• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simpan 25 Kg Bahan Petasan, Warga Pacor Terancam Dibui

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Simpan 25 Kg Bahan Petasan, Warga Pacor Terancam Dibui"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Simpan 25 Kg Bahan Petasan,

Warga Pacor Terancam Dibui

PURWOREJO, FP – Unit Reskrim Polres Purworejo berhasil menangkap AF (36) warga Desa Pacor RT 002 RW 006 Kecamatan Kutoarjo, Purworejo. Akhmad Fauzani ditangkap lantaran menyimpan 25 kg obat petasan.

Dari tangan tersangka polisi juga mengamankan satu plastik isi sumbu peledak dan 7 ikat petasan renteng. Tersangka ditangkap Selasa (6/6) malam.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku berbisnis petasan sudah sejak tiga tahun lalu. “Sudah tiga lebaran ini tersangka menjual petasan, “kata Kapolres, Rabu (7/6).

Dijelaskan, tersangka mengaku mendapat bahan pembuat petasan d a r i s e s e o r a n g y a n g t i d a k dikenal karena pemesanan lewat SMS. “Kita sedang mendalami dan sedang dilakukan pengembangan siapa pemasok bahan pembuat petasan, “papar Kapolres.

Menurut Kapolres, atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal I ayat (1) UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang senjata api dan bahan peledak dengan ancaman hukuman pidana 20 tahun penjara.

Baru Lulus Sekolah, Tiga

Remaja Curi Ban Sepeda Motor

PURWOREJO, FP – Tiga remaja masing-masing IRA (18) warga Desa Sangubanyu Grabag, SN (18) warga Bandungrejo Bayan dan KAR

(2)

(18) warga Desa Majir Kutoarjo harus merasakan sel tahanan Polsek Butuh.

Tiga remaja yang baru saja Lulus sekolah ini ditangkap polisi lantaran mengambil ban sepeda motor yang dipasang di museum SAC Desa Andong, Kecamatan Butuh Sabtu (14/05).

Berawal saat ketiga tersangka yang merupakan teman lama bertemu kembali. Ketiganya kemudian merencanakan mengambil ban sepeda motor yang di pajang pada Museum SAC Desa Andong, Kecamatan Butuh.

Dengan bermodalkan beberapa kunci untuk melepas ban ketiga pelaku melakukan aksinya. Namun naas perbuatan ketiga pelaku diketahui oleh satpam yang malam itu sedang bertugas dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Butuh.

Kapolsek Butuh AKP Sutrisno yang mendapat laporan bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penangkapan terhadap tiga tersangka.

“Ketiga tersangka sekarang berada di Mapolsek butuh dan dalam pemeriksaan untuk didalami tentang kasusnya, ketiganya pelajar SMA yang Lulu’s tahun ini, “kata Kapolsek Butuh.

Sementara dihadapan petugas ketiga tersangka mengaku mengambil roda sepeda motor untuk latihan memodifikasi. “Saya kapok dan tidak akan mengulangi lagi,” kata IRA sambil menangis dan menyesali perbuatannya.

Diamankan sebagai barang bukti berupa 3 unit sepeda motor, satu set kunci, dan roda belakang trail.

Menurut Kapolsek, ketiga tersangka diduga melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana dimaksud dalam 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.

(3)

Polsek Gombong Ciduk Lima

Penjudi

KEBUMEN,FP – Polsek Gombong mengamankan lima warga saat tengah

asyik bermain judi jenis kartu ceki di desa Kalitengah, Kamis (14/04/2016).

Kejadian berawal saat Polsek Gombong sedang melakukan patroli pada pukul 22.00 wib mendapatkan informasi dari salah satu warga setempat, bahwa dirumah SMN (45), sedang berlangsung judi ceki.

Untuk memastikan laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi. Karena larut dalam perjudian, kelima warga gombong tersebut tidak menyadari kedatangan petugas polisi, sehingga para penjudi tersebut berhasil diamankan semua berikut barang buktinya.

Mereka yang digelandang polisi dalam kasus ini yaitu , VW (26) laki laki, warga Gombong, TH (24) perempuan asal Klaten, namun lama menetap di Gombong, DH (26) laki laki warga Gombong, SA (66) laki laki warga Gombong, SMN (42) warga Gombong sekaligus yang menyediakan tempat untuk berjudi.

Kapolsek Gombong AKP Cahyadi Abdillah S.Sos mengatakan, dari hasil penangkapan terhadap lima penjudi petugas juga mengamnkan barang bukti berupa dua set kartu ceki, dan uang tunai yang dijadikan sebagai taruhan sebesar Rp. 1.825.000,-. “Saat ini kawanan penjudi tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polsek Gombong. Kami sangat berterima kasih terhadap warga yang memberanikan diri melaporkan aksi kelima penjudi yang dianggap meresahkan,” tutup Cahyadi. (humas/reskbm)

(4)

Gandeng TNI, Sat Narkoba

Polres Purworejo Geledah

Rutan

PURWOREJO – Sebanyak 75 personil gabungan dari Sat Narkoba

Polres Purworejo, Kodim 0708 Purworejo, dan petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Purworejo melakukan penggeledahan terhadap penghuni rutan. Sebanyak 142 narapidana dan tahanan yang masih dalam proses persidangan menjadi sasaran penggeledahan dengan target sasaran narkoba dan senjata tajam. “Satu persatu seluruh narapidana digeledah badan oleh para petugas,” kata Kasat Narkoba Polres Purworejo, AKP Junani di sela –sela operasi, Selasa (26/04/2016).

Dijelaskan, penggeledahaan tidak terbatas hanya pada para napi dan tahanan, namun

S a l a h s a t u n a p i

d i p e r i k s a oleh petugas seluruh ruang sel tempat narapidana dan tahanan juga tak luput dari pemeriksaan. Sayangnya dalam penggeledahan dengan sasaran narkoba dan senjata tajam tersebut tidak ditemukan target utama. Petugas hanya menemukan 204 korek api, 10 buah paku,

(5)

silet dan pisau carter.

“Kita sengaja menggandeng Kodim0708 dan Lembaga Pemasyarakatan untuk menjalin sinergritas. Pemeriksaan ini kita lakukan secara mendadak karena ini perintah dari bapak Presiden,” ucap AKP Junani.

Mantan Cleaning Servis Curi

Uang Dan Perhiasan

PURWOREJO,FP – Irhamna (26) warga Desa Barang, Kabupaten Temanggung harus berurusan dengan polisi lantaran telah mencuri uang dan perhiasan di kantor PO Sumber Alam Purworejo, Jumat (06/05/2016). Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mantan cleaning servis PO Sumber Alam tersebut kini meringkuk dalam sel tahanan Mapolres Purworejo.

Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana,SH melalui Kasat Reskrim AKP Kholid Mawardi,SH membenarkan adanya peristiwa itu. “Modusnya, tersangka masuk dengan membongkar jendela kaca meraih kunci di dekat pintu kemudian masuk dengan menggunakan kunci tersebut,” kata Kholid Mawardi.

Dikatakan, setelah berhasil masuk, tersangka kemudian mengambil apa yang di dalam laci. Diantaranya, uang tunai Rp 71.500.000, tiga buah cincin emas, dua gelang emas, dan liontin emas. “Tersangka kami tangkap Rabu (11/05/2016) di tempat kos-kosan di salah satu wilayah Purworejo,” ucap Kasat Reskrim.

Dijelaskan, tersangka merupakan mantan karyawan PO Sumber Alam dan bekerja sebagai cleaning servis dan baru satu bulan dikelurkan dari pekerjaanya. Dari pengakuan tersangka, seluruh

(6)

h a s i l k e j a h a t a n n y a d i P O S u m b e r A l a m b e l u m s e m p a t dipergunakan. “Semua uang dan perhiasan yang diambil tersangka sudah kami sita sebagai barang bukti,” jelas Kasat Reskrim. Saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Purworejo. Tersangka akan dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Polres

Kebumen

Berhasil

Ungkap Kasus Mayat Wanita

Dalam Karung

KEBUMEN,FP – Kasus penemuan sesosok mayat yang dibungkus karung di kawasan hutan pinus Perhutani petak 65 RPH Somagede, Kecamatan Sempor, pada hari rabu tanggal 14 juni 2017 sekitar pukul 23.00 wib yang lalu, akhirnya terungkap.

Unit Reskrim Polsek Sempor dan Unit Resmob Sat Reskrim Polres Kebumen telah berhasil menangkap 3 orang tersangka yang diduga telah ikut melakukan pembunuhan pada hari Minggu (14/6) di Banjarnegara.

Ketiga orang tersebut adalah PK (34), seorang wanita yang saat ini tengah hamil 7 bulan, warga Desa Gumelemwetan RT 05 RW 05 Kecamatan Susukan, Banjarnegara, SH (35) warga Desa Blimbing RT 01 RW 01 Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara dan EK (42) warga Dukuh Purwareja RT04 RW 08 Desa Purworejo, Klampok, Banjarnegara. Ketiga tersangka ditangkap di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan.

Kepala Kepolisian Resor Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos di hadapan wartawan saat press release di Mapolres Kebumen,

(7)

selasa (20/6), menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, motif utama adalah permasalahan uang antara korban yang bernama Basiyem, warga Desa Jati, Binangun, Cilacap dengan Tersangka PK.

Dijelaskan, korban dan tersangka PK sudah saling kenal sejak tahun 2013, waktu itu Korban Basiyem pernah minta tolong ke tersangka BK untuk mencarikan dukun yang bisa menyembuhkan sakitnya. Setelah sembuh, mereka jarang berkomunikasi lagi. Keduanya berhubungan lagi saat anak korban sakit akibat kecelakaan dan harus dirawat di Rumah Sakit Dr. Margono, Purwokerto ditahun yang sama. Korban meminta tolong kepada Tersangka PK yang mempunyai latar belakang pendidikan keperawatan untuk merawat anak nya selama dan sepulangnya dari rumah sakit.

Pada bulan Desember 2016, setelah bercerai dengan suaminya, Korban Basiyem menjual rumah dan tanahnya di Binangun, Cilacap dan tinggal di Banjarnegara bersama tersangka PK. Selama di Banjarnegara, Basiyem tinggal se rumah dengan tersangka PK. Setelah tertipu oleh seseorang yang mengaku bisa menggandakan uang nya, Korban Basiyem menyerahkan sisa uang hasil penjualan tanah dan rumah nya sejumlah Rp. 135.000.000,- kepada tersangka PK untuk dibelikan satu unit rumah.

Tersangka PK pun mencarikan dan membelikan satu unit rumah di Perum Permata Purworejo Klampok senilai Rp. 90.000.000,-. Sedangkan yang Rp. 20.000.000,- digunakan untuk memberi meja dan kursi.

Kepada Penyidik Unit III Sat Rekrim Polres Kebumen, ersangka PK mengaku bahwa Korban Basiyem menuntut supaya uangnya dibelikan perumahan dengan type 45, bukan type 29 seperti yang dibelikan oleh tersangka PK.

Saat diberi penjelasan bahwa uang nya tidak cukup untuk membeli type 45, korban tidak bisa menerima dan menuntut uang

(8)

nya dikembalikan. Dihadapan Korban, tersangka PK menyanggupi dengan syarat akan menjual lagi rumah yang bari dibeli itu. Karena merasa risih ditagih terus menerus, PK mengadukan hal tersebut kepada suami siri nya, yaitu tersangka SH, dan menyuruh tersangka SH (35) untuk mencari orang yang mau membunuh Basiyem.

Tersangka SH pun mengenalkan PK dengan tersangka AJ (D.P.O). Kepada tersangka AJ, tersangka PK mengutarakan maksudnya untuk menghabisi nyawa Basiyem dengan menggunakan santet. Tersangka AJ menyanggupi permintaan PK dan meminta uang Rp. 1.000.000,-untuk membeli perlengkapan dan sarana berupa minyak wangi dan sebagainya.

“Namun setelah ditunggu sampai 3 hari kemudian, korban Basiyem ternyata masih hidup.” jelas Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Koliq Salis Hirmawan, SH.

Setelah itu lah, PK menyuruh AJ untuk menghilangkan nyawa Basiyem dengan cara apapun, dan memberikan imbalan Rp. 25.000.000,- nya. Kembali AJ menyanggupi dan menyuruh PK untuk membeli dan menyiapkan karung goni dan menyewa mobil.

Pada hari Selasa (13/6), kurang lebih pukul 21.00 WIB, Basiyem yang datang ke rumah PK di Desa Purworejo Klampok untuk menagih uang, diajak komplotan itu untuk mencari dukun yang dulu membawa kabur uangnya. Tanpa curiga, Basiyah pun ikut keempat orang itu pun pergi ke arah Sempor, Kebumen dengan menggunakan mobil Suzuki Carry sewaan yang dikemudikan oleh Tersangka EK.

Setelah melewati Waduk Sempor, rombongan itu ke arah timur, dan berbalik arah menuju utara, ke arah Kenteng, Sempor. Disebuah tempat yang sepi, dimulailah proses pembunuhan kepada korban Basiyem.

Tersangka AJ yang duduk dibangku paling belakang mobil, menjerat leher Basiyem dengan menggunakan tali plastik yang

(9)

masing-masing ujung nya sudah dikasih potongan bambu. Saat korban meronta, Tersangka EK bertukar posisi dengan Tersangka SH, kemudian ikut membantu menarik tali plastik yang telah dijeratkan ke leher Basiyem oleh Tersangka AJ. Tidak berapa lama kemudian, korban Basiyem meregang nyawa.

Setelah yakin korban nya tidak bernapas lagi, rombongan para pembunuh berdarah dingin itu lalu berbalik arah menuju Waduk Sempor. Menurut tersangka SH, sempat terlintas dalam pikiran mereka untuk membuang jenasah Basiyem di waduk sempor, namun tidak jadi.

Akhirnya di sekitar Waduk Sempor, pakaian Basiyem dilucuti dan tubuh lemas nya dimasukan ke dalam karung. Mobil berbalik arah lagi ke arah Kenteng, Sempor.

Disebuah tempat dimana tubuh malang tak bernyawa itu akhirnya ditemukan, Tersangka EK membopong karung yang berisi jenasah itu dan dibuanglah ke tebing hutan pinus.

“Berdasarkan keterangan para saksi dan para tersangka yang sudah berhasil ditangkap, serta dengan didukung barang bukti yang berhasil disita, Penyidik Sat Reskrim Polres Kebumen menarik kesimpulan bahwa pembunuhan yang dilakukan terhadap korban Basiyem sudah direncanakan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUHPidana” ungkap Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos.

Curi HP, Pelajar SMK Swasta

Digelandang Polisi

PURWOREJO, FP – Unit Reskrim Polsek Kota Polres Purworejo berhasil menangkap RSE (18) warga Kelurahan Kledungkradenan

(10)

Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. RSE ditangkap Kamis (21/9) karena diduga melakukan pencurian HP OPPO F3 Plus di Counter Zam-zam jalan A. Yani Purworejo.

Sebelum kejadian, tersangka yang masih berstatus pelajar salah satu SMK swasta di Purworejo tersebut datang ke Conter Zam-zam bermaksud membeli HP. Setelah sekitar setengah jam melihat-lihat HP dan memelihat-lihat penjaga counter lengah, tersangka kemudian mengambil salah satu HP dan meletakan ke dalam papper bag dan setelah itu memasukkan ke dalam saku celana. Setelah itu tersangka pergi meninggalkan counter.

Saat tersangka pergi, penjaga counter kemudian mengecek kembali HP yang berada di dalam kotak dan kaget setelah salah satu kotak kosong. Sadar sudah menjadi korban pencurian penjaga counter kemudian menghubungi Polsek Kota. Mendapat laporan Unit Reskrim Polsek langsung mendatangi lokasi kejadian. Setelah mendapat keterangan dari penjaga counter tentang ciri-ciri tersangka serta arah perginya kemudian dilakukan pengejaran.

Tidak berapa lama anggota Unit Reskrim Polsek Purworejo Kota berhasil menemukan tersangka dan menangkapnya. Tersangka tidak bisa berkutik karena saat digeledah petugas menemukan HP yang diduga hasil kejahatan. “Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolsek Purworejo dan sekarang sedang dilakukan pemeriksaan sehubungan dengan kasusnya, “kata Kapolsek Purworejo AKP Bambang Sulistyo.

Menurut Kapolsek, atas perbuatannya pelaku diduga melakukan tindak pidana pencurian sebagai mana di maksud dalam pasal 362 KUHP.

(11)

Mulai Hari Ini Polres Kebumen

Gelar Operasi Patuh Candi

2017

KEBUMEN, FP – Terhitung hari ini sampai 14 hari kedepan atau tanggal 22 Mei 2017 Sat Lantas Polres Kebumen akan menggelar operasi terpusat dengan sandi Patuh Candi 2017.

Operasi diawali dengan apel gelar pasukan operasi Patuh Candi 2017 di halaman depan Polres Kebumen yang dihadiri oleh forkompinda Kabupaten Kebumen, Selasa (9/5).

Operasi yang ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos kepada perwakilan dari anggota sat lantas Polres Kebumen, anggota Kodim 0709 dan anggota Dishub Kabupaten Kebumen.

Kapolres Kebumen dalam amanatnya mengatakan Operasi Patuh Candi 2017 ini bertujuan untuk memperlancar arus dan menekan angka kecelakaan akibat dari pelanggaran lalu lintas. Operasi ini berbeda dengan Operasi Simpatik sebelumnya yang mengedepankan beberapa kegiatan simpatik dan himbauan, di Operasi Patuh ini akan mengedepankan penegakan hukum (represif).

“Namun demikian upaya pencegahan (preventif) masih akan tetap dilaksanakan walaupun dengan prosentasi yang berkurang dari Operasi Simpatik dan tidak lupa mengedepankan 3s Senyum, Sapa dan Salam” kata Kapolres Kebumen.

Masih Kapolres, melalui penyelenggaraan Operasi Patuh ini maka diharapkan akan tercapai beberapa tujuan, yang diiantaranya adalah meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, terciptanya situasi kamseltibcar lantas secara optimal serta menurunya kecelakaan lalu lintas. Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas dan menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas serta menurunnya tingkat pelanggaran dan kemacetan lalu lintas.

Ada yang menarik setelah selesai acara apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2017 ini yaitu adanya peragaan pengaturan lalu lintas oleh Polisi Kecil Model Polres Kebumen (Pokemon) dimana anak – anak SD itu merupakan anak – anak pilihan dari

(12)

perwakilan 4 Sekolah yang berjumlah 25 anak, yang dilatih dibawah asuhan Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditiya Mulia R, SIK dengan dibantu oleh Guru SMK N 1 Puring Anggit Nugroho sebagai pelatih langsung.

Tidak Terima Pacar Diajak

Pergi, Pemuda Ini Coba

Memeras

PURWOREJO, FP – RG alias Teplu (25) warga Kabupaten Wonosobo diringkus anggota Sat Reskrim Polres Purworejo karena diduga sudah melakukan perampasan sepeda motor milik Yulia Kharis (22) warga Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Tridadi Kecamatan Loano, Purworejo.

Kapolsek Bener AKP Azis mengatakan, bermula Minggu (18/6) Yulia Kharis dan Riyana Yuni Hesti Niawati alias Bedes (18) pulang dari Magelang. Keduanya mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna putih nopol AA 5920 SL.

Saat melintas di jalan penghubung desa tepi hutan pinus Dusun Sawangan Desa Jati Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo dihadang oleh tersangka yang memegang golok.

“Dengan golok itu tersangka kemudian mengancam dan beberapa kali memukul korban hingga terjatuh, “kata AKP Azis.

Setelah itu sepeda motor korban dibawa pelaku dan minta tebusan sejumlah uang dan dijanjikan sepeda motor akan dikembalikan di rumah Riyana Yuni Hesti di Dusun Kemirisewu, Desa Cacaban Lor, Kecamatan Bener.

Anggota Polsek Bener yang mendapat laporan kemudian melakukan serangkaian penyidikan. Selang dua hari kemudian, tepatnya

(13)

Selasa (20/6) tersangka berhasil ditangkap di Dusun Kemirisewu Desa Cacaban Lor beserta barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Vixion dan sebilah golok.

“Kasusnya kini masih kita dalami. Dari hasil pemeriksaan tersangka nekad berbuat seperti itu dikarenakan tidak terima lantaran Riyana Yuni Hesti Niawati yang merupakan pacar tersangka seeing diajak pergi oleh korban, “ucap Kapolsek. Dijelaskan, atas perbuatanya tersangka diduga melakukan tindak pidana pemerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun.

Jual Togel Hongkong, Dua

Warga

Sucenjurutengah

Diringkus Polisi

PURWOREJO, FP – Dengan dalih mencari tambahan uang untuk beli rokok, Sat (55) dan Sup (37) keduanya warga Dusun Tritis Kidul Kelurahan Sucenjurutengah Kecamatan Bayan nekad mengedarkan judi togel jenis Hongkong.

Alhasil, keduanya harus berurusan dengan pihak berwajib. Keduanya ditangkap Sabtu (20/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya kini keduanya diamankan di Mapolsek Bayan.

Bermula saat anggota Polsek Bayan mendapat informasi tentang kedua tersangka yang tengah mengedarkan togel Hongkong dengan menggunakan handphone di Kelurahan Sucenjurutengah.

Mendapat informasi anggota Unit Reskrim Polsek Bayan kemudian mendatangi lokasi dan didapati tersangka Sat sedang mengedarkan togel Hongkong. Setelah dilakukan penangkapan didapati dalam handphone tersangka terdapat transaksi

(14)

penjualan togel, pemesanan nomor togel Hongkong dari orang lain serta uang tunai Rp 137 ribu.

“Setelah dilakukan pengembangan akhirnya berhasil ditangkap tersangka Sup yang bertindak sebagai pengepul, “kata Kasubag Humas Polres Purworejo AKP Lasiyem dalam gelar perkara di Polsek Bayan Senin (22/5).

Menurut Kasubag Humas, at as perbuatanya kedua tersangka akan dikenai pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Referensi

Dokumen terkait

Astra Internasional Daihatsu Manado, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa diduga variabel Citra Merek , Ekuitas Merek, dan Kualitas Produk secara bersama (simultan)

Konsekuensi tidak langsung itu berupa adanya kerenggangan silaturahami antar anggota Banjar dikarenakan adanya permasalahan dalam sistem pengembalian dana di kas

Proses Pelepasan nazar pada makam gallarang tangginunga jene‘ yakni perziarah yang datnang dimakam gallarang tangginunga jene untuk melakukan siarah dimakam

Jurnalisme (baru) didefinisikan sejauh mana media secara aktif memertimbangkan dan berinteraksi dengan khalayak yang merupakan kelanjutan dari tujuan utama jurnalistik

Dalam kepemimpinan terdapat berbagai kesenjangan. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, ada lima pilar kepemimpinan yang harus diletakkan pada tempatnya. Apabila kelima pilar

Pelayanan yang biasanya dilakukan dengan pemesanan nomor antrean bisa dilakukan juga dengan cara walk in namun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan

Mampu menerapkan formulasi Hamilton untuk berbagai masalah mekanika Persamaan Gerak Hamilton ppt, papan tulis Mendengark an, bertanya, berpendapat dan menjawab quis

c. Kondisi lingkungan, dikarenakan etanol mudah menguap, oleh karena itu wadah sampel selalu dalam posisi tertutup.. Sampel yang digunakan adalah ciu hasil produksi