha dari BUMN Norwegia, yaitu Statkraft dan Norfund. Diperkirakan total nilai proyek PLTA ini mencapai US$ 376 juta. GIAA beri pinjaman US$ 3,55 juta ke anak usahanya

 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memberikan pinjaman kepada anak usahanya yang bernama PT Aero Systems Indonesia sebesar US$ 3,55 juta.  Penandatanganan perjanjian pinjaman berdurasi 1 tahun antara PT Garuda

Indonesia dan PT Aero Systems Indonesia telah dilakukan pada tanggal 23 September 2015 lalu.

 Perseroan menuturkan pinjaman ini diberikan karena selama ini Asyst belum dapat memperoleh pinjaman dari eksternal untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya.

 Adapun transaksi yang terjadi antara PT Garuda Indonesia dan PT Aero Systems Indonesia merupakan transaksi afiliasi, karena PT Aero Systems Indonesia adalah perusahaan terkendali yang 99% sahamnya dimiliki oleh perseroan.

VINS akan ekspansi ke luar Jakarta

 PT Victoria Insurance Tbk resmi menjadi penghuni papan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-13 tahun ini. Asuransi umum ini mendapat kode saham (ticker) VINS. Dalam debut perdananya, saham VINS dibuka naik 19,05% ke level Rp 125 per saham.

 VINS melepas 376 juta saham atau 25,92% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham initial public offering (IPO) dibanderol Rp 105 per saham. Sehingga perseroan meraih dana Rp 32,48 miliar.

 Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dan memperkuat struktur permodalan perseroan.

 Victoria Insurance juga akan menambah tiga kantor cabang di Surabaya, Bandung dan Bali tahun depan, sebagai upaya memperkuat bisnis. Saat ini, Victoria Insurance baru memiliki satu kantor cabang di Jakarta. Victoria Insurance menganggarkan belanja modal Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar untuk pembukaan kantor-kantor cabang.

LPCK siap luncurkan Glendale Park Tower 560 unit

 PT Ciputra Cikarang (LPCK) melalui anak usahanya Lippo Homes akan segera meluncurkan kondominium tower kelima di kawasan proyek Orange Country.  Tower kelima yang diberi nama Glendale Park Tower ini rencananya akan

diluncurkan sebanyak 560 unit.

 Peluncuran tower kelima ini dilakukan setelah empat tower yang telah diluncurkan sebelumnya yakni Irvine Suites, Westwood Suites, Pasadena Suites, dan Burbank mendapat sambutan yang positif dari investor dan konsumen.  Kondominium baru ini merupakan joint development Lippo Group dengan salah

(3)

Morning Notes : 29-Sep-15

2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 Average 13.6 9.2 17.0 10.3 -70.7 39.7 Average 9.8 9.5 1.9 1.6 13.6 -4.1 AALI 17.7 11.1 11.1 7.9 -25.3 39.0 BBNI 8.7 7.2 1.5 1.3 27.7 18.9 LSIP 17.0 9.9 9.8 5.9 -31.1 18.6 BBRI 10.0 8.6 2.6 2.1 14.3 11.2 BWPT 6.1 6.5 30.0 17.0 -31.6 -55.9 BBCA 20.3 17.0 4.5 3.7 20.6 15.6 GZCO #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A -194.9 157.3 BMRI 10.2 8.9 2.0 1.7 17.4 9.2 UNSP #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A BDMN 7.6 10.0 1.0 0.9 0.7 -35.5 BBTN 7.2 9.2 0.9 0.8 -0.7 -29.1 BJBR 4.4 5.8 0.9 0.8 15.1 -18.7 2013 2014 2013 2014 2013 2014

Average 27.5 16.7 5.0 5.0 -199.9 -41.3

TLKM 17.5 16.7 6.6 6.3 10.1 1.6 2013 2014 2013 2014 2013 2014

ISAT 54.0 #N/A N/A 3.2 3.2 -766.5 28.6 Average 9.2 5.9 5.6 7.3 -28.5 11.6

BTEL #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A 19.3 -8.5 BUMI - - 7.7 15.2 8.6 48.9 EXCL 11.1 #N/A N/A 5.2 5.4 -62.7 -186.8 ADRO 4.7 4.1 3.2 3.1 -40.0 -23.0 PTBA 7.6 6.1 5.6 4.4 -34.7 6.7 ITMG 2.7 3.4 1.0 1.3 -47.4 -10.0 ANTM 8.2 #N/A N/A 8.5 18.0 -61.9 -302.3 2013 2014 2013 2014 2013 2014 INCO 15.2 7.6 5.5 3.2 -42.6 335.9 Average 10.0 9.9 6.9 6.9 -4.5 -7.0 TINS 16.9 8.3 8.0 6.0 18.6 24.8 INTP 12.2 11.8 7.8 8.0 5.2 5.2 SMCB 7.7 8.4 5.8 6.2 -29.5 -29.8 SMGR 10.2 9.7 6.9 6.5 10.8 3.6 2013 2014 2013 2014 2013 2014 Average 22.4 23.5 14.8 13.7 -4.3 1.5 UNVR 50.4 50.0 36.6 35.2 10.6 7.3 GGRM 18.1 14.9 12.2 9.5 7.9 24.0 2013 2014 2013 2014 2013 2014 KLBF 31.8 29.1 21.3 19.4 11.1 7.3 Average 7.4 6.8 3.3 3.8 -13.7 -25.7 RALS 8.0 9.6 2.7 3.2 -7.8 -9.1 UNTR 13.3 10.3 5.3 4.6 -16.3 11.1 MAPI 12.3 26.6 6.8 7.4 -24.5 -75.8 HEXA 1.5 3.3 1.3 2.9 -11.1 -62.5 INDF 13.8 10.8 9.2 7.3 -23.2 55.1 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 Average 8.0 7.0 8.7 7.9 46.7 22.5 Average 10.3 10.4 8.4 8.0 -26.5 24.6 BSDE 10.2 7.7 10.0 10.0 109.3 37.6 ASII 11.4 10.5 11.5 10.3 0.0 -1.3 ASRI 4.6 5.1 6.3 6.3 -26.5 25.2 GJTL 1.9 4.4 4.1 5.0 -89.2 120.0 CTRA 13.1 10.2 10.4 8.3 64.1 35.9 PGAS 5.4 5.7 5.0 4.8 0.0 -25.0 CTRP 4.2 5.2 8.1 7.2 40.0 -8.6 JSMR 22.6 20.9 13.1 11.8 -16.7 4.8 Stocks P/E Property Others

EV/EBITDA EPS Growth EV/EBITDA EPS Growth

Stocks P/E Stocks P/E EV/EBITDA EPS Growth

EPS Growth P/E EV/EBITDA Heavy Equipment Stocks Stocks P/E Mining EPS Growth EV/EBITDA EPS Growth Telecommunication P/E P/BV Stocks P/E P/E Consumer Cement

Stocks EV/EBITDA EPS Growth

Stocks Valuation

Stocks P/E EV/EBITDA EPS Growth

Plantation Finance

EPS Growth EV/EBITDA

Stocks

(4)

Morning Notes : 29-Sep-15

Cash Dividend

Cum Ex Cum Ex

1 DVLA 30 14-Sep-2015 15-Sep-2015 17-Sep-2015 18-Sep-2015 17-Sep-2015 8-Oct-2015

No Harga Per Pasar Reguler Pasar Tunai Rec Pay

Saham (Rp) Saham

Right Issue

Rasio

(Lama : Baru) Cum Ex Cum Ex

1 MAYA 1,665 10:1 17-Sep-2015 18-Sep-2015 22-Sep-2015 23-Sep-2015 22-Sep-2015 25 Sept 2015 - 1 Okt 2015 2 HMSP 99,000 65:4 28-Sep-2015 29-Sep-2015 1-Oct-2015 2-Oct-2015 1-Oct-2015 5 Oct 15 - 9 Oct 15 3 ADHI 1,560 1250:1221 30-Sep-2015 1-Oct-2015 5-Oct-2015 6-Oct-2015 5-Oct-2015 7 Oct 15 - 13 Oct 15 4 BABP 100 5:2 2-Oct-2015 5-Oct-2015 7-Oct-2015 8-Oct-2015 7-Oct-2015 9 Oct 15 - 22 Oct 15 5 BCAP 1,642 25:2 2-Oct-2015 5-Oct-2015 7-Oct-2015 8-Oct-2015 7-Oct-2015 9 Oct 15 - 20 Oct 15

Periode

No Saham Harga Excersise

per Saham (Rp)

Pasar Reguler Pasar Tunai

(5)

Morning Notes : 29-Sep-15

PT NISP Sekuritas

OCBC NISP Tower Lt. 21 (Head Office)

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940 Indonesia Phone. (021) 2935 2788 (hunting) Fax. (021) 5794 4095 Email: info@nispsekuritas.com Website: www.nispsekuritas.com Rating Definitions

BUY : We expect this stock to give total return of above 15% over the next 12 months.

HOLD : We expect this stock to give total return of between -15% and 15% over the next 12 months. SELL : We expect this stock to give total return of -15% or lower over the next 12 months.

DISCLAIMER:

This report was produced by PT NISP Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Information contained in this report has been obtained from public sources believed to be reliable and the options, analysis, forecasts, projections and expectations contained in this report are based on such information and are expressions of belief only. No representation or warranty, express or implied, is made that such information or opinion is accurate, complete or verified and it should not be replied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT NISP Sekuritas who has to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT NISP Sekuritas nor any officer or employee of PT NISP Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT NISP Sekuritas may be involved in transactions contrary to any opinions herein to make markets, or have positions in the securities recommended herein. PT NISP Sekuritas may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies within this report. This report is a copyright of PT NISP Sekuritas. For further information please contact our number 62-21-29352788 or fax 62-21-57944095.

Phone: Fax:

Pluit Jakarta Ruko Sentra Bisnis Blok C 28 No.15

Jl.Pluit Sakti Raya, Jakarta Utara 14450 (021) 6667 5050 (hunting) (021) 6667 5051

Branches

RESEARCH TEAM

Research Analysts

research@nispsekuritas.com

Referensi

Dokumen terkait

Data centre merupakan denyut nadi bisnis suatu perusahaan, bila suatu saat terjadi gangguan atau bencana alam yang tidak dapat diprediksi sebelumnya maka dijamin akan

Dalam motif ini penulis melihat salah satu alasan mereka sering mengunggah instagram story adalah sebagai pemenuhan kebutuhan akan hiburan untuk diri mereka.Unggahan

Selanjutnya sebagai tambahan hasil gerakan meme dalam instagaram Forbali, meme mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyimak sebuah gerakan sosial

Media sosial yang banyak di pilih untuk mengunngah foto makanan (food photography) adalah Instagram. Hal ini karena karakteristik instagram ialah hanya berisi

Dalam manajemen strategi merek yang dilakukan Warhole store untuk menarik minat beli konsumen sangatlah diperbolehkan karena membantu dalam proses jual-beli dengan konsumen

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, peneliti hanya memaparkan situasi dan peristiwa yang ada

Berdasarkan hasil analisis ragam pertumbuhan berat mutlak benih ikan lele sangkuriang menunjukan Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf kepercayaan 95%, yang