• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEOMORFOLOGI DAN GEOLOGI FOTO GL3222 PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GEOMORFOLOGI DAN GEOLOGI FOTO GL3222 PENDAHULUAN"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

GEOMORFOLOGI DAN GEOLOGI FOTO

(2)

Beberapa peraturan

3 SKS: 2 jam kuliah + praktikum (Lab. Geodinamika, Geologi Lt.2)

Resmi Pk. 07.00 WIB: Keterlambatan: ?

No sendal jepit!

Selama kuliah berlangsung: boleh tidur?

HP?

UTS dan UAS + tugas dan kuis

Kehadiran > 70% dari kuliah yang terlaksana

Ketua Kelas Subana no. HP 085659075256

(3)

Silabus ringkas

Geomorfologi

menjelaskan bentuk, geometri, proses

pembentukan dan unsur-unsur geologi yang

mengendalikan bentang alam (lanskap;

landscape) ataupun bentuk muka bumi

(landform) serta menerapkannya dalam

berbagai tujuan baik untuk ilmu murni (Geologi,

Geografi Fisik) maupun untuk aplikasinya

(pertambangan, perencanaan, lingkungan, dsb)

dengan menggunakan metode interpretasi

melalui pengamatan langsung di lapangan, peta

topografi, foto udara, maupun citra satelit.

(4)

Target

Pada kuliah ini, akan diberikan materi agar mahasiswa:

• Memahami bentuk, geometri, unsur-unsur bentang alam sehingga

dapat membedakan satu satuan dengan satuan geomorfologi

lainnya dan mengklasifikasikannya berdasarkan kepada proses

pembentukannya secara geologis.

• Memahami cara-cara dan metode interpretasi baik dari observasi di

lapangan melalui bentuk dan proses, maupun secara tidak langsung

melalui analisis bentuk, pola atau rona melalui foto udara atau citra.

• Mampu menganalisis, menginterpretasi dan mensintesis bentang

alam dan bentuk muka bumi untuk berbagai keperluan interpretasi

baik untuk Geologi maupun untuk terapannya, khusus

(5)

Program GL3222

Minggu 1:

Pendahuluan: Sistem dalam Geomorfologi

Arti geomorfologi; gaya endogen dan

eksogen

Lingkup; konsep dan pemikir terdahulu,

kepustakaan.

(6)

Program GL3222

Minggu 2:

Eksplorasi geomorfologi;

Metode interpretasi

Peta topografi, foto udara, citra dan

observasi lapangan.

(7)

Program GL3222

Minggu 3:

Proses eksogen;

Umum

Pelapukan, erosi dan denudasi;

sedimentasi. Pembentukan morfologi dan

denudasi; morfologi dataran

(8)

Program GL3222

Minggu 4:

Proses eksogen;

Pelapukan dan erosi

Jenis, proses dan hasil pelapukan,

jenis-jenis erosi; gerakan tanah.

(9)

Program GL3222

Minggu 5:

Proses eksogen;

Sungai (bentuk, pola dan proses)

Proses pembentukan sungai,

perkembangan bentuk dan pola, dan arti

geologis dan geografis.

(10)

Program GL3222

Minggu 6:

Pegunungan;

Umum

Jenis-jenis pegunungan dan

penyebarannya. Pengaruh tektonik.

K

(11)

Program GL3222

Minggu 7:

Pegunungan;

Gunung api

Jenis, proses dan ciri-ciri morfologi gunung

api; bentuk badan, kawah, dan aktivitas

gunung api.

(12)

Program GL3222

Minggu 8:

(13)

Program GL3222

Minggu 9:

Pegunungan;

Pegunungan plateau dan kubah

Jenis, proses dan ciri-ciri morfologi; arti

geologis dan geografis K

(14)

Program GL3222

Minggu 10:

Pegunungan;

Pegunungan lipatan, blok dan kompleks

Jenis, proses dan ciri-ciri morfologi; arti

geologis dan geografis

(15)

Program GL3222

Minggu 11:

Pegunungan;

Pegunungan karst

Jenis, proses dan ciri-ciri morfologi; arti

geologis dan geografis

(16)

Program GL3222

Minggu 12:

Dataran;

Dataran delta, rawa, danau dan glasiasi

Jenis, proses dan ciri-ciri morfologi; arti

geologis dan geografis

(17)

Program GL3222

Minggu 13:

Kriteria geomorfologi

Gemorfologi terapan (untuk pertambangan,

jalan raya, bendungan, dll.)

Kriteria bentuk dan ukuran untuk kerekayasaan.

Proses-proses yang kan mempengaruhi

kerekayasaan

K

(18)

Program GL3222

Minggu 14:

Kriteria geomorfologi

Pemetaan Gemorfologi

Klasifikasi satuan geomorfologi dan

prionsip-prinsip pemetaannya.

(19)

Program GL3222

Minggu 15:

(20)

Dr. Budi Brahmantyo, MSc

S1: Teknik Geologi ITB (1988)

S2: Geologi Kuarter, Niigata

Univ. Jepang (1998)

S3: Teknik Geologi (Geologi

Karst), PPS ITB (2005)

Buku:

1. Geologi Cekungan Bandung

2. Amanat Gua Pawon

3. Geowisata Sejarah Bumi Bandung

4. Wisata Bumi Cekungan Bandung

Alamat:

GBA II C2/9 Ciganitri Bandung-40286

Telp. 022-7533119

HP. 081322010719

Email:

budibr@gc.itb.ac.id

(21)

GEOMORFOLOGI

GEO = GEA = GAIA  IBU BUMI  BUMI

MORFO = BENTUK

LOGI = LOGOS  ILMU

GEOMORFOLOGI = ILMU BENTUK BUMI

BAGIAN DARI GEOLOGI YANG

MEMPELAJARI BENTUK/GEOMETRI DAN

PROSES-PROSES PEMBENTUKKANNYA

SERTA UNSUR-UNSUR GEOLOGI YANG

MENGENDALIKANNYA

(22)

GEOMORFOLOGI DAPAT DIPELAJARI MELALUI:

1. PENGAMATAN LANGSUNG DI LAPANGAN

2. PENGAMATAN TIDAK LANGSUNG:

- PETA TOPOGRAFI

- FOTO UDARA

- CITRA

(23)
(24)

PENGAMATAN TIDAK LANGSUNG:

- PETA TOPOGRAFI

(25)

PENGAMATAN TIDAK LANGSUNG:

FOTO UDARA

(26)

PENGAMATAN TIDAK LANGSUNG:

- CITRA

(27)

DESKRIPSI GEOMORFOLOGI

1. CARA EMPIRIS:

Bentuk, ukuran, posisi, warna berdasarkan

fakta dan data yang telah ada

2. CARA EKSPLANATORIS:

berlatar belakang karakteristik objek

pengamatan, berkaitan dengan genesa

dan atau proses

(28)

Alur Analisis Geomorfologi

Observasi faktual : bentuk, relief, penyebaran,

dimensi; batuan, struktur, dll.

Formulasi hipotesa : membuka kemungkinan

hipotesa dengan proses induksi dari hal yang

khusus kehal yang umum, mengenal beberapa

kualitas, karakter.

Deduksi dari fakta yang lain : mengolah dari

yang umum ke yang khusus dengan

memperhatikan lebih banyak fakta.

Menguji hipotesa, mengeliminasi hal-hal yang

tidak cocok : menentukan mana fakta deduksi

yang memang benar.

(29)

Sejarah Pengembangan Konsep geomorfologi

Herodotus (485 ? – 425 BC) : mengamati pertumbuhan lanau dan lempung dari S.

Nil; “Egypt is the gift of the river” than the wrath of Gods.

Aristotle (384 – 322 BC) : menelaah asal usul mata air : 1) dari resapan air hujan ke

dalam tanah, 2) dari kondensasi air atmosfir, 3) dari kondensasi air juvenil; pasang/surut muka laut; pembentukan endapan aluvial.

Strabo (54 BC – 25 AD) : timbul tenggelamnya daratan; gempa bumi ada

hubungannya dengan gunungapi; ukuran delta tergantung kepada kondisi aliran sungai.

Ibn. Sina (980 – 1037) : gunung terbentuk oleh pengangkatan dan erosi;

Leonardo da Vinci (1452 – 1519) : lembah terbentuk oleh sungai. Sungai membawa

sedimen dan mengendapkannya; suatu pegunungan pernah menjadi laut karena ditemukan fosil binatang laut di dalam batuan.

Buffon : (2707 – 1788) : erosi sungai mempunyai kemampuan mengurangi tinggi

gunung dan mengendapkan ke laut; umur bumi tidak dapat dihitung seperti tertera pada hari-hari, kitab suci: tidak dapat di beberapa ribu tahun saja.

J. Hutton dan J. Playfair (1726 – 1797) : granit dari igneous origin (Plutonist); “The

present is the key to the past”; doctrin “uniformitarianism”.

W. M. Davis (1850 – 1934) : “Geomorphic cycle”, terjadi melalui tahap-tahap

perkembangan (stages of development – yourth – nature old stage); perbedaan dalam bentang alam disebabkan oleh perbedaan struktur geologi, proses-proses geomorfologi dan tahap-tahap perkembangannya.

(30)

HUTTON & PLAYFAIR :

James Hutton (1726 – 1797) :

Plutonists – granit berasal dari pembekuan magma X

(Neptunists – granit berasal dari batuan sedimen melalui proses ultra metamorfosis –– Werner School)

“The present is the Key to the Past” (masa sekarang adalah kunci untuk memahami sejarah masa lalu).

“Uniformitarianism” - … perubahan-perubahaan pada masa lalu bukan hal yang luar biasa tetapi sama dengan yang terjadi pada masa sekarang.

“The prsent is the key to the past”

John Playfair adalah murid dari James Hutton yang mempopulerkan ide “The present is the key to the past” dari Jamest Hutton.

Cuvier

Catastrophism : proses alam terjadi secara mendadak/cepat (retakan, gunungapi, banjir, longsor, dsb.); lawannya adalah uniformitarianisme tersebut.

(31)

Davis (1850 – 1934)

Geomorphic Cycle / Geographical Cycle:

merupakan perkembangan bentang alam sejak pengangkatan

(uplift) hingga peneplanisasi dan sedimentasi.

(cekungan dan sedimentasi) ––

pengangkatan/ perlipatan ––

erosi/denudasi ––

peneplanisasi ––

(cekungan dan

sedimentasi).

Faktor yang mempengaruhi bentuk morfologi :

1. Struktur geologi dan batuan

2. Proses-proses geomorfologi (pelapukan, erosi, longsoran,

sedimentasi)

(32)

Walter Penck

: (sedikit berbeda dengan

Davis)

bahwa tektonik dimulai dengan

perlahan-lahan dan berakhir dengan gerakan cepat

sehingga terhindar dari tahapan perkembangan

geomorfologi dataran atau peneplainisasi.

(33)

10 Konsep Thornbury (1989)

1. (proses fisik dan hukum-hukum yang berlaku sekarang juga

berlangsung sepanjang waktu geologi ….)

2.

Struktur geologi merupakan kendali dominan ….

3.

…. relief terbentuk karena proses-proses geomorfologi berjalan pada

kecepatan yang berbeda ….

4.

…. proses-proses geomorfologi meninggalkan jejak kepada bentuk

muka bumi ….

5.

…. agen erosi yang berbeda membentuk muka bumi yang sesuai

dengannya …..

6.

…. evolusi geomorfologi yang komplex lebih lazim dari yang

sederhana.

7.

…. hanya sedikit topografi terbentuk lebih tua dari Tersier; kebanyakan

tidak lebih tua dari Pleistosen.

8.

…. penafsiran bentang alam sekarang tidak mungkin tanpa apresiasi

dari banyak pengaruh geologi dan iklim ….

9.

…. Apresiasi terhadap iklim global perlu untuk memahami

pengaruhnya terhadap berbagai proses geomorfologi.

10.

…. geomorfologi tidak hanya perlu untuk bentang alam sekarang,

tetapi masa lalu.

(34)

Daftar Pustaka

1. A.K. Lobeck (1939) Geomorphology, an

introduction

to

the

study

of

landscape. McGraw Hill.

2. Thornburry (1989), The Principles of

Geomorphology, Prentice Hall.

3. R.W. van Zuidam (1985) Aerial Photo

Interpretation in terrain anaysis dan

geomorphologic mapping, The Hague.

(35)

A. K. LOBECK

GEOMORFOLOGY – An Introduction to the Study of landscapes.

Mengulas :

Dimulai dengan :

1. Pemahaman dan keterkaitan antara Fisiografi, Geografi dan Geologi, serta kedudukan geomorfologi didalam Fisiografi dan Geologi.

Orders dari gejala relief (Order I, II, dan III) Metoda deskripsi dari bentuk muka bumi

Konsep-konsep utama : uniformitarianisme, katastrofisme, jentera geomorfik, peremajaan (rejuveration); evolusi dari landscapes.

2. Batuan dan sifat-sifatnya terhadap geomorfologi : komposisi, textur, struktur, kekerasan; bentuk fisiografi/geomorfologi.

3. Proses-proses geomorfologi (exogen) :

Pelapukan : pel. Mekanik, kimia, pelarutan; pembentukan tanah; longsoran; morfologi yang terbentuk.

Air bawah tanah : mata air; air panas, geyser; morfologi karst, gua, jembatan alam. Aktivitas sungai, glasial, gelombang, angin, organisme.

4. Dataran dan Pegunungan : Dataran Pantai

Plateau – kubah – peg. Blok – peg. Lipatan – peg. Komplex – gunung api. Kawah meteor.

5. Setiap pembahasan didahului dengan sinopsis, diakhiri dengan pertanyaan dan topik penelitian; dengan foto dan sketsa/peta topografi.

(36)

THORNBURY W. D.

PRINCIPLES OF GEOMORPHOLOGY

Mengulas :

1. Menampilkan konsep-konsep fundamental geomorfologi sejak jaman Yunani Kuno, permulaan jaman Modern sampai ide terbaru dan kecenderungan geomorfologi

sekarang (a.l. keterkaitan ilmu geomorfologi dengan ilmu tanah, hidrologi, airtanah, ilmu lingkungan, dan perencanaan).

2. Kerangka proses-proses geomorfologi : - Endogenic processes (Eypogene proc.) - Exogenic processes (Epigene proc.) - Extraterrestrial processes.

3. Proses Exogen :

- Pelapukan, pembentukan tanah, Mass wasting - Sungai

- Konsep peneplain (Davis – American School VS English School dengan argumen masing-masing).

4. Proses Endogen :

- Peg. Kubah, peg. Lipatan, peg. Blok/Patahan, gunungapi. - Kriteria dari berbagai genesa morfologi dan expresinya. - Peg. Karst.

- Paleogeografi/paleogeomorfologi : sungai purba, morfologi terpendam (intrusi, lipatan, graben, ketidak-selarasan, pantai purba, karst purba, dsb.);

5. Geomorfologi Terapan : - Hidrologi

- Explorasi mineral (primer, residu, plaser)

- Teknik sipil (jalan, bendungan, pelabuhan, bahan bangunan, dsb.) - Explorasi minyak bumi

(37)

R.A. VAN ZUIDAM,

AERIAL PHOTO-INTERPRETATION IN TERRAIN ANALYSIS AND GEOMORPHOLOGIC MAPPING

Mengulas :

Menekankan landasan analisis dan klasifikasi lahan/terrain atas dasar : relief, proses geomorfologi, batuan, struktur batuan dan struktur geologi, sifat tanah, sifat hidrologi, dan vegetasi.

Menampilkan Kriteria dan Terminologi Terrain Units; teknik-teknik klasifikasi terrain (tabel, check lists, diagram blok, foto udara, penampang), aspek pemetaan terrain.

Menampilkan Prosedur :

-Fase-fase interpretasi Foto Udara (analisis, klasifikasi. -Sifat-sifat Foto dan Terrain (nada, pola, textur, bentuk) -Prosedur mapping dengan Foto Udara.

Aspek-aspek Geomorfologi dan Terrain dari landscapes :

Disertai simbol peta

Akibat Denudasi -Akibat Struktur -Akibat Gunungapi

-Akibat Fluvial dan Hidrografi -Akibat Karst

-Akibat Marin -Akibat Angin

Aplikasi :

-Klasifikasi dalam studi Erosi -Klasifikasi dalam bencana alam

-Klasifikasi dalam sumberdaya alam/mineral -Klasifikasi dalam pembangunan jalan

Gambar

FOTO UDARA

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antar Panjang Sisi pada Segitiga..

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. © GILANG RAMADAN SOBARI 2015

[r]

Sehubungan dengan Pelelangan Paket Pekerjaan PENGEMBANGAN GEDUNG PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISWA UTU, maka kami mengundang saudara untuk klarifikasi dan Pembuktian Kualifikasi

I LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH : PROSIDING MAKALAH YANG DIPRESENTASIKAN.. Judul

MEDAN 2018.. Medan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi makna yang

Saluran air limbah direncanakan dengan sistem perpipaan secara gravitasi dan pompa dengan bahan pipa PVC menggunakan pipa berdiameter 4” untuk pipa persil, pipa berdiameter 6” untuk

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dilakukan analisis univariat maka dapat disimpulkan bahwa responden paling banyak menunjukkan semester lima