• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengalaman Kerja, Pengetahuan Auditor, Independensi, Intergritas, Dan Objektivitas Pada Kualitas Audit (Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta 2017)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pengalaman Kerja, Pengetahuan Auditor, Independensi, Intergritas, Dan Objektivitas Pada Kualitas Audit (Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta 2017)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN

AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN

OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta 2017)

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar strara I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

SYAFRUDIN PRAWIRA NUGROHO B 200130232

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN

AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN

OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta 2017)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

SYAFRUDIN PRAWIRA NUGROHO B 200130232

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN

AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN

OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta 2017)

Oleh :

SYAFRUDIN PRAWIRA NUGROHO B 200130232

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta pada hari Sabtu, 21Oktober 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Dewan penguji:

1. Fauzan, S.E, M.Si, Ak ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Eny Kusumawati, SE, Ak, MM ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. M. Abdul Aris, M.Si ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 21 Oktober 2017

Penulis

SYAFRUDIN PRAWIRA NUGROHO B 200130232

(5)

1

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN

AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN

OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta 2017)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh dari pengalaman kerja, pengetahuan auditor, independensi, integritas dan objektivitas terhadap kualitas hasil audit pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh auditor di BPK Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampel dengan 36 responden . Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas audit, (2) pengetahuan auditor berpengaruh terhadap kualitas audit, (3) independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, (4) intergritas berpengaruh terhadap kualitas audit 5) objektivitas berpengaruh terhadap kualitas audit.

Kata kunci: pengalaman kerja, pengetahuan auditor, independensi, intergritas objektivitas, kualitas audit.

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine the effects of work experience, auditor's knowledge, independence, integrity and objectivity on the quality of audit results in the BPK of Yogyakarta Special Region. The type of data used is the primary data. This research is a research with quantitative approach. The research data was obtained from questionnaires filled by auditors in BPK of Yogyakarta Special Region . The sampling technique used was purposive sample with 36 respondents. Data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that (1) work experience has an effect on audit quality, (2) auditor's knowledge have an effect on audit quality, (3) independence has no effect on audit quality, (4) integrity has an effect on audit quality 5) .

Keywords: work experience, auditor's knowledge, independence, objectivity integrity, audit quality.

1. PENDAHULUAN

Tingginya harapan masyarakat akan terwujudnya good corporate governance dan penyelenggaraan organisasi sektor publik yang efektif, efisien, transparan, akuntabel serta bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme membutuhkan peningkatan peran dari pengawasan internal. Dalam penyelenggaraanya good governance tidak hanya ditujukan bagi pemerintah

(6)

2

pusat namun pemerintah daerah juga dituntut untuk melakukan good governance agar tercipta tata kelola pemerintahan yang baik di setiap lini pemerintahan.Dalam beberapa tahun terakhir, permasalahan hukum terutama berkaitan dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dengan segala praktiknya seperti penyalahgunaan wewenang, penyuapan, pemberian uang pelicin, pungutan liar, pemberian imbalan atas dasar kolusi dan nepotisme serta penggunaan uang negara untuk kepentingan pribadi telah menjadi perhatian masyarakat dan dianggap sebagai suatu hal yang lazim terjadi di negara ini.

Dalam suatu audit atas laporan keuangan, auditor harus berinteraksi dan menjalin hubungan profesional tidak hanya dengan manajemen tetapi juga dengan dewan komisaris dan komite audit, auditor intern, dan pemegang saham. Selama audit berlangsung, auditor harus sering berhubungan atau berinteraksi dengan manajemen, untuk mendapatkan bukti yang diperlukan dan biasanya auditor akan meminta data perusahaan yang bersifat rahasia. Sikap auditor adalah mengakui perlunya penilaian yang obyektif atas kondisi yang diselidiki dan bukti yang diperoleh selama audit berlangsung. Hal ini dilakukan auditor agar laporan keuangan perusahaan yang diaudit dapat dihandalkan dan manajemen juga akan mendapat keyakinan dan kepercayaan dari pihak luar bahwa manajemen telah melakukan tanggungjawabnya dengan baik.

Pengalaman kerja seseorang menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukan seseorang dan memberikan peluang yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Semakin luas pengalaman kerja seseorang, semakin trampil melakukan pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir dan sikap dalam bertindak untukmencapai tujuan. Auditor yang tidak berpengalaman akan melakukan atribusi kesalahan lebih besar dibandingkan dengan auditor yang berpengalaman, sehingga dapat mempengaruhi kualitas. Seorang auditor profesional harus mempunyai pengalaman yang cukup tentang tugas dan tanggung jawabnya. Pengalaman auditor akan menjadi bahan pertimbangan yang baik dalam mengambil keputusan dalam tugasnya (Libby dan Trotman 2011) dalam (Lestari, Putu.dkk, 2015).

(7)

3

Pengetahuan juga dapat mempengaruhi kualitas audit. Perbedaan pengetahuan diantara auditor akan berpengaruh terhadap cara auditor menyelesaikan sebuah pekerjaan (Brown dan Stanner, 1983) dalam Quenna dan Rohman (2012). Dalam melaksanakan audit, auditor harus bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya melalui pengalaman dan praktek audit (SPAP, 2001) dalam Quenna dan Rohman (2012). Seseorang yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki akan memberikan hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup memadai akan tugasnya. Pengetahan auditor adalah hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas audit, terlebih pengetahuan di bidang akuntansi dan auditing. Kedua pengetahuan tersebut merupakan dasar yang penting yang menjadi modal selama mereka bekerja sebagai seorang akuntan, terlebih pada saat melakukan pengauditan atas laporan keuangan. Pengetahuan audit bisa diperoleh dari berbagai pelatihan formal maupun dari pengalaman khusus, berupa kegiatan seminar, loka karya, serta pengarahan dari auditor senior kepada auditor juniornya (Wandita, Ni,dkk 2014)

berdasarkan hasil penelitianya menunjukan bahwa obyektivitas berpengaruh siginifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Faktor keempat yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas audit yaitu integritas. Prinsip integritas mengharuskan auditor untuk memiliki kepribadian yang dilandasi oleh unsur kejujuran, keberanian, bijaksana, dan bertanggung jawab untuk membangun kepercayaan guna memberi dasar dalam mengambil suatu keputusan yang dapat diandalkan. Mabruri dan Winarna (2010) dalam (Arianti, Komang.dkk ,2014) menunjukan hasil bahwa integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil audit di lingkungan pemerintah daerah.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS DAN OBJEKTIVITAS TERHADAP KUALITAS

(8)

4

AUDIT ( Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017)”.

2. METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh penelitian dengan menyebarkan kuesioner langsung kepada responden. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah auditor internal yang bekerja pada Badan Pemeriksaan Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampel. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Uji Asumsi Klasik, Analisa Regresi berganda dengan pengujian Hipotesis.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Asumsi Klasik

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Variabel Kolmogorov – Smirrov p-value Keterangan Unstandardized Residual 0,598 0,866 Sebaran data normal Sumber : Data primer diolah, 2017

Dari hasil pengujian Kolmogorov Smirnov menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk model regresi lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi untuk model dalam penelitian ini memiliki sebaran data yang normal.

Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Pengalaman Kerja Pengetahuan Auditor Independensi Integritas 0,838 0,623 0,663 0,709 1,193 1,606 1,508 1,410 Tidak multikolineritas Tidak multikolineritas Tidak multikolineritas Tidak multikolineritas

(9)

5

Obyektivitas 0,548 1,826 Tidak multikolineritas

Sumber : Data primer diolah, 2017

Berdasarkan pada tabel 2 menunjukkan bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai VIF dibawah angka 10 dan mempunyai nilai tolerance diatas 0,10. Dengan demikian dapat dinyatakan juga model regresi ini tidak terdapat multikolinearitas.

Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel P-value Keterangan Pengalaman Kerja Pengetahuan Auditor Independensi Integritas Obyektivitas 0,431 0,785 0,621 0,863 0,408 Bebas Heteroskedastisitas Bebas Heteroskedastisitas Bebas Heteroskedastisitas Bebas Heteroskedastisitas Bebas Heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah, 2017

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam tabel 3 tersebut nampak bahwa semua variabel bebas menunjukkan nilai p lebih besar dari 0,05, sehingga dapat di simpulkan bahwa semua variabel bebas tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas.

3.2 Hasil analisis regresi linear berganda

Tabel 4. Hasil Uji Analisis Regresi Leniear Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.016 1.886 1.069 .294 PK .267 .077 .341 3.467 .002 PA .171 .079 .248 2.171 .038 ID .022 .071 .034 .311 .758 IT .226 .073 .376 3.084 .004 OB .184 .087 .227 2.123 .042 a. Dependent Variable: KA Y = 2,016 + 0,267PK + 0,171 PA + 0,022 ID + 0,184 IT + 0,226 OB Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan:

(10)

6

Konstanta sebesar 2,016 dengan parameter positif menunjukkan bahwa pengaruh pengalaman kerja, pengetahuan auditor, independensi, integritas dan obyektivitas, maka kualitas audit akan meningkat.

Koefisien regresi pengalaman kerja menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,267 dengan demikian dapat diketahui bahwa pengalaman kerja mampu meningkatkan kualitas audit.

Koefisien regresi pengetahuan auditor menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,171 dengan demikian dapat diketahui bahwa pengetahuan auditor mampu meningkatkan kualitas audit.

Koefisien regresi independensi menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,022 dengan demikian dapat diketahui bahwa independensi mampu meningkatkan kualitas audit.

Koefisien regresi integritas menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,184 dengan demikian dapat diketahui bahwa integritas mampu meningkatkan kualitas audit.

Koefisien regresi obyektivitas menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,226 dengan demikian dapat diketahui bahwa obyektivitas mampu meningkatkan kualitas audit.

3.3 Uji Ketepatan Model

Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .870a .756 .716 1.01591

Sumber : Data primer diolah, 2017

Hasil perhitungan untuk nilai R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,716. Hal ini berarti bahwa 71,6% variasi variabel kualitas auditor dapat dijelaskan oleh variabel pengalaman kerja, pengetahuan auditor, independensi, integritas dan obyektifitas sedangkan sisanya yaitu 28,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

(11)

7

Fhitung Ftabel p-value Keterangan

18,611 2,69 0,000 Ho ditolak

Sumber: Data primer diolah, 2017

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa Fhitung > Ftabel (18,611 > 2,69), maka Ho ditolak, Berarti secara bersama-sama variabel pengalaman kerja, pengetahuan auditor, independensi, integritas dan obyektifitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit. Sehingga model yang digunakan adalah fit.

Tabel 7. Hasil Uji t

Variabel thitung ttabel Sig. Keterangan

Pengalaman Kerja Pengetahuan Auditor Independensi Integritas Obyektifitas 3,467 2,171 0,311 2,123 3,084 2,042 0,002 0,038 0,758 0,042 0,004 H1 diterima H2 diterima H3 ditolak H4 diterima H5 diterima Sumber: Data primer diolah, 2017

Dari hasil tabel 7 tersebut dapat diketahui hasil uji t untuk pengalaman kerja, pengetahuan auditor, independensi, integritas dan obyektifitas terhadap kualitas audit. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

Variabel pengalaman kerja diketahui nilai thitung (3,467) lebih besar dari pada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,002 <  = 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima, artinya pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.

Variabel pengetahuan auditor diketahui nilai thitung (2,171) lebih besar dari pada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,038 <  = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima, artinya pengetahuan auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.

Variabel independensi diketahui nilai thitung (0,311) lebih kecil dari pada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,758 >

(12)

8

 = 0,05. Oleh karena itu, H3 ditolak, artinya independensi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.

Variabel integritas diketahui nilai thitung (2,123) lebih besar dari pada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,042 <  = 0,05. Oleh karena itu, H4 diterima, artinya integritas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.

Variabel obyektivitas diketahui nilai thitung (3,084) lebih besar dari pada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,004 <

 = 0,05. Oleh karena itu, H5 diterima, artinya obyektivitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: Pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Pengetahuan auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Independensi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Integritas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Obyektivitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.

Penelitian ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan di beberapa point sehingga peneliti akan memberikan saran, antara lain: Bagi pihak Badan Pemeriksa Keuangan Daerah istimewa Yogyakarta dalam meningkatkan pengetahuan auditor diberikan pendidikan profesi serta diklat sebagai pelatihan pengembangan secara teori dan praktik. Untuk meningkatkan independensi, seorang auditor diharapkan tidak memiliki perasaan sungkan dalam hubungan kerja,tidak berada dibawah tekanan dan ancaman, dan berusaha membentuk karakter diri sendiri yang teguh independen dalam melaksanakan tugas pemeriksaan.

Diperlukan pendekatan kualitatif untuk memperkuat kesimpulan karena instrumen penelitian rentan terhadap persepsi responden yang tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam diri masing-masing.

(13)

9

Pendekatan ini bisa dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung ke dalam obyek yang dijadikan lokasi penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Komang Gunayanti dan I Dewa Nyoman Badera. 2015. “Pengaruh Integritas, Obyektifitas, Kerahasiaan, dan Kompetensi pada Kinerja Auditor Inspektorat Kota Denpasar”. E-jurnal Akuntamsi Universitas Udayana 10 (1).

Lestari,Putu Diana Aginia, dkk. 2015. “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit BPK RI Perwakilan Provinsi Bali”. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1. 3 (1).

Parasayu, Annisa dan Abdul Rohman. 2014. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualias Hasil Audit Internal Studi Persepsi Aparat Intern Pemerintah Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali”. Diponegoro Journal of Accounting 3 (2):1-10.

Queena, Precilia. Rohman, Abdul. 2012. “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah”. Diponegoro Journal of Accounting 1 (2):1-12.

Gambar

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas  Variabel  Kolmogorov –  Smirrov  p-value  Keterangan  Unstandardized  Residual   0,598  0,866  Sebaran data normal               Sumber :  Data primer diolah, 2017
Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 )

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan pendidikan didasarkan pada falsafah Negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangunan yang

Untuk menjamin terbangunnya system informasi kependudukan yang baik harus didukung oleh basis data penduduk yang akurat, tersedianya sarana prasarana pembaharuan

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan tesis yang berjudul “

Kegiatan Belajar IPA Berbasis “Sinau” pada Anak-anak Komunitas Sedulur Sikep di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Pembimbing I: Prof. Baskoro Adi Prayitno, M.Pd., Program

Telah dibahas juga oleh Rudhito (2011) tentang matriks atas aljabar Max-Plus interval, graf dalam aljabar Max-Plus interval serta nilai eigen dan vektor eigen matriks atas

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak semua pasien gagal ginjal kronis di RSUD Gunungsitoli memiliki riwayat konsumsi tuak.Disarankan kepada

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011. (Dalam

[r]