• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019

(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

iii

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

iv

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2020. Rencana kinerja tahun 2020 dan penetapan kinerja 2020 merupakan kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2020 yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi serta Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin Tahun 2020–2024. Laporan akuntabilitas kinerja memiliki dua fungsi utama, kesatu, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung. Kedua, merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin mendekati target yang telah ditetapkan dalam Penetapan kinerja tahun 2020, hal ini dapat diketahui dari:

Terwujudnya peningkatan kepuasan pelanggan melalui pencapaian survey Indeks Kepuasan Masyarakat, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas kinerja pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa RSUP Dr. Hasan Sadikin dapat dikategorikan BAIK berada dalam interval 76,61-88,30 dengan perolehan Indeks Kepuasan Masyarakat realisasi sebesar 76,67 dari target yang telah ditetapkan 83 atau capaian 92,37%.

Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pencapaian menurunnya jumlah angka Kematian Ibu di RS realisasi 75% dari target yang ditetapkan sebesar 50% atau capaian sebesar 66,67%. Pencapaian angka Kematian Neonatal Dini (AKND) realisasi sebesar 63,00‰ dari target yang ditetapkan 72‰ atau capaian 114,29%.

Terwujudnya peningkatan utilisasi fasilitasi melalui pencapaian utilisasi ruangan operasi realisasi sebesar 43,77% dari target 70% atau capaian 62,53%.

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

v Terwujudnya pengembangan proses inovatif melalui pencapaian jumlah penelitian yang diterapkan pertahun realisasi sebanyak 3 penelitian dari target 3 penelitian atau mencapai 100% dari target yang ditetapkan. Pencapaian penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME) realisasi sebesar 100% dari target 100% atau capaian 100%.

Terwujudnya penjamin proses yang bermutu melalui pencapaian persentase kejadian infeksi daerah operasi realisasi sebesar 1,42 dari target <2 atau capaian 140,85%. Pencapaian persentase pasien yang memenuhi standar WTRJ<60 menit realisasi sebesar 69,70% dari target 77% atau capaian 90,52%. Pencapaian Waktu Tunggu sebelum operasi elektif < 2 hari melebihi skor maksimal yaitu realisasi sebesar skor 2 dari target yang ditetapkan yaitu skor nya 1,5 atau capaian sebesar 133,33%. Pencapaian Ketepatan waktu jam visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) realisasi sebesar 89,73% dari target 84% atau capaian 106,82%. Pencapaian persentase berkas layak klaim realisasi sebesar 87,51% dari target 78% atau capaian 112,19%. Pencapaian persentase Response Time Rujukan Sisrute IGD RSHS < 5 menit realisasi sebesar 45% dari target 50% atau capaian 90%. Pencapaian jumlah pasien deteksi dini kanker sebesar 223 orang dari target 100 orang atau capaian 223%. Pencapaian persentase capaian indikator mutu di area pelayanan klinis prioritas pertahun realisasi sebesar 68.97% dari target 65% atau capaian 106.11%.

Terwujudnya memenuhi standar Sarana Prasarana Alat (SPA) melalui pencapaian persentase pemenuhan ketersediaan SPA sebesar 66,88% dari target 65% atau capaian 102,89%. Pencapaian kehandalan peralatan medis dan non medis (OEE) realisasi sebesar 76,21% dari target 77% atau capaian 98,97%.

Terwujudnya peningkatan employee engagement melalui pencapaian Indeks Kepuasan Pegawai realisasi sebesar 83 dari target 80 atau capaian 103,75%.

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

vi Terwujudnya pembangunan lean culture melalui pencapaian jumlah Lean Project yang terlaksana realisasi sebanyak 4 project dari target 4 project atau capaian 100%.

Terwujudnya peningkatan pendapatan melalui pertumbuhan pendapatan pertahun realisasi sebesar 1,91% dari target 3% atau capaian 63,67%.

Terwujudnya efisiensi biaya operasioanal melalui pencapaian POBO realisasi sebesar 84,25% dari target 85 atau capaian 99,12%.

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020 vii DAFTAR ISI Hal Lembar Pengesahan... i Kata Pengantar... ii

Ikhtisar Eksekutif... iii

Daftar Isi... vii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar... xi

Daftar Grafik... xii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang. ... 1

B. Maksud dan Tujuan. ... 2

C.Tugas Pokok dan Fungsi... 2

D. Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja... 12

BAB II : RENCANA KERJA TAHUNAN DAN PENETAPAN KINERJA 16 A.Rencana Kerja Tahunan (RKT)... 16

B.Perjanjian Kinerja... 17

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja 21 1. Indeks Kepuasan Masyarakat…... ... 23

2. Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit... 33

3. Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)……….... 36

4. Utilisasi Ruangan Operasi... 38

5. Jumlah Penelitian Yang Diterapkan Pertahun... 40

6. Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)... 43

7. Persentase Kejadian Infeksi Daerah Operasi……… 44

8. Persentase Pasien Yang Memenuhi Standar WTRJ <60 Menit……….. 45

9. Waktu Tunggu sebelum Operasi Elektif < 2 hari……….... 47

10. Ketepatan Waktu Jam Visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan DPJP………... 48

11. Persentase Berkas Layak Klaim ………..… 50

12. Persentase Response Time Rujukan Sisrute IGD RSHS < 5 Menit ... 51

13. Jumlah Pasien Deteksi Dini Kanker ... 52

14. Persentase Capaian Indikator Mutu Di Area Pelayanan Klinis Prioritas Pertahun... 53

15. Persentase Pemenuhan Ketersediaan Sarana Prasarana Alat (SPA)……….… 55

16. Kehandalan Peralatan Medis dan Non Medis (OEE) ………..… 56

17. Indeks Kepuasan Pegawai ... 59

18. Jumlah Lean Project yang terlaksana... 60

19. Pertumbuhan Pendapatan Pertahun ... 61

20. POBO (Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional)……….... 62

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

viii

B. Sumber Daya 64

1. Sumber Daya Manusia…... ... 64 2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana... 67 3. Sumber Daya Anggaran dan Realisasi………..……. 70

C. Efisiensi Sumber Daya 74

BAB IV : KESIMPULAN 76

(9)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

ix

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator dan Target Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung Tahun 2020..……….…….… 18

Tabel 3.1 Capaian Kinerja RSHS Tahun 2020……..…………..………...… 22

Tabel 3.2 Capaian indeks Kepuasan Masyarakat ……….……… 23

Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Nilai IKM Semester 2 Tahun 2020 …….…….…..………… 24

Tabel 3.4 Saran Dan Masukan Responden ………...……… 26

Tabel 3.5 PDSA Perbaikan Mutu Indeks Kepuasan Masyarakat – Instalasi Rawat Inap….………...………..…… 28

Tabel 3.6 Prosedur Pelayanan Instalasi Rawat Inap ……….... 30

Tabel 3.7 Rencana Kegiatan Instalasi Rawat Inap ………... 30

Tabel 3.8 Kemampuan Petugas Instalasi Rawat Inap ……….. 30

Tabel 3.9 Kenyamanan Dilingkungan Unit Pelayanaan Instalasi Rawat Inap ……….... 31

Tabel 3.10 Pelaksanaan/Implementasi Perbaikan Instalasi Rawat Inap ………. 31

Tabel 3.11 Monitoring Kegiatan Perbaikan ……..……… 32

Tabel 3.12 Capaian Angka Kematian Ibu (AKI) …... 33

Tabel 3.13 Capaian Angka Kematian Neonatal Dini (AKND) …... 36

Tabel 3.14 Perbandiingan Jumlah Kasus Kematian Neonatal Dini Lahir Hidup DI RSHS Periode 2019 - 2020 ………..………... 38 Tabel 3.15 Utilisasi Ruangan Operasi ………... 38

Tabel 3.16 Capaian Jumlah Penelitian yang Diterapkan Pertahun ………... 40

Tabel 3.17 Persentase Penelitian Medis Publikasi Internasional dan Nasional ……….… 40

Tabel 3.18 Capaian Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME) ....………... 43

Tabel 3.19 Capaian Presentase Kejadian Infeksi Daerah Operasi ... 44

Tabel 3.20 Kejadian Infeksi Daerah Operasi Periode Tahun 2020 ... 45

Tabel 3.21 Capaian Presentase Pasien Yang Memenuhi Standar WTRJ <60 menit ... 45

Tabel 3.22 Tabel 3.23 Capaian Waktu Tunggu Sebelum Operasi Elektif < 2 hari ... Capaian Ketepatan Waktu Jam Visite Dokter Penanggungjawab Pelayanan/DPJP ...…... 47 48 Tabel 3.24 Capaian Presentase Berkas Layak Klaim ...… 50

Tabel 3.25 Capaian Presentase Response Time Rujukan Sisrute IGD RSHS <5 menit…...… 51

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

x Tabel 3.27 Capaian Persentase Indikator Mutu Di Area Pelayanan Klinis Prioritas

Pertahun ………. 53

Tabel 3.28 Capaian Pemenuhan ketersediaan Sarana Prasarana Alat (SPA) ... 55

Tabel 3.29 Aspek Penilaian Capaian Pemenuhan Ketersediaan Sarana Prasarana Tahun 2020 ….. ... 55

Tabel 3.30 Capaian Kehandalan Peralatan Medis dan Non Medis (OEE) ... 56

Tabel 3.31 Capaian Kehandalan Peralatan Medis Dan Non Medis (OEE) Tahun 2020 .… 58 Tabel 3.32 Capaian Indeks Kepuasan Pegawai ... 59

Tabel 3.33 Capaian Jumlah Lean Project Yang Terlaksana ………... 60

Tabel 3.34 Capaian Implementasi Lean Project Tahun 2020 ... 61

Tabel 3.35 Capaian Pendapatan Pertahun……… 61

Tabel 3.36 Capaian POBO ... 62

Tabel 3.37 Rincian POBO ... 63

Tabel 3.38 Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Tenaga (Desember 2020) ... 64

Tabel 3.39 Komposisi SDM Berdasarkan Jenjang Pendidikan Yang Telah Disesuaikan ... 64

Tabel 3.40 Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Jabatan ……….… 64

Tabel 3.41 Sumber Daya Sarana dan Prasarana tahun 2020 ... 67 Tabel 3.42

Tabel 3.43 Tabel 3.44

Sumber Daya Anggaran ………..… Laporan Operasional Tahun 202……… Pengendalian SPPD ………....

70 72 75

(11)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

xi

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1 Struktur Organisasi ………..… 15

Gambar 3.1 Kegiatan Pengambilan Sample Survey IKM ……….. 27 Gambar 3.2 Kegiatan dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung & Kab. Bandung

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik. 3.1 Rekapitulasi Prioritas Perbaikan Pelayanan .………….……… Hal 25

Grafik. 3.2 Grafik Capaian Perbaikan ….………..……… 32

Grafik 3.3 Jumlah Kematian Ibu Periode Januari – Desember 2020 ………...…… 35 Grafik. 3.4 Jumlah Kematian Ibu Periode Januari – Desember 2020 Berdasarkan Asal

Rujukan (N 27) ……….……….. 35

Grafik. 3.5 Jumlah Kematian Ibu Periode Januari – Desember 2020 Berdasarkan Diagnosis Primer (N=27) ………...………...……. 36 Grafik. 3.6 Perbandingan Jumlah persalinan di RSHS pada Tahun 2019-2020 …….…... 36 Grafik. 3.7 Persentase Utilisasi Kamar Operasi Periode Januari-Desember 2020 …….... 39 Grafik. 3.8 Persentase Pasien yang memenuhi WTRJ < 60 Menit ……….…. 47 Grafik. 3.9 Capaian Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) Standar IRI Dihitung Dari

Masuk Rawat dalam Persentase Periode Januari – Desember 2020 ……..…. 48

Grafik. 3.10 Capaian IKU Kepatuhan Waktu Jam Visite DPJP ...………. 50 Grafik. 3.11 Persentase Berkas Layak Klaim ……….………. 51 Grafik. 3.12 Capaian Jumlah Pasien Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Payudara

RSUP dr. Hasan Sadikin ……….………. 53

Grafik. 3.13 Capaian Indikator Kepuasan Pegawai Tahun 2020 ….………. 59 Grafik. 3.14 Nilai Rata-rata Indikator Kepuasan Pegawai RSHS TAHUN 2020 …….……. 60

(13)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tata pengelolaan/pemerintahan yang baik (good governance) merupakan harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain: 1. TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari KKN ;

2. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;

3. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP);

4. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi 5. PermenPAN dan RB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Tapja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

6. Permen PAN dan RB No. 35 Tahun 2011 tentang Juklak Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

7. Keputusan Direktur Jenderal BUK No.HK.02.02.04/1568/12 tanggal 28 Agustus 2012

8. Perpres Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia.

9. PermenPAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Peraturan tersebut di atas menginsyaratkan bahwa setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan tujuan mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

2 SAKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. Terwujudnya transparansi

instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan

pembangunan nasional serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan menerapkan SAKIP tersebut setiap instansi pemerintah diharuskan membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement) serta Laporan Akuntabilitas Kinerja (Performance Accountbility Report).

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (LAKIP RSHS) Tahun 2020 disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam kurun waktu tahun 2020.

B. Maksud dan Tujuan

LAKIP RSHS Tahun 2020 disusun dengan tujuan untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan Kinerja RSHS Tahun 2020 dan juga sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja RSHS di tahun yang akan datang.

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) No. 78 tahun 2019

tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, RSHS merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. RSHS dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Direktur Utama.

RSHS dikategorikan sebagai Rumah Sakit Kelas A dan berfungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan salah satu dari 4 RS Rujukan Nasional Rujukan Puncak untuk Provinsi Jawa Barat. RSHS juga berfungsi sebagai Pusat Unggulan Nasional (National Center of Excellence) dalam bidang Kedokteran

(15)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

3 Nuklir dan ditetapkan sebagai satu-satunya penyelenggara Pendidikan Spesialis Kedokteran Nuklir di Indonesia.

1. Tugas Pokok

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok diatas, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana program dan anggaran; b. Pengelolaan pelayanan medis;

c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis; d. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis; e. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

f. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan; g. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di

bidang pelayanan kesehatan;

h. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

i. Pengelolaan sumber daya manusia;

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;

k. Pelaksanaan kerja sama; l. Pengelolaan sistem informasi; m. Pelaksanaan urusan umum; dan n. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

3. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) No. 78 tahun 2019, RSHS dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama dengan susunan organisasi sebagai berikut:

a. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang; b. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian; c. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara;

d. Direktorat Perencanaan, Organisasi, dan Umum; dan e. Unit-unit Non Struktural

(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

4 Selain itu, di RSHS terdapat pula komite yang memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit yaitu :

a. Komite Medik

b. Komite Etik dan Hukum

c. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

d. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit e. Komite Etik dan Penelitian

f. Komite Keperawatan

g. Komite Koordinasi Pendidikan h. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya

Dalam melaksanakan tugasnya terutama yang berkaitan dengan pengawasan pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu oleh Ketua Satuan Pemeriksa Intern (SPI).

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI merupakan puncak rujukan untuk propinsi Jawa Barat dan merupakan Rumah Sakit Kelas A. RSHS memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan medis spesialistik dan subspesialistik luas. Pelayanan spesialistik yang diberikan terdiri dari 21 pelayanan spesialistik dan 133 pelayanan subspesialistik. Pelayanan medik spesialistik tersebut adalah:

1. KSM Ilmu Penyakit Dalam/Department of Internal Medicine 2. KSM Ilmu Kesehatan Anak/Department of Child Health

3. KSM Obstetri dan Ginekologi/Department of Obstetrics and Gynecology 4. KSM Neurologi/Department of Neurology

5. KSM Ilmu Bedah/Department of Surgery

6. KSM Bedah Mulut dan Maksilofasial/Oral and Maxillofacial Department 7. KSM Orthopaedi dan Traumatologi/Department of Orthopaedics and

Traumatology

8. KSM Ilmu Bedah Saraf/Department of Neurosurgery 9. KSM Urologi/Department of Urology

(17)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

5 10. KSM Anestesiologi dan Terapi Intensif/Department of Anesthesiology and

Intensive Therapy

11. KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin/Department of Dermatology and Venereology

12. KSM Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut/Department of Dental and Oral Health 13. KSM Ilmu Kedokteran Jiwa/Psychiatry Department

14. KSM Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher (THT-KL) / Department of Otorhinolaryngology, Head and Neck Surgery

15. KSM Ilmu Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler/Department of Nuclear Medicine and Molecular Imaging

16. KSM Patologi Klinik/Department of Clinical Pathology

17. KSM Patologi Anatomik/Department of Anatomical Pathology 18. KSM Radiologi/Department of Radiology

19. KSM Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi/Department of Physical and Rehabilitation Medicine

20. KSM Kedokteran Forensik/Department of Forensic Medicine

21. KSM Ilmu Farmakologi dan Terapi/Department Pharmacology and Clinical Pharmacy

Pelayanan Subspesialistik di RSHS, yaitu: 1. Penyakit Dalam

• Kardiovaskuler • Ginjal Hipertensi

• Endokrinologi & Metabolisme • Gastroentero Hepatologi

• Respirologi dan penyakit kritis respirasi • Hemato Onkologi Medik

• Reumatologi • Geriatri

• Penyakit Tropik dan Infeksi 2. Obstetri & Ginekologi

• Fetomaternal • Onkologi

• Fertilitas dan Endokrinologi • Uroginekologi

• Obstetri dan Ginekologi Sosial 3. Kesehatan Anak

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

6 • Infeksi dan Penyakit Tropis

• Kardiologi

• Hematoonkologi

• ERIA ( Emergensi dan Rawat Intensif Anak ) • Gastrohepatologi

• Neonatologi • Neurologi

• Gizi dan Penyakit Metabolik

• Tumbuh Kembang dan Pediatrik Sosial • Endokrinologi

• Alergi dan Imunologi • Nefrologi 4. Ilmu Bedah • Bedah Onkologi • Bedah Digestif • Bedah Urologi • Bedah Anak • Bedah Plastik • Bedah Toraks • Bedah Vaskuler 5. Bedah Saraf • Traumatologi • Vaskuler • Tumor • Degeneratif • Kongenital

• Saraf Tulang Belakang • Infeksi

• Bedah Saraf Fungsional 6. Ortopedi dan Traumatologi

• Tulang Belakang (Spine) • Hand & Microsurgery

• Dewasa & Rekonstruksi (Adult & Recontruction) • Ankle & Foot

• Ortopedi Anak • Ortopedi Onkologi • Sport Injury 7. Bedah Mulut • Infeksi Oromaksilofasial • Dentoalveolar • Neoplasma Oromaksilofasial • Trauma Oromaksilofasial • Kongenital Oromaksilofasial • Bedah Ortognati Osteodistraksi • Saraf Oromaksilofasial

(19)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020 7 • Kelenjar Ludah • Temporomandibular Joint • Implan Oromaksilofasial • Kiste Oromaksilofasial

• Penanganan Khusus Oromaksilofasial • Spesial Dental Care Densitry

8. Neurologi

• Cerebrovaskular (CVD) • Nyeri dan Nyeri kepala • Epilepsy

• Saraf tepi

• Neurofisiologi Klinik • Infeksi susunan saraf • Saraf Anak

• Neurogeriatri

• Neurobehaviour/ Fungsi luhur • Neorooftalmologi, Vertigo, Otologi • Neurorehabilitasi • Neurotraumatologi • Neuro intensif • Neuro Radiologi • Movement disorder • Neuro Emergensi • Neuro Imunologi

9. Anesthesiologi & Terapi Intensif • Neuroanestesi

• Intensive Care • Anestesi Pediatrik • Anestesi Regional

• Manajemen Nyeri (Pain Management) • Anestesi Obstetri

• Anestesi Thoraks dan Kardiovaskular 10. Kulit dan Kelamin

• Dermatologi Non Infeksi dan Geriatri • Dermatologi Anak

• Dermatologi Kosmetik

• Dermatologi Alergi & Imunologi • Dermatologi Tumor & Bedah kulit • Dermatologi mikologi & infeksi virus • Dermatologi infeksi bakteri & parasite • Dermatologi venereology

11. Kesehatan Gigi dan mulut • Ilmu Penyakit Mulut • Periodontik

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

8 • Pedodontik

• Prosthodontik 12. Kedokteran Jiwa

• Psikiatri Anak dan Remaja • Psikogeriatri

• Psikiatri Komunitas • Psikiatri Adiksi • Psikiatri Biologi • Psikiatri Forensik

• Consultation Liaison Psychiatry ( CLP ) 13. Radiologi

• Radiologi Pediatrik • Neuroradiologi

• Radiologi Traktus Respirasi • Radiologi Kardiovaskuler • Radiologi Gastrointestinal • Radiologi Urogenitalis • Radiologi Muskuloskeletal

• Radiologi Breast and small parts • Radiologi Intervensional

14. Patologi Klinik • Hematoonkologi • Ginjal Hipertensi

• Hepato gastroenterology • Imunoserologi dan alergi

• Infeksi dan penyakit tropic/mikrobiologi • Endokrin

15. Telinga, Hidung, Tenggorok dan Bedah Kepala Leher (THT-KL) • Laring Faring

• Otologi

• Rinologi - alergi • Bronkos esofagologi • Audiologi

• Onkologi bedah kepala leher • Plastik rekonstruksi maxillo facial • THT komunitas

16. Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi

 Rehabilitasi Muskulosketel

 Rehabilitasi Neuromuskuler

 Rehabilitasi Pediatrik

 Rehabilitasi Geriatri

(21)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

9 17. Patologi Anatomi

18. Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler 19. Kedokteran Forensik dan Medikolegal 20. Farmakologi dan Terapi

21. Kesehatan Mata

Pelayanan spesialistik maupun subspesilistik tersebut diselenggarakan di Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Darurat, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Fasilitas Medik, Instalasi Pelayanan Jantung, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Radioterapi, Teknologi Reproduksi Berbantu, dan Instalasi Paviliun Parahyangan yang didukung oleh pelayanan penunjang lainnya, seperti: Instalasi Gizi, Instalasi Farmasi, Instalasi Rekam Medis, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit (IKLRS), Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (ISIRS), Instalasi Binatu, Instalasi Central Sterile Supply Department (CSSD) dan lain sebagainya.

Selain pelayanan tersebut di atas, RSHS memiliki pelayanan-pelayanan khusus seperti:

1. Teknologi Reproduksi Berbantu (Klinik Aster) 2. Instalasi Pelayanan Jantung

3. Klinik Teratai (HIV/AIDS) 4. Klinik DOTS

5. Klinik TB MDR

6. Klinik Terapi Rumatan Metadon

7. Klinik Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) 8. Klinik Alergi

9. Klinik Lupus

10. Instalasi Hemodialisis 11. Pelayanan Geriatri

12. Medical Check Up dan Pengujian Kesehatan Pegawai 13. Klinik Asnawati (Pelayanan Kemoterapi)

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

10 15. Klinik Osteoporosis

16. Klinik Mendengkur (Snoring Clinic) 17. Klinik Anestesi 18. Fetomaternal Diagnostik 19. Skrining Tiroid 20. Pelayanan PKBRS 21. Bank Darah, 22. Instalasi Radioterapi

23. Pelayanan Kedokteran Nuklir 24. Klinik Paliatif

25. Unit Pelayanan Transfusi Darah Rumah Sakit (UPTDRS) 26. Klinik Infeksi Khusus (Covid)

RSHS sebagai rumah sakit rujukan tertier berupaya untuk dapat

menyelenggarakan pelayanan secara terpadu. Untuk itu, pada pelaksanaannya dibentuk berbagai tim, diantaranya:

• Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS)

• Tim Program Pengendalian Resistensi Anti Mikroba (PPRA)

• Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) • Tim Pengelola Program Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) • Tim Penanggulangan Infeksi HIV / AIDS

• Tim TB MDR

• Tim Pelayanan Rumatan Metadon

• Tim Penerima Wajib Lapor Pelayanan Pecandu Narkotika • Tim Penapisan Teknologi Kesehatan (HTA)

• Tim Monitoring dan Evaluasi Rekam Medis

• Tim Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

• Tim Kanker • Tim Paliatif

• Tim Penguji Kesehatan Pegawai • Tim Medical Check Up (MCU) • Tim Farmasi dan Terapi

(23)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

11 • Tim Infeksi Khusus

• Tim Khusus Hemodialisa

• Tim Penanganan Khusus Bayi Kembar Siam • Tim Trauma

• Tim Nutrisi

• Tim Manajemen Nyeri • Tim Kode Biru

• Tim Perawatan Luka Bakar dan Stoma

• Tim Pengelola Perawatan Home Care Berbasis Rumah Sakit • Tim pengembangan stem cell (sel punca)

• Tim Penanggulangan Bencana • Tim Clinical Pathway

• Tim Transplantasi Ginjal

• Tim Skrining hipothyroid kongenital • Tim terapi apheresis

• Tim Penanganan hipertensi dan penyakit jantung dalam kehamilan

Sejalan dengan tuntutan atau kebutuhan masyarakat yang semakin besar dan mengacu pada keunggulan sumberdaya manusia yang dimiliki, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta keinginan yang kuat untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, sehingga sesuai dengan Rencana Stategis Bisnis RSHS ditetapkan pelayanan unggulan, sebagai berikut:

1. Pelayanan Kedokteran Nuklir

2. Pelayanan Teknologi Reproduksi Berbantu 3. Pelayanan Jantung

4. Pelayanan Onkologi & Infeksi 5. Pelayanan Transplantasi Ginjal 6. Pelayanan Bedah Minimal Invasif

Pelayanan Pusat Pendapatan (Revenue Center)

Sesuai dengan salah satu tujuan dari RSHS, yaitu meningkatnya cost recovery rumah sakit untuk menuju kemandirian, telah ditetapkan beberapa unit

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

12 pelayanan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bermakna terhadap pendapatan (revenue) RSHS, yaitu:

1. Instalasi Bedah Sentral

2. Instalasi Rawat Inap Khusus Paviliun Parahyangan 3. Instalasi Farmasi

4. Instalasi Gawat Darurat 5. Instalasi Pelayanan Jantung

6. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik 7. Poliklinik Konsultasi Spesialis Anggrek 8. Pelayanan Pemeriksaan Radiologi 9. Instalasi Radioterapi

10. Klinik Aster (Instalasi Teknologi Reproduksi Berbantu) 11. Pelayanan Rawat Inap lainnya.

12. Pelayanan Kedokteran Nuklir

13. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi

Kapasitas tempat tidur (TT) yang tersedia adalah 969 terdiri dari 36 TT (3.72%) VIP, 6 TT (0.62%) VVIP, 144 TT (14.86%) Kls I, 160 TT (16.51%) Kls II, 416 TT (42.93%) Kls III, 52 TT (5.37%) Intensif, 93 TT (9.60%) High Care Unit, sisanya adalah ruang isolasi 33 TT (3.41%) dan non kelas 27 TT (2.79%). Terhitung pada tanggal 13 April 2020, ditetapkan SK Direktur Utama mengenai pengalihan fungsi ruang Rawat Inap Gedung Kemuning dan Ruang Isolasi IGD menjadi Rawat Inap Khusus Covid-19 dengan kapasitas TT : RIKK 4 TT, Isolasi Kemuning Lt.I 24 TT, HCU Kemuning 7 TT, Kemuning Lt. II 24 TT, Kemuning Lt. III 24 TT, Kemuning Lt.IV 40 TT, Kemuning Lt. V 0 TT, Isolasi IGD 5 TT

D. Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagai berikut:

Pendahuluan yang berisi : kata pengantar, ringkasan eksekutif, daftar isi

BAB I, Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan

(25)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

13 susunan organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung serta sistematika penulisan pelaporan.

BAB II, Dalam bab ini dipaparkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja, meliputi:

Gambaran singkat Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2020 - 2024 dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan rencana kerja tahunan serta indikator dan targetnya yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja (penetapan kinerja) yang menggambarkan keterkaitan dengan Renstra/Rencana Lima Tahunan.

Bab III, Akuntabilitas Kinerja dalam Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja, serta analisis capaian kinerja yang objektif dideskripsikan mengenai keberhasilan dan kegagalan, permasalahan serta Usulan Pemecahan Masalah. Pada bab ini disajikan juga SDM, Sumber Daya Anggaran dan Sumber Daya Sarana dan Prasarana.

BAB IV, Penutup, mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama berkaitan dengan kinerja RSHS serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun 2020.

(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

15

Gambar 1.1

(27)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

16

BAB II

RENCANA KERJA TAHUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan RSHS sesuai dengan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSHS Tahun 2020 - 2024, ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut:

1. Terwujudnya kepuasan pelanggan

2. Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat 3. Terwujudnya peningkatan utilisasi fasilitas

4. Terwujudnya pengembangan proses inovatif 5. Terwujudnya penjamin proses yang bermutu 6. Terwujudnya pemenuhan standar SPA

7. Terwujudnya peningkatan employee engagement 8. Terwujudnya pembangunan Lean Culture

9. Terwujudnya peningkatan pendapatan 10. Terwujudnya Efisiensi Biaya operasional

Sasaran strategis tersebut di atas merupakan penjabaran rencana strategis yang tertuang dalam RSB RSHS Tahun 2020-2024 dan indikator sasarannya tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2020.

A. Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Rencana Kerja Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2020 merupakan rencana tahun pertama dari Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2020-2024 yang menjadi acuan serta arah kegiatan RSUP Dr. Hasan Sadikin di tahun 2020.

I. Perspektif Stakeholder

a. Terwujudnya Terwujudnya Kepuasan Pelanggan

Dengan indikator sasaran sebagai berikut : 1) Indeks Kepuasan Masyarakat

b. Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Dengan indikator sasaran sebagai berikut : 2) Jumlah kematian ibu di rumah sakit 3) Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)

(28)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

17

II. Perspektif Proses Bisnis Internal

c. Terwujudnya Peningkatan Utilisasi Fasilitas

Dengan indikator sasaran sebagai berikut : 4) Utilisasi ruangan operasi

d. Terwujudnya Pengembangan Proses Inovatif

5) Jumlah penelitian yang diterapkan pertahun

6) Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)

e. Terwujudnya Penjaminan Proses yang Bermutu

7) Persentase kejadian Infeksi Daerah Operasi

8) Persentase pasien yang memenuhi standar WTRJ <60 menit 9) Waktu Tunggu Sebelum Operasi Elektif < 2 hari

10) Ketepatan Waktu Jam Visite Dokter Penanggungjawab Pelayanan/DPJP 11) Persentase berkas layak klaim

12) Persentase Response Time rujukan Sisrute IGD RSHS ≤ 5 menit 13) Jumlah pasien deteksi dini kanker

14) Persentase capaian indikator mutu di area pelayanan klinis prioritas pertahun.

f. Terwujudnya Pemenuhan Standar SPA

15) Persentase Pemenuhan ketersediaan Sarana Prasarana Alat (SPA) 16) Kehandalan Peralatan Medis dan Non Medis (OEE)

g. Terwujudnya Peningkatan Employee Engagement

17) Indeks Kepuasan Pegawai

h. Terwujudnya Pembangunan Lean Culture

18) Jumlah Lean Project yang terlaksana

i. Terwujudnya Peningkatan pendapatan

19) Pertumbuhan pendapatan pertahun

j. Terwujudnya Efisisensi biaya operasional

20) POBO

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2020 adalah sebagai berikut :

(29)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

18

Tabel 2.1

Sasaran Strategis, Indikator dan Target Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tahun 2020

(30)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

(31)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

(32)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

21

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja

Guna mengetahui tingkat capaian kinerja terhadap standar, rencana atau target dari masing-masing indikator, maka dapat dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui tercapainya sasaran strategis. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui realisasi atau capaian kinerja yang dilakukan oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2020 Tahun 2020 merupakan tahun kelima pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2020-2024. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil-guna dan berdaya-guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing Indikator, pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dibandingkan dengan target di dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) 2020 - 2024. Manfaat pengukuran kinerja antara lain memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Kinerja Utama dan Penetapan Kinerja.

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagai berikut:

(33)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

22

Tabel 3.1

Capaian Kinerja RSHS tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET TAHUN 2020 Realisasi Tahun 2019 Realisasi TW I 2020 Realisasi Sem I 2020 Realisasi TW III 2020 Realisasi Tahun 2020 I Perspektif Stakeholder 1 Terwujudnya Peningkatan kepuasan pelanggan 1. Indeks Kepuasan Masyarakat skor 83 82,39 Dilaksanakan per semester 78,53 Dilaksanakan per semester 76,67 2 Terwujudnya Peningkatan derajat kesehatan masyarakat 2. Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit % 50 1.191/ 100.000 13.8 22,22 38,88 75 3. Angka Kematian Neonatal Dini (AKND) ‰ 72 75,4 72 67 61 63

II Perspektif Prosees Bisnis Internal

3 Terwujudnya Peningkatan utilisasi fasilitas 4. Utilisasi ruangan operasi % 70 - 60,30 36,40 46,58 43,77 4 Terwujudnya Pengembangan Proses Inovatif 5. Jumlah Penelitian yang diterapkan pertahun % 3 - 0 0 2 3 6. Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME) % 100 - 50 75 75 100 5 Terwujudnya Penjamin proses yang bermutu 7. Persentase kejadian infeksi daerah operasi % <2 - 2,02 1,85 1,27 1,42 8. Persentase pasien yang memenuhi standar WTRJ <60 menit % 77 - 63,03 64,45 69,89 69,70 9. Waktu Tunggu sebelum operasi elektif < 2 hari skor 1,5 2 1,5 2 2 2 10. Ketepatan waktu jam visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) % 84 82,97 86,69 84,98 94,15 89,73 11. Persentase berkas layak klaim % 78 - 84,36 82,28 85,55 87,51 12. Persentase Response Time Rujukan Sisrute IGD RSHS < 5 menit % 50 - 42,47 35,66 38,31 45 13. Jumlah pasien deteksi dini kanker orang 100 - 32 35 42 223 14. Persentase capaian indikator mutu di area pelayanan klinis prioritas pertahun % 65 - 60 69.23 73,33 68,97 6 Memenuhi Standar SPA 15. Persentase pemenuhan ketersediaan SPA % 65 - 63,82 64,24 64,51 66,88 16. Kehandalan Peralatan medis dan non medis (OEE)

(34)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020 23 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET TAHUN 2020 Realisasi Tahun 2019 Realisasi TW I 2020 Realisasi Sem I 2020 Realisasi TW III 2020 Realisasi Tahun 2020 7 Meningkatkan employee engagement 17. Indeks Kepuasan Pegawai

% 80 - Dilaksanakan per semester 79 Dilaksanakan per semester 83

8 Membangun Lean Culture

18. Jumlah Lean Project yang terlaksana 4 - 2 3 3 4 9 Meningkatkan pendapatan 19. Pertumbuhan pendapatan pertahun % 3 - 4,74 -16,95 6,37 1,91

10 Efisiensi Biaya Operasional 20. POBO % 85 110,82 157,99 88,34 85,34 84,25

1. Indeks Kepuasan Masyarakat

Perbandingan capaian kinerja tahun 2019 dan tahun 2020 serta terhadap jangka menengah tahun 2024, yaitu :

Tabel 3.2

Capaian indeks Kepuasan Masyarakat

Realisasi Indeks Kepuasan masyarakat

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2024 Target Realisasi Target Realisasi Target

82 82,39 83 76,67 87

Capaian 100,48% 92,37% 88,13%

Indeks Kepuasan Masyarakat tahun 2020 ditargetkan skor 83, realisasi mencapai skor 76,67 atau 92,37%. Progres capaian kinerja tahun 2020 terhadap jangka panjang menengah tahun 2024 terpenuhi sebesar 88,13%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas kinerja pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa RSUP Dr. Hasan Sadikin dapat dikategorikan BAIK dengan perolehan Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar

76,67 berada dalam interval 76,61-88,30. Nilai IKM dihitung dengan

menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 9 unsur pelayanan yaitu 1) Persyaratan, 2) Sistem, Mekanisme dan Prosedur, 3) Waktu Penyelesaian, 4) Biaya/tarif, 5) Produk Spesifikasi jenis pelayanan, 6) Kompetensi pelaksana, 7) Perilaku pelaksana, 8) Sarana dan prasarana 9) Penanganan pengaduan, saran dan masukan yang dikaji. Setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Dari hasil nilai yang diperoleh terdapat unsur-unsur yang memiliki nilai terendah untuk dijadikan sebagai

(35)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

24 prioritas pembenahan. Berikut ini nilai IKM yang diperoleh beserta prioritas yang harus dibenahi pada semester 2 Tahun 2020 :

Tabel 3.3

Rekapitulasi Hasil Nilai IKM Semester 2 Tahun 2020

NO LOKASI Unit pelayanan SEMESTER 2 Prioritas Perbaikan

1 Rawat Jalan Poliklinik Anak 80,36 kecepatan waktu pelayanan

2 Poliklinik Bedah 69,84 penangangan pengaduan

pengguna

3 Poliklinik Dalam 75,99 kecepatan waktu pelayanan

4 Poliklinik Gigi 76,85 kecepatan waktu pelayanan

5 Poliklinik Obgyn 80,95 kecepatan waktu pelayanan

6 Poliklinik Kulit dan Kelamin 71,30

penangangan pengaduan pengguna

7 Poliklinik Orthopaedi 79,63 kecepatan waktu pelayanan

8 Poliklinik DOTS

71,53

penangangan pengaduan pengguna

9 Poliklinik Syaraf 79,40 kecepatan waktu pelayanan

10 Poliklinik THT

70,83

penangangan pengaduan pengguna

11 Poliklinik Eksekutif 79,63 kecepatan waktu pelayanan

12 Klinik Teratai

75,23 kecepatan waktu pelayanan 13

Instalasi Kedokteran Nuklir

Klinik Kedokteran Nuklir 70,83

penangangan pengaduan pengguna

14 Instalasi

Hemodialisa Klinik Hemodialisa

80,09 kecepatan waktu pelayanan 15 Rawat Inap Perawatan Bedah 83,80 kemudahan prosedur

(Aglonema, Kana,

Kemuning, Azalea)

16 Perawatan Medikal 74,31 perilaku petugas pelayanan

(Adenium, Fresia) 17 Perawatan Anak (Kenanga) 72,22 penangangan pengaduan pengguna 18 Perawatan Obgyn

(Alamanda) 83,33 perilaku petugas pelayanan

19 High Care HCU Alamanda 81,94 kemudahan prosedur

20 HCU Parahyangan 81,48 Kesesuaian persyaratan pelayanan 21 MIC 71,30 penangangan pengaduan pengguna 22 IHC 73,15 penangangan pengaduan pengguna

23 ULB 81,48 kewajaran biaya

24 Intensif GICU (A, B, 2)

76,04 Kesesuaian persyaratan pelayanan 25 CICU 71,53 penangangan pengaduan pengguna 26 PICU 72,22 penangangan pengaduan pengguna

(36)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

25 28 Instalasi Gawat Darurat

75,35

penangangan pengaduan pengguna

29 Penunjang Rehabilitasi Medis

73,84

penangangan pengaduan pengguna

NO LOKASI Unit pelayanan SEMESTER 2 Prioritas Perbaikan

30 Radiologi 76,16 kecepatan waktu pelayanan

31 Klinik Radioterapi

80,95 kecepatan waktu pelayanan

32 Radioterapi

73,84

penangangan pengaduan pengguna

33 Patologi Anatomi 79,17 kecepatan waktu pelayanan

34 Patologi Klinik 77,08 kecepatan waktu pelayanan

35 IBS

81,02

kualitas sarana dan prasarana

TOTAL NILAI 2.683,32

RATA-RATA NILAI 76,67

Mutu pelayanan yang diselenggarakan oleh RSHS mengalami penurunan dari nilai sebelumnya yaitu semester 1 sebesar 78,53. Nilai yang diperoleh dari survey Indeks Kepuasan Masyarakat Semester 2 Tahun 2020 mempunyai prioritas perbaikan unit pelayanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin yang harus segera ditindaklanjuti oleh setiap unit pelayanan. Unsur nilai terendah dari seluruh unit pelayanan diantaranya yaitu:

1. Kecepatan waktu pelayanan

2. Penanganan Pengaduan pengguna 3. Kemudahan Prosedur

Grafik 3.1

Rekapitulasi Prioritas Perbaikan Pelayanan

0 5 10 15 Kesesuaian persyaratan pelayanan Kemudahan prosedur Kecepatan waktu pelayanan Kewajaran biaya Kesesuaian produk standar pelayanan Kompetensi petugas Perilaku petugas pelayanan Kualitas sarana dan prasarana Penanganan pengaduan pengguna Unsur Penilaian

(37)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

26 Saran dan Masukan IKM Semester 2 Tahun 2020

Selain memperoleh nilai IKM, melalui teknik wawancara terdapat pula saran dan masukan responden tentang pelayanan di seluruh area RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Adapun saran dan masukan masyarakat sebagai pengguna layanan tersebut dapat dijadikan dasar untuk rencana tindak lanjut seluruh unit terkait agar mencapai target yang diinginkan. Berikut ini saran/pendapat dari responden IKM RSHS :

Tabel 3.4

Saran Dan Masukan Responden

NO LOKASI Unit pelayanan Saran dan Masukan

1 Rawat Jalan Poliklinik Anak Antrian kadang tidak sesuai lebih mengutamakan yang kenal

2 Poliklinik Bedah Toilet kotor

Obat mahal

3 Poliklinik Dalam

- Pelayanan pertanyaan kurang direspon baik, khusus pelayanan oleh yang sudah tua - Kurangnya informasi

4 Poliklinik Gigi

- Informasi lebih ditingkatkan

- Kurang sinkron informasi dari dokter dan perawat

5 Poliklinik Obgyn

- Percepat lagi waktu pelayanan - Lebih ramah lagi susternya - ditambah lagi pegawainya - Disediakan ruang tunggu 6 Poliklinik Kulit dan

Kelamin

- Percepat lagi waktu pelayanan - Obat diluar BPJS mahal

7 Poliklinik Orthopaedi

- Fasilitas untuk keluarga pasien kurang terakomodasi

- Pelayanan dipercepat lagi - Keramahan ditingkatkan - Kebersihan toilet ditingkatkan

- Dipermudah administrasi dan pendaftarannya 8 Poliklinik DOTS Toilet kotor dan minta diperbaiki

9 Poliklinik Syaraf

10 Poliklinik THT

- Obat beli di luar RSHS - Dokter suka tidak ada

- Perbaikan pelayanan pasien gawat di utamakan

11 Poliklinik Eksekutif

12 Klinik Teratai - Pelayanan lebih dipercepat - Perlu dikembangkan

13

Instalasi Kedokteran Nuklir

Klinik Kedokteran Nuklir

- Dokter suka lama

- Ruangan minta di perbaiki kenyamananya - Toilet kotor

- Harga obat mahal - Parkir susah 14 Instalasi

Hemodialisa Klinik Hemodialisa Tingkatkan profesionalitas kesehatan

15 Rawat Inap Perawatan Bedah Perawat harus lebih sering mengontrol pasien

(Aglonema, Kana,

(38)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

27 16 Perawatan Medikal Lebih baik dan maju lagi

(Adenium, Fresia)

17 Perawatan Anak

(Kenanga)

- Bel tidak berfungsi

- Lemari banyak kecoa, CS tidak membersihkan bekas pasien sebelumnya

18 Perawatan Obgyn

(Alamanda) Kebersihan ditingkatkan lagi

19 High Care HCU Alamanda -

NO LOKASI Unit pelayanan Saran dan Masukan

20 HCU Parahyangan Fasilitas di ruang tunggu tidak ada air panas

21 MIC - Security diperbaiki

- Toilet jangan gabung dengan lantai 2

22 IHC Di ruang tunggu dibuatkan tempat penyimpanan

barang dan charge hp

23 ULB -

24 Intensif GICU (A, B, 2) Konsultasi minta cepat dilayani

25 CICU Sudah puas

26 PICU Disediakan kamar mandi untuk keluarga pasien

27 NICU -

28 Instalasi Gawat Darurat - Sarana prasarana ditingkatkan

- Pasien dan pendamping perlu ketenangan

29 Penunjang Rehabilitasi Medis

- Buku RM dipercepat

- Percepat dalam pendaftaran

- Dokter lama, 2 jam blm beres konsultasi - Biaya cukup mahal

- Obat di apotik kosong - Kamar mandi tidak bersih

30 Radiologi

- Toilet kotor, pintu rusak, tidak ada sabun - Birokrasi sulit

- Antrian diperbaiki lagi sistemnya

31 Klinik Radioterapi -

32 Radioterapi - Jadwal waktu tidak tepat

- Tempat cuci tangan tidak ada

33 Patologi Anatomi Petugas tidak sopan perlu diberikan pembinaan 34 Patologi Klinik Pemeriksaan laboratorium mahal (Poliklinik

DOTS)

35 IBS Tingkatkan kualitas pelayanan

Gambar 3.1

(39)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

28

Tabel 3.5

PDSA Perbaikan Mutu Indeks Kepuasan Masyarakat Instalasi Rawat Inap

Instalasi rawat inap pada semester 2 tahun 2020 (masih dalam masa pandemic Covid 19) mendapatkan angka rata-rata 78,34 % dari cakupan ranap Bedah, Medikal, Anak, Obgin dan High Care Unit. Berdasarkan hasil survey IKM semester 2 tahun 2020 didapatkan beberapa permasalahan yang menjadi keluhan pelanggan di unit rawat inap. Beberapa permasalahan tersebut adalah: prosedur pelayanan di masa pandemi prosedur tindakan/operasi), tanggung jawab petugas, (Penanganan pengaduan ) dan kenyamanan di lingkungan unit pelayanan (Fasilitas kamar mandi dan kondisi sarana yang tidak berfungsi)

Pelayanan rawat inap belum memenuhi kepuasan pelanggan, meliputi : 1) prosedur pelayanan ; penjadwalan operasi di ruang perawatan bedah (

kana dan Azalea) di nilai masih kurang

2) tanggung jawab petugas ; Di ruang Kana dan Azalea, perawat harus sering mengontrol pasien ,di ruang kenanga Cs tidak membersihkan lemari bekas pasien sebelumnya . Penanganan pengaduan di kenanga dan MIC di nilai masih kurang

3) kemampuan petugas; di MIC ( security) , Adenium, allamanda , fresia perilaku petugas pelayanan di nilai masih kurang

4) kenyamanan di lingkungan unit pelayanan; di ruang kenanga bel tidak berfungsi, lemari pasien banyak kecoa, di ruang MIC toilet jangan di gabung dengan lantai 2 fresia, kebrsihan di ruang allamanda minta ditingkatkan lagi

LEMBAR KERJA PDSA

TOPIK:

Prosedur pelayanan, Tanggung jawab petugas, kemampuan petugas, dan kenyamanan lingkungan. BULAN: Juli-Desember 2020 SIKLUS: Ke 2 UNIT KERJA: Instalasi Rawat Inap

PEN. JAWAB TIM: Kepala Instalasi Rawat Inap

ANGGOTA TIM:

1. Waka. Inst. Rawat Inap 2. Ka Sub Instalasi Rawat Inap 3. Tim Mutu Rawat Inap 4. PIC IKM IRI

(40)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

29 Berdasarkan analisis penyebab masalah :

1) Prosedur pelayanan

 Ruangan bedah terbatas karena gedung Kemuning dipakai sebagai

ruang rawat Covid.

 Jumlah pasien yang menunggu jadwal operasi banyak.

 Tindakan operasi di masa pandemi dibatasi.

2) Tanggungjawab Petugas

 alur penyelesaian pengaduan banyak melibatkan berbagai pihak

 Keluar masuk pasien sangat cepat, sehingga CS tidak sempat membersihkan lemari pasien

 Supervisi terhadap CS belum maksimal 3) Kemampuan petugas;

 Petugas belum sepenuhnya menerapkan service exelen terhadap pasien / keluarga

4) Kenyamanan di lingkungan unit pelayanan

 Petugas kebersihan kurang optimal dalam memelihara kebersihan

lingkungan (terutama lemari pasien )

 Kurangnya sarana kamar mandi penunggu pasien di ruang MIC

 Sarana bel pasien yang rusak tidak segera di perbaiki

 Pasien rawat inap dengan rencana operasi tidak menunggu terlalu

lama di ruangan sebelum pelaksanaan tindakan operasi. Tujuan Perbaikan

1) Prosedur pelayanan

Pasien rawat inap dengan rencana operasi tidak menunggu terlalu lama di ruangan sebelum pelaksanaan tindakan operasi.

2) Tanggung jawab petugas

Masing- masing bertanggung jawab terhadap tugas nya. Semua petugas memberikan respon yang cepat bila ada pengaduan dari pasien/keluarga

3) Kemampuan petugas

Pelayanan service exelence terhadap pasien dan keluarga dapat dilaksanakan

4) Kenyamanan di lingkungan unit pelayanan

(41)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

30

PLAN :

Rencana Solusi/Kegiatan Perbaikan Yang Akan Dilakukan Untuk Menyelesaikan Masalah

1) prosedur pelayanan

Tabel 3.6

Prosedur Pelayanan Instalasi Rawat Inap

No Rencana Kegiatan Rencana Waktu Pelaksanaan Penanggung Jawab BULAN J A S O N D 1. Koordinasi dengan Bidang Medik

untuk sosialisasi ke KSM masuk rawat inap H-1 operasi

Ka Instalasi Rawat Inap dan PIC WTE 2 Identifikasi penyebab internal dan

eksternal sehingga WTE memanjang dan menyampaikan hasil kajian ke Bidang Medik untuk ditindaklanjuti

PIC WTE

2) Tanggung jawab petugas

Tabel 3.7

Rencana kegiatan Instalasi Rawat Inap No Rencana Kegiatan Rencana Waktu Pelaksanaan Penanggung Jawab Bulan J A S O N D

1 Kepala ruangan meningkatkan supervisi terhadap semua staf dalam merespon pengaduan dari

pasien/keluarga

Ka Instalasi Rawat Inap dan Kasub Instalasi Gedung 2 Melakukan koordinasi dengan kesling

terkait uraian tugas CS

Ka Instalasi Rawat Inap dan Kasub Instalasi Gedung dan Kesling

3) Kemampuan Petugas

Tabel 3.8

Kemampuan Petugas Instalasi Rawat Inap

No Rencana Kegiatan Rencana Waktu Pelaksanaan Penanggung Jawab Bulan J A S O N D

1 Kepala ruangan meningkatkan supervisi terhadap semua staf dalam service exellence

Ka Instalasi Rawat Inap dan Kasub Instalasi Gedung

2 Komandan regu security dapat meningkatkan supervise terhadap Semua security khususnya di rawat inap

(42)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

31

4) Kenyamanan di lingkungan unit pelayanan Tabel 3.9

Kenyamanan dilingkungan Unit Pelayanaan Instalasi Rawat Inap

No Rencana Kegiatan Rencana Waktu Pelaksanaan Penanggung Jawab Bulan J A S O N D

1 Koordinasi dengan IPSRS mengenai pemeliharaan sarana dan prasarana seperti bel pasien

Ka Instalasi Rawat Inap

2 Koordinasi dengan Bagian Umum terkait penyediaan kamar mandi khusus di ruang tunggu MIC

Ka Instalasi Rawat Inap

DO :

Pelaksanaan/Implementasi Perbaikan.

Tabel 3.10

Pelaksanaan/Implementasi Perbaikan Instalasi Rawat Inap

No.

Pelaksanaan/ Implementasi Kegiatan (Sesuai Rencana Solusi

pada Plan)

Waktu Pelaksanaan

Penanggung

Jawab Kendala

1. Koordinasi dengan Bidang Medik untuk sosialisasi ke KSM masuk rawat inap H-1 operasi

2020 Ka Instalasi Rawat Inap

2. Identifikasi penyebab internal dan eksternal sehingga WTE memanjang dan

menyampaikan hasil kajian ke Bidang Medik untuk ditindaklanjuti

2020 PIC WTE

No.

Pelaksanaan/ Implementasi Kegiatan (Sesuai Rencana Solusi

pada Plan) Waktu Pelaksanaan Penanggung Jawab Kendala 3. Kepala ruangan meningkatkan supervisi terhadap semua staf dalam merespon pengaduan dari pasien/keluarga

2020 Kasub Instalasi Gedung

4. Melakukan koordinasi dengan kesling terkait uraian tugas CS 2020 Ka Instalasi Rawat Inap . 5. Kepala ruangan meningkatkan supervisi terhadap semua staf dalam service exelence

2020 Ka Instalasi Rawat Inap

6. Komandan regu security dapat meningkatkan supervise terhadap Semua security khususnya di rawat inap

2020-2021 Ka Instalasi Rawat Inap

(43)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

32 7 Koordinasi dengan IPSRS

mengenai pemeliharaan sarana dan prasarana seperti bel pasien

2020 Ka Instalasi Rawat Inap

8 Koordinasi dengan Bagian Umum terkait penyediaan kamar mandi khusus di ruang tunggu MIC

2020-2021 Ka Instalasi Rawat Inap

STUDY :

Grafik 3.2

Grafik Capaian Perbaikan

ACT :

Tabel 3.11

Monitoring Kegiatan Perbaikan

No. Rencana Kegiatan Rencana Waktu

Pelaksanaan

Penanggung Jawab

Bulan

J F M A

1. Monitoring angka WTE Kepala instalasi rawat

inap 2. Monitoring service excellence pada staf

perawat

Ka Sub Instalasi

3. Koordinasi terkait pemantauan

kebersihan lingkungan dengan kesling

Ka Instalasi Rawat Inap

4. Koordinasi dengan IPSRS terkait perbaikan sarana dan prasarana

(44)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

33

2) Jumlah kematian Ibu di Rumah Sakit

Perbandingan capaian kinerja tahun 2019 dan tahun 2020 serta terhadap jangka menengah tahun 2024, yaitu :

Tabel 3.12

Capaian Angka Kematian Ibu (AKI)

Realisasi Jumlah kematian Ibu di RS

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2024 Target Realisasi Target Realisasi Target

800 /100.000 1.191 /100.000 50% 75% 75%

Capaian 67,17% 66,67% 100%

Jumlah kematian ibu di RSHS tahun 2020 ditargetkan 50%, realisasi mencapai 75% atau 66,67%. Progres capaian kinerja tahun 2020 terhadap jangka panjang menengah tahun 2024 terpenuhi sebesar 100%.

Jumlah kelahiran hidup di RSHS pada Tahun 2020 adalah 2.153 persalinan. Jumlah kematian ibu pada tahun 2020 adalah 27 orang. Capaian Tahun 2020 menurun dibandingkan dengan capaian Tahun 2019 (36 kematian ibu dari 3.021 kelahiran hidup).

Penyebab kasus kematian ibu di RSHS pada tahun 2020 diakibatkan oleh Gagal Nafas (11 kasus), dan Syok Hemorrhagik (4 kasus), Syok Septik (3 kasus), Kegagalan Multi Ogran (3 kasus), Syok Kardiogenik (2 kasus), Henti Jantung (2kasus), serta Mati Batang Otak (1 kasus). Diagnosis primer dari ibu yang meninggal adalah Pendarahan (11 kasus), Eklampsia (3 kasus), Preeklampsia (2 kasus), Infeksi (5 kasus), dan lainnya (6 kasus).

Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi capaian kematian ibu di RSHS, terdiri atas faktor internal dan Faktor eksternal. Faktor internal yaitu keterlambatan penanganan untuk kasus perburukan di IGD OBGIN. Saat ini lokasi IGD OBGIN berada di lt 2 IGD, sehingga pasien mengalami perburukan memerlukan waktu untuk mencapai ruang resusitasi IGD (lokasi Lt 1).

Faktor eksternal diakibatkan oleh belum optimalnya sistem rujukan antar rumah sakit untuk kasus emergensi OBSTETRI. Pada sistem rujukan, untuk kasus emergensi obstetri pasien dapat langsung dirujuk ke RSHS sebagai PPK3 sehingga mempercepat penanganan kasus tersebut. Begitu juga pada kasus persalinan dengan COVID 19 yang datang terlambat ke RSHS, pasien sudah

(45)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

34 dalam keadaan perburukan dikarenakan ruangan isolasi covid di rumah sakit - rumah sakit PPK 2 dalam keadaan penuh.

Tindak lanjut terkait capaian ini adalah

Untuk Internal : Mengupayakan pemindahan lokasi emergensi OBGIN yang berada di lantai 2 ke lt IGD 1. Untuk mempercepat alur dari mulai triase ke ruang tindakan obgyn dan ruangan resusitasi apabila terjadi kegawatdaruratan memudahkan transfer ke ruangan resusitasi.

Untuk eksternal : Telah dilakukan pertemuan yang melibatkan stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang merupakan kabupaten penyumbang kematian ibu tertinggi di RSHS untuk bersama-sama menganalisa penyebab dan menyusun rencana tindak lanjut di tingkat masing-masing regional. Selain itu, telah diadakan pembinaan Bidan dan Dokter Umum di fasilitas kesehatan jejaring mengenai kasus-kasus gawat darurat obstetrik dan mengoptimalkan skrining ibu hamil risiko tinggi.

Gambar 3.2

Kegiatan dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat

(46)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

35

Grafik 3.3

Jumlah Kematian Ibu Periode Januari – Desember 2020

5 0 0 2 0 1 2 3 1 7 1 5

0

2

4

6

8

Grafik 3.4

Jumlah Kematian Ibu Periode Januari – Desember 2020 Berdasarkan Asal Rujukan (N 27)

2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0,5 1 1,5 2 2,5 Da ta n g s e n d ir i B id a n K lin ik P ra ta m a P u sk e sm as P o li O b st et ri RS B ak ti H u sa d a RS B ay u A sih RS H er m in a… R S Im a n u el R S K e b o n J a ti RS K h a ris m a … RS S ala m u n RS S ar in in gs ih RS U n gg u l Ka rs a… R SK IA K o ta B a n d u n g RS U D C ib a b at RS U D C id e re s RS U D C ik a lo n g… RS U D C ilil in RS U D K o ta Ba n d u n g RS U D S u b a n g T S IP D ( ru ju ka n … T S IP D ( ru ju ka n R S… T S IP D

(47)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

36

Grafik 3.5

Jumlah Kematian Ibu Periode Januari – Desember 2020 Berdasarkan Diagnosis Primer (N=27)

2 5 1 3 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 0 1 2 3 4 5 6 Grafik 3.6

Perbandingan Jumlah persalinan di RSHS pada Tahun 2019-2020

3) Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)

Perbandingan capaian kinerja tahun 2019 dan tahun 2020 serta terhadap jangka menengah tahun 2024, yaitu :

Tabel 3.13

Capaian Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)

Realisasi Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2024

Target Realisasi Target Realisasi Target

60‰ 75,4‰ 72‰ 63‰ 56‰

(48)

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2020

37 Capaian Angka Kematian Neonatal Dini (AKND) pada tahun 2020 ditargetkan

sebesar 72‰, realisasi mencapai 63‰ atau 114,29%. Progres capaian kinerja

tahun 2020 terhadap jangka panjang menengah tahun 2024 terpenuhi sebesar 88,88%.

Capaian Angka Kematian Neonatal Dini dalam RSB dilaporkan secara tahunan, menunggu denominator mencapai 1000 kelahiran hidup agar capaian lebih valid dengan jumlah populasi yang cukup. Capaian Januari sampai dengan Desember 2020 lebih baik bila dibandingkan dengan capaian Januari sampai dengan Desember 2019 diakibatkan jumlah kasus rujukan bayi baru lahir yang mengalami penurunan di RSHS terutama di masa pandemi. Angka Kematian Neonatal Dini pada tahun 2020 mencapai 63‰ atau mencapai 114,29% dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 72‰.

Beberapa masalah yang terjadi di RSHS antara lain:

a. Pasien di IGD Neonatus tidak dapat masuk ruang rawat disebabkan ruang rawat penuh,

b. Perlu Standarisasi sarana dan prasarana resusitasi dan stabilisasi pasca resusitasi neonatus untuk Pelayanan Kegawatdaruratan Neonatal (IGD, OK dan Ruang Bersalin)

c. Letak ruang rawat gabung jauh dari VK, OK dan ruang rawat neonatus d. Ruang Perinatologi Level 2 (HCU) Jumlah bedsite monitor dan NIV hanya

8 dari kapasitas 45, Belum ada alat rontgen portable, partisi ruang menyusui terlalu kecil, dan ratio jumlah perawat : Pasien terlalu besar 9 : 60-80, dan Sebagian besar Perawat belum terkualifikasi Perawat HCU Neonatus

e. Jumlah bed Perawatan Neonatus Level 3 (NICU) tidak mencukupi. Ratio Perawat : Pasien terlalu besar 4-6 : 11. Sebagian besar Perawat belum terkualifikasi Perawat NICU

Gambar

Grafik Capaian Perbaikan
Tabel 3.36  Capaian POBO  Realisasi
FOTO KEGIATAN

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara frekuensi senam lansia dengan kualitas tidur pada lanjut

Perbedaan nilai rata-rata hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran melalui model

Application Of Theory Of Constraints On Scheduling Of Drum-Buffer-Rope System, (Kolhapur: Department of Engineering. KIT’S College of Engineering,).. Universitas

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Madrasah Darul Ulum Rejomulyo Kecamatan Barat Kabupaten Magetan, dengan identitas sebagai berikut :.. Nama :

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisin objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksprerimen) dimana peneliti

Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain - 57 Jumlah faktor pengurang (regulatory adjusment ) Modal Pelengkap - 58 Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2)

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Cetakan Keempat, Jakarta.. Jakarta: PT.Bina Pustaka

This work introduced a new visualization scheme for massive mobile mapping data based on the parallax scrolling technique.. An overview of layered models are derived from the