BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahapan pembangunan jaringan virtual server di PT XYZ dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
4.1 Tahapan Simulasi
Dari semua hasil analisis yang meliputi data – data dan topologi yang sudah dibuat, maka dibuat simulasi yang berfungsi menguji coba sistem yang akan diterapkan menggunakan beberapa software virtual Proxmox dan Packet Tracer.
• Tahap Simulasi Menggunakan Paket Tracer
Tahap ketiga dari NDLC adalah simulasi, simulasi desain jaringan komputer biasanya dilakukan oleh orang yang memilki keahlian dibidang network desain, dalam kasus ini network desain dibuat oleh penulis yang akan melakukan implementasi di jaringan virtual server di PT XYZ.
Pada tugas akhir ini penulis telah membuat simulasi dan pengembangan topologi jaringan PT XYZ dengan menggunakan software khusus yang digunakan untuk mendesain jaringan yaitu Cisco Packet Tracer.
68
Gambar 4.1 Simulasi topologi jaringan LAN PT XYZ
Dari hasil simulasi yang dilakukan oleh penulis, di dapat bahwa gambar topologi jaringan virtual server yang dibuat penulis dapat diimplementasikan di PT XYZ, meskipun tidak seluruh konfigurasi tersebut dapat dilakukan karena keterbatasan software Cisco Packet Tracer. Konfigurasi yang tidak dapat dilakukan adalah konfigurasi virtual server penulis hanya menguji koneksi Internet Control Message Protocol ICMP.
4.2 Tahapan Implementasi
Tahapan implementasi merupakan tahapan ke 4 dalam NDLC dimana pada tahap ini berhubungan dengan tahap ke 3 yaitu simulasi, dari hasil simulasi maka akan didapatkan hasil untuk dilakukan pembuatan infrastruktur jaringan virtual server yang meliputi pembangunan :
4.2.1 Pembuatan Infrastruktur Virtualisasi
Pembuatan virtual server digunakan untuk menjalankan Virtual Machine web server dan database server di PT XYZ untuk dapat memaksimalkan penggunaan
69
server yang kurang maksimal di perusahaan tersebut, berikut adalah tahapan instalasi untuk membuat virtualisasi server menggunakan Proxmox VE.
• Membuat ISO Proxmox VE ke dalam DVD RW • Booting file DVD RW Proxmox
• Pada gambar 4.2 tampilan awan tekan enter • Tahap selanjutnya akan tampil license pilih agree • Tahap selanjutnya kembali memilih next
Gambar 4.2 Tampilan awal Proxmox
• Pada gambar 4.3 tahap ini hanya mengkonfigurasi lokasi dan waktu pilih next • Pada gamber 4.4 selanjutnya mengisikan password dan email Proxmox
70
Gambar 4.3 konfigurasi lokasi dan waktu
Gambar 4.4 Setting email dan password
• Pada gambar 4.5 melakukan konfigurasi network disesuaikan dengan ip network yang berada di PT XYZ
71
Gambar 4.5 Konfigurasi network
Gambar 4.6 Selesai instalasi dan reboot Proxmox
• Pada gambar 4.7 tahapan selanjutnya login ke dalam Proxmox menggunakan web browser untuk konfigurasi VM (virtual machine)
72
Gambar 4.7 Halaman login web Proxmox
4.2.2 Pembuatan Virtual Machine Web server
Pembuatan virtual machine digunakan untuk membuat web server yang nantinya akan digunakan untuk di publish ke internet agar bank – bank dapat tahu produk apa saja yang dijual dan sewakan oleh PT XYZ. Berikut cara pembuatan virtual machine.
• Langkah awal dengan mengklik create vm
• Pada gambar 4.8 tahapan selanjutnya mengisi nama vm kemudian next • Pada gambar 4.9 memilih jenis operating sistem pilih next
• Pada gambar 4.10 pilih direktori file ISO operating sistem pilih next • Pada gambar 4.11 konfigurasi jumlah hard disk pilih next
• Pada gambar 4.12 konfigurasi jumlah core CPU pilih next • Pada gambar 4.13 konfigurasi jumlah RAM pilih next • Pada gambar 4.14 konfigurasi network pilih next
73
Gambar 4.8 Konfigurasi nama pada virtual machine
74
Gambar 4.10 Konfigurasi file ISO pada virtual machine
75
Gambar 4.12 Konfigurasi core CPU pada virtual machine
76
Gambar 4.14 Konfigurasi network pada virtual machine
77
4.2.3 Pengujian Performa Sistem
Pengujian performa sistem bertujuan untuk dapat mengetahui kinerja hardware mesin virtual, dari pengujian awal pada mesin virtual akan dilanjutkan pengujian peforma masing - masing mesin virtual yang meliputi : performa load CPU, penggunaan sumber daya memory, kecepatan transfer data pada setiap interface. 4.2.3.1 Pengujian Performa Node Virtual Server Proxmox
A. Pengujian CPU
Pengujian CPU dilakukan dengan cara menjalankan semua mesin virtual secara bersamaan, kemudian menjalankan aplikasi web server dan database server, serta melakukan pengamatan grafik proses CPU dan server load dengan htop. terlebih dahulu install htop dengan perintah : apt-get install htop. Setelah instalasi htop selesai jalankan perintah htop: # htop.
78
Gambar 4.17 grafik node Proxmox
Dari hasil analisa grafik diatas penggunaan sumber daya CPU mencapai batas maximal hasil tersebut dilihat dari indikator warna biru dimana CPU usage menjadi 50% setelah menajalankan virtual machine. Untuk kecepatan server load membutuhkan waktu 3.0 menit waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan virtual machine.
B. Pengujian Memory
Pengujian Memory dilakukan dengan memberi batasan memori yang digunakan oleh virtual machine masing – masing diberi jumah memori 1 GB, kemudian menjalankan beberapa aplikasi yang terdapat pada virtual machine.
79
Gambar 4.18 Grafik penggunaan memori node Proxmox
Dari hasil analisa grafik penggunaan memory diatas dapat dilihat indikator warna biru adalah memory total yang dimiliki server dan indikator warna merah adalah memory yang digunakan, dari gambar grafik diatas memory terpakai seluruhnya 4GB dengan keadaan seluruh mesin virtual berjalan dengan normal.
C. Pengujian Jaringan
Pengujian jaringan node Proxmox dilakukan dengan cara memberi beban lebih yang ditujukan untuk jaringan node. Pemberian beban dengan cara melakukan teknik distributed denial-of-service (DDOS) dengan beban yang ditentukan dan waktu yang terbatas.
80
Gambar 4.20 Grafik trafik network node Proxmox menggunakan iptraf
Dari hasil analisa pembebanan dengan cara distributed denial-of-service (DDOS), untuk melihat trafik jaringan node Proxmox yang menuju keluar maupun jaringan lokal penulis menggunakan software iptraf. Gambar 4.20 menunjukan jaringan node Proxmox yang sedang diberi pembeban dengan cara DDOS, hasilnya trafik jaringan yang menuju kedalam dan keluar melalui interface eth0 menjadi penuh,
.
4.2.3.2 Pengujian Virtual Machine Web server
Pengujian virtual machine web server dilakukan dengan cara menghosting web server, kemudian memanggil melalui komputer yang yang berada pada jaringan lokal dan luar kantor bertujuan untuk mengetahui seberapa cepat server web yang berjalan diatas mesin virtual dapat merespon request dari client. Dengan melihat grafik sebagai berikut:
81
Pengujian yang dilakukan terhadap virtual machine web server hampir sama seperti yang dilakukan kepada virtual node server Proxmox, perbedaannya hanya pada proses pengujian, web company profile dipanggil dari jaringan lokal dan jaringan internet. Proses pembebanan masing – masing hardware dilakukan untuk melihat hasil kinerja web server yang berjalan di atas sistem virtual, dari hasil analisa grafik virtual web server pada gambar 4.21 dapat dilihat indikator berwarna biru untuk CPU, sumber daya yang terpakai hanya terpakai 40 % sementara untuk penggunaan memory dari jumlah memori 1 GB hanya terpakai 400 MB, dengan service yang sedang berjalan IIS.
Gambar 4.22 Grafik jaringan virtual machine web server
Hasil dari pengujian dengan cara memanggil web server dari jaringan lokal kantor dan luar kantor didapatkan gambar grafik jaringan virtual machine web server. Indikator berwarna merah menunjukan trafik jaringan yang menuju keluar terpakai 100 kb dan trafik jaringan lokal hanya 300 kb. Kecepatan proses pemanggilan tergantung dari kecepatan internet yang dimiliki pengguna.
Berikut keterangan tabel grafik jaringan virtual machine web server dalam keadaan penggunaan normal :
Indikator berwana biru menunjukan trafik jaringan lokal dimana penggunaan dalam keadaan normal mencapai 300 kb, sedangkan indikator berwarna merah menunjukan trafik jaringan yang menuju keluar atau internet dalam keadan normal mencapai 100 kb.
82
4.2.3.3 Implementasi Coding Program Web server
Tahap awal dalam pembuatan web company profile dengan membuat halaman master page, dengan menggunakan master page diharap mampu menjamin keseragaman desain halaman web.
<a href=Home.aspx><img alt="" src="Image/Home.gif"
style="width: 119px; height: 28px" /></a><img src="Image/Profile.gif"
alt="" name="image1" id="image1" style="width: 119px; height: 28px; "
dir="ltr"
onmouseover="MM_showMenu(window.mm_menu_1012104012_0,0,31,null,'imag e1')"
Lanjutan koding menu atas home
onmouseout="MM_startTimeout();" /><a href=product.aspx><img src="Image/Product.gif"
alt="" name="image2" id="image2" style="width: 119px; height: 28px" onmouseover="MM_showMenu(window.mm_menu_1019141838_0,0,31,null,'imag e2')" onmouseout="MM_startTimeout();" /></a><a href=SLA.aspx><img
alt="" src="Image/Service.gif" style="width: 119px; height: 28px" /></a><a href=Areasupport.aspx><img
alt="" src="Image/Area%20Support.gif" style="width: 119px; height: 28px" /></a><a href=Career.aspx><img
alt="" src="Image/Career.jpg" style="width: 118px; height: 28px" /></a><a href=Contact.aspx><img
alt="" src="Image/Contact.gif" style="width: 119px; height: 28px" /></a></div>
Berikut adalah koding yang digunakan untuk membuat menu bagian atas home, profile, product, service, area support, career, dan contact pada web company profile PT XYZ.
83
<asp:TreeView ID="TreeView1" runat="server" Height="258px" Width="28px" Size="Medium"
Font-Overline="False"
Font-Strikeout="False" Font-Underline="False" BorderStyle="None"
ForeColor="Black" ShowLines="True"> <Nodes>
<asp:TreeNode Text="HOME" Value="HOME" Expanded="False" NavigateUrl="~/Home.aspx"></asp:TreeNode>
</Nodes> </asp:TreeView>
Berikut adalah Koding yang digunakan untuk membuat menu samping atau treeview pada web company profile.
4.3 Tahapan Monitoring
Tahapan monitoring merupakan bagian dari melihat sebuah kualitas jaringan yang dibangun dengan melakukan monitoring dapat diketahui peforma dari perangkat network dan server yang bekerja apakah sudah sesuai dengan hasil simulasi awal, tujuannya untuk memenuhi aspek scalability, reliability , latency dan troughput.
Pada tugas akhir ini penulis melakukan pekerjaan monitoring di PT XYZ menggunakan software Athtek Netwalk personal dan grafik monitoring yang telah disedikan oleh Proxmox.
Pengujian dilakukan dengan melihat grafik trafik data yang ada di Proxmox digunakan untuk melihat kecepatan transfer data pada interface ether yang digunakan, baik trafik upload dan download, pengujian dilakukan dengan cara menjalankan dari komputer client membuka aplikasi PM dan CM yang terhubung ke dalam database pada mesin virtual dan memanggil web PT XYZ dari browser.
84
Gambar 4.23 Grafik penggunaan trafik data dari Proxmox VE
Gambar 4.24 Grafik penggunaan trafik data dari AthTek NetWalk
4.4 Tahapan Management
Tahapan management dibuat setelah semua infrastruktur jaringan virtual di PT XYZ selesai dan berjalan tahap selanjutnya perlu diatur agar sistem virtual yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Peraturan yang dibuat dalam kebijakan atau Policy diatur dan dibuat oleh manager IT di PT XYZ sesuai dengan SOP IT yang telah dibuat.
85
Hasil analisa yang dilakukan penulis dalam pembuatan hak akses siapa saja yang berhak untuk menggunakan sistem virtual dan sejauh mana pekerja TI dapat bekerja didalam lingkungan virtual yang ditentukan dari hak akses yang dimilikinya apakah sebagai administrator ataukah hanya sekedar operator. Untuk masal yang ada di PT XYZ team dan manager IT sepakat, yang hanya menggunakan mesin virtual hanya para pekerja IT dan semua hak akses yang dibuat akan disesuaikan sesuai dengan jabatan dan pekerjaan yang dikerjakan.
Gambar 4.25 Hak akses user Proxmox VE
4.5 Analisis Hasil Pengujian
Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan metode NDLC dan mengimplementasikan virtual server tersebut, didapatkan hasil analisa aplikasi web server dan database server dapat berjalan dengan baik pada sistem virtual, Web company profile yang berjalan di atas mesin virtual dapat dipanggil dari jaringan lokal kantor dan internet, aplikasi CM dan PM dapat terintegrasi dengan database yang berjalan pada sistem virtual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi virtual server dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada.