PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jl. Pahlawan, No. 1 Singaraja, Telp (0362) 21149
LAPORAN AKHIR
KEGIATAN
: KOORDINASI PERENCANAAN AIR MINUM, DRAINASE
DAN SANITASI PERKOTAAN
PEKERJAAN : RENCANA INDUK DRAINASE PERKOTAAN SERIRIT
KONSULTAN PELAKSANA
CV. NARARYA CIPTA AMERTA
TAHUN ANGGARAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnyadokumenLaporan Akhirkegiatan Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan Seririt, yang dilaksanakan di wilayah Perkotaan Seririt Kabupaten Buleleng.Laporan Akhir ini secara umum merupakan laporandari keseluruhan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pekerjaan, dimana dalam dokumen ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup pekerjaan, metodologi pekerjaan, kondisi eksisiting, rencana sistem drainase dan skala prioritas penangananpermasalahandrainase di wilayahperkotaanSeririt.
Dalam penyusunan Laporan Akhir ini, pihak konsultan menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kesalahan yang perlu dikoreksi, untuk itu diharapkan adanya kritik dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak terkait sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya. Pada akhirnya tim konsultan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu penyusunan dan penyelesaian pekerjaan ini.
Singaraja,1Desember 2014 Menyetujui ;
Bappeda Kabupaten Buleleng Pejabat Pembuat Komitmen
I Nengah Budiarta, ST, MT NIP.19691109 199903 1 007
Konsultan Pelaksana CV. NARARYA CIPTA AMERTA
I Gusti Made Krisna Arya, SE Direktur
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ... ii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR ISTILAH ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... I-1
1.1
LatarBelakang ...
I-1
1.2
Maksud, Tujuan dan Sasaran Pekerjaan ...
I-3
1.3
RuangLingkupPekerjaan ...
I-3
1.4
DasarHukumPelaksanaanPekerjaan...
I-4
BAB II.GAMBRAN UMUM DAERAH STUDI ... II-1
2.1
Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Buleleng ...
II-1
2.2
Gambaran Umum Perkotaan Seririt ...
II-3
2.2.1. Letak dan Luas Wilayah ...
II-3
2.2.2. Penggunaan Lahan ...
II-5
2.2.3. Iklim ...
II-6
2.2.4. Topografi ...
II-7
2.2.5. Geologi...
II-8
2.2.6. Jenis Tanah ...
II-8
2.2.7. Kependudukan ... II-11
BAB III . METODOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN ... III-1
3.1
Orientasi Lapangan ... III-1
3.2
Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan ... III-1
3.3
Tinjauan Umum Drainase ... III-2
3.3.1. Permasalahan Drainase Perkotaan ... III-2
3.3.2. Konsep Drainase ... III-10
3.3.3. Drainase Ramah Lingkungan... III-11
3.4
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder ... III-13
3.5
Analisa data... III-13
3.5.1. Analisis Hidrologi ... III-15
3.5.2. Analisis Debit Drainase Perkotaan ... III-20
3.6
Pembuatan Sistem Informasi Geografi (GIS) Drainase Perkotaan ... III-21
3.7
Penyusunan Prioritas Penanganan ... III-23
BAB IV. KONDISI EKSISTING JARINGAN DRAINASE PERKOTAAN
SERIRIT ... IV-1
4.1
Batas Daerah Perencanaan Sistem Drainase ... IV-1
4.2
Kondisi Saluran Eksisting ... IV-3
4.3
Daerah Genangan ... IV-7
4.4
KondisiPersampahan ... IV-9
4.5
LimbahCair ... IV-13
BAB V.RENCANA SISTEM DRAINASE PERKOTAAN SERIRIT ... V-1
5.1
Analisis Hidrologi ...
V-1
5.1.1. Curah Hujan ...
V-1
5.1.2. Frekwensi Curah Hujan ...
V-2
5.1.3. Hujan Rancangan ...
V-7
5.2
Perencanaan Dimensi Saluran Drainase Berdasarkan Analisa Hidrologi ...
V-9
5.3
Konsep Sistem Drainase Perkotaan Seririt ... V-14
5.3.1. Sistem Konvensional ... V-14
5.3.2. Sistem Ekodrainase ... V-15
5.4
Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Jaringan Drainase ... V-21
BAB VI.SKALA PRIORITAS PENANGANAN ... VI-1
6.1
Kriteria Skala Prioritas... VI-1
6.2
Penentuan Skala Prioritas ... VI-1
6.2.1. Komponen Penduduk ... VI-1
6.2.2. Komponen Genangan Banjir ... VI-2
6.2.3. Komponen Lingkngan ... VI-3
6.3
Urutan Skala Prioritas ... VI-3
6.4
Program Implementasi ... VI-5
BAB VIIPENUTUP ... VII-1
7.1.
Kesimpulan ... VII-1
7.1.1. Permasalahan Eksisting ... VII-1
7.1.2. Skala Prioritas ... VII-1
7.1.3. Pembiayaan ... VII-2
7.2.
Rekomendasi ... VII-2
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Wilayah PerkotaanSeriritDirinciBerdasarkanDesa ... II-5 Tabel 2.2 PenggunaanLahan di Wilayah PerkotaanSeririt ... II-5 Tabel 2.3 CurahHujandanHariHujan di KabupatenBuleleng ... II-7 Tabel 2.4 KomposisiPendudukdanKepadatanPenduduk di Wilayah Perkotaan
Seririt ... II-11 Tabel 2.5 Sumber Mata Pencaharian Masyarakat di Wilayah Perkotaan Seririt ... II-12 Tabel 3.1 Perbedaan Fungsi Saluran Irigasi dengan Drainase ... III-7 Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data ... III-13 Tabel 3.3 Klasifikasi Tata Guna Lahan dan Koefisien Limpasan... III-19 Tabel 4.1 Permasalahan Saluran Drainase Eksisting ... IV-3 Tabel 4.2 Dimensi Saluran Drainase Eksisiting di Kecamatan Seririt ... IV-5 Tabel4.3 Lokasi dan Luas Genangan di Wilayah Perkotaan Seririt ... IV-9 Tabel 4.4 Jumlah Timbulan Sampah dan Pelayanan Persampahan di Wilayah
Perkotaan Seririt ... IV-10 Tabel 4.5 Permasalahan Subsektor Air Limbah ... IV-14 Tabel 5.1 Data Curah Hujan MaksimumTahunan ... V-2 Tabel 5.2 Harga Kritis Chi-Suare ... V-4 Tabel 5.3 Hasil Uji Distribusi Frekuensi Dengan Metode Uji Chi-Square ... V-5 Tabel 5.4 Nilai Delta Kritis Untuk Uji Smirnov-Kolmogorov ... V-6 Tabel 5.5 Hasil Uji Distribusi Frekuensi Data Hujan Dengan Metode
Smirnov-Kolmogorov ... V-7 Tabel 5.6 Curah Hujan Rancangan dengan Metode E.J Gumbell ... V-8 Tabel 5.7 Curah Hujan Rancangan dengan Metode Log Pearson Type III ... V-9 Tabel 5.8 Perbandingan Nilai Curah Hujan dengan Berbagai Kala Ulang ... V-9 Tabel 5.9 Pembagian Wilayah Drainase di Wilayah Perkotaan Seririt ... V-10 Tabel 5.10 Hasil Analisa dan Perhitungan Dimensi Saluran Drainase ... V-12 Tabel 5.11 Ketentuan Jarak Penempatan Sumur Resapan Air Hujan Terhadap
Bangunan ... V-19 Tabel 5.12 Rekapitulasi Perkiraan Biaya Konstruksi Saluran Drainase Wilayah
Perkotaan Seririt ... V-21 Tabel 6.1 Ranking Berdasarkan Komponen Kepadatan Penduduk ... VI-2 Tabel 6.2 Rangking Berdasarkan Luas Genangan Banjir ... VI-2
Tabel 6.3 Ranking Berdasarkan Komponen Lingkungan ... VI-3 Tabel 6.4 Rekapitulasi Urutan Skala Prioritas Penanganan ... VI-4 Tabel 6.5 Prioritas Penanganan Konstruksi ... VI-4 Tabel 6.6 Rumusan Program Implementasi Penanganan Jaringan Drainase di
Wilayah Perkotaan Seririt ... VI-5 Tabel 6.7. Peran Serta Masyarakat, SwastadanPemerintah ... VI-7
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Peta Lokasi Pekerjaan Rencana Induk Dainase Perkotaan
Seririt ... II-4 Gambar 2.2 Peta Zone Iklim Provinsi Bali Sesuai Klasifikasi Schmidt
Ferguson ... II-6 Gambar 2.3 Peta Geologi Rencana Induk Drainase Perkotaan Seririt ... II-9 Gambar 2.4 Peta Jenis Tanah Rencana Induk Dainase Perkotaan Seririt ... II-10 Gambar 2.5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Perkotaan
Seririt ... II-11 Gambar 3.1 Pengaruh Urbanisasi Pada Daerah Tangkapan Air Terhadap
Laju Limpasan ... III-3 Gambar 3.2 Proses Pembangunan Infrastruktur Yang Kurang Melibatkan
Masyarakat ... III-3 Gambar 3.3 Proses Pembangunan Yang Melibatkan Masyarakat SejakAwal,
Sehingga Hasilnya Diterima Oleh Masyarakat ... III-4 Gambar 3.4 Bangunan Inlet Arus Masuk Kedalam Sungai yang KurangTepat ... III-5 Gambar 3.5 Jenis Pengaliran Sungai Menerobos Gorong-Gorong ... III-7 Gambar 3.6 Ilustrasi SaluranI rigasi dan Drainase ... III-8 Gambar 3.7 Sawah diurug Untuk Perumahan ... III-8 Gamba r3.8 Pilih Muara Sejauh Mungkin ke Hilir Sungai ... III-9 Gambar 3.9 Pilih Muara Dihilir Bendung Bendung Irigasi ... III-9 Gambar 3.10 Pilih Muara yang Elevasinya Lebih Rendah ... III-10 Gambar 3.11 Bermuara Ke Sungai yang Rendh Peil Banjirnya ... III-10 Gambar 3.12 Konsep Konvensional dan Ecodrainage ... III-11 Gambar 3.13 Bagan Pelaksanaan Pekerjaan ... III-14 Gambar 3.14 Komponen-Komponen GIS ... III-22 Gambar 4.1 Peta Lokasi Daerah Genangan di Wilayah Kecamatan Seririt ... IV-8 Gambar 5.1 Desain Box Culvert Type U ... V-15 Gambar 5.2 Bahan Bis Beton Yang Digunakan Untuk Sumur Resapan
Dengan Sistem Dinding Tidak Porus dan Porus ... V-19 Gambar 5.3 Sumur Resapan Individual Untuk Lahan Pekarangan ... V-20 Gambar 5.4 Sumur Resapan Sistem Komunal ... V-20
DAFTAR ISTILAH
Banjir adalah peristiwa tergenangnya suatu tempat akibat meluapnya air yang melebihi kapasitas pembuangan air di suatu wilayah dengan ketinggian air diatas 100 sentimeter dan kisaran waktu diatas atau lebih dari satu jam.
Drainase adalah system saluran pembuangan air hujan yang menampung dan mengalirkan air hujan dan air buangan yang berasal dari daerah terbuka maupun dari daerah terbangun.
Eco-drainage adalah sistim drainase yang memperhatikan kelestarian lingkungan melalui pendekatan fungsi hidraulik dan fungsi ekologi,serta pendekatan kualitas air sebagai
upaya meminimalkan dan atau meniadakan pencemaran air yang
dapatmenyebabkanmasalahkesehatanbagimanusiadan flora-fauna.
Genangan adalah air yang memenuhi jalan dengan ketinggian air kurang dari 100 sentimeter dengan kisaran waktu 30 sampai 40 menit atau tidak mencapai satu jam.
Rencana Induk (Master Plan) dalam sector drainase merupakan dokumen perencanaan komprehensif yang menggambarkan arah dan rencana pengembangan drainase dalam 20 tahun kedepan yang menjadi acuan bagi Pemerintah dan masyarakat dalam upaya optimalisasi system drainase.
SistemInformasi adalah komponen-komponen yang saling terhubung yang bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan penyebaran informasi untuk mengambil keputusan, koordinasi, dan mengontrol atau mengendalikan suatu organisasi
Sistem Informasi Geografi merupakan suatu fasilitas untuk mempersiapkan, mempresentasikan, dan menginterpretasikan fakta-fakta (kenyataan) yang terdapat di permukaan bumi.