Septian Wahyu Chandra, 2016
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INTRUCTION) DAN INKUIRI (INDIRECT INTRUCTION) TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Pengaruh Model Pembelajaran Langsung
(Direct Intruction)
dan Model
Pembelajaran Inkuiri
(Indirect Intruction)
Terhadap Hasil Belajar
Pembelajaran Senam di SMAN 1 Haurgeulis
Pembimbing: Dr. Helmy Firmansyah, M. Pd
Septian Wahyu Chandra
1105740
Gerakan pada senam lantai membutuhkan keterampilan yang baik untuk melakukannya, karena senam merupakan aktivitas fisik yang membantu mengoptimalkan perkembangan anak, disamping itu senam juga menyumbang besar pada perkembangan gerak dasar fundamental yang penting bagi aktivitas fisik cabang olahraga lain, terutama dalam hal bagaimana mengatur tubuh secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan aktivitas senam terdapat berbagai masalah, diantaranya siswa takut untuk melakukan, siswa khawatir badannya terasa sakit setelah melakukan senam lantai, siswa trauma karena telah mengalami cedera, dll. Hal ini mengakibakan hasil belajar siswa yang tidak memuaskan atau tidak mencapai nilai minimum pada pembelajaran penjas. Oleh karena itu peneliti menggunakan model pembelajaran langsung (direct intruction) dan inkuiri (indirect intruction) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh hasil belajar antara model pembelajaran langsung dengan model pemabalajaran inkuiri dalam pembelajaran senam lantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X (sepuluh) SMA Negeri 1 Haurgeulis dengan jumlah 200 siswa, dengan teknik simple random sampling ditentukan 40 siswa sebagai sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran instrumen pengukuran psikomotor. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa untuk model pembelajaran langsung (direct intruction) diperoleh nilai p-value (0,000) < α (0,05) maka H0
ditolak
. Untuk model pembelajaran inkuiri (indirect intruction) diperolehnilaip-value (0,000) < α (0,05) maka H0
ditolak
. Kesimpulan dalam penelitian ini adalahterdapat pengaruh model pembelajaran langsung (direct intruction) dan inkuiri (indirect intruction) terhadap hasil belajar senam lantai di SMA Negeri 1 Haurgeulis.
Kata kunci: Model pembelajaran, langsung (direct intruction), inkuiri (indirect intruction), hasil belajar senam
Septian Wahyu Chandra, 2016
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INTRUCTION) DAN INKUIRI (INDIRECT INTRUCTION) TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Effect of Learning Direct and Indirect (Inquiry) Instructions Model Against
the Result of Gymnastics Floor Subject Lesson In SMA Negeri 1 Haurgeulis
Supervisor: Dr. Helmy Firmansyah, M.Pd
Septian Wahyu Chandra
110574
To do the gymnastic floor movement needs a good skill, it is because gymnastic is a physical activity that helps to optimise the growth of children, and also gymnastic give a huge contribution in a basic fundamental moves development which is important to other sport activities, especially in terms of how we control the body efficiently and effectively. There are some problems in the implementation of gymnastics, like the students are afraid to do it, feel aching of their body after doing gymnastics, and they also have trauma for it, etc. Those things are caused of unsatisfied result of the lessons or they could not achieve minimum score in gymnastic subject. Therefor, the researchers used direct and indirect ( inquiry ) instruction lessons to comprehend the differences between them in gymnastic subject. The method which used is an experiment with Pre-test Post-test Control Group Design. The population of this research is 200 students of SMA N 1 Haurgeulis in 10 grade and using random technique simple which is 40 students as samples. The instrument used in this study was the measurement of psychomotor measurement. Based on calculations and data analysis can be concluded that for direct instruction obtained p-value (0.000) <α (0.05) then H0 is rejected. For indirect instruction
(inquiry) obtained p-value (0.000) <α (0.05) then H0 is rejected. The conclusion of this
study is that there is a direct influence learning direct and indirect (inquiry) instructions with the result of gymnastic subject in SMA Negeri 1 Haurgeulis.
Keywords: Model pembelajaran, langsung (direct inruction), inkuiri (indirect instruction), hasil belajar senam