RAPAT KOORDINASI
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2018
Pendidik
dan S. Penilaian menjadi acuan pengembangan kurikulum
KI dan KD dalam struktur kurikulum mengacu pada
SKL dan SI Buku teks mengacu pada KI, KD, dan lingkup materi.
Guru melakukan penilaian melalui Classroom
Assessment
Satuan pendidikan
melakukan penilaian melalui
School Assessment
Pemerintah melakukan Penilaian melalui
KEBIJAKAN
Moda
Ujian
Mengutamakan UN berbasis komputer (UNBK)
• SMA sederajat 100%
UN berbasis Kertas-Pensil (UNKP)
Satuan Pendidikan Pelaksana UN
1. Satuan Pendidikan terakreditasi
2. Satuan pendidikan belum terakreditasi menginduk pada satuan pendidikan yang terakreditasi sebagai pelaksana UN.
Satuan pendidikan pelaksana UN
A. Kebijakan UN 2017
1. Ujian Nasional tetap dilaksanakan. 2. UN Tidak menentukan kelulusan.
3. Peserta didik yang berkebutuhan khusus tidak wajib mengikuti UN.
4. Mutu Ujian Sekolah ditingkatkan menjadi USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) untuk beberapa mata pelajaran.
• Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika; dan
• Satu mata pelajaran untuk diujikan dari jurusan/peminatan (IPA, IPS, Bahasa, Keagamaan)
• UN Gelombang II hanya untuk perbaikan nilai
• PPKn, Agama, sesuai jurusan
• Mapel tertentu, soal dikembangkan oleh MGMP • Menentukan kelulusan
• Dilaksanakan dengan moda UNBK • Ada UN Susulan
• Tidak ada USBN
• UN Gelombang II hanya untuk perbaikan nilai
• Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi
• Sesuai kewenangan yang ditetapkan UU Otonomi Daerah, namun tetap ada koordinasi.
Peran Panitia
UN Daerah
• Peserta didik berkebutuhan khusus dapat mengikuti UN. • Tidak ada USBN
UN untuk SLB
• SMA sederajat oleh LPMP
• SMP sederajat oleh Dinas Pendidikan Provinsi
Pemindaian
LJUN
• Tidak ada UN Gel. 2
• Peserta UN 2016/2017 yang ingin
memperbaiki, mendaftar melalui
sekolah asal dan jadwalnya saat
UN Susulan utk SMA Sederajat
UN
untuk
Perbaikan
B. Kebijakan UN untuk Pendidikan Kesetaraan
1. Hasil UN berfungsi untuk penyetaraan.
2. Mapel yang diujikan dalam UN Pendidikan Kesetaraan: a. 7 Mapel untuk Paket C
b. 6 Mapel untuk Paket B
3. Tidak ada USBN untuk Pendidikan Kesetaraan.
4. Peserta didik dari pendidikan kesetaraan dapat mengikuti UN di satuan pendidikan formal atau satuan pendidikan nonformal yang terakreditasi.
5. Pendaftaran peserta UN dilakukan secara terintegrasi melalui DAPODIK.
6. Pelaksana UN untuk Pendidikan Kesetaraan BUKAN lagi Dinas Pendidikan tetapi satuan pendidikan.
7. Moda pelaksanaan UN dengan UNBK dan UNKP.
Isu Teknis UN 2018
1. Perbandingan jumlah teknisi terhadap server atau client
2. Optimalisasi help desk provinsi dan kabupaten 3. Konfigurasi (jarak dan letak) client di ruang ujian 4. Headset client saat bukan ujian listening
5. Penggunaan wifi di ruang ujian (client ke server)
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(POS) UN 2018
Ø Dinas Pendidikan Provinsi
Ø Kantor Wilayah Kementerian Agama (Bidang yang menangani pendidikan madrasah, pendidikan keagamaan, dan Pendidikan Keagamaan Kristen dan Katolik)
Ø Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Ø Dewan Pendidikan Provinsi
Ø Instansi tingkat provinsi yang terkait dengan pendidikan keahlian.
Ø Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Ø Kantor Kementerian Agama Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi yang menangani pendidikan madrasah, pendidikan keagamaan, dan seksi yang menangani pendidikan nonformal: Program Paket
Pendidikan Formal termasuk SPK*
Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan Informal (sekolah rumah)
Peserta UN 2015/2016 yang ingin memperbaiki nilai
18 BSNP: Sosialisasi UN 2017
Persyaratan Peserta UN
ü Peserta didik telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu.
ü Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai
semester I tahun pertama sampai dengan semester pertama pada tahun terakhir.
Peserta UN dari Pendidikan Formal
ü …Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
sebelum mengikuti US, atau sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk peserta program SKS.
ü Peserta UN dari program SKS harus berasal dari satuan pendidikan yang
terakreditasi A dan memiliki izin penyelenggaraan program SKS.
ü Peserta didik Warga Negara Indonesia (WNI) pada Satuan Pendidikan
Kerjasama (SPK) wajib mengikuti UN untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada pendidikan formal.
ü …SPK mendaftar dan mengikuti UN pada satuan pendidikannya yang atau satuan pendidikan pelaksana UN terakreditasi A yang ditetapkan oleh
KRITERIA KELULUSAN
•85 < nilai ≤ 100
Sangat baik
•70 < nilai ≤ 85
Baik
•55 < nilai ≤ 70
Cukup
•≤ 55
Pelanggaran
berat
oleh Peserta Ujian:
ü
membawa contekan ke ruang ujian;
ü
kerjasama dengan peserta ujian;
ü
menyontek atau menggunakan kunci jawaban; dan/atau
Pelanggaran berat oleh Pengawas Ujian:
ü memberi contekan;
ü membantu peserta ujian dalam menjawab soal;
ü menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian;
ü mengganti dan mengisi LJUN atau jawaban UNBK;
ü Lalai menangani gangguan pada UNBK sehingga mengharuskan pengulangan ujian;
ü menggunakan alat komunikasi (HP), kamera, dan atau perangkat elektronik yang dapat merekam gambar; dan/atau
Investigasi
ü Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh:
• Inspektorat Jenderal Kemdikbud/Kemenag. • Badan Standar Nasional Pendidikan.
• Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud.
ü Bentuk investigasi
• Peninjauan ke tempat kejadian perkara.
PENGATURAN KHUSUS
•
Pelaksanaan UN bagi peserta UN yang memerlukan layanan
khusus dan/atau berbeda dapat diberikan kepada:
• Peserta UN yang menyandang disabilitas tunanetra, tunarungu, tunalaras, dan tunadaksa;
• Peserta UN yang berada di Lembaga Pemasyarakatan; dan/atau
PENGATURAN KHUSUS
• Pelaksanaan UN dengan layanan khusus/berbeda dapat diberikan apabila:
• Peserta UN penyandang disabilitas yang memerlukan pengaturan khusus telah melaporkan kondisinya kepada Panitia UN Tingkat Provinsi/Kabupaten/ Kota dan atau tingkat Satuan Pendidikan selambatnya 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan UN;
• Peserta UN yang sakit atau di LP telah dilaporkan kondisinya kepada Panitia UN
Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota dan atau tingkat Satuan Pendidikan selambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan UN.
• Peserta UN yang sakit telah dilaporkan kondisinya kepada Panitia UN
Peserta UN Penyandang Disabilitas
ü Peserta UN tunanetra dapat memperoleh naskah soal UN dalam huruf Braile; atau
ü Peserta UN tunanetra dapat mengerjakan soal UN dengan pendamping pembaca soal terlatih yang telah mendapat persetujuan tertulis oleh Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan; atau
ü Peserta UN tunarungu akan mendapat naskah soal tertulis sebagai
pengganti soal Listening Comprehension (LC) untuk Bahasa Inggris; atau