• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK PARKIR PADA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG RASIDAH NIM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK PARKIR PADA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG RASIDAH NIM:"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK PARKIR

PADA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG 2016-2018

RASIDAH NIM: 2015110085

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

(2)

RINGKASAN

Pajak parkir merupakan iuran yang harus dibayar kepada negara sebagai wajib pajak (WP), Penelitian ini mengenai penelitian kualitatif dengan pendekatan atau metode deskriptif. Memutuskan diri penelitian ini secara intensif pada objek yang tertentu diteliti. Dengan cara mengumpulkan data penelitian ini dilaksanakan secara terperinci.

Pencapaian kinerja (realisasi) penerimaan pajak parkir pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang selama 2016-2018 yang direalisasikan oleh pemerintah mencapai target, namun Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang ditemukan beberapa hambatan untuk meningkatnya PAD kota malang, yang kurangnya kesadaran dan pengetahuan pelaku wajib pajak (WP) atau masyarakat untuk melaksanakan wajib pajak, belum memenuhi data subjek dan objek pajak, sehingga beberapa masih ditemukan subjek pajak tidak mendaftarkan diri sebagai (WP) wajib pajak, kesadaran wajib pajak (WP) masih kurang dalam melengkapi kewajibannya, kesadaran baik dalam perihal menyerahkan laporan mengenai data aslinya, sering tidak tepat waktu seperti pembayaran pajak. Adanya yang lebih diutamakan keperluan lain ketimbang membayar pajak, target pajak sehingga tidak terpenuhi.

Kata Kunci : Pajak Parkir. Pendapatan. Badan Pelayanan Pajak Daerah. Wajib Pajak. faktor Internal. faktor eksternal. Pelaku Pajak.

BAB I PENDAHULUAN

(3)

1.1. Latar Belakang

Semakin membaiknya perkembangan serta pertumbuhannya ekonomi indonesia pada tahun terakhir saat ini. Meningkatnya permintaan domestik termasuk bukti pertumbuhan ekonomi. Selain perihal itu, impor dan ekspor, investasi juga kian meningkat. Sebesar triliun pertumbuhan ekonomi bang indonesia BI melaporkan tahun 2016 mencapai senilai 6,3% pada 2017, ekonomi Indonesia tetap tumbuhnya senilai 6,33% . level pada kabupaten/Kota, pertumbuhan ekonomi pencatatan dilaksanakan oleh badan pelayanan pajak daerah kota malang 2017 senilai 8,2% secara kumulatif. Perihan ini berarti untuk kesekiannya, sejak 2016 pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kota malang berada di atas rata-rata nasional. Penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi kota malang perihal ini masih didominasi oleh sektor perekonomian , yang sudah mencapai 30%.

Semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi, (PAD) pendapatan asli daerah Kota Malang semakin pesat meningkat. News antara tanggal 2 Oktober 2016 bahwa dilaporkan PAD Kota Malang pada belanja daerah dan anggaran pendapatan 2017 ditetapkan senilai triliun Rp 2,34%, target PAD kota malang 2017 meningkat 18% atau Rp 376 miliar daripada PAD 2016, mencapainya realisasi Rp 2,07 triliun, PAD ini sebagian besar berasal dari salah satu Pajak yakni Parkiran, keduanya komponen terbesar yakni Pendapatan Daerah dan juga meningkat 9% atau Rp 11 miliar melalui realisasi di 2016. Bahkan kekayaan daerah pajak pengelolaan pajak daerah yang dipisahkan juga meningkat 4 dan Rp 2,6 miliar, menjadi Rp 26 miliar .

Semakin besarnya peningkatan PAD, pemerintahan melimpahkan dan mengalihkan personil seiring berjalannya kewenangan yang semakin banyaknya. Dokumentasi, pembiayaan dan peralatan (P3D) dalam nilai besar ke daerah. Sejauh ini dana, sementara, transfer keuangan yang merupakan perimbangan, mendukung dalam pelaksanaan otonomi daerah oleh pusat pada daerah, dari penerimaan APBN dalam negeri meskipun nilainya

(4)

relatif memadai yang sekurang-kurangnya sebesar 26%, tapi daerah itu lebih harus relatif meningkatnya dalam PAD nya untuk meningkatnya Akuntabilitas keleluasan pembelanjaan dalam APBD nya. Penerimaan sumber-sumber dan harus digali semaksimal mungkin, tapi tentu didalam peraturan koridor undang-undan berlaku, diantaranya termasuk adalah pajak Parkir serta Pendapatan daerah yang telah menjadi unsur PAD pertama sejak lama.

Meningkatnya penerimaan perpajakan dalam rangka, telah ditempuh kebijakan utama ialah intensifikasi pengumpulan pajak serta objek atau subjek pajak ialah kebijakan dalam bidang perpajakan untuk meningkatnya penerimaan pajak yang ditunjukkan melalui penambahan nilai jumlah luasnya objek pajak dan subjek pajak. dalam rangka meningkatkatnya penerimaan pajak secara terpadu dan bersamaan kedua jenis kebijakan ini dilaksanakan.

Menurut Suemitra Rahmat Pajak ialah suatu sumber pendapatan paling besar negara setelah devisa., pajak ialah iuran rakyat terhadap kas negara berdasarkan perundang-undangan yang bisa dipaksakan karena tiada mendapatkan timbal jasa (kontraprestasi) yang bisa langsung dapat ditunjukan dan digunakan untuk guna membayar keperluan pengeluaran umum mardiasmo, 2011:1.

di indonesia Reformasi perpajakan telah dilaksanakan pertama kali pada 1983 saat itu dimana reformasi terjadi atau mendasar sistem perubahan pengelolaan atas perpajak Indonesia Sistem Official Assessment ke Sistem Self Assesment. Sistem perubahan ini untuk bertujuan kontak langsung mengurangi antara wajib pajak dan aparat pajak yang sebelumnya lumayan khawatirkan bisa menimbulkan praktek yang ilegal untuk bisa mengurangi dan menghindari kewajiban pajak oleh wajib pajak yang berkaitan (Sari, 2017:7).

ekonomi persepektif Pajak dari pemahaman sebagai sumber daya beralih dari kepala sektor publik. Gambaran ini memberikan Pemahaman bahwa adanya dua situasi penyebab pajak jadi be rubah. Pertama, kemampuan induvidu berkurang didalam menguasai sumber

(5)

pajak untuk keperluan penguasaan jasa dan barang. Kedua, kemampuan keuangan negara bertambah dalam persediaan pajak dan wajib pajak yang merupakan keperluan masyarakat (Sumarsan, 2013:4).

Berdasarkan mengenai uraian di atas penulisan tertarik melaksanakan penelitian serta menganalisa permasalahan perihal meningkatnya penerimaan jauh lebih, didalam suatu penelitian berjudul “Efektifitas Penerimaan Pajak Parkir Pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang.”

1.2. Rumusan Masalah

Dari pembahasan latar belakang tersebut, beberapa permasalahan dapat dikemukakan sebagai berikut;

1. Bagaimana efektifitas penerimaan pajak parkir pada badan pelayanan pajak daerah Kota Malang 2016-2018?

2. Bagaimana Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang 1.3. Tujuan Penelitian

berikut menjadi tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Efektifitas Penerimaan Pajak Parkir pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang 2016-2018

2. Untuk mengetahui Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang

1.4. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang bisa digunakan melalui penelitian ini, yaitu:

1. Untuk wajib pajak orang pribadi penelitian ini dapat dijadikan pembelajaran agar dalam menyampaikan SPT bisa dilaksanakan secara efektif.

(6)

Meberikan gambaran pada badan pelayanan pajak daerah kota malang 3. Untuk Akademisi

4. Referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya 5. Untuk pelaku peneliti

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian akan meneliti Analisis Penerimaan Pajak Parkir pada Badan Pelayanan Pajak daerah kota malang. Penulisan melaksanakan penelitian pada Badan Pelayanan Pajak di Kota Malang agar memperoleh data objektif sebagaimana yang diperlaksanakan dalam merangakai dan menyusun skripsi ini. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 sampai dengan September 2019.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Lazio, Sonny 2012, pengertian dan Sumber-Sumber pendapatan asli daerah, diakses 10 Oktober 2012, dari

Http://sonnylazio.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-sumber-sumber-pendapatan.html.

Mardiasmo 2006, perpajakan Edisi Revisi 2006, Andi Offset, Yogyakarta. Resmi, Siti 2011, Perpajakan:Teori dan Kasus Buku 1, Selemba Empat, Jakarta.

Sanusi, Marihot P 2010, Pajak Daerah dan Pendapatan Daerah, Rajawali Pers, Jakarta. Sugiono 2006, Metode Penelitian, Alfabeta, Bandung.

Siahaan, 2006. Pajak Daerah dan Pendapatan Daerah. Jakarta

Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah. Jakarta: Departemen Dalam Negri

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 2004. Jakarta: Departemen Dalam Negri.

ANTARA News. 25 November, 2011. Rancangan PAD Malang 2012 Rp2.30

Triliun, (Online), (http://www.antara-Malang.com/berita/34132/ ran-cangan -pad-Malang-2012-rp230-triliun, diakses Juli 2013).

Apsari. 2013. Pengaruh Insentif Pajak BPNKB terhadap Jumlah Wajib Pajak Parkir yang Terdaftar Di Surabaya Barat.

Asih, Woro W. 2009. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Parkir di Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) Kabupaten Pemalang. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Badan Pusat Statistik. 2012. Malang Dalam Angka. Makassar: Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan.

Damang. 2011. Pendapatan Asli Daerah, (Online), (http://www.negara hukum.com /hukum/pendapatan-asli-daerah.html. diakses 1 Juli 2013).

(8)

Devas, Nick. 1989, Keuangan Pemerintah Daerah diindonesia, Jakarta: Universitas Indonesia.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2010 tentang Penghitungan Dasar PKB dan BBNKB. 2010. Jakarta: Departemen Dalam Negeri.

Mahmudi, 2007, Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Mardiasmo. 2006. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI.

Marsyahrul, Tony. 2006. Pengantar Perpajakan. Jakarta: PT.Grasindo.

Mayasari, Ella. 2008. Pengaruh Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Jawa Timur. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 2016 Tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Parkir Tahun 2016. Jakarta: Departemen Dalam Negeri

Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Kewenangan Pemerintah Provinsi Sebagai Daerah Otonom. Jakarta: Departemen Dalam Negeri

Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah. Jakarta: Departemen Dalam Negeri

Peraturan Pemerintah NO. 65 TAHUN 2001 Pasal 5 Tentang Tarif Pajak Parkir. Jakarta: Departemen Dalam Negeri

Siahaan. 2006. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Suwarno, A. Endro dan Suhartiningsih. 2008. Efektifitas evaluasi potensi pajak daerah

sebagai sumber pendapatan asli daerah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Volume 7, Nomor 2, September 2008, hlm. 162-173.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 2004. Jakarta: Departemen Dalam Negeri.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah 2000. Jakarta: Departemen Keuangan

Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2000. Jakarta: Departemen Keuangan.

(9)
(10)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pada Tabel 4, hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada lampiran19 tabel model summary diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,987 menunjukkan

Para penulis berbeda dalam mendefinisikan pengertian Pendidikan Islam Agama Islam, namun secara substansial keseluruhan definisi tadi mencakupa apa yang telah diuraikan di

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan masyarakat desa Payaman kecamatan Solokuro kabupaten Lamongan adalah bahwa

Menurut Sahidu (1983) biogas merupakan suatu campuran gas-gas yang dihasilkan dari suatu proses pengomposan bahan organik oleh bakteri dalam keadaan tanpa

Penggunaan obat yang rasional yaitu pasien menerima pengobatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan klinis, dalam dosis yang memenuhi kebutuhan individual mereka sendiri,

Kapal tidak self-righting, dengan luasan negatif yang signifikan pada setelah sudut vanishing stability, kapal akan tetap mengambang dengan bagian atas dibawah dari

198 Berdasarkan data hasil belajar siswa kelas I SDN Raranggonau Kecamatan Sigi Biromaru pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi belajar membaca dan

Terjadi dualisme kewenangan mengadili perkara anak sebagai pelaku kejahatan pelecehan seksual di Kota Langsa dikarenakan ada dua ketentuan peraturan