• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membubut Rata.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Membubut Rata.docx"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1.

1. Membubut RataMembubut Rata

Bubut rata adalah proses pemesinan pada bagian luar benda silidris

Bubut rata adalah proses pemesinan pada bagian luar benda silidris untuk membentukuntuk membentuk diameter yang diinginkan. Proses membubut rata dilakukan dengan:

diameter yang diinginkan. Proses membubut rata dilakukan dengan:

  benda kerja yang berputar. benda kerja yang berputar. 

 Satu pahat bermata potong tunggal (Satu pahat bermata potong tunggal ( With a singgle-point cutting tool With a singgle-point cutting tool ).). 

 Gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja pada jarak tertentuGerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja pada jarak tertentu

sehingga akan membuang permukaan luar benda kerja. Perhatikan gambar sehingga akan membuang permukaan luar benda kerja. Perhatikan gambar dibawah ini.

dibawah ini.

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses membubut rata: Peralatan yang dibutuhkan dalam proses membubut rata:

 Seperangkat mesin bubutSeperangkat mesin bubut 

 Alat ukur (Alat ukur (Vernier Caliper Vernier Caliper )) 

 Pahat bubut bermata tunggal (Pahat bubut bermata tunggal (With a singgle-point cutting tool With a singgle-point cutting tool ).). 

 Kunci cekam dan kunci pahatKunci cekam dan kunci pahat 

 Senter pahatSenter pahat 

 Plat tipisPlat tipis 

 Cairan pendinginCairan pendingin 

 Kuas atau pembersihKuas atau pembersih 

 Benda kerja dan job sheet yang harus diselesaikan.Benda kerja dan job sheet yang harus diselesaikan.

Langkah-langkah pengerjaan bubut rata: Langkah-langkah pengerjaan bubut rata:

a.

a. Siapkan mesin bubut yang akan digunakan.Siapkan mesin bubut yang akan digunakan.

Pada tahap ini kita harus memeriksa kondisi dari mesi

Pada tahap ini kita harus memeriksa kondisi dari mesin bubut yang akan kita gunakan,n bubut yang akan kita gunakan, mulai dari fungsi dari setiap bagian-bagian

mulai dari fungsi dari setiap bagian-bagian yang berputar dari mesin bubut tersebut.yang berputar dari mesin bubut tersebut. Hal ini didaksudkan untuk menjamin pekerjaan kita tidak mengalami ganguan. Hal ini didaksudkan untuk menjamin pekerjaan kita tidak mengalami ganguan.  b.

 b. Pasang benda kerja pada cekam.Pasang benda kerja pada cekam.

Pemasangan benda kerja ini harus senter tarhadap sumbu simetri

Pemasangan benda kerja ini harus senter tarhadap sumbu simetri s benda terhadaps benda terhadap cekam pada saat berputar. Untuk memastikan apakah benda sudah senter dapat cekam pada saat berputar. Untuk memastikan apakah benda sudah senter dapat dilakukan dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara visual. Apabila dilakukan dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara visual. Apabila dirasa sudah cukup maka kunci cekam dapat dikerasi.

(2)

c.

c. Pemasangan pahatPemasangan pahat

 pasang pahat pada pemegang pahat d

 pasang pahat pada pemegang pahat dengan di ganjal plat agar tingginya sesual atauengan di ganjal plat agar tingginya sesual atau senter dengan sumbu simetris benda kerja. Untuk mempermudah penyetelan pahat senter dengan sumbu simetris benda kerja. Untuk mempermudah penyetelan pahat dapat dibantu dengan senter pahat yang diletakkan ekor tetap. Penyetelan pahat dapat dibantu dengan senter pahat yang diletakkan ekor tetap. Penyetelan pahat dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah plat

dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah plat yang digunakan sebagaiyang digunakan sebagai ganjal agar tinggi pahat sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah ganjal agar tinggi pahat sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah selesai maka jepit pahat dengan pengunci pahat.

selesai maka jepit pahat dengan pengunci pahat. d.

d. Menghitung kecepatan potongMenghitung kecepatan potong

Menghitung kecepatan potong diperlukan untuk mendapatkan hasil pembubutan atau Menghitung kecepatan potong diperlukan untuk mendapatkan hasil pembubutan atau  pemakanan yang halus. Menentuk

 pemakanan yang halus. Menentukan kecepatan potong dapat dilakukan dan kecepatan potong dapat dilakukan dengan caraengan cara sederhana yaitu keliling benda kerja dikalikan dengan kecepatan putar atau

sederhana yaitu keliling benda kerja dikalikan dengan kecepatan putar atau V = π d n / 1000

V = π d n / 1000 Dimana:

Dimana:

V = kecepatan potong (m/menit) V = kecepatan potong (m/menit) Π = 3,14 Π = 3,14 D = diameter (mm) D = diameter (mm)  N = kecepatan putar (rpm)  N = kecepatan putar (rpm) e. e. PemotonganPemotongan

Sebelum melakukan pemotongan perlu memberi penanda pada diameter

Sebelum melakukan pemotongan perlu memberi penanda pada diameter benda yangbenda yang akan dikerjakan, hal ini dimaksudkan agar pemotongan tidak melebihi batas.

akan dikerjakan, hal ini dimaksudkan agar pemotongan tidak melebihi batas. Pemotongan dilakukan secara manual dengan menggerakkan eretan bawah kekiri Pemotongan dilakukan secara manual dengan menggerakkan eretan bawah kekiri sampai batas yang telah ditentukan. Setelah mencapai batas

sampai batas yang telah ditentukan. Setelah mencapai batas matikan mesin denganmatikan mesin dengan menekan tuas rem yang ada dibagian bawah mesin (letaknya dekat dengan kaki) maka menekan tuas rem yang ada dibagian bawah mesin (letaknya dekat dengan kaki) maka mesin akan otomatis berhenti. Putar kembali eretan bawah kekanan dan eretan atas mesin akan otomatis berhenti. Putar kembali eretan bawah kekanan dan eretan atas diputar masuk untuk kedalaman pemakanan berikutnya. Lakukan hal te

diputar masuk untuk kedalaman pemakanan berikutnya. Lakukan hal te rsebutrsebut  berulang-ulang sampai diameter yang diing

 berulang-ulang sampai diameter yang diinginkan telah dicapai.inkan telah dicapai. f.

f. Gunakan alat ukur yang berkualitas dengan tingkat ketelitian yang besar untuk hasilGunakan alat ukur yang berkualitas dengan tingkat ketelitian yang besar untuk hasil yang akurat.

yang akurat. 2.

2. Membubut PermukaanMembubut Permukaan (S(Surur face face TurTur nini ng)ng)

Bubut permukaan adalah proses bubut yang identik dengan proses

Bubut permukaan adalah proses bubut yang identik dengan proses bubut rata, tetapibubut rata, tetapi arah pemakanan tegak lurus terhadap sumbu benda kerja. Bubut permukaan dilakukan arah pemakanan tegak lurus terhadap sumbu benda kerja. Bubut permukaan dilakukan dengan:

dengan:

 Benda kerja yang berputar.Benda kerja yang berputar. 

 Satu pahat bermata potong tunggal (Satu pahat bermata potong tunggal ( With a singgle-point cutting tool With a singgle-point cutting tool ).). 

 Gerakan pahat tegak lurus terhadap benda kerja. Ini dimaksudkan untukGerakan pahat tegak lurus terhadap benda kerja. Ini dimaksudkan untuk

memotong bagian tepu atau tinggi dari benda silidris tersebut. Perhatikan memotong bagian tepu atau tinggi dari benda silidris tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini.

(3)

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut rata: Peralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut rata:

 Seperangkat mesin bubutSeperangkat mesin bubut 

 Alat ukur (Alat ukur (Vernier Caliper Vernier Caliper )) 

 Pahat bubut bermata tunggal (Pahat bubut bermata tunggal (With a singgle-point cutting tool With a singgle-point cutting tool ).). 

 Kunci cekam dan kunci pahatKunci cekam dan kunci pahat 

 Senter pahatSenter pahat 

 Plat tipisPlat tipis 

 Cairan pendinginCairan pendingin 

 Kuas atau pembersihKuas atau pembersih 

 Benda kerja dan job sheet yang harus diselesaikan.Benda kerja dan job sheet yang harus diselesaikan.

Langkah-langkah pengerjaan bubut permukaan. Langkah-langkah pengerjaan bubut permukaan.

a.

a. Siapkan mesin bubut yang akan digunakan.Siapkan mesin bubut yang akan digunakan.

Pada tahap ini kita harus memeriksa kondisi dari mesi

Pada tahap ini kita harus memeriksa kondisi dari mesi n bubut yang akan kita gunakan,n bubut yang akan kita gunakan, mulai dari fungsi dari setiap bagian-bagian

mulai dari fungsi dari setiap bagian-bagian yang berputar dari mesin bubut tersebut.yang berputar dari mesin bubut tersebut. Hal ini didaksudkan untuk menjamin pekerjaan kita tidak mengalami ganguan. Hal ini didaksudkan untuk menjamin pekerjaan kita tidak mengalami ganguan.  b.

 b. Pasang benda kerja pada cekam.Pasang benda kerja pada cekam.

Pemasangan benda kerja ini harus senter tarhadap sumbu simetris benda terhadap Pemasangan benda kerja ini harus senter tarhadap sumbu simetris benda terhadap cekam pada saat berputar. Untuk memastikan apakah benda sudah senter dapat cekam pada saat berputar. Untuk memastikan apakah benda sudah senter dapat dilakukan dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara visual. Apabila dilakukan dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara visual. Apabila dirasa sudah cukup maka kunci cekam dapat dikerasi.

dirasa sudah cukup maka kunci cekam dapat dikerasi. c.

c. Pemasangan pahatPemasangan pahat

 pasang pahat pada pemegang pahat d

 pasang pahat pada pemegang pahat dengan di ganjal plat agar tingginya sesual atauengan di ganjal plat agar tingginya sesual atau senter dengan sumbu simetris benda kerja. Untuk mempermudah penyetelan pahat senter dengan sumbu simetris benda kerja. Untuk mempermudah penyetelan pahat dapat dibantu dengan senter pahat yang diletakkan ekor tetap. Penyetelan pahat dapat dibantu dengan senter pahat yang diletakkan ekor tetap. Penyetelan pahat dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah plat

dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah plat yang digunakan sebagaiyang digunakan sebagai ganjal agar tinggi pahat sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah ganjal agar tinggi pahat sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah selesai maka jepit pahat dengan pengunci pahat.

(4)

d.

d. PemotonganPemotongan

Pemotongan pada bubut permukaan dilakukan dengan memutar maju ereta

Pemotongan pada bubut permukaan dilakukan dengan memutar maju ereta n atas yangn atas yang  berperan sebagai kecepatan pemotongan, sedang

 berperan sebagai kecepatan pemotongan, sedangkan eretan bawah sebagai pengaurkan eretan bawah sebagai pengaur kedalaman potong. Pemotongan ini bergerak tegak lurus terhadap sumbu simetris kedalaman potong. Pemotongan ini bergerak tegak lurus terhadap sumbu simetris  benda kerja. Lakukan hal tersebut berulang-ulang sampai mencapai uk

 benda kerja. Lakukan hal tersebut berulang-ulang sampai mencapai ukuran yanguran yang sesuai dengan job disc yang diberikan.

sesuai dengan job disc yang diberikan. e.

e. Pengukuran.Pengukuran.

Gunakan selalu alat ukur yang berkualitas dengan tingkat ketelitian yang besar untuk Gunakan selalu alat ukur yang berkualitas dengan tingkat ketelitian yang besar untuk hasil pekerjaan yang akurat.

hasil pekerjaan yang akurat.

3.

3. Membubut Tirus (Membubut Tirus (TapTapeer r TurTur ning ning ))

Bubut tirus sebenarnya identik dengan proses bubut rata di atas, hanya saja Bubut tirus sebenarnya identik dengan proses bubut rata di atas, hanya saja yangyang membedakan adalah jalannya pahat membentuk sudut t

membedakan adalah jalannya pahat membentuk sudut tertentu terhadap sumbu bendaertentu terhadap sumbu benda kerja. Bubut tirus dilakukan dengan:

kerja. Bubut tirus dilakukan dengan:

 Benda kerja yang berputar.Benda kerja yang berputar. 

 Satu pahat bermata potong tunggal (Satu pahat bermata potong tunggal ( With a singgle-point cutting tool With a singgle-point cutting tool ).). 

 Gerakan pahat sejajar dengan sumbu simetris benda kerja pada jarak tertentuGerakan pahat sejajar dengan sumbu simetris benda kerja pada jarak tertentu

sehingga akan mengurangi permukaan luar benda kerja. sehingga akan mengurangi permukaan luar benda kerja.

 Dilakukan dengan memiringkan eretan atas sesuai dengan sudut tirus yangDilakukan dengan memiringkan eretan atas sesuai dengan sudut tirus yang

diinginkan. Gerakan pahat (pemakanan) dilakukan secara manual. Perhatikan diinginkan. Gerakan pahat (pemakanan) dilakukan secara manual. Perhatikan gambar dibawah ini.

(5)

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut tirus: Peralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut tirus:

 Seperangkat mesin bubutSeperangkat mesin bubut 

 Alat ukur (Alat ukur (Vernier Caliper Vernier Caliper )) 

 Pahat bubut bermata tunggal (Pahat bubut bermata tunggal (With a singgle-point cutting tool With a singgle-point cutting tool ).). 

 Kunci cekam dan kunci pahatKunci cekam dan kunci pahat 

 Senter pahatSenter pahat 

 Plat tipisPlat tipis 

 Cairan pendinginCairan pendingin 

 Kuas atau pembersihKuas atau pembersih 

 Benda kerja dan job sheet yang harus diselesaikan.Benda kerja dan job sheet yang harus diselesaikan.

Langkah-langkah pengerjaan bubut permukaan. Langkah-langkah pengerjaan bubut permukaan.

a.

a. Siapkan mesin bubut yang akan digunakan.Siapkan mesin bubut yang akan digunakan.

Pada tahap ini kita harus memeriksa kondisi dari mesi

Pada tahap ini kita harus memeriksa kondisi dari mesin bubut yang akan kita gunakan,n bubut yang akan kita gunakan, mulai dari fungsi dari setiap bagian-bagian

mulai dari fungsi dari setiap bagian-bagian yang berputar dari mesin bubut tersebut.yang berputar dari mesin bubut tersebut. Hal ini didaksudkan untuk menjamin pekerjaan kita tidak mengalami ganguan. Hal ini didaksudkan untuk menjamin pekerjaan kita tidak mengalami ganguan.  b.

 b. Pasang benda kerja pada cekam.Pasang benda kerja pada cekam.

Pemasangan benda kerja ini harus senter tarhadap su

Pemasangan benda kerja ini harus senter tarhadap sumbu simetris benda terhadapmbu simetris benda terhadap cekam pada saat berputar. Untuk memastikan apakah benda sudah senter dapat cekam pada saat berputar. Untuk memastikan apakah benda sudah senter dapat dilakukan dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara visual. Apabila dilakukan dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara visual. Apabila dirasa sudah cukup maka kunci cekam dapat dikerasi.

dirasa sudah cukup maka kunci cekam dapat dikerasi. c.

c. Pemasangan pahatPemasangan pahat

 pasang pahat pada pemegang pahat d

 pasang pahat pada pemegang pahat dengan di ganjal plat agar tingginya sesuai atauengan di ganjal plat agar tingginya sesuai atau senter dengan sumbu simetris benda kerja. Untuk mempermudah penyetelan pahat senter dengan sumbu simetris benda kerja. Untuk mempermudah penyetelan pahat dapat dibantu dengan senter pahat yang diletakkan pada ekor tetap. Penyetelan pahat dapat dibantu dengan senter pahat yang diletakkan pada ekor tetap. Penyetelan pahat dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah plat

dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah plat yang digunakan sebagaiyang digunakan sebagai ganjal agar tinggi pahat sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah ganjal agar tinggi pahat sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah selesai maka jepit pahat dengan pengunci pahat.

selesai maka jepit pahat dengan pengunci pahat. d.

d. Penyetelan eretan atasPenyetelan eretan atas

Eretan atas perlu distel kemiringannya agar membentuk sudut. sudut inilah yang Eretan atas perlu distel kemiringannya agar membentuk sudut. sudut inilah yang nantinya akan menentukan kemiringan pemakanan dari pahat itu sendiri. Penyetelan nantinya akan menentukan kemiringan pemakanan dari pahat itu sendiri. Penyetelan eretan atas dapat dilakukan dengan melonggarkan baut kunci “L” yang terpasang pada eretan atas dapat dilakukan dengan melonggarkan baut kunci “L” yang terpasang pada kaki-kaki eretan atas. Setelah longgar, miringkan eretan ses

kaki-kaki eretan atas. Setelah longgar, miringkan eretan ses uai dengan sudut yanguai dengan sudut yang diinginkan. Setelah itu kencangkan kembali baut tersebut.

diinginkan. Setelah itu kencangkan kembali baut tersebut. e.

e. Penyayatan.Penyayatan.

Penyayatan dilakukan secara manual dengan menngerakkan eretan bawah sebagai Penyayatan dilakukan secara manual dengan menngerakkan eretan bawah sebagai kecepatan potongdan eretan atas sebagai kedalaman potong. Lakukan hal tersebut kecepatan potongdan eretan atas sebagai kedalaman potong. Lakukan hal tersebut secara berulang

secara berulang –  – ulang sampai ukuran yang diinginkan telah dicapai.ulang sampai ukuran yang diinginkan telah dicapai. f.

f. Pengukuran.Pengukuran.

Gunakan selalu alat ukur yang berkualitas dengan tingkat ketelitian yang besar untuk Gunakan selalu alat ukur yang berkualitas dengan tingkat ketelitian yang besar untuk hasil pekerjaan yang akurat.

(6)

4.

4. Bubut RadiusBubut Radius

Pada umumnya bubut radius adalah perpaduan antara

Pada umumnya bubut radius adalah perpaduan antara bubut rata, bubut permukaanbubut rata, bubut permukaan dan bubut tirus. Dikatakan demikian karena dalam proses pengerjaannya memerlukan dan bubut tirus. Dikatakan demikian karena dalam proses pengerjaannya memerlukan keterampulan khusus. Perlu imajinasi yang luar biasa untuk dapat melakukan

keterampulan khusus. Perlu imajinasi yang luar biasa untuk dapat melakukan  pekerjaan bubut radius, karena teknik y

 pekerjaan bubut radius, karena teknik yang digunakan memadukan ang digunakan memadukan kecakapan, skil,kecakapan, skil, ketelitian dan kesabaran dari pekerjanya.

ketelitian dan kesabaran dari pekerjanya.

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut radius: Peralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut radius:

 Seperangkat mesin bubutSeperangkat mesin bubut 

 RadiusRadius 

 Pahat bermata tunggalPahat bermata tunggal 

 Benda kerja dan job discBenda kerja dan job disc 

 KuasKuas 

 Cairan pendinginCairan pendingin 

 Plat tipisPlat tipis

Langkah-langkah pengerjaan bubut radius. Langkah-langkah pengerjaan bubut radius.

a.

a. Siapkan mesin bubut yang akan digunakan.Siapkan mesin bubut yang akan digunakan.

Pada tahap ini kita harus memeriksa kondisi dari mesi

Pada tahap ini kita harus memeriksa kondisi dari mesin bubut yang akan kita gunakan,n bubut yang akan kita gunakan, mulai dari fungsi dari setiap bagian-bagian

mulai dari fungsi dari setiap bagian-bagian yang berputar dari mesin bubut tersebut.yang berputar dari mesin bubut tersebut. Hal ini didaksudkan untuk menjamin pekerjaan kita tidak mengalami ganguan. Hal ini didaksudkan untuk menjamin pekerjaan kita tidak mengalami ganguan.  b.

 b. Pasang benda kerja pada cekam.Pasang benda kerja pada cekam.

Pemasangan benda kerja ini harus senter tarhadap sumbu simetri

Pemasangan benda kerja ini harus senter tarhadap sumbu simetri s benda terhadaps benda terhadap cekam pada saat berputar. Untuk memastikan apakah benda sudah senter dapat cekam pada saat berputar. Untuk memastikan apakah benda sudah senter dapat dilakukan dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara visual. Apabila dilakukan dengan memutar benda tersebut, kmudian periksa secara visual. Apabila dirasa sudah cukup maka kunci cekam dapat dikerasi.

dirasa sudah cukup maka kunci cekam dapat dikerasi. c.

c. Pemasangan pahatPemasangan pahat

 pasang pahat pada pemegang pahat d

 pasang pahat pada pemegang pahat dengan di ganjal plat agar tingginya sesuai atauengan di ganjal plat agar tingginya sesuai atau senter dengan sumbu simetris benda kerja. Untuk mempermudah penyetelan pahat senter dengan sumbu simetris benda kerja. Untuk mempermudah penyetelan pahat dapat dibantu dengan senter pahat yang diletakkan pada ekor tetap. Penyetelan pahat dapat dibantu dengan senter pahat yang diletakkan pada ekor tetap. Penyetelan pahat dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah plat

dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah plat yang digunakan sebagaiyang digunakan sebagai ganjal agar tinggi pahat sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah ganjal agar tinggi pahat sesuai dengan sumbu silidris benda kerja. Apabila telah selesai maka jepit pahat dengan pengunci pahat.

selesai maka jepit pahat dengan pengunci pahat. d.

d. Mengatur kecepatan potongMengatur kecepatan potong

Mengatur kecepatan potong bertijuan untuk meminimalisir kesalahan yang bisa saja Mengatur kecepatan potong bertijuan untuk meminimalisir kesalahan yang bisa saja terjadi pada proses pemotongan. Usahakan kecepatan keliling dari benda cukup terjadi pada proses pemotongan. Usahakan kecepatan keliling dari benda cukup lamban. Misal, stel roda gigi pada keceptan 55 rpm

lamban. Misal, stel roda gigi pada keceptan 55 rpm e.

e. Pemotongan.Pemotongan.

Pemotongan dilakukan dengan menggerakkan eretan atas (bergerak maju) dan eretan Pemotongan dilakukan dengan menggerakkan eretan atas (bergerak maju) dan eretan lintang (bergerak mundur) secata bersamaan atau ses

lintang (bergerak mundur) secata bersamaan atau sesuai dengan yang dikehendaki.uai dengan yang dikehendaki.  proses ini membutuhkan keterampilan dan

 proses ini membutuhkan keterampilan dan kecakapan dalam bekerja.kecakapan dalam bekerja. f.

(7)

Pengukuran dilakukan menggunakan mal lengkukung. Lakukan pengukuran setiap Pengukuran dilakukan menggunakan mal lengkukung. Lakukan pengukuran setiap kali selesai melakukan pemotongan, hal ini bertujuan untuk mengurangi ratio kali selesai melakukan pemotongan, hal ini bertujuan untuk mengurangi ratio kesalahan dalam pemotongan benda kerja.

kesalahan dalam pemotongan benda kerja. g.

g. Lakukan kegiatan “E” secara berulangLakukan kegiatan “E” secara berulang-ulang sampai membentuk radius -ulang sampai membentuk radius yangyang dikehendaki.

dikehendaki. 5.

5. Bubut Ulir (Bubut Ulir (Threading Threading ))

Pada umumya bentuk ulir adalah segitiga atau “V” (ulir metrik dengan sudut 60° dan Pada umumya bentuk ulir adalah segitiga atau “V” (ulir metrik dengan sudut 60° dan ulir withworth 55°), segi empat dan trapesium (sudut ulir 29°). Cara membubut ulir ulir withworth 55°), segi empat dan trapesium (sudut ulir 29°). Cara membubut ulir segituga adalah sebagai berikut.

segituga adalah sebagai berikut.

 Pekerjaan dilakukan dengan mesin yang berputar.Pekerjaan dilakukan dengan mesin yang berputar. 

 Menggunakan pahat bermata potong tunggal (Menggunakan pahat bermata potong tunggal ( With a singgle-point cutting tool With a singgle-point cutting tool ).). 

 Gerakan pahat sejajar dengan sumbu sibetris benda kerja pada kedalaman tertentuGerakan pahat sejajar dengan sumbu sibetris benda kerja pada kedalaman tertentu

sesuai dengan kecepatan potong benda. sesuai dengan kecepatan potong benda.

 Pengerjaan dilakukan secara otomatis Pengerjaan dilakukan secara otomatis menggunakan mesin bubut konvensionalmenggunakan mesin bubut konvensional

maupun mesin CNC. Perhatikan gambar d bawah ini. maupun mesin CNC. Perhatikan gambar d bawah ini.

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut ulir: Peralatan yang dibutuhkan dalam proses bubut ulir:

 Seperangkat mesin bubutSeperangkat mesin bubut 

 Alat ukur (Alat ukur (Vernier Caliper Vernier Caliper )) 

 Pahat ulir bermata tunggal (Pahat ulir bermata tunggal (With a singgle-point threading tool With a singgle-point threading tool ).). 

 Kunci cekam dan kunci pahatKunci cekam dan kunci pahat 

(8)

 Plat tipisPlat tipis 

 Cairan pendinginCairan pendingin 

 Kuas atau pembersihKuas atau pembersih 

 Benda kerja dan job sheet yang harus diselesaikan.Benda kerja dan job sheet yang harus diselesaikan. 

 Mall ulirMall ulir

Langkah-langkah pengerjaan bubut ulir Langkah-langkah pengerjaan bubut ulir

a.

a. Pasang benda kerja yang telah dibubut diameter ulirnya pada cekam mesin bubutPasang benda kerja yang telah dibubut diameter ulirnya pada cekam mesin bubut  b.

 b. Senterlah pahat ulir Senterlah pahat ulir yang akan digunakan sebagaimana bubut rata, bubut permukaanyang akan digunakan sebagaimana bubut rata, bubut permukaan maupun bubut tirus.

maupun bubut tirus. c.

c. Posisikan pahat tegak lurus terhadap sudut simetris benda kerja.Posisikan pahat tegak lurus terhadap sudut simetris benda kerja. d.

d. Kencangkan baut-baut penjepit apabila pahat sudah senter dan tegak lurus terhadapKencangkan baut-baut penjepit apabila pahat sudah senter dan tegak lurus terhadap  benda kerja.

 benda kerja. e.

e. Tempatkan tuas-tuas pengatur transporter menurut table sesuai dengan banyaknya ulirTempatkan tuas-tuas pengatur transporter menurut table sesuai dengan banyaknya ulir yang akan dibuat.

yang akan dibuat. f.

f. Masukkan roda gigi agar mesin berjalan ganda.Masukkan roda gigi agar mesin berjalan ganda. g.

g. Jalankan mesin dan kenakan ujung pahat sampai banda kerja tersentuh.Jalankan mesin dan kenakan ujung pahat sampai banda kerja tersentuh. h.

h. Hentikan mesin dan terik eretan kekanan.Hentikan mesin dan terik eretan kekanan. i.

i. Putarlah cincin pembagi, sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada eretan lintangPutarlah cincin pembagi, sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada eretan lintang dan tidak merubah dudukannya.

dan tidak merubah dudukannya.  j.

 j. Majukan eretan lintang 2-3 garis pada cincin pembagi, maka pahat maju untukMajukan eretan lintang 2-3 garis pada cincin pembagi, maka pahat maju untuk  penyayatan.

 penyayatan. k.

k. Jalankan mesinJalankan mesin l.

l. Bila pahat sudah masuk pada pembebas maka putarlah kembali eretan lintaBila pahat sudah masuk pada pembebas maka putarlah kembali eretan linta ngng sehingga pahat bebas dari benda kerja.

sehingga pahat bebas dari benda kerja. m.

m. Kembalikan eretan dan matikan mesinKembalikan eretan dan matikan mesin n.

n. Periksalah jarak ulir dengan menggunakan mal ulir yang sesuai dengan jumlahPeriksalah jarak ulir dengan menggunakan mal ulir yang sesuai dengan jumlah gangnya.

gangnya. o.

o. Majukan pahat ulir dengan memutar eretan lintang 2-3 garisuntuk pemakananMajukan pahat ulir dengan memutar eretan lintang 2-3 garisuntuk pemakanan selanjutnya.

selanjutnya.  p.

 p. Ulangi kegiatan (j-n) sampai selesaiUlangi kegiatan (j-n) sampai selesai Catatan:

Catatan:

Dengan memajukan pahat ulir oleh eretan lintang, maka menambah gesekan pahat. Dengan memajukan pahat ulir oleh eretan lintang, maka menambah gesekan pahat. Untuk menghaluskan pembuatan ulir, maka eretan lintang cukup dimajukan 1 garis saja agar Untuk menghaluskan pembuatan ulir, maka eretan lintang cukup dimajukan 1 garis saja agar  pemakanan tidak terlalu banyak dan gesekan y

 pemakanan tidak terlalu banyak dan gesekan yang terjadi tidak terlalu besar sehingga akanang terjadi tidak terlalu besar sehingga akan diperoleh hasil yang halus dari pengerjaan ulir tersebut. Hal ini

diperoleh hasil yang halus dari pengerjaan ulir tersebut. Hal ini biasanya dilakukan pada saatbiasanya dilakukan pada saat finishing.

(9)

6.

6. MengoperMengoperasikan Mesin asikan Mesin FraizFraiz Mesin fraiz adalah mesin perkakas

Mesin fraiz adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya denganyang dalam proses kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja

menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yangmenggunakan alat potong bermata banyak yang  berputar. Pisau fraiz dipasang pada sumbu atau arbor mesin y

 berputar. Pisau fraiz dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung denang didukung dengangan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar

oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaransesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin fraiz (

arbor dapat diatur oleh operator mesin fraiz ( Rasum, 2006  Rasum, 2006 ).).

Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin fraiz dimulai dengan mencekam benda Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin fraiz dimulai dengan mencekam benda kerja, kemudian dilanjutkan dengan memotong dengan alat pemotong

kerja, kemudian dilanjutkan dengan memotong dengan alat pemotong yang disebutyang disebut cutter, dan akhirnya benda kerja

cutter, dan akhirnya benda kerja akan berubah ukuran maupun bentuknya.akan berubah ukuran maupun bentuknya. a.

a. Pengertian dasar Dividing headPengertian dasar Dividing head

Sebelum melakukan pekerjaan dengan mesin fraiz kita kerap kali harus membagi Sebelum melakukan pekerjaan dengan mesin fraiz kita kerap kali harus membagi keliling benda kerja untuk suatu jenis pengerjaan. Perhatikan gambar dibawah ini: keliling benda kerja untuk suatu jenis pengerjaan. Perhatikan gambar dibawah ini:

Perlengkapan yang paling sesuai untuk keperluan tersebut adalah kepala pembagi Perlengkapan yang paling sesuai untuk keperluan tersebut adalah kepala pembagi (( Dividing Head  Dividing Head ). Perlengkapan ini merupakan perlengkapan khusus pada mesin). Perlengkapan ini merupakan perlengkapan khusus pada mesin milling/fraiz. Ada beberapa cara pembagian namun dalam praktikum ini yang milling/fraiz. Ada beberapa cara pembagian namun dalam praktikum ini yang digunakan adalah pembagian tidak langsung.

digunakan adalah pembagian tidak langsung.  b.

 b. Pembagian tidak langsungPembagian tidak langsung

Pembagian ini dipakai apabila segi yang akan dibuat tidak dapat dikerjakan dengan Pembagian ini dipakai apabila segi yang akan dibuat tidak dapat dikerjakan dengan  pembagian langsung, tetapi jumlah jumlah seg

 pembagian langsung, tetapi jumlah jumlah segi yang dapat dikerjakan masih terbatasi yang dapat dikerjakan masih terbatas  pada jumlah lubang pada piring

 pada jumlah lubang pada piring pembagi (yang dapat ditukar-tukar).pembagi (yang dapat ditukar-tukar).

Didalam housing kepala pembagi terdapat transmisi poros roda cacing dengan ratio Didalam housing kepala pembagi terdapat transmisi poros roda cacing dengan ratio i=40:1. Poros cacing terhubung dengan engkolpemutar, sedangkan roda cacing i=40:1. Poros cacing terhubung dengan engkolpemutar, sedangkan roda cacing terhubung dengan benda kerja, sehingga benda kerja

terhubung dengan benda kerja, sehingga benda kerja berputar 1 kali, bila berputar 1 kali, bila engkolengkol diputar 40 kali.

(10)

Rumus utama untuk perhitungan tidak langsung adalah: Rumus utama untuk perhitungan tidak langsung adalah:  N = 40/z

 N = 40/z Dengan:

Dengan: N N = = putaran putaran engkolengkol

Z = jumlah segi yang dikerjakan. Z = jumlah segi yang dikerjakan.

Sekarang kita akan membagi segi 6 sesuan dengan job disc yang diberikan Sekarang kita akan membagi segi 6 sesuan dengan job disc yang diberikan Untuk

Untuk segi segi 6 6 maka: maka: => => n n = = 40/640/6 = 6 4/6 = 6 4/6 = 6 20/30 = 6 20/30 Maka, engkol diputar 6 kali dit

Maka, engkol diputar 6 kali ditambah 20 lobang pada piringan 30.ambah 20 lobang pada piringan 30. Peralatan yang dibutuhkan dalam praktikum mesin fraiz

Peralatan yang dibutuhkan dalam praktikum mesin fraiz

 Seperangkat mesin fraizSeperangkat mesin fraiz 

 Kunci pahat dan cunci cekamKunci pahat dan cunci cekam 

 Benda kerja yang telah di bubutBenda kerja yang telah di bubut 

 Pahat bermata banyakPahat bermata banyak 

 KuasKuas 

 Vernier CaliperVernier Caliper

Langkah-langkah pengerjaan dengan mesin fraiz: Langkah-langkah pengerjaan dengan mesin fraiz:

a.

a. Siapkan mesin fraiz yang akan digunakanSiapkan mesin fraiz yang akan digunakan Pada tahap ini kita harus memeriksa seti

Pada tahap ini kita harus memeriksa setiap komponen dari mesin fraiz yang akan kitaap komponen dari mesin fraiz yang akan kita gunakan dalam praktikum. Pastikan semua komponen dekerja dengan bai

gunakan dalam praktikum. Pastikan semua komponen dekerja dengan bai k. Hal inik. Hal ini dimaksudkan agar selama proses praktikum tidak terjadi gangguan.

dimaksudkan agar selama proses praktikum tidak terjadi gangguan.  b.

 b. Pasang benda kerja pada cekamPasang benda kerja pada cekam

Pemasangan benda kerja pada cekam harus sekuat mungkin agar posisi benda tidak Pemasangan benda kerja pada cekam harus sekuat mungkin agar posisi benda tidak  berubah saat pemakanan oleh pahat fraiz.

 berubah saat pemakanan oleh pahat fraiz. c.

c. Pemasangan pahatPemasangan pahat

Pemasangan pahat pada mesin fraiz cukup sulit dikarenakan letak pengunci pahat Pemasangan pahat pada mesin fraiz cukup sulit dikarenakan letak pengunci pahat yang berada tinggi di atas mesin sehingga mempersulit pekerja

yang berada tinggi di atas mesin sehingga mempersulit pekerja yang berbadan pendekyang berbadan pendek untuk melakukannya.

untuk melakukannya. d.

d. Penyetelan tinggi pahatPenyetelan tinggi pahat

Penyetelan tinggi pahat dimaksudkan untuk kedalaman pemakanan. Caranya: Penyetelan tinggi pahat dimaksudkan untuk kedalaman pemakanan. Caranya: 1.

1. Pososokan pahat menyentuh benda kerja secara mendatar tanpa mengalamiPososokan pahat menyentuh benda kerja secara mendatar tanpa mengalami tekanan.

tekanan. 2.

2. Kencangkan mur atau baut pengunci pahat Kencangkan mur atau baut pengunci pahat menggunakan kunci pahat.menggunakan kunci pahat. 3.

3. Dari hasil perhitunyan dimensi putung maka dapat diketahui bahwasanyaDari hasil perhitunyan dimensi putung maka dapat diketahui bahwasanya kedalaman potong adalah 2 mm. Maka, turunkan pahat fraiz sedalam 2 mm. kedalaman potong adalah 2 mm. Maka, turunkan pahat fraiz sedalam 2 mm. e.

e. Pemotongan.Pemotongan.

Pemotongan dapat dilakukan dengan menggerakkan eretan samping agar be Pemotongan dapat dilakukan dengan menggerakkan eretan samping agar be ndanda  bergerak ke kiri dan kekanan. Lak

 bergerak ke kiri dan kekanan. Lakukan sampai semua sisi telah rata.ukan sampai semua sisi telah rata. f.

f. Memutar tuas pembagiMemutar tuas pembagi

Apabila satu sisi telah dikerjakan maka dilanjutkan dengan memutar tuas pembagi Apabila satu sisi telah dikerjakan maka dilanjutkan dengan memutar tuas pembagi sebanyak 6 putaran di tambah

(11)

g.

g. Lakukan kegiatan “F” secara berulang ulang sampai terbentuk 6 sisi pada Lakukan kegiatan “F” secara berulang ulang sampai terbentuk 6 sisi pada diameterdiameter  benda kerja.

 benda kerja. Catatan:

Catatan:

Perlu diingat bahwa dalam pelaksanaan praktikum mesin fraiz, pahat fraiz harus Perlu diingat bahwa dalam pelaksanaan praktikum mesin fraiz, pahat fraiz harus selalu tersiram oleh caira

selalu tersiram oleh cairan pendingin. Hal ini dimaksudkan agar kotoran sisa pemotongann pendingin. Hal ini dimaksudkan agar kotoran sisa pemotongan langsung turun dan pahat tidak cepat panas. Karena panas dapat menyebabkan pahat cepat langsung turun dan pahat tidak cepat panas. Karena panas dapat menyebabkan pahat cepat tumpul.

tumpul. 7.

7. Kesimpulan.Kesimpulan.

Perlu untuk diketahui bahwasanya dalam proses

Perlu untuk diketahui bahwasanya dalam proses pembubutan ada 3 parameter yangpembubutan ada 3 parameter yang dapat diatur dalam proses bubut yaitu kecepatan putar spindel (

dapat diatur dalam proses bubut yaitu kecepatan putar spindel ( speed  speed ), gerak makan (), gerak makan ( feed  feed )) dan kedalaman potong (

dan kedalaman potong (depth of cut depth of cut ). Faktor lain seperti bahan benda kerja dan jenis pahat). Faktor lain seperti bahan benda kerja dan jenis pahat sebenarnya memiliki pengaruh yang cukup besar, tetapi 3 parameter diatas adalah bagian sebenarnya memiliki pengaruh yang cukup besar, tetapi 3 parameter diatas adalah bagian yang bisa kita atur secara langsung pada mesin bubut.

yang bisa kita atur secara langsung pada mesin bubut. Kecepatan putar

Kecepatan putar

Kecepatan putar n (

Kecepatan putar n ( speed  speed ) selalu dihubungkan dengan spindel (sumbu utama) dan) selalu dihubungkan dengan spindel (sumbu utama) dan  benda kerja. Karena kecepatan putar diekpresikan sebagai putaran per menit (

 benda kerja. Karena kecepatan putar diekpresikan sebagai putaran per menit (rotation perrotation per minute,

minute, rpm), hal ini menggambarkan kecepatan putarannya. Akan tetapi yang diutamakanrpm), hal ini menggambarkan kecepatan putarannya. Akan tetapi yang diutamakan dalam proses bubut adalah kecepatan potong (

dalam proses bubut adalah kecepatan potong (Cutting speed Cutting speed  atau V) atau kecepatan benda atau V) atau kecepatan benda kerja dilalui oleh pahat/keliling benda kerja.

kerja dilalui oleh pahat/keliling benda kerja. V = π

V = πdn/1000dn/1000 Dimana: Dimana:

V = kecepatan potong (m/menit) V = kecepatan potong (m/menit) D = diameter (m)

D = diameter (m)

 N = putaran benda kerja (rpm)  N = putaran benda kerja (rpm)

Gerak makan ( Gerak makan ( feed  feed ))

Gerak makan, f (feed) , adalah jarak

Gerak makan, f (feed) , adalah jarak yang ditempuh oleh pahat setiap benda kerjayang ditempuh oleh pahat setiap benda kerja  berputar satu kali, sehingga satua F adalah mm/putaran. Gerak makan d

 berputar satu kali, sehingga satua F adalah mm/putaran. Gerak makan ditentukan berdasarkanitentukan berdasarkan kekuatan mesin, material benda kerja, material pa

kekuatan mesin, material benda kerja, material pahat, bentuk pahat, dan terutama kehalusanhat, bentuk pahat, dan terutama kehalusan  permukaan yang diingin

 permukaan yang diinginkan. Gerak makan biasanya ditentukan dalam hubkan. Gerak makan biasanya ditentukan dalam hubungannya denganungannya dengan kedalaman potong a. Gerak makan tersebut berharga sekitar 1/3 sampai 1/20 a, atau sesuai kedalaman potong a. Gerak makan tersebut berharga sekitar 1/3 sampai 1/20 a, atau sesuai dengan kehaluasan permukaan yang dikehendaki.

(12)

Kedalaman potong (

Kedalaman potong (depth of cut depth of cut ))

Kedalaman potong adalah tebal bagian benda

Kedalaman potong adalah tebal bagian benda kerja yang dibuang dari benda kerja,kerja yang dibuang dari benda kerja, atau jarak antara

atau jarak antara permukaan yang dipotong terhadap permukaan yang belum terpotongpermukaan yang dipotong terhadap permukaan yang belum terpotong Ketika pahat memotong sedalam a, maka diameter benda kerja akan berkurung 2a, karena Ketika pahat memotong sedalam a, maka diameter benda kerja akan berkurung 2a, karena  bagian permukaan benda kerja yang

 bagian permukaan benda kerja yang dipotong ada di dua sisi, akibat dari benda kerjayangdipotong ada di dua sisi, akibat dari benda kerjayang  berputar.

(13)

DAFTAR RUJUKAN DAFTAR RUJUKAN  Mesin Bubut.

 Mesin Bubut. pdf pdf

Oktavianus, A. Thomas. 2012

Oktavianus, A. Thomas. 2012 Mesin Fraiz. Mesin Fraiz. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Wijanarka, B, Sentot.

Gambar

gambar dibawah ini.

Referensi

Dokumen terkait

beikatan dengan protein membentuk N-nitroso, komponen ini juga akan terbentuk jika daging yang mengandung nitrit dimasak dengan suhu yang sangat tinggi.. Komponen

Seluruh data dari hasil pengamatan yang dikaitkan dengan Cobit khususnya pada 4 proses DS, maka usulan perbaikan TI dapat diberikan sesuai model standar Cobit.. Hasil

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan skripsi ini

Pada kelompok kontrol (kelompok yang tidak diberikan cincau hijau) dalam 7 hari tidak mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita

Berdasarkan apa yang di uraikan dalam hasil penelitian dari pembahasan proses penyidikan terhadap pelaku pelanggar Undang-Undang Keimigrasian oleh PPNS

Timbangan ini dipasang pada bagian luar pabrik Casting (Penuangan) yang digunakan untuk menimbang MTC (Metal Transportation Car), yang digunakan untuk membawa ladle yang

kelulusan pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul :.. ANALISIS PENDEKATAN STRATEGI KEUNGGULAN

Komunikasi Flebotomi Membangun hubungan baik & kepercayaan pasien Mengkomun ikasikan prosedur dan persyaratan tindakan Proses Flebotomi yang baik dan benar. Specimen/Samp