• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI INVESTASI SISTEM INFORMASI PT SARTONIA AGUNG DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS (CBA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI INVESTASI SISTEM INFORMASI PT SARTONIA AGUNG DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS (CBA)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI INVESTASI SISTEM

INFORMASI PT SARTONIA AGUNG

DENGAN METODE COST BENEFIT

ANALYSIS (CBA)

Raja Mangalusak Anggi Basado

Binus University, Bekasi, basadosinaga@yahoo.com

Akmal Nur Rizkillah

Binus University, Jakarta, akmalnr37@yahoo.com

Riezky Eka Nugraha

Binus University, Bekasi, nugraha.re@gmail.com

Suryanto, S.kom., M.M.

Binus University, Jakarta

Abstrak

Tujuan dari penelitian adalah mengevaluasi kelayakan investasi sistem informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung dengan membandingkan antara biaya-biaya yang dikeluaran untuk investasi awal dan biaya-biaya berjalan yang terjadi setelah menerapkan sistem informasi dengan manfaat-manfaat yang diterima setelah menerapkan sistem informasi. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi pustaka untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian, melakukan observasi di lapangan, melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan penelitian, membagikan kuesioner ke pengguna sistem informasi, serta metode analisa yang digunakan dalam penelitian yaitu Cost Benefit Analysis. Hasil yang dicapai dari penelitian adalah menemukan manfaat baik tangible maupun intangible dari penerapan sistem informasi dan menemukan status kelayakan dari investasi yang dinyatakan dalam hasil perhitungan dari Net Present Value > 0 dengan nilai Rp. 136.315.147,00, hasil Return On Investment > 1 dengan presentase 49,34%, hasil Payback Period yang tepat dengan waktu 2 tahun 2 bulan. Simpulan dari penelitian adalah investasi sistem informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung mendapatkan predikat layak dan juga memberikan manfaat tangible maupun intangible bagi perusahaan.

Kata kunci: Evaluasi, Investasi, Teknologi Informasi, Cost Benefit

(2)

Abstract

Purpose of research is evaluate worthiness of information system investment which is done by Sartonia Agung company by comparing between costs that issued to initial investment and operating costs that occur after applying information system with benefits that received after applying information system. The research methods are literature studying to find theories that related to the research topic, doing observation in the field, doing inverview with parties who related to the research, distributing questionnaires to users of information system, and analysis method that used in the research is Cost Benefit Analysis. The results of the research are founding out the tangible and intangible benefits of implementation of information and founding out worthiness status of investment that stated in the calculation of Net Present Value > 0 with value Rp. 136.315.147,00, Return On Investment > 1 with percentage 49,34%, appropriate Payback Period result with period 2 years 2 months. The conclusions of research are system information investment which is done by Sartonia Agung company awarded as worthy and also providing tangible and intangible benefits for the company.

Keywords: Evaluation, Investment, Information Technology, Cost Benefit Analysis, Cost, Analysis

PENDAHULUAN

• Latar belakang

Pada saat ini teknologi informasi sangat diperlukan untuk mendukung proses bisnis suatu perusahaan. Selain membantu dalam proses bisnis, kehadiran teknologi dalam perusahaan juga sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Penggunaan teknologi juga ditujukan oleh perusahaan sebagai strategi perusahaan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Maka dari itu, investasi sebuah teknologi pada perusahaan atau organisasi pada saat ini sudah bukan lagi hal yang asing. Namun dalam investasi teknologi tersebut juga diperlukan sebuah evaluasi untuk mengukur keberhasilan dari investasi teknologi informasi tersebut. Evaluasi dilakukan untuk menentukan manfaat apa saja yang dihasilkan dari penggunaan teknologi informasi.

Menurut Ginting, Mbayak yang dikutip dari jurnal Implementasi

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Rencana Investasi Teknologi Informasi Dengan Metode Information Economics (2011), “Investasi proyek

teknologi informasi (TI) berbeda dengan studi kelayakan investasi barang modal (capital goods) lainnya. Pada investasi barang modal lebih mudah ditentukan manfaat (benefit) dari investasi tersebut. Sedangkan pada investasi TI sering sulit ditentukan manfaat yang dihasilkan. Karena manfaat TI lebih sering bersifat nonfinansial sehingga metode penilaian dikembangkan para ahli dengan mempertimbangkan manfaat finansil maupun non-finansial, berwujud (tangible

benefit) maupun tak berwujud (intangible benefit).”

Berdasarkan masalah secara umum di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah investasi teknologi informasi perlu dilakukannya evaluasi untuk menentukan manfaat apa yang dihasilkan dari penggunaan teknologi informasi tersebut.

(3)

Dalam hal ini, PT Sartonia Agung, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, melakukan sebuah investasi teknologi informasi pada perusahaan dengan bentuk menerapkan sebuah sistem informasi pada perusahaannya. Dalam investasi teknologi informasi yang dilakukan PT Sartonia Agung, ditemukan sebuah masalah berupa belum pernahnya dilakukannya evaluasi terhadap investasi teknologi informasi tersebut.

Berdasarkan masalah yang ditemukan, maka dilakukan sebuah penelitian dalam hal mengevaluasi investasi teknologi informasi yang telah dilakukan oleh sebuah perusahaan, yakni PT Sartonia Agung, Maka dari itu, penelitian ini diberikan judul EVALUASI INVESTASI SISTEM INFORMASI PT SARTONIA AGUNG DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS (CBA).

• Tujuan dan Manfaat Tujuan:

a. Mengevaluasi kelayakan investasi sistem informasi dari PT Sartonia Agung. b. Mengidentifikasi biaya dan manfaat dari investasi sistem informasi dari PT

Sartonia Agung.

c. Mengukur tingkat pengembalian atas investasi teknologi informasi yang dilakukan PT Sartonia Agung.

Manfaat:

a. Mengetahui status kelayakan dari investasi sistem informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung. Status kelayakan dinilai dari hasil perhitungan:

Net Present Value (NPV)

Return On Investment (ROI)

Payback Period (PP)

Hasil analisa berguna sebagai langkah yang akan diambil kedepannya terhadap investasi teknologi informasinya.

b. Mengetahui manfaat tangible dan intangible dari investasi sistem informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung, oleh karena itu perusahaan dapat memaksimalkan penghematan dari penggunaan sistem informasi dan memaksimalkan peran dari sistem informasi.

c. Membantu perusahaan mengukur waktu pengembalian modal dari investasi yang telah dilakukannya. Perusahaan dapat memperkirakan waktu pengembalian modal jika mengembangkan teknologi informasinya.

METODE PENELITIAN

Penelitian pustaka

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dengan topik penelitian dari buku-buku, jurnal, artikel dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

• Penelitian lapangan

Penelitian lapangan dilakukan dengan mengadakan kunjungan langsung ke perusahaan yang terkait dengan penelitian. Pengumpulan data dari studi lapangan dilakukan dengan cara:

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengunjungi perusahaan yang berkaitan dengan penelitian untuk mengamati keadaan perusahaan, melihat teknologi-teknologi yang berjalan pada perusahaan.

2. Wawancara

Wawancara langsung dilakukan dengan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan data yang dibutuhkan pada penelitian evaluasi investasi

(4)

teknologi pada sistem informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung ini.

3. KuesionerKuesioner dibagikan untuk menilai kepuasan akan sistem informasi dari PT Sartonia Agung. Kuesioner akan dibagikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem informasi dari PT Sartonia Agung.

• Metode analisis

Metode analisis yang dipakai dalam mengukur kelayakan investasi teknologi pada sistem informasi yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan Cost Benefit

Analysis (CBA). Analisis dalam bentuk Cost Benefit Analysis (CBA) berupa metode

evaluasi melalui perbandingan antara penerimaan manfaat yang diperoleh dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dari investasi tersebut.

HASIL DAN BAHASAN

Setelah dilakukan identifikasi dari manfaat tangible penggunaan sistem informasi PT Sartonia Agung dan didapat angka penghematan yang terjadi setiap tahunnya dari setiap manfaat tangible, maka dapat disimpulkan total manfaat tangible yang terjadi setelah implementasi PT Sartonia Agung setiap tahunnya adalah sebagai berikut: Total Manfaat Tangible Tahun 2010-2014

Keterangan Total manfaat tangible 2010 Rp. 70.907.000,00 2011 Rp. 73.994.600,00 2012 Rp. 77.671.748,00 2013 Rp. 81.040.680,00 2014 Rp. 85.353.064,00

Keuntngan tangible yang didapat oleh perusahaan, berdasarkan hasil dari penghematan biaya setelah diimplementasikannya Sistem Informasi PT Sartonia Agung. Penghematan meliputi:

1. Penghematan biaya kertas 2. Penghematan biaya tinta

3. Penghematan biaya gaji dan transportasi

Untuk mengetahui keuntungan intangible dari pengimplementasian sistem informasi dari PT Sartonia Agung, dilakukan pembagian kuesioner kepada pemakai sistem informasi sebagai alat bantu dalam analisa keuntungan intangible dari penggunaan sistem informasi PT Sartonia Agung. Kuesioner berisi 30 pertanyaan yang memberikan penilaian dari sistem informasi PT Sartonia Agung dalam 5 aspek (kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan informasi, kepuasan pemakai, dampak individual, dampak organisasi).

Dari hasil kuesioner, dapat disimpulkan manfaat intangible yang didapat setelah PT Sartonia Agung mengimplementasi sistem informasi adalah:

1. Memberikan informasi yang valid dan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Hal ini berdampak pada kebutuhan perusahaan akan informasi untuk menentukan keputusan selanjutnya dapat terpenuhi. Kualitas informasi juga tergolong baik karena diproses dari data-data yang memiliki kualitas baik. Data mempunyai kualitas baik karena di dalam sistem itu sendiri terdapat pengendalian-pengendalian yang dapat meminimalisir kesalahan input data. Data yang akurat juga dapat membantu pengambilan keputusan dengan baik.

(5)

2. Membantu pekerjaan dari para pihak-pihak pengguna sistem. Di dalam sistem sudah terdapat format-format apa saja yang harus diinput. Format yang sudah ditentukan dan diatur sistem ini membantu pengguna untuk melakukan kerjanya dengan baik (seperti membuat laporan atau dokumen lainnya) dan menghasilkan kualitas data yang baik. Ini juga memungkinkan jika ada karyawan baru yang bekerja untuk lebih cepat mengerti dengan pekerjaannya. 3. Mengurangi stress bekerja pada karyawan, sehingga memberi kenyaman bekerja pada karyawan. Kenyamanan dalam bekerja ini juga dapat meningkatkan produktivitas kerja pada karyawan.

4. Membuat data antara proses bisnis yang ada di dalam perusahaan saling integrasi. Penggunaan sistem informasi membuat data antara proses bisnis saling integrasi memudahkan komunikasi data antar bagian dalam perusahaan. Update data juga semakin terbantu ketika sudah ada sistem informasi yang mengintegrasikan semua data pada perusahaan. Hal ini juga membuat pemakain kertas menjadi lebih efisien, karena untuk komunikasi sebuah laporan/dokumen tidak perlu dilakukannya print-out.

Setelah identifikasi biaya dan manfaat dari pengimplementasian sistem informasi PT Sartonia Agung, maka dilakukan penghitungan cost benefit analysis. Metode penghitungan cost benefit analysis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

net present value (NPV), return on investment (ROI), dan payback period (PP).

1. Net Present Value (NPV)

Investasi awal yang dilakukan PT Sartonia Agung dalam membangun sistem informasinya sebesar Rp. 134.638.000,00. Net present value dari investasi yang dilakukan PT Sartonia Agung dapat dihitung dengan metode sebagai berikut:

Net Present Value = (Rp. 134.638.000,00) + Rp. 55.879.812,00

+ Rp. 55.664.471,00 + Rp. 56.290.164,00 + Rp. 52.149.517,00 + Rp. 50.969.210,00 = Rp. 136.315.147,00

Dari perhitungan dengan metode net present value berdasarkan nilai yang terdapat pada tabel, maka didapat hasil net present value dari investasi sistem informasi yang dilakukan PT Sartonia Agung sebesar Rp. 136.315.147,00. Penghitungan dilakukan dengan menjumlahkah arus kas bersih yang sudah disertakan tingkat suku bunga dan menguranginya dengan biaya investasi awal pada sistem informasi PT Sartonia Agung. Dari hasil perhitungan net

present value dari investasi sistem informasi PT Sartonia Agung, investasi

baik untuk dijalankan karena NPV lebih besar dari 0.

2. Return On Investment (ROI)

Perhitungan return on investment (ROI) dari investasi sistem informasi PT Sartonia Agung adalah sebagai berikut:

Return On Investment =

=

x 100%

= 0,4934 x 100% = 49,34%

(6)

Dari perhitungan return on investment di atas, didapat hasil 49,34%. Hasil ini menandakan investasi sistem informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung layak karena hasil dari return on investment lebih dari 1 dan masuk ke dalam score 1 (1% to 299%).

3. Payback Period (PP)

Perhitungan payback period (PP) dari investasi sistem informasi PT Sartonia Agung adalah sebagai berikut:

Perhitungan Payback Period

Tahun Penerimaan bersih Biaya investasi 2009 Rp. - Rp. (134.638.000,00) 2010 Rp. 59.512.000,00 Rp. (75.126.000,00) 2011 Rp. 62.544.600,00 Rp. (12.581.400,00) 2012 Rp. 66.568.748,00 Rp. 53.987.348,00 2013 Rp. 69.645.680,00 Rp. 69.645.680,00 2014 Rp. 73.890.064,00 Rp. 73.890.064,00 Payback period =

=2 tahun 2 bulan

Dari perhitungan payback period di atas, pengembalian dari investasi PT Sartonia Agung dalam membangun sistem informasi selama 2 tahun 2 bulan. Hasil ini menandakan investasi sistem informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung baik karena jangka waktu pengembalian dari investasinya kurang dari 5 tahun.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan penelitian:

Dari penelitian yang dilakukan pada PT Sartonia Agung dalam investasi teknologi informasi dengan merancang dan membangun sistem informasi untuk mendukung proses bisnisnya menggunakan metode cost and benefit analysis didapat sebuah kesimpulan dalam investasinya tersebut:

1. Dari investasi teknologi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung menghasilkan beberapa keuntungan tangible bagi perusahaan. Keuntungan tangible yang didapat yaitu berupa:

• Penghematan biaya penggunaan kertas.

• Penghematan biaya tinta.

• Penghematan biaya gaji dan transportasi.

Total penghematan biaya yang didapat setelah mengimplementasi sistem informasi sebesar:

• Rp. 70.907.000,00 pada tahun pertama (2010)

• Rp. 73.994.600,00 pada tahun 2011

• Rp. 77.671.748,00 pada tahun 2012

• Rp. 81.040.680,00 pada tahun 2013

(7)

Hasil ini beradasarkan perbandingan dengan besar biaya-biaya sebelum implementasi sistem informasi dengan sesudah mengimplementasi sistem informasi.

2. Dengan membagikan kuesioner kepada pihak-pihak yang memakai sistem informasi untuk mengukur keuntungan intangible dari penggunaan sistem informasi didapat suatu kesimpulan bahwa penggunaan sistem informasi: a) Memberikan Informasi bagi perusahaan. Informasi yang dihasilkan

sistem informasi dapat membantu pengambilan keputusan yang ada dalam perusahaan.

b) Membantu pekerjaan dari pengguna dan menghasilkan data yang akurat karena sudah terdapatnya format-format laporan atau dokumen dan pengendalian yang sudah diatur di dalam sistem.

c) Membuat komunikasi data, laporan atau dokumen yang ada di dalam perusahaan menjadi lebih baik dan efisien karena data-data di dalam perusahaan sudah terintegrasi di dalam sistem.

3. Investasi teknologi informasi PT Sartonia Agung mendapatkan predikat layak berdasarkan hasil perhitungan cost and benefit analysis yang berupa metode

net present value, return on investment, dan payback period.

Dari hasil perhitungan net present value, investasi teknologi informasi yang dilakukan PT Sartonia Agung baik untuk dijalankan karena hasil NPV > 0 yaitu Rp. 136.315.147,00.

Dari hasil perhitungan return on investment, investasi teknologi informasi yang dilakukan PT Sartonia Agung layak karena hasil ROI > 1 yaitu 49,34% yang masuk ke dalam score 1 (1% to 299%).

Dari hasil perhitungan payback period, investasi teknologi informasi yang dilakukan PT Sartonia Agung baik karena hasil PP kurang dari 5 tahun yaitu 2 tahun 2 bulan.

4. Dari hasil evaluasi investasi teknologi informasi PT Sartonia Agung menandakan investasi yang dilakukan tidak membuat kerugian pada perusahaan, investasi teknologi informasi justru memberikan efek positif bagi perusahaan. Investasi teknologi informasi memberikan keuntungan tangible dan intangible bagi perusahaan berupa penurunan biaya-biaya pada perusaaan dan membantu proses kerja yang ada pada perusahaan.

Saran berdasarkan hasil penelitian:

Saran yang dapat diusulkan berkaitan dengan investasi teknologi informasi yang dilakukan oleh PT Sartonia Agung antara lain:

1. Dari hasil evaluasi investasi teknologi informasi PT Sartonia Agung yang menandakan investasi ini layak dan memberikan banyak manfaat pada perusahaan, maka disarankan investasi teknologi informasi ini tetap dijalankan pada perusahaan.

2. Melakukan pemeliharaan berkala pada sistem informasi yang berjalan pada perusahaan dan melakukan maintenance jika perlu agar sistem informasi tetap berjalan normal dan tidak ada masalah yang mengganggu pada kerja sistem informasi.

3. Selalu menyesuaikan sistem informasi yang berjalan dengan proses bisnis yang berjalan pada perusahaan jika ada perubahan agar guna dari sistem informasi dapat maksimal dan melakukan pelatihan pada pemakai sistem informasi terhadap perubahan sistem informasi tersebut agar memaksimalkan sumber daya manusia terdapat penggunaan sistem informasi yang berjalan.

(8)

4. Jika PT Sartonia Agung ingin mengembangkan investasi teknologi informasi yang sudah berjalan ataupun melakukan investasi teknologi informasi dalam bentuk lain, disarankan untuk memperhitungkan terlebih dahulu dampak apa yang akan diterima dari penerapan investasi teknologi informasi tersebut. Memperhitungkan manfaat apa yang akan didapat nantinya, biaya apa yang berjalan setelah implementasi, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi.

REFERENSI

Ahmad, Sabri. (2007). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat:Quantum Teaching.

Akmal.(2009). Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Edisi 2. Jakarta: Indeks. Ahmad, Sabri. (2007). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat:Quantum

Teaching.

Bodie, Zvi, Kane, Alex & Marcus, Alan J. (2009). Investment. 8th Edition. Singapore: McGraw-Hill.

Carter, William K.. (2009). Cost Accounting - Akuntansi biaya buku satu.14th edition. Diterjemahkan oleh Krista. Jakarta:Salemba Empat.

Duncan, Tom. (2005). Principles of Advertising & IMC. Second Edition. New York:Mc.Graw‐Hill.

Fitzpatrick, Edmund W. (2005). Planning and implementing IT portfolio

management : maximizing the return on information technology investments. USA: IT Economics Corporation.

Ginting, Mbayak (2011). Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk

Penilaian Rencana Investasi Teknologi Informasi Dengan Metode Information Economic. Jurnal Wira Ekonomi Mikrosil.59-67.

Hendarti, Henny.(2011). Evaluasi Investasi Teknologi Informasi. Edisi pertama. Jakarta:Mitra Wacana Media.

Lungan, Richard. 2006. Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marc J. Schniedeljans, Jamie L. Hamaker, Ashlyn M. Schniedeljans. (2008).

Information Technology Investment Decision Making Methodology.

Singapore:World Scientific Publishing Cp. Pte. Ltd.

Mariana, Novita (2006). Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif. Jurnal Teknologi Informasi Dinamik.30-32.

McLeod, R. And Schell, G. (2007). Sistem Informasi Manajemen Terjemahan

Bahasa Indonesia. Edisi JO.Jakarta:Salemba Empat.

O'Brien, James A. (2005). Pengantar Sistem Informasi Judul Asli: Introduction to Information System, diterjemahkan oleh: Dewi

Fitriasari dan Benny Amos Kwary, 2005. Jakarta:Salemba Empat. Prabantoro, Gatot (2003). Mengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem Informasi

Manajemen menggunakan Metode Cost Benefit dan Aplikasi dengan MS Excel 2000. 2-3.

Rainer R. Kelly, Casey G Cegielski. (2011). Introduction to Information Systems:

Supporting and Transforming Business. Third Edition. John Wiley & Sons.

New York:Wiley.

Remenyi, Dan., Bannister, Frank., Money, Arthur.(2007.). The Effective

Measurement and Management of ICT Costs and Benefits. 3rd edition.

Amsterdam:Elsevier.

(9)

Schniederjans M. J, Hamaker J.L, Schniederjans A.M. (2010). Information

Technology Investment: Decision Making Methodology. Singapore:World

Scientific Publishing Company.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis: (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan

R&D).Bandung:Alfabeta.

Tandelilin, Eduardus (2010). Portfolio dan Investasi. Edisi Pertama Cetakan Kesatu. Yogyakarta:Kanisius.

Umar, Husein. (2005). Evaluasi Kinerja Perusahaan: Teknik Evaluasi Bisnis dan

Kinerja Perusahaan secara Komprehensif, Kuantitatif, dan Modern.

Jakata:Gramedia Pustaka Utama.

Widjajanta, Bambang, Widyaningsih, A. (2007). Mengasah Kemampuan Ekonomi. Bandung:Citra Praya.

Widoatmodjo, Sawidji, Lie, Ricky F., Rizal, Joni. (2007). Forex Online Trading -

Tren Investasi Masa Kini. Jakarta:PT. Elex Media Komputindo.

Williams, Brian K, Sawyer, Stacey C. (2007). Using Information Technology. Seven Edition. New York:McGraw. Hill.

Wohlfahrt, Uwe. (2006). IT Investment Evaluation: a suitability analyis of financial

evaluation measures. German:Verlag Dr. Muller.

Yanti. (2008). Keputusan Investasi Teknologi Informasi. Binus Journal, 1 (1).

Yuliani, Agustina, Susy, Novika. (2011). Evaluasi Kinerja Investasi Teknologi

Informasi Dengan Metode Cost Benefit Analysis Pada Sistem Internet Booking (Studi Kasus : PT. Sriwijaya Air). Jakarta:Universitas Bina

Nusantara.

Yulistiani, Diana; Christian; Sastradinata, Merlin (2012). Evaluasi Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Sistem Informasi Akuntansi KOPWANI Dengan Menggunakan Metode Cost Benefit Analysi.. Skripsi

S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

RIWAYAT PENULIS

Raja Mangalusak Anggi Basado, lahir di kota Jakarta pada 17 Desember 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2015.

Akmal Nur Rizkillah, lahir di kota Jakarta pada 3 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2015.

Riezky Eka Nugraha, lahir di kota Jakarta pada 30 November 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Pembukaan jalan produksi desa Ndondo,Desa Tou Timur, desa Loboniki.. Ur Bid P K Program/Kegiatan RT,RW dll) Lokasi (desa/kel) Lokasi (Kec) target capaian kinerja Pagu indikatif

Hipotesis Nul: Modul Pengajaran dan Pembelajaran Mekanik Pepejal1 (MMP1) yang dihasilkan, tidak bersifat user friendly kepada pensyarah dalam menyampaikan konsep dengan berkesan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a air cooler dengan mempergunakan sistem evaporative cooling yang dilengkapi dengan cooling pad yang terbuat dari kain goni berhasil dirakit

Kajian ini dilakukan untuk mendaur ulang dan memperoleh kembali KLP, seperti platinum (Pt) paladium (Pd) dan rhodium (Rh) dari limbah produksi konverter katalis dengan proses

Setelah itu dilakukan penentuan elemen kerja untuk melakukan pengamatan , & dengan Lembar Instruksi Kerja (LIK) perusahaan. Setelah itu dilakukan pengamatan awal

[r]

Hasil menunjukkan bahwa faktor yang berperan pada status gizi balita menurut kelompok pembangunan wilayah seperti bidang ekonomi dan sosial yaitu jumlah penduduk miskin

Mesin cetak Goss Universal yang merupakan tulang punggung percetakan PT Pikiran Rakyat harus selalu dalam kondisi siap pakai dan mampu dioperasikan secara optimal untuk