• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 TUMBUH 5,26 PERSEN, MENGUAT DIBANDINGKAN TRIWULAN III-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 TUMBUH 5,26 PERSEN, MENGUAT DIBANDINGKAN TRIWULAN III-2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No.09/11/Th.XVII, 7 November 2016 1 Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha

Triwulan III-2016

BPS PROVINSI LAMPUNG

                              

 Perekonomian Provinsi Lampung triwulan III-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 74,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 55,08 triliun.

 Ekonomi Provinsi Lampung triwulan 2016 tumbuh menguat sebesar 5,26 persen dibanding triwulan III-2015 (y-on-y) yang tumbuh 5,22 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 21,56 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga sebesar 5,72 persen.  Ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2016 mengalami pertumbuhan melambat sebesar 3,34 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, selain bersumber dari peningkatan produksi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terutama hasil perkebunan, juga meningkatnya produksi lapangan usaha Konstruksi dan Perdagangan. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan diantaranya didukung oleh peningkatan ekspor luar negeri sebesar 12,44 persen dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga sebesar 8,12 persen.

 Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera triwulan III-2016 tumbuh sebesar 3,88 persen dan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Sumatra Utara yang tumbuh 5,28 persen.

No. 09/11/Th.XVII, 7 November 2016

PERTUMBUHAN

EKONOMI

LAMPUNG

TRIWULAN

III-2016

EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 TUMBUH 5,26 PERSEN,

MENGUAT DIBANDINGKAN TRIWULAN III-2015

A. PDRB PROVINSI LAMPUNG MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Perekonomian Provinsi Lampung Triwulan III-2016 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,26 persen. Pertumbuhan positif dicapai oleh seluruh

lapangan usaha, kecuali pada kategori

Administrasi Pemerintah yang mengalami

kontraksi sebesar 5,80 persen. Pengadaan Listrik dan gas merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 21,56 persen. Berikutnya Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 11,37 persen, Real Estate 9,77

(2)

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha

persen, Jasa Keuangan 9,15 persen, serta Perdagangan dan Reparasi Kendaraan Bermotor tumbuh 8,86 persen. Disusul Jasa Pendidikan dan Jasa Kesehatan/Kegiatan Sosial juga tumbuh cukup signifikan hampir mencapai 7 persen. Sementara beberapa lapangan usaha lainnya yang juga tumbuh cukup besar di kisaran 5 persen yaitu Transportasi/Pergudangan, Pertambangan/Penggalian, Jasa Akomodasi/Penyediaan Makan dan Minm, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, serta Jasa Perusahaan.

Struktur perekonomian Provinsi Lampung menurut lapangan usaha Triwulan III-2016 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (33,30 persen); Industri Pengolahan (18,20 persen); serta Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (11,15 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung

Triwulan III-2016 (y-on-y) sebesar 5,26 persen, terlihat bahwa Pertanian merupakan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,79 persen, disusul sumbangan Perdagangan dan Reparasi Kendaraan Bermotor sebesar 1,01 persen, Industri

Pengolahan sebesar 0,59 persen, serta

Informasi/Komunikasi sebesar 0,46 persen.

Selebihnya merupakan akumulasi pertumbuhan lapangan usaha lainnya yaitu sebesar 1,40 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Bila dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya (q-to-q), ekonomi Provinsi Lampung

triwulan III-2016 mengalami pertumbuhan

melambat yaitu dari sebelumnya sebesar 4,36 persen di triwulan II 2016, kini tumbuh sebesar 3,34 persen. Sebagian besar lapangan usaha Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB

(3)

Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2016

yang mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) yaitu pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan (-5,48 persen). Pada kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, sumber pertumbuhan utamanya dari hasil perkebunan yang tumbuh positif, sedangkan pada produksi tanaman pangan nampak terjadi penurunan produksi yaitu padi dan jagung. Begitu pula pada beberapa komoditi tanaman buah-buahan seperti pisang juga menurun produksinya, sehingga produksi tanaman holtikultura mengalami kontraksi cukup besar (-11,5 persen).

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan III-2016 (c-to-c)

Pertumbuhan kumulatif perekonomian Provinsi Lampung sampai triwulan III-2016 dibandingkan terhadap kumulatif triwulan III-2015 terhitung tumbuh sebesar 5,19 persen. Pertumbuhan positif terjadi pada seluruh lapangan usaha, dengan laju tertinggi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas (23,69 persen). Lapangan usaha lain yang secara kumulatif mengalami peningkatan cukup signifikan berturut-turut adalah Informasi dan Komunikasi (10,78 persen), Konstruksi (8,77 persen), dan Jasa Pendidikan (8,65 persen), Jasa Keuangan (8,63 persen), serta Transportasi dan Pergudangan (8,23 persen). Lapangan usaha yang dominan dalam PDRB yaitu Pertanian, Industri Pengolahan, dan Perdagangan memiliki pertumbuhan kumulatif masing-masing sebesar 3,28 persen, 3,01 persen dan 7,75 persen.

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2016 terhadap triwulan III-2015 (y-on-y) mencapai 5,26 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (PKLNPRT) sebesar 5,72 persen yang diikuti oleh

pertumbuhan komponen Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 5,54 persen, serta Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Perubahan Inventori (PMTB & PI) sebesar 0,41 persen.

(4)

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Pengeluaran

Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan

III-2016 (y-on-y), maka komponen PKRT

merupakan komponen dengan sumber

pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,21 persen, diikuti komponen PKLNPRT sebesar 0,07 persen.

Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (PKLNPRT) tumbuh tinggi namun tidak setinggi pertumbuhan triwulan III-2015 dikarenakan pada triwulan III-2015 terdapat momen pilkada. Untuk komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) tumbuh 5,54 persen masih dipicu dengan konsumsi makanan karena adanya momen hari raya. Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Perubahan Inventori (PMTB & PI) tumbuh dengan adanya PMTB pada komponen non bangunan yaitu adanya kenaikan impor barang modal serta PMA dan PMDN. Sementara pada sub komponen bangunan mengalami penurunan.

Struktur PDRB Lampung menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen PKRT yang mencapai 57,56 persen dari PDRB Provinsi Lampung. Komponen lain yang berkontribusi besar adalah komponen PMTB (26,97 persen) dan PKP (8,63 persen). Sedangkan kontribusi Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT), Perubahan Inventori dan nett ekspor relatif kecil masing-masing sebesar 1,34 persen; 0,29 persen; dan 5,20 persen.

(5)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan III-2016 terhadap triwulan II-2016

(q-to-q) mencapai 3,34 persen. Pertumbuhan

tertinggi terjadi pada komponen Ekspor luar negeri sebesar 12,44 persen diikuti PKLNPRT sebesar 8,12 persen, Impor luar negeri sebesar 6,36 persen, dan PKRT sebesar 3,07 persen.

Secara umum, ekspor luar negeri mengalami peningkatan yang disebabkan oleh meningkatnya ekspor kopi sebesar 171 persen, namun beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan. Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga menguat karena adanya momen dua hari raya. Sementara impor mengalami peningkatan disebabkan meningkatnya impor pada komoditas mesin-mesin naik 67 persen, binatang hidup (25 persen), dan bahan minuman (10 persen).

Pertumbuhan Ekonomi sampai Triwulan III-2016 (c-to-c)

Pertumbuhan Ekonomi Lampung sampai dengan triwulan III-2016 mencapai 5,19 persen (c- to-c), meningkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 5,07 persen. Pertumbuhan tertinggi selama periode ini dicapai oleh komponen PKRT sebesar 5,60 persen, diikuti komponen PKLNPRT sebesar 4,38 persen dan komponen PMTB sebesar 4,21 persen.

Grafik 7. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2016 (c-to-c)

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen

(6)

C.

Pertumbuhan PDRB Triwulan III-2016 menurut Provinsi se-Sumatera dan Wilayah Lainnya

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III tahun 2016 terjadi di seluruh pulau. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pulau Maluku dan Papua sebesar 13,72 persen yang didorong oleh pertumbuhan Papua sebesar 20,65 persen, diikuti oleh Pulau Sulawesi sebesar 6,67 persen, dan Pulau Jawa sebesar 5,57 persen. Pertumbuhan yang tinggi di Papua disebabkan tingginya pertumbuhan produksi emas dan tembaga. Struktur perekonomian triwulan III tahun 2016 secara spasial didominasi oleh Pulau Jawa sebesar 58,40 persen, diikuti Pulau Sumatera sebesar 22,02 persen dan pulau-pulau lainnya masing-masing kurang dari 10 persen.

Sementara itu PDRB se-Sumatera triwulan III tahun 2016 mengalami pertumbuhan 3,88 persen dibandingkan triwulan III tahun 2015. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Provinsi Sumatera Utara sebesar 5,28 persen dan terendah di Provinsi Riau dengan pertumbuhan sebesar 1,11 persen. Provinsi Lampung menempati posisi kedua dengan pertumbuhan sebesar 5,26 persen.

(7)

Tabel 1

PDRB Provinsi Lampung Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Kontan 2010

(Milyar Rupiah)

Komponen Harga Berlaku Harga Konstan

Trw III 2015 Trw II 2016 Trw III 2016 Trw III 2015 Trw II 2016 Trw III 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 22.074,86 23.921,06 24.726,69 17.374,16 17.859,09 18.311,94 B Pertambangan dan Penggalian 3.649,61 3.768,31 3.944,81 3.040,49 3.146,67 3.213,66 C Industri Pengolahan 12.574,95 12.985,23 13.519,42 9.165,62 9.275,10 9.476,32 D Pengadaan Listrik, Gas 44,35 67,97 72,30 50,74 61,17 61,68 E Pengadaan Air 67,10 70,57 73,95 50,18 51,51 52,74 F Konstruksi 5.790,64 5.494,45 6.194,15 4.692,85 4.325,82 4.756,85 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

7.117,61 7.700,46 8.283,57 5.989,26 6.215,05 6.519,88 H Transportasi dan Pergudangan 3.536,86 3.547,20 3.945,12 2.629,81 2.559,39 2.782,02

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

995,81 1.072,01 1.132,20 682,51 697,26 721,42 J Informasi dan Komunikasi 2.262,77 2.614,42 2.739,27 2.109,79 2.305,96 2.349,77 K Jasa Keuangan 1.405,16 1.529,05 1.576,75 1.034,81 1.109,84 1.129,49 L Real Estate 1.828,61 2.019,46 2.150,96 1.504,43 1.589,43 1.651,34 M, N Jasa Perusahaan 98,13 104,22 111,07 72,59 73,35 76,45

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 2.474,56 2.539,87 2.451,29 1.675,91 1.670,19 1.578,72 P Jasa Pendidikan 1.793,85 1.937,25 2.004,81 1.338,51 1.413,19 1.429,11 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 625,38 676,81 707,90 480,12 501,00 511,88 R,S,T,U Jasa lainnya 562,18 597,96 630,78 435,22 442,72 456,22

(8)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Kontan 2010

(Persen)

Komponen

Pertumbuhan (persen) Sumber Pertumbuhan

Trw III-2016 (y on y) Trw III-2016 terhadap Trw II-2016 Trw III-2016 terhadap Trw III-2015 (1) (2) (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,54 5,40 1,79 B Pertambangan dan Penggalian 2,13 5,70 0,33

C Industri Pengolahan 2,17 3,39 0,59

D Pengadaan Listrik, Gas 0,84 21,56 0,02

E Pengadaan Air 2,40 5,12 0,00

F Konstruksi 9,96 1,36 0,12

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4,90 8,86 1,01 H Transportasi dan Pergudangan 8,70 5,79 0,29 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,47 5,70 0,07

J Informasi dan Komunikasi 1,90 11,37 0,46

K Jasa Keuangan 1,77 9,15 0,18

L Real Estate 3,90 9,77 0,28

M, N Jasa Perusahaan 4,22 5,31 0,01

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib -5,48 -5,80 -0,19

P Jasa Pendidikan 1,13 6,77 0,17

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,17 6,62 0,06

R,S,T,U Jasa lainnya 3,05 4,82 0,04

(9)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku

(Persen)

Komponen Trw III-2015 Trw II-2016 Trw III-2016

(1) (2) (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 33,00 33,86 33,25 B Pertambangan dan Penggalian 5,46 5,33 5,83

C Industri Pengolahan 18,80 18,38 17,20

D Pengadaan Listrik, Gas 0,07 0,10 0,11

E Pengadaan Air 0,10 0,10 0,10

F Konstruksi 8,66 7,78 8,64

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor 10,64 10,90 11,84

H Transportasi dan Pergudangan 5,29 5,02 5,05 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,49 1,52 1,31

J Informasi dan Komunikasi 3,38 3,70 4,27

K Jasa Keuangan 2,10 2,16 2,05

L Real Estate 2,73 2,86 3,00

M, N Jasa Perusahaan 0,15 0,15 0,14

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib 3,70 3,60 2,87

P Jasa Pendidikan 2,68 2,74 2,59

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,93 0,96 0,93

R,S,T,U Jasa lainnya 0,84 0,85 0,83

(10)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2016 Triw III-2016 Triw II-2016 Triw III-2016

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 40.933,46 42.747,44 31.037,46 31.990,48

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 895,59 998,05 623,89 674,53

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6.466,50 6.412,21 4.237,33 4.284,51

4 PMTB 20.611,64 20.028,16 16.050,57 15.451,99

5 Perubahan Inventori 389,76 216,14 147,59 79,55

6 Ekspor Barang dan Jasa 28.271,43 31.750,65 19.922,79 22.042,10

7 Impor Barang dan Jasa 26.922,08 27.887,60 18.722,91 19.443,40

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 70.646,30 74.265,05 53.296,72 55.079,50

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw III- 2016 Terhadap Triw III-2015 Triw III- 2016 Terhadap Triw II-2016 Kumulatif TW III-2016 terhadap Kumulatif TW III-2015 Sumber Pertumbuhan Triw III-2016 (Y on Y) (1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 5,54 3,07 5,60 3,21 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 5,72 8,12 4,38 0,07 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -2,98 1,11 3,72 -0,25

4. PMTB 0,07 -3,73 4,21 0,02

5. Perubahan Inventori 194,67 -46,10 17,35 0,10 5. Ekspor Barang dan Jasa -2,58 10,64 -5,52 -1,12 6. Dikurangi Impor Barang dan Jasa -7,99 3,85 -6,74 -3,23

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(11)

Tabel 6.

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran (persen)

Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-2015 dan Triwulan III-2016

Lapangan Usaha Triw III-2015 Triw III-2016

(1) (2) (3)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 59,10 57,56 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,32 1,34 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,56 8,63

4. PMTB 28,84 26,97

5. Perubahan Inventori 0,10 0,29 6. Ekspor Barang dan Jasa 44,70 42,76 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 43,62 37,56 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00

Tabel 7.

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi se-Sumatera dan Wilayah Lainnya (Persen)

Provinsi / Wilayah Pertumbuhan Ekonomi Trw III- 2016 q-to-q y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) 1 Aceh 2,65 2,22 2,94 2 Sumatera Utara 3,00 5,28 5,15 3 Sumatera Barat 2,06 4,82 5,40 4 Riau 3,41 1,11 1,96 5 Jambi 1,27 4,03 3,68 6 Sumatera Selatan 3,73 4,78 4,92 7 Bengkulu 1,81 5,19 5,20 8 Lampung 3,34 5,26 5,19 9 Kep, Bangka Belitung 1,22 3,83 3,62 10 Kepulauan Riau 0,34 4,64 4,90

SUMATERA 2,75 3,88 4,14

JAWA 2,60 5,57 5,54

BALI & NUSRA 4,56 5,04 6,44 KALIMANTAN 2,35 2,06 1,56

SULAWESI 3,96 6,67 7,64

(12)

Keterangan lebih lanjut hubungi :

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Up. Risma Pijayantini, S.Si

Tlpn (0721) 253067

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha     Triwulan III-2016  BPS PROVINSI LAMPUNG                                         
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen  Triwulan III-2016
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB  menurut Pengeluaran
+3

Referensi

Dokumen terkait

Akuntan Publik yang menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja dan tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan akan dipidana penjara paling lama

1) Proses APO08 - (Mengelola Hubungan) berada pada level 3, sedangkan target yang ingin dicapai yaitu level 5 yang artinya implementasi layanan m-banking untuk

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hedonic shopping motive dan store atmosphere yang dirasakan konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian di starbucks..

Berdasarkan data dari pertanyaan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa responden menjawab pertanyaan ke lima dengan jawaban “sangat membantu” sebanyak 27 responden

Koefisien Determinasi (R²) ... PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... Gambaran Perekonomian di Indonesia ... Pembahasan Hasil Penelitian ... Distribusi Jumlah Kemiskinan, Produk

(3) Selama pelepasan masih dapat dicabut, maka atas perintah jaksa tempat dimana dia berada, orang yang dilepaskan bersyarat dapat ditahan guna menjaga ketertiban

Pada sub bab metodelogi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang akan dilalui untuk melakukan penelitian ini dalam penerapan pengenalan penerima surat formal dengan

Biaya Sediaan 3 5 Total pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th ) ».. Biaya Sediaan Total pertahun