• Tidak ada hasil yang ditemukan

42614 ID tafsir kronologis dan usaha usaha memahami al quran dewasa ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "42614 ID tafsir kronologis dan usaha usaha memahami al quran dewasa ini"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pendahuluall

tuntutan,dan·

ォ・セエオセセッョセdiー\^ᆳ

イ・イIGセァュ・イ・ォ。スセ、。ーlᄋN

l(aretUlifiI

セセウオ。エ|ャゥ。ォsゥPエイj。エョ\xャ・イM

.

selama etIlJ)8tbelas

。「。、セNォィ。Wjャd。「

nislDelSlam bah

wa

perlu

dilakukan

intelektual dan.

ォ・ーセmオウャゥdャ

rekonstrukSi total. atas .warisan kese-.

セャ。ィ

•.• dipertaya

、・ョセ。ョNN

bernagai

jaraballkaum

p.ftl

slim.

tゥュ「オャョセ。

perspekti

f dan

pendeka

tan

dalatp

gagcasaoseDJaCaID ini tentuberkai

tan

ュ・ョ。ヲウゥイセ Al

Qur';m.2 ",

al8l1P

lUl

erat

、・ッセゥャiiォ・エゥ、。ャャ」イョ。ューオ。ョ

wari

s-

demikian, .

エ・イ、。ー。エセ・」・ョ、・イオョァ。ョ

an kesejaraban

ka

um Muslim.

セ dankarakteristik

umuID

dalamme-ャ。ャオ、。ャセュ・ョァ「。、。ーゥ

tuntutan

dan

mabamikitab· suci·

ini •.•.セ

ayat

tantangan

セ kini. ,,'

Tetapi rekons-

perayat'

bahkan

kata"

ー・イォ。セ di

'sam-truksi

totalyangdikebendalditu ba-

ping

pemabaman·

AlQur'an yang

ruSlabbertitiktolakdariAI Qur'an

<licJasarkan.pada

pendekatanfiloIo-sebagai

ォイゥエ・イゥオャャャセ 1

Dengan .

kata

gis-gratnatikal·

3

.Pemaba

man

se

lll8-lain, "daIam 'menghadapi tantangan

cam' ini disamping 'telah,

menghasil-IDOdemitas

masa

.kini

d3tl untukDle"

kan..pen»JbalDan yang

parsial.

ten-イ。ゥセ

Nセ

...•

depan

<Ian ....

kejaYaan

tang

pesan•.

Al.

Qur'an,

juga.Fng-Islar,

maka ..

Al..QUr'an ...

baruslah kali

menanggalkartayat

dari

konteks

ュセゥ

pedoman .bagi .bum .•.

セオウM

<Ian.

aspek..

「ゥウエッイゥウョIGセ

:1.lIl

tuk

meJJWe-Iim!'-lam bidup

dan

kebidupanme-

Iasudutpandang

エ・イエ・セエオLセ。ゥォ

.da- .

イ・セᆪ

'

lam aspek teologis,fiJosofis, sufistis

" ..,,;/,':'iii'"

ataullulwm

Islalll.

JGゥBGセBGD keyakinan di

atas'

オセ

aanupaya

untuk

mema-

..JNNセN

o.

AttdetSOn dmlJ. L.

bami.pesan. Al Qur'ilII dikalangan

Esposito

daiampenelitiannyaten-kaum Muslim selalu muncul ke

ー・イセ

tang pembabaruan' sosial

di'

dunia

lDukaan"selaras

dengan

taIltangan,

Islam,

"bahkan·'berkesimpUlan

bahwa

Drs.Yusdani adaIah DosenTetap Fakultas Syari'ahUniver$hsIslaITIlndoneSis

(2)

metode yang

paling,

umum

、ゥァオョ。セ

kanpara pembaruMuslim dalam menangani isu-isu mooemitas masih

bertumpu pada pendekatan.,

yang'·

ad

hoc dan. fragmented dengan' meng- .

eksploitasi

metode-metode.

yurispru-densi klasik - seleksi (takhayyur),

dan eklektik (talfiq).4 MeskipUD

modemisme Islam

klasik telah benar·

dalam semangatnya, namun ia

me-miliki kelemahan-kelemahan,

seperti

telah.dikemukakanberulangkaJi oleh

Fazlur Rahman bahwa, salah satu sebab yang meJatar

belakangikega-galan gerakan pembaruan pada

periooe mooem ini - adalah

ketiada-an basis metooologi mereka dalam

menjawab

isu-isu kemoderenan.5

Oleh karena itu untuk tidak mengulangi kegagalan

gerakan-ge-rakan pembaruan sebelumnya

.4an,

lebih khusus lagi, untulc tidak

meng-khianati semangat-semangat dasar

pembaruan

Islam dewasa ini

barang-kali hams dimulai dari merumuskan metooologi tafsir AI Qur'an yang

setia kepada

akar-akar

spirituaInya

dan mampu menjawab tantangan-' tantangan kontemporer. Usaha

peru-musan suatu

metodologi

yang

dicita-citakan itu

seharusnya

menjadi

prio-ritas utama. Sebab, tanpa metodo-logi yang memadai dan dapat

diper-tanggungjawabkan 「セゥォ secara ilmu

maupun agama, upaya-upaya untuk

membumikan pesan-pesan Al

Qur-'an danmenjadikannya sebagai ー・セ "

doman kaum Muslim· dalam meng-hadapi tantangan zaman tak akan

baDyak·membawaィ。ウゥャセ '

Gpイゥョウセー dan

prosedurpenafsiran.

'AI

qur'an

menyebut dirinya .ウ・「。ァ。ゥー・セョェオォL (dokumen) bagi

manusia.

yang

padu dan kobesif dan

tidak mengandung: kontradiksi.6 Ia

adalah wahyu'llahi yang diturunkan

dalam. s03tu situasi historis yang

kongkrit - bukan dalam situasi

vakum - berisi berbagai solusi,

ko-mentar dan respon terhadap' situ.asi

historis yang dihadapi Nabi S.3.W.

dan para sahabatnya.K.itab suci ini

diwahyukan secara gradual. sesuai

, dengan perkembangan dan

kebutuh-an komunitas kaumMuslim ykebutuh-ang

awal.7

Realitas ini mengindikasikan

bahwa. untuk memahami

pesan-pesan Al Qur'an tidak bisa

dilepas-kan dari pemahaman

yang

sungguh-sungguh dan serius terhadap ,konteks ' sastera (Iiterer), histqris dan krono-logisnya.

Kesadaran akan pentingnya komponen konteks.> literer,.bistoris dan kronologis Al Qur'an dalam memahami Al Qur'an telah mendo-rongpara, .ahli .tafsit merumuskan kaidah tafsir kl8sik "Inna Al Qur'an

yufassiiu ba'duhu セ「。G、。B (AI

Qur-'an menafsirkan dirinya. sendiri),8 dan menyUsun sejumlah besar li-'

teratur' tentang ekuivalensi

ayat-ayat,9 kamus dan Al Qur'an,asbab

at nuzol, biografi Nabidan

(3)

ketigak()mponen

tafsir ini jarang

diaplikasikan secarn terpadu dan

kritis dalam

sctjarab perkembangan.

tafsir

aiqオイセ。Nョセ

Kehadiran<"Olateri-materi

kon-teks ィゥセQッイゥウaQqオイセG。ョ

dalamtafsir-tafsir klasik seringkaJi

hanyalah

me-rupabnセェ。ョァ。ョォ。イ・ョ。 tidak

terin-teraksi secara

fungsi()Dalセ Begitu

セゥオァ。セ

penerapan

analisis

konteks

sas-terd, cendenmg

menaoggalkan

k{)n-teks historis' deem kronologi kitab suci エ・イウ・「ャャエセk。イ、ォエ・イゥウエゥォオョャオュ

ini bahkan berlaqjut sekardng iniセ

Fazlur r。「ュ。ョセ ュゥウ。ャョケ。セ Illemaog menekankan nilai dan artipeoting

ketiga komponen di atas mencakup

kODteks kekinian - dalam penafsird.D

dan penubuhan セェ。イ、ョM。ェ。イ。ョ ウサIセゥ。ャ

.AI Qur"an. Tetapi 「・イ「ゥHセ。イ。 tentang

eksposisi aspek エセIiサIァゥウ atau

.meta-fisis AI qャiイB。ョセ

saI:iana

dan pemikir

\ ReO - modemisme asa) p。ォゥセQ。ョ itu secara sederbaDa mengatakan bahwa

konteks kesejarahan AI' Qurセan

da-lam kaitannya dengan aspek. teologis

dan metafisis tidak di.perJukan.セッ

Bertitik tolak daTi kecenderungan

parsial ini, keterpaduan penerapan

ォセァ。 komponen tersebutmerupa-kan.prasyaratdalam

prosedurpenaf-siran

yang

ditawarkan di sini« p・ョァセ

abaian salah satunya berani akan

mendistorsi gagasan-gagasan AI

qオイセ。ョN

Ketiga komponen tersebut

ber-jalin - ォ・ャゥョ、。ョセ

secara

ideal, akan

menuju kepada pemahaman.·. ··\.akan

gagasan-gagasan .A1Qur'anmeJaJui

term tertentll dalamkonteks ォNエセウ・ェ。

..·

イ。「。ョョケ。セ l'etapi·

pemahaman

ini

di-tubuhkan

dan

dipn>yeksikan .

ke

dalam

ウゥエオセゥォHIョァォイゥエ

dewasa

ゥdゥセ

karena terdapat suatu chasm -

jarak

yang

jaub -antard kebidu.pan ini

de-ngan masa

Gー・||セ。ィケオ。ョL

Berbagai.

pe-rubahan rtldikal teJah terjadi dalam

kaitann:ya dengan pan{langan dunia

dan

pranal-a.

kultural

Inesti

dianti-sipasi dengan penububan llemahanl-"

an }"ang diperolehdari Al qオイセG。ョ ke

dalamkonteks kekiniao: yang

kong-ォイゥエセ Dengankata ャ。ゥョセ konteks

ke-kinian yang terkait IIams dikaji

se-cara teliti melalui

penelitian-peneli-tian sosioltlgis" dalam kaitan ini

peranan pard iJmuwan s(}sial sangat

dihutubkan. Hal ini be,rguna untuk

mendeterminasi hagaimana

pema-haman yang <.tiperolehitu

seharus-nya dihumikan daJam rangkai

men-jawah ォ・N「オエオィ。ョMォ・「オエオィョォHIョエセヲュᆳ

porer.

Proyeksi pemahaman Al

QUf-セan kepada situasikekinian ini

bu-ォ。ョョケ。セエ。ョー。 dasar 'pijakan yaang

ォオ。エセォ。イ・ョ。 herbagai kebijakan radikal generasi. awal Muslim dapat

、セェ。、ゥォ。ョ reterensi sebagai contoh yaflgjelas mengenai hal ini. Bahkan

hal itu merupakan

buktikeberhasil-an mereka dalam mengapresiasi

pesan-pesao AI Qur'an

dan···sekali-gus ュ・ョァ。ォエオ。Iセウ。ウゥォ。ョョケ。N •Dengan

penubuhan .·semacam· .ini- berbagai

pr()blem dan tantangan yang

(4)

dijawab, dan keberadaanAl Qur'an

sebagai·suatu.··way of

life. masih

dan

tetap dapat dipertahankan.

Upaya-upaya

untuk

membu-mikan pesan-pesan ajaran Al

Qur-,an dalam situasi kekinian, maka perhatian yang mendalam hendaklah

diarabkan kepada empat k.omponen

pokok

yang

saling terkait erat.

Adapun komponen yang dimaksud

adal$ :

1. Konteks sastera Al Qur'an -

kon-teks dimana suatu term tertentu munenl atau digunakan di dalam Al Qur'an, yangmencakup baik

ayat-ayat

yang

terdapat sebelum

maupun

sesudah term itu, serta

rujukan siJangnya

kepada

kon-teks-konteks yang relevan pada surat-surat Jain;

2. Perkembangan term yang

dikan-dungnya daJam

bentangan

krono-logiAI Qur'an;

3. Konteks kesejarahan global, be-rupa historical background

Ara-bia pra dan pada masa

pewahyu-an Al Qur'pewahyu-an dpewahyu-an konteks historis langsung asbab nuzoJ; dan

4. Konteks sosio· historis

kontempo-rer

yang

merupakan laban

penu-buhan gagasan-gagasan Al

Qur-'an.

11

Secara

globalnya,

operasiona-lisasi

keempat komponen tersebut

dalam penafsiran .

dan

penubuhan

pesan-pesanAI'Qur'anyaitu :

1.

Menetapkan term tertentu

sebagai obyek kajian penafsiran, kemu-'

dian seluruh bagian Al Qur'an

yang·

berkaitan langsung.maupun tidak ·langsung dengan term· ter-sebut terhimpun.

2. m・ョセェゥ term tersebut secara

terpadu dan komprehensif dalam$

konteks sasteranya, konteks

his-toris langsung. unit-unit wahyu

tersebut serta perkembangannya

dalam bentangan kronologis

pe-wahyuan

Al Qur'an. '

3.

Pemahaman

yang diperoleh dari langkah-langkah tersebut

kemu-dian diproyeksikan ke dalam

konteks 80sio - historis yang

kongkrit dewasa ini, setelah

terJebih dahuJu dilakukan peng-kajian yang mendalam atas si-toasi kontemporer yang relevan. Perbekalan ilmu-ilmu sosial akan sangat membantu dalam langkah

terakhir ini.12

Adapun contoh kongkrit hasil

aplikasi dari prosedur penafsiran

tersebut ,adalah penafsiran .ayat-ayat

yang

berkaitan dengan perbudakan

dan khamar. Dalam kedua kasus -,perbudakan dan khamar - .'., 'ideal

moral

yang

hendak ditujit· oleh Ai

Qur'an adalah emansipasi budak dan pelarangan pengkonsumsian khamr.

Sementara penerimaan Al Qur'an

terhadap pranata-pranata tersebut adaIah karena must3hi1 untuk

meru-bahnya

seketika,mengingat

pranata-pranata ito telah berakar dalam

struktur sosial masyaralqtt .Arab·

(5)

Penyusunan<suatu·..sistem

.kro-nologi AI Qur'anyang •.memadai

tentu

saja

membutuhkan

upaya-upaya intelektual"dan memerlukan

proses

waktu yangagak

lama.

·Akan tetapi untuk sementara

capaian-capaian yang telahada

dalam

bidang

kronologi AI Qur'an seJama ini

-baik darikalangan Muslim 3tau

Darat -

dapat

saja

digunakan

secara

ッーエゥセQ

dalam penafsiran

Al Qur-'an, dengan fobs mendatar terha-dap

konteks literer

Al Qur'an dan

perkembangan

misi kenabian Mu-hammad dan komunitas .

Muslim

pada era

pewahyuan.

Kerangka

ber-pikirini akanmemberi arab untuk

menetapkan rangkaian logis

krono-logi Al Qur'an.18

Catatan Penutup.

Dati

uraian-uraian

yang· telah dikemukakaJ;l

terdahulu

memperli-hatkan

bahwa

bentuk tafsiryangdi-tawarlean lebih bercorak tematis

kro-noJogis.

Bentuk

penafsircm tematis

-kronologis .

akan ュ。セーオ menampil.-lean ァ。ァ。ウ。ョMァ。ァ。ウ。ョajqオイセ。ョ

se-carasistematis .daJ1utuh.

Kesulitan

terbesar

·yang ..akanidialami.·.bukanlah dalam melaksanakan ...

1angkah-lang-セI[エャャャ。ュᄋᄋᄋᄋᄋセゥBB

セNセIBI

••'.pe-セセゥエオN

....-n.•.

LaャセセNPIゥエエャᄋセゥエゥNセ

ウ・イエ。セァセ。イッエゥ「。pョM

bagianindividualAIQur'an. - bukan

surat,..

sebagaiUllit .- wahyuyang

orisinal.17

Operasiprosedurtafsir>terse-but, .·..

barangkali ·akan ..

menimbulkan .

beberapapersoalan.Dalamhubung-annyadengan'

konteks· ·"sastera .

Al

Qur'an,penentuansampaiseberapa

jauh suatuayatAl Qur'an '.' dengan

ayat-ayat .yangmendahuluinya

dan mengikutinya terkait erat - merupa-lean セャ。ィケ。ョァ

rumit

yang

ba-nyak.

melibatkan persepsi subyektif

penafsir

Tetapihat

ini

dapat diatasi

dengan berpijak pada prinsip bahwa

AI Qur'an' mengandung kesatuan

gagasan.14

MasaJah asbab nuzol juga

per-tu

mendapat

perhatian khusus, yaitu

mengenai keautentikannya. Dalam

hal ini dapat diatasi dengan

mene-raplean kritik historis

yang

ketat. Akan tetapi

rumitnya -

tidak.

semua

bahkan mayoritas unit-unit AlQur-,an tidak memiliki latac belakang spesifik. ini. Dalam kasus-kasus se-perti ini, perhatian hendaklah

di-arahkan

kepada 「。ァゥ。ョセ「。ァゥ。ョ Al

Qur'an

itu sendiri untuk

menemu-kanlatarbeJakang

pewahyuan.

15

Masalahserius Jainnya·muneul sehubungan dengan kronologi Al

Qur'an. Berbagaiaransemen

krono-logi Al Qur'an

yang

dihasilkan

sejauh ini - baile, ッj・ィォ・ウ。イェ。ョセ

Muslim maupun Barat memiliki

ke-Jemahan-kelemaban

yang

sangat
(6)

me-7 8

9

of Chicago Press,

,1982),,·

hal.

13.5-143.

Q.S.II : 185; III: 3-4, 138;

IV:82;XLI : 42 dan lain-lain.

Q. S.XVll:106; XXV:

32.

Sobhi As Saleh,Mababis,fi

ulum AlQur'an, (Beirut: Dar

AI ,llmi Ii ,AI

Malayin, 1977),

hal.

231.

Lihat Ibrahim Umar Al Biqai,

N8ZIJl

。、セ Ducat fi,Tanasub '

Al

Ayat .Wil

,AS

Suwar, (Kairo :

Perpustakaan Al Azhar). Dan

Az-Zarkasyi, AI Burhan' fi

, glum AlQur'an, I : 35.

10 Dr. Fazlur

Rahman,

Islam

and

Modernit)!, hal. 154.

11 Abdul

Hayyi

Ai Farmawi, Al

Bidayah

fi at-Tafsk

AI

Mau-dY:i,

(Kairo : Al

Hadarah

Ai

Arabiyah, 1977), hal. 62.

12

lhid.

13 Dr., Fazlur

Rahman,

the

Im-pact of Modemit)!, Islamic

stUdies, vol.5, No.1, 1966, hal. 121-122.

14 Mana'u AI Qattan, Mabahis

Fi ulum'AlQur'an, (Beirut : .

Mansyurat,

AI Asr'

AI

Hadist, 1970),hal. 330.

15 Sobbi As Salih,Mabahis, hal.

158.

16 LihatQ.S. XVII:

106.

17 Taufik

Adnan

Amal, Bセ

bumikan

,AI.,

Qpr'pn" dalam

Prisma3,

Maret 1991, hal. 48-51.

(·18

lhid.·

L. Stoddard, Dunia Barn

Is-lam,

hal. 298 .

Dr. Ali

"Hasan

Al Arid, Lセ

jarah,

dan

'MetodoIQ&i Tafsir,

(Jakarta:

ev.

Rajawali, 1992)

hal.40

Dr. Muhammad Quraish

Shi-hab, "Posisi Senteal'AI'Qur'an

Dalam Studi Islam" dalam

MetodolQ&i ,Penelitian A&3ma

SebJIab

Peneantar, Editor:

Taufik Adullab dan M. ,Rusli

Karim, (Yogyakarta : PI. Ti-ara Wacana, 1991), hal. 136. J. N. D. Anderson,

Law

Re-form in the Muslim World, (

London : Univ. ,of London the

Athlon Press, 1976), hal. 42

dan John L. Espositon,

Y1.JJ::.

men

in

Muslim

Family

Law,

(Syracuse: Syracuse Univ. Press, 1982),hal. 94-102. Dr.

Fazlur Rahman,

Islam

and

Modernity ,:

Transformatign

of.

an:.lIlteUectual·,','

,Tradition, "

PイセセセG[ZFゥGᄋGHcィゥ」。ァッFlッョ、ッョG : 'Univ. 1

2

3

4

5

Catatan

Kaki' ':

kah",a.tau. ,,' apJikasi, 'dati

metodologi

Y1:difilwarkan,tetapi

dalamme- , ngugkat kaki seseorang dari ge- 6

"nagan-genangan penafsiran

'lama

Al Qur'an, yang

mungkin

ban

yak

memiliki 'mutiara 'tetapi ウ・」。イ。Lォ・ウ・セ

luruhannya

lebih'

banyak

mengham-bat ketimbangmenggalakkan

Referensi

Dokumen terkait

Kekuatan tarik material komposit yang dihitung dengan persamaan 1 untuk beberapa harga V f yang diamati disajikan pada Gambar 4.. Hal ini sesuai dengan

Lebih khusus, seperti yang rinci dalam tabel, CSO dapat berfungsi pada dua tingkatan: Pertama, pada tingkat strategis, dengan memberikan kontribusi bagi penciptaan

Sesuai dengan tujuan untuk mendapatkan pengukuran aliran rendah yang optimal pengambilan konstanta secara manual dilakukan dan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari

Judul : Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada Home Industry ”Camilan 105” Dengan menggunakan Metode Rapid Application Development.. Disusun oleh

[r]

Penilaian yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan penilaian langsung dari mahasiswa terhadap mahasiswa lainnya dalam satu kelompok (Posko).. PENJELASAN

Selanjutnya dilakukan wawancara terhadap 15 remaja putri dengan hasil 9 (60 %) remaja putri tidak mengerti tentang dampak pernikahan dini dan 6 (40 %) remaja putri

Dampak buruk dari penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dicegah apabila : (1) Terdeteksi dini, (2) Terkendali (Ibu melakukan perilaku hidup sehat, Ibu