• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Irwan, 2001, Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Tarawang Press, Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Irwan, 2001, Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Tarawang Press, Yogyakarta."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Irwan, 2001, Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Tarawang Press, Yogyakarta.

BKKBN, 2009, Angka Prevalensi KB dan Unmet Need Hasil Mini Survei. Cukilan Data Program Keluarga Berencana Nasional Nomor: 264 Tahun-2009. Jakarta: Direktorat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi.

BKKBN, 2014, Kesertaan Keluarga Berencana dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Unmet Need KB pada Pasangan Usia Subur di Kota Yogyakarta. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) & Developmen Planning Assistance (DPA) Project II-Canadian International Development Agency (CIDA), 2002, Analisis Gender dalam Pembangunan Keluarga Berencana Nasional Aplikasi Gender Analysis Pathway (GAP) dan Berbagi Pengalaman. Jakarta: Bappenas.

Bawah, A. A., 2002, Spousal Communication and Family Planning Behavior in Navrongo: A Longitudinal Assessment. Studies in Family Planning, Vol. 33, No. 2 (Jun., 2002), pp. 185-194

Becker, Stan, 1999, Measuring Unmet Need: Wives, Husbands or Couples? International Family Planning Perspectives; 25, (3):172-180

Bhushan, I., 1997, Understanding Unmet Need. Working Paper. Baltimore: The Johns Hopkins School of Public Health, Center for Communication Programs.

Bizuneh, G., Shiferaw, S., & Melkamu, Y., 2008, Unmet Need and evaluation of programme options to meet unmet need for contraception in Ethiopia 2000 and 2005. Ethiopia Demographic and Health Survey 200 and 2005.

Bongaarts, John, 1991, The KAP-Gap and the unmet need for contraception. Populatioan and Development Review , Vol. 17, No. 2 (Jun., 1991), pp. 293-313

(2)

Bongaarts & Bruce, 1995, The Causes of Unmet Need for Contraception and the Social Content of Services. Studies in Family Planning, Vol. 26, No. 2 (Mar.-Apr., 1995), pp. 57-75

BPS & Macro International, 2013, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012, Calverton, Maryland, USA: BPS dan Macro International.

Casterline, J. B., Perez, A. E. & Biddlecom, A. E., 1997, Factors underlying unmet need for family planning in the Philippines. Studies in Family Planning, 28(3): 173-202.

Chaudhury, R.H., 2001, unmet need for Contraception in South Asia: Levels, Trends and Determinants. Asia-Pasific Population Journal, September 2001.

Creswell, J. W., 2013, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darwin, Muhadjir, 1996, Kesehatan reproduksi: ruang lingkup dan kompleksitas masalah. Populasi, 7 (2): 2.

Diarsi, Myra, 1993, Perkosaan dan Penanganan Korban Perkosaan. Dalam Dinamika Gerakan Perempuan di Indonesia. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Dwiyanto, Agus dan Muhadjir Darwin, 1996, Seksualitas, kesehatan reproduksi dan ketimpangan gender. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, Pusat Penelitian Kependudukan, Universitas Gadjah Mada dan The Ford Foundation. Fakih, Mansour, 1996, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Fitriah, Nurul, 2011, Hubungan Kesenjangan Pilihan Fertilitas dan Relasi Kuasa Suami Istri dengan Unmet Need Keluarga Berencana (KB): Analisis Data SDKI 2007, Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Hailemariam, Assefa & Haddis Fikrewold, 2011, Factors Affecting Unmet Need for Family Planning in Southern Nations, Nationalities and Peoples Region, Ethiopia, Ethiopia J Health Sci. Vol. 21, No. 2 July 2011.

Hamid, Saima & Stephenson, 2006, Provider and Health Facilities Influences on Contraceptive Adoption in Urban Pakistan. International Family Planning Perspectives, 32(2):71-78

(3)

Helzner, J. F., 1996, Men’s involement in family planning. Reproductive Health Matters, Vo. 4, No. 7, Men (May, 1996), pp. 146-154.

Hull, Terence H. & Henry Mosley, 2009, Revitalization of Family Planning in Indonesia. The government of Indonesia and United Nations Population Fund.

Isa, 2009, Determinan Unmet Need Keluarga Berencana di Indonesia Analisis data SDKI 2007. Tesis: Universitas Indonesia Jakarta.

Katjasungkana, Nursyahbani, 1996, Hak reproduksi di indonesia: antara hukum dan realitas sosial. Dalam Seksualitas, kesehatan reproduksi dan ketimpangan gender. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, Pusat Penelitian Kependudukan, Universitas Gadjah Mada dan The Ford Foundation. Kiani, M. F. K., 2003, Motivation and Involvement of Men in Family Planning in

Pakistan. The Pakistan Development Review, Vol. 42, No. 3 (Autumn 2003), pp. 197-217

Kulczycki, A., 2008, Husband-wife agreement, power relations and contaceptive use in Turkey. International Family Planning Perspectives, 34(3):127-137. Lasee, A. & Becker, S., 1997, Husband-wife communication about family planning and contraceptive use in Kenya, International Family Planning Perspectives, 23(1): 15-20.

Megawangi, Ratna, 1999, Membiarkan Berbeda? Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender. Bandung: Mizan Pustaka.

Mbizvo, M. & Adamchack, D., 1991, Family Planning knowledge, attitude and practices of men in Zimbabwe, Studies in Family Planning, 22(1): 31-38. Mulia, S. M., 2009, Islam & Inspirasi Kesetaraan Gender, Yogyakarta: Kibar

Press.

Mosse, J. C., 1996, Gender & Pembangunan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ngom, Pierre, 1997, Men's Unmet Need for Family Planning: Implications for African Fertility Transitions, Studies in Family Planning, Vol. 28, No. 3 (Sep., 1997), pp. 192-202

Osman, Fathi, 2000, Equality in Marriage - A Shari’ah Perspective. Dalam Islam, Reproductive Health and Women’s Right. Malaysia: Sisters in Islam (SIS Forum Malaysia)

(4)

Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia & Ford Foundation, 2009, Seri Lembar Fakta G-help Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia Gender, Health and Environmental Linkages Program (G-help). Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia diakses http://chr.ui.ac.id/wp-

content/uploads/downloads/2013/06/buku-lembar-fakta-kompilasi-final.pdf 18 juni 2014.

Qie, Harriet, 2011, Determinan Penyebab Terjadinya Unmet Need Program KB di Indonesia. Thesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Raharjo, Yulfita, 1997, Seksualitas manusia dan masalah gender: dekonstruksi sosial dan reorientasi. Populasi, 8(1): 60.

Rahmawati, F. N., & Sukamdi, 2013, Kebutuhan Kontrasepsi Tidak Terpenuhi Di Jawa Bali (Analisis SDKI 2002-2003). Diakses lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/download/192/188 30 Januari 2014

Randall, S. & T. Koppenhaver, 2004, Qualitative Data in Demography: The Sound of Silence and Other Problems. Dalam Demographic Research. Volume 11, Article 3. 26 August 2004. www.demographicresearch.org

Ridwan, 2006, Kekerasan Berbasis Gender. Purwokerto: Pusat Studi Gender (PSG).

Riyami, A. A., Mustafa Afifi & Ruth M. Mabry, 2004, Women's Autonomy, Education and Employment in Oman and Their Influence on Contraceptive Use. Reproductive Health Matters, Vol. 12, No. 23, Sexuality, Rights and Social Justice (May, 2004), pp. 144-154.

Sadli, Saparinah, 2010, Berbeda tetapi Setara Pemikiran tentang Kajian Perempuan, Jakarta: Kompas.

Schuler, S. D., Syed M. Hashemi & Ann Hendrix Jenkins, 1995, Bangladesh's Family Planning Success Story: A Gender Perspective. International Family Planning Perspectives, Vol. 21, No. 4 (Dec., 1995), pp. 132-137+166

Sidhi, Ieda P., 1989, Hak-hak Perempuan dalam Kesehatan Reproduksi. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia.

Sita, S., 2003, Assessment of the Magnitude and Determinants of Unmet Need for Family Planning Among Currently Married Women in Urban and

(5)

Peri-urban Community in Awasa, Southern Ethiopia. Master’s Thesis. Department of Public Health, Addis Ababa University.

Sugiharti, Susiana S., Sundari M., 2014, Kesertaan Keluarga Berencana dan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Unmet Need KB pada Pasangan Usia Subur di Kota Yogyakarta, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan BKKBN Jakarta.

Stephenson, R & Tsui, A.O., 2002, Contextual influences on reproductive health service use in Uttar Pradesh, India. Studies in Family Planning 33(4): 309-320.

Sukamdi, 2012, Pembelajaran Advokasi KB Program AFP Indonesia 2009-2012. Jakarta: Sekretariat AFP Indonesia

Sumini, Sri S., Sugiharto, 2009, Ada apa dengan Program Keluarga Berencana di Provinsi DI Yogyakarta. Policy Brief : BKKBN, Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta.

Susilastuti, Dewi H., 1993a, “Gender Ditinjau dari Perspektif Sosiologis”, dalam Dinamika Gerakan Perempuan di Indonesia. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana.

Susilastuti, Dewi H., 1993b, “Berbagai Persoalan Kesehatan Reproduktif Perempuan”, dalam Dinamika Gerakan Perempuan di Indonesia. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana.

UNFPA, 2004, Programme of Action adopted at the international conference on population and development, Cairo, 5-13 September 1994. United Nation

Population Fund diakses

http://www.unfpa.org.mx/publicaciones/PoA_en.pdf 20 Maret 2014.

Visaria, Leela, 1997, Unmet Need for Family Planning in Gujarat: A Qualitative Exploration. Economic and Political Weekly, Vol. 32, No. 17 (Apr. 26 - May 2, 1997), pp. WS29-WS36

Wadud, Amina, 2000, Family in Islam: or Gender Relations by Any Other name. Dalam Islam, Reproductive Health and Women’s Right. Malaysia: Sisters in Islam (SIS Forum Malaysia).

Wahyuni, Budi, 2011, Relasi Kuasa pada Rumah Tangga dalam Produksi Kesehatan Reproduksi di Desa Burat-Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. Disertasi: Sekolah Paska Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

(6)

Wajidi, Farid, 1993, Perempuan dan Agama: Sumbangan Riffaat Hassan, dalam Penduduk dan Pembangunan, Yogyakarta: Aditya Media.

Wattie, Anna M., 1996, “Gender, Hak Reproduksi, dan Pelayanan Keluarga Berencana”,dalam Penduduk dan Pembangunan. Yogyakarta: Aditya Media.

Westoff, Charles F. & Akinrinola Bankole, 1995, Unmet Need: 1990-1994. Demographic and Health Surveys Comparative Studies No. 16. Calverton, MD: Macro International Inc.

Westoff, Charles, 2006, New Estimates of Unmet Need and The Demand for Family Planning: DHS Comparative Reports 14. Macro International Inc. Calverton, Maryland USA

Woldemicael, G., & Beaujot, R., 2011, Currently married women with an unmet need for contraception in Eritrea: Profile and determinants, Canadian Studies in Population 38, No. 1–2 (Spring/Summer 2011):61–81.

Wolff, Brent, Blanc, A. K. & Ssebuliba, J. S., 2000, The role of couple negotiation in unmet need for contraception and the decision to stop childbearing in Uganda. Studies in Family Planning 31 (2): 127-137. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Forum Kesehatan Perempuan & The

Ford Foundation, 2002, Seri Perempuan Mengenali Dirinya: Perempuan dan Hak Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Galang Printika.

Peraturan-peraturan

Republik Indonesia, 1974, Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Jakarta: Menteri Sekretaris Negara.

Republik Indonesia, 2009, Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Jakarta: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Referensi

Dokumen terkait

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks untuk semua kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 3,67 persen;

Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2008 dan 30 September 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain).. Perusahaan Anak

Hasil penelitian menurut Katulistiwa (2013) yang dilakukan pada 219 responden di Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna

Jadi dengan metode penelitian ini, peneliti akan mudah untuk menggambarkan hasil penelitian bahwa santri di Tebuireng mempunyai pengaruh besar terhadap Sosial-Politik yang

Variabel independensi diproksikan dengan audit tenure (lamanya hubungan antara auditor dan auditee) dan variabel corporate governance yang dianalisis pengaruhnya terhadap

Tujuan penelitian menyusun pedoman tata bangunan, baik untuk bangunan lama/bersejarah dan bangunan baru di jalan Pemuda, Medan sebagai pegangan bagi para pengelolah kota

Di era globalisasi ini, kompang masih tetap bertahan di tengah masyarakat pendukungnya, khususnya di Bengkalis, hal ini karena kompang dapat membaur ditengah globalisisasi,

Seringkali para pengajar tidak mengetahui bagaimana melafalkan suatu kata dengan benar.Tujuan diadakan pelatihan pelafalan kata-kata bahasa inggris di Sakinah English Course