• Tidak ada hasil yang ditemukan

kd Tasik 1004026 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kd Tasik 1004026 Chapter3"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi oleh

Spradley dinamakan “social situation”, atau situasi sosial yang terdiri dari tiga

elemen, yaitu, tempat, pelaku, dan aktivitas. (Sugiono, 2010, hlm. 215). Dalam

penelitian ini yang menjadi pelaku adalah guru dan siswa, aktifitas adalah

penggunaan gesture dalam membaca pemahaman bahasa Inggris, dan tempat

merupakan lokasi dilaksanakanya aktivitas tersebut. Penelitian mengenai

penggunaan gesture dalam membaca pemahaman bahasa Inggris di SD ini

dilaksanakan di SDN Galunggung, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. SDN

Galunggung dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan

sebagai berikut, diantaranya :

a. SDN Galunggung merupakan salah satu SD favorit di kota Tasikmalaya

b. Bahasa Inggris di SDN Galunggung merupakan salah satu mata pelajaran yang

mendapat perhatian yang baik dari pihak sekolah, hal ini dibuktikan dengan

prestasi siswa dalam bahasa inggris cukup baik, kemudian adanya pelajaran

tambahan bahasa Inggris pada kegiatan pengembangan diri.

c. Banyak prestasi yang diraih dalam bidang bahasa inggris, antara lain :

1) Juara ke-1 scrable se-Jawa Barat pada tahun 2010, 2011, dan 2012

2) Juara ke- 1 speech contes se-Jawa Barat pada tahun 2012 dan se-Kota

Tasikmalaya pada tahun 2013.

3) Juara ke-1 Story telling se-Priangan Timur pada tahun 2013

4) Juara ke-II Spelling bee se-Jawa Barat pada tahun 2011, dan masih banyak

lagi prestasi yang lainya.

Adapun yang menjadi subjek penelitian pada peneliatian Penggunaan

Gesture Dalam Membaca Pemahaman Bahasa Ingris di SD Ini adalah guru dan

siswa kelas V SDN Galungggung, penentuan subjek penelitian didasarkan pada

(2)

1. Guru yang menjadi subjek penelitian merupakan lulusan S-1 Pendidikan

bahasa Inggris

2. Guru yang menjadi subjek penelitian merupakan guru yang sudah

berpengalaman dalam mengajar bahasa Inggris.

3. Guru biasa menggunakan gesture dalam pembelajaran bahasa Inggris.

4. Kelas V ditetapkan sebagai subjek penelitian karena Standar kompetensi dan

kompetensi dasar tentang membaca pemahaman terdapat pada pembelajaran

kelas V.

5. Pembelajaran bahasa Inggris di Kelas V SDN Galunggung merupakan

pembelajaran yang aktif dan komunikatif.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif. Dalam

penelitian kualitatif tidak ada desain secara khusus seperti peneitian kualntitatif,

penelitian kualitatif didesain secara longgar, tidak ketat sehingga dalam

pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa yang

direncanakan. Desain kualitatif memiliki sifat luwes, akan berkembang sejalan

berkembangnya pekerjaan lapangan. (Gunawan, 2013).

Pada penelitian ini peneliti melakukan langkah-langkah yang biasa sesuai

dengan langkah- langkah penelitian. Langkah-langkah tersebut mengacu pada

langkah yang dikemukakan Arikunto (2010, hlm. 64),

langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Memilih masalah

2. Studi Pendahuluan

3. Merumuskan Masalah

4. Memilih Pendekatan

5. Menentukan Varabel dan sumber

data

6. Menentukan dan menyusun

instrumen

7. Mengumpulkan data

8. Analisis data

9. Menarik Kesimpulan

(3)

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskiptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian ini bermaksud untuk

mendeskripsikan fenomena berdasarkan fakta dilapangan secara menyeluruh dan

mendalam. Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami subjek dan objek

penelitian yang meliputi orang, lembaga, berdasarkan fakta yang tampil secara

apa adanya. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku manusia

dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana pelaku memandang dan

menafsirkan kegiatan dari segi pendirianya. (Gunawan, 2013, hlm. 81).

Dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan lingkungan alamiah

(natural setting) (Creswell, 2010, hlm. 261; Sugiono, 2010, hlm. 14). Peneliti

mengumpukan data data lapangan tanpa adanya perlakuan atau situasi yang telah

di seting sebelumnya. informasi yang dikumpulkan dengan berbicara langsung

kepada orang-orang dan melihat mereka bertingkah laku. Konteks natural inilah

yang menjadi karakteristik utama penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini peneliti bermaksud mengamati komunikasi yang

dilakukan oleh guru dengan menggunakan gesture dalam pembelajaran membaca

pemahaman bahasa inggris di kelas V SDN Galunggung. Peneliti melakukan

pengamatan langsung berdasarkan kondisi alamiah pada saat guru melakukan

pembelajaran membaca pemahaman bahasa Inggris berlangsung dan

memperhatikan gesture-gesture yang dilakukan oleh guru.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan,

pelaksanaan, dan pengolahan.

1. Tahap Perencanaan

a. Melakukan observasi sebagai studi pendahuluan penalitian ke sekolah

yang dijadikan subjek penelitian.

b. Memilih kelas sebagai subjek penelitian

(4)

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melakukan pengumpulan data yang pertama yaitu observasi dan merekam

proses pembelajaran

b. Melakukan pengumpulan data yang kedua yaitu wawancara kepada guru

dan siswa kelas V SDN Galunggung.

3. Tahap Pengolahan (Analisis Data)

a. Mereduksi data berdasarkan tujuan penelitian

b. Memaparkan data

c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data

E. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan mengenai fokus permasalahan

dalam penelitian. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Gesture

Gesture adalah salah satu cara berkomunikasi dengan mengungkapkanya

melalui gerakan anggota tubuh, gesture dapat membantu untuk menerjemahkan

informasi yang sulit untuk diungkapkan lewat kata-kata, atau untuk

menerjemahkan kata-kata atau kalimat yang kurang dimengerti. Gesture dalam

penelitian ini adalah gerakan-gerakan yang dilakukan oleh guru untuk menunjang

pembelajaran bahasa Inggris

2. Jenis Gesture

Jenis-jenis gesture bentuk-bentuk gesture yang dilakukan oleh guru ketika

berada dalam proses pembelajaran membaca pemahamn bahasa Inggris di kelas V

SDN Galunggung.

3. Membaca Pemahaman

Membaca pemahaman adalah sebuah proses untuk memperoleh informasi

dan membangun pengetahuan dari bahasa tulis. Dalam reading comprehension

diperlukan kemampuan untuk pemahaman dan interpretasi yang tepat dari sebuah

teks. (Snow at al, Grabe and Saller, dalam Nurman Antony, hlm 3). Membaca

pemahaman disini adalah proses belajar membaca pemahaman bahasa inggris

(5)

F. Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang gunakan oleh peneliti

adalah observasi dan wawancara.

1. Observasi

Dalam penelitan ini observasi merupakan teknik pengumpulan data yang

utama untuk memperoleh data melalui pengamatan langsung. Kartono (dalam

Gunawan 2013, hlm. 143) mengemukakan bahwa ‘observasi ialah studi yang

disegaja dan sistematis tentang fenomena sosial dengan jalan pengamatan dan

pencatatan’. Jadi Observasi adalah pengamatan langsung yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengetahui situasi nyata yang menjadi fokus penelitian.

Observasi yang digunakan adalah observasi partisipasi pasif, peneliti datang

ke tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat terlibat dalam

kegiatan tersebut, (Sugiono, 2010). Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan

kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai

sumber data penelitian. Dengan observasi partisipasi ini, maka data yang

diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui tingkat makna dari

setiap perilaku yang tampak.

Dalam penelitian ini observasi dilakukan melalui perekaman proses

pembelajaran membaca pemahaman bahasa Inggris. Observasi dilakukan dengan

perekaman supaya peneliti dapat melihat kembali data observasi secara

berulang-ulang untuk memperoleh data yang akurat. Perekaman dilakukan selama tiga kali,

dua pertemuan di kelas VB SDN Galunggunggung pada tanggal 25 April dan 2

Mei 2014 dan satu pertemuan di kelas VC SDN Galunggung pada tanggal 23

April. Observasi ini dilakukan untuk mengamati secara langsung proses belajar

membaca pemahaman di kelas, dan bagaimana guru guru berkomunikasi dengan

siswa dengan menggunaka gesture.Oleh karena itu peneliti akan mengamati dan

mencatat hal-hal berikut :

a. Penggunaan gesture dalam proses pembelajaran membaca pemahaman

b. Bentuk gerakan gesture yang muncul selama pembelajaran membaca

(6)

Dari pengamatan terhadap poin-poin tersebut dapat menggambarkan

penggunaan gesture dalam membaca pemahaman.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dalam kualitatif yang

bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden untuk melengkapi data

observasi.

Menurut Kartono dalam Gunawan (2013, hlm. 160) mengungkapkan bahwa

wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu

yang merupakan proses tanya jawab lisan,dimana dua orang atau lebih

berhadap-hadapan secara fisik. Wawancara padapenelitian kualitatif tidak seperti

wawancara biasanya yang hanya untuk memperoleh informasi, tetapi peneliti

cenderung mengarahkan wawancara pada penemuan perasaan, persepsi dan

pemikiran informan.

Pada penelitian ini peneliti melakukan teknik wawancara bertujuan untuk

mengetahui hal-hal yang belum diketahui peneliti ketika melakukan observasi,

dan mengklarifikasi data yang belum dipahami peneliti berdasarkan hasil

observasi.

Ada beberapa jenis wawancara yang bisa digunakan dalam penelitian,

Esteberg dalam Sugiono (2010) mengemukakan beberapa teknik wawancara yaitu

wawancara testruktur, semistruktur, dan tidak terstruktur.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur.

Dalam wawancara ini, peneliti memang memiliki pedoman wawancara, tetapi

apabila peneliti membutuhkan lebih banyak informasi, pertanyaan bisa lebih

dikembangkan lagi. Responden diajak untuk mengungkapkan pendapat dan

ide-idenya secara lebih terbuka. Alasan peneliti menggunakan wawancara semi

terstruktur adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang

responden, dan agar wawancara lebih terbuka.

Responden yang bersadia melakukan wawancara adalah guru bahasa

Inggris kelas V yang mengajar pada pembelajaran yang diamati oleh peneliti dan

(7)

Wawancara dengan guru dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2014, melalui

wawancara guru peneliti mengetahui tentang keseluruhuan pelaksanaan

pembelajaran membaca pemahaman, dan mengklarifikasi hal-hal yang belum

difahami peneliti ketika proses pembelajaran berlangsung. Wawancara dengan

siswa dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2014, melalui wawancara dengan siswa

peneliti ingin mengetahui tentang respon siswa terhadap pembelajaran dan gesture

yang dilakukan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan hal yang sangat penting dalam setiap penelitian

karena Instrumen merupakan alat ukur untuk mengamati dan mendapat informasi

dari masalah yang akan ditliti. Seperti yang di ungkapkan Sugiono (2010, hlm

148). “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati”.

Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Dalam

penelitian ini peneliti adalah sebagai instrumen kunci (Creswell 2010, hlm 261),

peneliti mengumpulkan sendiri data melalui berbagai teknik pengumpulan data

observasi atau wawancara. Meskipun peneliti bisa melakukan protokol sejenis

instrumen untuk mengumpulkan data, tetapi peneliti sendirilah yang sebenarnya

menjadi satu-satunya instrumen dalam mengumpulkan informasi.

Merujuk pada pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini penelitilah

yang menjadi instrumen untuk mengumpulkan informasi yang didukung pedoman

observasi sebagai acuan untuk pengambilan data observasi dan pedoman

wawancara sebagai acuan untuk melakukan wawancara.

H. Teknik Pengolahan Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun scara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, dan observasi dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

(8)

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah di fahami oleh

diri sendiri maupun orang lain, (Sugiono, 2010, hlm. 335).

Pengolahan data dalam penelitian kualitatif merupakan proses analisis

secara keseluruhan untuk memaknai data berupa teks atau gambar. Analisis data

merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi secara

terus-menerus. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data

lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. (Cresswell, 2010)

Proses analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan sesuatu yang kompleks

pemaparan data harus disajikan secara rinci, oleh karena itu peneliti harus cermat

ndalam pengolahan data. Adapun tahapan analisis data dalam penelitian ini

mengikuti pendapat Milles dan Huberman yang mengemukakan tiga tahapan

dalam penelitian kualitatif, yaitu (1) reduksi data ( data reduction), (2) paparan

data (data display), dan penarikan kesimpulan. (Sugiono, 2010).

1. Reduksi Data

Peneliti mereduksi data hasil observasi dan wawancara berdasarkan tujuan

penelitian. Sugiono (2012, hlm. 247) mengungkapkan bahwa “mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya”. Reduksi ini ditujukan untuk memperoleh

gambaran mengenai gesture yang ditunjukan guru selama pembelajaran

berlangsung. Selanjutnya Peneliti mengelompokan dan gesture berdasarkan

jenis-jenis gesture yaitu iconic gesture, methaporic gesture, deictic gesture dan beat

gesture.

2. Paparan Data

Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk uraian, peneliti

mendeskripsikan setiap gesture yang muncul dalam pembelajaran membaca

pemahaman bahasa Inggris. Kemudian peneliti juga mendeskripsikan gesture

(9)

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan tahap akhir dari analisis data, yakni menarik

kesimpulan dari hasil penyajian data. Berdasarkan penyajian data dapat

disimpulkan bahwa gesture selalu muncul dalam berbagai situasi pembelajaran.

Jenis-jenis gesture. yaitu iconic gesture, methaporic gesture, deictic gesture dan

beat gesture memiliki peran tersendiri dalam proses pembelajaran membaca

Referensi

Dokumen terkait

Data yang digunakan merupakan data tahunan yang dikeluarkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, yang terdiri dari Jumlah Kunjungan Wisatawan dan

GAJI YANG DITANDATANGANI SECARA KOLEKTIF DAN ALASAN YANG JELAS KENAPA TIDAK MENGISI PUPNS TH 2003 YANG DITANDATANGANI OLEH PEJABAT YANG BERWENANG ATAU KEPALA BKD /Biro Kepegawaian.

Oleh sebab itu perlu adanya penelitian untuk menentukan metode pengeringan lain yang dapat menghasilkan kualitas serupa dengan hasil freeze drying namun lebih

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan penggunaan kacamata renang pada anak anggota komunitas selam

Imagining Englishness: Essay on the Representation of National.. Identity in Modern

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang yang jatuh tempo, rasio solvabilitas menerangkan kemampuan perusahaan melunasi hutang jangka panjang dan

dustrial processes dependent on photochemical reactions. Carbon and graphite products as structural materials have found new and increasingly extensive applications

Value Added Capital Employed merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya berupa capital asset yang jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja