JUDUL : PEMBAHASAN LINGKUP TKJ PENYUSUN : M. HARRY ISMAIL
DAFTAR ISI
BAB I
I.A Pengenalan Sistem Operasi...3
I.B Sistem Operasi Linux...3
I.C Struktur file sistem dalam Linux...4
BAB II II.A Mengenal perintah-perintah Linux...5
II.B Installasi Sistem Operasi Linux...5
II.C Installasi paket-paket dalam Linux...,...5
BAB III III.A Konfigurasi IP address berbasis text...7
III.B Konfigurasi DNS Server...7
III.C Konfigurasi Web Server...9
III.D Konfigurasi Mail Server...9
III.E Konfigurasi WebMail Server...9
III.F Konfigurasi DHCP Server... ...10
BAB I
I.A Pengenalan Sistem OperasiSistem Operasi adalah suatu alat yang menghubungkan antara hardware dengan brainware. Terkadang Sistem Operasi juga disebut kernel.Terdapat beberapa macam Sistem Operasi di pasaran seperti Windows, Unix/Linux, dan Macintosh. Masing-masing dari Sistem Operasi tersebut terdapat kunggulannya.
I.B Sistem Operasi Linux
Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC.
Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux.
Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis.
Linux berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor(seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi. Saat ini ada tujuh distribusi Linux paling terkenal, yaitu :
1. RedHat Linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling mudah digunakan.
2. Mandrake Linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk RedHat Linux. 3. Caldera Open Linux, distibrusi Linux dengan instalasi dan lingkungan pengguna berbasis
grafis yang bagus.
4. Suse Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga menyediakan perangkat instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.
5. Slackware Linux. 6. Debian GNU/Linux.
7. TurboLinux, distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakandukungan untuk set karakter khusus Asia.
Kemampuan LINUX
Multiuser Multiprocessor
Multitasking, memungkinkannya program-program berjalan bersamaan (background). MultiThreading,dapat menciptakan subproses dengan cara efisien.
Pembelokkan I/O, Pipe dan Filter. Local dan Network File System.
Security, login dengan password, ownership, group.
I.C Struktur filesistem dalam Linux
Seperti SO lainnya, Linux pun mempunyai strukutur filenya. Struktur filesistem Linux dapat digambarkan seperti gbr (1.0).
Pada tingkat tertinggi adalah root direktori (“/”), yang hanya mengandung sejumlah file penting seperti ; /boot, /bin,, /home, /etc, /tmp, /var /media, /mnt, dll.
/bin & /sbin
Direktori ini berisi program-program penting yang digunakan untuk pemeliharaan sistem. File yang terdapat didalamnya berupa file binary yang dapat dieksekusi.
/etc
Direktori ini berisi file konfigurasi systemwide yang dibutuhkan oleh program lainnya.
/home
Direktori ini menyimpan data masing-masing user yang ada di SO Linux.
/mnt
Umumnya direktori ini didalamnya mengandung subdirektori-direktori yang merupakan sebuah mount point untuk jenis device tertentu. Seperti cdrom,floppy.
/tmp & /var
Direktori /tmp untuk menampung file-file sementara dan /var menampung varying content atau macam-macam file.
/ (root)
bin
home
media
etc
var
mnt
boot
BAB II
II.A Mengenal perintah-perintah linux.Di linux terdapat beberapa macm perintah linux. Seperti : 1. Perintah standar
Seperti dir, mkdir, ls, cp, pwd. 2. Perintah mengedit.
Seperti pico, nano, vim, vi. 3. Perintah manajemen
Seperti userdel,deluser, useradd, adduser, passwd. 4. Perintah installasi/removal.
Seperti apt-get, dpkg. Terdapat paket masing-masing “.deb” untuk paket yang berasal dari debian dan “.rpm” untuk paket yang berasal dari redhat.
5. Perintah sistem.
Seperti fdisk, mount, umount. 6. Perintah jaringan
Seperti ifconfig, mii-tool, ping, iptables, nslookup, lynx.
II.B Installasi Sistem Operasi Linux
Sama halnya seperti Sistem Operasi Windows, Linux pun mempunyai tahap instalasi sistem file. Apabila ingin menginstal SO ini kedalam Harddisk anda, siapkan terlebih dahulu master boot cd / dvd.
Minimum untuk menginstall SO Linux adalah 1 partisi yaitu / (root), akan tetapi untuk meningkatkan performanya, tambahkan swap (virtual memory) yang idealnya 2 x physcal memory.
II.C Installasi paket-paket dalam Linux
Untuk dapat menginstall/meremove paket-paket ini harus menggunakan superuser/root. Dengan cara ketikkan “su” dan passwordnya anda dapat masuk ke superuser tersebut. Ditandai dengan “$” untuk user biasa dan “#” untuk superuser/root.
A) Instalasi aplikasi pendukung untuk membaca file “ .exe”
apt-get install wine_0.9.59-0ubuntu4_i386.deb atau dpkg -i wine_0.9.59-0ubuntu4_i386.deb
B) Instalasi paket server Linux 1. Untuk menginstall DNS Server
apt-get install bind9
2. Untuk menginstall Web Server, file .php, dan database mysql apt-get install apache2 php5 php5-mysql mysql-server 3. Untuk menginstall DHCP Server
apt-get install dhcp3-server 4. Untuk menginstall Mail Server
apt-get install postfix courier-imap courier-pop 5. Untuk menginstall Webmail Server
apt-get install squirrelmail 6. Untuk menginstall FTP Server
apt-get install vsftpd
7. Untuk menginstall Proxy Server apt-get install squid
BAB III
III.A Konfigurasi IP address berbasis text.Untuk dapat mengkonfigurasikan IP, terlebih dahulu masuk Superuser(su) atau dapat mengetikkan sudo sebelum melakukan perintah editor. Untuk melihat interface yang aktif dapat diketikkan mii-tool.
Contoh;
# nano /etc/network/interfaces
dan ketikkan
auto lo eth0
iface lo inet loopback iface eth0 inet static address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.248
dan untuk menjalankannya dapat ketikkan
#/etc/init.d/networking restart
Dan untuk mengatur IP secara otomatis ubah static menjadi dhcp.
III.B Konfigurasi DNS Server
Konfigurasi Domain Name System Server biasanya terdiri dari file konfigurasi, beberapa file zone dan file cache. Bagian dari jaringan name server yang bertanggung jawab dikenal sebagai zone. Zone berbeda dengan domain, di suatu dalam domain yang banyak anda dapat memiliki beberapa zone dimana tiap-tiap zone memiliki name server sendiri. Dalam kasus ini tiap zone memiliki file zone masing-masing. File zone menyediakan record nama komputer dan alamat komputer yang berhubungan dengan komputer yang berada di dalam domain name server yang menjadi tanggung jawabnya. Ada file zone untuk server jaringan dan mesin lokal sebagai tambahan ada juga file cache yang berisi daftar root server tempat domain server berhubungan.
Terdapat 3 fungsi DNS itu sendiri antara lain; 1. cache-only
2. forwarder 3. nameserver
Contoh;
# nano /etc/bind/named.conf Tambahkan zone seperti dibawah :
Zone “google.com” { Type master;
File “/etc/bind/db.google.com”; };
Salin file /etc/bind/db.local ke /etc/bind/db.google.com Salin file /etc/bind/db.127 ke /etc/bind/db.192
#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.google.com #cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
Edit kedua file yang telah disalin. Ubah menjadi
;
; BIND data file for local loopback interface ;
$TTL 604800
@ IN SOA server.google.com. admin.google.com. ( 2009060105 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS server.google.com. @ IN A 192.168.1.1
dan selanjunya db.192 menjadi, ;
; BIND data file for local loopback interface ;
$TTL 604800
@ IN SOA server.google.com. admin.google.com. ( 2009060105 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS server.google.com. 1 IN PTR google.com.
Simpan masing-masing file tersebut.
Untuk menjalankannya ketikkan /etc/init.d/bind9 restart
III.C Konfigurasi Web Server
Edit file 000-default pada /etc/apache2/sites-enabled #pico /etc/apache2/sites-enabled/000-default
Tambahkan tanda “#” didepan RedirectMatch-xxx kemudian simpan. Buat file index.html pada /var/www/ dan simpan.
#pico /var/www/index.html <html> <body> Welcome to apake </body> </html>
Simpan file tersebut. Dan untuk menjalankannya ketikkan #/etc/init.d/apache2 restart
III.D Konfigurasi Mail Server
Edit file konfigurasi postfix pada /etc/postfix/main.cf dan simpan #pico /etc/postfix/main.cf
Tambahkan string :
mydomain =google.com home_mailbox = Maildir/
mynetworks = 127.0.0.0/8 192.168.1.1/29
Sebelum membuat user account, terlebih dahulu kita membuat folder mailboxnya. #maildirmake /etc/skel/Maildir
Setelahnya membuat user.
#adduser admin ( admin = contoh user yang dibuat.) Password :<isi kan sesuai keinginan> Retype
Password: <ulangi password>
III.E Konfigurasi WebMail Server #pico /e tc/apache2/apache2.conf Tambahkan baris berikut dimana saja :
Include /etc/squirrelmail/apache.conf
Merubah alias squirrelmail menjadi webmail #pico /etc/squirrelmail/apache.conf
Pada baris ini silahkan ganti yang ditulis tebal sesuai kemauan Alias /squirrelmail /usr/share/squirrelmail
Menjadi :
Alias /webmail /usr/share/squirrelmail kemudian simpan
Restarlah apache agar konfigurasi tadi bisa tereksekusi. #/etc/init.d/apache2 restart
Restart juga Service postfix, courier-imap dan courier-pop #/etc/init.d/postfix restart
#/etc/init.d/courier-imap restart #/etc/init.d/courier-pop restart
III.F Konfigurasi DHCP Server
Sebelum mengedit atau membuat file konfigurasi sebaiknya lakukan backup file konfigurasi terlebih dahulu.
#cp /etc/dhcp3/dhcpd.conf /etc/dhcp3/dhcpd.conf.bak Buat file konfigurasi baru :
#pico /etc/dhcp3/dhcpd.conf Isikan sebagai berikut :
Subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.248 { Range 192.168.1.2 192.168.1.6;
Option domain-name “Serverku.com”; Option domain-name-servers 192.168.1.1; Option routers 192.168.1.6;
}
Simpan file tersebut dan untuk menjalankannya ketikkan. #/etc/init.d/dhcp3-server restart
III.F Konfigurasi Proxy Server
Pada file squid.conf setting standar pada baris - baris dibawah ini : Baris 73 = http_port 3128 menjadi 8080 (untuk http-proxy)
Baris 2446 acl localnet src 192.168.x.0/29 172.16.x.0/28 (Untuk menentukan netwok yang ingin dibatasi
Baris 2447 = acl blacklist url_regex –i “/etc/squid/blacklist” (untuk memblokir suatu situs) Buatlah file blacklist tersebut dan isi situs-situs yang ingin diblokir
● Baris 2581 http_access allow localnet ● Baris 2581 http_access deny blacklist
● Baris 2829 cache_mgr webmaster menjadi admin@server.do.am
Contoh; #pico /etc/squid/blacklist Setelahnya mail.com google.com kapanlagi.com gmial.com
Buat direktori cache squidnya
• #mkdir /cache
Ubah hak kepemilikan
• #chown –R proxy:proxy /cache Ubah hak akses
• #chmod 755 –R /cache
kemudian jalankan perintah dibawah agar direktori cache dibuat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh squid sebagai tempat penyimpanannya.
• #squid –Z
Mengaktifkan fungsi redirect, agar semua packet yang menuju port 80 di alihkan ke port 8080
#iptables -t nat –A PREROUTING –p tcp -i eth0 –-dport 80 –j REDIRECT --to-port 8080 Kemudian restart
• #/etc/init.d/squid restart