• Tidak ada hasil yang ditemukan

Windono Curcuma Zedoaria Abstract 2002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Windono Curcuma Zedoaria Abstract 2002"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

CURCUMA ZEDOARIA

(BERG IUS) ROSCOE

KAJIAN PUSTAKA

KANDUNGAN KIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGIK

Tri Windono, Nani Parfati

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

ABSTRAK

Curcuma zedoaria (Bergius) Roscoe merupakan tumbuhan dari suku Zingiberaceae. Dalam pengobatan tradisional rimpangnya banyak digunakan sebagai antiradang dan antikanker. Suatu tumbuhan mempunyai Aktivitas farmakologik, karena adanya senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya. Berdasarkan h a l tersebut maka dilakukan kajian pustaka tentang kandungan kimia dan aktivitas farmakologik dari zedoaria (Berg.) Rosc. Hasil kajian menunjukkan bahwa C.

zedoaria (Berg.) Rosc., mempunyai kandungan utama: senyawa-senyawa arilheptanoid (kurkuminoid), minyak atsiri dengan bermacam-macam monoterpen dan seskuiterpen, polisakarida dan lain-lain. Aktivitas farmakologik menunjukkan adanya efek antimikroba, antiradang, antikanker, hepatoprotektif dan insektisida.

Kata kunci : Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc., kandungan kimia, aktivitas farmakolo- gik

I. PENDAHULUAN

Curcuma zedoaria (Bergius) Roscoe yang untuk selanjutnya ditulis zedoaria, di Indonesia disebut temu putih temu kuning (2). Hong, Kim, Lee tumbuhan ini berasal dari Himalaya, India, dan terutama di negara-negara Asia meliputi China, Vietnam, India dan Jepang. tumbuh liar di Suma- tra (Gunung Dempo), di jati

dijumpai di Jawa (1) dan Jawa tengah, di ketinggian sampai

m dpl. (4).

Tumbuhan ini berupa terna tahunan, tinggi 2 m; tumbuh tidak

Daun berbentuk lanset jang berwarna merah lembayung di panjang tulang tengahnya. Bunga keluar

dari menjulang ke

rnembentuk bunga yang besar. Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah (4) atau kuning (2). berwarna putih (1) atau kuning muda dengan bagian dalam berwarna kuning muda, rasa

Dalarn pengobatan tradisional pang zedoaria digunakan sebagai bersih nifas stomahikum,

tonikum hepatoprotektor, lancarkan menstruasi penawar ular, pengobatan luka dan tukak lemah syahwat, penambah nafsu makan, melancarkan peredaran darah (6). Di Chi- na telah digunakan di klinik untuk obatan kanker

Di Indonesia saat ini telah

diperdagangkan sediaan

-

sediaan obat tradisional dari kunir putih yang disebut- kan terdiri dari Curcuma atau zedoaria, dan diiklankan media masa maupun internet untuk

buhan berbagai penyakit, antara lain kanker. Mengingat zedoaria juga tumbuh di luar Indonesia dan telah penelitian yang dipublikasikan, maka dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

Rimpang temu putih ( Curcuma zedoaria (Berg.)Roscoe) dan kulit kayu lawang merupakan salah satu dari berbagai tanaman tradisional yang menghasilkan komponen fenol dalam minyak

Penelitian ini bertujuan untuk mencari bentuk pengolahan yang tepat dari Kunyit Putih ( Curcuma zedoaria) dan melihat efektivitasnya terhadap pH cairan rumen, kosentrasi

Perbedaan konsentrasi ekstrak Curcuma zedoaria , baik ekstrak air maupun ekstrak etanol berkaitan dengan kadar komponen bioaktif yang menentukan nilai peroksida dan

zedoaria pada masing-masing perlakuan dengan penambahan sukrosa 3% dan 5% apabila dikombinasikan dengan semakin meningkat konsentrasi BAP yang diberikan maka semakin

Berdasarkan pemanfaatan dan kandungan senyawa kimia dari rimpang temu putih, maka dalam penelitian ini dilakukan uji pengaruh ekstrak rimpang temu putih ( Curcuma

Isolasi, Identifikasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan Triterpenoid Pada Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe). Ilmu Daging dan Gizi Daging. Haryono dan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada ekstrak metanol rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe) untuk menurunkan kadar kolesterol darah

Berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar total flavonoid dan fenolik dari rimpang kunyit putih ( Curcuma zedoaria