• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Penggunaan Obat Generik dan Bermerek Pada Penderita Diabetes Millitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil Penggunaan Obat Generik dan Bermerek Pada Penderita Diabetes Millitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PROFIL PENGGUNAAN OBAT GENERIK DAN

BERMEREK PADA PENDERITA DIABETES

MELLITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RUMAH

SAKIT ISLAM SITI HAJAR SIDOARJO

Stephanie, 2012

Pembimbing : (1) A. Adji Prayitno, (2) Anita P. Rahman

ABSTRAK

Secara internasional obat dibagi menjadi dua yaitu obat paten dan obat generik. Obat generik dibagi lagi menjadi dua yaitu generik berlogo (generik) dan generik bermerek(bermerek). Obat Generik Berlogo hanya menyumbang 9,17 persen dari konsumsi obat tahun 2007. Namun saat ini, penggunaan obat generik untuk penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus (DM) dan hipertensi meningkat sekitar 60-70%, karena penggunaan obat ini seumur hidup. Seharusnya peningkatan jumlah obat diikuti hasil terapi yang ikut meningkat, oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat generik dan obat bermerek pada penderita DM tipe 2 di RSI Siti Hajar Sidoarjo. Penelitian terhadap penderita DM selama bulan April 2011 sampai dengan April 2012 ini adalah penelitian noneksperimental dengan arah pembuktian retrospektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan, hasil terapi, dan biaya terapi obat generik dan bermerek penderita DM tipe 2 kelompok asuransi dan non asuransi di RSI Siti Hajar Sidoarjo. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa obat generik yang banyak digunakan adalah glimepiride, sedangkan obat bermerek yang banyak digunakan adalah metformin. Hasil terapi meningkat di akhir perawatan, dan harga pengeluaran kelompok non asuransi lebih besar dibanding kelompok asuransi.

Referensi

Dokumen terkait

Responden memiliki harapan tertinggi untuk obat metformin generik pada poin pernyataan nomor 1 pada dimensi actual product yaitu obat metformin generik tidak

Pada penelitian ini dilakukan uji disolusi terbanding Ranitidin dari produk obat generik berlogo dan bermerek terhadap produk inovator yang berfungsi sebagai pembanding dalam

Pada penelitian ini dilakukan uji disolusi terbanding Carbamazepine dari produk obat bermerek dan generik berlogo terhadap produk inovator yang berfungsi sebagai pembanding

Pada penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap produk obat uji yaitu produk obat bermerek dan produk obat generik berlogo dibandingkan terhadap produk obat

Nilai eftsiensi disolusi produk obat generik berlogo, produk obat inovator, dan produk obat bermerek adalah 75,99%; 74,49% dan 69,57% yang menunjukkan bahwa tidak ada

Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap produk obat uji yaitu produk obat bermerek dan produk obat generik berlogo dibandingkan terhadap produk pembanding (inovator)

ini juga dibandingkan nilai % efisiensi disolusi (% ED) dan hasilnya produk obat generik berbeda bermakna dengan produk obat inovator sedangkan produk obat bermerek

Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah, penggunaan obat generik di Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi adalah sebesar 35,41% dari total obat sebanyak 274 item dan jumlah