• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (STUDI KASUS SMK IPTEK TANGSEL)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (STUDI KASUS SMK IPTEK TANGSEL)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

35 | Jurnal Ilmu Komputer JIK Vol III No 03 Agustus 2020

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID DENGAN

METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

(STUDI KASUS SMK IPTEK TANGSEL)

Agus Suharto

1

, Maulana Majid

2

Program Studi Teknik Informatika, STMIK Eresha

Jl. Raya Puspiptek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan

E-mail : dosen40029@eresha.ac.id

ABSTRAK

Tujuan diselenggarakan Perpustakaan sekolah adalah untuk mengembangkan dan meningkatakan minat baca, literasi informasi, bakat dan kecerdasan (intelektual, emosional dan spiritual) peserta didik (siswa), pendidik (guru) dan tenaga kependidikan dalam rangka mendukung tujuan pendidikan nasional melalui penyediaan sumber belajar. Oleh karena itu perpustakaan harus berperan sebagai "learning resource center,". Saat ini perpustakaan sekolah tidak sedikit pengelolaanya masih manual dan masih mengandalkan tenaga personel dalam pelayanannya, seperti pada SMK Iptek Tangerang Selatan belum menerapkan sistem informasi untuk mendukung kelancaran operasional, sehingga masih banyak hambatan dalam menciptakan sebuah perpustakaan yang mampu mendukung terwujudnya Knowledge Community di dunia pendidikan. Pada saat pelaporan masih manual karena setiap hari harus melakukan rekap data peminjaman, rekap data kunjungan perpustakaan, dan penyampaian laporan bulanan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (dalam bentuk Microsoft Excel). untuk itu perlu menerapkan dan merancang Sistem Informasi Perpustakaan berbasis Radio Frekuensi Identification (RFID). Perancangan pengembangan sistem menggunakan metode RAD, Penggunaan teknologi ini hasilnya lebih efektif dan efisien karena dapat membantu pekerjaan di perpustakaan melalui fungsi sistem otomasi perpustakaan.

Kata Kunci: Sistem Informasi Perpustakaan , RFID, RAD 1. PENDAHULUAN

Perpustakaan merupakan unit kerjayang menghimpun, mengelola, dan menyajikan kekayaan intelektual untuk kepentingan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengertian perpustakaan berkembang dari waktu ke waktu. Pada abad ke-19 perpustakaan didefinisikan sebagai suatu gedung, ruangan, atau sejumlah ruangan yang berisi koleksi buku yang dipelihara dengan baik, dapat digunakan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu.

Perpustakaan bertujuan untuk sebagai pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan, pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya, dan pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan). Meskipun kebanyakan lembaga pendidikan sudah memiliki perpustakaan, tidak sedikit pengelolaanya masih manual, Walaupun banyak juga perpustakaan sudah menerapkan sistem informasi untuk mendukung kelancaran operasional, karena banyaknya koleksi yang

harus dikelola dengan rapi dan masih mengandalkan tenaga personel dalam pelayanannya, tetapi masih banyak hambatan dalam menciptakan sebuah perpustakaan yang mampu mendukung terwujudnya Knowledge

Community di dunia pendidikan. Proses

peminjaman pada perpustakaan SMK IPTEK TANGSEL yaitu siswa atau anggota datang dengan mengisi buku daftar pengunjung secara manual. Ketika mahasiswa melakukan peminjaman buku menggunakan kartu anggota dalam bentuk barcode, barcode reader membaca kode yang tertera pada kartu anggota melalui sinyal berupa infra merah. Pengarahan barcode reader ini harus tepat pada kode yang tertera pada kartu anggota, sehingga membutuhkan waktu yang agak lama apabila tidak tepat pada sasaran, selain itu kode pada barcode mudah rusak. Data yang terbaca pada barcode reader, maka ditampilkan pada komputer pustakawan untuk melakukan proses data peminjaman. Pustakawan tidak hanya melakukan proses peminjaman, tetapi setiap harinya harus melakukan rekap data untuk dilaporkan tiap bulanan kepada Kepala Perpustakaan. Pelaporan

(2)

36 | Jurnal Ilmu Komputer JIK Vol III No 03 Agustus 2020 ini masih manual karena setiap hari harus

melakukan rekap data peminjaman, rekap data kunjungan perpustakaan, dan penyampaian laporan bulanan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (dalam bentuk Microsoft Excel). Proses ini membutuhkan waktu yang terlalu banyak, untuk itu perlu menerapkan teknologi Radio Frekuensi Identification (RFID) pada proses peminjaman perpustakaan. Penggunaan teknologi ini akan lebih efektif dan efisien dengan adanya perkembangan sistem RFID yang dipakai dalam perpustakaan, karena dapat membantu pekerjaan di perpustakaan melalui fungsi sistem otomasi perpustakaan. Disamping itu penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), karena metode RAD, memiliki kelebihan dan keunggulan dengan tahapan yang singkat dan cepat. Hasil dari perancangan Sistem Informasi dapat memberikan kemudahan dalam penyediaan data yang akurat, bagi pengambilan kebijakan dan juga mampu meningkatkan kinerja dan efisensi dalam organisasi (Imran Lubis1 , Divi Handoko2,2019). Oleh karenanya penulis membuat penelitian dengan judul “ Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis RFID Dengan Metode Rapid Application Development (RAD), Studi Kasus SMK IPTEK Kota Tangerang Selatan.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan

Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet. Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.

Perpustakaan modern telah

didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun,

apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).

2.2 RFID (Radio Frequency Identication) RFID (Radio Frequency Identication) adalah teknologi yang menggabungkan fungsi dari kopling eletromagnetik dan elektrostatik pada porsi frequency radio dari spectrum elektromagnetik, untuk mengidentifikasi sebuah objek. Teknologi RFID mudah digunakan dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain RFID dapat disediakan dalam perangkat yang hanya dapat dibaca saja (Read

Only) atau dapat dibaca dan ditulis

(Read/write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi.

Kita dapat melihat diagram sederhana sebuah Sistem RFID, seprti yang terlihat pada Gambar 2.1. Oleh karenanya, dalam mengalokasikan sistem RFID tersebut, terdapat bebrapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Jenis reader yang dipakai, 2. Jenis tag yang digunakan, 3. Frekuensi operasi dari sistem 4. Jarak antara reader dan tag yang diinginkan.

Gambar 2.1 Diagram Sederhana Sistem RFID Secara Umum.

(3)

37 | Jurnal Ilmu Komputer JIK Vol III No 03 Agustus 2020 3. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem yang berjalan

Berikut ini adalah use case yang berjalan di bagian perpustakaan SMK Iptek Serpong Tangerang.

Gambar 3. 1 Use Case Diagram Perpustakaan Yang Berjalan

3.2 Analisa Sistem Usulan

berikut adalah use case diagram dari sistem informasi penjualan yang diusulkan.

Gambar 3. 2 Use Case Diagram Sistem Usulan

3.3 Entity Relationship Diagram

Pada Entity Relationship Diagram (ERD), hubungan antar file direlasikandengan kunci relasi (Relational Key) yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Gambar

ERD pada sistem informasi perpustakaan SMK IPTEK adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 ERD SIMPUS SMK IPTEK Tangsel 3.4 Transformasi ERD ke LRS

Setelah menggambarkan ER-Diagram,

selanjutnya kita akan mentransfomasi ER-Diagram tersebut ke Logical Record Structure (LRS).

Aturan-aturan yang berlaku untuk

mentransformasikan ER-Digram ke LRS, sebagai berikut:

• Setiap Entity akan diubah kebentuk sebuah

kotak dengan nama Entity berada diluar kotak dan atribut-atributnya berada didalam kotak.

• Sebuah Relasi terkadang disatukan dalam

sebuah kotak bersama Entity, terkadang bisa juga secara terpisah dalam sebuah kotak tersendiri.

Berikut adalah gambar LRS untuk SIM Perpustakaan

(4)

38 | Jurnal Ilmu Komputer JIK Vol III No 03 Agustus 2020 3. 4 Gambar LRS SI Perpustakaan

SMK Iptek Tangsel 4. IMPLEMENTASI SISTEM

Pada Bab ini membahas pengembangan sistem dan hanya pada tahap implementasi saja untuk system perpustakaan di SMK Iptek Tangsel, menggunakan metode RAD di mana ada 3 tahapan utama seperti yang terlihat pada gambar 4.1

Gambar 4. 1 Tahapan RAD 4.1. Implementasi antarmuka

1. Admin Form Login

Gambar 4. 2Form Login

Pada gambar 4.2 diatas adalah form Login untuk masuk kedalam sistem, dengan memasukan username dan password. Jika

sername dan password benar makan akan di arahkan ke halaman utama beranda.

2. Halaman beranda

Gambar 4. 3 halaman Beranda Utama Pada gambar 4.3 diatas adalah halaman beranda dihalaman ini dapat melihat atau meng akses halaman Tentang, Kontak, Master , Transaksi dan laporan.

.3. Halaman Deskripsi Aplikasi

Gambar 4.4 Halaman Tentang Deskripsi Aplikasi

Pada gambar 4.4 diatas adalah halaman tentang Deskripsi Aplikasi

4. Halaman Master

Pada Halaman ini pengguna dapat meng akses Data Master Buku, Data Anggota dan Data User

(5)

39 | Jurnal Ilmu Komputer JIK Vol III No 03 Agustus 2020 Pada gambar 4.5 diatas adalah

halaman untuk meng akses data anggota , Data Buku, dan data user untuk proses manipulasi data menambah data, mencari data dan merubah data dari semua master

5. Halaman Data Buku

Gambar 4. 6 Halaman Data Buku Pada gambar 4.6 diatas adalah halaman data buku untuk menambah , mencari dan merubah data buku yang ada di perpustakaan kedalam sistem

6. Halaman Data Anggota.

Gambar 4. 7 Halaman Data Anggota Perpustakaan

Pada gambar 4.7 diatas adalah halaman data anggota perpustakaan dihalaman ini operator dapat menambah menggunakan RFID Card dengan pembacaan mesin RFID Reader , juga dapat melihat daftar anggota., .

7. Halaman Transaksi Peminjaman dan Pengembalian buku

Gambar 4. 8 Halaman Menu Transaksi Peminjaman Buku dan pengembalian

Pada gambar 4.8 diatas adalah halaman menu transaksi peminjaman dan pengembalian buku dihalaman ini operator dapat melihat menambah , melihat transaksi peminjaman buku, dan pengembalian buku

8. Halaman Transaksi peminjaman

Gambar 4. 9 Halaman Transaksi Peminjaman

Pada gambar 4.9 diatas adalah halaman transaksi peminjaman buku oleh anggota dihalaman ini operator dapat menambah, dan melihat siapa saja yang melakukan transaksi peminjaman , untuk input data peminjaman menggunakan alat RFID Reader sebagai pembaca kartu RFID ,dan RFID Card sebagai input data anggotanya

(6)

40 | Jurnal Ilmu Komputer JIK Vol III No 03 Agustus 2020 9. Halaman Pengembalian Buku

Gambar 4. 10 Pengembalian Buku

Pada gambar 4.10 diatas adalah halaman pengembalian buku oleh anggota yang melakukan transaksi peminjaman dihalaman ini operator dapat menambah , ubah, dan cari data ,untuk input data peminjaman menggunakan alat RFID Reader sebagai pembaca kartu RFID ,dan RFID Card sebagai input data anggotanya.

10. Halaman menu Laporan

Gambar 4. 11 Menu Laporan Pada gambar 4.11 diatas adalah halaman menu laporan dimana dapat mencetak Laporan Data Anggota, Laporan Transaksi Peminjaman dan Laporan Transaksi Pengembalian.

11. Halaman Laporan Peminjaman Buku

Gambar 4. 12 Halaman Laporan Peminjaman Buku

Pada gambar 4.12 diatas adalah halaman Laporan Peminjaman buku oleh anggota perpustakaan dihalaman ini operator dapat mencetak laporan anggota yang melakukan peminjaman periode minggu, bulanan dan tahunan

9. Halaman Laporan Pengembalian Buku

Gambar 4. 3 Halaman Laporan Rekapitulasi Pengembalian Buku

Pada gambar 4.13 diatas adalah halaman Laporan pengembalian buku dihalaman ini operator dapat melihat, mencetak laporan rekapitulasi pengemblian buku untuk periode mingguan , bulanan, tahunan

(7)

41 | Jurnal Ilmu Komputer JIK Vol III No 03 Agustus 2020 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan penelitian yang sudah dilakukan penulis selama perancangan hingga implementasi dan pengujian yang menghasilkan beberapa point responden sangat setuju dengan sistem ini, maka dapat diambil kesimpulan:

a. Melalui sistem ini memudahkan Pegawai Perpustakaan untua dapat melihat imformasi Data Buku,Data Anggota, Transaksi Peminjaman dan Pengembalian pelajaran, dan tagihan dimanapun dan kapan pun.

b. Dengan adanya sistem

informasiPerpustakaan berbasis web dan alat RFID Reader dan RFID Card ini, membantu proses input secara cepat pengelolaan dan penyimpanan data seperti peneglolaan data Buku, Data Anggota ,Transaksi Peminjaman, Pengembalian Data Buku

5.2 Saran

Pada penelitian yang telah dilakukan, tentu masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembalin sistem untuk kedepannya, antara lain:

a. Sistem informasi perpustakaan ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi berbasis Mobile

b. Pembuatan Aplikasi ini dapat dikembangkan menggunakan framework. c. Aplikasi Sistem Informasi perpustakaan

ini dapat dikembangkan untuk tingkat TK, SD, dan Universitas.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Elis Hernawati, S.T., M. K. (2018).

APLIKASI PENDAFTARAN DAN

PENERIMAAN SISWA BARU

BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SMPN 2 CIANJUR), 4(1), 131–139. [2] Fatimah. (2018). Perpustakaan, manfaat,

Kelebihan dan Kekurangan. Jurnal Imam Bonjol, 2(1), 30–35.

[3] Mulyati, S., Hidayat, R., & Lestari, I. D. (2015). Rancang Bangun Sistem Informasi Transaksi Peminjaman Buku Berbasis WEB Online pada Perpustakaan

Universitas Muhammadiyah

Tangerang. Jurnal Teknik, 4(2), 34–39.

Retrieved from https://jurnal.umt.ac.id/index.php/jt/article /view/382/270 [4] Nurrohmah. (2018). UPAYA PERPUSTAKAAN DALAM MELESTARIKAN KHAZANAH

BUDAYA LOKAL (Studi Kasus Perpustakaan “HAMKA” S D Muhammadiyah Condongcatur). Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 3(1), 74–84.

[5] Pratiwi, M., & Kartika, D. (2016). Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( Kpri ). Majalah Ilmiah UPI YPTK, 23, 77–90.

Gambar

Gambar 2.1  Diagram Sederhana Sistem  RFID Secara Umum.
Gambar 3.3 ERD SIMPUS SMK  IPTEK Tangsel    3.4 Transformasi ERD ke LRS
Gambar 4. 1 Tahapan RAD   4.1. Implementasi antarmuka
Gambar 4. 9  Halaman Transaksi  Peminjaman
+2

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah sebagai variabel dependen, sedangkan produk domestik regional bruto, jumlah penduduk,

In the end, a student can save a significant amount of money by taking advantage of different reduced cost magazine subscription offers that may be made available to them from time

Pembelajaran degan metode demonstrasi di harapkan dapat mendorong peserta didik memahami hakikat, makna, manfaat belajar, yang memungkinkan siswa lebih

Pembentukan lembaga yang berkaitan dengan adat di Papua justru menimbulkan masalah baru dan menjadi arena politik elit.. Penundaan Pilkada Gubernur Papua disebabkan oleh penafsiran

menjadi ciri khas pada bangunan Pusat Kebudayaan Islam di Surakarta.. 1) Merancang suatu bangunan Pusat Kebudayaan Islam di Surakarta yang. dapat meningkatkan apresiasi dan

Dalam rangka penyelesaian skripsi di prodi Manajemen FPEB UPI, saya bermaksud melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) dan

[r]

Selanjutnya Pokja ULP akan melakukan tahapan evaluasi administrasi dan teknis terhadap Peserta lelang yang dokumennya telah memenuhi syarat/lengkap pada saat