• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Mei 2017 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,99.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,84 persen; makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,58 persen; kelompok sandang 0,24 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen. Sedangkan untuk kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks/relatif tetap adalah : kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah bawang putih, telur ayam ras, beras, tarip listrik dan cabai merah.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah daun bawang, daging sapi, batu bata/batu tela, tarip pulsa ponsel dan ikan keranjang.

 Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2017 sebesar 2,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 4,21 persen.

No. 99/Th. XI, 2 Juni 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DI

KOTA

PURWOKERTO

MEI 2017 INFLASI 0,66 PERSEN

(2)

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,84 persen; makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,58 persen; kelompok sandang 0,24 persen; kelompok kesehatan 0,05 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen. Sedangkan untuk kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks/relatif tetap adalah : kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2017 antara lain : bawang putih, telur ayam ras, beras, tarip listrik, cabai merah, upah pembantu RT, bensin, labu siam/jipang, daging ayam ras, jeruk, rokok kretek filter, tomat sayur, pepaya, cabe hijau, rokok kretek, kelapa, salak, sepeda motor, wortel, susu untuk balita, tempe, gula merah, genteng, melon, mie kering instant, bumbu masak jadi, kentang, kacang panjang, sawi putih, semangka, bandeng/bolu, makanan bayi, rokok putih, telur puyuh, buku tulis bergaris, jambu batu, pisang, sepatu, susu bubuk, pir, laptop/notebook, garam, mukena, gula pasir, panci, emping mentah, mujair, emas perhiasan, mesin cuci, tawes, bayam, kacang hijau, celana dalam pria, kerudung/jilbab, pelembab, daging ayam kampung, kopi bubuk, pare, kasur, sabun detergen bubuk/cair, rempela hati ayam, cumi-cumi, sabun cair/cuci piring, pasta gigi, flash disk, ayam hidup, udang basah, bawal, apel, bh katun, kaos kaki, obat gosok, pengharum/pelembut cucian, bakso, tahu mentah, magic kom, kemeja pendek katun, celana dalam wanita, celana pendek, obat sakit kepala, sabun mandi cair, tongkol/ambu-ambu, kecap (isi), celana panjang katun (anak-anak), rok, vcd/dvd player, baju tidur, pembersih/penyegar, sabun cream detergen, celana panjang katun (laki-laki), obat flu, vitamin, solar, accu, paku, pembersih lantai, deodorant, sabun mandi, bedak bayi dan pensil hitam.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Mei 2017 antara lain : bandeng pindang, margarine, hand body lotion, teri, bawang merah, tauge/kecambah, kacang tanah, air conditioner (AC), sikat gigi, televisi berwarna, penyegar ruangan, kambung/gembung, peda, teh, jagung muda, sawi hijau, kulkas/lemari es, pembalut wanita, tongkol pindang, kol putih/kubis, tas tangan wanita, jamu, tomat buah, keramik, parfum, kakap merah, lada/merica, telepon seluler, ketimun, asbes, seng, telur ayam kampung, jagung manis, buku pelajaran SMA, nangka muda, kangkung, buncis, terong panjang, minyak goreng, anggur, cabai rawit, ikan keranjang, tarip pulsa ponsel, batu bata/batu tela, daging sapi dan daun bawang.

Andil/sumbangan inflasi per kelompok pengeluaran pada Mei 2017, yaitu: kelompok bahan makanan 0,44 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,13 persen; kelompok sandang 0,01 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,04 persen. Untuk kelompok yang andil/sumbangan inflasinya mendekati nol adalah kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga.

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Mei 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Mei 2016 IHK Desember 2016 IHK Mei 2017 Tingkat Inflasi Mei 20171) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20172) Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (4) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 120,90 123.23 125,99 0,66 2,24 4,21 1 Bahan Makanan 134.4 140.29 141.02 1.84 0.52 4.93

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 123.64 126.01 127.76 0.14 1.39 3.33 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115.45 116.94 122.43 0.58 4.69 6.05

4 Sandang 106.6 106.42 108.08 0.24 1.56 1.39

5 Kesehatan 110.84 112.00 113.36 0.05 1.21 2.27

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 118.48 119.26 119.67 0.00 0.34 1.00 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 116.88 117.63 123.00 0.24 4.57 5.24

1)

Persentase perubahan IHK Mei 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya

2)

Persentase perubahan IHK Mei 2017 terhadap IHK Desember 2016

3)

Persentase perubahan IHK Mei 2017 terhadap IHK Mei 2016

Tabel 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Mei 2017 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi Mei 2017

(%)

(1) (2)

U M U M 0.66

1. Bahan Makanan 0.44

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.03 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0.13

4. Sandang 0.01

5. Kesehatan 0.00

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.00

(4)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Januari 2017 – Mei 2017

Gambar 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Mei 2017 Umum 1 2 3 4 5 6 7 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 A nd il ( %)

Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan

4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

100.00 105.00 110.00 115.00 120.00 125.00 130.00 135.00 140.00 145.00

Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Mei 2017 mengalami inflasi 1,84 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 138,47 pada April 2017 menjadi 141,02 pada Mei 2017. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 7 subkelompok diantaranya mengalami inflasi dan 4 subkelompok lainnya mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,90 persen dan terendah terjadi pada subkelompok ikan segar sebesar 0,36 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,85 persen.

Kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,44 persen.

Komoditas yang dominan memberikan

sumbangan terhadap inflasi yaitu bawang putih 0,15 persen; telur ayam ras dan beras masing-masing sebesar 0,11 persen serta cabai merah 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu daun bawang 0,03 persen; daging sapi 0,02 persen; ikan keranjang, cabai rawit, anggur, minyak goreng, terong panjang, buncis, kangkung, nangka muda, jagung manis dan telur ayam kampung masing-masing sebesar 0,01 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Mei 2017 mengalami inflasi 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,58 pada April 2017 menjadi 127,76 pada Mei 2017. Dari tiga subkelompok di kelompok ini, 2 diantaranya

mengalami inflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,10 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,54 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi relatif stabil/tetap.

Kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu rokok kretek filter dan rokok kretek masing-masing sebesar 0,01 persen.

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Mei 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN 1.84 0.44

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya 2.29 0.11 Daging dan Hasil-hasilnya -0.04 0.00 Ikan Segar 0.36 0.01 Ikan Diawetkan -1.85 -0.02 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 3.84 0.12 Sayur-sayuran -0.74 -0.02 Kacang – kacangan 0.59 0.01 Buah – buahan 1.98 0.04 Bumbu – bumbuan 6.90 0.20 Lemak dan Minyak -0.22 0.00 Bahan Makanan Lainnya 0.72 0.00

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan Mei 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 0.14 0.03

Makanan Jadi 0.00 0.00 Minuman yang Tidak Beralkohol 0.10 0.00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.54 0.03

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,72 pada April 2017 menjadi 122,43 pada Mei 2017.

Pada bulan Mei 2017 dari 4 subkelompok pada kelompok ini 3 diantaranya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 1,81 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,28 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 1,63 persen. Sedangkan untuk subkelompok biaya tempat tinggal deflasi 0,22 persen.

Pada bulan Mei 2017 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,13 persen.

Komoditas yang dominan memberikan

sumbangan inflasi adalah : tarip listrik sebesar 0,10 persen dan upah pembantu RT 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah batu bata/batu tela sebesar 0,02 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Mei 2017 mengalami inflasi 0,24 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 107,82 pada April 2017 menjadi 108,08 pada Mei 2017.

Dari 4 subkelompok di kelompok sandang ini semuanya mengalami inflasi yaitu: subkelompok sandang laki-laki inflasi 0,18 persen; subkelompok sandang wanita 0,24 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,37 persen serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,19 persen.

Kelompok ini pada bulan Mei 2017 secara umum memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah sepatu 0,003 persen; mukena dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,002 persen.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan Mei 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &

BAHAN BAKAR 0.58 0.13

Biaya Tempat Tinggal -0.22 -0.03 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 1.81 0.10 Perlengkapan Rumahtangga 0.28 0.00 Penyelenggaraan Rumahtangga 1.63 0.05

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Mei 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG 0.24 0.01

Sandang Laki-laki 0.18 0.00 Sandang Wanita 0.24 0.00 Sandang Anak-anak 0.37 0.00 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.19 0.00

(7)

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,30 di bulan April 2017 menjadi 113,36 di bulan Mei 2017.

Pada kelompok kesehatan ini di bulan Mei 2017 subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok obat-obatan 0,07 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,11 persen Sedangkan untuk subkelompok jasa kesehatan dan

subkelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil/tidak berubah.

Kelompok ini pada bulan Mei 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi yang relatif stabil dibandingkan dengan bulan April 2017.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pelembab 0,002 persen dan pasta gigi sebesar 0,001 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Mei 2017 tidak mengalami perubahan/relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Subkelompok yang mengalami inflasi pada bulan Mei 2017 adalah subkelompok rekreasi sebesar 0,07 persen. Untuk subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan deflasi sebesar 0,06 persen. Sedangkan subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks dibanding periode bulan April 2017.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi yang relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah buku tulis bergaris sebesar 0,032 persen dan laptop/notebook 0,003 persen.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Mei 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0.05 0.00

Jasa Kesehatan 0.00 0.00 Obat-obatan 0.07 0.00 Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.11 0.00

Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Bulan Mei 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN

OLAHRAGA 0.00 0.00 Jasa Pendidikan 0.00 0.00 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0.06 0.00 Rekreasi 0.07 0.00 Olahraga 0.00 0.00

(8)

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Mei 2017 mengalami inflasi 0,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,70 pada April 2017 menjadi 123,00 pada Mei 2017.

Pada kelompok ini, subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor 0,58 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,02 persen. Untuk subkelompok komunikasi dan pengiriman deflasi 0,48 persen Sedangkan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan/relatif tetap dibandingkan dengan bulan April 2017.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,04 persen terhadap inflasi umum Kota Purwokerto.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu: bensin sebesar 0,05 persen dan sepeda motor 0,007 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu tarip pulsa ponsel 0,02 persen dan telepon seluler 0,002 persen.

Tabel 9

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Bulan Mei 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 0.24 0.04

Transpor 0.58 0.05 Komunikasi dan Pengiriman -0.48 -0.02 Sarana dan Penunjang Transpor 0.02 0.00 Jasa Keuangan 0.00 0.00

(9)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Mei) 2017 sebesar 2,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2017 terhadap Mei 2016) sebesar 4,21 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing -0,13 persen dan 0,48 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Mei 2015 terhadap Mei 2014 dan Mei 2016 terhadap Mei 2015 masing-masing 5,24 persen dan 3,15 persen.

Tabel 10

Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2015 – 2017 (persen)

Inflasi 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

1. Mei 0,47 0,12 0,66

2. (Mei) tahun kalender -0,13 0,48 2,24

3. Mei terhadap Mei (year on year) (tahun n) (tahun n-1)

5,24 3,15 4,21

Gambar 3

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun Kalender, 2015 – 2017

Jan Feb Mar Apr Mei

-1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 In fl asi (% ) 2015 2016 2017

(10)

Gambar 4

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun, 2015 – 2017

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 In fl asi (% ) 2015 thd 2014 2016 thd 2015 2017 thd 2016

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

Luas Wilayah, Ketinggian dari Permukaan Laut dan Kedalaman Air Tanah (Sumur) Dirinci Menurut Desa dalam Wilayah Kecamatan Patani Utara,

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH

Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan tentang

peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, pada pasal (109) urut (7) huruf (c) apabila penawaran yang masuk kurang dari 3(tiga) peserta,

Karakteristik masyarakat Desa Waluya adalah agamis atau Islami (nyantri) karena di daerah tersebut terdapat banyak sekali pesantren. Ada dua pesantren yang cukup terkenal

أطخ باتج نأ لاؤسلا ناك نإو رفصلا وباسحف ( 0 .) نٌترم رابتخلاا يطعت , يدعبلا رابتخلااو يلبقلا رابتخلاا نيعي. رابتخلاااّمأو تاملكلا نٌمتخ ةبعل ةقيرطب