• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA BATU

NOMOR 125 TAHUN 2020 TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN,

DAN PENGEMBANGAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan SKPD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 8 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan SKPD, perlu menetapkan Peraturan Walikota Batu tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang

Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2001 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4118);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

(2)

Halaman 2 dari 26 hlm… 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang SKPD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang SKPD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur SKPD Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun

2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 8 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

(3)

Halaman 3 dari 26 hlm…

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN,

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Daerah Kota Batu.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Batu. 3. Walikota adalah Walikota Batu.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

6. Satuan Kerja SKPD yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja SKPD Kota Batu.

7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Batu.

8. Badan adalah Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Batu. 9. Kepala Badan adalah Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Batu.

10. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disingkat UPT Badan adalah unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Badan.

11. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.

12. Organisasi adalah penyusunan dan pengaturan berbagai bagian sehingga semuanya menjadi kesatuan yang teratur.

13. Tata Kerja adalah segala sesuatu yang mengenai pengurusan dan pelaksanaan kegiatan suatu organisasi.

(4)

Halaman 4 dari 26 hlm… 14. Kewenangan adalah hak dan kewajiban untuk menentukan atau mengambil kebijakan dalam rangkapenyelenggaraan pemerintahan.

15. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

16. Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

17. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial pada suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

18. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

19. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. 20. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang

selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 21. Rencana Strategis Satuan Kerja SKPD yang

selanjutnya disebut Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. 22. Rencana Kerja Satuan Kerja SKPD yang selanjutnya

disebut Renja SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. 23. Kerangka Pendanaan adalah analisis pengelolaan

keuangan Daerah untuk menentukan sumber-sumber dana yang digunakan dalam pembangunan, optimalisasi penggunaan sumber dana dan peningkatan kualitas belanja dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan Daerah dalam upaya mencapai visi dan misi Kepala Daerah serta target pembangunan nasional.

24. Permasalahan Pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan dan kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat.

(5)

Halaman 5 dari 26 hlm… 25. Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan Daerah karena dampaknya yang signifikan bagi Daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka menengah/panjang, dan menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan Daerah di masa yang akan datang.

26. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan Daerah.

27. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 28. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai

atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan.

29. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/SKPD yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program SKPD.

30. Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas pembangunan Daerah/SKPD untuk mencapai sasaran.

31. Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis Daerah/SKPD yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.

32. Prioritas Pembangunan Daerah adalah fokus penyelenggaraan pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai sasaran RPJMD.

33. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.

34. Program pembangunan Daerah adalah program strategis Daerah yang dilaksanakan oleh SKPD sebagai instrumen arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD.

35. Kegiatan SKPD adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program.

36. Kinerja adalah capaian keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/sasaran sehubungan dengan penggunaan sumber daya pembangunan.

37. Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk keluaran (output), hasil (outcome), dampak (impact).

(6)

Halaman 6 dari 26 hlm… 38. Keluaran (output) adalah suatu produk akhir berupa barang atau jasa dari serangkaian proses atas

sumber daya pembangunan agar

hasil (outcome) dapat terwujud.

39. Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan pada penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari beberapa kegiatan dalam satu program.

40. Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah berupa hasil pembangunan/layanan yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) beberapa program. 41. Forum Konsultasi Publik adalah forum forum yang

dihadiri oleh para pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukkan dalam upaya penyempurnaan rancangan awal baik dokumen RPJPD, RPJMD, dan RKPD.

42. Forum Perangkat Daerah/Forum Lintas Perangkat Daerah adalah merupakan forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan Daerah untuk merumuskan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD

43. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disebut Musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah.

44. Sistem Informasi Pembangunan Daerah yang

selanjutnya disingkat dengan SIPD adalah suatu sistem yang mendokumentasikan,

mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan Daerah

45. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang selanjutnya disebut SPIP adalah proses integral yang dilakukan secara kontinyu/berulang-ulang oleh sebuah lembaga dan jajarannya dengan maksud untuk meningkatkan keyakinan agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai melalui kegiatan yang diselenggarakan untuk mencapai keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

(1) Badan merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang Perencanaan dan penunjang urusan

(7)

Halaman 7 dari 26 hlm… pemerintahan dibidang Penelitian dan Pengembangan.

(2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

(3) Badan sebagaimana dimaksud padaayat (1) mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang perencanaan dan penunjang urusan pemerintahan di bidang penelitian dan pengembangan.

(4) Badan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis di bidang

perencanaan, penelitian, dan pengembangan;

b. pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan;

c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan; d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi

penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan;

e. pelaksanaan administrasi Badan; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah terdiri atas:

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat membawahi:

1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Keuangan: dan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah membawahi:

1. Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan; 2. Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan

Pelaporan; dan

3. Sub bidang Data dan Informasi.

d. Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan membawahi: 1. Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan

Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan; 2. Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan

Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan; dan

(8)

Halaman 8 dari 26 hlm… 3. Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan

Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan. e. Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian,

Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan membawahi:

1. Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

2. Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan; dan

3. Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan.

f. Bidang Penelitian dan Pengembangan membawahi: 1. Sub Bidang Kajian Inovasi dan Pemanfaatan

Teknologi;

2. Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan; dan

3. Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan. g. UPT Badan; dan

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

(4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(6) Hubungan tata kerja antara Kepala Badan dengan bawahan atau sebaliknya secara administratif dilakukan melalui Sekretaris.

(7) Masing-masing Sub Bidang pada Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan memiliki ruang lingkup bidang tugas perencanaan sesuai urusan wajib dan urusan pilihan terdiri atas:

a. Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan meliputi urusan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, tenaga kerja, serta perpustakaan dan kearsipan;

b. Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan meliputi urusan kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian

(9)

Halaman 9 dari 26 hlm… penduduk dan keluarga berencana, serta pemberdayaan masyarakat dan desa; dan

c. Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan meliputi urusan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pengembangan sumber daya manusia dan sekretariat DPRD.

(8) Masing-masing Sub Bidang pada Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan memiliki ruang lingkup bidang tugas perencanaan sesuai urusan wajib dan urusan pilihan terdiri atas:

a. Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahanmeliputi urusan pekerjaan umum dan penataan ruang, lingkungan hidup, energi sumber daya air dan mineral, serta perhubungan; b. Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan

Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan meliputi urusan penanaman modal, tenaga kerja, koperasi, usaha kecil menengah, perindustrian, perdagangan, pariwisata dan kebudayaan; dan

c. Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan meliputi urusan perumahan dan kawasan permukiman, pertanahan, kehutanan, pangan, pertanian, perikanan, komunikasi dan informatika, statistik dan persandian.

(9) Bagan Struktur Organisasi Badan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

BAB III

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Sekretariat Pasal 4

(1) Sekretariat mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unit kerja di lingkup Badan yang meliputi program dan pelaporan, administrasi keuangan, administrasi kepegawaian, administrasi umum, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), serta pengelolaan dan pemeliharaan barang milik daerah.

(10)

Halaman 10 dari 26 hlm… (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. pengoordinasian kegiatan pada Badan;

b. pengoordinasian dan penyusunan rencana program dan anggaran pada Badan;

c. penyusunan kerangka regulasi pada Badan;

d. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi pada Badan; e. penyusunan rancangan kebijakan penataan

organisasi Badan;

f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik Daerah dan layanan pengadaan barang/jasa di lingkup Badan;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pada Badan;

h. pengoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); dan

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

Pasal 5

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan pengoordinasian dan pengelolaan penyusunan perencanaan, penganggaran, pelaporan, dan evaluasi kinerja Badan;

b. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan standar operasional prosedur;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi;

d. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyusunan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

e. melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat; f. melaksanakan pengelolaan situs/media informasi

Badan;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan program dan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan lingkup tugasnya.

(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugassebagai berikut:

a. melaksanakan penatausahaan keuangan Badan; b. melaksanakan penyusunan pelaporan keuangan

(11)

Halaman 11 dari 26 hlm… c. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan

Sub Bagian Keuangan; dan

d. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan lingkup tugasnya.

(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas sebagai berikut:

a. melaksanakan pengelolaan layanan administrasi umum Badan;

b. melaksanakan pengelolaan rumah tangga dan tata usaha Badan;

c. menyiapkan bahan penyusunan rancangan produk hukum;

d. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan penataan organisasi Badan;

e. melaksanakan pengelolaan layanan administrasi kepegawaian Badan;

f. melaksanakan pengelolaan barang/jasa Badan; g. melaksanakan pengelolaan barang milik daerah

lingkup Badan; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan lingkup tugasnya.

Bagian Kedua

Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan

Pasal 6

(1) Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penyusunan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi, serta pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyelenggaraan forum konsultasi publik, Forum Perangkat Daerah/Forum Lintas Perangkat Daerah, Musrenbang tingkat Daerah dan koordinasi Musrenbang Kecamatan;

b. pengoordinasian penyusunan dan penetapan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD), dokumen rencana SKPD (Renstra dan Renja) dan perumusan bahan rencana pendanaan pembangunan Non APBD;

c. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pembangunan daerah, pengendalian dan evaluasi SKPD, serta pengendalian dan evaluasi pendanaan non APBD dan kerja sama Daerah;

(12)

Halaman 12 dari 26 hlm… d. penyajian data dan informasi perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian sistem data dan informasi pembangunan Daerah;

e. pelaksanaan penyusunan program kerja dan kegiatan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

Pasal 7

(1) Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan pelaksanaan forum konsultasi publik, forum Perangkat Daerah/Forum Lintas Perangkat Daerah, musrenbang Daerah dan bahan koordinasi musrenbang Kecamatan;

b. menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD) dan Rencana SKPD (Renstra dan Renja);

c. menyiapkan bahan perumusan rencana pendanaan non APBD;

d. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan, dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang sesuai dengan lingkup tugasnya. (2) Sub BidangPengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan

mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan penyusunan laporan hasil pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah; b. menyiapkan bahan penyusunan laporan hasil

pengendalian dan evaluasi SKPD;

c. menyiapkan bahan penyusunan laporan hasil pengendalian dan evaluasi pendanaan non APBD; d. menyiapkan bahan pengendalian pelaksanaan

kerja sama daerah;

e. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan lingkup tugasnya. (3) Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas

sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan penyajian data dan informasi hasil perencanaan pembangunan daerah;

(13)

Halaman 13 dari 26 hlm… b. menyiapkan bahan pembinaan dan pemanfaatan

sistem data dan informasi pembangunan daerah; c. menyiapkan bahan pengendalian penerapan

sistem data dan informasi pembangunan daerah; d. menyiapkan data pelaksanaan forum konsultasi

publik, Forum Perangkat Daerah /Forum Lintas Perangkat Daerah, musrenbang Daerah dan bahan koordinasi musrenbang Kecamatan;

e. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang Data dan Informasi; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan lingkup tugasnya.

Bagian Ketiga

Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan

Pasal 8

(1) Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian, pemantauan, evaluasi, serta pelaporan sinkronisasi dan perencanaan pembangunan lingkup Bidang Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. pengoordinasian dan sinkronisasi penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) dan rencana SKPD (Renstra dan Renja) lingkup Bidang Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan;

b. pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah dan SKPD lingkup Bidang Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan;

c. pengelolaan data dan informasi pembangunan sektoral sebagai bahan penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah lingkup Bidang Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan;

d. pengintregrasian, harmonisasi dan sinergitas kegiatan SKPD, Provinsi, Kementerian/lembaga, unsur masyarakat, akademisi dan swasta lingkup Bidang Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan;

(14)

Halaman 14 dari 26 hlm… e. pembinaan teknis perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah serta pengelolaan data dan informasi kepada SKPD lingkup Bidang Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Bidang Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

Pasal 9

(1) Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan mempunyaitugas sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan perencanaan penyiapan bahan pengoordinasian dan sinkronisasi penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) dan rencana SKPD (Renstra dan Renja) lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

b. menyiapkan bahan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah dan SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

c. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi pembangunan sektoral sebagai bahan penyusunan rencana, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

d. menyiapkan bahan pengintregrasian, harmonisasi, dan sinergitas kegiatan SKPD, Provinsi, Kementerian/lembaga, unsur masyarakat, akademisi, dan swasta lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

e. menyiapkan bahan pembinaan teknis perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah, serta pengelolaan data dan informasi kepada SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya; dan

(15)

Halaman 15 dari 26 hlm… g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang sesuai lingkup tugasnya.

(2) Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan mempunyaitugas sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan perencanaan Penyiapan bahan pengoordinasian dan sinkronisasi penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) dan rencana SKPD (Renstra dan Renja) lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

b. menyiapkan bahan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah dan SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

c. menyiapakan bahan pengelolaan data dan informasi pembangunan sektoral sebagai bahan penyusunan rencana, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

d. menyiapkan bahan pengintregrasian, harmonisasi, dan sinergitas kegiatan SKPD, Provinsi, Kementerian/lembaga, unsur masyarakat, akademisi dan swasta lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

e. menyiapkan bahan pembinaan teknis perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah serta pengelolaan data dan informasi kepada SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai lingkup tugasnya.

(3) Sub Bidang IIIPerencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya, dan Pemerintahan mempunyaitugas sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan perencanaan Penyiapan bahan pengoordinasian dan sinkronisasi penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) dan rencana SKPD (Renstra dan Renja) lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

(16)

Halaman 16 dari 26 hlm… b. menyiapkan bahan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah dan SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

c. menyiapakan bahan pengelolaan data dan informasi pembangunan sektoral sebagai bahan penyusunan rencana, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

d. menyiapkan bahan pengintregrasian, harmonisasi dan sinergitas kegiatan SKPD, Provinsi, Kementerian/lembaga, unsur masyarakat, akademisi, dan swasta lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

e. menyiapkan bahan pembinaan teknis perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah serta pengelolaan data dan informasi kepada SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Manusia, Sosial Budaya; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai lingkup tugasnya.

Bagian Keempat

Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan

Pasal 10

(1) Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastrukur, dan Kewilayahan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian, pemantauan, evaluasi, serta pelaporan sinkronisasi dan perencanaan pembangunan lingkup Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

(17)

Halaman 17 dari 26 hlm… a. pengoordinasian dan sinkronisasi penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) dan rencana SKPD (Renstra dan Renja) lingkup Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

b. pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah dan SKPD lingkup Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

c. pengelolaan data dan informasi pembangunan sektoral sebagai bahan penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah lingkup Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

d. pengintregrasian, harmonisasi, dan sinergitas kegiatan SKPD, Provinsi, Kementerian/lembaga, unsur masyarakat, akademisi dan swasta lingkup Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

e. pembinaan teknis perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah serta pengelolaan data dan informasi kepada SKPD lingkup Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

Pasal 11

(1) Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan pengoordinasian dan sinkronisasi penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) dan rencana SKPD (Renstra dan Renja) lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

(18)

Halaman 18 dari 26 hlm… b. menyiapkan bahan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah dan SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

c. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi pembangunan sektoral sebagai bahan penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

d. menyiapkan bahan pengintregrasian, harmonisasi dan sinergitas kegiatan SKPD, Provinsi, Kementerian/lembaga, unsur masyarakat, akademisi, dan swasta lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

e. menyiapkan bahan pembinaan teknis perencanaan, pengendalian, dan evaluasi, pembangunan daerah serta pengelolaan data dan

informasi kepada SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan

Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang I Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai lingkup tugasnya.

(2) Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan pengoordinasian dan sinkronisasi penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) dan rencana SKPD (Renstra dan Renja) lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

b. menyiapkan bahan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah dan SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

(19)

Halaman 19 dari 26 hlm… c. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi pembangunan sektoral sebagai bahan penyusunan rencana, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

d. menyiapkan bahan pengintregrasian, harmonisasi dan sinergitas kegiatan SKPD, Provinsi, Kementerian/lembaga, unsur masyarakat,

akademisi dan swasta lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan

Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

e. menyiapkan bahan pembinaan teknis perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah serta pengelolaan data dan

informasi kepada SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan

Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang II Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai lingkup tugasnya.

(3) Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan pengoordinasian dan sinkronisasi penyusunan rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) dan rencana SKPD (Renstra dan Renja) lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

b. menyiapkan bahan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah dan SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

c. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi pembangunan sektoral sebagai bahan penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

(20)

Halaman 20 dari 26 hlm… d. menyiapkan bahan pengintregrasian, harmonisasi dan sinergitas kegiatan SKPD, Provinsi, Kementerian/lembaga, unsur masyarakat,

akademisi dan swasta lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan

Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

e. menyiapkan bahan pembinaan teknis perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah serta pengelolaan data dan

informasi kepada SKPD lingkup bidang tugas Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan

Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan Sub Bidang III Perencanaan Pembangunan Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur, dan Kewilayahan; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai lingkup tugasnya.

Bagian Kelima

Bidang Penelitian dan Pengembangan Pasal 12

(1) Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Kepala Badan melaksanakan penelitian, pengembangan, dan inovasi daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penelitian dan Pengembangan fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan bahan kebijakan teknis dan program penelitian dan pengembangan serta fasilitasi penerapan inovasi dan teknologi;

b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta fasilitasi penerapan inovasi dan teknologi;

c. pelaksanaan pengkajian kebijakan Pemerintah Daerah;

d. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta fasilitasi penerapan inovasi dan teknologi;

e. pelaksanaan kerja sama, koordinasi, dan sinkronisasi penelitian dan pengembangan serta fasilitasi penerapan inovasi dan teknologi;

f. penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengembangan serta inovasi dan teknologi;

(21)

Halaman 21 dari 26 hlm… g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan

Bidang Penelitian, dan Pengembangan; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

Pasal 13

(1) Sub Bidang Kajian Inovasi dan Pemanfaatan Teknolgi mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis dan program fasilitasi penerapan inovasi dan teknologi;

b. menyiapkan bahan fasilitasi penerapan inovasi dan teknologi lingkup Sub Bidang Kajian Inovasi dan Teknologi;

c. menyiapkan bahan rancangan kebijakan terkait jenis, prosedur, dan metode penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersifat inovatif;

d. menyiapkan bahan perumusan pengendalian, evaluasi, dan pelaporan atas fasilitasi penerapan inovasi dan teknologi;

e. menyiapkan bahan kerja sama, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan fasilitasi penerapan inovasi dan teknologi;

f. melaksanakan penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengembangan serta inovasi dan teknologi lingkup Sub Bidang Inovasi dan Teknologi;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang Inovasi dan Teknologi; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai lingkup tugasnya.

(2) Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis dan program penelitian dan pengembangan lingkup Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan;

b. menyiapkan bahan penelitian dan pengembangan lingkup Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan;

c. menyiapkan bahan pengkajian kebijakan Pemerintah Daerah lingkup Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan;

d. menyiapkan bahan penyusunan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian

(22)

Halaman 22 dari 26 hlm… dan pengembangan lingkup Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan;

e. menyiapkan bahan kerja sama, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan lingkup Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan;

f. melaksanakan penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengembangan serta inovasi dan teknologi lingkup Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang Kajian Sosial dan Pemerintahan; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang sesuai lingkup tugasnya.

(3) Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis dan program penelitian dan pengembangan lingkup Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan;

b. menyiapkan bahan penelitian dan pengembangan lingkup Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan;

c. menyiapkan bahan pengkajian kebijakan Pemerintah Daerah lingkup Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan;

d. menyiapkan bahan penyusunan pengendalian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan lingkup Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan;

e. menyiapkan bahan kerja sama, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan lingkup Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan;

f. melaksanakan penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengembangan serta inovasi dan teknologi lingkup Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sub Bidang Kajian Ekonomi dan Pembangunan; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai lingkup tugasnya.

BAB IV

UNIT PELAKSANA TEKNIS Pasal 14

(1) UPT adalah unsur pelaksana teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

(23)

Halaman 23 dari 26 hlm… bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 15

Ketentuan lebih lanjut mengenai jumlah, nomenklatur, susunan organisasi, uraian tugas, dan fungsi UPT Badan diatur dengan Peraturan Walikota.

BAB V

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 16

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional tertentu yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Walikota.

(3) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan dan beban kerja berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI TATA KERJA

Pasal 17

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah, serta instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugasnya. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi

bawahannya dan bila terjadi penyimpangan untuk mengambil langkah yang diperlukan.

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya, serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

(24)

Halaman 24 dari 26 hlm… tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB VII

PENGISIAN JABATAN Pasal 18

(1) Kepala Badan diangkat dan diberhentikan oleh Walikota sebagai Aparatur Sipil Negara yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) SKPD diisi oleh pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) PegawaiAparatur Sipil Negara yang menduduki

jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator, dan jabatan pengawas SKPD wajib memenuhi persyaratan kompetensi:

a. teknis;

b. manajerial; dan c. sosial kultur.

(4) Selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan SKPD harus memenuhi kompetensi pemerintahan.

(5) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis yang dibuktikan dengan sertifikasi.

(6) Kompetensi manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan.

(7) Kompetensi sosial kultur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.

(8) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 19

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Batu Nomor 89 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas,dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan

(25)

Halaman 25 dari 26 hlm… Pengembangan Daerah Kota Batu (Berita Daerah Kota Batu Tahun 2016 Nomor 89/D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 20

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan pelaksanaannya terhitung mulai tanggal 1 Januari Tahun 2021.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Batu.

Ditetapkan di Batu

pada tanggal 19 November 2020

WALIKOTA BATU, ttd

DEWANTI RUMPOKO

Diundangkan di Batu

pada tanggal 19 November 2020

SEKRETARIS DAERAH KOTA BATU, ttd

ZADIM EFFISIENSI

(26)

Referensi

Dokumen terkait

(1) Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, petunjuk teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan di bidang data

menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan dokumen pelaksanaan, penilaian dan evaluasi kinerja pembangunan pemerintah daerah dalam lingkup urusan komunikasi dan

Pada rumus power diatas teoritis ini menunjukan bahwa kemampuan aliran untuk melumasi bagian mesin yang munggunakan pelumas mineral lebih baik dari pada pelumas

(2) Kepala Sub Bidang Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan evaluasi dan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah dan

Bertugas membantu Kepala Badan melaksanakan perumusan kebijakan dan penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang pengendalian, evaluasi, data dan statistika

(1) Sub Bagian Pengendalian Pemerintahan Umum mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan pembinaan administrasi perangkat daerah, menyiapkan bahan

X UAN T RACH (2004) melaporkan bahwa teknologi peningkatan nilai nutrisi jerami padi dengan perlakuan penambahan urea sebagai pakan ternak sapi pada kondisi peternakan

3.!Untuk sistem jaringan drainase yang ada pada Hotel Swissbel Bintoro kota Surabaya dimulai dari air hujan yang jatuh di atap hotel diasumsikan langsung masuk pada inlet di