• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1004970 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1004970 Chapter1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Ani Isnaeni, 2014

Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Memakai Kemeja Pada Siswa Tunanetra Kelas IV Di SLBN A Citeureup

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecacatan mengakibatkan seseorang memiliki keterbatasan, antara lain

keterbatasan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Oleh sebab itu

keterampialan sehari-hari ( kks) merupakan salah satu unsur penting yang

tidak dapat dipisahkan dalam upaya pelayanan pendidikan bagi

penyandang tunanetra.

Penguasaan kegiatan sehari-hari dapat menentukan keberhasilan tunanetra

dalam mengikuti proses pelayanan pendidikan di sekolah maupun

kehidupan yang lebih luas di masyaraka. Dengan melalui pembelajaran

kepada penyandang tunanetra tentang bagaimana melakukan sesuatu

aktivitas dengan aman, nyaman dan tidak membahayakan dirinya maupun

lingkungan.

Para

pendidikmempunyaitanggungjawabbesaruntukmembantusiswamenjadima

nusia yang berkembangsecarautuh. Salah satubantuan yang

diberikankepadamerekaadalahkegiatanbelajar. Pembelajaran yang

dilaksanakanharussesuaidengankondisidankebutuhandantingkatperkemban

gansehubungandengankondisisiswa yang sangatberagam.

Penyandangtunanetramerupakanbagiandarimasyarakat Indonesia

yang mempunyaikedudukan,hak, kewajibandanperan yang

samadenganmasyarakat Indonesia lainya di segalaaspekkehidupan.

Untukmewujudkankesamaan, kesetaraan,kedudukan,

hakkewajibandanperanpenyandangcacatdiperlukansaranadanupaya yang

lebihmemadai, secara terpadudanberkesinambungan yang

padaakhirnyaakanmenciptakankemandiriandankesejahteraanpenyandangca

(2)

2

Ani Isnaeni, 2014

Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Memakai Kemeja Pada Siswa Tunanetra Kelas IV Di SLBN A Citeureup

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilandalamkehidupansehari-harimerupakankegiatan yang

tidakbisalepasbagisetiap orang.Kegiataninidilakukansecararutindaribangun

di pagiharisampaitidurlagi di malamhari. Bagi orang

awas,kegiataninitidaksulitdipelajari,

karenamerekadapatmeniru/mencontohgerakan-gerakan orang disekitarnya

yang

sedangmelakukankegiatandalamkehidupansehari-haritanpamengalamihambatan.Namununtukpenyandangtunanetra,

halinimerupakankegiatan yang sering kali

mengalamihambatan.Gangguanpadapenglihatannyamenyebabkanmerekati

dakdapatmelihatatautidakdapatmelihatsecarajelas, detail, danlangsungapa

yang sedangdilakukanoleh orang yang berada di sekitarnya,

sehinggamerekatidakdapatlangsungmenirukanataumencontohnya.

Teori yang menyatakan bahwa keterampilan sehari-hari bagi tunanetra

sangat penting menurut Kurnaesih dalam buku panduan Keterampilan

Kehidupan Sehari-hari Penyandang Cacat Netra 2003, Agar dapat dimiliki

dan dikuasai keterampilan dalam kegiatan sehari-hari, penyandang

tunanetra perlu dibimbing untuk berlatih secara bertahap, kontinyu dan

bersungguh-sungguh. Latihan ini sangat penting agar mereka kelak

memiliki keterampilan yang memadai, sehingga mereka mampu mandiri

tanpa banyak meminta bantuan kepada orang lain.

Seorangtunanetraharus di arahkanketerampilandalamkehidupansehari-hari

di lakukansecaracepat,tepat, mudahdanlayak untuk dapat melakukan

semua kegiatan misalnya: merawatdiri,caraberpakaian yang

baik,mengenalmatauang,dll.

Untukdapatmelakukansemuakegiatan yang

biasadilakukansetiapharinyadenganmudah,cepat,tepatpenyandangtunanetra

perludilatihsecarabertahap,danbersungguh-sungguh.Keterbatasan

penglihatan yang mengakibatkan adanya keterbatasan pengalaman yang

beraneka ragam bagi tunanetra. Hal ini menurut Hosni (29:1996) akan

mengkibatkan miskinnya konsep-konsep tentang diri, objek dan

(3)

3

Ani Isnaeni, 2014

Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Memakai Kemeja Pada Siswa Tunanetra Kelas IV Di SLBN A Citeureup

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berkaitandenganbeberapaketerbatasanitu,anakmengalamikesulitanuntukm

emahamikonseptentangkegiatandalamkehidupan sehari-hari,

salahsatunyaadalahdalamhalbepakaian.Menurut pengamatan dan

penelitian yang terjadi dilapangan adalah bahwa ada anak tunanetra yang

masih belum bisa mengenakan pakaian kemeja, kadang-kadang anak

tunanetra susah untuk memahami keterampilan-keterampilan itu dalam

kegiatan sehari-hari dan apa yang sudah diajarkan karena dengan

keterbatasan itu pula anak tunanetra sering terjadi kesalahan dalam

melakukan sesuatu hal diantaranya seorang tunanetra sulit untuk

mengenakan pakaian kadang suka terbalik dalam memasukan baju

ketangan kanan dan kiri dan begitu juga dalam mengancingkan baju

kadang suka tidak rapih atas sebelah dan cara memasukan baju ke celana

dan memakai sabuk.

Keterampilaninimerupakanhal yang

pentingdalamkehidupansehari-hari,sehinggaseorangtunanetra pun harusdapatmelakukanyasecaramandiri.

Karenaitulahdiperlukanupayametodekhususuntukmengajarkanpraktekberp

akaiankepadasiswatunanetrasejakusiadini.

B. Fokusmasalah

Agar dalam penelitian ini

dapatmengungkapsecaramendalamsebagaimanamasalah yang akan di

teliti, untukitudibuatfokus penelitian.

AdapunfokuspenelitianiniadalahBagaimana Pelaksanaan pembelajaran

keterampilan memakai kemeja pada siswa tunanetra kelas IV di

SLBN A citureup?

C. Pertanyaan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan memakai

kemeja pada siswa tunanetra kls IV

(4)

4

Ani Isnaeni, 2014

Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Memakai Kemeja Pada Siswa Tunanetra Kelas IV Di SLBN A Citeureup

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana upaya yang dilakukanguru untuk mengatasi

kendala-kendala yang dihadapi siswa tunanetra kelas IV

D. Tujuan Penelitian

a. Tujuanumum

Mengetahuisejauhmanapelaksanaan pembelajaranmemakaikemeja

yang betulbagisiswatunanetra, karena dalam kegiatan sehari-hari

sangat penting sekali untuk di terapkan kepada siswa berkebutuhan

khusus,oleh karena itu dalam pembelajaran keterampilan memakai

kemeja harus di ajarkan sejak dini.

b. Tujuan Khusus

Untuk memperoleh gambaran mengenai bagaimana pelaksanaan

Referensi

Dokumen terkait

NAMA

Selain itu ada beberapa kelebihan dari pendekatan kooperatif tipe learning together diantaranya seperti, siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran karena selalu diberi

[r]

Pembahasan dimulai dengan pengenalan Microsoft Access 2002 secara global, bagaimana memulai Access 2002, mengenal menu, perintah-perintah dan elemen dasarnya serta pengenalan

Penelitian ini diarahkan untuk meneliti bagaimana sikap dan motivasi guru pendidikan jasmani terhadap implementasi kurikulum penjas, hubungan sikap dan motivasi guru

Dengan adanya website Studio Musik 79 ini, banyak para pengguna internet yang sebelumnya belum tahu keberadaan studio ini menjadi tahu, bahkan banyak yang sudah menggunakan jasa

Aplikasi The Witchs merupakan suatu aplikasi multimedia yang membahas tentang pemberian informasi mengenai kelompok Witchs, karya gambar, teknik membuat komik secara umum

[r]