• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUHPERLAKUANJENISPAKANYANGBERBEDATERHADAP PERTUMBUHAN IKAN PELANGI Marosatherina ladigesi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUHPERLAKUANJENISPAKANYANGBERBEDATERHADAP PERTUMBUHAN IKAN PELANGI Marosatherina ladigesi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 6, Nomor 2, Desember 2006

PENGARUHPERLAKUANJENISPAKANYANGBERBEDATERHADAP

PERTUMBUHAN IKAN PELANGI

Marosatherina ladigesi

[Effect ofFeeds Type on Growth

ofRainbowfish,Marosatherina ladigesi]

Triyanto dan Djamhuriyah S. Said Pus lit Limnologi - LIPI

Komplek LIPI Cibinong, Jl Raya BogorKm 46 Cibinong-Bogor I691I

181triy00 1 @yahoo.com

ABSTRACT

The research about effect of feeds type on fish have common done. However information about appropriate feeds type for the growth of Marosatherina ladigesi has been unknown well. The research was conducted in Laboratory of Research Center for

Limnology-LIP! in June - August 2006. The research aimed to determine the effect of feed to growth and survival rate of M.

/adigesi. This Research conducted by utilizing four different feeds type, namely Daphnia, Chironomus, Tubificidae, and pellet.

The result showed that different kind of feeds type have an effect on growth and survival rate of M. ladigesi. Feed from Tubificidae

showed highest growth of total length 1.19 em (0,020 em/day). While feed type from Chironomus showed highest growth of

weight 0.47 g (0.008 g/day) and highest survival rate 100%.

Keyword: Marosatherina ladigesi, feeds, growth, and survival rate.

PENDAHULUAN

Pakan merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berperan dalam upaya pengembangan suatu jenis ikan. Ikan yang belum teradaptasi baik pada lingkungan luar alaminya memerlukan jenis pakan yang sesuai untuk dapat tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Kesesuaian jenis pakan sangat memengaruhi suatu organisme untuk dapat bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang biak. Tingkat sintasan hidup atau yang ditunjukkan oleh mortalitas digunakan sebagai parameter bagi tingkatan suatu organisme dalam hubungannya dengan sintasan, penyakit, dan daya adaptasi.

Ikan Marosatherina ladigesi adalah nama

baru dari Telmatherina ladiges i merupakan sa lith satu spesies dari I 0 spesies Telmatherina spp. yang tersebar di daerah Sulawesi, sebagian bersifat endemik baik di perairan tergenang (danau) maupun perairan mengalir (sungai) (Kottelat et a!., 1993). Jenis ikan tersebut sangat diminati dalam perdagangan ikan bias terutama jenis jantan karena memiliki warna dan penampilan yang menawan. Bal tersebut menyebabkan penangkapan yang sangat intensif (Andriani, 2000). Akibat dari penangkapan yang berlebihan dan perubahan kondisi habitat, maka M ladigesiterdaftar dalam IUCN (2003) yang termasuk dalam katagori terancam punah (Wargasasmita, 2005). Informasi penelitian mengenai ikan M ladigesi masih jarang

dilaporkan terutama yang mengarah pada usaha domestikasi. Data biologis mengenai ikan tersebut masih sangat sedikit dilaporkan terutama pada faktor pertumbuhan maupun sintasan hidupnya.

Penelitian terhadap pengaruh jenis pakan merupakan penelitian yang mendasar dalam upaya pengembangan ikan bias terutama yang masih belum dapat hidup pada lingkungan di luar habitat aslinya. Jenis makanan dan ukuran yang sesuai merupakan hal pokok yang perlu diketahui untuk menunjang kehidupan dan pertumbuhan ikan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijenis pakanyang sesuai

untuk kehidupan dan pertumbuhan ikan M ladigesi.

BAHANDANMETODE

Ikan M ladigesi diperoleh dari pemasok ikan hias daerah Cibubur yang mendatangkannya langsung dari Sulawesi. Ikan tersebut diadaptasikan sekitar satu minggu di laboratorium untuk kemudian dilakukan perlakuan pemberian pakan yang berbeda. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat jenis

pakan yaitu Daphnia, Chironomus, cacing rambut

(Tubificidae) dan pellet. Sebanyak masing-masing I 0

ekor anakan ikan dengan ukuran 2,8I ± 0,18 em dengan kisaran berat 0,26 ± 0,032 gram, dipelihara. dalam

akuarium berukuran 40x80x80 cm3

• Pakan perlakuan diberikan sesuai dengan kebutuhan ikan (ad libitum)

(2)

Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan dan sintasan dalam periode dua minggu dengan tiga kali ulangan. Pengamatan berlangsung selama 60 hari pemeliharaan (Juni - Agustus 2006). Ukuran panjang diukur dengan eara ikan dimasukkan ke dalam wadah kaea kecil yang bagian bawahnya telah diberi skala (mm), sedangkan berat diukur dengan menggunakan timbangan electric digital (electronic balance) (Said

et a/., 2004). Analisis statistik terhadap data yang diperoleh dilakukan dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Parameter kualitas air selama penelitian juga diukur untuk mengetahui kondisi lingkungan pemeliharaan. Parameter kualitas air yang diukur meliputi, oksigen terlarut, suhu, pH air, nitrit, ammonia kesadahan dan bahan organik total.

HASILDANPEMBAHASAN

Kesesuaian j en is pakan terhadap

perkembangan setiap organisme dapat diketahui dengan melihat pertumbuhan organisme tersebut dalam merespon pakan yang digunakan untuk keperluan metabolisme. Faktor pertumbuhan seeara

mudah dan sederhana dapat dilakukan dengan melihat pertambahan ukuran panjang dan berat. Menurut Gardner & Snustad ( 1984), ukuran panjang merupakan parameter kuantitatif tubuh yang paling aman dan mudah untuk diamati atau diukur. Sedangkan tingkat sintasan hidup atau yang ditunjukkan oleh mortalitas digunakan sebagai parameter bagi tingkatan suatu organisme dalam hubungannya dengan sintasan, penyakit, dan daya adaptasi.

Perlakuan pakan yang berbeda untuk melihat kesesuaian jenis pakan yang telah dilakukan berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang dan berat serta sintasan hidup ikan M. ladigesi (p<0,05) (Lampiran 1). Data pertumbuhan panjang ikan M.

ladigesi dapat dilihat pada Tabel 1 dan polanya dapat dilihat pada Gambar 1. Pertumbuhan ikan terbaik diperoleh pada perlakuan pemberian pakan dengan eaeing rambut, dengan pertambahan panjang meneapai 1,19 em (0,02 emlhari). Kemudian berturut-turut diikuti oleh perlakuan pakan Chironomus 1,01 em (0,017 emlhari), pellet0,78 em(O,Ol3 emlhari) dan

Daphnia 0, 75 em (0,0 12 emlhari).

Tabell. Data pertumbuhan panjang total (em) ikan M ladigesi selama 60 hari masa pemeliharaan.

Jenis Pakan Periode Sampling t akhir-to

0 1 2 3 4 Pelet 2,77 3,11 3,42 3,54 3,57 0,78 Daphnia 2,82 3,27 3,52 3,57 3,69 0,75 Chironomus 2,86 3,37 3,75 3,87 4,04 1,01 Cacing rambut 2,81 3,46 3,79 4,01 4,05 1,19 Keterangan: Ptm. = Pertumbuhan

5T---,

4

-+---.~.-·""'-:-:-'_~-=,=---,"·~~···

' .. ··-::-/

~

3

t---:::c~~~.~~··"~----1§§§~!:=~:==:~-cn ~ c -~ 2 - + - - - ,---, Ill D. -+-Pelet - t - - - 1 --Daphnia · · ... · Chironomus 0+---.---.---.---r--~ --x--Cacing rambut 2 3 4 5 Periode Sampling Ptm.Panjang (cm/hari) 0,013 0,012 0,017 0,020

(3)

Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 6, Nomor 2, Desember 2006

Data pertumbuhan berat ikan M ladigesi

dapat dilihat pada Tabel dan polanya dapat dilihat pada Gam bar 2. Pertumbuhan berat ikan yang tertinggi

didapatkan pada perlakuan pakan Chironomus yaitu

sebesar 0,47 gram (0,008 gram/hari), kemudian perlakuan pakanjenis cacing ram but 0,44 gram (0,007 gram/hari), selanjutnya perlakuan pakan jenis pellet 0,27 gram (0,005 gram/hari) dan terakhir perlakuan pakanjenis Daphnia 0,22 gram (0,004 gram/hari).

Sintasan tertinggi didapatkan pada ikan

dengan perlakuan pemberian pakan Chironomus

(100%), dan terendah pada ikan dengan perlakuan pakan cacing rambut (85 %). Perkembangan sintasan

M .rosatherina ladigesi dapat dilihat pada Tabel 3

dan Gam bar 3. Ikan pelangi f. werneri pad a pemberian

pakan Chironomus juga menunjukkan tingkat sintasan

tertinggi yaitu mencapai 92,86% (Said, eta/., 2004).

Tabel2. Data pertumbuhan berat (gram) ikan M ladigesi selama 60 hari masa pemeliharaan.

Jenis Pakan Periode Sampling t akhir-to Ptm.Berat

0 1 2 3 4 gram/hari Pelet 0,26 0,35 0,41 0,51 0,53 0,27 0,005 Daphnia 0,26 0,38 0,39 0,46 0,48 0,22 0,004 Chironomus 0,26 0,43 0,55 0,69 0,73 0,47 0,008 Cacing rambut 0,26 0,48 0,55 0,62 0,70 0,44 0,007 Keterangan: Ptm. = Pertumbuhan 1,0 , . . . - - - ,

---1

I

~

o.s

---:_-.:.,.::,r--, ___

:-:-.:.!--=-:.::::-~

I

~

0.4 -j---;:;

J~..,,~/:;~:::::;--:::,..·:-=-""-=::t~F"""=---~

, - - - l

I

.l!l

~ ~Pelet 0,8 - 1 - - - 1 0,2 + - - - · - - - 1 --Daphnia -- *--Chironomus 0,0 +---.---r---.---,---l

c

2 3 4 5 ---x-- acing rambut Periode Sampling

_____________________________________

__)

Gambar 2. Pola pertumbuhan (berat) M ladigesi pada perlakuanjenis pakan berbeda.

Tabel3. Data perkembangan sintasan hidup (%) ikan M ladigesi selama 60 hari masa pemeliharaan.

Jenis Pakan Periode Sam(!ling SR(%)

0 1 2 3 4 Akhir

Pelet 100 100 100 100 97 97

Daphnia 100 93 90 90 90 90

Chironomus 100 100 100 100 100 100

Cacing rambut 100 100 95 85 85 85

(4)

105 100

.~

---..

I

95

e

~

I

a:: 90 1/) 85 ): --,-4--Pelel ___...._Daphnia 80 --Chironorrus 75 - - -x- - - Cacing rambut 1 2 3 4 5 Periode Sampling

Gam bar 3. Perkembangan sintasan bidup M ladigesi pada perlakukan jenis pakari berbeda.

Hasil penelitian tentang sintasan bidup ikan pelangi lainnya (Sulawesty dan Haryani, 2000) seperti

Melanotaenia boesemani, Melanotaenia lacustris

dan Glossolepis incisus dalam uji kesesuaian pakan

yang sama menunjukkan nilai sintasan yang sama dengan ikan pelangijenis M ladigesi, pada penelitian inL Sintasan bidup ikan pelangi jenis G incisus,

mencapai 100% pada semua perlakuan jenis pakan

(Daphnia, Chironomus, cacing rambut dan pellet),

sedangkan ikan M lacustris antara 82,96%-92,22%

dan ikan M boesemani mencapai 96,7%-1 00%

(Sulawesty dan Haryani, 1999).

Pengamatan terbadap perkembangan kualitas air dengan parameter oksigen terlarut, keasaman (pH), subu, nitrit, amoniak, kesadahan dan bahan organik total juga dilakukan untuk mengetabui kondisi

lingkungan yang berpengarub terbadap

perkembangan ikan. Nilai parameter kualitas air selama penelitian berlangsung secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2. Perkembangan parameter kualitas air yang terjadi selama penelitian berlangsung dapat dilihat pada Gambar 4. Beberapa parameter kualitas air yang dianalisis selama penelitian berada pada kisaran normal untuk pemeliharaan ikan. Kadar oksigen terlarut an tara 6,3 5 - 8,15 mg/L Menurut Alabaster & Lloyd (1982), oksigen terlarut yang baik untuk kebidupan ikan secara normal adalab di atas 3,0 mg/L Kadar keasaman (pH) antara 5,23 - 7,77. Nilai pH tersebut masib dapat ditolerir oleb ikan, sebab ikan pelangi dalam sistem akuarium telab terbiasa dengan pH air sampai 8,5 _ Suhu air pemeliharaan berada pada kisaran

23,85- 25,37°C. Kisaran subu terse but umum bagi ikan pelangi dalam sistem pemelibaraan yang digunakan. Subu air yang terlalu tinggi akan menyebabkan ikan stres dan dapat mengalami gangguan pertumbuban (Said dan Tanjung, 1997).

Kadar nitrit selama penelitian secara keseluruhan masib mendukung untuk kebidupan ikan yaitu berada pada kisaran 0 - 0,641 mg/L Kondisi perairan dengan kandungan nitrit tersebut, masib sangat baik. Menurut Spotte ( 1979) kadar nitrit yang membahayakan kebidupan organisme air adalab di atas 1,0 mg/L Kandungan amoniak selama penelitian berkisar antara 0,143-2,78 mg/L Nilai amoniak dan nitrit pada peri ode akhir penelitian memiliki nilai yang tinggi dan berada pada kisaran di luar batas ambang kebidupan ikan. Hal ini dapat terjadi karena proses akumulasi dari sisa makanan dan basil metabolisme dari tubub ikan itu sendirL Penggunaan pakan yang berlebib juga merupakan faktor yang dapat menyebabkan tingginya nilai amoniak dan nitrit

Nilai baban organik total mengalami peningkatan pada periode pertengaban sampai akhir penelitian, akumulasi sejumlah sisa pakan diduga telah teijadi dan menyebabkan nilai bahan organik yang tinggL Pergantian air yang dilakukan dan pembuangan (penyiponan) sisa kotoran di dasar akuarium telab dilakukan untuk mengantisipasi menurunnya kondisi kualitas air sebingga tidak terlalu berpengaruh terbadap kebidupan ikan ujL Nilai kesadahan berada pada kisaran antara 83,71 - 104,18 mgCaCO/L Sedangkan basil pengukuran kesadahan dari air sumur yang digunakan

(5)

Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 6, Nomor 2, Desember 2006

adalah 64,27 mgCaC0/1, hal ini menunjukkan nilai kesadahan masih dalam kisaran yang normal.

Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) terhadap nilai parameter kualitas air pada masing-masing perlakuan pakan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) (Lampiran 3). Hal ini berarti perlakuan pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh terhadap perkembangan kualitas air yang terjadi.

KESIMPULAN

Pemberian jenis pakan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap

pertumbuhan panjang dan berat serta sintasan ikan

M. ladigesi. Pertumbuhan panjang tertinggi

didapatkan pada perlakuan pakan cacing rambut.

Pertumbuhan berat tertinggi didapatkan pada

perlakuan pakan Chironomus. Sintasan hidup

tertinggi didapatkan pada perlakuan pakan

Chironomus dengan angka sintasan sebesar 100%.

Pemberianjenis pakan yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap perkembangan kualitas air dan selama pemel iharaan berlangsung kondisi kualitas air secara keseluruhan masih menunjang kehidupan ikan.

Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada parlakuan Patel

Perkembangan beberapa parameter kualitas air pad a perlakuan Patel

Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Cacing rambut 180,0 9,0 ., 87.,00

~~

•• ····:···::·:: •.

I

·

·.t:: • 9,0

···--···-····-···--.

j~l

+--·---1'---: I

~! ~

~

,---,

z 80,0 i---'q=-1....---1 i ~ 4,0 . ' --+-pH

l

···+···pH .. • DO

I

... N02i ·. .•. NH4i 60,0 =+::=H~;.~;,~~ i j 3,0 i ---DO i

~~:~

·I

!

~:~ -~~:=~~ ::·~:·: ~~

II Ill IV V

l

I II Ill IV V

L _____ _

Periode pengamatan

Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Cacing rambut

Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Chironomus

Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Chironomus 180 o

r·---··-····--··-···-l

~~:~em i;;~~

~

1

::~1~1

~!t~~t~~'

180,0 •. 160,0 \ 140,0' 120,01----~ 1120,01----~:120,01----~

r·-•::r:!'

:·~I

/

1' ... -...

-:c ... -.... --: .. H-:cocc:-<»-~'•j. • 1 - r o M :

2~:~ t~~t=~~-~=~~

---.-

-&.hu \ 3,0~-''···•···DO' 2 0 ---><·=:~---'

\ ...

NOZ

~:~

•.

*:·:·:•(~~--~

·:-1

\==~~NH4\

60,0 ·' 40.0! 20,0 ,-f-=f - ... - ... 0,0 .;_ ... -,·-....-.or-·--.---·-.----i II Ill IV V Periode pengamatan I II Ill IV V Periode pengamatan .

L

...

Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Daphnia

9,0 ···-···-····-···-··-·--···-··-·-··· 8,0 t-.,.----.,~-:---.--1 7,0 !-¥---"..,.-':...-1 6, 0 t--='-".,----:::.o,L---"-j ]I 5,0 . Z 4 , 0 1 - - - t l - - - + - P H \ 3,0

i-ool

2,0 ·· ·· !.. ·•·.-No2 1,0 ·. '···X··· NH4l 0,0 ...,...,_,_...=...;..._.,..._,...._,·---·--·~ Ill IV V Periode pengamatan II Ill IV V Periode pengamatan ·---··· ---,

Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Daphnia 180,0

···-····---160,0 +---··----;

II Ill IV V Periode pengamatan

... .1

Gam bar 4. Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada pemeliharaan ikan M ladigesi dengan perlakuan

pakan yang berbeda.

(6)

UCAPANTERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Program Riset Kompetitif LIPI Sub Program Domestikasi Keanekaragaman Hayati Indonesia yang telah mendanai kegiatan ini dan kepada Bapak Supranoto, Bapak Hasan Fauzi, Sdr. Syahroni dan Ibu Nina yang telah banyak membantu selama penelitian berlangsung.

DAFfARPUSTAKA

Alabaster, J.S & R. Lloyd. 1982. Water quality criteria

for freshwater, Second ed. FAG-United

Nation, Butterworth. 361 hal

Andriani, I. 2000. Bioekologi, morfologi, karyotipe, dan reproduksi ikan hias rainbow Sulawesi

(Telmatherina ladigesi) di Sungai Maros,

Sulawesi Selatan. Tesis, Program

Pascasarjana, IPB.

Gardner, E.J &. & D.P. Snustad. 1984. Principle of

Genetics. 7th John Wiley & Sons Inc. New

York. 580 pp.

Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, & S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan air tawar Indonesia

Bagian Barat dan Sulawesi. Peri plus Edition

(HK) Ltd. 293 hal.

Said, D.S. & L.R. Tanjung, 1997. Pengaruh suhu dan fotoperiode pada pemijahan ikan pelangi

(Melanotaenia boesemani), perilaku pada

musim hujan. Limnotek 5 (1): 31-38. Said, D.S., Triyanto & H. Fauzi. 2004. Adaptasijenis

pakan untuk pertumbuhan ikan pelangi Irian

lriatherina werneri. Limnotek (dalam

penerbitan).

Spotte, S.1979. Fish and invertebrate culture, water management in closed system, Second Ed. John Wiley & Sons, New York, 179 hal. Sulawesty, F. & G.S. Haryani. 1999. Optimasi

pertumbuhan ikan pelangi irian

(Melanotaenia boesemani) pada suhu dan

frekuensi pemberian pakan yang berbeda. Laporan Teknik Proyek Penelitian, Pengembangan, dan Pendayagunaan Biota Darat 1999/2000, hal462-466.

Sulawesty, F. & G.S. Haryani. 2000. Optimasi

pertumbuhan ikan pelangi irian

(Melanotaenia boesemani) pada suhu dan

frekuensi pemberian pakan yang berbeda. Laporan Teknik Proyek Pengembangan Prasarana dan Sarana Lab. LIPI, Puslitbang Limnologi LIPI 2000, hal265-269.

Wargasasmita, S. 2005. Ancarnan invasi ikan asing terhadap keanekaragaman ikan asli. Jurnal

(7)

Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 6, Nomor 2, Desember 2006

Lampiran 1. Hasil Perhitungan ANOV A

Hasil Perhitungan ANOV A (Data olah Microsoft excel) terhadap data pertumbuhan panjang

Marosatherina ladigesi

Sumber Derajat

keragaman

ss

be bas MS Fhit P-value F crit

Perlakuan 0,397 3 0,132 15,465 0,0002 3,490295

Kelompok 2,757 4 0,689 80,504 1,46E-08 3,259167

Error 0,102 12 0,009

Total 3,257 19

Kesimpulan: Perlakuan pemberian pakan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan panjang

Hasil Perhitungan ANOV A (Data olah Microsoft excel) terhadap data pertumbuhan berat

Sumber De raj at

keragaman

ss

be bas MS Fhit P-value Fcrit

Per1akuan 0,07877 3 0,0262 9,8322 0,001487 3,490295

Kelompok 0,30763 4 0,0769 28,7978 4,54E-06 3,259167

Ga1at 0,03204 12 0,0026

Total 0,41845 19

Kesimpulan: Perlakuan pemberian pakan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan berat

Hasil Perhitungan ANOV A (Data olah Microsoft excel) terhadap data sintasan hidup

Sumber Derajat

keragaman

ss

be bas MS Fhit P-value F crit

Perlakuan 234,8611 3 78,28704 5,481361 0,0132 3,490295

Kelompok 143,0556 4 35,76389 2,504052 0,097792 3,259167

Gal at 171,3889 12 14,28241

Total 549,3056 19

Kesimpulan: Perlakuan pemberian pakan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P<O,OS) terhadap sintasan hidup ikan

(8)

Lampiran 2. Data perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan pakan yang berbeda Pelet pH I 7,71 II 5,25 III 5,92 IV 6,86

v

6,14 Rata-rata 6,38 Chironomus I 7,66 II 5,23 III 5,85 IV 6,81

v

6,12 Rata-rata 6,33 Daphnia I 7,67 II 5,30 III 5,80 IV 6,70

v

6,29 Rata-rata 6,35 Cacing rambut I 7,77 II 5,28 III 5,97 IV 7,00

v

6,22 Rata-rata 6,45 DO = oksigen terlarut TOM= bahan organik total

DO N02 mg/1 mg/1 6,4 0,345 7,6 0,098 7,8 0,02 7,2 0,047 7,4 0,042 7,26 0,11 6,35 0,256 7,77 0,641 7,99 0,018 7,14 0,019 7,43 0,019 7,34 0,19 6,41 0,057 8,07 0,4 7,91 0 6,73 0,019 7,70 0,029 7,36 0,10 7,18 0,109 8,15 1,318 7,98 0,008 7,33 0,038 7,5 0,017 7,63 0,30

NH4 Kesadahan TOM Suhu

mg/1 mgCaCOil mg/1

oc

0,676 95,24 11,7 25,37 0,143 85,72 30,968 25,17 0,729 83,718 159,31 24,43 0,351 96,741 153,89 23,97 0,163 104,182 143,05 24,07 0,41 93,12 99,78 24,60 1,011 99,05 14,82 25,33 1,246 93,34 14,82 25,23 2,034 85,578 159,31 24,47 2,379 98,601 148,47 24,03 1,682 102,322 153,89 24,17 1,67 95,78 98,26 24,65 0,729 98,1 10,452 25,23 1,597 93,34 15,444 25,23 2,491 87,439 132,2 24,27 2,787 96,741 137,62 23,97 2,68 96,741 140,34 24,10 2,06 94,47 87,21 24,56 1,2 93;34 12,636 25,15 1,172 88,57 9,827 25,05 2,61 87,439 137,62 24,2 2,743 100,462 148,47 23,85 1,839 98,601 153,89 24,05 1,91 93,68 92,49 24,46

Lampiran 3. Hasil Perhitungan ANOVA (Data olah Microsoft excel) terhadap data perkembangan kualitas air

Sumber

ss

De raj at

MS Fhit P-value Fcrit

keragaman be bas

Perlakuan 12,24 3 4,082 0,002216 0,999852 3,008787

Gal at 44217,64 24 1842,402

Total 44229,89 27

Kesimpulan: Perlakuan pemberian pakan menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata

(P>0,05) terhadap perkembangan kualitas air pada masing-masing perlakuan.

Gambar

Gambar 2.  Pola pertumbuhan (berat)  M  ladigesi  pada perlakuanjenis pakan berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

Login Admin Tampil Data Laporan Laporan Pembelian Laporan Jurnal Tambah Tambah Keluar Cetak Cetak Keluar &lt;&lt;extend&gt;&gt; &lt;&lt;extend&gt;&gt;

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI CPO DAN KERNEL PADA PABRIK KELAPA SAWIT PT SURYA AGROLIKA REKSA

Selamat pagi saya ucapkan kepada seluruh wali murid yang senantiasa tetap semangat dalam mendampingi anak-anak selama masa belajar di rumah.. Terkhusus kepada anak- anak

Viabilitas benih kakao (Theobroma cacao L.) pada berbagai tingkat kadar air benih dan media simpan benih.. Metode penyimpanan semai bakau (Rhizophora apiculata) dengan

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak buah sirsak

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dimensi sosial budaya dari kearifan lokal masyarakat Minang pedagang rantau di DKI Jakarta, mengetahui jenis- jenis kearifan lokal sosial

Bentuk lambung kapal adalah salah satu bagian penting dalam pembangunan sebuah kapal.Pada dasarnya bentuk ini dipengaruhi oleh fungsi dari kapal yang akan

Sedangkan dari data perancangan penataan lampu penerangan jalan yang telah dilakukan dengan kondisi lebar jalan yang sama, yaitu 6 meter dan menggunakan jenis dan tinggi