• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blech, George E. dan Belch, Michael A. Introduction to Advertising & Promotion. : An Intergated Marketing Communication Perspective.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Blech, George E. dan Belch, Michael A. Introduction to Advertising & Promotion. : An Intergated Marketing Communication Perspective."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, B. Penelitian Kualitatif, Jakarta. Prenada Media Group, 2007

Blech, George E. dan Belch, Michael A. Introduction to Advertising & Promotion

: An Intergated Marketing Communication Perspective. 3

rd

Edition,

Prentice Hall. New Jersey---,2003

Fandy, Tjiptono, Strategi Pemasaran Fundamental , Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 2006

Hoyle , Leonard H. dan Jr.CAE,CMP, Event Marketing, Jakarta : PPM, 2006.

John,E Kennedy & R. Dermawan Soemanagara, Marketing Comunication, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta 2006,

Kasali, Rhenald, Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, Positioning, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005,

Kotler, Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua belas,

Erlangga,Jakarta 2008,

Kotler, Philip Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan

Kontrol, Jilid 2, Edisi Revisi,Prentice Hall,

Kotler & Keller, Manajemen Pemasaran. Erlangga : Jakarta 2008.

Meleong, Lexy J, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya

(2)

Rangkuti, Freddy, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication, Jakarta, 2009

Saputra, W & Nasrullah, R, Public Relations 2.0 : Teori dan Praktik Public Relations di Era Cyber, Gramata Publishing, Jakarta 2011,

Schultz, Don E. Integrated Marketing Communication: Maybe Definition is in the point of marketing News, dalam George E. Belch & Michael A. Belch,

Simamura, Bilson, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Effektif dan Profitabel, Edisi Pertama, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2001

Shimp, Terence A, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran

Terpadu Jilid satu Jakarta : Erlangga, 2008.

Stanton, William J. Prinsip Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993

Vredenbreght, J. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta. GPU.1987

Yin, Robert K, Studi Kasus. Desain dan Mode, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2008

Sumber Lain

http://female.kompas.com/read/2012/02/23

Press Release Indonesia Fashion Week 2012

http://company.gramediamajalah.com/news_event/read/37/IFW-2012-Celebration-for-Indonesia-Fashion-Ind

 

(3)

Draft Pertanyaan Bpk. Dimas Fikhri Manager Marketing

Aktivasi Communication Terpadu

1. Apa yang melatarbelakangi di adakannya Event Indonesia Fashion Week 2012?

Aktivasi Communication Terpadu adalah salah satu group Kompas Gramedia

yang bergerak di bidang brand action yang dalam hal ini Aktivation

Communication Terpadu adalah sebagai penyelenggara dari kegiatan event

Fashion ini. Indonesia Fashion Week adalah sebuah trade show sebagai langkah

awal, banyak pemikiran yang timbul di masyarakat bahwa fashion itu dekat

dengan glammour, kemudian fashion dianggap sebagai bagaian dari hedonisme.

Kompas Gramedia mendapatkan undangan dari Pihak Asosiasi Perancang

Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) untuk mengadakan kerjasama untuk

mengangkat industri fashion ini ke level yang siap untuk menjawab tantangan

dari global sehingga dibuatlah sebuah trade show, yakni event yang mampu

membuat event dagang yang bisa mengakomodir kebutuhan industri dalam

mencari siapa penikmat dari dunia fashion, siapa para produsennya, dan para

produsennya juga dapat menemukan siapa yang mau membeli produk mereka.

Basic dari Event Indonesia Fashion Week adala trade show yang lebih

mengedepankan event dagang atau event yang menjual hasil karya para desainer

kepada para konsumen penikmat dunia fashion. Meskipun ada puluhan fashion

show, ada seminar dan talkshow yang diselenggarakan dalam event ini tapi

bukan inti dari diadakannya Indonesia Fashion Week melainkan adalah trade

show sebagai landasan dari diadakan event ini. Selain itu Menteri Perdagangan

juga ini mengangkat ekonomi kreatif sudah didekklarasikan kurang lebih 3 tahun

sebelum Indonesia Fashion week dibuat tapi sepanjang tiga tahun itu progress

dari usaha untuk mengkangkat industri kreatif belum segitu tingginya, sehingga

akhirnya semua komunitas pekerja kreatif menggerakkan rodanya dan ini adalah

salah satunya industri fashion dan pekerja industri fashion berusaha untuk

terjadinya Indonesia Fashion Week”.

(4)

“..key message dirumuskan baru kita menentukan siapa spoke person,

siapa yang boleh ngomong, jadi misalkan nanti dilihat dimana–mana seluruh

komunikasi tentang Indonesia Fashion Week 2012 tidak akan jauh dari lima key

massageyang utama itu, itu patokannya. Ini ada laporan kerja dari Departmen

Komunikasi yang disusun seperti teori Lasswell.Nah prosesnya itu dibangunnya

seperti itu, kita discuss sourcenya apa, messagenya apa, channelnya mau lewat

apa, channelnya bisa lewat spoke person, media, ada juga lewat media promosi

yang kita bayar. Proses mengkomunikasikannya sendiri ada tiga tahap pertama

bergabunglah dengan IFW, datanglah ke IFW, dan IFW 2012 sukses loh, itu

adalah ketiga pesan yang akan disampaikan kekhalayak luas.”

2. Sebutkan poin-poin yang menjadi kekuatan dari IFW!

“Event Indonesia Fashion Week 2012 ini diharapkan dapat menjadi cikal

bakal event fashion terbesar dan termegah di Indonesia. Karena ini adalah hasil

kerja sama antara Assosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan

Kompas Gramedia yang dalam hal ini Aktivasi Communication Terpadu sebagai

unit yang berada dibawah naungan Kompas Gramedia, jadi dengan kekuatan

media yang dimiliki Kompas Gramedia akan mempertegas nuansa event fashion

ini."

3. Sebutkan poin-poin yang menjadi kelemahan dari IFW!

“Kelemahan yang dimiliki pada Event Indonesia Fashion Week 2012 ini

adalah sekian banyak aspek yang akan diangkat dalam event tersebut maka

sebenarnya persiapan waktu dan pelaksanaannya menjadi keterbatasan tersendiri

dan juga event ini baru pertama kali diselenggarakan sehingga mungkin dilihat

dari sisi awareness itu adalah hal yang perlu di genjot sekali dan waktu negosiasi

antara APPMI dengan Kompas Gramedia yang begitu kian lamanya sehingga

percaya atau tidak kita mempersiapkan ini semua dalam waktu tiga bulan ini

menurut kami kelemahan yang memberatkan adalah karena kita belum terbiasa

(5)

membuat pameran sebesar ini, kita memang sering membuat event dan pameran

tapi dengan skala yang kecil”.

4. Sebutkan poin-poin yang bisa menjadi ancaman terhadap IFW!

“ ...yang dianggap ancaman itu sebenarnya disini adalah event sejenis yang

sudah lebih dahulu diselenggarakan adalah Jakarta Fashion Week, cuma kita

punya pembeda – pembeda untuk menangkal ancaman tersebut.

5. Sebutkan poin-poin yang menjadi kesempatan bagi IFW!

“...Kami mempersiapkan Event Indonesia Fashion Week 2012 adalah sebagai

sebuah kesempatan baru untuk menjadi pionir di event fashion yang

mengembangkan konsepnya bukan hanya sekedar fashion show saja, tapi juga

event yang mempunyai trade juga dan masih banyak konsep lainnya yang akan

dikembangkan lebih luas lagi. So, ini adalah event fashion terbesar, termegah

yang datang dengan konsep baru dan hadir di Indonesia.

6. Bagaimana proses penentuan segmentasi dalam Event Indonesi Fashion Week ini :

“Secara demografis kami memetakan sasaran kami pada khalayak

berumur 17 tahun keatas, laki-laki dan perempuan, dengan SES A dan B, dan

mayoritas pekerjaannya adalah wiraswasta dan karyawan. Secara geografis kami

menyasar khalayak yang tinggal di daerah perkotaan, yang dalam hal ini kami

utamakan tentunya adalah warga yang tinggal di daerah JABODETABEK.

Merujuk jarak terhadap tempat penyelenggaraan IFW itu sendiri yang berada di

JCC. Walaupun tidak menutup kemungkinan kami kedatangan khalayak yang

berasal dari Bandung, Surabaya, atau bahkan Denpasar. Sedangkan secara

psikografis tentunya kami menyasar khalayak yang memperhatikan dunia mode.

Selain itu tentunya mereka adalah orang yang modern, aktif, dan dinamis.”

(6)

7. Bagaimana proses penentuan targeting dalam event ini :

“Setelah melalui proses pengelompokan pasar, kami mengukur kapasitas

kami untuk hanya mentarget pasar yang lebih spesifik. Ini kami lakukan karena

tentunya kami memiliki keterbatasan, baik dari sisi jangkauan dan tentu saja

budget. Dari situ kami memutuskan untuk hanya memfokuskan kegiatan

komunikasi kami pada khalayak yang tinggal di JABODETABEK, khalayak yang

mapan, penyuka mode, dan tentu saja memiliki kebutuhan terhadap konten yang

akan kami sajikan pada event tersebut.”

8. Bagaimana proses penentuan positioning :

”…bahwa event Indonesia Fashion Week 2012 ini adalah bukan sekedar

event fashion biasa, tetapi kami menanamkan dibenak khalayak yang menjadi

sasaran kami bahwa event ini adalah event fashion yang mengedepankan trade

show sebagai daya tarik utama yang penting untuk dikomunikasikan. Yang

dengan itu nantinya akan mampu mengakomodir kebutuhan industri fashion”.

9. Apakah Event Indonesia Fashion Week 2012 di menggunakan strategi push (mendorong) adan pull (menarik)?

“Ya, IFW tentunya menggunakan strategi push dan pull. Mengingat strategi ini adalah pondasi yang nantinya akan diturunkan dalam elemen bauran promosi. Penggunaan push kami terapkan pada bauran promosi personal selling dan direct marketing. Sementara penggunaan pull kami terapkan lewat elemen advertising, sales promotion, dan public relation”

(7)

Draft Pertanyaan Bpk Haekal Marketing Planner

Aktivasi Communication Terpadu

1. Bauran promosi yang digunakan? (apa saja)

“Mengingat Indonesia Fashion Week adalah event besar dan melibatkan banyak pihak, maka kami tentunya ingin acara ini menggema ke seluruh khalayak. Oleh karena itu, kami menggunakan seluruh elemen dalam bauran promosi, mulai dari advertising, personal selling, publisitas, dan sales promotion.”

2. Kegiatan advertising apa yang telah dilakukan?

“Kami melakukan kegiatan advertising melalui banyak medium baik itu media cetak, media elektronik, juga media luar ruang. Secara total kami melibatkan 5 radio, 28 majalah dan tabloid, 3 harian, 6 televisi, dan 6 website. Format exposure-nya pun bermacam-macam disesuaikan dengan jenis medianya, mulai dari display iklan cetak, artikel, TV dan radio spot, liputan, talkshow, poster, dan lain sebagainya. Banyak dari media yang terlibat berstatus media partner. Dengan kata lain kami menjalin kerjasama dengan saling bertukar value demi efisiensi dan efektifitas promosi bersama. Lewat advertising juga kami secara berstruktur menyampaikan 3 key message yang berbeda. Kami memulainya dengan pesan ‘Join IFW 2012’, setelah itu ‘Come to IFW 2012’, hingga akhirnya kami menutupnya dengan pesan ‘IFW 2012 works!’. Bisa dikatakan elemen advertising adalah bauran promosi paling penting sebagai penyalur pesan pada target kami, karenanya kami mengalokasi budget promosi terbesar pada elemen ini.”

3. Kegiatan personal selling apa yang telah dilakukan

“Elemen personal selling kami gunakan dalam konteks pendekatan pada penggiat fashion. Karena kami memiliki beberapa rumusan key message yang kami keluarkan secara bertahap, maka kami menggunakan personal selling pada tahap awal untuk mengajak sebanyak mungkin penggiat fashion lewat pesan : Join IFW. Ini kami lakukan untuk menjaring para peserta trade show yang nantinya melalui proses kurasi dipilih untuk ikut bergabung ke dalam trade show di IFW.”

(8)

4. Publisitas seperti apa yang telah dilakukan?

“Publisitas kami lakukan dengan melakukan serangkaian press conference baik pada saat sebelum event maupun saat event berlangsung. Karena kegiatan ini termasuk dalam kegiatan public relation, maka sebelum melakukan serangkaian press conference kami merumuskan pesan-pesan penting untuk dikomunikasikan secara terstruktur oleh para spoke person & faces of IFW yang telah dipilih. Selain melakukan press conference, kami juga melakukan media visit pada beberapa media yang kami anggap penting melihat kesesuaian media-media tersebut dengan target audience dari IFW. Dan yang juga tak kalah penting, kami menerapkan kebijakan untuk membuka seluas-luasnya pintu IFW pada semua jurnalis untuk melakukan peliputan dengan terlebih dulu melakukan pendaftaran melalui situs kami : www.indonesiafashionweek.com. Tidak sekedar meliput, kami juga menyediakan beberapa fasilitas untuk para jurnalis dalam media center seperti lounge, snack bar, hingga komputer kerja yang dilengkapi akses internet. Kesemuanya kami lakukan untuk mendapatkan publisitas pemberitaan yang sebaik mungkin.”

5. Menggunakan sales promotion sepeti apa?

“Kami menerapkan elemen sales promotion dengan memberikan free entry IFW kepada para nasabah BNI. Bauran sales promotion kami manfaatkan untuk menarik pihak sponsor agar begabung dengan IFW, tentunya dengan memberikan kelebihan-kelebihan pada pelanggan mereka untuk menikmati IFW dalam hal akses yang terbaik. Seperti juga lewat undangan-undangan fashion show yang untuk menghadirinya memerlukan akses khusus.”

6. Apakah menggunakan direct marketing juga?

“Direct marketing kami lakukan melalui beberapa medium komunikasi seperti e-mail blast, sms blast, BBM broadcast message, dll. Kami menjalankan ini mengingat format medium ini mampu menjangkau secara personal dan mampu memuat pesan yang tentunya lebih lengkap ketimbang medium komunikasi massa. Dan selain itu dengan melakukan BBM Broadcast maupun SMS blast secara langsung dapat mempengaruhi orang terdekat untuk mengajak agar dapat datang ke event IFW 2012 tersebut.

(9)

7. Apakah menggunakan media promosi lain yaitu sosial media?

“Ya. Perkembangan dunia komunikasi dewasa ini lewat pertumbuhan pengguna internet yang besar mengharuskan kami turut menggunakan internet, terutama social media untuk melakukan kegiatan promosi. Selain memiliki official website sebagai wadah informasi lengkap tentang IFW, kami senantiasa memberikan update-update pada khalayak lewat akun-akun social media dan membentuk tulisan – tulisan di facebook, twitter, dan youtube. Selain itu kami juga membuat pesan melalui tulisan yang dalam hal ini bertujuan untuk melakukan promosi kepada pengguna akun.

8. Strategi seperti apa yang paling banyak menarik minat khalayak sasaran ?

“Kami banyak menghabiskan dana promosi lewat advertising melalui media massa konvensional, hanya saja saat melakukan survey pada para pengunjung tentang sumber informasi yang mereka dapat sehingga akhirnya menghadiri IFW, sebagian besar berasal dari informasi antar teman atau keluarga. Setelah itu sumber kedua terpopuler adalah dari mobile phone mereka melalui sms blast atau bbm broadcast. Tapi kami mempercayai bahwa rangkaian promosi yang kami jalani lewat beragam media konvensional memiliki efek domino dalam membentuk word of mouth diantara para target yang kami sasar. Sehingga itu mempertegas keyakinan kami bahwa integrasi dalam komunikasi adalah kunci kesuksesan.”

9. Setelah bermacam promosi yang dilakukan, apakah telah sesuai dengan tujuan awal dari event yang akan dilaksanakan.

“Bisa dibilang : Ya. Serangkaian bauran promosi yang kami jalankan menghasilkan impact yang baik. Kami memenuhi target pengunjung yang kami tetapkan, dan dari segi promosi kami mendapatkan banyak impresi baik. Impresi baik disini kami ukur melalui terpaan media dan liputan yang jika di value bisa jauh melampaui investasi awal yang kami anggarkan. Prinsipnya kami memenuhi tujuan kami dengan sekaligus melakukan efisiensi budget promosi. Efisiensi dan keberhasilan ini kami raih melalui usaha menjalin media parthership dengan banyak media juga dengan melakukan serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk publisitas.”

(10)

Yang bert

Na

Al

Ja

Un

Bahwa tel

dengan na

Na

Ja

Pe

Sehubung

Pewawanc

Aula Rik

(Mahasisw

SU

anda tangan

ama

lamat

batan

niversitas

lah melakuk

arasumber :

ama

batan

erusahaan

an dengan p

cara

ka

wa)

URAT KET

n dibawah i

:

A

: J

:

M

:

M

kan kegiatan

:

D

:

M

:

A

penyelesaia

TERANGA

ni :

Aula Rika

Jln Hos Co

Mahasiswa

Mercu Bua

n wawancar

Dimas Fikh

Manager M

Aktivasi Co

an tugas akh

AN WAWA

okrominoto

a

ana, Jakart

ra pada tang

hri

Marketing

ommunicat

hir.

Aktivasi C

(M

ANCARA

o, Ciledug T

ta Barat

ggal 19 Sept

tion Terpad

Communica

Dimas Fi

Manager M

Tanggerang

tember 201

du

ation Terpad

khri

Marketing)

g

2

du

(11)

Aula Rika

Jl.Hosckroaminoto No 26, Kreo Tangerang BANTEN 15156

081318495408 [email protected]

PROFILE

Name : Aula Rika

Place, date of birth : Medan, October 27th 1989

Gender : Female

Marital Status : Single

Religion : Moslem

Address : Jl.Hoscokroaminoto No 26 Kreo, Ciledug Tangerang BANTEN 15156

Contact : Mobile 081318495408

Email [email protected] FORMAL EDUCATION

Year 1996 - 2001 : SDN 011 Jakarta Selatan Year 2001 – 2003 : SLTPN 48 Jakarta Selatan Year 2004 – 2007 : SMAN 1 Tangerang Year 2008 – 2013 : Universitas Mercu Buana

EXPERIENCE

Year 2010 : PT. MITRA ANDALAN SEJATI (Sales Promotion Girl)

Year 2012 : PT. GRAMEDIA OF MAGAZINE

(Des – Mar Magang as Marketing Event) Year 2012 – 2013 : PT. GRAMEDIA OF MAGAZINE

(Freelance as Administration & Finance Office) Year 2013 : PT. GRAMEDIA OF MAGAZINE

(Aug – Now as Traffic & Finance Employee)

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan konflik menjadi “jembatan” untuk membawa konflik pada transformasi yang baik dan mencegah benturan yang keras. Hadirnya manajemen konflik, baik itu dalam konflik

Berdasarkan pada analisis data untuk menajwab hipotesis penelitian yang di ajukan, diperoleh “nilai t” hitung sebesar 2,194dengan taraf signifikan 5% dan db = 29

Evaluasi Kinerja perlu dilakukan untuk menilai hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu sesuai tugas pokok dan fungsi Badan

Kabid Anggaran pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab Aceh Tengah 2013..

Marketing Communication yang ada di Aeropolis sangat memanfaatkan event dan social media yang dimiliki oleh Aeropolis, agar dapat mempertahankan eksistensi terhadap

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dalam humor “Sontoloyo” Harian Meteor dari segi gaya bahasa, ditemukan lima jenis, yakni gaya bahasa

Bakteri koliform dapat dihitung dengan menggunakan metode cawan petri (metode  perhitungan secara tidak langsung yang didasarkan pada anggapan bahwa setiap sel yang

Dari Kegiatan 2.6 yang telah kamu lakukan, dapat kamu lihat bahwa susunan bilangan yang menyatakan banyaknya batang korek api untuk membuat tiap- tiap susunan