perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk menunjang keterjangkauan obat oleh masyarakat, pemerintah
menetapkan Kebijakan Obat Nasional (KONAS) sebagai pedoman dan petunjuk
pelaksanaan semua upaya dan kegiatan di bidang obat. Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Indonesia Nomor HK 02.02/MENKES/068/I/2010, pemerintah
mewajibkan penggunaan obat generik di fasilitas kesehatan pemerintah. Hal ini
dilakukan untuk menekan pembiayaan kesehatan oleh masyarakat dengan
pertimbangan harga obat generik yang lebih murah dibanding dengan obat
bermerek. Penggunaan obat generik diharapkan dapat menjamin ketersediaan obat
bagi masyarakat pada saat dibutuhkan dengan harga yang terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat. Dengan demikian derajat kesehatan masyarakat yang optimal
dapat terwujud.
Adanya obat generik dan obat paten/bermerek sekarang ini penting untuk
masyarakat mengetahui pemilihan obat yang sesuai. Hal ini dikarenakan masih
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang adanya obat generik dan obat
paten/bermerek, yang mana obat – obat tersebut memiliki harga yang sangat
berbeda. Dalam pemilihan obat generik dan obat paten/bermerek dipengaruhi oleh
faktor sosiodemografi seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan,
rata-rata pengeluaran per bulan. Hal ini dibuktikan dalam penelitian Kristina dkk
(2007) menunjukan hubungan antara jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
memberikan hasil yang signifikan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan rata-rata
pengeluaran per bulan responden menyebabkan perbedaan dalam pemilihan obat
generik dan obat paten/bermerek.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan permasalahan penelitian
sebagai berikut :
1. Apakah jenis kelamin menyebabkan perbedaan dalam pemilihan obat
generik dan paten/bermerek ?
2. Apakah usia menyebabkan perbedaan dalam pemilihan obat generik dan
paten/bermerek ?
3. Apakah tingkat pendidikan menyebabkan perbedaan dalam pemilihan obat
generik dan paten/bermerek ?
4. Apakah pekerjaan menyebabkan perbedaan dalam pemilihan obat generik
dan paten/bermerek ?
5. Apakah rata-rata pengeluaran per bulan menyebabkan perbedaan dalam
pemilihan obat generik dan paten/bermerek ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah jenis kelamin menyebabkan perbedaan dalam
pemilihan obat generik dan paten/bermerek.
2. Untuk mengetahui apakah usia menyebabkan perbedaan dalam pemilihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
3. Untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan menyebabkan perbedaan
dalam pemilihan obat generik dan paten/bermerek.
4. Untuk mengetahui apakah pekerjaan menyebabkan perbedaan dalam
pemilihan obat generik dan paten/bermerek.
5. Untuk mengetahui apakah rata-rata per bulan menyebabkan perbedaan
dalam pemilihan obat generik dan paten/bermerek.
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk Masyarakat
Memberikan gambaran tentang pemilihan obat generik dan obat
paten/bermerek kepada masyarakat. Masyarakat disini khususnya yang bertempat
tinggal di RW 07 Kelurahan Bumi, Laweyan, Surakarta.
2. Untuk Peneliti Lain
Dapat dipakai sebagai bahan pembanding, bahan referensi, ataupun ide bagi
penelitian selanjutnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
3. Untuk Peneliti
Merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan ilmu yang diperoleh
selama mengikuti pendidikan di Universitas Sebelas D3 Farmasi khususnya ilmu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
E. Batasan Masalah
Lokasi dalam penelitian diambil hanya satu RW yaitu RW 07 di Kelurahan
Bumi. Batasan responden yaitu hanya masyarakat yang tinggal di RW 07 dengan
usia antara 17 - 65 tahun. Kategori penyakit berdasarkan ICD 10 hanya dipilih 4
penyakit yaitu penyakit infeksi, penyakit gangguan pernafasan, penyakit endokrin,