• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. KONSEP PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. KONSEP PERANCANGAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

3. KONSEP PERANCANGAN

3.1. Konsep Media 3.1.1. Tujuan Media

Tujuan perancangan Strategi Komunikasi “Komunitas Muda Mengajar” Balikpapan melalui Instagram ialah memudahkan target audiens untuk mendapatkan pesan komunikasi. Sebagai salah satu alat komunikasi dan representasi komunitas, penggunaan sosial media diharapkan dapat membuat sebuah penempatan dan persepsi merek yang sesuai dibenak audiens.

3.1.2. Strategi Media 3.1.2.1. Khalayak Sasaran

Sasaran perancangan sosial media ini memiliki karakteristik sebagai berikut. Tabel 3.1. Karakteristik khayalak sasaran

Geografis:

 Wilayah Kota Balikpapan

Demografis:  Pria dan wanita  Usia 18-27 tahun

 Pelajar/mahasiswa, profesional muda  Belum menikah

Psikografis:

 Takut mencoba sesuatu yang baru  Berpikir jangka panjang

 Rasa kepercayaan diri kurang  Praktis

 Bertanggung jawab

 Memiliki keinginan untuk berbagi

Behavior:

 Menjalani kehidupan sehari-hari layaknya rutinitas

 Update dan mengikuti perkembangan zaman

 Pengguna sosial media  Senang berkelompok

3.1.2.2. Pemilihan Media

Media utama yang akan digunakan pada perancangan ini adalah media sosial Instagram. Media sosial Instagram merupakan alat komunikasi Komunitas

(2)

Muda Mengajar yang secara aktif melibatkan hubungan antar pihak luar dan pihak Komunitas.

Tambahan media pendukung lainnya yaitu media kartu permainan dan maskot. Pemilihan kartu media ini dipilih bertujuan untuk menjaring dan memperkenalkan diri kepada publik, virus bermain sambil belajar seperti yang dilakukan oleh Komunitas Muda Mengajar. Diharapkan melalui kartu permainan ini, target audiens dengan karakteristik serupa akan tertarik bergabung dalam Komunitas Muda Mengajar. Sedangkan pemilihan maskot sendiri di peruntukkan untuk menunjang program kreatif konten media sosial membiaskan kesan mengajar.

3.1.3. Program Media

Kegiatan posting media sosial dilakukan pertengahan bulan Mei sampai akhir bulan Juli dengan jam posting mengacu pada gambar 2.4. mengenai data

engagement sosial media Instagram dan rangkaian sebagai berikut.

Tabel 3.2. Weekly planner media sosial Instagram

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Konten Gambar: Campaign Daily Post Konten Video: Testimoni Daily Post Instastory: Poll Aktivitas kreatif Update Highlight Campaign

(3)

Rangkaian program diatas tidak bersifat mutlak, namun bergantung pada situasi dan kondisi yang ada.

Media card game, program media akan berjalan dua arah. Masyarakat dapat ikut terlibat dalam kegiatan aktivitas Komunitas Muda Mengajar dengan membagikan ide bermain melalui form kartu permainan yang disediakan. Ketika jenis permainan sudah cukup banyak terkumpul, Komunitas Muda Mengajar akan mencetak permainan-permainan tersebut dalam sebuah deck kartu dan menyalurkan ide permainan kepada calon relawan atau digunakan oleh pihak komunitas sendiri. Melalui media ini diharapkan, masyarakat umum yang memiliki ketertarikan yang sama (bermain game) dapat mengenal aktivitas.

Sedangkan untuk maskot, program media akan mulai dijalankan terhitung

launch pada minggu ke-III bulan Juli.

3.1.4. Biaya Media

Tabel 3.3 Estimasi biaya media

No. Media Banyak Harga

(per satuan) Jumlah 1. Jasa pembuatan video 5 video - Rp 5.000,000,00 2. Biaya maintain media

sosial Instagram

3 bulan Rp 2.500.000,00 Rp 7.500.000,00

3. Card Game 10 set Rp 30.000,00 Rp 300.000,00 4. Biaya pembuatan

baju maskot

1 set - Rp 2.500.000,00

5. Tiket PP 2 tiket - Rp 1.000.000,00

Total estimasi biaya kreatif Rp 16.300.000,00

3.2. Konsep Kreatif 3.2.1. Tujuan Kreatif

Konsep kreatif pada perancangan strategi komunikasi “Komunitas Muda Mengajar” Balikpapan ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih mengenal aktivitas yang dilakukan oleh komunitas. Diharapkan dapat membuat target audiens tidak minder dengan kemampuan yang ada dimiliki. Hal ini dilakukan dengan cara

(4)

menyoroti kemampuan kreatif mengolah sesuatu dan mengaitkan dengan visi misi Komunitas Muda Mengajar.

3.2.2. Strategi Kreatif

3.2.2.1. Isi Pesan (What to Say)

“Cegah antipati dengan bermain sambil belajar”.

Aktivitas utama Komunitas Muda Mengajar setiap minggunya adalah mengenalkan bahasa inggris dengan cara yang menyenangkan sehingga mereka tidak memiliki rasa anti pati terhadap pelajaran bahasa inggris. Kebutuhan yang Komunitas Muda Mengajar butuhkan selama ini adalah kreatifitas untuk mengemas materi sederhana menjadi asyik dan menyenangkan.

3.2.2.2. Bentuk Pesan (How to Say)

Pesan yang telah di paparkan sebelumnya akan dikemas dalam bentuk pesan: berbagi cara belajar menarik. Berdasarkan observasi yang dilakukan, diperoleh insight target audiens yaitu cara belajar setiap orang yang berbeda-beda. Setiap orang memiliki preferensi cara belajar yang dikuasai, misalnya mengenal bahasa asing melalui game, film, drama, buku bacaan, dan lain sebagainya. Selain dapat mengurangi rasa kurang percaya diri, target audiens dapat lebih mudah membagikan metode belajar mereka yang unik karena sudah pernah diterapkan sebelumnya.

3.2.3. Program Kreatif

Program perancangan kreatif ini akan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2018 memanfaatkan momen-momen yang ada. Pada bulan Mei dan Juni contohnya, dengan memanfaatkan momen berbuat kebaikan yang jatuh pada bulan puasa, kegiatan strategi komunikasi ini dapat memberikan motivasi kepada target audiens yang ragu ikut berkecimpung. Pada setiap minggunya, ketua Komunitas Muda Mengajar dapat melihat hasil engagement yang terjadi melalui fitur Insight yang disediakan oleh Instagram.

Beberapa konten visual yang menjadi kata kunci pada konten sosial media ini adalah ekspresi anak-anak dan aktifitas kreatif. Sedangkan untuk pesan verbal,

(5)

pesan akan disampaikan melalui caption gambar, poll pada instastory, tag, hashtag,

feed yang berisikan quote, dan testimoni. Semua bentuk pesan ini akan dirangkai

menjadi satu strategi kreatif yang mengacu pada pesan-pesan komunikasi diatas.

Tabel 3.4 Program media sosial Instagram selama bulan Mei-Juni 2018 Konten

Tanggal

S S R K J S M

Peralihan dan perkenalan

kampanye rescue team 13/5 14 15 16 17 18 19 Kampanye rescue team minggu I 20 21 22 23 24 25 26 Kampanye rescue team minggu

II 27 28 29 30 31 1/6 2

Kampanye rescue team

minggu III 3 4 5 6 7 8 9

Kesimpulan rescue team

dilanjutkan dengan teaser maskot 10 11 12 13 14 15 16 Perkenalan konsep kreatif dengan

media card game (memulai kebiasaan belajar sambil bermain)

17 18 19 20 21 22 23

Bagaimana cara menangani anak

dalam kondisi tertentu 24 25 26 27 28 29 30 Bagaimana cara menangani anak

dalam kondisi tertentu II 1/7 2 3 4 5 6 7

Spirit of Child 8 9 10 11 12 13 14

Launching maskot Komunitas

Muda Mengajar 15 16 17 18 19 20 21

Finding new squad 22 23 24 25 26 27 28

(6)

3.2.3.1. Tema Pesan (Big Idea)

Tema pesan perancangan strategi komunikasi “Komunitas Muda Mengajar” ini adalah mengulik Komunitas Muda Mengajar. Tema ini diangkat agar target audiens dapat mengenal dan mengetahui siapa dan apa yang dikerjakan oleh Komunitas Muda Mengajar.

3.2.3.2. Strategi Penyajian Pesan

Strategi penyajian pesan disampaikan dengan gaya penyampaian yang fun, kreatif, simpel dan bersifat tak terduga. Strategi penyajian pesan yang digunakan pada perancangan ini menggunakan pendekatan rasional dan emosional. Pada sisi rasional target audiens, gaya penyampaian akan bersifat pembuktian dan memperlihatkan hal-hal yang dapat target audiens lakukan secara nyata. Pada pendekatan emosional, strategi penyampaian pesan akan dilakukan dengan membangun mood dan teknik storytelling pada maskot.

3.2.3.3. Pengarahan Pesan Visual (art directing)

Sehubungan dengan strategi penyajian pesan yang menargetkan sisi rasional dan emosional, pesan visual akan menggunakan gaya desain berikut.

Pemilihan gaya visual konten media sosial ini menggunakan teknik doodle dan ilustrasi yang digabung dengan fotografi. Selain diprediksi sebagai tren gaya desain 2018 (Papp-Dinea, n.d.), teknik seperti ini dekat dengan persepsi anak-anak dan memiliki kesan kreatif dengan tone warna yang colourful.

(7)

Gambar 3.1. Gaya visual konten media sosial (grafis) Sumber: https://www.pinterest.jp/pin/447545281700952972/

Gaya 3.2. Gaya visual konten media sosial (grafis) 2 Sumber: https://id.pinterest.com/pin/409968372307746125/

(8)

Gambar 3.3. Gaya visual konten media sosial (fotografi) Sumber: https://id.pinterest.com/pin/318207529897131820/

Gambar 3.4. Gaya visual konten media sosial (fotografi) 2 Sumber: https://id.pinterest.com/pin/417638565438125023/

(9)

Sedangkan untuk pemilihan tipografi, ada 2 jenis tipografi yang digunakan pada perancangan ini, yaitu script untuk judul artikel/headline, sans-serif sebagai

sub-headline dan body copy. Berikut contoh pemilihan tipografi.

Gambar 3.5. Thinly Handled (headline)

Gambar 3.6. CharmeladeDEMO (headline)

Gambar 3.7. Cleanvertising-Black (sub-headline)

Gambar 3.8. Cleanvertising-Light (body copy)

Pemilihan layout yang akan ditampilkan pada perancangan tidak menyisipkan body text yang terlalu banyak pada feed social media, memainkan unsur dinamika tipografi serta visualisasi ilustrasi. Berikut contoh referensi layout yang dimaksud.

Lorem ipsum dolor sit amet,

consectetur adipisicing elit

Lorem ipsum dolor sit amet,

consectetur adipisicing elit

(10)

Gambar 3.9. Layout media sosial 1

Sumber:https://id.pinterest.com/pin/349310514824915593/

Gambar 3.10. Layout media sosial 2

(11)

Gambar 3.11. Layout media sosial 3 Sumber:https://id.pinterest.com/pin/4

65067099002076002/

Gambar 3.12. Layout media sosial 4

Sumber:https://id.pinterest.com /pin/376191375103195137/

Untuk perancangan maskot Komunitas Muda Mengajar, refensi bentukan maskot diambil dari beberapa bentuk tokoh kartun yang memiliki image serupa.

Gambar 3.13. Referensi bentuk tubuh beruang madu

Sumber:https://en.wikipedia.org/wiki /Sun_bear

Gambar 3.14. Referensi bentuk tubuh karakter

Sumber:https://www.theguardian.co

(12)

Gambar 3.15. Referensi ekspresi dan gerak tubuh

Sumber:https://www.artstation.com/s oonsanghong54

Gambar 3.16. Referensi ekspresi dan gerak tubuh 2

Sumber:https://id.pinterest.com/mari ocalva/expressions/?lp=true

Gambar 3.17. Referensi karakter dengan sifat sidekick

Sumber:https://id.pinterest.com/pin/3 63736107382100772/?lp=true

Gambar 3.18. Referensi karakter dengan sifat sidekick 2

Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/Olaf%2 7s_Frozen_Adventure

Gambar 3.19. Referensi karakter dengan sifat sidekick 3 Sumber:https://en.wikipedia.org/wiki

/Alvin_and_the_Chipmunks

Gambar 3.20. Referensi karakter dengan sifat sidekick 4 Sumber:

(13)

Gambar 3.21. Referensi aksesoris maskot

Sumber:http://pokemon.wikia.com/w iki/Ethan_(game)

Gambar 3.22. Referensi aksesoris maskot 2

Sumber:http://duniakartunmu.blogsp

ot.com/2018/06/kumpulan-gambar-kartun-bolang.html

Pengarahan pesan visual pada desain kartu permainan mengacu pada referensi kartu permainan dan kartu metode pembelajaran, sebagai berikut.

Gambar 3.23. Refensi kartu permainan Komunitas Muda

Mengajar

Sumber:https://id.pinterest.com/pin/3 55432595577017230/

Gambar 3.24. Refensi kartu permainan Komunitas Muda

Mengajar 2

Sumber:https://id.pinterest.com/pin/2 35172411764170212/

(14)

Gambar 3.25. Refensi kartu permainan Komunitas Muda Mengajar 3 Sumber:https://id.pinterest.com/pin/325525879310417401/

3.2.3.4. Penulisan Naskah

Penggunaaan bahasa: Bahasa sehari-hari anak muda Balikpapan, contoh: “bubuhan”, “nah”, “guys”, “kuy” dengan tone suara ramah

Quote: Quote yang akan diambil adalah kata-kata inspirasi yang berasal

tokoh-tokoh influencer menurut target audiens. Target audiens memiliki kecenderungan untuk mendengar perkataan orang-orang yang mereka idolakan dan ikuti.

Hashtag: #SemangatBelajar adalah hashtag yang digunakan sebagai tagline

dari Muda Mengajar. Sebagai tagline dan bentuk spirit Muda Mengajar, hashtag #SemangatBelajar perlu di masukkan kedalam pesan verbal.

3.2.3.5. Pengarahan Teknis  Feed Instagram

Format : Gambar (JPG) Ukuran : 1080 pixels Teknik Visualisasi : Ilustrasi doodle

Jumlah Produksi : Maksimal 2 konten gambar

Format : Video Animasi (MP4)

Ukuran : Video berdurasi maksimal 60 detik Teknik Visualisasi : Motion Graphic

(15)

 Instastory

Format : Gambar (JPG) Ukuran : 1080 x 1920 pixels Teknik Visualisasi : Ilustrasi doodle Jumlah Produksi : Seminggu 2 kali

Format : Video Animasi (MP4)

Ukuran : Video berdurasi maksimal 15 detik per klip Teknik Visualisasi : Motion Graphic

Jumlah Produksi : Dua minggu sekali

 Highlight

Format : Gambar (JPG) Ukuran : 1080 x 1920 pixels Teknik Visualisasi : Ilustrasi doodle

Jumlah Produksi : Menyesuaikan kurasi Instastory

Format : Video Animasi (MP4)

Ukuran : Video berdurasi maksimal 15 detik per klip Teknik Visualisasi : Motion Graphic

Jumlah Produksi : Menyesuaikan kurasi Instastory

 Card Game

Ukuran : 7 x 10 cm

Bahan : Art Paper 210 gsm (Laminasi Doff) Jumlah produksi : 1 set kotak berisi 20 lembar

Kegunaan : Sebagai salah satu media pendukung offline

3.2.4. Biaya Kreatif

Berdasarkan agensi branding consultant EGGHEAD, biaya kreatf yang dikeluarkan untuk digital marketing sebesar Rp 15.000.000,00

Gambar

Tabel 3.1. Karakteristik khayalak sasaran  Geografis:
Tabel 3.2. Weekly planner media sosial Instagram
Tabel 3.3 Estimasi biaya media
Tabel 3.4 Program media sosial Instagram selama bulan Mei-Juni 2018  Konten
+7

Referensi

Dokumen terkait

Masjid sebagai simbol perancangan dalam tapak juga memiliki makna ajakan untuk beribadah yang dalam hal ini merupakan wujud dari prinsip pengingatan pada ibadah dan

Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun mangga apel (M. indica) berasal dari lingkungan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Daun

Memiliki bandwidth yang besar: Semua intermediate node pada jalur yang aktif mengupdate routing table dan memaksimalkan penggunaan bandwidth, walaupun routing tabel

Menurut Pasal 113 berbunyi: Setiap orang yang memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan informasi, merusak informasi, atau memberikan keterangan yang tidak

Dalam proses pembuatan perancangan website, penulis melakukan pemilihan perusahaan industri kecil rumahan genteng cetak Sumber Rejeki di Ponorogo dikarenakan di desa

Strategi kreatif diperlukan dalam perancangan buku wisata edukasi Taman Nasional Gunung Leuser dengan media fotografi agar konsep yang dibuat pada hasil akhir

Observasi pada penelitian ini dilakukan secara online dengan melihat berbagai platform yang digunakan selama kelas virtual dan aktivitas bauran pemasaran oleh para

Berdasarkan karakteristik komponen senyawa menggunakan GC- MS asap cair hasil pirolisis terdeteksi 17 senyawa, asap cair hasil destilasi 12 senyawa, asap cair