• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KKN KKN UNNES BERSAMA MELAWAN COVID-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KKN KKN UNNES BERSAMA MELAWAN COVID-19"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN KKN

KKN UNNES BERSAMA MELAWAN

COVID-19

 Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas (Desa Rempoah)

 Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

(Desa Pernasidi, Desa Panusupun, Desa Karangtengah, Desa Sambirata)

 Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas (Desa Singasari)

 Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas (Desa Kutaliman, Desa Dawuhan Kulon)

 Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas (Desa Dukuhwaluh, Desa Ledug, Desa Bantarwuni)

 Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas (Desa Dawuhan Kulon, Desa Kutaliman)

 Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas (Desa Cibangkong, Desa Cikembulan)

 Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas

Desa Kedungwuluh, Desa Kober, Desa Pasirmuncang, Desa Pasir Kidul

 Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas (Desa Karangpucung, Desa Teluk, Desa Tanjung)

 Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas (Desa Purwokerto Wetan, Desa Purwokerto Lor)

 Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas (Desa Sumampir, Desa Bobosan)

 Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas

(Desa Pamijen, Desa Karang Nanas, Desa Sokaraja Kulon, Desa Banjaranyar, Desa Banjarsari Kidul)

 Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas

(Desa Tambak Sogra, Desa Sumbang, Desa Ciberem)

PUSAT PENGEMBANGAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020

“BANYUMAS BERSAMA MELAWAN COVID-19 GUNA MENINGKATKAN KESEHATAN, PENDIDIKAN DAN EKONOMI MASYARAKAT DIMASA PANDEMI”

(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN

Tema KKN : Banyumas Bersama Melawan Covid-19 Guna Meningkatkan Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat dimasa Pandemi

Ketua Kelompok :

Nama : Muhammad Irfan NIM : 5201417014

Jurusan/Fakultas : Pendidikan Teknik Mesin/Faktultas Teknik Jumlah Anggota : 41 Mahasiswa

Lokasi KKN :

1. Desa Rempoah, Kecamatan Banturraden Kabupaten Banyumas 2. Desa Karang Tengah, Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas 3. Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas 4. Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas 5. Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas 6. Desa Singasari, Kecamatan Karang Lewas Kabupaten Banyumas

7. Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas 8. Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas 9. Desa Batarwuni, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas 10. Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas 11. Desa Ledug, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas 12. Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas 13. Desa Cikembulan, Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas

14. Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas 15. Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas

16. Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas 17. Kelurahan Pasirmuncang, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas 18. Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas 19. Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas

20. Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas

21.Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas 22. Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas

(3)

3 23. Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyuma

24. Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas 25. Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

26. Desa Banjarsari Kidul, Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas 27. Desa Karang Nanas, Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas 28. Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

29. Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas 30. Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas 31. Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas 32. Desa Tambak Sogra, Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas

Menyetujui Banyumas, 25 Agustus 2020

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Senda Kartika Rakainsa, S.Farm., M.Phram. SC Muhammad Irfan

NIP 19900907219032012 NIM 5201417014

Mengetahui

Kepala Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES,

Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M. Pd. NIP 19630213198831001

(4)

4

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang Bersama Melawan Covid-19 (KKN UNNES BMC) 2020 ini merupakan KKN UNNES yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan berlokasi di daerah domisili asal mahasiswa. KKN BMC ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai wujud dukungan UNNES dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19.

Berlokasi di Kabupaten Banyumas dengan jumlah 12 kecamatan yang tediri dari 32 desa dan kelurahan, KKN UNNES ini diikuti oleh 41 mahasiswa dalam satu kelompok. Setiap mahasiswa memiliki 8 program kerja individu dan 3 program kerja kelompok, dimana program kerja individu terdiri dari 3 program kerja wajib dan 5 program kerja pilihan yang dipilih sesuai dengan keadaan masyarakat sekitar dan telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Pelaksanaan program kerja individu diutamakan dilakukan secara daring, namun beberapa juga dilaksanakan secara langsung (kontak fisik) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Program kerja kelompok terdiri dari Pembuatan Buku Saku Covid-19, Infografis Potensi Desa di Linggasari Kecamatan Kembaran dan Desa Ciberem Kecamatan Sumbang, serta Pembagian Masker di wilayah Kecamatan Cilongok. Program kerja individu (Wajib) terdiri dari Infografis Data Kegiatan Satgas Covid-19 dan Maping Data Covid-19 melalui Aplikasi InaRISK Personal, Pendampingan Belajar dari Rumah bagi Anak Sekolah, dan Pelatihan Budidaya Tanaman Sayur atau Buah. Program kerja individu (Pilihan) terdiri dari berbagai macam kegiatan seperti, Media Edukasi Covid-19, Media Edukasi PSBB, Media Edukasi New Normal, Media edukasi Pembuatan Handsanitizer, Media Edukasi Pembuatan Disinfektan, Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Sosialisasi Makanan Bergizi, Pelatihan Pembuatan Kompos dari Limbah Organik, Sosialisasi Kesehatan Ibu, Anak dan Lansia, Pendataan Warga Rentan Covid-19, Informasi Penanganan Covid-19, Pelatihan Pembuatan Nugget Tempe. Program Kerja tersebut dilakukan berkala selama 45 hari tertanggal 9 Juli hingga 22 Agustus 2020.

(5)

5

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Sang Pemilik dunia dan seisinya. Tiada Tuhan Selain Allah dan hanya kepada-Nya lah kita patut memohon dan berserah diri. Hanya dari kenikmatan dan kesempatan dari Tuhan lah penyusun dapat melaksanakan semua kegiatan KKN UNNES BMC 2020 serta meneyelesaikan laporan KKN ini.

Tidak terasa pelaksanaan KKN UNNES BMC ini di Wilayah Kabupaten Banyumas telah selesai. Banyak hal yang bertambah selain pengalaman, ilmu, namun juga bertambah banyaknya suadra. Sikap masyarakat yang sangat mengahargai , membimbing, dan sangat membantu dalam kegiatan sangatlah memotivasi kami untuk melaksanakan setiap program kerja KKN UNNES BMC 2020 dengan sebaik-baiknya. Sebagai hasilnya, semua program KKN dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana.

Pada kesempatan kali ini, tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan KKN ini. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, keselamatan dan kesehatan baik jasmani maupun rohani. 2. Kedua orang tua, dan keluarga, terimakasih atas doa dan dukungannya selama KKN ini.

3. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata

4. Bapak Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M. Pd. Selaku Kepala Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES, yang telah memberikan kesepatan kepada kami untuk melaksanakan KKN UNNES BMC 2020 ini

5. Ibu Senda Kartika Rakainsa, S.Farm., M.Phram. SC selaku Dosen Pembimbing Lapangan, terimakasih banyak atas segala masukan, kritik dan saran yang diberikan kepada kami semua.

6. Ketua RT, RW, Perangkat Desa domisili mahasiswa yang bersedia menerima kami

7. Satgas Covid-19 di Desa/Kelurahan dan Kecamatan domisili mahasiswa yang bersedia menerima kami untuk mengikuti semua kegiatan Satgas Covid-19.

8. Warga masyarakat di wilayah domisili mahasiswa atas kerjasama dan bantuannya.

9. Terimakasih teman-teman KKN UNNES BMC Kelompok Wilayah Banyumas dengan DPL Ibu Senda Kartika Rakainsa, S.Farm., M.Phram. SC, terimakasih atas kerjasama dan partisipasinya selama kegiatan berlangsung

(6)

6 10. Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan kegiatan KKN UNNES BMC ini yang tidak bisa kami sebutkan satu

persatu.

Semoga segala amal kebaikan dan kerelaanya dalam membantu proses belajar dimasyarakat serta berbagai macam kegiatan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang Bersama Melawan Covid-19 ini mendapat Ridho dan Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa laporan inimasih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati, demi kepentingan kesempurnaan dan kemajuan bersama. Penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada umumnya dan masyarakat pada khususnya. Amin

Banyumas, 10 September 2020

(7)

7 DAFTAR ISI Halaman Cover... 1 Halaman Pengesahan ... 2 Ringkasan ... 4 Kata Pengantar... 5 Daftar Isi... 7 BAB PENDAHULUAN ... 8

BAB PELAKSANAAN KEGIATAN ... 9

BAB PENUTUP ... 22

(8)

8

PENDAHULUAN

DESA SAMBIRATA, KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS

Desa Sambirata merupakan salah satu dari 20 desa yang ada di Kecamatan Cilongok. Desa Sambirata terbagi dalam 8 dukuh, 5 Rukun Warga (RW) dan 32 Rukun Tangga (RT). Luas wilayah Desa Sambirata adalah 969,66 Ha dan penggunaan lahan terdiri dari Pekarangan/Bangunan 47,88 Ha, Tegal/Kebun 16,33 Ha, Kolam 5,90 Ha, Hutan negara 571,90 Ha, Perkebunan Rakyat 156,26 Ha dan lain-lain 64,17 Ha. Desa Sambirata berbatasan dengan wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara Kabupaten Brebes, Sebelah Selatan Desa Panambangan, Sebelah Timur Desa Gununglurah, Sebelah Barat Desa Karangtengah dan Desa Tumiyang. Jarak dari kantor desa ke kantor kecamatan yaitu 4 km dan tinggi desa dari permukaan laut yaitu 400 meter. Jumlah penduduk Sambirata yaitu 5.181 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.638 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 2.543 jiwa. Mayoritas penduduk yang ada di Desa Sambirata yaitu Islam.

Beberapa sarana dan prasarana yang ada di Desa Sambirata antara lain yaitu Sekolah TK 2, Sekolah Dasar 2, 73 masjid, 47 mushola dan 1 Poskesdes. Banyaknya Rumah Tangga Peternak yang ada di Desa Sambirata yaitu sapi perah 21 ekor, sapi biasa 36 ekor, kerbau 13 ekor dan kambing 109 ekor. Potensi di sektor pertanian dengan komoditas utama yaitu padi cukup berkembang di Desa Sambirata karena ketersediaan air yang cukup melimpah dan tidak han ya mengandalkan air hujan. Mata pencaharian di Desa Sambirata sangat beragam mulai dari PNS, Wiraswasta, Buruh, Pedagang, Petani maupun Petani gula kelapa (penderes). Namun sebagian besar penduduk di wilayah Desa Sambirata bermata pencaharian sebagai petani dan buruh lepas, tak jarang juga penduduk yang bekerja merantau diluar kota sebagai buruh. Di Desa Sambirata terdapat 1 obyek wisata yang terletak di Dusun Karang Gondang yaitu Bukit Gondang yang sedang tahap pembangunan. Di Desa Sambirata juga terdapat Situs Watu Lumpang yang berada di Dusun Ragung, Watu Lumpang merupakan batu yang berbentuk menyerupai lumpang atau bejana untuk menumbuk padi. Situs Watu Lumpang merupakan situs yang sudah dilindungi oleh undang-undang dan dijaga kelestariannya.

Penanganan kasus virus corona di Desa Sambirata sudah berjalan semenjak kejadian Pendemi COVID-19 yang melanda Indonesia. Mulai dari pembentukan SATGAS COVID-19 serta segala persiapannya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona. Sebagai contoh yaitu melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat umum, bahkan menyeluruh di wilayah Desa Sambirata sampai ke masing-masing rumah warga pada setiap RT. Selain itu melakukan

(9)

9 karantina bagi perantau yang akan memasuki wilayah Desa Sambirata yang berlokasi di SDN 1 Sambirata selama kurang lebih 2 minggu tergantung dari zona apa mereka berasal dari luar daerah. Akan tetapi, setelah Hari Raya Idul Fitri kegiatan SATGAS sudah tidak aktif dan berjalan sebagaimana mestinya. Namun masih ada operasi masker dan pembagian masker dari petugas kecamatan gabungan dengan TNI POLRI, yang dilakukan kurang lebih 2 minggu sekali.

(10)

10

PELAKSANAAN KEGIATAN

Nama : Wiwit Fauzah

NIM : 1401417252

Prodi/Jurusan : Pendidkan Guru Sekolah Dasar

(11)

11

BUKU SAKU COVID-19 (PROGRAM KERJA KELOMPOK) Pelaksanaan

Program kerja kelompok yang pertama adalah pembuatan buku saku Covid-19. Kegiatan ini diawali dengan penyusunan materi buku saku Covid-19 dan dibuat buku yang berisi materi Covid-19 yang menarik dan mudah dipahami. Buku saku dibagikan kepada warga sekitar rumah mahasiswa pada tanggal 15 Agustus 2020 dan diunggah ke media sosial melalui G-Drive.

Sasaran dan Hasil

Sasaran program kerja ini adalah warga sekitar dan pengguna media sosial. Hasil yang didapatkan yaitu:

1. Pembagian buku saku Covid-19 kepada warga.

2. Link download soft file buku saku Covid19

http://bit.ly/BukuSakuCovid19Banyu mas

Gambar 1.1 Pembagian Buku Saku Covid-19

Gambar 1.2 Cover Buku Saku Covid-19

Evaluasi dan Saran

Beberapa evaluasi terkait program kerja ini adalah

1. Sasaran masyarakat yang bisa lebih luas lagi.

2. Konten materi yang lebih banyak dan disajikan secara menarik.

(12)

12

INFOGRAFIS POTENSI DESA (PROGRAM KERJA KELOMPOK) Pelaksanaan

Program kerja kelompok yang kedua adalah pembuatan Infografis potensi desa. Desa yang dipilih yaitu Desa Linggasari dan Ciberem. Tim KKN mewancarai perangkat desa untuk mengetahui potensi desa tersebut. Setelah konten terkumpul, selanjutnya adalah pembuatan poster potensi desa. Poster yang sudah didesain kemudian dicetak dan dibagikan ke Desa Linggasari dan Ciberem pada tanggal 13 Agustus

Sasaran dan Hasil

Sasaran program kerja ini adalah masyarakat Desa Linggasari dan Ciberem serta pengguna media sosial. Hasil dari program ini yaitu:

Gambar 2.1 Infografis Potensi Desa Linggasari

Gambar 2.2 Infografis Potensi Desa Ciberem

Gambar 2.3 Pemasangan Poster di

Balai Desa Ciberem.

Evaluasi dan Saran

Beberapa evaluasi mengenai kegiatan ini adalah

1. Koordinasi antara mahasiswa dan perangkat desa lebih ditingkatkan agar konten materi lebih baik. Penyajian materi dibuat semenarik mungkin dan mudah dipahami.

(13)

13

PEMBAGIAN MASKER (PROGRAM KERJA KELOMPOK) Pelaksanaan

Progam ini merupakan salah satu progam kerja kelompok, progam ini bertujuan untuk memberikan masker dan edukasi penggunaan masker kepada masyarakat. Kegiatan diawali dengan pengumpulan dana iuran uang anggota KKN. Dana yang sudah terkumpul digunakan untuk membeli masker kain. Pembagian masker dilaksanakan di Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok pada tanggal 10 Agustus 2020.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program kerja ini adalah warga Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok. Hasil program kerja berupa pembagian masker.

Meskipun dalam era pandemi, masih banyak orang mengabaikan protokol kesehatan memakai masker. Dengan kegiatan donasi masker ini dapat membantu masyarakat menerapkan protokol kesehatan memakai masker di tempat umum.

Gambar 3.1 Pembagian masker

terhadapa warga.

Evaluasi dan Saran

Kendala yang dialami berupa kurangnya persediaan masker yang akan didistribusikan. Pada proses pendistribusian masker terdapat masyarakat yang meminta masker lebih dari satu.

Solusi yang dapat diterapkan yaitu dengan survey tempat terlebih dahulu sebelum masker

didistribusikan. Perkiraan jumlah penerima dapat menentukan jumlah masker yang akan dibagikan.

(14)

14 Wiwit Fauzah/ 1401417252/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar

INFOGRAFIS MAPPING DATA COVID-19 MELALUI APLIKASI INARISK PERSONAL (PROGRAM KERJA INDIVIDU WAJIB)

Pelaksanaan

Program kerja wajib untuk pengisian data melalui aplikasi inaRISK dilaksanakan di wilayah RT 03 RW 04 Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Mahasiswa melakukan sosialisasi secara door to door ke rumah warga serta mendata warga melalui angket karena ada beberapa warga yang kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan pengisian data sendiri melalui aplikasi inaRISK.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dalam progam kerja ini yaitu warga RT 03 RW 04 Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Hasil progam kerja berupa poster maping data aplikasi Inarisk.

Gambar 4.1 Pendataan Aplikasi

inaRISK

Gambar 4.2 Inografis Maping Data melalui Aplikasi inaRISK

Evaluasi dan Saran

Terdapat kendala yang mengakibatkan program kerja ini tidak terlaksana secara maksimal, antara lain:

1. Warga yang tidak memiliki handphone/gadget yang memadai 2. Aplikasi yang sering error sehingga

input data yang perlu dimasukkan ulang pada aplikasi.

3. Keterbatasan untuk mengadakan sosialisasi secara langsung sehingga dilakukan secara daring.

Ada beberapa saran dalam progam kerja ini yaitu:

1. Peran aktif dari seluruh warga sehingga dapat membantu warga yang menglami kesusahan saat proses pengisian inaRISK.

2. Perbaikan aplikasi sehingga tidak error dan data dapat terkelola dengan baik.

(15)

15

PROGRAM PENDAMPINGAN BELAJAR (PROGRAM KERJA INDIVIDU WAJIB) Pelaksanaan

Kegiatan pendampingan belajar dilaksanakan di wilayah RT 03 RW 04 Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banymas. Kegiatan ini dilakukan selama 2 kali dalam seminggu yaitu hari senin dan hari rabu. Kegiatan pendampingan belajar berlokasi dirumah mahasiswa.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dalam program kerja ini yaitu siswa sekolah dasar di wilayah tempat tinggal mahasiswa. Hasil program kerja pendampingan belajar yaitu dapat membantu siswa dalam mengerjakan tugas dan materi yang belum mereka pahami dapat dipelajari bersama, serta orang tua yang merasa terbantu dengan adanya program kerja ini.

Gambar 5.1 Program Pendampingan Belajar

Evaluasi dan Saran

Progam ini memiliki beberapa hambatan, yaitu;

1. Karena kelas yang tidak sama, maka mahasiswa ditunutut untuk

lebih kreatif dalam menyiapkan strategi pembelajaran

2. Protokol kesehatan yang sulit dipatuhi karena anak merasa tidak nyaman menggunakan masker pada saat kegiatan pembelajaran. Saran dalam penyelenggaraan progam ini antara yaitu memisah siswa menjadi kelas tinggi dan kelas rendah sehingga lebih mudah dalam kegiatan pembelajaran.

(16)

16

PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN (PROGRAM KERJA INDIVIDU WAJIB) Pelaksanaan

Pelaksanaan program kerja budidaya tanaman dilaksanakan dua kali yaitu penanaman pohon kapulaga serta penanaman sayuran sawi dan kangkung. Pelaksanaan program ini yaitu di lahan kosong milik salah seorang warga yang berada di lingkungan sekitar rumah mahasiswa.

Sasaran dan Hasil

Sasaran kegiatan pelatihan budidaya tanaman yaitu warga di wilayah RT 03 RW 04 Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Hasil dari program pelatihan budidaya tanaman yaitu warga menjadi lebih paham dan merasa terbantu karena dapat memperoleh infprmasi dan saling bertukar ilmu mengenai tata cara penanaman pohon kapulaga serta

pelatihan penanaman sayuran yaitu sawi dan kangkung.

Gambar 6.1 Materi Pelatihan

Budidaya Tanaman

Gambar 6.2 Pelaksanaan Pelatihan Buidaya Tanaman

Evaluasi dan Hasil

Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yaitu masalah waktu dimana sulit untuk menentukan waktu yang sesuai dengan waktu luang masing-masing peserta yang tidak sama. Solusi dalam kegiatan ini yaitu bermusyawarah bersama warga untuk menentukan waktu yang tepat mengenai pelaksanaan pelatihan

(17)

17

MEDIA EDUKASI COVID-19 (PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pelaksanaan

Media edukasi COVID-19 dibagi menjadi tiga tahap yang pertama yaitu pengenalan apa itu COVID-19 yang diunggah pada Kamis, 16 Juli 2020. Kedua informasi mengenai tata cara penggunaan masker yang diunggah pada Kamis, 23 Juli 2020. Ketiga informasi berkaitan dengan protokol kesehatan penyembelihan hewan kurban pada tSabtu, 25 Juli 2020.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari pembuatan media edukasi yaitu masyarakat di lingkungan RT 03 RW 04 Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, serta pengguna media sosial. Hasil dari program kerja ini yaitu berupa poster yang disebarluaskan melalui WA Grup RT setempat serta media sosial instagram.

Dengan adanya media edukasi ini diharapkan dapat memberi

informasi mengenai pengenalan seluk beluk COVID-19, tata cara penggunaan masker yang baik dan benar, dan protokol kesehatan penyembelihan hewan kurban kepada masyarakat sekitar dan pengguna media sosial.

Gambar 7.1 Pengetahuan COVID-19

Gambar 7.2 Tata Cara Penggunaan Masker

Gambar 7.3 Protokol Kesehatan

Penyembelihan Hewan Kurban

Evaluasi dan Saran

Kendala dalam pelaksanaan program kerja ini yaitu masalah jaringan yang tidak stabil sehingga penguunggahan melalui media sosial maupun W A grup menjadi terhambat.

Solusi untuk kendala yang dihadapi selama menjalankan program ini yaitu dengan daerah dengan jaringan yang lebih stabil agar program kerja dapat terlaksana dengan baik.

(18)

18

MEDIA EDUKASI PHYSICAL DISTANCING/PSBB (PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pelaksanaan

Media edukasi Physicsal Distancing/PSBB diunggah melalui media sosial instagram pada Jumat, 31 Juli 2020, dan Selasa 4 Agustus 2020, serta melalui WA Grup RT 03 RW 04 Desa Sambirata pada 18 Agustus 2020.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari pembuatan media edukasi yaitu masyarakat di lingkungan RT 03 RW 04 Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, serta pengguna media sosial. Hasil dari program kerja ini yaitu berupa poster yang disebarluaskan melalui WA Grup RT setempat serta media sosial instagram.

Dengan adanya media edukasi mengenai Physical distancing/PSBB digarapkan masyarakat di lingkungan sekitar dan pengguna media sosial instagram memperoleh informasi tentang pentingnya Physical Distancing dan peraturan selama diterapkannya PSBB.

Gambar 8.1 Unggahan Media Edukasi Physical Distancing melalui WA Grup

RT 03 RW o4 Desa Sambirata dan Media Sosial Instagram

Evaluasi dan Saran

Kendala dalam pelaksanaan program kerja ini yaitu masalah jaringan yang tidak stabil sehingga penguunggahan melalui media sosial maupun WA grup menjadi terhambat.

Solusi untuk kendala yang dihadapi selama menjalankan program ini yaitu dengan daerah dengan jaringan yang lebih stabil agar program kerja dapat terlaksana dengan baik agar mayarakat dan pengguna media sosial dapat memperoleh informasi dan pengetahuan.

(19)

19

MEDIA EDUKASI NEW NORMAL (PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pendahuluan

Media Edukasi New Normal diunggah pada Jumat, 7 Agustus 2020 melalui media edukasi instagram, serta pada Rabu, 19

Agustus 2020 melalui WA Grup RT 03 RW 04 Desa Sambirata.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari pembuatan media edukasi yaitu masyarakat di lingkungan RT 03 RW 04 Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, serta pengguna media sosial. Hasil dari program kerja ini yaitu berupa poster yang disebarluaskan melalui WA Grup RT setempat serta media sosial instagram.

Dengan adanya media edukasi mengenai New Normal diharapkan masyarakat di lingkungan sekitar dan pengguna media sosial instagram

dapat memperoleh informasi tentang New Normal.

Gambar 9.1 Poster Edukasi New Nomal

Gambar 9.2 Unggahan melalui media sosial dan WA Grup RT 03 RW 04 Desa Sambirata

Evaluasi dan Saran

Kendala dalam pelaksanaan program kerja ini yaitu masalah jaringan yang tidak stabil sehingga penguunggahan melalui media sosial maupun WA grup menjadi terhambat.

Solusi untuk kendala yang dihadapi selama menjalankan program ini yaitu dengan daerah dengan jaringan yang lebih stabil agar program kerja dapat terlaksana dengan baik agar mayarakat dan pengguna media sosial dapat memperoleh informasi dan pengetahuan.

(20)

20

EDUKASI PHBS

(PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pendahuluan

Edukasi PHBS dilaksanakan pada Rabu, 12 Agustus 2020. Edukasi PHBS yang dilaksanakan pada kegiatan ini yaitu mengenai tata cara mencuci tangan yang benar. Edukasi PHBS dilaksanakan di halaman rumah mahsiswa.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dalam kegiatan edukasi yaitu siswa sekolah dasar di wilayah RT 03 RW 04 Desa Sambirata. Kecamatana Cilogok, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Dengan adanya edukasi mengenai cara mencuci tangan yang benar diharpkan masyarakat terutama anak-anak dapat mengetahui tentang tata cara mencuci tangan yang baik dan benar serta menumbuhkan

kesadaran tentang pentingnya mencuci tangan terlebih di tengah pandemi seperti sekarang.

Gambar 10.1 Poster Edukasi Cara Mencunci Tangan

Gambar 10.2 Pelaksanaan Kegiatan Mencuci tangan

Evaluasi dan Saran

Kegiatan edukasi PHBS berjalan dengan lancar serta antusias dari peserta yang semangat selama kegiatan berlangsung. Namun karena terbatasnya ruang dan tempat jaga jarak seringkali dihiraukan sehingga solusi yang diperoleh yaitu dengan berpindah ke tempat yang lebih lapang.

(21)

21

SOSIALISASI MAKANAN BERGIZI (PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN)

Pendahuluan

Sosialisasi makanan bergizi dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Agustus 2020 melalui WA Grup RT 03 RW 04 Desa Sambirata. Sosialisasi yaitu informasi mengenai makanan sehat dan bergizi yang murah terutama ditengah pandemi COVID-19.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program kerja ini yaitu masyarkat di lingkungan RT 03 RW 04 Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Hasil dari pelaksanaan program kerja ini yaitu berupa poster yang diunggah melalui WA Grup untuk kemudian diadakan diskusi dan tanya jawab mengenai makanan bergizi.

Dengan adanya sosialisasi makanan bergizi diharpkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai berbagai jenis

makanan yang sehat dikonsumsi terlebih di era pandemi seperti saat ini.

Gambar 11.1 Poster Edukasi

Sosialisasi Makanan Bergizi

Gambar 11.2 Unggahan melalui WA Grup RT 03 RW 04 Desa Sambirata

Evaluasi dan Saran

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, akan tetapi karena kendala jaringan dan penyesuaian waktu bersama warga informasi yang disampaikan sedikit terhambat.

Solusi dalam permaslahan ini yaitu melalui koordinasi dengan warga setempat mengenai kapan waktu yang tepat untuk melaksankan kegiatan sosialisasi.

(22)

23 Nama : Novia Puji Rahayu

NIM : 1401417253

Prodi/Jurusan : Pendidkan Guru Sekolah Dasar

(23)

24 Novia Puji Rahayu/ 1401417253/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar

INFOGRAFIS MAPING DATA COVID-19 MELALUI APLIKASI INARISK PERSONAL (PROGRAM KERJA INDIVIDU WAJIB)

Pelaksanaan

Program kerja Sosialisasi aplikasi Inarisk dan pendataan warga RT 01/RW 01, Desa Sambirata. Mahasiswa melakukan kunjungan dari rumah kerumah dan mensosialisasikan serta pengisian aplikasi Inarisk yang dikelola oleh langsung Badan Penanggulanagan Bencana Negara (BNPB) pada tanggal 9 Agustus 2020.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dalam progam kerja ini yaitu warga RT 01/RW 01, Desa Sambirata dan pengguna sosial media, hasil progam kerja berupa poster maping data aplikasi Inarisk.

Gambar 5.1 Infografis Maping Data Inarisk

Gambar 5.2 Pendataan aplikasi Inarisk

Evaluasi dan Saran

Dalam Progam kerja ini memiliki beberapa kendala yang mengakibatkan progam tidak terlaksana dengan baik, kendala tersebut yaitu ;

4. Tidak semua masyarakat memiliki handphone untuk mengisi data. 5. Kegiatan mapping dilakukan pada

saat jam kerja.

6. Aplikasi mengalami error.

Ada beberapa saran dalam progam kerja ini yaitu:

3. Pengisian menggunakan handphone mahasiswa.

4. Kegiatan mapping tidak dilakukan dalam satu kali jalan.

5. Perbaikan aplikasi sehingga tidak error.

(24)

25

BIMBINGAN BELAJAR

(PROGRAM KERJA INDIVIDU WAJIB) Pelaksanaan

Progam kerja ini adalah progam kerja berupa bimbingan belajar bagi siswa SD dan SMP, progam ini dilaksanakan 4 kali dalam seminggu yaitu hari Senin, Selasa dan Jum’at Sabtu. Tempat pelaksanaan bimbingan belajar ini adalah di rumah masing-masing siswa.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dalam progam ini yaitu anak sekitar rumah mahasiswa KKN dan hasil progam ini yaitu berupa bimbingan belajar.

Gambar 6.1 Proses bimbingan belajar

Gambar 6.2 Peserta bimbingan belajar

Evaluasi dan Saran

Dalam progam ini memiliki beberapa hambatan didalamnya, yaitu; 3. Kurangnya penguasaan materi oleh

mahasiswa pada beberapa mata pelajaran.

4. Siswa kurang mematuhi protokol kesehatan.

5. Terbatasnya waktu belajar

Penyelenggaraan progam ini dapat menjadi lebih baik jika memiliki komponen didalamnya sebagai berikut: 1. Mahasiswa bisa berkolaborasi dengan masyarakat yang bisa mengajar.

2. Memberikan pengarahan untuk patuh pada protokol kesehatan. 3. Pembatasan untuk jenjang

(25)

26

PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN (PROGRAM KERJA INDIVIDU WAJIB) Pelaksanaan

Progam ini merupakan progam individu wajib yang mahasiswa laksanakan, progam ini yaitu mengenalkan dan membudidayakan kangkung kepada masyarakat RT 01/RW 01, Desa Sambirata pada tanggal 4 Agustus 2020.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dalam progam ini yaitu masyarakat RT 01/RW 01, Desa Sambirata. Hasil dari program kerja ini adalah masyarakat dapat membuat sendiri media tanam penanaman kangkung di rumah.

Gambar 7.2 Kegiatan Pelatihan

Gambar 7.3 Tanaman Kangkung

Evaluasi dan Saran

Kendala yang dihadapi dalam program kerja ini adalah penguasaan materi mengenai budidaya tanaman yang masih kurang dan pemanenan tanaman belum dapat dilaksanakan.

Solusi yang dapat dilakukan adalah mempelajari materi mengenai budidaya tanaman dan media tanam diberikan kepada peserta sampai dapat dipanen.

(26)

27

MEDIA EDUKASI COVID-19

(PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pelaksanaan

Media edukasi Covid-19 diunggah pada hari Kamis, 16 Juli 2020. Media yang dihasilkan berupa poster tentang pengertian, pencegahan, dan gejala klinis Covid- 19. Pembuatan desain media edukasi menggunakan aplikasi Correl Draw X7. Konten materi bersumber dari website Kementrian Kesehatan. Media edukasi Covid-19 dipublikasikan ke media sosial.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari pembuatan media edukasi ini adalah pengguna media sosial. Hasil dari program kerja ini adalah berupa poster edukasi tentang Covid-19 yang berisi pengertian, pencegahan dan gelaja klinis Covid-19. Melalui media edukasi ini, diharapkan masyarakat lebih mengetahui tentang Covid-19 sehingga dapat mencegah penularan Covid-19.

Gambar 8.1 Media Edukasi Pengertian Covid-19

Gambar 8.2 Media Edukasi Gejala Covid-19

Gambar 8.3 Media Edukasi

Pencegahan Covid-19

Evaluasi dan Saran

Pelaksanaan program kerja ini memiliki beberapa kendala yaitu pembagian poster hanya dilakukan salah platform media sosial.

Saran yang dapat dilakukan agar lebih baik lagi yaitu pengunggahan media edukasi sebaiknya dilakukan di semua platform media sosial sehingga menjangkau masyarakat yang lebih luas.

(27)

28

MEDIA EDUKASI NEW NORMAL (PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pelaksanaan

Media edukasi Covid-19 diunggah pada hari Selasa, 25 Juli 2020. Media yang dihasilkan berupa poster tentang New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru) untuk mencegah penularan Covid-19. Pembuatan desain media edukasi menggunakan aplikasi Correl Draw X7. Konten materi bersumber dari website Kementrian Kesehatan. Media edukasi dipublikasikan ke media sosial.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari pembuatan media edukasi ini adalah pengguna media sosial. Hasil dari program kerja ini adalah berupa poster edukasi tentang adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi.

Melalui media edukasi ini, diharapkan masyarakat lebih waspada mengenai Covid-19.

Gambar 9.1 Media Edukasi New Normal

Gambar 9.2 Media Edukasi Memakai Masker

Evaluasi dan Saran

Media edukasi ini memiliki beberapa kendala yaitu tidak semua memiliki kemauan untuk membaca info atau merespon info yang dibagikan.

Saran yang dapat dilakukan agar lebih baik lagi yaitu tetap membagikan ke semua media sosial yang saya miliki.

(28)

29

EDUKASI POLA PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pelaksanaan

Pelaksanaan edukasi Pola Perilaku Hidup Bersih Sehat pada hari Rabu, 22 Juli 2020. Media yang digunakan dalam edukasi berupa poster dan video tentang perilaku hidup bersih yaitu mencuci tangan.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari edukasi ini adalah anak usia sekolah RT 01/RW 01 Desa Sambirata. Hasil dari program kerja ini adalah anak menjadi lebih taat untuk mencuci tangan sebelum melaksanakan kegiatan.

Gambar 10.1 Media Edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat

Gamb ar 10.2 Pelaksanaan Edukasi Perilaku

Hidup Bersih Sehat

Evaluasi dan Saran

Evaluasi mengenai kegiatan edukasi ini adalah Tidak semua anak memperhatikan penjelasan mengenai penerapan gerakan pola hidup sehat dan bersih.

Solusi yang dapat dilakukan adalah mengajarkan gerakan tepuk cuci tangan membuat anak menjadi lebih tertarik mengikuti kegiatan selanjutnya.

(29)

30

MEDIA EDUKASI PEMBUATAN DISINFEKTAN (PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pelaksanaan

Media edukasi Pembuatan Disinfektan diunggah pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020. Media yang dihasilkan berupa video tentang pembuatan disinfektan. Pembuatan video media edukasi menggunakan aplikasi Kinemaster. Konten materi bersumber dari website Kementrian Kesehatan. Media edukasi dipublikasikan ke media sosial.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari pembuatan media edukasi ini adalah pengguna media sosial. Hasil dari program kerja ini adalah berupa video edukasi tentang pembuatan disinfektan.

Melalui media edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat membuat disinfektan secara mandiri untuk disemprotkan ke lingkungan

rumah sehingga terjaga kebersihannya dari virus.

Gambar 11.1 Media Edukasi Pembuatan Disinfektan

Evaluasi dan Saran

Evaluasi mengenai media edukasi ini adalah Tidak semua memiliki kemauan untuk membaca info atau merespon info yang dibagikan.

Solusi yang dapat dilakukan adalah membagikan dimedia sosial yang saya miliki.

(30)

31

MEDIA EDUKASI PEMBUATAN HANDSANITIZER (PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pelaksanaan

Media edukasi Pembuatan

Handsanitizer diunggah pada hari

Sabtu, 1 Agustus 2020. Media yang dihasilkan berupa video edukasi pembuatan disinfektan. Pembuatan video media edukasi menggunakan aplikasi Kinemaster. Konten materi bersumber dari website Kementrian Kesehatan. Media edukasi dipublikasikan ke media sosial.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari pembuatan media edukasi ini adalah pengguna media sosial. Hasil dari program kerja ini adalah berupa video edukasi tentang pembuatan handsanitizer.

Melalui media edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat membuat handsanitizer secara mandiri sehingga dapat menjaga kebersihan tangan ketika diluar rumah.

Gambar 12.1 Media Edukasi

Pembuatan Hand Sanitizer

Evaluasi dan Saran

Evaluasi mengenai media edukasi ini adalah Tidak semua memiliki kemauan untuk membaca info atau merespon info yang dibagikan.

Solusi yang dapat dilakukan adalah membagikan dimedia sosial yang saya miliki.

(31)

32

MEDIA EDUKASI PSBB

(PROGRAM KERJA INDIVIDU PILIHAN) Pelaksanaan

Media edukasi Covid-19 diunggah pada hari Kamis, 18 Agustus 2020. Media yang dihasilkan berupa poster tentang PSBB untuk mencegah penularan Covid-19. Pembuatan desain media edukasi menggunakan aplikasi Correl Draw X7. Konten materi bersumber dari website Kementrian Kesehatan. Media edukasi dipublikasikan ke media sosial.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari pembuatan media edukasi ini adalah pengguna media sosial. Hasil dari program kerja ini adalah berupa poster edukasi tentang PSBB dimasa pandemi.

Melalui media edukasi ini, diharapkan masyarakat lebih waspada mengenai Covid-19.

Gambar 9.1 Media PSBB

Gambar 9.2 Media Edukasi PSBB

Evaluasi dan Saran

Media edukasi ini memiliki beberapa kendala yaitu tidak semua memiliki kemauan untuk membaca info atau merespon info yang dibagikan.

Saran yang dapat dilakukan agar lebih baik lagi yaitu tetap membagikan ke semua media sosial yang saya miliki.

(32)

33

PENUTUP Simpulan

Kesimpulan mengenai KKN BMC-19 UNNES 2020 berjalan dengan sebagimana mestinya meskipun baru pertama kali kegiatan KKN dilaksanakan secara daring karena pandemi COVID-19. Pelaksanaan program keerja individu wajib dan pilihan, maupun program kerja kelompok dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan meskipun ada beberapa kendala. Kendala yang dihadapi diantaranya yaitu apabila jaringan susah maka kegiatan program kerja yang dilakukan secara daring dapat terhambat dan harus mengatur jadwal yang sesuai dengan waktu luang warga sekitar apabila kegiatan dilaksanakan melalui WA grup agar kegiatan sosialisasi mendapat tanggapan atau respon sehingga kegiatan sosialisasi tidak menjadi pasif. Kendala selanjutnya yaitu apabila kegiatan dilaksanakan secara langsung maka peserta dibatas i sehingga pelatihan maupun sosialisasi tidak bisa menyeluruh. Selain itu pada proses maping data Covid-19 melalui aplikasi InaRsik ditemukan banyak kendala seperti pendataan warga secara manual karena jaringan yang tidak mendukung jika dilakukan langsung di masing-masing rumah warga serta aplikasi yang sering eror dan mengulang data dari awal.

Saran

Saran untuk kegiatan KKN selanjutnya yaitu harus ada persiapan yang matang dan informasi yang tidak mendadak agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri lebih matang lagi. Sebagai contoh KKN yang dimajukan bagi program studi kependidika n tanpa persiapan yang matang. Pemaparan juknis sampai sistematika laporan akhir yang terkesan tidak jelas dan info yang sering berubah dan bersifat membuat mahasiswa kewalahan dalam mengerjakan progja maupun laporan akhir.

(33)

34

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Anggota Kelompok

No. NAMA MAHASISWA NIM PRODI

1. Dian perwitasari 1401417151 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2. Madu Dewi Indi Eka Damayanti 1401417157 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3. Fifi Dwiyaningsih 1401417231 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 4. Wiwit Fauzah 1401417252 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5. Novia Puji Rahayu 1401417253 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 6. Nurdin Istiqomah 1401417330 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 7. Era Melanita Safitri 1401417331 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 8. Nur `Izza Afkarina 1401417376 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 9. Muhamad Khilmi Sihab 1511417083 Psikologi

10. Almas Mazaya Amari 1511417105 Psikologi

11. Afifah Nur Baiti 2101417065 Pendidikan Bahas dan Sastra Indonesia 12. Frisca Anjaningrum 2311417026 Sastra Prancis

13. Diah Rosiana Dewi 2501417007 Pendidikan Seni Tari 14. Nala Pawitri Andanawarih 2501417040 Pendidikan Seni Tari

15. Khusnul Fatimah 2601417066 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa 16. Ratriana Nur Islami 2601417079 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa 17. Fajriansyah rozaq 3111417028 Ilmu Sejarah

18. Tiara Indraloka 3201417069 PendIdikan Geografi 19. Allessandro Aryo Setyaki 3211417044 Geografi

20. Galang Mahatma Pamikat 3211417091 Geografi 21. Dwi Aina Febriani 3312417022 Ilmu Politik

(34)

35 22. Syahnadin Nuridha 4001417039 Pendidikan IPA

23. Innadien Nurahya Hasanah 4101417104 Pendidikan Matematika 24. Tangguh Islam Wicaksana 4101417111 Pendidikan Matematika 25. Muhammad Revan Aldeansyah 4101417112 Pendidikan Matematika 26. Muhammad Jauharul Haq 4201417085 Pendidikan Fisika 27. Egit Tiana Puspita Ningrum 4301417068 Pendidikan Kimia 28. Nurul Yuni Asih 4401417013 Pendidikan Biologi 29. Ranggadipa Dasaprilawhedi 4611417073 Teknik Informatika 30. Zarin Attaul Qudus 5112417032 Teknik Arsitektur

31 Muhammad Irfan 5201417014 Pendidikan Teknik Mesin 32. Ragil Fahma Murti Adila 5404417036 Pendidikan Tata Boga

33. Dita Rifda Indriyani 6301417033 Pendididikan Kepelatihan Olahraga

34. Tegar syifa sanubari 6101417048 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 35. Ilham Winandhi 6101417107 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 36. Umar Muhasim 7101417088 Pendidikan Akuntansi

37. Alinda Putri Nur Rahma 7101417204 Pendidikan Akuntansi 38. Ade Sintia Anggrayni 7111417104 Ekonomi Pembangunan 39. Alfan Budiarto 7211417203 Akuntansi

40. Arfiani Eka Savitri 8111417070 Ilmu Hukum 41. Gatari Ratnasari 8111417258 Ilmu Hukum

Gambar

Gambar  1.1  Pembagian  Buku  Saku  Covid-19
Gambar  2.1  Infografis  Potensi  Desa  Linggasari
Gambar  3.1  Pembagian  masker  terhadapa warga.
Gambar  4.1  Pendataan  Aplikasi  inaRISK
+7

Referensi

Dokumen terkait

 nilai ekstrem minimum sering mengikuti distribusi jenis ini mengingat banyak variabel hidrologi bounded di sisi kiri oleh nilai nol.. Extreme

Dalam kegiatan program kerja KKN Unnes Bersama Melawan Covid-19 tahun 2020 yang kemudian disingkat dengan KKN UNNES BMC 2020 adalah Program Kerja yang meliputi Program kerja

Media diposting melalui media sosial yaitu dengan aplikasi yang saya pilih Instagram diharapkan media edukasi tak hanya menjadi sasaran warga desa yang dituju tetapii juga

Tata guna tanah (land use) yang tidak benar dan penggunaan yang semrawut dari berbagai fasilitas, seperti adanya lalu lintas penumpang dalam areal cargo handling, penanganan

Sistem Brine Cooling dibuat dan dianalisis dengan memvariasikan konsentrasi refrigeran sekunder 40% Propylene Glycol, 50% Propylene Glycol, dan 60% Propylene Glycol

Pengaruh komposisi media pada jamur merang menunjukkan berpengaruh tidak nyata, karena Kulit buah kopi tidak mengalami pengomposan hal ini menyebabkan bahan organik

Kegiatan penyusunan Daftar Informasi Publik (DIP) dan Daftar Informasi dikecualikan (DIK) beserta uji konsekuensi serta Standar Pelayanan Publik (SPP) menjadi media

3) Penambahan cairan Bios 44 untuk stabilisasi pada tanah gambut dilakukan dengan persentase 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dari kadar air optimum. 4) Pengukuran yang