• Tidak ada hasil yang ditemukan

18 Pedoman Ijazah Final SK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "18 Pedoman Ijazah Final SK"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

0

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

(2)

Ijazah, Transkrip Akademik,

Surat Keterangan Pendamping Ijazah dan

Sertifikat Kompetensi

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

vi

DAFTAR ISI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN ... i

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Pengertian ... 4

C. Tujuan ... 5

D. Dasar Hukum ... 5

BAB II PENATAUSAHAAN IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SKPI DAN SERTIFIKAT KOMPETENSI ... 7

A. Penatausahaan Ijazah ... 7

B. Penatausahaan Transkrip Akademik ... 14

C. Penatausahaan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) ... 20

D. Penatausahaan Sertifikat Kompetensi (Serkom) ... 26

E. Pengesahan Fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom ... 30

F. Penerjemahan Ijazah dan Transkrip Akademik ... 31

G.Surat Keterangan Pengganti ... 31

H. Serah Terima Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom ... 32

BAB III PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN ... 33

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya Kesehatan, 2) Pembiayaan Kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia Kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5) Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja sama lintas sektoral.

Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan adalah komponen kunci untuk menggerakan pembangunan kesehatan. SDM Kesehatan berperan dalam meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Isu SDM Kesehatan menjadi semakin strategis.

(11)

2

kemajuan teknologi dan kondisi kesehatan global, maka diperlukan pendidikan tenaga kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang sesuai dengan permintaan.

Tujuan pendidikan tenaga kesehatan adalah menghasilkan tenaga kesehatan profesional di bidangnya, dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan prima, serta visi dan misi Kementerian Kesehatan. Lulusan tenaga kesehatan tersebut dihasilkan melalui proses pendidikan yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan tenaga kesehatan, Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan.

Pada akhir proses penyelenggaraan pendidikan, Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan, akan memberikan surat berharga berupa ijazah dan transkrip akademik bagi lulusan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya dan memenuhi persyaratan yang dinyatakan lulus ujian dari institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan tersebut. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 42 ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa Ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan akademik dan vokasi sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Ijazah dan transkrip akademik diterbitkan oleh perguruan tinggi yang memuat program studi dan gelar yang berhak dipakai oleh lulusan pendidikan tinggi.

(12)

tanggal 3 Januari 2014. Pedoman tersebut dimaksudkan untuk menyelaraskan pengelolaan dan penyelenggaraan ijazah pendidikan tenaga kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(13)

4

B. PENGERTIAN

1. Ijazah adalah dokumen pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan tinggi setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

2. Transkrip Akademik merupakan kumpulan nilai-nilai mata kuliah kumulatif yang telah ditempuh dan dinyatakan lulus sesuai ketentuan yang berlaku sebagai hak mahasiswa karena yang bersangkutan dapat menyelesaikan studinya sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

3. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) adalah dokumen yang memuat informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar.

4. Sertifikat Kompetensi (serkom) adalah dokumen pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya.

5. Surat Keterangan Pengganti merupakan dokumen pernyataan yang dihargai sama dengan dokumen aslinya (ijazah, transkrip akademik, SKPI, dan Serkom) yang rusak, hilang atau musnah.

(14)

pada jurusan, departemen, fakultas, direktorat, atau sekolah tinggi.

C. TUJUAN

1. Sebagai pedoman dalam penatausahaan ijazah, transkrip akademik, SKPI, dan Serkom di lingkungan Poltekkes Kemenkes.

2. Sebagai pedoman dalam perencanaan dan pengadaan, hal-hal yang tercantum dalam dokumen, pengisian, penandatanganan, registrasi, penyimpanan dan pengendalian.

D. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 4. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

(15)

6

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 73 tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

(16)

BAB II

PENATAUSAHAAN IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SKPI DAN

SERTIFIKAT KOMPETENSI

A. PENATAUSAHAAN IJAZAH

Berdasarkan pasal 42 ayat (1) dan (2) UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bahwa Ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan akademik dan vokasi sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Ijazah diterbitkan oleh Perguruan Tinggi yang memuat Program Studi dan gelar yang berhak dipakai oleh lulusan Pendidikan Tinggi.

Penerbitan ijazah didasarkan pada prinsip kehati-hatian, akurasi dan legalitas, oleh karena itu dalam prosesnya mencakup perencanaan dan pengadaan, hal-hal yang tercantum dalam dokumen, pengisian, penandatanganan, registrasi, penyimpanan dan pengendalian.

(17)

8

1. Perencanaan dan Pengadaan

Blanko ijazah direncanakan dan diadakan secara mandiri oleh Poltekkes Kemenkes. Perencanaan meliputi aspek jumlah calon lulusan, jumlah ijazah, pembiayaan, dan lainnya yang diperlukan. Perencanaan ini tercantum dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL).

Pencetakan blanko ijazah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa yang kompeten dibidangnya (memiliki ijin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku). Untuk keamanan blanko ijazah menggunakan sistem pengaman dokumen, seperti penggunaan invisible ink, cetak emboss, hologram, dan lain sebagainya yang ditentukan oleh masing-masing Poltekkes. Jumlah blanko ijazah yang disediakan diperhitungkan atas dasar perkiraan jumlah calon lulusan dan mempertimbangkan faktor kerusakan atau kesalahan pengisian sekitar 5-10%.

Kriteria blanko ijazah adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan security paper, dengan nomor seri tercantum pada sudut kanan atas.

b. Menggunakan sistem pengaman dokumen antara lain penggunaan invisible ink (logo bakti husada – 1 buah, diameter 10 cm), cetak emboss, hologram, dan lain sebagainya yang ditentukan oleh masing-masing Poltekkes.

c. Ukuran kertas A4, jenis kertas security paper dan berat kertas 220 mgm.

(18)

e. Tulisan menggunakan tipe huruf yang mudah terbaca (jelas) dan ukuran huruf disesuaikan secara proporsional sesuai ukuran kertas.

2. Hal – hal yang tercantum dalam ijazah

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi pasal 8 ayat (1) bahwa bahwa ijazah ditulis dalam bahasa Indonesia dan dapat ditulis dalam bahasa Inggris.

Hal-hal yang harus dimuat dalam ijazah paling sedikit memuat:

1) Nomor seri ijazah 2) Logo perguruan tinggi 3) Nama Perguruan Tinggi

4) Nomor keputusan pendirian perguruan tinggi

5) Program pendidikan (diploma, sarjana terapan, magister terapan, doktor terapan, sarjana, magister, doktor, profesi, atau spesialis)

6) Nama program studi

7) Nama lengkap pemilik ijazah 8) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

9) Tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah 10)Gelar yang diberikan beserta singkatannya 11)Tanggal, bulan dan tahun kelulusan

12)Tempat, tanggal, bulan dan tahun penerbitan ijazah 13)Pemimpin perguruan tinggi yang berwenang

(19)

10

14)Stempel perguruan tinggi 15)Foto mahasiswa

3. Pengisian Blanko Ijazah

Pengisian blanko ijazah menggunakan cetak (print) menggunakan komputer dan tinta warna hitam yang tidak mudah pudar.

Cara pengisian blanko ijazah sebagai berikut: 1) Nomor seri ijazah dan nomor registrasi

 Nomor seri ijazah, menunjukkan nomor urut pencetakan blanko ijazah (nomor dilanjutkan untuk blangko ijazah dari pencetakan sebelumnya). Nomor seri tersebut ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes. Contoh : 405032.00001 (405032 adalah kode institusi Poltekkes Gorontalo, 00001 dan seterusnya menunjukkan nomor urut cetak ijazah yang ditetapkan oleh percetakan)

 Nomor registrasi, diperoleh dari Badan PPSDM Cq Pusdiklatnakes.

2) Nama Perguruan Tinggi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ... (misalnya: Palembang)

3) Nomor Keputusan pendirian perguruan tinggi

Diisi nomor Keputusan pendirian Poltekkes Kemenkes dan alih bina

4) Program Pendidikan

Program Pendidikan ... (diisi Diploma Tiga atau Diploma Empat)

5) Nama Program Studi

(20)

6) Nama lengkap pemilik ijazah

Nama lulusan sesuai dengan ijazah terakhir 7) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

Nomor Induk Mahasiswa (NIM) di Poltekkes Kemenkes yang bersangkutan. Penulisan NIM ini dapat dikembangkan oleh masing-masing Poltekkes Kemenkes.

8) Tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah

Tempat lahir, tanggal, bulan dan tahun kelahiran yang bersangkutan sesuai dengan ijazah terakhir yang dimiliki.

9) Gelar atau sebutan yang diberikan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku

a) Ahli Madya (A.Md.) untuk lulusan Diploma Tiga. b) Sarjana Terapan (S.Tr.) untuk lulusan Diploma Empat. 10) Tanggal, bulan dan tahun kelulusan

Diisi dengan tanggal yudisium/penetapan lulusan di program studi yang ditetapkan dengan surat keputusan direktur.

11) Tempat, tanggal, bulan dan tahun penerbitan ijazah Diisi dengan kota Poltekkes Kemenkes tersebut berada, tanggal, bulan serta tahun penandatanganan ijazah (Kota, tanggal, bulan, tahun)

Contoh: Denpasar, 1 September 2015. 12) Logo perguruan tinggi

(21)

12

13) Foto mahasiswa

a) Pas foto terbaru pemilik ijazah, hitam putih, ukuran 3x4 cm, ditempelkan tegak dan rapi pada tempat yang tersedia. Persyaratan pas foto untuk dokumen resmi:

- Tampak wajah dan menghadap lurus ke depan - Memakai pakaian seragam dan jas almamater - Tidak memakai kacamata

- Kualitas kertas dof

b) Foto dilengkapi dengan tandatangan oleh pemilik ijazah. Tanda tangan mengenai foto sebelah kanan bawah.

14) Nomor registrasi ijazah

Nomor registrasi ijazah ditulis setelah mengajukan permohonan registrasi ijazah ke Badan PPSDM Kesehatan cq. Pusdiklatnakes.

4. Penandatanganan Ijazah

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, ijazah lulusan Politeknik ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik.

5. Registrasi Ijazah

(22)

1) Surat permohonan registrasi ijazah dari Direktur Poltekkes Kemenkes.

2) Daftar nama lulusan dalam bentuk softcopy menggunakan program Microsoft Excel yang dimasukan ke CD atau dikirim melalui alamat e-mail yang telah ditentukan (format terlampir).

Sistem pengkodean dalam nomor registrasi ijazah mengikuti kaidah sebagai berikut:

... / ... / ... / ... Kode institusi Kode Prodi Kode lulusan Tanggal registrasi

Semua ijazah yang telah diterbitkan dan diregistrasi wajib didokumentasikan oleh Poltekkes Kemenkes yang mencakup sekurang-kurangnya:

1) Nomor seri ijazah 2) Program Pendidikan 3) Program Studi

4) Nomor registrasi ijazah 5) Nama pemilik ijazah 6) Nomor Induk Mahasiswa

7) Tempat dan tanggal lahir mahasiswa 8) Tempat dan tanggal pengeluaran ijazah

9) Tanggal, nama, tandatangan pengambilan ijazah

6. Penyimpanan dan Pengendalian

(23)

14

b. Setiap penggunaan blanko ijazah, Kepala Sub Bagian Adak harus membuat usulan ke direktur sesuai dengan jumlah calon lulusan (ditambah 5-10%), dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima Blanko Ijazah. Penggunaan blanko ijazah termasuk yang tidak digunakan atau rusak diserahkan kembali oleh Kepala Sub Bagian Adak kepada direktur disertai Berita Acara Penggunaan Blanko Ijazah.

c. Ijazah asli sebelum didistribusikan kepada lulusan, disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (scan).

B. PENATAUSAHAAN TRANSKRIP AKADEMIK

Transkrip akademik adalah kumpulan nilai-nilai mata kuliah kumulatif yang telah di tempuh dan dinyatakan lulus sesuai ketentuan yang berlaku sebagai hak mahasiswa karena yang bersangkutan dapat menyelesaikan studinya sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Transkrip akademik diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan dapat ditulis dalam Bahasa Inggris.

1. Perencanaan dan Pengadaan

Blanko transkrip akademik direncanakan dan diadakan secara mandiri oleh Poltekkes Kemenkes. Perencanaan meliputi aspek jumlah calon lulusan, jumlah transkrip akademik, pembiayaan, dan lainnya yang diperlukan. Perencanaan ini tercantum dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL).

(24)

(memiliki ijin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku).

Jumlah blanko transkrip akademik yang disediakan diperhitungkan atas dasar perkiraan jumlah calon lulusan dan mempertimbangkan faktor kerusakan atau kesalahan pengisian sekitar 5-10%.

Kriteria blanko transkrip akademik adalah sebagai berikut : a. Menggunakan security paper, dengan nomor seri

tercantum pada sudut kanan atas.

b. Ukuran kertas F4, jenis kertas security paper dan berat kertas 120 mgm.

c. Penulisan dalam posisi vertikal, bisa menggunakan dua halaman bolak balik.

d. Tulisan menggunakan tipe huruf yang jelas dan disesuaikan secara proporsional sesuai ukuran kertas.

2. Hal – hal yang tercantum dalam transkrip akademik

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi pasal 8 ayat (1) bahwa transkrip akademik ditulis dalam bahasa Indonesia dan dapat ditulis dalam bahasa Inggris.

Hal-hal yang harus dimuat dalam transkrip akademik paling sedikit memuat :

(25)

16

c. Nomor keputusan pendirian perguruan tinggi d. Nomor transkrip akademik

e. Program pendidikan (diploma, sarjana terapan, magister terapan, doktor terapan, sarjana, magister, doktor, profesi, atau spesialis)

f. Nama program studi

g. Nama lengkap pemilik transkrip akademik h. Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

i. Tanggal, bulan dan tahun kelulusan

j. Tempat, tanggal, bulan dan tahun trasnkrip akademik k. Pemimpin perguruan tinggi yang berwenang

menandatangani transkrip akademik

l. Stempel Poltekkes dengan ukuran dan warna tinta sesuai ketentuan

m. Foto mahasiswa

n. Semua nama mata kuliah yang ditempuh dan lulus, bobot SKS, dan nilai yang telah diperoleh mulai dari semester pertama sampai dengan semester akhir

o. Indeks prestasi

Di luar ketentuan tersebut di atas, dapat ditambahkan antara lain : tanggal masuk, tanggal lulus, judul Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan nomor ijazah

3. Pengisian transkrip akademik

Pengisian blanko transkrip akademik menggunakan cetak (print) menggunakan komputer dan tinta warna hitam yang tidak mudah pudar.

Cara pengisian blanko transkrip akademik sebagai berikut: 1) Naskah transkrip diketik dengan menggunakan

(26)

2) Nomor seri transkrip akademik, sama dengan nomor ijazah

3) Nama Poltekkes, diisi dengan nama Poltekkes Kemenkes ...

4) Program Pendidikan ... (diisi Diploma Tiga atau Sarjana Terapan, atau Magister Terapan )

5) Nama program studi ..., (diisi dengan nama program studi, contoh : keperawatan)

6) Nama pemilik transkrip akademik, diisi dengan nama pemilik transkrip sesuai yang tercantum pada ijazah. 7) Tempat dan tanggal lahir mahasiswa, diisi dengan data

tempat dan tanggal lahir sesuai yang tercantum di ijazah.

8) Nomor Induk mahasiswa (NIM) diisi sesuai yang tercantum di ijazah.

9) Tanggal kelulusan, diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun yudisium, yaitu saat penetapan kelulusan ujian peserta didik pada suatu program studi.

10)Tanggal penandatanganan transkrip akademik, diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun sesuai dengan surat keputusan direktur tentang penetapan lulusan.

11)Logo perguruan tinggi, diisi dengan logo Poltekkes Kemenkes ...

12)Foto mahasiswa, sama dengan ketentuan foto pada ijazah.

(27)

18

14)Indeks prestasi diisi dengan nilai indeks prestasi kumulatif dalam angka mutu dan huruf.

15)Cara penulisan matakuliah berdasarkan distribusi matakuliah per semester atau berdasarkan urutan nomor kode matakuliah.

16)Untuk Program Pendidikan Sarjana Terapan yang alih jenjang/transfer, mencantumkan juga jumlah SKS dan nilai pada pendidikan sebelumnya

17)Nilai atau skor.

Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan 0. Politeknik Kesehatan Kemenkes dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat). Operasional lebih lanjut mengacu pada peraturan akademik masing-masing.

Predikat Kelulusan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), sebagai berikut:

(1)Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu : memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian (cumlaude), yang dinyatakan pada transkrip akademik.

(2)IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan program pendidikan diploma tiga dan program pendidikan diploma empat adalah:

 IPK 2,00 - 2,75 : memuaskan;

 IPK 2,76 – 3,50 : sangat memuaskan;

(28)

4. Penandatangan Transkrip

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi. Transkrip Akademik lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik.

5. Penyimpanan dan Pengendalian

a. Blanko transkrip akademik dan transkrip akademik merupakan dokumen berharga, maka sebelum didistribusikan atau digunakan, harus disimpan secara baik dan aman di brankas dan memiliki kunci.

b. Setiap penggunaan blanko transkrip akademik, Kepala Sub Bagian Adak harus membuat usulan ke direktur sesuai dengan jumlah calon lulusan (ditambah 5-10%), dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima Blanko transkrip akademik. Penggunaan blanko transkrip akademik termasuk yang tidak digunakan atau rusak diserahkan kembali oleh Kepala Sub Bagian Adak kepada direktur disertai Berita Acara Penggunaan Blanko transkrip akademik.

(29)

20

C. PENATAUSAHAAN SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH

(SKPI)

Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) adalah dokumen yang memuat informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi pasal 8 ayat (2) bahwa bahwa SKPI ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

1. Perencanaan dan Pengadaan

Blanko SKPI direncanakan dan diadakan secara mandiri oleh Poltekkes Kemenkes. Perencanaan meliputi aspek jumlah calon lulusan, jumlah SKPI, pembiayaan, dan lainnya yang diperlukan.

Kriteria blanko SKPI paling sedikit memenuhi ketentuan: a. Mencantumkan Nomor seri .

b. Menggunakan kertas Ukuran F4

c. Bentuk persegi panjang dengan posisi portrait (vertikal). d. Tulisan menggunakan tipe huruf yang jelas dan

disesuaikan secara proporsional sesuai ukuran kertas.

Kriteria di atas merupakan standar minimal untuk blanko SKPI, selebihnya dapat diatur oleh Poltekkes Kemenkes.

2. Hal – hal yang tercantum dalam SKPI

Hal-hal yang tercantum dalam SKPI paling sedikit memuat : 1) Logo Perguruan Tinggi

2) Nama Perguruan Tinggi

(30)

4) Nama program studi

5) Nama lengkap pemilik SKPI 6) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

7) Tanggal, bulan, tahun masuk dan kelulusan 8) Nomor seri ijazah

9) Gelar yang diberikan beserta singkatannya 10) Jenis pendidikan (akademik, vokasi atau profesi)

11) Program pendidikan (Diploma Tiga, Sarjana Terapan, Magister Terapan)

12) Capaian pembelajaran lulusan sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia secara naratif

13) Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 14) Persyaratan penerimaan

15) Bahasa pengantar kuliah 16) Sistem penilaian

17) Lama studi

18) Jenis dan program pendidikan tinggi lanjutan 19) Skema tentang sistem pendidikan tinggi

SKPI juga dapat memuat:

1) Informasi tambahan tentang prestasi lulusan selama berstatus mahasiswa

2) Jabatan dalam profesi

3. Pengisian Blanko SKPI

(31)

22

Cara pengisian blanko SKPI sebagai berikut: 1) Logo Perguruan Tinggi

Logo Poltekkes Kemenkes dicetak berwarna dan diletakkan di bagian atas dengan diameter disesuaikan secara proporsional.

2) Nama Perguruan Tinggi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ... (misalnya: Palembang)

3) Nomor keputusan pendirian perguruan tinggi

Diisi nomor Keputusan pendirian Poltekkes Kemenkes 4) Nomor SKPI ditentukan oleh masing-masing Poltekkes 5) Nama program studi

Program studi ... (diisi dengan nama prodi, misalnya Farmasi)

6) Nama lengkap pemilik SKPI

Nama lulusan sesuai dengan ijazah. 7) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

Nomor Induk Mahasiswa (NIM) di Poltekkes Kemenkes yang bersangkutan. Penulisan NIM ini dapat dikembangkan oleh masing-masing Poltekkes Kemenkes.

8) Tanggal, bulan, tahun masuk dan kelulusan

Tanggal,bulan dan tahun masuk diisi dengan tanggal SK Penetapan Peserta Didik Baru di Program studi. Tanggal,bulan dan tahun kelulusan diisi dengan tanggal yudisium/penetapan lulusan di program studi. 9) Nomor seri ijazah

(32)

10) Gelar yang diberikan beserta singkatannya

a. Ahli Madya untuk lulusan Diploma Tiga seperti terlampir.

b. Sarjana Terapan untuk lulusan Diploma Empat seperti terlampir

11) Jenis pendidikan

Jenis pendidikan ditulis dengan pendidikan vokasi 12) Program pendidikan

Program pendidikan ditulis Diploma atau Sarjana Terapan, atau Magister Terapan.

13) Capaian pembelajaran lulusan sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia secara naratif.

Dituliskan empat hal deskripsi spesifik meliputi : kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan pendidikan karakter/ sikap/moral (soft skill). Uraian ini ditetapkan oleh jenis strata pendidikan sejenis, mengacu pada kurikulum yang diterapkan di Prodi masing-masing dan dapat ditulis secara lebih ringkas.

14) Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Level 5 untuk program pendidikan diploma tiga Level 6 untuk program pendidikan diploma empat Level 7 untuk program pendidikan profesi

Level 8 untuk program pendidikan magister terapan 15) Persyaratan penerimaan

Dimasukkan sesuai dengan pedoman Sipenmaru untuk masing-masing jenis program studi.

16) Bahasa pengantar kuliah

(33)

24

17) Sistem penilaian

Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing bernilai 4, 3, 2, 1, dan 0. Politeknik Kesehatan Kemenkes dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat). Operasional lebih lanjut mengacu pada peraturan akademik masing-masing .

18) Lama studi

Masa studi untuk program pendidikan diploma tiga : 6 sampai dengan 8 semester ( 3 sampai dengan 4 tahun)

Masa studi untuk program pendidikan diploma empat : 8 sampai dengan 10 semester ( 4 sampai dengan 5 tahun).

19) Jenis dan program pendidikan tinggi lanjutan

Disesuaikan dengan jenis program studi masing-masing

contoh :

a. lulusan program diploma tiga keperawatan melanjutkan ke program diploma empat keperawatan atau ners

b. lulusan program diploma empat kebidanan melanjutkan ke magister terapan kebidanan 20) Skema tentang sistem pendidikan tinggi

(34)

SKPI juga dapat memuat:

a. Informasi tambahan tentang prestasi lulusan selama berstatus mahasiswa Prestasi yang terkait dengan kegiatan kurikuler , co kurikuler dan ekstrakurikuler b. Jabatan dalam profesi

Dituliskan posisi dalam profesi untuk kelulusan tersebut. (contoh : perawat pemula untuk lulusan program diploma tiga keperawatan atau perawat mahir untuk lulusan program diploma empat keperawatan).

4. Penandatanganan SKPI

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, SKPI lulusan Politeknik diparaf oleh ketua program studi dan ditandatangani oleh ketua jurusan.

5. Penyimpanan dan Pengendalian

a. Blanko SKPI dan SKPI merupakan dokumen berharga, maka sebelum didistribusikan atau digunakan, harus disimpan secara baik dan aman di brankas dan memiliki kunci.

(35)

26

c. SKPI asli sebelum didistribusikan kepada lulusan, disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (scan).

D. PENATAUSAHAAN SERTIFIKAT KOMPETENSI (SERKOM)

Sertifikat Kompetensi adalah dokumen pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi diluar program studinya. Penerbitan sertifikat kompetensi bertujuan memberikan bukti tertulis tentang kompetensi kerja.

Sertifikat Kompetensi diberikan kepada lulusan yang lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sertifikat Kompetensi dapat diterbitkan oleh perguruan tinggi yang pelaksanaan uji kompetensinya bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.

Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes bagi peserta didik yang telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi. Penandatanganan Sertifikat kompetensi dilakukan oleh Direktur Poltekkes bersama dengan perwakilan Organisasi Profesi yang ditunjuk oleh Organisasi Profesi yang bersangkutan.

(36)

1. Perencanaan dan Pengadaan

Blanko Sertifikat Kompetensi direncanakan dan diadakan secara mandiri oleh Poltekkes Kemenkes. Perencanaan meliputi aspek jumlah calon lulusan, jumlah Serkom, pembiayaan, dan lainnya yang diperlukan. Perencanaan ini tercantum dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL).

Pencetakan blanko Serkom dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa yang kompeten di bidangnya (memiliki ijin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku). Jumlah blanko Serkom yang disediakan diperhitungkan atas dasar perkiraan jumlah calon lulusan dan mempertimbangkan faktor kerusakan atau kesalahan pengisian sekitar 5-10%.

2. Kriteria blanko Serkom

Kriteria blanko Serkom paling sedikit memenuhi ketentuan: a. Mencantumkan Nomor seri.

b. Menggunakan kertas Ukuran F4.

c. Bentuk persegi panjang dengan posisi portrait (vertikal). d. Tulisan menggunakan tipe huruf yang jelas terbaca

dan ukuran huruf disesuaikan secara proporsional.

Kriteria di atas merupakan standar minimal untuk blanko Serkom, selebihnya dapat diatur oleh Poltekkes Kemenkes.

3. Hal – hal yang tercantum dalam Serkom

(37)

28

1) Nomor seri serkom 2) Nama Perguruan Tinggi 3) Nama program studi

4) Jenis dan nomor keputusan pendirian perguruan tinggi 5) Nama lengkap pemilik serkom

6) Tempat dan tanggal lahir pemilik serkom

7) Tanggal, bulan, dan tahun kelulusan uji kompetensi 8) Jenis pendidikan (vokasi atau profesi)

9) Program pendidikan (Diploma, Sarjana Terapan, Magister Terapan, Profesi)

10) Sistem pengujian

11) Kompetensi kerja pemilik serkom sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia secara naratif.

4. Pengisian Blanko Serkom

a. Nomor Seri Serkom

Untuk setiap lulusan nomor seri sertifikatnya dibedakan sesuai dengan nomor urutan dalam SK kelulusan Uji Kompetensi

Contoh penulisan : kode poltekkes/SKOM/kode prodi/tahun/urutan kelulusan dalam sk uji kompetensi) b. Nama Perguruan Tinggi

c. Nama program studi

d. Jenis dan nomor keputusan pendirian perguruan tinggi e. Nama lengkap pemilik Serkom

f. Tempat dan tanggal lahir pemilik Serkom

(38)

i. Program pendidikan (Diploma, Sarjana Terapan, Magister Terapan, Profesi)

j. Sistem pengujian

Paper Based Test (PBT) dan atau Computer Based Test (CBT) dan atau Objective Structure Clinical Examination (OSCE).

k. Kompetensi kerja pemilik sertifikat kompetensi sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia secara naratif Dituliskan empat hal deskripsi spesifik meliputi : kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan pendidikan karakter/ sikap/moral (soft skill). Uraian ini ditetapkan oleh jenis strata pendidikan sejenis. Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia :

- Level 5 untuk program pendidikan diploma tiga - Level 6 untuk program pendidikan diploma empat - Level 7 untuk program pendidikan profesi

- Level 8 untuk program pendidikan magister terapan Kompetensi kerja tersebut diatas diuraikan dalam bentuk area kompetensi sesuai dengan jenis pendidikan dan levelnya.

l. Pas foto

Ketentuan pas foto sesuai dengan foto ijazah, yang ditempelkan di halaman kedua dan ditanda tangani oleh peserta.

5. Penandatanganan Sertifikat Kompetensi (Serkom)

(39)

30

Pendidikan Tinggi, Sertifikat Kompetensi lulusan Politeknik ditandatangani oleh Direktur dan pimpinan organisasi profesi.

6. Penyimpanan dan Pengendalian

a. Blanko Serkom dan Serkom merupakan dokumen berharga, maka sebelum didistribusikan atau digunakan, harus disimpan secara baik dan aman di brankas dan memiliki kunci.

b. Setiap penggunaan blanko Serkom, Kepala Sub Bagian Adak harus membuat usulan ke direktur sesuai dengan jumlah calon lulusan (ditambah 5-10%), dan dibuatkan Berita Acara Serah Terima Blanko Serkom. Penggunaan blanko Serkom termasuk yang tidak digunakan atau rusak diserahkan kembali oleh Kepala Sub Bagian Adak kepada direktur disertai Berita Acara Penggunaan Blanko Serkom.

c. Serkom asli sebelum didistribusikan kepada lulusan, disimpan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (scan).

E. PENGESAHAN FOTOKOPI IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SKPI

DAN SERKOM

1. Pengesahan (legalisasi) fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom atau Surat Keterangan Pengganti–nya dilakukan oleh perguruan tinggi yang menerbitkannya. 2. Apabila perguruan tinggi yang menerbitkan Ijazah, Transkrip

(40)

dan Serkom atau Surat Keterangan Pengganti–nya mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku.

3. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, pengesahan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan Serkom dilakukan oleh Pembantu Direktur bidang akademik.

4. Tanda pengesahan fotokopi Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom atau Surat Keterangan Pengganti–nya sebagai berikut :

F. PENERJEMAHAN IJAZAH DAN TRANSKRIP AKADEMIK

1. Ijazah dan transkrip akademik ditulis dalam bahasa Indonesia dan dapat ditulis dalam bahasa Inggris.

2. Apabila ijazah dan transkrip ditulis dalam bahasa Indonesia, dan diperlukan penterjemahan dalam bahasa Inggris, maka harus dilakukan oleh penerjemah resmi dan tersumpah (authorized and sworn translator). Dokumen hasil penerjemahan ijazah dan transkrip dilegalisasi oleh Direktur Poltekkes.

G. SURAT KETERANGAN PENGGANTI

(41)

32

keterangan dari kepolisian, maka dapat diterbitkan Surat Keterangan Pengganti. Surat Keterangan Pengganti ditandatangani oleh Direktur Politeknik Kesehatan dan diparaf oleh Pembantu Direktur bidang akademik.

Surat keterangan pengganti tidak dapat diberikan terhadap dokumen yang ternyata salah tulis, padahal dokumen tersebut sudah sah/sudah diregistrasi dan sudah diterimakan kepada yang berhak. Contoh kesalahan tulis:

 Tertulis Ahmad seharusnya Achmad

 Tertulis 8 Agustus 2015 seharusnya 18 Agustus 2015

Kekeliruan untuk dokumen yang demikian, maka Direktur Poltekkes Kemenkes dapat menerbitkan surat keterangan atas kesalahan tulis tersebut. Surat keterangan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen tersebut.

H. SERAH TERIMA IJAZAH, TRANSKRIP AKADEMIK, SKPI DAN SERKOM

Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Sertifikat Kompetensi yang telah diisi, diteliti kembali oleh yang berhak menerima (penulisan nama, tempat tanggal lahir, NIM, dan lain sebagainya) sebelum diserahterimakan. Serah terima Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Sertifikat Kompetensi dilakukan menggunakan bukti tanda terima yang tercatat di Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Informasi Poltekkes Kemenkes.

(42)

BAB III

PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN

Pengawasan dan pemantauan blanko dan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan Sertifikat Kompetensi bagi Poltekkes Kemenkes dilaksanakan oleh Pusat Diklatnakes, dengan tujuan agar proses penatausahaan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan Serkom dapat terlaksana dengan baik dan benar sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Pengawasan dan pemantauan dilakukan terhadap berbagai aspek dalam lingkup penatausahaan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom, yaitu:

1. Proses pengadaan blanko ijazah, transkrip akademik,SKPI dan Serkom, apakah telah mengikuti peraturan pengadaan barang/jasa pemerintah.

2. Penyimpanan blanko dan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom.

3. Penulisan ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom, apakah telah sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

4. Pemeriksaan dokumen persyaratan dan kelengkapan data registrasi ijazah.

5. Proses legalisasi Ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom. 6. Penggantian Ijazah, transkrip akademik, SKPI dan serkom yang

hilang/rusak/cacat/musnah.

(43)

34

BAB IV

PENUTUP

Penatausahaan Ijazah, Transkrip Akademik, SKPI dan Serkom dapat diselenggarakan dengan baik dan aman apabia semua pihak terkait selalu menerapkan prinsip kehati-hatian, akurasi dan legalitas.

Hal-hal yang belum tercantum dalam Pedoman Penatausahaan Ijazah, Transkrip Akademik , SKPI dan Serkom ini akan diatur dan ditetapkan kemudian oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

Apabila dalam pelaksanaan pengelolaan dokumen tersebut di atas terdapat hambatan dan masalah, dapat berkoordinasi dengan pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

(44)

LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh Format Blanko Ijazah Lampiran 2 Contoh Ijazah yang sudah diisi

Lampiran 3 Contoh Format Blanko Transkrip Akademik Lampiran 4 Contoh Transkrip yang sudah diisi

Lampiran 5 Contoh Format Blanko SKPI Lampiran 6 Contoh Format Blanko Serkom

Lampiran 7 Format Daftar Nama Lulusan Untuk Pengajuan Registrasi Ijazah

Lampiran 8 Daftar Kode Institusi Poltekkes Kemenkes Lampiran 9 Surat Keterangan Pengganti (Ijazah, Transkrip

(45)

Foto lulusan,

hitam-putih, 3x4 cm

Lampiran 1 Contoh Desain Blanko Ijazah

Telah dinyatakan lulus pada Program Pendidikan ………, tanggal ... bulan ….……..tahun …….. dan berhak menyandang gelar ………... dengan segala hak dan kewajibannya.

Direktur

Nama ……….…. NIP. ……….………….

………, ………

Pembantu Direktur Bidang Akademik

(46)
(47)

NOMOR ISI PENJELASAN

1 Nomor seri ijazah Nomor seri ijazah, menunjukkan menunjukkan nomor urut pencetakan blanko ijazah yang diawali dengan kode institusi

2 Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan

Diisi dengan nama Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

3 Nomor keputusan pendirian

Diisi dengan nomor keputusan pendirian institusi yaitu :

1. SK Kemenkesos/ Kemenkes

2. SK Alih Bina tahun 2012

4 Nama lulusan Nama lulusan sesuai dengan Akta Kelahiran atau sesuai dengan ijazah terakhir yang dimiliki, diketik dengan huruf kapital

5 Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

Urutan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) di Poltekkes Kemenkes yang bersangkutan. Penulisan NIM ini dapat dikembangkan oleh masing-masing Poltekkes

Kemenkes

6 Tempat lahir, tanggal, bulan dan tahun kelahiran

Tempat lahir, tanggal, bulan dan tahun kelahiran yang bersangkutan sesuai dengan akta kelahiran atau sesuai dengan ijazah terakhir yang dimiliki.

7 Nama Program studi Diisi dengan nama Program studi

8 Tanggal yudisium/ penetapan lulusan

Diisi dengan tanggal yudisium/penetapan lulusan di program studi

9 Bidang keahlian Diisi dengan nama Program studi

10 Tempat dan tanggal penandatanganan ijazah

Diisi dengan nama kabupaten/kota Poltekkes

Kemenkes tersebut berada. Tanggal dan bulan serta tahun penandatanganan ijazah oleh Direktur dan Pembantu Direktur (Kota, tanggal, bulan, tahun)

Contoh: Kupang, 18 Agustus 2015

11 Nama dan NIP Direktur Poltekkes

Diisi dengan nama dan NIP Direktur Poltekkes

12 Nama dan NIP Pembantu Direktur Bidang Akademik

Diisi dengan nama dan NIP Pembantu Direktur Bidang Akademik

(48)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN ………..

Jl. ……….. Telp. ... Fax. ... E-mail. ... Website. ...

SK Pendirian :...( SK Kemenkesos/Kemenkes dan SK Alih Bina)

TRANSKRIP AKADEMIK / ACADEMIC TRANSCRIPT

Nama/

Jumlah SKS/ Semester Credit Unit

Indeks Prestasi Kumulatif/ Final Cumulative Point Average Point Average

Predikat/ Predicate

Judul Karya Tulis Ilmiah / Title of Scientific Paper :

Pembantu Direktur Bidang Akademik Assistant Director for Academic Affairs

Nama ……… NIP. ………..

Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes ……… Director of the Ministry of Health Polytechnic of…

(49)
(50)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang dikeluarkan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes …….. sebagai pelengkap Ijazah yang menerangkan capaian pembelajaran dan prestasi dari pemegang Ijazah selama masa studi

The Diploma Supplement is issued by Health Polytechnic of Ministry of Health ... accompanies a higher education certificate providing a standardized description of the nature, level, context, content and status of the studies completed by its holder

I. INFORMATION OF PERSONAL INFORMATION DIPLOMA SUPPLEMENT HOLDER

INFORMASI TENTANG IDENTITAS DIRI PEMEGANG SKPI

1.1. Name / Nama Lengkap

First Name Surname 1.2 Place and Date of Birth / Tempat dan Tanggal

Lahir

1.3 Student Identification Number/Nomor Induk Mahasiswa

1.4 Admission Year / Tahun Masuk

1.5 Graduation Year /Tahun Lulus

1.6 Number of Certification / Nomor Ijazah

1.7 Title / Gelar

II. INFORMATION OF IDENTITY HIGHER EDUCATION INSTITUTION

INFORMASI TENTANG IDENTITAS PENYELENGGARA PROGRAM

2.1. Certificate of Establishment / Surat Keterangan Pendirian

2.2 Name of University / Nama Perguruan Tinggi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ...

2.3 Study Program / Nama Program Studi Diploma III ...

Diploma III ...

2.4 Classification Study / Jenis Pendidikan Polytechnic

Politeknik

2.5 Education / Jenjang Pendidikan Diploma III Diploma III

2.6 Appropriate Level of Qualification KKNI / Jenjang Kualifikasi Sesuai KKNI

Level 5 Level 5

2.7 Access Requirements / Persyaratan Penerimaan High School Certificate and Pass The New Student selection

Lulus SLTA dan Lulus Seleksi Mahasiswa Baru

2.8 Language Study / Bahasa Pengantar Kuliah Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia

2.9 Valuation System / Sistem Penilaian Grading Scheme

A = 4; AB= 3,5; B= 3; BC= 2,5; C= 2; CD= 1,5; D= 1; DE= 0,5;

2.10 Regular Study Period / Lama Studi Reguler 3 Years

3 Tahun

2.11 Access to Further Study

Jenis dan Jenjang Pendidikan Lanjutan

(51)

III. INFORMATION OF QUALIFICATION AND LEARNING OUTCOME

INFORMASI TENTANG KUALIFIKASI DAN HASIL YANG DICAPAI

A. Learning Outcome

Capaian Pembelajaran

3.A1 Able to apply mathematics, science, and

engineering principle into procedure, process, system, and applied ...

Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa ke dalam prosedur, proses, sistem, dan metodologi ...

3.A2 ...

3.A3 ...

B. Additional Information

Informasi Tambahan

3.B1 Honors and Awards

Penghargaan dan Pemenang Kejuaraan

3.B2 Organizational Experiences

Pengalaman Berorganisasi

3.B3 Spessification of The Final Project

Spesifikasi Tugas Akhir

3.B4 International Language

Bahasa Internasional

3.B5 Internship

Magang Industri

3.B6 Soft Skill Training

Pendidikan Karakter

IV. INFORMATION OF INDONESIA HIGHER EDUCATION SYSTEM AND INDONESIA QUALIFICATION FRAMEWORK

INFORMASI TENTANG SISTEM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESUA DAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI) adalah penjenjangan capaian yang menyetarakan, luaran pendidikan formal, non formal, informal atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/ atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, non formal, informal, atau pengalaman kerja.

(52)

Nama Perguruan Tinggi Alamat

Website

(SK Pendirian Poltekkes Kemen-Kessos 2001/ Kemenkes …. dan SK Alih Bina 2012)

SERTIFIKAT KOMPETENSI

Nomor Seri : ……. (kode poltekkes/SKOM/kode prodi/tahun/urutan kelulusan dalam SK)

Diberikan kepada :

Nama :

Tempat, tanggal Lahir :

Nomor Induk Mahasiswa :

Program Studi : (contoh: Keperawatan)

Jenis Pendidikan : (vokasi, profesi)

Program Pendidikan : (Diploma Tiga, Diploma Empat, Profesi, Magister

Terapan)

Sistem Pengujian : (Paper Based Test atau Computer Based Test)

Nomor Ujian :

Tempat dan Tanggal Ujian :

Dinyatakan telah

LULUS UJI KOMPETENSI …….. (D III

Keperawatan)

Berdasarkan Keputusan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program

……….. Tahun …… Nomor ………….. Tanggal …………..

Diterbitkan di : …………. Tanggal : …………

Pemimpin Organisasi Profesi …….

………

Direktur Poltekkes Kemenkes …………

……… –

(53)

(

Sesuai Dasar Hukum ………….)

NO KOMPETENSI KERJA / AREA KOMPETENSI

1 ………. 2 ………. 3 ……….. dst ………..

(tanda tangan lulusan)

(HALAMAN BELAKANG SERTIFIKAT – KERTAS F4, VERTIKAL)

(54)

Lampiran 7 Format Daftar Nama Lulusan Untuk Pengajuan Registrasi Ijazah

NO NAMA LULUSAN JURUSAN/ PROGRAM

STUDI

TEMPAT/ TANGGAL LAHIR

NIM TAHUN

MASUK

NOMOR SERI IJAZAH

NOMOR REGISTRASI IJAZAH (DIISI OLEH

PUSDIKLATNAKES)

(55)

(Berdasarkan Kode PDDIKTI)

(56)
(57)

INSTITUSI Diploma III Kesehatan Lingkungan Jakarta Selatan 13451 Diploma III Teknik Elektromedik Jakarta Selatan 20401 Diploma III Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi Jakarta

(58)
(59)

INSTITUSI Diploma III Kebidanan Blora 15473 Diploma III Gizi Semarang 13411 Diploma III Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi Semarang 11402 Diploma III Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi

(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

INSTITUSI Diploma IV Kebidanan 15301 Diploma IV Gizi 13311

(66)

Serkom)

SURAT KETERANGAN PENGGANTI …………

(Ijazah/SKPI/Serkom)

Nomor:

Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan ... menerangkan, dari bukti-bukti bahwa:

Nama :

Tempat, tanggal lahir : Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

: Nomor Ijazah/SKPI/Serkom :

telah lulus ujian yang diadakan pada tanggal ... di

Program Studi ..., Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan ...

Surat Keterangan Pengganti ijazah/SKPI/Serkom ini diberikan karena ijazah/SKPI/Serkom nya hilang/rusak/musnah berdasarkan surat keterangan kepolisian nomor ...sehingga ijazah/SKPI/Serkom Nomor ... tanggal

... dinyatakan batal.

.

………, ……….

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

……… Direktur

Nama ……….

NIP. ……….. Foto hitam

Referensi

Dokumen terkait

Buton Selatan (Lelang Ulang) pada Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan ini kami mengundang Saudara untuk mengikuti pembuktian kualifikasi, yang akan dilaksanakan pada

Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu

[r]

kami yang bertanda tangan di bawah ini Pokja Jasa Konsultansi Provinsi Jawa.. Barat yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor

batas waktu pemasukan dokumen penawaran (Dokumen penawaran harga, administrasi dan teknis) hanya 1 (satu) calon penyedia yang memasukkan dokumen penawaran, maka

di daerah Aceh, dengan batasan masalah, pengertian pendidikan Islam, masuk dan berkembangnya Islam di Aceh, dan pusat pengkajian Islam pada masa tiga kerajaan

dituangkan dalam Berita Acara Evaluasi Penawaran Pengadaan Alat Elektronik. Penunjang Pendidikan ATIM Nomor : 005/PPB-ATIM/II/2012 tanggal 10

Dengan hasil Pembuktian Kualifikasi sebagai berikut: Secara Substantif dokumen kualifikasi yang dilakukan pembuktian kualifikasi Ada yang Tidak Sesuai sehingga TI DAK MEMENUHI