http://epserv.fe.unila.ac.id
ABSTRAK
ANALISIS KORELASI BANTUAN DANA MODAL AWAL PADANAN (MAP) DAN PEMBINAAN TERHADAP KINERJA USAHA
INDUSTRI KECIL
(Studi Pada Sentra Industri Meubeler Binaan Koperasi Permai Perdana Kota Metro)
Oleh
DEWI SUPRIYANTI
Sektor industri kecil sebagai penggerak kegiatan ekonomi yang strategis memiliki peranan yang sangat penting dalam memperbaiki perekonomian suatu negara. Akan tetapi dalam pelaksanaannya ternyata industri kecil banyak mengalami kendala diantaranya keterbatasan modal, pemasaran, tersedianya bahan baku dan tenaga kerja. Dari beberapa masalah itu, masalah yang paling mendominasi industri kecil adalah keterbatasan modal.
Dalam upaya meningkatkan modal bagi industri kecil berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah salah satunya dengan mengeluarkan kebijaksanaan tentang pendanaan dari APBN melalui beberapa programnya. Bantuan dana MAP dan pembinaannya melalui koperasi tertentu kepada sentra industri meubeler adalah salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan industri kecil.
Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara bantuan dana dan pembinaan terhadap kinerja usaha baik secara bersama-sama maupun secara parsial dan tingkat keefektifan pelaksanaan program bantuan dana dan pembinaan terhadap kinerja usaha pada industri kecil di Kota Metro.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa terjadi korelasi yang positif antara variabel bantuan dana MAP (X1) dan pembinaan (X2) secara
bersama-sama terhadap kinerja usaha (Y), terjadi korelasi yang positif secara parsial antara bantuan dana MAP (X1) terhadap kinerja usaha (Y) dan pembinaan
(X2) terhadap kinerja usaha (Y) serta hubungan antara pelaksanaan bantuan dana
Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada 20 responden pengrajin sentra meubeler yang mendapatkan bantuan dana MAP dari Koperasi Permai Perdana Kota Metro tahun 2002
Alat analisis yang digunakan untuk menguji dan menganalisis derajat hubungan variabel secara keseluruhan adalah dengan uji konkordinasi Kendall (W) dan untuk mengetahui derajat hubungan masing-masing variabel secara terpisah antara bantuan dana dan pembinaan yang diberikan terhadap kinerja usaha digunakan rumus rank-Spearman (rs) dengan menggunakan program SPSS (Statistical Program for Social Science) dan untuk mengetahui tingkat keefektifan hubungan antara bantuan dana dan pembinaan terhadap kinerja usaha digunakan analisis tabel.
Berdasarkan hasil perhitungan dari 20 responden anggota sentra meubeler diketahui bahwa secara bersama-sama antara bantuan dana MAP dan pembinaan memiliki korelasi sebesar 73, 5 persen terhadap kinerja usaha industri meubeler dan secara parsial antara bantuan dana dan pembinaan memiliki korelasi yang positif terhadap kinerja usaha industri meubeler yaitu masing-masing sebesar X1
= 65,9 persen dan X2 = 52 persen. Sedangkan hubungan antara program bantuan