• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi dan pembahasan

Sebelum membahas implementasi dari setiap fungsionalitas sistem hal yang perlu dijelaskan yaitu bahwa penulis telah menambahkan dua kolom pada tabel agendarektor yaitu flag dan flag update, dua kolom pada tabel ruangwaktu yaitu flag dan flag efisiensi, dan membuat satu tabel bernama tabel jadwal_statushapus yang digunakan untuk menyimpan id data yang tidak berhasil dihapus oleh sistem. Kolom flag pada tabel agendarektor digunakan sebagai penanda jika bernilai nol maka record tersebut belum berhasil diinputkan ke tabel jadwal_agendarektor Modul Jadwal di EIS. kolom flagupdate pada tabel agendarektor digunakan sebagai penanda jika bernilai nol maka record tersebut belum berhasil diupdate ke tabel jadwal_agendarektor Modul Jadwal di EIS. Kolom flag pada tabel ruangwaktu digunakan sebagai penanda jika bernilai nol maka record tersebut belum berhasil diinputkan ke tabel jadwal_datajadwal Modul Jadwal di EIS. Kolom flagefisiensi pada tabel ruangwaktu digunakan sebagai penanda jika bernilai nol maka record tersebut belum berhasil diinputkan ke tabel jadwal_ruangfakultas Modul Jadwal di EIS. Pada tabel jadwal_statushapus memiliki empat kolom yaitu idagenda, idprodi, idmapen dan idwaktu. Masing-masing kolom dari tabel jadwal_statushapus akan terisi id dari record yang belum berhasil didelete pada Modul Jadwal di EIS.

4.1.1 Implementasi dan pembahasan melihat agenda rektor

Melihat agenda rektor dilakukan oleh pengunjung. Data agenda rektor merupakan data daftar agenda yang dimiliki oleh rektor, dari data ini pengunjung dapat mendapatkan informasi tanggal agenda, jam agenda, tepat agenda dan deskripsi agenda. Data agenda rektor di Sistem GJ berasal dari tabel agendarektor, sedangkan data agenda rektor di Modul Jadwal EIS berasal dari tabel jadwal_agendarektor. Tabel jadwal_agendarektor merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data hasil sinkronisasi tabel agendarektor dari

(2)

Sistem GJ. Struktur kedua tabel tersebut hampir sama, hanya saja pada tabel jadwal_agendarektor ditambahkan satu kolom yaitu date_inserted untuk mengetahui tanggal terakhir disinkronisasi.

Pada sistem GJ tampilan melihat agenda rektor berupa daftar tanggal, kemudian pengunjung mencari tanggal yang ingin dilihat, jika terdapat agenda rektor, pada suatu tanggal terdapat tombol berisi keterangan agenda rektor. Tampilan agenda rektor yang ada pada Sistem GJ dapat dilihat pada gambar 4.21.

Gambar 4. 1 Tampilan Agenda Rektor pada Sistem GJ

Sedangkan pada Modul Jadwal di EIS tampilan agenda rektor berupa timeline yang menampilkan agenda rektor dari urutan tanggal terkini. Gambar tampilan agenda rektor pada EIS dapat dilihat pada gambar 4.2.

(3)

Gambar 4. 2 Tampilan Agenda Rektor pada Modul Jadwal di EIS 4.1.2 Implementasi dan pembahasan melihat grafik efisiensi ruang

Grafik efisiensi ruang merupakan data yang memberikan informasi nilai efisiensi suatu ruang, nilai efisiensi dihitung dari jumlah penggunaan suatu ruang dalam satu semester kemudian dibagi dengan jumlah perkalian sesi dan hari dikali seratus. Rumus efisiensi ruang adalah sebagai berikut :

Nilai Efisiensi = (jumlah penggunaan ruang) / (14*5) * 100

Pada sistem GJ dalam mencari jumlah penggunaan ruang menggunakan query yang dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambar 4. 3 Query Select data Efisiensi pada Sistem GJ

Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa dalam mencari jumlah penggunaan ruang dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah data pada tabel ruang yang di inner join dengan tabel ruangwaktu, makulpenawaran, tas dan, semester kemudian ditambah dengan kondisi

(4)

dimana idsemester dan idruang yang ditentukan. Sedangkan pada Modul Jadwal di EIS mencari jumlah penggunaan ruang dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4. 4 Query Menghitung Jumlah Data Penggunaan Ruang

Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa dalam mencari jumlah penggunaan ruang dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah data yang ada pada tabel jadwal_ruangfakultas ditambah kondisi idruang, idsemester dan tahunajar yang ditentukan.

Gambar tampilan grafik efisiensi ruang antara sistem GJ dengan Modul Jadwal tidak jauh berbeda, tampilan keduanya berupa sebuah grafik yang berisi daftar nama ruang dengan nilai efisiensinya. Sama seperti pada sistem GJ, sebelum melihat efisiesi ruang, pengunjung harus mengisi form terlebih dahulu. Form tersebut berisi nama fakultas, tahun ajaran, dan semester. Setelah pengunjung mengisi form kemudin menekan tombol lihat grafik efisiensi, kemudian muncul gambar tampilan efisiensi ruang. Gambar tampilan form efisiensi ruang pada Modul Jadwal di EIS dapat dilihat pada gambar 4.5.

(5)

Gambar 4. 5 Form Efisiensi Ruang

Form efisiensi ruang berisi form inputan berupa dropdown. Data yang ditampilkan pada dropdown merupakan data master. Data master berada pada Sistem GJ dan tidak disimpan pada Modul Jadwal di EIS, maka untuk mendapatkan data master perlu menggunakan web service REST json. Langkah –langkah membuat web service REST Json adalah sebagai berikut :

1. Membuat controller baru di Sistem GJ bernama ApiController.

2. Membuat function-function di ApiController yang digunakan untuk mengambil data master, data master yang diambil, dikirim dalam bentuk encode json.

3. Membuat script untuk mendapatkan data master yang dikirim pada function-function yang ada di Modul Jadwal EIS beserta script untuk membaca data json menggunakan decode json.

Pada form efisiensi ruang data semester dibuat manual karena data semester bersifat statis yaitu berisi data satu untuk semester ganjil dan data dua untuk semester genap. Pada form efisiensi ruang data master yang dibutuhkan adalah data master fakultas dan tahun ajaran, untuk mengambil data master tahun ajar maka dilakukan langkah-langkah membuat web service REST json seperti yang sudah disebutkan diatas. Pertama membuat function untuk mendapatkan data tahun ajar, function actionTahunajar() dapat dilihat pada gambar 4.6.

(6)

Gambar 4. 6 Function ActionTahunAjar()

Kemudian membuat script untuk mengambil data master tahun ajaran dari function actionTahunajar() yang berada di Sistem GJ pada function index() yang berada pada Modul Jadwal di EIS. Gambar script tersebut dapat dilihat pada gambar 4.7.

Gambar 4. 7 Get dan Read Json

Setelah membuat script diatas maka data tahun ajaran berhasil dibaca dan dapat digunakan oleh Modul Jadwal di EIS. Sedangkan untuk mengambil data master fakultas caranya adalah dengan membuat function actionFakultas(). Gambar function actionFakultas dapat dilihat pada gambar 4.8.

Gambar 4. 8 Function actionFakultas()

Kemudian membuat script untuk mengambil data master tahun ajaran dari function actionFakultas() yang berada di Sistem GJ pada function index() yang berada pada Modul Jadwal di EIS. Gambar script tersebut dapat dilihat pada gambar 4.9.

(7)

Pada Sistem GJ form efisiensi dan grasik efisiensi ruang terdapat pada satu layout yaitu form terdapat di bagian atas grafik efisiensi ruang. Gambar tampilan grafik efisiesi ruang di Sistem GJ dapat dilihat pada gambar 4.10.

Gambar 4. 10 Tampilan Grafik Efisiensi Ruang pada SIstem GJ

Gambar tampilan grafik efisiensi ruang pada Modul Jadwal di EIS dapat dilihat pada gambar 4.11.

(8)

4.1.3 Implementasi dan pembahasan melihat jadwal prodi

Pada Modul Jadwal di EIS data yang digunakan untuk menampilkan jadwal prodi berasal dari tabel jadwal_datajadwal. Tabel jadwal_datajadwal merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan hasil sinkronisasi data jadwal prodi yang ada di Sistem GJ. Pada Sistem GJ untuk melihat jadwal prodi menggunakan query yang dapat dilihat pada gambar 4.12.

Gambar 4. 12 Query Select Jadwal Prodi pada Sistem GJ

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jadwal prodi berasal dari tabel ruangwaktu yang di left join dengan tabel waktu, makulpenawaran, dan makul, kemudian ditambah dengan kondisi dimana idprodi, idtas, idkelas, dan semester yang telah ditentukan. Sedangkan pada Modul Jadwal di EIS, untuk menampilkan jadwal prodi dilakukan dengan membuat query select dari tabel jadwal_datajadwal. Query select tabel jadwal_datajadwal dapat dilihat pada gambar 4.13.

Gambar 4. 13 Query Select Jadwal Prodi pada Modul Jadwal di EIS

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pada Modul Jadwal di EIS dalam menampilkan jadwal prodi dapat dilakukan dengan cara select langsung dari tabel jadwal_datajadwal ditambah kondisi idfakultas, tahunajar, idsemester, dan idprodi yang telah ditentukan dalam form inputan sebelum menampilkan jadwal prodi. Hal ini dikarenakan tabel jadwal_datajadwal merupakan tabel hasil sinkronisasi data jadwal yang querynya berasal dari query dalam melihat jadwal prodi yang ada pada Sistem GJ.

(9)

Melihat jadwal prodi dilakukan oleh pengunjung, pertama pengunjung harus mengisi form inputan dalam bentuk dropdown. Form inputan untuk melihat jadwal prodi di Sistem GJ dapat dilihat pada gambar 4.14.

Gambar 4. 14 Form Jadwal Prodi pada Sistem GJ

Form inputan untuk melihat jadwal prodi pada Modul Jadwal di EIS dapat dilihat pada gambar 4.15.

Gambar 4. 15 Form Inputan Jadwal Prodi

Pada form inputan jadwal prodi di Modul Jadwal tersebut terdapat empat inputan berupa dropdown yaitu nama fakultas, nama prodi, tahun ajaran, dan semester. Data yang ditampilkan

(10)

pada dropdown merupakan data master. Data master berada pada Sistem GJ dan tidak disimpan pada Modul Jadwal di EIS, maka untuk mendapatkan data master perlu menggunakan web service REST json. Langkah – langkah membuat web service REST Json dapat dilihat pada implementasi dan pembahasan melihat grafik efisiensi ruang. Pada form melihat jadwal prodi data semester dibuat manual karena data semester bersifat statis yaitu berisi data satu untuk semester ganjil dan data dua untuk semester genap, sedangkan data nama prodi, nama fakultas, dan tahun ajaran diambil menggunakan web service REST json. Web service REST json yang digunakan untuk menampilkan data tahun ajaran dan nama fakultas sama seperti pada implementasi dan pembahasan melihat grafik efisiensi ruang. Web service REST json data tahun ajaran dan nama fakultas diletakkan pada function actionIndex() controller ViewjadwalController. Pembuatan Web service REST json yang digunakan untuk menampilkan data prodi dapat dilakukan dengan cara membuat function pada ApiController yang ada pada Sistem GJ untuk mendapatkan data prodi, function actionCariProdi($id) dapat dilihat pada gambar 4.16.

Gambar 4. 16 Function actionCariProdi()

Pada function diatas terdapat parameter id karena dalam mengambil data prodi dilakukan berdasarkan idfakultas yang ditentukan. Kemudian membuat script untuk mengambil data master prodi dari function actionCariProdi($id) yang berada di Sistem GJ pada function list() yang berada pada Modul Jadwal di EIS. Gambar script tersebut dapat dilihat pada gambar 4.17.

Gambar 4. 17 Get dan Read Json

Setelah membuat script diatas maka data prodi berhasil dibaca dan dapat digunakan oleh Modul Jadwal di EIS. Setelah pengunjung menginputan nama fakultas, nama prodi, tahun ajaran,

(11)

dan semester maka akan muncul tampilan jadwal prodi. Gambar tampilan jadwal prodi pada Sistem GJ dapat dilihat pada gambar 4.18.

Gambar 4. 18 Tampilan jadwal Prodi pada Sistem GJ

Tampilan jadwal prodi antara Sistem GJ dengan Modul Jadwal di EIS tidak jauh berbeda, perbedaannya terletak pada saat pengunjung akan memilih semester jadwal yang akan ditampilkan. Pada Sistem GJ pilihan semester berupa dropdown sedangkan pada Modul Jadwal berupa tab. Gambar tampilan jadwal prodi pada Modul Jadwal di EIS dapat dilihat pada gambar 4.19.

(12)

4.1.4 Implementasi dan pembahasan melihat matriks penggunaan ruang

Pengunjung dapat melihat matiks penggunaan ruang berdasarkan inputan data tahun ajaran, data semester dan data nama fakultas. Matriks penggunaan ruang merupakan data matriks yang berisi hari, sesi, nama ruang, dan keterangan apakah ruangan tersebut dihari dan sesi yang ditentukan sedang berlangsung perkuliahan. Dari keterangan tersebut pengunjung dapat mendapatkan informasi berupa nama mata kuliah, nama dosen, jumlah sks, dan semester mata kuliah. Data yang digunakan untuk menampilkan matriks penggunaan ruang pada Modul Jadwal di EIS berasal dari tabel jadwal_datajadwal dengan mencari data jadwal berdasarkan nama ruang, hari, sesi, tahun ajaran, semester, dan fakultas. Data yang dihasilkan kemudian disajikan dalam bentuk matriks. Form inputan untuk melihat matriks penggunaan ruang pada Sistem GJ dapat dilihat pada gambar 4.20.

Gambar 4. 20 Form Penggunaan Ruang pada Sistem GJ

Form inputan untuk melihat matriks penggunaan ruang pada Modul Jadwal di EIS dapat dilihat pada gambar 4.21.

(13)

Gambar 4. 21 From Penggunaan Ruang pada Modul Jadwal di EIS

Pada form inputan untuk melihat matriks penggunaan ruang pada Modul Jadwal di EIS memiliki struktur yang sama dengan form inputan melihat grafik efisiensi ruang, sehingga penjelasan dalam pembuatan form inputan melihat matriks pengunaan ruang dapat dilihat pada implementasi dan pembahasan melihat grafik efisiensi ruang. Tampilan matriks penggunaan ruang di Sistem GJ dapat dilihat pada gambar 4.22.

Gambar 4. 22 Matriks Penggunaan Ruang Pada Sistem GJ

Perbedaan tampilan matriks penggunaan ruang antara Sistem GJ dengan Modul Jadwal di EIS adalah tampilan di Sistem GJ pada header tabel berisi daftar nama ruang dan pada kolom

(14)

paling kiri berisi hari dan sesi, setiap satu hari berisi 14 sesi dan memanjang ke bawah. Sedangkan pada Modul Jadwal di EIS header tabel berisi daftar nama ruang dan pada kolom paling kiri hanya berisi sesi, sedangkan nama hari dibuat sebagai pilihan yang disajikan dalam tombol tab diatas matriks, jadi tampilan matriksnya dibedakan berdasarkan hari. Tampilan matriks penggunaan ruang pada Modul Jadwal di EIS dapat dilihat pada gambar 4.23.

Gambar 4. 23 Matriks Penggunaan Ruang pada Modul Jadwal di EIS 4.1.5 Implementasi dan pembahasan melihat jadwal dosen

Melihat jadwal dosen adalah aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung. Langkah-langkah untuk melihat jadwal dosen antara Sistem GJ dengan Modul Jadwal di EIS adalah sama, yaitu pengunjung memilih menu lihat jadwal dosen, pertama akan di tampilkan daftar dosen, data daftar dosen diambil dari tabel jadwal_datajadwal, sehingga dosen yang ditampilkan adalah dosen yang memiliki perkuliahan saja. Kemudian pengunjung memilih salah satu dosen dengan menekan URL cari jadwal yang berada disebelah kanan data dosen. Gambar tampilan daftar dosen dapat dilihat pada gambar 4.24.

(15)

Gambar 4. 24 Daftar Dosen

Setelah menekan URL cari jadwal, maka muncul tampilan form inputan tahun ajaran dan semester yang berupa dropdown. Data tahun ajaran yang ditampilkan pada dropdown adalah data yang diambil dari web service yang sama dengan data tahun ajaran yang ada pada form inputan melihat grafik efisiensi ruang, sehingga penjelasan dalam pembuat web service dapat dilihat pada implementasi dan pembahasan melihat grafik efisiensi ruang. Gambar tampilan form inputan melihat jadwal dosen dapat dilihat pada gambar 4.25.

(16)

Setelah mengisi form inputan maka akan ditampilkan data jadwal dosen. Data jadwal dosen diambil dari tabel jadwal_datajadwal dengan cara select data jadwal yang memiliki id dosen, tahun ajaran, dan semester yang dipilih. Gambar tampilan jadwal dosen dapat dilihat pada gambar 4.26.

Gambar 4. 26 Jadwal Dosen

4.1.6 Implementasi dan pembahasan Sinkronisasi data agenda rektor secara real time

Pada tabel jadwal_agendarektor diperlukan sinkronisasi data pada saat tabel master agendarektor di Sistem GJ mengalami penambahan data, perubahan data, dan penghapusan data. Langkah-langkah pembuatan fungsi sinkronisasi data adalah sebagai berikut :

1. Membuat controller di Sistem GJ bernama SinkronisasiController. Didalam SinkronisasiController membuat function tambahagenda(), editagenda(), dan hapusagenda(). 2. Function tambahagenda() berfungsi untuk memasukkan data agenda rektor ke database Modul Jadwal di EIS. Script function tambahagenda() dapat dilihat pada gambar 4.27. Function tambahagenda() dipanggil pada function create() pada AgendarektorController. Function create digunakan untuk membuat data agenda rektor, sehingga saat Sistem GJ menyimpan data agenda rektor baru secara otomatis pada Modul Jadwal di EIS juga menyimpan data agenda rektor yang baru.

(17)

Gambar 4. 27 Script function tambahagenda()

Untuk menanggulangi terjadinya error saat melakukan input data agenda rektor ke Modul Jadwal di EIS, maka pada function simpan() yang terletak pada model dibuat begin transaction supaya jika terjadi error transaksinya bisa dibatalkan dan pada kolom flag diupdate nilainya menjadi nol. Script function simpan() dapat dilihat pada gambar 4.28.

Gambar 4. 28 Script function simpan()

3. Function editagenda() berfungsi untuk mengubah data agenda rektor pada database Modul Jadwal di EIS saat terjadi perubahan data agenda rektor pada Sistem GJ. Script function editagenda() dapat dilihat pada gambar 4.29. Function editagenda() dipanggil pada function update() pada AgendarektorController. Function update digunakan untuk mengedit data agenda rektor, sehingga saat Sistem GJ menyimpan data agenda rektor yang telah diedit secara otomatis pada Modul Jadwal di EIS juga mengubah data agenda rektor sesuai dengan Sistem GJ.

(18)

Untuk menanggulangi terjadinya error saat melakukan edit data agenda rektor ke Modul Jadwal di EIS, maka pada function update() yang terletak pada model dibuat begin transaction supaya jika terjadi error transaksinya bisa dibatalkan dan pada kolom flagupdate diupdate nilainya menjadi nol. Script function update() dapat dilihat pada gambar 4.30.

Gambar 4. 30 Script function update()

4. Function hapusagenda() berfungsi untuk menghapus data agenda rektor pada database Modul Jadwal di EIS saat data agenda rektor pada Sistem GJ dihapus. Script function hapusagenda() dapat dilihat pada gambar 4.31. Function hapusagenda() dipanggil pada function delete() pada AgendarektorController. Function hapus digunakan untuk menghapus data agenda rektor, sehingga saat Sistem GJ menghapus data agenda rektor secara otomatis pada Modul Jadwal di EIS juga data agenda rektor juga dihapus sesuai dengan Sistem GJ.

Gambar 4. 31 Script function hapusagenda()

Untuk menanggulangi terjadinya error saat melakukan hapus data agenda rektor ke Modul Jadwal di EIS, maka pada function hapus() dibuat begin transaction supaya jika terjadi error transaksinya bisa dibatalkan dan menyimpan idagenda pada tabel jadwal_statushapus. Script function hapus() dapat dilihat pada gambar 4.32.

(19)

Gambar 4. 32 Script function hapus()

4.1.7 Implementasi dan pembahasan Sinkronisasi data jadwal secara real time

Pada tabel jadwal_datajadwal diperlukan sinkronisasi data pada saat data jadwal di Sistem GJ mengalami penambahan data dan penghapusan data. Langkah-langkah pembuatan fungsi sinkronisasi data adalah sebagai berikut :

1. Didalam SinkronisasiController membuat function sinkrongeneratejadwal(), tambahjadwal(), hapusjadwalmapen(), dan hapusjadwal().

2. Function sinkrongeneratejadwal() berfungsi untuk memasukkan data jadwal ke database Modul Jadwal di EIS pada saat sistem GJ melakukan generate jadwal prodi. Function sinkrongeneratejadwal() dipanggil pada function index() pada RuangwaktuController. Function index() digunakan untuk melakukan generate jadwal, sehingga saat Sistem GJ menyimpan data hasil generate jadwal secara otomatis pada Modul Jadwal di EIS juga menyimpan data hasil generate jadwal yang baru. Pada Sistem GJ hasil generate jadwal disimpan pada tabel ruangwaktu, tabel ruangwaktu berisi idprodi, idruang, idmapen dan idwaktu. Sedangkan untuk menampilkan data jadwal diperlukan data tambahan seperti hari, sesi, nama mata kuliah, nama dosen, sks, nama kelas, nama ruang, dan id shift, sehingga dari tabel ruangwaktu harus dijoinkan dengan tabel yang lain supaya bisa mendapatkan detail data yang diperlukan. Query join tabel ruangwaktu dengan tabel master disimpan dalam function getdatajadwal() yang dapat dilihat pada gambar 4.33.

(20)

Gambar 4. 33 Script function getdatajadwal()

Untuk menanggulangi terjadinya error saat melakukan input data jadwal ke Modul Jadwal di EIS, maka pada function simpan() yang terletak pada model dibuat begin transaction supaya jika terjadi error transaksinya bisa dibatalkan dan pada tabel ruangwaktu kolom flag diupdate nilainya menjadi nol.

3. Function tambahjadwal() berfungsi untuk memasukkan data jadwal pada database Modul Jadwal di EIS saat penambahan atau ploting mata kuliah penawaran pada Sistem GJ. Function tambahjadwal() dipanggil pada function simpan() pada pascagenerateController. Pada function tambahjadwal() memangil function getdatajadwal() dan function simpan() pada model, function simpan() digunakan untuk menyimpan data jadwal yang telah diploting oleh penjadwal, sehingga saat Sistem GJ menyimpan data jadwal yang telah diploting secara otomatis pada Modul Jadwal di EIS juga menyimpan data jadwal sesuai dengan Sistem GJ. Script function tambahjadwal() dapat dilihat pada gambar 4.34.

(21)

Gambar 4. 34 Script function tambahjadwal()

Untuk menanggulangi terjadinya error saat melakukan input data jadwal ke Modul Jadwal di EIS, maka pada function simpan() yang terletak pada model dibuat begin transaction supaya jika terjadi error transaksinya bisa dibatalkan dan pada tabel ruangwaktu kolom flag diupdate nilainya menjadi nol.

4. Function hapusjadwalmapen() berfungsi untuk menghapus data jadwal satu persatu berdasarkan mata kuliah penawaran, pada kasus ini contoh penggunaan function hapusjadwalmapen() adalah saat penjadwal ingin memindah satu plot jadwal atau menghapus satu jadwal. Saat penjadwal ingin memindah satu plot jadwal maka penjadwal hapus menghapus satu plot jadwal tersebut kemudian memindahkannya pada plot yang diinginkan. Script function hapusjadwalmapen() dapat dilihat pada gambar 4.35. Function hapusjadwalmapen() dipanggil pada function simpan() pada PascagenerateController. Pada function hapusjadwalmapen() memanggil function hapusmapen() pada model Jadwaldatajadwal, function hapusmapen()

(22)

digunakan untuk menghapus data jadwal, sehingga saat Sistem GJ menghapus data jadwal secara otomatis pada Modul Jadwal di EIS data jadwal juga dihapus sesuai dengan Sistem GJ.

Gambar 4. 35 Script function hapusjadwalmapen()

Untuk menanggulangi terjadinya error saat melakukan hapus data jadwal ke Modul Jadwal di EIS, maka pada function hapusmapen() dibuat begin transaction supaya jika terjadi error transaksinya bisa dibatalkan dan menyimpan idprodi dan idmapen pada tabel jadwal_statushapus. Script function hapusmapen() dapat dilihat pada gambar 4.36.

Gambar 4. 36 Script function hapusmapen()

5. Function hapusjadwal() berfungsi untuk menghapus data hasil generate jadwal secara keseluruhan pada satu prodi di Modul Jadwal. Script function hapusjadwal() dapat dilihat pada gambar 4.37. Function hapusjadwal () dipanggil pada function delete() pada PascagenerateController. Pada function hapusjadwal() memanggil function hapusjadwal() pada model Jadwaldatajadwal, function hapusjadwal() digunakan untuk menghapus data jadwal, sehingga saat Sistem GJ menghapus data jadwal secara otomatis pada Modul Jadwal di EIS data jadwal juga dihapus sesuai dengan Sistem GJ.

(23)

Gambar 4. 37 Script function hapusjadwal()

Untuk menanggulangi terjadinya error saat melakukan hapus data jadwal ke Modul Jadwal di EIS, maka pada function hapusjadwal() pada model dibuat begin transaction supaya jika terjadi error transaksinya bisa dibatalkan dan menyimpan idprodi dan idwaktu pada tabel jadwal_statushapus. Script function hapusjadwal() dapat dilihat pada gambar 4.38.

Gambar 4. 38 Script function hapusjadwal() pada model

4.1.8 Implementasi dan pembahasan Sinkronisasi data efisiensi ruang secara real time

Pada tabel jadwal_ruangfakultas diperlukan sinkronisasi data pada saat data jadwal di Sistem GJ mengalami penambahan data dan penghapusan data. Langkah-langkah pembuatan fungsi sinkronisasi data adalah sebagai berikut :

1. Didalam SinkronisasiController membuat function sinkrongenerateefisiensi(), tambahefisiensi(), hapusefisiensimapen(), dan hapusefisiensi().

2. Function sinkrongenerateefisiensi() berfungsi untuk memasukkan data jadwal ke database Modul Jadwal di EIS pada saat sistem GJ melakukan generate jadwal prodi. Function sinkrongenerateefisiensi() dipanggil pada function index() pada RuangwaktuController. Function index() digunakan untuk melakukan generate jadwal, sehingga saat Sistem GJ menyimpan data hasil generate jadwal secara otomatis pada Modul Jadwal di EIS juga menyimpan data hasil

(24)

generate jadwal yang baru. Pada Sistem GJ hasil generate jadwal disimpan pada tabel ruangwaktu, tabel ruangwaktu berisi idprodi, idruang, idmapen dan idwaktu. Sedangkan untuk menghitung nilai efisiensi suatu ruang perlu diketahui ruang tersebut milik fakultas apa, sehingga dari tabel ruangwaktu harus dijoinkan dengan tabel yang lain supaya bisa mendapatkan detail data yang diperlukan. Query join tabel ruangwaktu dengan tabel master disimpan dalam function getdataefisiensi() yang dapat dilihat pada gambar 4.39.

Gambar 4. 39 Script function getdataefisiensi()

Untuk menanggulangi terjadinya error saat melakukan input data jadwal ke Modul Jadwal di EIS, maka pada function simpanefisiensi() yang terletak pada model JadwalEfisiensiruang dibuat begin transaction

Gambar

Gambar 4. 1 Tampilan Agenda Rektor pada Sistem GJ
Gambar 4. 2 Tampilan Agenda Rektor pada Modul Jadwal di EIS  4.1.2 Implementasi dan pembahasan melihat grafik efisiensi ruang
Gambar 4. 5 Form Efisiensi Ruang
Gambar  tampilan  grafik  efisiensi  ruang  pada  Modul  Jadwal  di  EIS  dapat  dilihat  pada  gambar 4.11
+7

Referensi

Dokumen terkait

vprašanje o fizičnem izgledu prodajalca in njegovem vplivu na nakup pisarniškega pohištva je 4% anketiranih odgovorilo, da ima to zelo velik pomen, 6% jih je mnenja, da je to

Estimasi korelasi genetik yang bernilai positip dan berderajat sedang antara sifat lahir dengan sapih maupun dengan setahunan menunjukkan bahwa seleksi

Pengalaman pribadi meliputi berbagai peristiwa yang pernah dialami oleh individu baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Pengalaman dalam keluarga menggambarkan

Data yang digunakan yaitu data kualitatif yang diperoleh dari observasi dan wawancara terhadap guru dan siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model

Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang bermakna pada penderita hipertensi setelah dilakukan terapi bekam

Dalam konteks ini organisasi harus memiliki pimpinan yang efektif dalam menjalankan manajemen untuk mengelola perubahan yang ada dalam berkelanjutan, tantangan bagi seorang

(1) Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan atau penyelenggaraan jasa telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf a dan huruf b dapat dilakukan oleh

Dalam konsep ini proses-proses terdistribusi memetakan struktur data globalnya ke dalam dual-port memory yang terletak pada setiap node SCRAMNet sehingga setiap saat suatu