Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 6, Nomor 2, Desember 2006
PENGARUHPERLAKUANJENISPAKANYANGBERBEDATERHADAP
PERTUMBUHAN IKAN PELANGI
Marosatherina ladigesi
[Effect ofFeeds Type on Growth
ofRainbowfish,Marosatherina ladigesi]
Triyanto dan Djamhuriyah S. Said Pus lit Limnologi - LIPI
Komplek LIPI Cibinong, Jl Raya BogorKm 46 Cibinong-Bogor I691I
181triy00 1 @yahoo.com
ABSTRACT
The research about effect of feeds type on fish have common done. However information about appropriate feeds type for the growth of Marosatherina ladigesi has been unknown well. The research was conducted in Laboratory of Research Center for
Limnology-LIP! in June - August 2006. The research aimed to determine the effect of feed to growth and survival rate of M.
/adigesi. This Research conducted by utilizing four different feeds type, namely Daphnia, Chironomus, Tubificidae, and pellet.
The result showed that different kind of feeds type have an effect on growth and survival rate of M. ladigesi. Feed from Tubificidae
showed highest growth of total length 1.19 em (0,020 em/day). While feed type from Chironomus showed highest growth of
weight 0.47 g (0.008 g/day) and highest survival rate 100%.
Keyword: Marosatherina ladigesi, feeds, growth, and survival rate.
PENDAHULUAN
Pakan merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berperan dalam upaya pengembangan suatu jenis ikan. Ikan yang belum teradaptasi baik pada lingkungan luar alaminya memerlukan jenis pakan yang sesuai untuk dapat tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Kesesuaian jenis pakan sangat memengaruhi suatu organisme untuk dapat bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang biak. Tingkat sintasan hidup atau yang ditunjukkan oleh mortalitas digunakan sebagai parameter bagi tingkatan suatu organisme dalam hubungannya dengan sintasan, penyakit, dan daya adaptasi.
Ikan Marosatherina ladigesi adalah nama
baru dari Telmatherina ladiges i merupakan sa lith satu spesies dari I 0 spesies Telmatherina spp. yang tersebar di daerah Sulawesi, sebagian bersifat endemik baik di perairan tergenang (danau) maupun perairan mengalir (sungai) (Kottelat et a!., 1993). Jenis ikan tersebut sangat diminati dalam perdagangan ikan bias terutama jenis jantan karena memiliki warna dan penampilan yang menawan. Bal tersebut menyebabkan penangkapan yang sangat intensif (Andriani, 2000). Akibat dari penangkapan yang berlebihan dan perubahan kondisi habitat, maka M ladigesiterdaftar dalam IUCN (2003) yang termasuk dalam katagori terancam punah (Wargasasmita, 2005). Informasi penelitian mengenai ikan M ladigesi masih jarang
dilaporkan terutama yang mengarah pada usaha domestikasi. Data biologis mengenai ikan tersebut masih sangat sedikit dilaporkan terutama pada faktor pertumbuhan maupun sintasan hidupnya.
Penelitian terhadap pengaruh jenis pakan merupakan penelitian yang mendasar dalam upaya pengembangan ikan bias terutama yang masih belum dapat hidup pada lingkungan di luar habitat aslinya. Jenis makanan dan ukuran yang sesuai merupakan hal pokok yang perlu diketahui untuk menunjang kehidupan dan pertumbuhan ikan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijenis pakanyang sesuai
untuk kehidupan dan pertumbuhan ikan M ladigesi.
BAHANDANMETODE
Ikan M ladigesi diperoleh dari pemasok ikan hias daerah Cibubur yang mendatangkannya langsung dari Sulawesi. Ikan tersebut diadaptasikan sekitar satu minggu di laboratorium untuk kemudian dilakukan perlakuan pemberian pakan yang berbeda. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat jenis
pakan yaitu Daphnia, Chironomus, cacing rambut
(Tubificidae) dan pellet. Sebanyak masing-masing I 0
ekor anakan ikan dengan ukuran 2,8I ± 0,18 em dengan kisaran berat 0,26 ± 0,032 gram, dipelihara. dalam
akuarium berukuran 40x80x80 cm3
• Pakan perlakuan diberikan sesuai dengan kebutuhan ikan (ad libitum)
Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan dan sintasan dalam periode dua minggu dengan tiga kali ulangan. Pengamatan berlangsung selama 60 hari pemeliharaan (Juni - Agustus 2006). Ukuran panjang diukur dengan eara ikan dimasukkan ke dalam wadah kaea kecil yang bagian bawahnya telah diberi skala (mm), sedangkan berat diukur dengan menggunakan timbangan electric digital (electronic balance) (Said
et a/., 2004). Analisis statistik terhadap data yang diperoleh dilakukan dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Parameter kualitas air selama penelitian juga diukur untuk mengetahui kondisi lingkungan pemeliharaan. Parameter kualitas air yang diukur meliputi, oksigen terlarut, suhu, pH air, nitrit, ammonia kesadahan dan bahan organik total.
HASILDANPEMBAHASAN
Kesesuaian j en is pakan terhadap
perkembangan setiap organisme dapat diketahui dengan melihat pertumbuhan organisme tersebut dalam merespon pakan yang digunakan untuk keperluan metabolisme. Faktor pertumbuhan seeara
mudah dan sederhana dapat dilakukan dengan melihat pertambahan ukuran panjang dan berat. Menurut Gardner & Snustad ( 1984), ukuran panjang merupakan parameter kuantitatif tubuh yang paling aman dan mudah untuk diamati atau diukur. Sedangkan tingkat sintasan hidup atau yang ditunjukkan oleh mortalitas digunakan sebagai parameter bagi tingkatan suatu organisme dalam hubungannya dengan sintasan, penyakit, dan daya adaptasi.
Perlakuan pakan yang berbeda untuk melihat kesesuaian jenis pakan yang telah dilakukan berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang dan berat serta sintasan hidup ikan M. ladigesi (p<0,05) (Lampiran 1). Data pertumbuhan panjang ikan M.
ladigesi dapat dilihat pada Tabel 1 dan polanya dapat dilihat pada Gambar 1. Pertumbuhan ikan terbaik diperoleh pada perlakuan pemberian pakan dengan eaeing rambut, dengan pertambahan panjang meneapai 1,19 em (0,02 emlhari). Kemudian berturut-turut diikuti oleh perlakuan pakan Chironomus 1,01 em (0,017 emlhari), pellet0,78 em(O,Ol3 emlhari) dan
Daphnia 0, 75 em (0,0 12 emlhari).
Tabell. Data pertumbuhan panjang total (em) ikan M ladigesi selama 60 hari masa pemeliharaan.
Jenis Pakan Periode Sampling t akhir-to
0 1 2 3 4 Pelet 2,77 3,11 3,42 3,54 3,57 0,78 Daphnia 2,82 3,27 3,52 3,57 3,69 0,75 Chironomus 2,86 3,37 3,75 3,87 4,04 1,01 Cacing rambut 2,81 3,46 3,79 4,01 4,05 1,19 Keterangan: Ptm. = Pertumbuhan
5T---,
4-+---.~.-·""'-:-:-'_~-=,=---,"·~~···
' .. ··-::-/~
3 t---:::c~~~.~~··"~----1§§§~!:=~:==:~-cn ~ c -~ 2 - + - - - ,---, Ill D. -+-Pelet - t - - - 1 --Daphnia · · ... · Chironomus 0+---.---.---.---r--~ --x--Cacing rambut 2 3 4 5 Periode Sampling Ptm.Panjang (cm/hari) 0,013 0,012 0,017 0,020Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 6, Nomor 2, Desember 2006
Data pertumbuhan berat ikan M ladigesi
dapat dilihat pada Tabel dan polanya dapat dilihat pada Gam bar 2. Pertumbuhan berat ikan yang tertinggi
didapatkan pada perlakuan pakan Chironomus yaitu
sebesar 0,47 gram (0,008 gram/hari), kemudian perlakuan pakanjenis cacing ram but 0,44 gram (0,007 gram/hari), selanjutnya perlakuan pakan jenis pellet 0,27 gram (0,005 gram/hari) dan terakhir perlakuan pakanjenis Daphnia 0,22 gram (0,004 gram/hari).
Sintasan tertinggi didapatkan pada ikan
dengan perlakuan pemberian pakan Chironomus
(100%), dan terendah pada ikan dengan perlakuan pakan cacing rambut (85 %). Perkembangan sintasan
M .rosatherina ladigesi dapat dilihat pada Tabel 3
dan Gam bar 3. Ikan pelangi f. werneri pad a pemberian
pakan Chironomus juga menunjukkan tingkat sintasan
tertinggi yaitu mencapai 92,86% (Said, eta/., 2004).
Tabel2. Data pertumbuhan berat (gram) ikan M ladigesi selama 60 hari masa pemeliharaan.
Jenis Pakan Periode Sampling t akhir-to Ptm.Berat
0 1 2 3 4 gram/hari Pelet 0,26 0,35 0,41 0,51 0,53 0,27 0,005 Daphnia 0,26 0,38 0,39 0,46 0,48 0,22 0,004 Chironomus 0,26 0,43 0,55 0,69 0,73 0,47 0,008 Cacing rambut 0,26 0,48 0,55 0,62 0,70 0,44 0,007 Keterangan: Ptm. = Pertumbuhan 1,0 , . . . - - - ,
---1
I
~
o.s---:_-.:.,.::,r--, ___
:-:-.:.!--=-:.::::-~
I
~
0.4 -j---;:;J~..,,~/:;~:::::;--:::,..·:-=-""-=::t~F"""=---~
, - - - lI
.l!l
~ ~Pelet 0,8 - 1 - - - 1 0,2 + - - - · - - - 1 --Daphnia -- *--Chironomus 0,0 +---.---r---.---,---lc
2 3 4 5 ---x-- acing rambut Periode Sampling_____________________________________
__)Gambar 2. Pola pertumbuhan (berat) M ladigesi pada perlakuanjenis pakan berbeda.
Tabel3. Data perkembangan sintasan hidup (%) ikan M ladigesi selama 60 hari masa pemeliharaan.
Jenis Pakan Periode Sam(!ling SR(%)
0 1 2 3 4 Akhir
Pelet 100 100 100 100 97 97
Daphnia 100 93 90 90 90 90
Chironomus 100 100 100 100 100 100
Cacing rambut 100 100 95 85 85 85
105 100
.~
---..
I
95e
~
I
a:: 90 1/) 85 ): --,-4--Pelel ___...._Daphnia 80 --Chironorrus 75 - - -x- - - Cacing rambut 1 2 3 4 5 Periode SamplingGam bar 3. Perkembangan sintasan bidup M ladigesi pada perlakukan jenis pakari berbeda.
Hasil penelitian tentang sintasan bidup ikan pelangi lainnya (Sulawesty dan Haryani, 2000) seperti
Melanotaenia boesemani, Melanotaenia lacustris
dan Glossolepis incisus dalam uji kesesuaian pakan
yang sama menunjukkan nilai sintasan yang sama dengan ikan pelangijenis M ladigesi, pada penelitian inL Sintasan bidup ikan pelangi jenis G incisus,
mencapai 100% pada semua perlakuan jenis pakan
(Daphnia, Chironomus, cacing rambut dan pellet),
sedangkan ikan M lacustris antara 82,96%-92,22%
dan ikan M boesemani mencapai 96,7%-1 00%
(Sulawesty dan Haryani, 1999).
Pengamatan terbadap perkembangan kualitas air dengan parameter oksigen terlarut, keasaman (pH), subu, nitrit, amoniak, kesadahan dan bahan organik total juga dilakukan untuk mengetabui kondisi
lingkungan yang berpengarub terbadap
perkembangan ikan. Nilai parameter kualitas air selama penelitian berlangsung secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2. Perkembangan parameter kualitas air yang terjadi selama penelitian berlangsung dapat dilihat pada Gambar 4. Beberapa parameter kualitas air yang dianalisis selama penelitian berada pada kisaran normal untuk pemeliharaan ikan. Kadar oksigen terlarut an tara 6,3 5 - 8,15 mg/L Menurut Alabaster & Lloyd (1982), oksigen terlarut yang baik untuk kebidupan ikan secara normal adalab di atas 3,0 mg/L Kadar keasaman (pH) antara 5,23 - 7,77. Nilai pH tersebut masib dapat ditolerir oleb ikan, sebab ikan pelangi dalam sistem akuarium telab terbiasa dengan pH air sampai 8,5 _ Suhu air pemeliharaan berada pada kisaran
23,85- 25,37°C. Kisaran subu terse but umum bagi ikan pelangi dalam sistem pemelibaraan yang digunakan. Subu air yang terlalu tinggi akan menyebabkan ikan stres dan dapat mengalami gangguan pertumbuban (Said dan Tanjung, 1997).
Kadar nitrit selama penelitian secara keseluruhan masib mendukung untuk kebidupan ikan yaitu berada pada kisaran 0 - 0,641 mg/L Kondisi perairan dengan kandungan nitrit tersebut, masib sangat baik. Menurut Spotte ( 1979) kadar nitrit yang membahayakan kebidupan organisme air adalab di atas 1,0 mg/L Kandungan amoniak selama penelitian berkisar antara 0,143-2,78 mg/L Nilai amoniak dan nitrit pada peri ode akhir penelitian memiliki nilai yang tinggi dan berada pada kisaran di luar batas ambang kebidupan ikan. Hal ini dapat terjadi karena proses akumulasi dari sisa makanan dan basil metabolisme dari tubub ikan itu sendirL Penggunaan pakan yang berlebib juga merupakan faktor yang dapat menyebabkan tingginya nilai amoniak dan nitrit
Nilai baban organik total mengalami peningkatan pada periode pertengaban sampai akhir penelitian, akumulasi sejumlah sisa pakan diduga telah teijadi dan menyebabkan nilai bahan organik yang tinggL Pergantian air yang dilakukan dan pembuangan (penyiponan) sisa kotoran di dasar akuarium telab dilakukan untuk mengantisipasi menurunnya kondisi kualitas air sebingga tidak terlalu berpengaruh terbadap kebidupan ikan ujL Nilai kesadahan berada pada kisaran antara 83,71 - 104,18 mgCaCO/L Sedangkan basil pengukuran kesadahan dari air sumur yang digunakan
Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 6, Nomor 2, Desember 2006
adalah 64,27 mgCaC0/1, hal ini menunjukkan nilai kesadahan masih dalam kisaran yang normal.
Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) terhadap nilai parameter kualitas air pada masing-masing perlakuan pakan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) (Lampiran 3). Hal ini berarti perlakuan pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh terhadap perkembangan kualitas air yang terjadi.
KESIMPULAN
Pemberian jenis pakan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap
pertumbuhan panjang dan berat serta sintasan ikan
M. ladigesi. Pertumbuhan panjang tertinggi
didapatkan pada perlakuan pakan cacing rambut.
Pertumbuhan berat tertinggi didapatkan pada
perlakuan pakan Chironomus. Sintasan hidup
tertinggi didapatkan pada perlakuan pakan
Chironomus dengan angka sintasan sebesar 100%.
Pemberianjenis pakan yang berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap perkembangan kualitas air dan selama pemel iharaan berlangsung kondisi kualitas air secara keseluruhan masih menunjang kehidupan ikan.
Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada parlakuan Patel
Perkembangan beberapa parameter kualitas air pad a perlakuan Patel
Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Cacing rambut 180,0 9,0 ., 87.,00
~~
•• ····:···::·:: •.I
·
·.t:: • 9,0···--···-····-···--.
j~l
+--·---1'---: I~! ~
~
,---,
z 80,0 i---'q=-1....---1 i ~ 4,0 . ' --+-pHl
···+···pH .. • DOI
... N02i ·. .•. NH4i 60,0 =+::=H~;.~;,~~ i j 3,0 i ---DO i~~:~
·I
!
~:~ -~~:=~~ ::·~:·: ~~
II Ill IV Vl
I II Ill IV VL _____ _
Periode pengamatanPerkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Cacing rambut
Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Chironomus
Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Chironomus 180 o
r·---··-····--··-···-l
~~:~em i;;~~
~
1::~1~1
~!t~~t~~'
180,0 •. 160,0 \ 140,0' 120,01----~ 1120,01----~:120,01----~r·-•::r:!'
:·~I/
1' ... -...
-:c ... -.... --: .. H-:cocc:-<»-~'•j. • 1 - r o M :2~:~ t~~t=~~-~=~~
---.-
-&.hu \ 3,0~-''···•···DO' 2 0 ---><·=:~---'\ ...
NOZ~:~
•.
*:·:·:•(~~--~
·:-1
\==~~NH4\
60,0 ·' 40.0! 20,0 ,-f-=f - ... - ... 0,0 .;_ ... -,·-....-.or-·--.---·-.----i II Ill IV V Periode pengamatan I II Ill IV V Periode pengamatan .L
...
Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Daphnia
9,0 ···-···-····-···-··-·--···-··-·-··· 8,0 t-.,.----.,~-:---.--1 7,0 !-¥---"..,.-':...-1 6, 0 t--='-".,----:::.o,L---"-j ]I 5,0 . Z 4 , 0 1 - - - t l - - - + - P H \ 3,0
i-ool
2,0 ·· ·· !.. ·•·.-No2 1,0 ·. '···X··· NH4l 0,0 ...,...,_,_...=...;..._.,..._,...._,·---·--·~ Ill IV V Periode pengamatan II Ill IV V Periode pengamatan ·---··· ---,Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan Daphnia 180,0
···-····---160,0 +---··----;
II Ill IV V Periode pengamatan
... .1
Gam bar 4. Perkembangan beberapa parameter kualitas air pada pemeliharaan ikan M ladigesi dengan perlakuan
pakan yang berbeda.
UCAPANTERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Program Riset Kompetitif LIPI Sub Program Domestikasi Keanekaragaman Hayati Indonesia yang telah mendanai kegiatan ini dan kepada Bapak Supranoto, Bapak Hasan Fauzi, Sdr. Syahroni dan Ibu Nina yang telah banyak membantu selama penelitian berlangsung.
DAFfARPUSTAKA
Alabaster, J.S & R. Lloyd. 1982. Water quality criteria
for freshwater, Second ed. FAG-United
Nation, Butterworth. 361 hal
Andriani, I. 2000. Bioekologi, morfologi, karyotipe, dan reproduksi ikan hias rainbow Sulawesi
(Telmatherina ladigesi) di Sungai Maros,
Sulawesi Selatan. Tesis, Program
Pascasarjana, IPB.
Gardner, E.J &. & D.P. Snustad. 1984. Principle of
Genetics. 7th John Wiley & Sons Inc. New
York. 580 pp.
Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, & S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan air tawar Indonesia
Bagian Barat dan Sulawesi. Peri plus Edition
(HK) Ltd. 293 hal.
Said, D.S. & L.R. Tanjung, 1997. Pengaruh suhu dan fotoperiode pada pemijahan ikan pelangi
(Melanotaenia boesemani), perilaku pada
musim hujan. Limnotek 5 (1): 31-38. Said, D.S., Triyanto & H. Fauzi. 2004. Adaptasijenis
pakan untuk pertumbuhan ikan pelangi Irian
lriatherina werneri. Limnotek (dalam
penerbitan).
Spotte, S.1979. Fish and invertebrate culture, water management in closed system, Second Ed. John Wiley & Sons, New York, 179 hal. Sulawesty, F. & G.S. Haryani. 1999. Optimasi
pertumbuhan ikan pelangi irian
(Melanotaenia boesemani) pada suhu dan
frekuensi pemberian pakan yang berbeda. Laporan Teknik Proyek Penelitian, Pengembangan, dan Pendayagunaan Biota Darat 1999/2000, hal462-466.
Sulawesty, F. & G.S. Haryani. 2000. Optimasi
pertumbuhan ikan pelangi irian
(Melanotaenia boesemani) pada suhu dan
frekuensi pemberian pakan yang berbeda. Laporan Teknik Proyek Pengembangan Prasarana dan Sarana Lab. LIPI, Puslitbang Limnologi LIPI 2000, hal265-269.
Wargasasmita, S. 2005. Ancarnan invasi ikan asing terhadap keanekaragaman ikan asli. Jurnal
Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 6, Nomor 2, Desember 2006
Lampiran 1. Hasil Perhitungan ANOV A
Hasil Perhitungan ANOV A (Data olah Microsoft excel) terhadap data pertumbuhan panjang
Marosatherina ladigesi
Sumber Derajat
keragaman
ss
be bas MS Fhit P-value F critPerlakuan 0,397 3 0,132 15,465 0,0002 3,490295
Kelompok 2,757 4 0,689 80,504 1,46E-08 3,259167
Error 0,102 12 0,009
Total 3,257 19
Kesimpulan: Perlakuan pemberian pakan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan panjang
Hasil Perhitungan ANOV A (Data olah Microsoft excel) terhadap data pertumbuhan berat
Sumber De raj at
keragaman
ss
be bas MS Fhit P-value FcritPer1akuan 0,07877 3 0,0262 9,8322 0,001487 3,490295
Kelompok 0,30763 4 0,0769 28,7978 4,54E-06 3,259167
Ga1at 0,03204 12 0,0026
Total 0,41845 19
Kesimpulan: Perlakuan pemberian pakan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan berat
Hasil Perhitungan ANOV A (Data olah Microsoft excel) terhadap data sintasan hidup
Sumber Derajat
keragaman
ss
be bas MS Fhit P-value F critPerlakuan 234,8611 3 78,28704 5,481361 0,0132 3,490295
Kelompok 143,0556 4 35,76389 2,504052 0,097792 3,259167
Gal at 171,3889 12 14,28241
Total 549,3056 19
Kesimpulan: Perlakuan pemberian pakan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P<O,OS) terhadap sintasan hidup ikan
Lampiran 2. Data perkembangan beberapa parameter kualitas air pada perlakuan pakan yang berbeda Pelet pH I 7,71 II 5,25 III 5,92 IV 6,86
v
6,14 Rata-rata 6,38 Chironomus I 7,66 II 5,23 III 5,85 IV 6,81v
6,12 Rata-rata 6,33 Daphnia I 7,67 II 5,30 III 5,80 IV 6,70v
6,29 Rata-rata 6,35 Cacing rambut I 7,77 II 5,28 III 5,97 IV 7,00v
6,22 Rata-rata 6,45 DO = oksigen terlarut TOM= bahan organik totalDO N02 mg/1 mg/1 6,4 0,345 7,6 0,098 7,8 0,02 7,2 0,047 7,4 0,042 7,26 0,11 6,35 0,256 7,77 0,641 7,99 0,018 7,14 0,019 7,43 0,019 7,34 0,19 6,41 0,057 8,07 0,4 7,91 0 6,73 0,019 7,70 0,029 7,36 0,10 7,18 0,109 8,15 1,318 7,98 0,008 7,33 0,038 7,5 0,017 7,63 0,30
NH4 Kesadahan TOM Suhu
mg/1 mgCaCOil mg/1
oc
0,676 95,24 11,7 25,37 0,143 85,72 30,968 25,17 0,729 83,718 159,31 24,43 0,351 96,741 153,89 23,97 0,163 104,182 143,05 24,07 0,41 93,12 99,78 24,60 1,011 99,05 14,82 25,33 1,246 93,34 14,82 25,23 2,034 85,578 159,31 24,47 2,379 98,601 148,47 24,03 1,682 102,322 153,89 24,17 1,67 95,78 98,26 24,65 0,729 98,1 10,452 25,23 1,597 93,34 15,444 25,23 2,491 87,439 132,2 24,27 2,787 96,741 137,62 23,97 2,68 96,741 140,34 24,10 2,06 94,47 87,21 24,56 1,2 93;34 12,636 25,15 1,172 88,57 9,827 25,05 2,61 87,439 137,62 24,2 2,743 100,462 148,47 23,85 1,839 98,601 153,89 24,05 1,91 93,68 92,49 24,46Lampiran 3. Hasil Perhitungan ANOVA (Data olah Microsoft excel) terhadap data perkembangan kualitas air
Sumber
ss
De raj atMS Fhit P-value Fcrit
keragaman be bas
Perlakuan 12,24 3 4,082 0,002216 0,999852 3,008787
Gal at 44217,64 24 1842,402
Total 44229,89 27
Kesimpulan: Perlakuan pemberian pakan menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata
(P>0,05) terhadap perkembangan kualitas air pada masing-masing perlakuan.