Syarat DEBITOR Pailit
(Psl 2 (1) UU 37/2004) Debitor yang mempunyai dua atau lebihKreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan
Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih
kreditornya.
1 Heri Hartanto - FH UNS
Permohonan Pailit dapat diajukan oleh:
(Pasal 2 UU K-PKPU) Debitor sendiri
Salah satu Kreditornya, atau lebih
Jaksa
Bank Indonesia Jika debitornya Bank
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
Jika debitornya perusahaaan efek
(Penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, manager Investasi)
Menteri Keuangan Jika debitornya BUMN,
Kepailitan diajukan oleh Debitor
Orang Debitor
Jika Debitor adalah orang dan sudah menikah, maka kepailitan diajukan HARUS dengan
Jika Debitor adalah PT.
Pasal 104 (1) UU 40/2007 ttg PT :
“Direksi tidak berwenang mengajukan permohonan pailit atas Perseroan sendiri kepada Pengadilan
Niaga sebelum memperoleh persetujuan RUPS, dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.”
RUPS harus dihadiri oleh ¾ dari jumlah
saham, dan disetujui oleh ¾ jumlah suara yg hadir.(Psl 89 (1) UU PT)
Jaksa
Pengajuan Kepailitan oleh Jaksa didasari alasan untuk kepentingan umum.
Kepentingan Umum : kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan masyarakat luas.
Contoh alasan Kepentingan Umum
- Debitor melarikan diri
- Debitor menggelapkan sebagian dari hartanya
- Debitor mempunyai utang kepada BUMN dan badan
usaha lain yang menghimpun dana dari masyarakat
- Debitor tidak beritikat baik atau tidak kooperatif dlm menyelesaikan masalah utang-piutang yg telah jatuh waktu
- Dalam hal lainnya menurut kejaksaan menurut
Permasalahan :
Bagaimana jika permohonan pailit diajukan oleh
Debitor yg sengaja utang kanan-kiri dengan maksut tidak membayar, lalu mengajukan pailit atas dirinya sendiri. Apakah permohonan spt itu diterima atau tidak?
Kepailitan diajukan oleh Kreditor yg berteman baik dgn Debitor dan membuat kolusi dgn cara
mengajukan pailit thdp org/PT dgn alasan yg lemah, shg permohonan pailit ditolak. Permohonan ini
diajukan agar kreditor lain tdk mengajukan pailit thdp debitor.
Permohonan pernyataan pailit diajukan melalui Panitera Pengadilan Niaga (scr Tertulis oleh Kuasa Hukum)
Panitera mendaftar dan menerbitkan tanda terima
Dlm 1 x24 jam Panitera harus menyampaikan kepada Ketua Pengadilan
Panggilan Sidang
Penggilan Sidang dgn surat kilat tercatat
nimimal 7 hari sebelum sidang (pls 8 (2) UU K-PKPU).
Jika Permohonan pailit diajukan oleh
Kreditor/BI/BAPPEPAM/Men Keu Hakim WAJIB memanggil Debitor.
Jika permohonan pailit diajukan oleh Debitor, Hakim DAPAT memanggil Kreditor jika ada keraguan syarat pailit telah terpenuhi (Psl 8 (1) UU K –PKPU).
ISI DAN SISTEMATIKA
PERMOHONAN PAILIT
1. Tempat & tanggal permohonan diajukan
2. Pengadilan Niaga yg berwenang
3. Identitas Pemohon dan Kuasa Hukumnya 4. Identitas Termohon
5. Alasan permohonan pailit (posita) :
1. Uraian fakta yg sederhana 2. Permohonan sita jaminan
3. Permohonan provisi
4. Usulan pengangkatan kurator
6. Tuntutan (petitum) :
1. Mengabulkan seluruh permohonan pemohon
2. Menyatakan Termohon dlm keadaan pailit
3. Menyatakan sah dan berharga sita Jaminan
4. Mengabulkan tuntutan provisi
5. Mengangkat dan menunjuk Kurator
6. Menetapkan hakim pengawas
7. Membebankan biaya perkara
SITA JAMINAN
Selama Pailit belum diputus, Pemohon
(kreditor/Jaksa/BI/Men Keu/Bapepam) dapat mengajukan sita jaminan thdp sebagian atau seluruh harta debitor.
Sita Jaminan tindakan pengamanan.
Syarat dikabulkannya permohonan sita Jaminan = perkara perdata.
Pengertian Kepailitan
(Pasal 1 angka 1 UU 37/2004) Kepailitan adalah sita umum atas
semua kekayaan Debitor Pailit yang
pengurusan dan pemberesannya
dilakukan oleh Kurator di bawah
pengawasan Hakim Pengawas
14 Heri Hartanto - FH UNS
PERMOHONAN PROVISI
Putusan sementara yang berisi tindakan sementara diluar pokok perkara menunggu sampai Putusan akhir mengenai pokok perkara dijatuhkan.
Selama permohonan pailit belum di putus, Kreditor/BI/Jaksa/Bapepam/Men Keu dapat
mengajukan permohonan provisi untuk menunjuk kurator sementara
Tujuannya :
Mengawasi pengelolaan usaha debitor
Mengawasi pembayaran kpd kreditor, pengalihan dan
PROSES PERSIDANGAN
1. Pengajuan permohonan
Diajukan scr Tertulis oleh Kuasa Hukum/Advokat
melalui Panitera Pengadilan
Dlm waktu 2 hari, permohonan HARUS sudah
diajukan kepada Ketua Pengadilan
2. Penetapan hari sidang
Dlm waktu 3 hari, Majelis Harus sudah menetapkan
hari Sidang
Sidang pertama dilaksanakan paling lambat 20 hari
sejak pendaftaran
Sidang pertama dapat ditunda paling lama 25 hari
3. Panggilan Sidang
Penggilan Sidang dgn surat kilat tercatat
nimimal 7 hari sebelum sidang (pls 8 (2) UU
K-PKPU).
Jika Permohonan pailit diajukan oleh
Kreditor/BI/BAPPEPAM/Men Keu Hakim
WAJIB memanggil Debitor.
Jika permohonan pailit diajukan oleh Debitor,
Hakim DAPAT memanggil Kreditor jika ada
keraguan syarat pailit telah terpenuhi (Psl 8 (1) UU
4. Pembacaan Permohonan
Sebelum dibacakan, Pemohon diberi
kesempatan untuk memperbaiki permohonannya
Batasan perubahan permohonan
Tidak boleh merubah pokok perkara (peristiwa
yg menjadi dasar tuntutan)
5. Tanggapan Termohon
Termohon dapat mengajukan Tanggapan atas permohonan pailit. Tanggapan dapat berisi EKSEPSI, dan/atau JAWABAN
6. Pembuktian Pemohon
7. Pembuktian Termohon 8. Kesimpulan
9. Putusan Hakim
Hakim harus menjatuhjan Putusan dlm waktu 60 hari
sejak permohonan didaftarkan
Dlm waktu 3 hari sejak putusan, salinan putusan
harus disampaikan pada Kurator, Hakim Pengawas, debitor pailit dan Pemohon/Kreditor.
JAWABAN TERMOHON
PAILIT
- EKSEPSI - KONPENSI
EKSEPSI
Tanggapan/bantahan termohon diluar pokok perkara :
Permohonan prematur Error in persona
Obscurlibel
Pembuktiannya tidak sederhana
Permohonan pailit diajukan oleh pihak yg tidak
memiliki kepentingan langsung
Declinatoir : relatif maupun absolut Disqualificatoir
KONPENSI
Jawaban menyangkut pokok perkara
Dapat berisi bantahan maupun pengakuan
Termohon tidak memiliki utang pd Pemohon
Termohon hanya memiliki 1 kreditor
Utangnya tidak dapat ditagih
Utang termohon telah dilunasi
Rekonpensi
Gugat balik
UU K-PKPU tidak mengatur ttg gugatan rekonpensi
Dapatkah Rekonpensi diajukan dlm perkara Kepalitan?
Pembuktian Sederhana
Pembuktian secara Summir
Yang yang dibuktikan scr sederhana : adanya fakta 2 / lebih kreditor, fakta ada utang yang telah jatoh tempo dan dapat ditagi tetapi
belum dibayar.
Dalih perbedaan besar utang tdk
Pasal 8 (4) UU K-PKPU
Permohonan pernyataan pailit harus
dikabulkan apabila terdapat fakta
atau keadaan yang terbukti secara
sederhana bahwa persyaratan untuk
dinyatakan pailit sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
telah dipenuhi.
Sederhana : terbukti dengan sederhana :
Debitor punya 2/lebih kreditor
Tidak membayar lunas, salah 1 utang debitor telah jatuh waktu & dapat ditagih
Pebuktian sederhana sumir (proses peradilan yg pendek) tanpa pembuktia terperinci
KELEMAHAN UU K-PKPU
Tidak ada definisi/batasan yg dimaksut dengan sederhana muncul penafsiran
/perbedaan pendapat ttg batasan sederhana
MA dlm rakernas 2002 : “pemeriksaan perkara permohonan kepailitan tidak
mengenal adanya Rekonpensi, Replik, duplik dan kesimpulan (spt halnya dlm Perkara
perdata)
Alat bukti :
Prinsip Hukum Acara di Pengadilan Niaga adalah Hukum Acara Perdata, alat bukti :
164 HIR Surat Saksi Persangkaan Pengakuan Sumpah
PUTUSAN PAILIT
Perkara kepailitan diperiksa & diputus dlm sidang Hakim Majelis
Diputus dalam waktu 60 hari sejak pengajuan permohonan
Dibacakan dlm sidang yg terbuka untuk umum
SISTEMATIKA PUTUSAN
PAILIT
Nomor Putusan
Kepala Putusan/irah-irah : Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa”
Identitas Pemohon &kuasa Hukumnya,
Identitas Termohon dan Kuasa Hukumnya.
Tentang Duduk Perkara
Pertimbangan Hukum
Amar
Disenting Opinion
Salah 1 hakim memiliki pendapat yg berbeda
Hakim yg tdk sependapat dgn isi Putusan, tetap dicantumkan pertimbangan hukumnya dalam putusan dlm bentuk lampiran putusan
Hakim Ad Hoc
Seorang ahli (bukan Hakim karir) yg diangkat berdasar Keppres atas usul MA untuk
menjadi Hakim Pengadilan Niaga
Pengertian AHLI : memiliki disiplin ilmu dan berpengalaman dibidang hukum minimal 10 thn.
Hakim Ad Hoc dapat berkedudukan sbg Hakim Anggota
UPAYA HUKUM
BIASA
Upaya Hukum thdp Putusan Pailit : KASASI
Diajukan 8 hari sejak putusan pailit
Wajib mengajukan memori kasasi pada hari menyatakan kasasi
Yang dapat mengajukan Debitor, Kreditor
Pemohon, Kreditor lain, BI,BAPEPAM,JAKSA, MENKEU.
ALASAN KASASI
1.
HAKIM TIDAK BERWENANG / HAKIM
MELAMPAUI BATAS WEWENANG
2.
HAKIM SALAH MENERAPKAN HUKUM
3.HAKIM LALAI MEMENUHI
SYARAT-SYARAT YANG DIWAJIBKAN OLEH
PERAT PER-UU-AN YG MENGANCAM
KELALAIAN ITU DENGAN BATALNYA
PUTUSAN
UPAYA HUKUM LUAR BIASA
Thpd putusan yg telah berkekuatan hukum tetap dapat diajukan Peninjauan Kembali (PK)
PK diajukan dgn alasan :
Setelah di Putus ditemukan bukti baru yg
menentukan, waktu pemeriksaan sudah ada tp belum ditemukan (harus sudah diajukan dlm 180 hari)
Dlm Putusan pailit terdapat kekeliruan yg nyata
Publikasi Kepailitan
Pasal 15 (4) UU K PKPU
5 hari setelah putusan pailit diterima oleh Kurator,
harus mengumunkan di Berita Negara & 2 surat kabar harian yg berisi :
a. nama, alamat, dan pekerjaan Debitor;
b. nama Hakim Pengawas;
c. nama, alamat, dan pekerjaan Kurator;
d. nama, alamat, dan pekerjaan anggota panitia
Kreditor sementara, apabila telah ditunjuk; dan
e. tempat dan waktu penyelenggaraan rapat pertama
Kreditor.
Heri Hartanto, Hukum Acara Peradilan Niaga (FH-UNS)
AKIBAT HUKUM
PUTUSAN PAILIT
Kepalitan meliputi seluruh harta kekayaan debitur pd saat putusan diucapkan dan harta yg diperoleh selama proses kepailitan berlangsung
Debitor kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaannya
Semua perikatan yg dibuat setelah putusan pailit tdk lagi dibayar dr harta pailit, kecuali perikatan yg menguntungkan harta pailit
Heri Hartanto, Hukum Acara Peradilan Niaga (FH-UNS)
AKIBAT HUKUM PUTUSAN PAILIT…
Tuntutan mengenai hak dan kewajiban
menyangkut harta pailit harus diajukan
kepada kurator
Putusan pailit berakibat segala penetapan
pelaksanaan putusan pengadilan thdp
harta debitor pailit yg telah dimulai
kepalitan, harus dihentikan& tdk ada lagi
putusan yg dpt dieksekusi termasuk
menyandera debitor.
Heri Hartanto, Hukum Acara Peradilan Niaga (FH-UNS)
Apabila Debitor Pailit ditahan (gizeling),
harus dibebaskan.
Penyitaan yg telah dilakukan manjadi
hapus dan jika diperlukan hakim
pengawas memerintahkan percoretan,
KECUALI PENYITAAN DALAM
PERKARA PIDANA ( psl. 39(2)
KUHAP)
Heri Hartanto, Hukum Acara Peradilan Niaga (FH-UNS)