• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 0906386 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEA 0906386 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Linda Rahayu, 2014

Analisis camels dalam menilai kinerja keuangan PT. Bank muamalat Indonesia dengan PT. Bank syariah mandiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis

CAMELS Dalam Menilai Kinerja Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia

Dengan PT. Bank Syariah Mandiri pada tahun 2007-2012, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam aspek Capital (permodalan) yang diwakili oleh rasio kecukupan

modal (CAR), dalam segi persentase CAR (Capital Adequacy Ratio) PT.

Bank Syariah Mandiri lebih besar persentasenya dibandingkan PT. Bank

Muamalat Indonesia. Namun, baik PT. Bank Muamalat Indonesia maupun PT.

Bank Syariah Mandiri bisa dinilai stabil dalam mempertahankan jumlah

modalnya dan dinilai masih mampu menyediakan modal minimum yang telah

ditetapkan oleh Bank Indonesia.

2. Dalam aspek Quality Asset (kualitas aset) yang diwakili oleh rasio Non

Performing Financing (NPF), dalam segi persentase NPF PT. Bank

Muamalat Indonesia lebih rendah daripada PT. Bank Syariah Mandiri. Yang

menandakan bahwa tingkat pengelolaan terhadap pembiayaan bermasalah PT.

(2)

126

Linda Rahayu, 2014

Analisis camels dalam menilai kinerja keuangan PT. Bank muamalat Indonesia dengan PT. Bank syariah mandiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muamalat Indonesia. Namun, secara keseluruhan kedua bank tersebut bisa

dinilai mampu memenuhi batas maksimal NPF yang telah ditetapkan oleh BI.

3. Dalam aspek Earning (rentabilitas) yang diwakili oleh Return on Asset

(ROA) dan Return on Equity (ROE), persentase ROA maupun ROE PT. Bank

Syariah Mandiri lebih besar dan lebih stabil dibanding dengan PT. Bank

Muamalat Indonesia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa PT. Bank

Syariah Mandiri dianggap lebih mampu mendukung kegiatan operasional dan

permodalannya dibandingkan dengan PT. Bank Muamalat Indonesia.

4. Dalam aspek Liquidity (likuiditas) yang diwakili oleh Financing Deposit

Ratio (FDR), dalam segi persentase FDR PT. Bank Muamalat Indonesia lebih

tinggi dibandingkan PT. Bank Syariah Mandiri. Hal tersebut menandakan

bahwa tingkat likuiditas PT. Bank Syariah Mandiri lebih tinggi dibandingkan

dengan PT. Bank Muamalat Indonesia. Walaupun demikian, dapat dikatakan

bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri masih

bisa memenuhi syarat bank yang berkinerja baik dalam aspek likuiditas.

5.2 Saran

Berkaitan dengan masalah Analisis CAMELS Dalam Menilai Kinerja

Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia Dengan PT. Bank Syariah Mandiri,

maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

(3)

127

Linda Rahayu, 2014

Analisis camels dalam menilai kinerja keuangan PT. Bank muamalat Indonesia dengan PT. Bank syariah mandiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meningkatkan aspek capital atau permodalan dengan cara menambah modal

dari penjualan sukuk, melakukan PUT (Penawaran Umum Terbatas) kepada

para pemegang sahamnya atau bahkan dengan listing di Bursa Efek Indonesia.

Karena dengan mendaftarkan di bursa saham, PT. Bank Muamalat Indonesia

akan mendapatkan modal atau dana segar misalnya melalui penjualan saham

perdana (Initial Public Offering/IPO). Selain aspek permodalan, PT. Bank

Muamalat Indonesia juga harus meningkatkan aspek likuiditas dengan

mengoptimalkan penghimpunan dananya melalui DPK. Dengan berhasilnya

meningkatkan aspek likuiditas, PT. Bank Muamalat Indonesia juga bisa

meningkatkan aspek rentabilitasnya.

2. Bagi PT. Bank Syariah Mandiri

Meningkatkan aspek kualitas asetnya dengan terus memperbaiki angka NPF

nya sehingga resiko pembiayaan bermasalah akan menyusut. Untuk

memperbaiki angka NPF nya dapat dilakukan dengan cara meningkatkan lagi

likuiditasnya. Dan untuk meningkatkan likuiditas dapat ditempuh dengan

memaksimalkan pengelolaan pembiayaan (kredit). Sehingga untuk menjaga

kestabilan NPF ini juga dilakukan dengan meningkatkan manajemen resiko

kredit.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Menambah variabel yang diteliti sehingga bukan hanya gambaran kondisi

(4)

128

Linda Rahayu, 2014

Analisis camels dalam menilai kinerja keuangan PT. Bank muamalat Indonesia dengan PT. Bank syariah mandiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diteliti diusahakan seimbang dalam segi modal, pengalaman, manajemen dan

Referensi

Dokumen terkait

Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang dapat disingkat SKPDLB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena

Presentasi ini menyajikan hasil awal dari penelitian lapangan kerja S3 saya di tiga lokasi: tambang pasir besi di Kulon Progo; tambang emas Kelian di Kutai Barat yang sudah lama

Pada masa Bani Abbasiyah inilah Islam mencapai pucak kejayaannya yang sering disebut dengan ‘’ The Golden Age ’’ (puncak keemasan) baik dalam bidang ekonomi, peradaban,

[r]

Pada awalnya dalam dunia keperawatan hanya dikenal metode riset kuantitatif yang bersifat formal, objektif, proses sistematik dengan menggunakan data numerik..

Dari pengujian secara parsial di atas, hasil analisis menunjukkan bahwa hanya ada satu variabel independen yang sesuai dengan hipotesis penelitian yakni arus kas operasi dan arus

Pengolah Data Barang Milik Negara Pengolah Data Kepegawaian Pengolah Data Ketatalaksanaan Penyusun Laporan Keuangan Penyusun Program dan Anggaran Teknisi Sarana dan Prasarana

Pustakawan Pelaksana Petugas Perpustakaan Pengadministrasi Persuratan Pengadministrasi Kerumahtanggaan Pengolah Data Barang Milik Negara Pengolah Data Kepegawaian Pengolah