• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN LUAR NEGERI TA 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN LUAR NEGERI TA 2021"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Perspektif:

Sasaran Strategis

Deskripsi Sasaran Strategis:

Indikator Kinerja Utama:

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TA 2021

Customer Perspective

Pelindungan WNI di Luar Negeri dan Pelayanan Publik yang Prima

Catatan: Sasaran Strategis Kemlu Wide Tahun 2020 - 2024 "Pelindungan WNI dan BHI di Luar Negeri dan Pelayanan Publik yang Prima"

Pelindungan adalah segala upaya yang dilakukan untuk melayani dan melindungi kepentingan Warga Negara Indonesia di luar negeri dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, hukum negara setempat, serta kebiasaan dan hukum internasional. Pelindungan juga memperhatikan prinsip bahwa Pemerintah tidak mengambil alih tanggung jawab pidana dan/atau perdata WNI mengedepankan keterlibatan pihak yang bertanggung jawab dan/atau berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (Vide Permenlu No 5 Tahun 2018 tentang Pelindungan WNI di luar negeri).

Warga Negara Indonesia adalah warga negara Indonesia berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Ruang lingkup: WNI yang berkedudukan di luar negeri.

Pelayanan Publik: kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara Indonesia dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan Perwakilan RI. (Vide Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik)

Prima: sangat baik; utama. Latar Belakang:

Berdasarkan Undang-Undang No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bagi WNI yang berkedudukan di luar negeri, pelindungan dan pelayanan merupakan bagian dari pelayanan publik yang wajib diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, dan dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri. Sesuai Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, pemberian pelindungan WNI di luar negeri dan pelayanan publik dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, hukum dan kebiasaan internasional.

(2)

Deskripsi Indikator Kinerja Utama:

Satuan Pengukuran :

Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( X ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :

Unit/Pihak Penyedia Data :

Sumber Data :

Jenis Cascading IKU:

Metode Cascading : ( ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Average ( ) Raw data

Definisi:

Pelindungan adalah segala upaya yang dilakukan untuk melayani dan melindungi kepentingan Warga Negara Indonesia di luar negeri dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, hukum negara setempat, serta kebiasaan dan hukum internasional. Pelindungan juga memperhatikan prinsip bahwa Pemerintah tidak mengambil alih tanggung jawab pidana dan/atau perdata WNI mengedepankan keterlibatan pihak yang bertanggung jawab dan/atau berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (Vide Permenlu No 5 Tahun 2018 tentang Pelindungan WNI di luar negeri).

Warga Negara Indonesia adalah warga negara Indonesia berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Ruang lingkup: WNI dalam hal ini adalah yang berkedudukan di luar negeri.

Pelayanan Publik: kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara Indonesia dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan Perwakilan RI. (Vide Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik)

Prima: sangat baik; utama. Latar Belakang:

Berdasarkan Undang-Undang No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bagi WNI yang berkedudukan di luar negeri, pelindungan dan pelayanan merupakan bagian dari pelayanan publik yang wajib diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, dan dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri. Sesuai Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, pemberian pelindungan WNI di luar negeri dan pelayanan publik dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, hukum dan kebiasaan internasional.

Indeks Pelayanan dan Pelindungan WNI dan BHI yang Prima dihitung dari 4 SUB-IKU, yaitu: Sub IKU 1: Persentase Penyelesaian Kasus WNI di Luar Negeri. Bobot: 40%

Sub IKU 2: Indeks Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan dan Pelindungan Terpadu bagi WNI di Luar Negeri. Bobot: 15 % Sub IKU 3: Indeks Penguatan Sistem Kelembagaan Pelindungan WNI dan BHI di Luar Negeri. Bobot: 25%

Sub IKU 4: Indeks Diplomasi Pelindungan WNI dan BHI di Luar Negeri. Bobot: 20%

Pembobotan Sub-IKU didasarkan pada parameter kompleksitas penyelesaian/penanganan, tingkat urgensi, dan sumber daya yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan Sub IKU masing-masing Sub-IKU.

Batasan waktu: Periode Januari-Desember Formula

((40% x Realisasi Sub IKU 1) + (15% x Realisasi Sub IKU 2) + (25% x Realisasi Sub IKU 3) + (20% x Realisasi Sub IKU 4)) Tujuan:

Untuk mengukur kualitas dan kuantitas pelayanan dan pelindungan WNI yang telah diselenggarakan

Indeks

Ditjen Protokol dan Konsuler

Ditjen Protokol dan Konsuler

Dokumen dan database laporan kasus, laporan rapat, laporan kegiatan, Berita Acara Serah Terima

( ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading

(3)

Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Tabel Data :

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

80,19% 90,50% 82,21% 90,58% 84,23% 99,15% 86 88,30% 87

44,77% 24,23% 30,09% 37,60% 31,01% 10,77% 21,5 23,61% 21,75

57,20% 47,86% 47,45% 55,87% 48,75% 34,94% 43 63,58% 43,5

69,58% 59,47% 64,84% 67,50% 66,49% 63,12% 64,5 81,00% 65,25

80,19% 90,50% 82,21% 90,58% 84,23% 99,15% 86 88,30% 87

Sub-Indikator Kinerja Utama: Deskripsi Sub-Indikator Kinerja Utama:

2020 2021

IKU: Indeks Pelayanan dan Pelindungan WNI yang Prima

Periode Pelaporan 2017 2018 2019 TAHUNAN s.d TRIWULAN I s.d TRIWULAN II s.d TRIWULAN III s.d TRIWULAN IV

Catatan: IKU Tahun 2015-2016 "Indeks pelayanan dan Pelindungan WNI dan BHI serta pemberdayaan diaspora", IKU Tahun 2017-2019 "Indeks Pelayanan dan Perlindungan WNI dan BHI Sub IKU-1 Persentase Kasus WNI di Luar Negeri yang Diselesaikan

Definisi:

Sub IKU 1: Persentase Kasus WNI di Luar Negeri yang Diselesaikan mengukur tingkat capaian penyelesaian kasus yang melibatkan WNI.

Penyelesaian kasus WNI di luar negeri yang tepat dan terukur adalah segala upaya penanganan kasus-kasus WNI di luar negeri yang cepat dan komprehensif sesuai peraturan perundang-undangan nasional, hukum dan kebiasaan internasional dan tercatat dalam Portal Peduli WNI.

Kasus WNI di luar negeri adalah kasus-kasus yang menimpa WNI di luar negeri dan memerlukan penanganan Perwakilan RI menurut hukum nasional, hukum negara setempat, hukum dan kebiasaan internasional. Berdasarkan tingkat komplikasinya, kasus dibagi ke dalam dua kategori yaitu Kasus Umum dan Kasus Khusus.

Kasus Khusus (KK) mencakup namun tidak terbatas pada Kasus WNI di Luar Negeri yang bersifat high profile case (seperti kasus hukuman mati, pelaku atau korban pembunuhan, korban penyiksaan fisik berat, korban TPPO atau terindikasi korban TPPO, kasus narkoba), kasus yang melibatkan WNI anak (di bawah umur); evakuasi WNI akibat bencana alam atau bencana buatan manusia; dan kasus yang bersifat insidentil dan/atau masif yang memiliki dampak politis, sosial, ketertiban masyarakat, dan keselamatan jiwa WNI.

Kasus Umum (KU) merupakan kasus di luar Kasus Khusus yang mencakup namun tidak terbatas pada kasus hukum perdata, pidana, ketenagakerjaan, keimigrasian, dan administratif. Kasus Khusus yang Selesai (KKS) atau Kasus Umum yang Selesai (KUS) adalah kasus yang telah ditangani sesuai dengan ketentuan hukum nasional; hukum negara setempat; dan/atau hukum dan kebiasaan internasional yang berlaku terkait pemenuhan hak-hak WNI di luar negeri.

Kasus yang Ditangani (KT) adalah kasus yang dihadapi oleh WNI di luar negeri berdasarkan pengaduan, laporan, pemberitaan, atau informasi yang diterima dari berbagai pihak, yang termasuk dalam lingkup pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri.

Penghitungan jumlah kasus didasarkan pada jumlah persoalan yang dihadapi oleh seorang WNI. Seorang WNI dapat menghadapi beberapa kasus yang berbeda secara bersamaan. Contohnya: Pekerja Migran Indonesia mengadukan persoalan mengalami kekerasan fisik oleh Pemberi Kerja dan ternyata hak gajinya tidak penuhi serta telah melampuai izin tinggalnya. Dalam hal ini, WNI dimaksud memiliki 3 kasus yang berbeda. Pembedaan kasus diperlukan mengingat penanganan kasus-kasus tersebut didasarkan oleh prosedur/SOP, peraturan nasional, setempat dan internasional yang berbeda dengan target penyelesaian yang berbeda juga.

Penyelesaian 3 kasus tersebut dapat terjadi tidak bersamaan karena terkait dengan pihak-pihak lain, seperti: pihak kepolisian, imigrasi, dan Kemenlu di Indonesia dan negara setempat Kasus yang ditangani pada tahun berjalan adalah sisa kasus dari tahun sebelumnya. Apabila ada kasus yang tidak selesai pada tahun berjalan, kasus yang tidak selesai tersebut akan dihitung pada tahun berikutnya.

IKU Persentase penyelesaian kasus WNI di luar negeri di luar negeri, terdiri dari 2 unsur, yaitu: Unsur 1: Persentase Kasus Khusus yang diselesaikan. Bobot: 55%

Unsur 2: Persentase Kasus Umum yang diselesaikan. Bobot: 45%

Komponen 1 dibobotkan lebih tinggi karena tingkat urgensi, kompleksitas, dan sumber daya dalam penanganan dalam penyelesaian kasus khusus lebih tinggi dibanding kasus umum Sumber Data: laporan penanganan kasus, laporan kegiatan, database Portal Peduli WNI, dan Berita Acara Serah Terima Penanganan Kasus

(4)

Deskripsi Komponen 1

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 70,00% 95,37% 73,00% 81,38 75,90% 75,9 62,65% 94,06 62,65% s.d TRIWULAN I 50,00% 52,04% 18,25% 47,25 18,98% 3,85 15,66% 11.25 15,66% s.d TRIWULAN II 60,00% 49,18% 36,50% 73,9 37,95% 24,96 31,33% 95.97 31,33% s.d TRIWULAN II 65,00% 47,00% 54,75% 81,29 56,93% 25,75 46,99% 95.29 46,99% s.d TRIWULAN IV 70,00% 95,37% 73,00% 81,38 75,90% 84,73 62,65% 94,06 62,65% Deskripsi Komponen 2 2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 80,00% 53,23% 82,00% 69,97% 83,00% 81,81% 85,70% 70,17% 85,85% s.d TRIWULAN I 60,00% 15,16% 20,50% 72,03% 20,75% 19,09% 21,43% 38,72% 21,46% s.d TRIWULAN II 65,00% 15,16% 41,00% 70,95% 41,50% 21,23% 42,85% 52,78% 42,93% s.d TRIWULAN III 70,00% 56,05% 61,50% 69,45% 62,25% 83,41% 64,28% 56,78% 64,39% s.d TRIWULAN IV 80,00% 53,23% 82,00% 69,97% 83,00% 81,81% 85,70% 70,17% 85,85% Definisi:

PERSENTASE KASUS KHUSUS YANG DISELESAIKAN Bobot: 55%

Kasus Khusus (KK) mencakup namun tidak terbatas pada Kasus WNI di Luar Negeri yang bersifat high profile case (seperti kasus hukuman mati, pelaku atau korban pembunuhan, korban penyiksaan fisik berat, korban TPPO atau terindikasi korban TPPO, kasus narkoba), kasus yang melibatkan WNI anak (di bawah umur); evakuasi WNI akibat bencana alam atau bencana buatan manusia; dan kasus yang bersifat insidentil dan/atau masif yang memiliki dampak politis, sosial, ketertiban masyarakat, dan keselamatan jiwa WNI.

Kasus Khusus yang Selesai (KKS) adalah kasus yang telah ditangani sesuai dengan ketentuan hukum nasional; hukum negara setempat; dan/atau hukum dan kebiasaan internasional yang berlaku terkait pemenuhan hak-hak WNI di luar negeri.

Kasus Khusus yang Ditangani (KKT) adalah kasus yang dihadapi oleh WNI di luar negeri berdasarkan pengaduan, laporan, pemberitaan, atau informasi yang diterima dari berbagai pihak, yang termasuk dalam lingkup pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri.

Formulasi Perhitungan: KK= (KKS ÷ KKT) × 100%

KKS : Kasus khusus yang selesai KKT : Kasus khusus yang ditangani

Target Komponen 1 Periode

Pelaporan

2017 2018 2019 2020

Definisi:

Komponen 2: PERSENTASE KASUS UMUM YANG DISELESAIKAN Bobot 45%

Definisi:

Kasus Umum (KU) merupakan kasus di luar Kasus Khusus yang mencakup namun tidak terbatas pada kasus hukum perdata, pidana, ketenagakerjaan, keimigrasian, dan administratif. Kasus Umum yang Selesai (KUS) adalah kasus yang telah ditangani sesuai dengan ketentuan hukum nasional; hukum negara setempat; dan/atau hukum dan kebiasaan internasional yang berlaku terkait pemenuhan hak-hak WNI di luar negeri.

Kasus yang Ditangani (KUT) adalah kasus yang dihadapi oleh WNI di luar negeri sesuai dengan pengaduan, laporan, ataupun pemberitaan serta informasi yang diterima dari berbagai pihak, yang termasuk dalam lingkup pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri.

Formulasi Perhitungan: (KU ÷ KT) × 100

KU : Kasus umum yang selesai KT : Kasus umum yang ditangani

Target Komponen 2 Periode

Pelaporan

2017 2018 2019 2020

Formula:

(5)

Satuan Pengukuran :

Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( X ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :

Unit/Pihak Penyedia Data :

Sumber Data :

Jenis Cascading IKU:

Metode Cascading : ( ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( ) Tahunan

Tabel Data :

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

73,50% 80,62% 76,15% 77,39% 78,39% 83,56% 73% 83,31% 74%

53,50% 33,83% 19,04% 55,92% 19,60% 9,95% 18,25% 23,61% 18.5%

61,75% 37,27% 38,08% 72,87% 39,19% 23,47% 36,5% 76,53% 37%

66,75% 50,27% 57,11% 77,15% 58,79% 48,80% 54,75% 77,95% 55.5%

73,50% 80,62% 76,15% 77,39% 78,39% 83,56% 73% 83,31% 74%

Sub-Indikator Kinerja Utama: s.d TRIWULAN III s.d TRIWULAN II s.d TRIWULAN I TAHUNAN s.d TRIWULAN IV Tujuan:

Mengukur tingkat capaian penyelesaian kasus-kasus WNI di luar negeri

Indeks

Ditjen Protokol dan Konsuler

Ditjen Protokol dan Konsuler

Database Portal dan E Perlindungan, database Tim Penanganan Kasus, laporan kasus, laporan kegiatan, BAST.

( ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading

( X ) Take Last Known Value

( X ) Triwulanan

Periode Pelaporan

( ) Semesteran

Sub IKU Penyelesaian Kasus WNI di Luar Negeri

2017 2018 2019 2020 2021

(6)

Deskripsi Sub-Indikator Kinerja Utama:

Deskripsi Komponen 1:

Definisi:

Indeks Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan dan Pelindungan Terpadu bagi WNI di Luar Negeri mengukur tingkat pemanfaatan sistem informasi (SI) pelayanan dan pelindungan terpadu bagi WNI di luar negeri, persentase peningkatan pengembangan SI, dan tingkat kepuasan pemanfaatan SI.

Sistem Informasi Pelayanan dan Pelindungan Terpadu bagi WNI di Luar Negeri adalah Portal Peduli WNI dan Aplikasi Safe Travel yang telah diluncurkan oleh Presiden RI pada tahun 2018 dan 2017. Portal Peduli WNI adalah sistem informasi pelayanan kekonsuleran dan pelindungan terpadu bagi WNI di luar negeri yang telah diluncurkan oleh Presiden RI pada tahun 2018. Untuk mendukung kebijakan "Satu Data Indonesia", Portal Peduli WNI telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kemdagri (SIAK); Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian Kemkumham (SIMKIM); Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri BP2MI (SISKOTKLN) serta sistem pendataan dan pelayanan nasional lainnya. Safe Travel adalah sistem informasi yang diciptakan sebagai langkah edukasi dan pencegahan permasalahan yang dihadapi oleh WNI di luar negeri melalui berbagai fitur yang mengkompilasi berbagai informasi terkait negara tujuan.

Terdapat 4 elemen yang diukur pada indeks ini dengan bobot yang dibedakan berdasarkan porsi kontribusi masing-masing komponen dalam mendukung Pelayanan dan Pelindungan WNI dan BHI di Luar Negeri, dengan mempertimbangkan tingkat urgensi, dan sumber daya yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan masing-masing komponen Sub-IKU, yaitu: Komponen 1: Indeks Pemanfaatan Sistem Informasi Pelayanan dan Pelindungan Terpadu bagi WNI di Luar Negeri. Bobot: 30%

Komponen 2: Indeks Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan dan Pelindungan WNI. Bobot 40% Komponen 3: Nilai Persepsi Kepuasan Pengguna terhadap Portal Peduli WNI dan Safe Travel. Bobot 20%

Komponen 4: Indeks SDM K/L/I/Perwakilan RI yang berpartisipasi pada pelatihan peningkatan kapasitas terkait Pengelolaan Sistem informasi Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri. Bobot: 10%

Indeks ini menggunakan skala 0-100

Definisi:

Komponen 1: INDEKS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN DAN PELINDUNGAN TERPADU BAGI WNI DI LUAR NEGERI Bobot 30%

Definisi:

Indeks Pemanfaatan Sistem Informasi Pelayanan dan Pelindungan Terpadu bagi WNI di Luar Negeri mengukur tingkat pemanfaatan Portal Peduli WNI sebagai sistem informasi (SI) pelayanan dan pelindungan terpadu bagi WNI di luar negeri. Indeks dihitung berdasarkan pencapaian target persentase jumlah basis data WNI yang telah diverifikasi oleh Perwakilan RI di Portal Peduli WNI dibanding jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) WNI di wilayah kerja Perwakilan RI pada Pemilu 2019.

Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Latar Belakang:

Terdapat kebutuhan yang tinggi terhadap data WNI yang akurat di luar negeri untuk mendukung kebijakan "Satu Data Indonesia. Saat ini, data WNI di luar negeri tidak terkoneksi satu sama lain dan tidak terintegrasi dengan sistem data nasional. Data yang terdapat di Kemlu, berbeda dengan data yang terdapat pada KPU, BNP2TKI, Perbankan, Ditjen Imigrasi maupun Dukcapil. Data yang tidak terintegrasi mengakibatkan data tidak akurat, data ganda dan mempersulit Pemerintah Indonesia dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri.

Portal Peduli WNI adalah sistem informasi pelayanan dan pelindungan terpadu bagi WNI di luar negeri yang telah diluncurkan oleh Presiden RI pada tahun 2018. Untuk mendukung kebijakan "Satu Data Indonesia", Portal Peduli WNI telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kemdagri (SIAK); Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian Kemkumham (SIMKIM); Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri BP2MI (SISKOTKLN) serta sistem pendataan dan pelayanan nasional lainnya.

Selain mendukung kebijakan "Satu Data Indonesia", jumlah WNI yang terdaftar pada Portal Peduli WNI dapat mempermudah proses pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan dan Pelindungan WNI dan BHI di luar negeri, dan bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri secara lebih baik dan akurat.

Data pembanding/pembagi adalah data DPT Pemilu tahun 2019 karena data tersebut dianggap sebagai data yang paling valid dan terbaru dibandingkan data-data lainnya. Berdasarkan data KPU, DPT Luar Negeri pada Pemilu 2019 adalah sebanyak 2.058.121 jiwa.

Sumber data: Portal Peduli WNI, Nota Dinas / Memorandum, Berita dari Perwakilan RI, dan Berita ke Perwakilan RI Formulasi Perhitungan:

(DPTV/DPTT) x 100%

DPTV: Jumlah WNI yang tercantum dan terverifikasi di Portal Peduli WNI DPTT: Target Data WNI yang tercantum dan terverifikasi di Portal Peduli WNI

(7)

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 88,50% 29,29% 95,35% s.d TRIWULAN I 22,13% 15,75% 23,84% s.d TRIWULAN II 44,25% 16,89% 47,68% s.d TRIWULAN II 66,38% 19,40% 71,51% s.d TRIWULAN IV 88,50% 29,29% 95,35% Deskripsi Komponen 2

Target Jumlah WNI yang Terverifikasi:

2020 = 20% jumlah WNI yang terverifikasi datanya di Portal Peduli WNI 2021 = 50% jumlah WNI yang terverifikasi datanya di Portal Peduli WNI 2022 = 70% jumlah WNI yang terverifikasi datanya di Portal Peduli WNI 2023 = 90% jumlah WNI yang terverifikasi datanya di Portal Peduli WNI 2024 = 100% jumlah WNI yang terverifikasi datanya di Portal Peduli WNI

DPT Luar Negeri pada Pemilu 2019 adalah sebanyak 2.058.121 jiwa. Maka pada tahun 2020, Target minimal Data WNI yang terverifikasi di Portal Peduli WNI adalah sebesar 205.812 WNI. Pada tahun 2021, 500.000 WNI, pada tahun 2023, 800.000 WNI pada tahun 2024, 1.058.121 W

Target Komponen IKU tahun 2021 adalah 95,35% dari Target Jumlah WNI yang Terverifikasi. Target Komponen 1 Periode

Pelaporan

2017 2018 2019 2020

n.a

(Sub IKU dan Komponen ditetapkan pada tahun 2020)

Definisi:

Komponen 2: INDEKS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Bobot 40%

Definisi:

Indeks Pengembangan Sistem Informasi (SI) Pelayanan dan Pelindungan Terpadu WNI diukur dari akumulasi bobot tahapan proses yang sudah dilaksanakan untuk mengembangkan Portal Peduli WNI.

Sejak peluncuran Portal Peduli WNI, Dit. PWNI Kemlu RI Terus berupaya memberikan pelayanan dan Pelindungan WNI yang prima dan terpadu melalui kerja sama dengan K/L/I lain untuk mengintegrasikan berbagai pelayanan dan Pelindungan WNI dan BHI di luar negeri. Selain itu, pada tahun 2020 Dit. PWNI BHI Kemlu RI berencana untuk penyelenggarakan

pengembangan Portal Peduli WNI melalui integrasi dengan A) Simkah, Kementerian Agama, B) Sake, Kemkumhan, C) LPDP dan D) BPJS Ketenagakerjaan dan F) apabila terdapat permohonan/kebutuhan/arahan untuk kerja sama pengembangan dengan SI K/L/I Indonesia terkait lainnya.

Target kegiatan tahun 2021 adalah caryover Target Kegiatan tahun 2020 yang belum tercapai. Bobot tahapan proses peningkatan pengembangan Portal Peduli WNI adalah:

1) Penyusunan rumusan dan konsep dokumen kerja sama pengembangan dan/atau integrasi Portal Peduli WNI dengan K/L/I target : 50% 2) Penandatanganan dokumen kerja sama pengembangan dan/atau melalui integrasi Portal Peduli WNI dengan K/L/I target: 80% 3) Implementasi/relasasi pengembangan dan/atau melalui integrasi dengan K/L/I target : 100%

Perbedaaan pembobotan menunjukkan tingkat pengembangan Portal Peduli WNI

Data dukung: dokumen laporan kegiatan, konsep/naskah dokumen kerja sama pengembangan dan/atau integrasi, pangkalan data dari Portal Peduli WNI. Formulasi Penghitungan:

P4 = Persentase Peningkatan Pengembangan Portal Peduli WNI = akumulasi bobot tahapan proses yang sudah dilaksanakan untuk mengembangkan Portal Peduli WNI per jumlah target minimum pengembangan/integrasi

P4 = ((A + B + C + D + F) / 4 )

A = Realisasi bobot tahapan proses pengembangan dan/atau integrasi Portal Peduli WNI dengan Simkah, Kementerian Agama B = Realisasi bobot tahapan proses pengembangan dan/atau integrasi Portal Peduli WNI dengan Sake, Kemkumham C = Realisasi bobot tahapan proses pengembangan dan/atau integrasi Portal Peduli WNI dengan LPDP

D = Realisasi bobot tahapan proses pengembangan dan/atau integrasi Portal Peduli WNI dengan BPJS

(8)

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 94,25% 70% 95,40% s.d TRIWULAN I 23,56% 37,50% 23,85% s.d TRIWULAN II 47,13% 37,50% 47,70% s.d TRIWULAN II 70,69% 37,50% 71,55% s.d TRIWULAN IV 94,25% 70% 95,40% Deskripsi Komponen 3

Target Minimum Kegiatan Pengembangan/Integrasi Portal Peduli WNI = 4 pengembangan

Contoh:

Realisasi tahun 2021 A dan C = Terimplementasi (100%), B dan D = Penyusunan draft dokumen kerja sama (50%), F = penandatanganan dokumen kerja sama (80%) PPSI = ((100%+50%+100%+50% +80 %) / 4 ) = 95%

Target IKU 2021 adalah 95,40% dari Target Minimum Kegiatan Pengembangan/Integrasi Portal Peduli WNI Target Komponen 2 Periode

Pelaporan

2017 2018 2019 2020

n.a

(Sub IKU dan Komponen ditetapkan pada tahun 2020)

Definisi:

Komponen 3: NILAI PERSEPSI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PORTAL PEDULI WNI DAN SAFE TRAVEL Bobot 20%

Definisi:

Nilai Persepsi kepuasan pengguna SI terhadap Portal Peduli WNI dan Safe Travel diukur melalui pengukuran kepuasan pelayanan publik yang terdiri dari: i) Masyarakat (50%) dan ii) Perwakilan RI (50%).

Manfaat Portal Peduli WNI Safe Travel dirasakan bukan saja oleh pengguna dari masyarakat awam, tapi juga oleh Perwakilan RI dalam rangka mencapai tujuan Perwakilan RI menyediakan pelayanan dan pelindungan. Sehingga Komponen 3 mengukur bukan saja kepuasan masyarakat pengguna, namun juga kepuasan Perwakilan RI.

Kepuasan pelayanan adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh Perwakilan RI berdasarkan kriteria yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. (vide PermenPAN Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik).

Pelayanan adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan Perwakilan RI dalam memberikan pelayanan kepada publik sesuai dengan kewenangan yang telah dberikan oleh hukum nasional dengan memperhatikan hukum negara setempat serta kebiasaan dan hukum internasional yang mencakup namun tidak terbatas pada layanan kependudukan, notraiat, kehakiman, keimigrasian, dan ketenagakerjaan.

Untuk memperoleh nilai persepsi kepuasan pengguna Portal Peduli WNI dan Safe Travel, Direktorat Pelindungan WNI melakukan survei dengan pemberian kuesioner kepada responden. Data survei kemudian dihitung menggunakan skala liekert untuk menghasilkan Nilai Interval Indeks dengan rentang 1,00 - 4,00 atau Nilai Interval Konversi dengan rentang 25 -100%. Hasil indeks atau persentase yang dihasilkan menjadi dasar konversi untuk mengukur nilai persepsi kepuasan pelayanan pelindungan WNI di luar negeri, sebagai berikut:

Nilai persepsi Nilai Interval Indeks Nilai Interval Konversi (NIK) Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 - 2,5996 25,00 - 64,99 D Tidak baik 2 2,60 - 3,064 65,00 - 76,6 C Kurang baik 3 3,0644 - 3,532 76,61 - 88,30 B Baik 4 3,5324 - 4,00 88,31 - 100 A Sangat baik

(Sumber: PermenPAN Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (Bab V halaman 19). Ruang Lingkup Responden:

Orang/penerima jasa pelayanan Perlindungan WNI melalui Portal Peduli WNI atau Safe Travel.

Hasil penilaian kuesioner/survei yang dihitung pada setiap triwulan merupakan akumulasi survei pada periode berjalan. Contoh: hasil penilaian survei pada triwulan III merupakan akumulasi penilaian survei triwulan I, II dan III.

(9)

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 4 (Skala 4) 86,88% 4 (Skala 4)

s.d TRIWULAN I 4 (Skala 4) 0 4 (Skala 4)

s.d TRIWULAN II 4 (Skala 4) 0 4 (Skala 4)

s.d TRIWULAN II 4 (Skala 4) 84,27% 4 (Skala 4)

s.d TRIWULAN IV 4 (Skala 4) 86,88% 4 (Skala 4)

Deskripsi Komponen 4

Formulasi Penghitungan: KSI = {(KW + KP) / 2} * 100

KSI: Nilai Persepsi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi (Portal Peduli WNI dan Safe Travel) KW: Hasil Rata-rata Kuesioner Persepsi Kepuasan WNI Pengguna Portal Peduli WNI dan Safe Trafel KP: Hasil Rata-rata Kuesioner Persepsi Kepuasan Perwakilan Pengguna Portal Peduli WNI Target IKU adalah Nilai Persepsi 4 (skala 4)

Target Komponen 3 Periode

Pelaporan

2017 2018 2019 2020

n.a Komponen Iku C.1.2.3 baru ditetapkan pada tahun 2020

Definisi:

Komponen 4: INDEKS SDM K/L/I/PERWAKILAN RI YANG MENDAPATKAN PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS TERKAIT PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN DAN PELINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI

Bobot 10% Definisi:

SDM adalah Pejabat dan Staf Kementerian/Lembaga/Instansi pemangku kepentingan terkait baik yang menduduki jabatan struktural maupun fungsional, baik pegawai tetap maupun tidak tetap.

Pemangku Kepentingan adalah semua pihak yang terkait dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pelindungan WNI

Pelatihan adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri.

Pengelolaan sistem informasi adalah semua kegiatan terkait pengoperasian sistem informasi pelayanan dan pelindungan terpadu bagi WNi di luar negeri yaitu Portal Peduli WNI dan Safe Travel.

Kegiatan Pelatihan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu Pelatihan terkait pengelolaan sistem informasi pelayanan dan Pelindungan WNI yang diperuntukkan untuk: i) pejabat/staf Kemlu (PPK); ii) pejabat/staf Perwakilan RI (PPW); dan iii) pejabat/staf Kementerian selain Kemlu, dan/atau Lembaga/Instansi terkait, dan/atau Pemerintah Daerah, dan/atau LSM, dan/atau akademisi, dan/atau unsur masyarakat lainnya (PKL) pemangku kepentingan.

Kegiatan Pelatihan mencakup pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler dan atau bekerja sama dengan K/L/I dan badan lainnya, atau yang diselenggarakan oleh K/L/I dan badan lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.

(10)

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 100% 243,75% 100% 141,71% 100% 220,87% 94,25% 114,90% 96,50%

s.d TRIWULAN I 18% 0 25% 0 25% 18,2% 23,56% 82% 24,13%

s.d TRIWULAN II 44% 193,13% 50% 0 50% 15,83% 47,13% 82% 48,25%

s.d TRIWULAN II 76,5% 193,13% 75% 74% 75% 81,23% 70,69% 82% 72,38%

s.d TRIWULAN IV 100% 243,75% 100% 141,71% 100% 220,87% 94,25% 114,90% 96,50%

( ) High ( X ) Moderate ( X ) Moderate ( ) Low

( X ) Exact ( ) Proxy ( ) Proxy ( ) Activity

( ) Direct ( ) Indirect

( ) Sum ( ) Average

( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data

( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

( ) Bulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Formulasi Perhitungan:

(PPK x 35%) + (PPW x 55%) + (PKL x 10%)

PPK: Angka Bobot capaian pelatihan dari unsur pejabat/staf Kemlu PPW: Angka Bobot capaian pelatihan dari unsur pejabat/staf Perwakilan RI

PKL: Angka Bobot capaian pelatihan dari unsur pejabat/staf Kementerian selain Kemlu, Lembaga/Institusi terkait, Pemerintah Daerah, LSM, akademisi, dan unsur masyarakat lainnya

Penghitungan masing-masing elemen dilakukan sebagai berikut: PPK: Jumlah orang ÷ Jumlah target

PPW: Jumlah orang ÷ Jumlah target PKL: Jumlah orang ÷ Jumlah target

Target peserta pelatihan 2021= PPK: 90 PPW: 265 PKL: 40

Target IKU adalah 96,50% dari hasil Formulasi Perhitungan (PPK x 35%) + (PPW x 55%) + (PKL x 10%) Target Komponen 4 Periode

Pelaporan

2017 2018 2019 2020

Formula:

((30% x Komponen 1) + (40% x Komponen 2) + (20% x Komponen 3)+ (10% x Komponen 4)) Tujuan:

Mengukur tingkat capaian kriteria dasar sistem kelembagaan Pelindungan WNI

Satuan Pengukuran : Indeks

Tingkat Kendali IKU :

Tingkat Validitas IKU :

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Ditjen Protokol dan Konsuler

Unit/Pihak Penyedia Data : Ditjen Protokol dan Konsuler

Sumber Data : Laporan kegiatan, draft dokumen kerja sama SI, laporan pelaksanaan pelatihan/bimtek, kuesioner, dsb.

Jenis Cascading IKU: ( ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading

Metode Cascading :

Jenis Konsolidasi Periode : ( X ) Take Last Known Value

Jenis Konsolidasi Lokasi :

Polarisasi Indikator Kinerja :

(11)

Tabel Data :

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

78,39% 93,68% 65,65% 96,42%

19,60% 23,42% 27,93% 24,11%

39,19% 46,84% 28,27% 48,21%

58,79% 70,26% 45,87% 72,32%

78,39% 93,68% 65,65% 96,42%

Sub Indikator Kinerja Utama: Deskripsi Sub Indikator Kinerja Utama:

2020 2021

2018

N/A

Sub IKU 2: Indeks Pengembangan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Pelayanan dan Pelindungan WNI Terpadu di Luar Negeri

Periode Pelaporan 2017 2019 TAHUNAN s.d TRIWULAN I s.d TRIWULAN II s.d TRIWULAN III s.d TRIWULAN IV

Sub IKU-3 Indeks Penguatan Sistem Kelembagaan Pelindungan WNI di luar negeri

Definisi:

Indeks Penguatan Sistem Kelembagaan Pelindungan WNI dan BHI adalah indeks yang mengukur tingkat capaian kriteria dasar kelembagaan Pelindungan WNI di luar negeri. Elemen yang diukur pada indeks ini adalah: Kapasitas SDM, Instrumen Hukum pelindungan, Penerapan Prosedur Hukum dan Panduan Teknis di bidang Pelindungan WNI . Indeks ini menggunakan skala 0-100.

Sistem kelembagaan pelindungan WNI yang kuat adalah sistem yang telah memenuhi kriteria dasar mencakup dukungan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, instrumen hukum/standar prosedur/panduan teknis, pengawasan implementasi kebijakan pelindungan WNI di luar negeri dan kapasitas sumber daya manusia.

Indeks Sistem Kelembagaan Pelindungan WNI di luar negeri, terdiri dari 5 Komponen, yaitu:

Komponen 1: Persentase Kerja Sama di Bidang Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri yang Ditandatangani. Bobot: 25% Komponen 2: Persentase Standar / Panduan Teknis di Bidang Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri yang Diterapkan. Bobot 20% Komponen 3: Persentase Produk Hukum Bidang Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri yand Disahkan. Bobot 25%

Komponen 4: Indeks SDM K/L/I/Perwakilan RI yang Berpartisipasi pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bidang Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri. Bobot: 20% Komponen 5: Persentase Kertas Kerja Analisa Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri yang Dihasilkan. Bobot: 10%

Pembobotan Sub-IKU didasarkan pada porsi kontribusi masing-masing komponen Sub-IKU terhadap sistem kelembagaan pelindungan yang kuat, dengan mempertimbangkan tingkat urgensi, dan sumber daya yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan masing-masing komponen Sub-IKU.

(12)

Deskripsi Komponen 1

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 100% 118,66% 100% 114,34% 100% 116,40% 94,50% 100% 95,37% s.d TRIWULAN I 28,5% 0 25% 0 25% 3,64% 23,63% 70% 23,84% s.d TRIWULAN II 51,6% 69,6% 50% 44,21% 50% 69,82% 47,25% 70% 47,69% s.d TRIWULAN III 79,35% 66,98% 75% 86,8% 75% 90,46% 70,88% 70% 31,79% s.d TRIWULAN IV 100% 118,66% 100% 114,34% 100% 116,40% 94,50% 100% 95,37% Definisi:

Komponen 1: PERSENTASE KERJA SAMA DI BIDANG PELAYANAN DAN PELINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI YANG DITANDATANGANI Bobot 25%

Definisi:

Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh Direktorat Pelindungan WNI dengan K/L/I pemangku lainnya untuk mencapai tujuan bersama terkait pelindungan WNI di luar negeri.

Pelindungan WNI adalah segala upaya yang dilakukan untuk melayani dan melindungi kepentingan Warga Negara Indonesia di luar negeri dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, hukum Negara Setempat, serta kebiasaan dan hukum internasional. Pelindungan juga memperhatikan prinsip bahwa Pemerintah tidak mengambil alih tanggung jawab pidana dan/atau perdata WNI mengedepankan keterlibatan pihak yang bertanggung jawab dan/atau berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (Vide Permenlu No 5 Tahun 2018 tentang Pelindungan WNI di luar negeri).

Sumber data: laporan Perwakilan dan Kemenlu, log book, Portal Peduli WNI di luar negeri, laporan rapat, dokumen kesepakatan. Laporan kegiatan, laporan kekonsuleran dari Perwakilan RI.

Formulasi Penghitungan: KSR = Nilai Bobot Tahapan Proses

KSR= Nilai dokumen kerja sama Pelindungan WNI dengan SI K/L/I lain yang ditandatangani berdasarkan nilai total capaian tahapan proses yang paling tinggi masing-masing dokumen kesepakatan kerja sama.

Nilai Bobot Tahapan Proses:

- R (Rumusan): tahapan proses sampai dengan tahap Perumusan = 40% - D (Draft): tahapan proses sampai dengan tahap Penyelesaian Draft = 70% - S (Signed): tahapan proses sampai dengan tahap Penandatanganan = 100%

Contoh: Pada tahun 2020, Dit. Perlindungan WNI telah mempersiapkan draft dokumen kerja sama dengan Justice Without Border (70%). Sehingga: KSR = 70%.

Target Kegiatan:

Jumlah dokumen kerja sama yang ditandatangani pada tahun 2021 adalah 2 dokumen kerja sama terkait pelindungan WNI di luar negeri Target IKU 2021 adalah 95,37% dari Target Kegiatan

Target Komponen 1 Periode

Pelaporan

(13)

Deskripsi Komponen 2

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 100% 84,70% 100% 120% 100% 105,94% 93% 112,50% 95% s.d TRIWULAN I 18% 0 25% 0 25% 0 23,25% 87,50% 23.75% s.d TRIWULAN II 44% 86,5% 50% 47,38% 50% 58% 46,50% 150% 47.5% s.d TRIWULAN II 76,5% 86,5% 75% 100% 75% 83,2% 69,75% 150% 71.25% s.d TRIWULAN IV 100% 84,70% 100% 120% 100% 105,94% 93% 112,50% 95% Definisi:

Komponen 2: PERSENTASE STANDAR/PANDUAN TEKNIS DI BIDANG PELAYANAN DAN PELINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI YANG DITERAPKAN Bobot 20%

Definisi:

Standar/Panduan Teknis adalah pedoman kerja dalam pemberian pelindungan WNI di luar negeri yang mencantumkan bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa. Standar/Panduan Teknis mengatur Direktorat Pelindungan WNI/Perwakilan RI dan/atau K/L/I pelaksana pelindungan WNI terkait.

Diterapkan adalah pengimplementasian (diseminasi, pelaksanaan) standar/panduan teknis.

Pelindungan WNI adalah segala upaya yang dilakukan untuk melayani dan melindungi kepentingan Warga Negara Indonesia di luar negeri dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, hukum Negara Setempat, serta kebiasaan dan hukum internasional. Pelindungan juga memperhatikan prinsip bahwa Pemerintah tidak mengambil alih tanggung jawab pidana dan/atau perdata WNI mengedepankan keterlibatan pihak yang bertanggung jawab dan/atau berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (Vide Permenlu No 5 Tahun 2018 tentang Pelindungan WNI di luar negeri).

Sumber data: laporan kegiatan, draft standar/panduan teknis

2019 2020

Formulasi Penghitungan:

Persentase standar/panduan teknis yang diterapkan = PTR/PTT x 100%

PTR= Nilai dokumen standar/panduan teknis Pelindungan WNI yang diterapkan berdasarkan nilai total capaian tahapan proses yang paling tinggi masing-masing dokumen standar/panduan teknis.

PTT= Jumlah target minimal dokumen standar/panduan teknis terkait. Nilai Bobot Tahapan Proses:

PTR (nilai standar/panduan yang dirumuskan, disusun, ditandatanganin dan diterapkan) dihitung sebagai total jumlah nilai bobot yang berhasil dicapai berdasarkan tahapan proses yang telah tercapai dari Panduan Teknis yang ditargetkan, dengan penghitungan diambil dari nilai bobot tahapan proses yang paling tinggi yang dicapai dari masing-masing Panduan Teknis tersebut, dengan formulasi Penghitungan sebagai berikut:

PTR= (R + D + S + I )/ Target minimum standar/panduan teknis 2020 - R (Rumusan): tahapan proses sampai dengan tahap Perumusan = 25% - D (Draft): tahapan proses sampai dengan tahap Penyelesaian Draft = 50% - S (Signed): tahapan proses sampai dengan tahap Penandatanganan = 75%

- I (Implemented): Sampai dengan tahap Penerapan = (Jumlah Tercapai ÷ Jumlah Target) × 100

PTR dapat menghitung realisasi penyusunan Standar/Panduan Teknis di luar target minimal untuk mengakomodir kebutuhan dan urgensi penyusunan Standar/Panduan Teknis di bidang pelayanan dan pelindungan WNI di luar negeri.

Target kegiatan:

Target Standar/Panduan Teknis untuk Tahun 2021 adalah sebanyak 2 buah.

Contoh: pedoman shelter telah mencapai proses penandatanganan (75%), sedangkan pedoman pengadaan jasa pengacara bagi Perwakilan RI di luar negeri baru mencapai tahap penyusunan draft (50%). Selain dua pedoman tersebut, Dit. Perlindungan WNI juga melihat kebutuhan penyusunan pedoman evakuasi yang telah mencapai proses penerapan (100%), sehingga= PTR = (75%+50%+100%) / 2 = 112,5%

Target IKU 2021 adalah 95.00% dari Target Kegiatan

Sumber data: laporan rapat, laporan kegiatan, korespondesi lainnya, naskah perumusan, rancangan standar/panduan teknis. Target Komponen 2

Periode Pelaporan

(14)

Deskripsi Komponen 3

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 100% 84,70% 100% 120% 100% 105,94% 94% 110% 95.35% s.d TRIWULAN I 18% 0 25% 0 25% 0 23,50% 40% 23.84% s.d TRIWULAN II 44% 86,5% 50% 47,38% 50% 58% 47,00% 40% 47.68% s.d TRIWULAN II 76,5% 86,5% 75% 100% 75% 83,2% 70,50% 110% 71.51% s.d TRIWULAN IV 100% 84,70% 100% 120% 100% 105,94% 94% 110% 95.35% Definisi:

Komponen 3: PERSENTASE PRODUK HUKUM BIDANG PELAYANAN DAN PELINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI YANG DISAHKAN Bobot 25%

Definisi:

Produk Hukum adalah setiap dokumen peraturan dan perundang-undangan yang disahkan oleh pejabat publik pada tingkat Menteri atau yang lebih tinggi sesuai dengan urutan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Produk Hukum yang dihitung sebagai capaian adalah Produk Hukum atau setingkatnya dengan substansi terkait Pelindungan WNI di luar negeri.

Formulasi Penghitungan:

PH (Nilai Produk Hukum yang Disahkan) dihitung sebagai total jumlah nilai bobot yang berhasil dicapai berdasarkan tahapan proses yang telah tercapai dari Produk Hukum yang ditargetkan. Penghitungan diambil dari nilai bobot tahapan proses yang paling tinggi.

PH = (R/D/S)

Nilai Bobot Tahapan Proses:

- R (Rumusan): tahapan proses sampai dengan tahap Perumusan = 40% - D (Draft): tahapan proses sampai dengan tahap Penyelesaian Draft = 70% - S (Signed): tahapan proses sampai dengan tahap Penandatanganan = 100% Target kegiatan:

Target Produk Hukum untuk Tahun 2020 adalah 1 Produk Hukum terkait Pelayanan dan Pelindungan WNI

PH dapat menghitung realisasi penyusunan Produk Hukum di luar Target Kegiatan untuk mencatat kinerja sekaligus mengakomodir kebutuhan dan urgensi penyusunan Produk Hukum di bidang pelayanan dan pelindungan WNI di luar negeri.

Contoh: 1 Permenlu telah ditandatangani pada tahun 2021= 100%. Sedangkan Permenlu terdapat desakan untuk pemulangan WNI dari negara epidemik Covid 19 yang membutuhkan Permenlu Evakuasi WNI. Permenlu evakuasi baru disusun hingga tahapan Draft=70%

Maka: PH = (100+70) x 100% = 170%. Namun mengingat adanya pembatasan realisasi IKU maksimal 120%, maka capaian adalah 120%. Target IKU adalah 95,35% dari Target Kegiatan.

Target Komponen 3 Periode

Pelaporan

(15)

Deskripsi Komponen 4

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 100% 243,75% 100% 141,71% 100% 220,87% 94% 112.6% 96%

s.d TRIWULAN I 18% 0 25% 0 25% 18,2% 23.50% 27% 24%

s.d TRIWULAN II 44% 193,13% 50% 0 50% 15,83% 47.00% 27% 48%

s.d TRIWULAN II 76,5% 193,13% 75% 74% 75% 81,23% 70.50% 83.59% 72%

s.d TRIWULAN IV 100% 243,75% 100% 141,71% 100% 220,87% 94.00% 112.6% 96%

IKU 2018 dan 2019 Komponen 3 'Persentase Pejabat/Staf Memiliki Sertifikat Pelatihan Terkait Penanganan Perlindungan WNI dan BHI di Luar Negeri ' Definisi:

Komponen 4: INDEKS SDM K/L/I/PERWAKILAN RI YANG BERPARTISIPASI PADA PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS BIDANG PELAYANAN DAN PELINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI

Bobot 20% Definisi:

SDM adalah Pejabat dan Staf Kementerian/Lembaga/Instansi pemangku kepentingan terkait baik yang menduduki jabatan struktural maupun fungsional, baik pegawai tetap maupun tidak tetap.

Pemangku Kepentingan adalah semua pihak yang terkait dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pelindungan WNI

Pelatihan adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan dan Pelindungan WNI dan BHI di luar negeri.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan adalah terkait pelayanan dan pelindungan WNI di luar negeri antara lain: Migrasi aman (dokumen perjalanan, aturan negara setempat, lapor diri, jalur pengaduan), kasus terkait WNI di luar negeri, testimoni, pemutaran video atau dokumentasi pelindungan WNI, dan deradikalisasi (pendekatan keagamaan dan kemanusiaan). Kegiatan Pelatihan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: i) pejabat/staf Kemlu (PPK); ii) pejabat/staf Perwakilan RI (PPW); dan iii) pejabat/staf Kementerian selain Kemlu, dan/atau Lembaga/Instansi terkait, dan/atau Pemerintah Daerah, dan/atau LSM, dan/atau akademisi, dan/atau unsur masyarakat lainnya (PKL) pemangku kepentingan.

Kegiatan Pelatihan mencakup pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler dan atau bekerja sama dengan K/L/I dan badan lainnya, atau yang diselenggarakan oleh K/L/I dan badan lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.

Sumber Data: Laporan Kegiatan (nota dinas, memorandum, dan berita Perwakilan RI)

Formulasi Penghitungan:

(PPK x 35%) + (PPW x 45%) + (PKL x 20%)

PPK : Angka Bobot capaian pelatihan dari unsur pejabat/staf Kemlu PPW : Angka Bobot capaian pelatihan dari unsur pejabat/staf Perwakilan RI

PKL : Angka Bobot capaian pelatihan dari unsur pejabat/staf kementerian selain Kemlu, lembaga/instansi terkait, pemerintah daerah, LSM, akademisi, unsur masyarakat pemangku kepentingan terkait lainnya.

Penghitungan masing-masing elemen dilakukan sebagai berikut: PPK : Jumlah orang ÷ Jumlah target

PPW : Jumlah orang ÷ Jumlah target PKL : Jumlah orang ÷ Jumlah target Target Peserta Kegiatan 2021:

PPK: 90 peserta, PPW peserta: 130 peserta, dan PKL : 50 peserta. Target Komponen IKU adalah 96% dari Target Peserta Kegiatan

Target Komponen 4 Periode

Pelaporan

(16)

Deskripsi Komponen 5

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 94% 30% 95%

s.d TRIWULAN I 23,50% 0 23.75%

s.d TRIWULAN II 47,00% 0 47.5%

s.d TRIWULAN II 70,50% 0 71.25%

s.d TRIWULAN IV 94% 30% 95%

( ) High ( X ) Moderate ( ) Low

( X ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity

2019 2020

Definisi:

Komponen 5: PERSENTASE KERTAS KERJA ANALISA PELAYANAN DAN PELINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI YANG DIHASILKAN Bobot 10%

Definisi:

Komponen ini mengukur nilai kualitas kertas kerja monitoring dan evaluasi pelayanan dan pelindungan WNI di Perwakilan RI. Latar belakang:

Permenlu No. 05 tahun 2018 mengenai Pelindungan WNI di luar negeri mengamanatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelindungan WNI secara berkesinambungan oleh Direktorat Pelindungan WNI, Perwakilan RI dan Lembaga/Badan. Kertas kerja adalah laporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelayanan dan pelindungan WNI di Perwakilan RI kepada Menteri Luar Negeri RI melalui Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler.

Nilai/persentase diperoleh berdasarkan akumulasi persentase unsur yang harus tercantum dalam kertas kerja berdasarkan Permenlu 5 tahun 2018, terdiri dari: identifikasi masalah WNI di luar negeri, identifikasi tantangan pelindungan WNI dan rekomendasi solusi.

Formulasi Penghitungan: KK = MW + TP + RS

KK = Persentase realisasi komponen dihitung dari realisasi unsur yang telah disusun pada kertas kerja monitoring dan evaluasi, yaitu: - MW (Masalah WNI): Identifikasi permasalahan WNI di luar negeri = (jumlah tersusun ÷ jumlah target) × 30 %

- TP (Tantangan Pelindungan): Identifikasi tantangan, hambatan, dan kesenjangan pelaksanaan pelindungan WNI di luar negeri = (jumlah tersusun ÷ jumlah target) x 30% - RS (Rekomendasi solusi): Rekomendasi solusi pelaksanaan pelindungan WNI di luar negeri = (jumlah tersusun ÷ jumlah target) x 40%

Target Komponen IKU:

Penyusunan 1 kertas kerja pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelayanan dan pelindungan WNI di luar negeri dengan 3 unsur bernilai akumulasi 95%

Target Komponen 5 Periode

Pelaporan

N/A

Formula: Sub IKU 3. Indeks Penguatan Sistem Kelembagaan Pelindungan WNI di Luar Negeri

(((25% x Komponen 1)*100) + ((20% x Komponen 2)*100) + ((25% x Komponen 3)*100) + (20% x Komponen 4) + ((10% x Komponen 5)*100))) Tujuan:

Mengukur tingkat capaian penguatan kriteria dasar sistem kelembagaan Pelindungan WNI

Satuan Pengukuran : Indeks

Tingkat Kendali IKU :

Tingkat Validitas IKU :

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :

Unit/Pihak Penyedia Data : Ditjen Protokol dan Konsuler

Produk hukum dan perundang-undangan terkait Pelindungan WNI, laporan pelaksanaan pelatihan, daftar pejabat dan staf yang bersertifikat, laporan kegiatan integrasi database WNI bimtek Sumber Data :

Jenis Cascading IKU: ( ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading

2017 2018

(17)

( ) Direct ( ) Indirect

( ) Sum ( ) Indirect

( ) Sum ( ) Indirect ( ) Raw data

( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

( ) Bulanan ( ) Tahunan

Tabel Data :

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

100% 118,66% 100 114,34% 100 116,40% 93,87 100,52 95,38%

100% 0 25 0 25 3,64% 23,47 50,4 23,85%

100% 62,18% 50 44,21% 50 69,82% 46,94 62,9 47,69%

100% 62,18% 75 86,80% 75 90,46% 70,40 91,72 71,54%

100% 118,66% 100 114,34 100 116,40% 93,87 100,52 95,38%

Sub-Indikator Kinerja Utama: Deskripsi Sub-Indikator Kinerja Utama Deskripsi Komponen 1 s.d TRIWULAN III s.d TRIWULAN II s.d TRIWULAN I TAHUNAN s.d TRIWULAN IV

Sub-IKU 4. Indeks Diplomasi Pelindungan WNI di luar negeri

Definisi:

Indeks Diplomasi Pelindungan WNI adalah indeks yang mengukur tingkat capaian pelaksanaan diplomasi pelindungan WNI melalui partisipasi aktif atau penyampaian rekomendasi di tingkat bilateral, regional dan internasional, maupun penyusunan norma-norma dasar dan payung hukum di tingkat nasional serta pelaksanaan sosialisasi/kampanye penyadaran publik (public awarness campaign/PAC) terkait isu-isu di bidang pelindungan WNI di luar negeri.

Diplomasi dilakukan dengan mekanisme koordinasi dan negosiasi secara konstruktif dengan pemangku kepentingan terkait di tingkat nasional dan internasional. Pelaksanaan sosialisasi/kampanye penyadaran publik dilakukan sebagai bentuk tindakan preventif dan educatif dilaksanakan di dalam dan luar negeri, bertujuan untuk membangun pengetahuan dan kesadaran terhadap isu-isu pelindungan WNI di luar negeri.

Komponen yang diukur pada indeks ini adalah: partisipasi aktif dalam perumusan kebijakan/regulasi nasional, partisipasi aktif dalam pertemuan bilateral/regional/multilateral, serta umpan balik positif PAC Pelindungan WNI. Indeks ini menggunakan skala 0-100.

Komponen 1: Persentase rekomendasi Kemenlu yang diterima pada isu Pelindungan WNI pada forum internasional. Bobot 35%

Komponen 2: Persentase rekomendasi Kemenlu yang diterima pada kebijakan/regulasi nasional terkait Pelindungan WNI dan BHI di luar negeri -. Bobot 35% Komponen 3: Persentase responden yang memberikan umpan balik positif atas Public Awareness Campaign (PAC) Pelindungan WNI dan BHI. Bobot: 30% Periode Pelaporan

Jenis Cascading IKU:

2017 2018 2019 2020 2021

Metode Cascading :

( X ) Take Last Known Value Jenis Konsolidasi Periode :

Jenis Konsolidasi Lokasi :

Polarisasi Indikator Kinerja :

Periode Pelaporan : ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran

Sub IKU 3. Indeks Penguatan Sistem Kelembagaan Pelindungan WNI di luar negeri

Definisi:

Komponen 1: PERSENTASE REKOMENDASI KEMENLU YANG DITERIMA PADA ISU PELINDUNGAN WNI PADA FORUM INTERNASIONAL Bobot 35%

Definisi:

Rekomendasi adalah penyampaian usulan yang menjadi kepentingan Indonesia dalam menanggapi/menindaklanjuti suatu isu pelindungan yang dibahas dalam pertemuan tingkat internasional.

Diterima adalah dicatatnya, dicantumkan, disepakatinya rekomendasi Kemenlu tersebut ke dalam dokumen sidang/pertemuan.

Forum internasional adalah pertemuan antar negara atau kelompok negara yang membahas isu-isu terkait pelindungan. Ruang lingkup: bilateral, regional dan multilateral.

(18)

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 80% 100% 82% 200% 87% 100% 94% 100% 95.5% s.d TRIWULAN I 80% 0% 82% 33,33% 87% 60% 24% 100% 23.88% s.d TRIWULAN II 80% 100% 82% 66,67% 87% 40% 47% 100% 47.75% s.d TRIWULAN III 80% 100% 82% 50% 87% 120% 71% 100% 71.63% s.d TRIWULAN IV 80% 100% 82% 200% 87% 100% 94% 100% 95.5% Deskripsi Komponen 2 2020

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 75% 100% 87% 100% 89% 71,43% 94% 100% 95% s.d TRIWULAN I 75% 100% 87% 15% 89% 14,29% 94% 0 23.75% s.d TRIWULAN II 75% 100% 87% 15% 89% 85,71% 94% 0 47.50% s.d TRIWULAN III 75% 100% 87% 30% 89% 100% 94% 100% 71.25% s.d TRIWULAN IV 75% 100% 87% 100% 89% 71,43% 94% 100% 95% 2018 2019 Formulasi Perhitungan: (RIR÷ RIT) × 100%

RIR: Jumlah Realisasi Rekomendasi yang diterima RIT: Jumlah Target Rekomendasi yang diterima

Target Kegiatan pendukung IKU pada tahun 2021 adalah 2 rekomendasi pada Forum Internasional

Target Komponen IKU adalah 95,50% Target Kegiatan tercapai.

Target Komponen 1 Periode Pelaporan 2017 2016 2017 2018 2019 2020 Definisi:

Komponen 2: PERSENTASE REKOMENDASI KEMENLU YANG DITERIMA DALAM KEBIJAKAN/REGULASI NASIONAL TERKAIT PELINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI Bobot 35%

Definisi:

Rekomendasi adalah penyampaian usulan yang menjadi kepentingan Indonesia dalam menanggapi/menindaklanjuti suatu isu pelindungan yang dibahas dalam pertemuan tingkat internasional.

Diterima adalah dicatat/dicantumkan/disepakatinya rekomendasi Kemenlu ke dalam dokumen resmi penyampaian konsep naskah kebijakan/regulasi nasional atau laporan pertemuan. Kebijakan/regulasi nasional adalah ketetapan pemerintah dan peraturan perundang-undangan terkait isu-isu Pelindungan WNI pada tingkat nasional.

Sumber Data: Dokumen terkait, Nota Dinas, Memorandum

Formulasi Perhitungan: (RNR ÷ RNT) × 100%

RNR: Jumlah Realisasi Rekomendasi yang diterima RNT: Jumlah Target Rekomendasi yang diterima Target Kegiatan:

Pada tahun 2021, target rekomendasi yang diterima dalam kebijakan/regulasi nasional adalah sebanyak 2 (dua) rekomendasi mengenai Pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri pada kebijakan atau pertemuan nasional membahas kebijakan/regulasi nasional khususnya namun tidak terbatas pelindungan PMI dan ABK.

Target Komponen IKU adalah 95% dari Target Kegiatan.

Target Komponen 2 Periode

(19)

Deskripsi Komponen 3

2021

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target

TAHUNAN 85% 83,04% 87% 83,07% 89% 98,73% 95% 100% 96% s.d TRIWULAN I 85% 0,00% 87% 75% 89% 20% 24% 100% 24% s.d TRIWULAN II 85% 78,68% 87% 72,73% 89% 62,50% 48% 100% 48% s.d TRIWULAN III 85% 83,04% 87% 30% 89% 98,73% 71% 100% 72% s.d TRIWULAN IV 85% 83,04% 87% 83,07% 89% 98,73% 95% 100% 96% Satuan Pengukuran :

Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( X ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :

Mengukur peran Kemenlu dalam koordinasi dan negosiasi di bidang Pelindungan WNI serta dan kampanye penyadaran publik.

Indeks

Ditjen Protokol dan Konsuler

Target Kegiatan: Safe Travel dan HWPA dan 3 kegiatan PAC lainnya.

Target Komponen IKU 2021: 96% Responden menjawab Positif (YA).

Target Komponen 3 Periode

Pelaporan

2017 2020

Formula:

((35% x Komponen 1) + (35% x Komponen 2) + (30% x Komponen 3))*100 Tujuan:

2018 2019

Definisi:

Komponen 3: PERSENTASE RESPONDEN YANG MEMBERIKAN UMPAN BALIK POSITIF ATAS PUBLIC AWARENESS CAMPAIGN (PAC) PELAYANAN DAN PELINDUNGAN WNI DI LUAR NEGERI

Bobot 30% Definisi:

Responden adalah para partisipan yang mengikuti kegiatan sosialisasi/kampanye penyadaran publik/Public Awareness Campaign (PAC) secara langsung (live) dan diseminasi informasi mengenai isu-isu pelindungan di dalam dan luar negeri. Responden termasuk namun tidak terbatas tokoh masyarakat, kaum muda, pencari kerja, akademisi, mahasiswa dan siswa pesantren/sekolah, calon PMI, P3MI, dan masyarakat umum lainnya.

Bentuk kegiatan PAC langsung adalah kegiatan tatap muka (non-media) dengan pemangku kepentingan di Indonesia/di luar negeri berupa seminar/ceramah/diseminasi informasi di sekolah, tempat ibadah dan tempat keramaian lainnya.

Substansi dari PAC antara lain:

1. Migrasi aman (dokumen perjalanan, aturan negara setempat, lapor diri, jalur pengaduan) 2. Sharing kasus dan testimoni

3. Pemutaran video atau dokumentasi pelindungan WNI 4. Deradikalisasi (pendekatan keagamaan dan kemanusiaan) Formulasi Pengukuran:

Jumlah responden yang memberikan umpan balik positif dibagi total jumlah responden yang mengembalikan dan mengisi kuesioner. RPO = (RPS/RPT) x 100%

RPS = Jumlah responden yang memberikan umpan balik positif (4 dalam skala 4) RPT = Jumlah total responden yang mengembalikan kuesioner.

Pertanyaan kuesioner yang disebar meliputi/ mencakup pemahaman atas materi yang disampaikan dengan dua pilihan yaitu YA (nilai 50) dan TIDAK (nilai 0), dan nilai manfaat yang dirasakan responden dengan dua pilihan yaitu YA (nilai 50) dan TIDAK (nilai 0)

(20)

Unit/Pihak Penyedia Data :

Sumber Data :

Jenis Cascading IKU:

Metode Cascading : ( ) Direct ( ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( ) Average

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( ) Raw data ( ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Tabel Data :

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

82,75% 95,76 84,75% 118,17% 88,45% 88,67% 94,30% 100% 95,48%

82,75% 0 84,75% 31,58% 88,45% 24,68% 24% 65% 23,87%

82,75% 20,17 84,75% 39,35% 88,45% 50,32% 47,15% 65% 47,74%

82,75% 75,76 84,75% 41,69% 88,45% 103,48% 71% 100% 71,61%

82,75% 95,76 84,75% 118,17% 88,45% 88,67% 94,30% 100% 95,48%

Indikator Kinerja Utama: Deskripsi Indikator Kinerja Utama:

2019 2020

Pelindungan WNI di luar negeri adalah segala upaya yang dilakukan untuk melayani dan melindungi kepentingan Warga Negara Indonesia di luar negeri. (Sumber: Permenlu No. 5 Tahun 2018)

WNI adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. WNI dalam hal ini adalah yang berkedudukan di luar negeri.

Kepuasan pelayanan terkait pelindungan WNI di luar negeri diukur dari nilai persepsi masyarakat dan pemangku kepentingan mengenai kepuasan atas layanan terkait pelindungan WNI di luar negeri yang diterima.

Realisasi Sub IKU 4- nilai persepsi kepuasan pelayanan pelindungan WNI di luar negeri - berasal dari Nilai Persepsi masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam angka skala 1 s.d 4, yang diperoleh dari konversi hasil survei dalam bentuk indeks atau persentase.

Capaian Sub IKU-4 (dalam persentase), dihitung dari Realisasi Sub IKU-4 dibagi target sub IKU-4 dikali 100%.

Ditjen Protokol dan Konsuler

Dokumen dan data terkait, Laporan Rapat, Laporan Kegiatan, Berita Faksimili

( ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading

( X ) Take Last Known Value

( X ) Triwulanan

Target Sub IKU Diplomasi Pelindungan

Periode Pelaporan 2017 2018 2021 TAHUNAN s.d TRIWULAN I s.d TRIWULAN II s.d TRIWULAN III s.d TRIWULAN IV

IKU C.1.2 Nilai Persepsi Kepuasan Pelayanan Pelindungan WNI di Luar Negeri Definisi:

(21)

Satuan Pengukuran :

Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low

Tingkat Validitas IKU : ( X ) Exact ( ) Proxy ( ) Activity

Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Unit/Pihak Penyedia Data : Sumber Data :

Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading

Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect

Jenis Konsolidasi Periode : ( ) Sum ( X ) Average ( ) Take Last Known Value

Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data

Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

Untuk memperoleh nilai persepsi, Direktorat Pelindungan WNI melakukan survei dengan pemberian kuesioner (manual dan/atau elektronik) kepada responden mengenai pelayanan pelindungan WNI di luar negeri yang terdiri dari pelayanan penanganan kasus, pelayanan informasi melalui kampanye penyadaran publik, bimbingan teknis, FGD, dsb. Data survei kemudian dihitung menggunakan skala liekert untuk menghasilkan Nilai Interval Indeks dalam rentang 1,00 - 4,00 atau Nilai Interval Konversi dengan rentang 25 -100%. Hasil indeks atau persentase yang dihasilkan menjadi dasar konversi untuk mengukur nilai persepsi kepuasan pelayanan pelindungan WNI di luar negeri, sebagai berikut:

Nilai persepsi Nilai Interval Indeks Nilai Interval Konversi (NIK) Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 - 2,5996 25,00 - 64,99 D Tidak baik 2 2,60 - 3,064 65,00 - 76,6 C Kurang baik 3 3,0644 - 3,532 76,61 - 88,30 B Baik 4 3,5324 - 4,00 88,31 - 100 A Sangat baik

(Sumber: PermenPAN Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (Bab V halaman 19). Ruang Lingkup Responden:

Orang/penerima jasa pelayanan Perlindungan WNI dan BHI.

Hasil penilaian kuesioner/survei yang dihitung pada setiap triwulan merupakan akumulasi survei pada periode berjalan. Contoh: hasil penilaian survei pada triwulan III merupakan akumulasi penilaian survei triwulan I, II dan III.

Formula Perhitungan Realiasi IKU C.1.2

Hasil Survei Persepsi Kepuasan Pelayanan Pelindungan WNI di Luar Negeri Dikonversi Menjadi Nilai Persepsi Tujuan:

Untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai kualitas pelayanan pelindungan WNI di luar negeri Indeks

Dit. PWNI BHI Dit. PWNI BHI

(22)

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

3 (Skala 4) 2,25 4 (Skala 4) 3,61 4 (Skala 4) 3,85 4 (Skala 4) 3,74 4 (Skala 4) ….

3 (Skala 4) 2,25 4 (Skala 4) 4 4 (Skala 4) 3 4 (Skala 4) 3,64 4 (Skala 4) ….

3 (Skala 4) 2,25 4 (Skala 4) 4 4 (Skala 4) 3 4 (Skala 4) 3,67 4 (Skala 4) ….

3 (Skala 4) 2,25 4 (Skala 4) 4 4 (Skala 4) 3,7 4 (Skala 4) 3,7 4 (Skala 4) ….

3 (Skala 4) 2,25 4 (Skala 4) 3,61 4 (Skala 4) 3,85 4 (Skala 4) 3,74 4 (Skala 4) ….

s.d TRIWULAN III s.d TRIWULAN II s.d TRIWULAN I TAHUNAN 2019 2020 Periode Pelaporan 2017 2018 s.d TRIWULAN IV 2021

Gambar

Tabel Data :
Tabel Data :
Tabel Data :
Tabel Data :
+2

Referensi

Dokumen terkait

TAHUN 2021 KEPALA TATA USAHA WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN II PRODI PETERNAKAN KASUBAG AKADEMIK KASUBAG MAWA KASUBAG KEUPEG KASUBAG PERLENGKAPAN KALAB KIMIA PAKAN KALAB

Kasus Khusus yang Selesai (KKS) atau Kasus Umum yang Selesai (KUS) adalah kasus yang telah ditangani sesuai dengan ketentuan hukum nasional; hukum negara setempat; dan/atau hukum

Dengan demikian, dasar yang digunakan untuk menilai upah adalah jasa yang diberikan oleh barang, atau yang diberikan oleh pekerjaan, atau orang tersebut; bukan

Klasifikasi dokumen adalah bidang penelitian dalam perolehan informasi yang mengembangkan metode untuk menentukan atau mengkategorikan suatu dokumen ke dalam satu atau

Di beberapa negara dan juga dalam bank Syariah ijarah muntahiya bittamlik juga dikenal dengan sebutan ijarah wa iqtina atau al-Ijarah thumma al-bai’ (AITAB) yang artinya

Pada percobaan di atas, dideklarasikan 4 buah variabel array berdimensi satu yang masing-masing dibedakan berdasarkan indeksnya, dimana pada percobaan diatas,

Hasil penelitian ini adalah: (1) produk yang berupa media pembelajaran buku digital interaktif, (2) tingkat kelayakan media pembelajaran buku digital interaktif dari ahli

Pengukuran kerapatan partikel tanah sebelum dan sesudah infiltrasi pada berbagai penggunaan lahan di Desa Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat