• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Maret 2015, di Kota Pematangsiantar terjadi inflasi sebesar 0,17 persen dengan IHK sebesar 119,76.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari beberapa kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,37 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,84 persen. Sebaliknya penurunan IHK pada bulan Maret 2015 terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,03 persen dan kelompok sandang sebesar 0,03 persen.  Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2015 sebesar -1,81 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke

tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 4,99 persen.

No. 04/04/Th. XVIII, 01 April 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

MARET 2015 INFLASI 0,17 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang umum digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumahtangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Paket komoditas hasil SBH 2012 di Kota Pematangsiantar sendiri terdiri dari 320

(2)

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Pematangsiantar, pada Maret 2015 terjadi inflasi sebesar 0,17 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 119,56 pada Februari 2015 menjadi 119,76 pada Maret 2015. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2015 sebesar -1,81 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 4,99 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari beberapa kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,37 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,84 persen. Sebaliknya penurunan IHK pada bulan Maret 2015 terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,03 persen dan kelompok sandang sebesar 0,03 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2015 antara lain, adalah: ketupat/lontong sayur, bensin, bawang merah, jeruk, dencis, minyak goring, bahan bakar rumah tangga, ayam goring, tongkol/ambu-ambu, dan kontrak rumah. Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain, adalah: cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, semangka, pisang, nanas, kentang, cabai rawit, kangkung, dan cabe hijau.

Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Maret 2015, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen.. Sebaliknya kelompok komoditas yang memberikan andil deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,28 persen.

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pematangsiantar bulan Maret 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Maret 2014 IHK Februari 2015 IHK Maret 2015 Inflasi Maret 20151) Laju Inflasi Tahun Kalender 20152) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) Umum (Headline) 114,07 119,56 119,76 0,17 -1,81 4,99 1 Bahan Makanan 117,54 119,60 118,37 -1,03 -6,85 0,71

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan

Tembakau 117,64 127,41 129,15 1,37 3,03 9,78

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 111,14 118,17 118,44 0,23 1,97 6,28

4 Sandang 104,16 108,38 108,35 -0,03 1,51 4,02

5 Kesehatan 107,63 111,41 111,64 0,21 0,97 3,73

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 107,83 111,17 111,17 0,00 1,02 3,10

7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 117,96 125,04 126,09 0,84 -7,03 6,89

1) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK Desember 2014 3) Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK Maret 2014

(3)

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Kota Pematangsiantar (2012=100) Maret 2015 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/Deflasi

(%)

(1) (2)

U M U M 0,17

1. Bahan Makanan -0,28

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0,26 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0,05

4. Sandang 0,00

5. Kesehatan 0,01

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0,00

7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0,12

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Pematangsiantar (2012=100), Maret 2014–Maret 2015

100.000 110.000 120.000 130.000

Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15

IH

K

Umum Bhn.makanan

Makanan jadi, rokok dan tembakau Perumahan, air, listrik dan bahan bakar

Sandang Kesehatan

(4)

Gambar 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pematangsiantar (2012=100) Maret 2015 -.4000 -.3000 -.2000 -.1000 .000 .1000 .2000 .3000 A n d il (% ) Umum 1. Bhn.makanan

2. Makanan jadi, rokok dan tembakau 3. Perumahan, air, listrik dan bahan bakar

4. Sandang 5. Kesehatan

6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Maret 2015 mengalami deflasi sebesar 1,03 persen atau terjadi penurunan IHK dari 119,60 pada Februari 2015 menjadi 118,37 pada Maret 2015.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan pada bulan Maret, 5 subkelompok diantaranya mengalami deflasi dan 5 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok daging dan hasil-hasilnya (-5,92 persen) sedangkan deflasi terendah terjadi pada subkelompok buah-buahan (-1,65 persen). Adapun subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok lemak dan minyak (0,59 persen) dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan (0,08 persen).

Kelompok ini pada Maret 2015 memberikan andil deflasi sebesar 0,28 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi antara lain: cabai merah sebesar 0,17 persen; daging ayam ras sebesar 0,10 persen; telur ayam ras sebesar 0,06 persen; semangka sebesar 0,04 persen, pisang sebesar 0,04 persen, nanas sebesar 0,04 persen; kentang sebesar 0,02 persen; cabai rawit sebesar 0,02 persen; kangkung sebesar 0,02 persen; dan cabe hijau sebesar 0,02 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Maret 2015 mengalami inflasi 1,37 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 127,41 pada Februari 2015 menjadi 129,15 pada Maret 2015.

Semua subkelompok pada kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok makanan jadi sebesar 2,69 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,76 persen, serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,02 persen.

Kelompok ini pada Maret 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,26 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu ketupat/lontong sayur sebesar 0,20 persen; ayam goreng sebesar 0,03 persen; dan nasi dengan lauk sebesar 0,02 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 118,17 pada Februari 2015 menjadi 118,44 pada Maret 2015.

Subkelompok pada kelompok ini yang mengalami inflasi pada Maret 2015, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,19 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,39 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,41 persen. Adapun subkelompok perlengkapan rumahtangga mengalami deflasi sebesar 0,27 persen.

Pada Maret 2015, kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen, kontrak rumah sebesar 0,02 persen dan upah pembantu rumahtangga sebesar 0,01 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Maret 2015 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 108,38 pada Februari 2015 menjadi 108,35 pada Maret 2015.

(6)

Pada bulan Maret 2015, subkelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar 0,33 persen. Sedangkan subkelompok sandang wanita mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Adapun subkelompok sandang laki-laki dan sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini pada Maret 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu emas perhiasan sebesar 0,01 persen.

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 111,41 pada Februari 2015 menjadi 111,64 pada Maret 2015.

Subkelompok pengeluaran dalam kelompok ini yang mengalami inflasi pada bulan Maret 2015 yaitu subkelompok obat-obatan sebesar 0,59 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,26 persen. Adapun subkelompok jasa kesehatan dan jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok pengeluaran ini pada Maret 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu obat batuk, obat gosok, dan lipstik dengan andil masing-masing kurang dari 0,01 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Semua subkelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Maret 2015 tidak ada yang mengalami perubahan indeks.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan pada Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,84 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 125,04 pada Februari 2015 menjadi 126,09 pada Maret 2015.

Pada bulan Maret 2015, hanya subkelompok transpor yang mengalami kenaikan IHK yaitu sebesar 1,28 persen sedangkan subkelompok lainnya tidak pengalami perubahan indeks.

Pada Maret 2015, kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah bensin yaitu sebesar 0,12 persen.

(7)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2015 sebesar -1,81 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 4,49 persen. Adapun tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing 3,50 persen dan 0,95 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Maret 2013 terhadap Maret 2012 dan Maret 2014 terhadap Maret 2013 masing-masing sebesar 6,68 persen dan 8,88 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013–2015

Inflasi 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4)

1. Maret 0,30 0,59 0,17

2. (Maret) tahun kalender 3,50 0,95 -1,81

3. Maret terhadap Maret (year on year)

(tahun n) (tahun n-1) 6,68 8,88 4,99

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Kota Pematangsiantar Tahun Kalender 2013–2015

Jan Jan-Feb Jan-Mar Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun Jan-Jul Jan-Agt Jan-Sep Jan-Okt Jan-Nov Jan-Des

-3.000 -2.000 -1.000 .000 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 10.000 11.000 12.000 13.000 In fla s i (% ) 2013 2014 2015

(8)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, 2013–2015

Jan-Jan

Feb-FebMar-Mar Apr-AprMei-Mei Jun-Jun Jul-Jul Agt-Agt Sep-Sep Okt-Okt

Nov-Nov Des-Des .000 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 9.000 10.000 11.000 12.000 13.000 In fl a s i (% ) 2013 thd 2012 2014 thd 2013 2015 thd 2014

(9)

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Pematangsiantar Bulan Maret 2015 Perubahan Terhadap Bulan Sebelumnya dan Bulan Maret 2014

Kelompok/Sub Kelompok IHK Maret 2015 % Perubahan thd Februari 2015 Year on Year % Perb. Maret 2015 thd Maret 2014 [1] [2] [3] [4] U M U M 119,76 0,17 4,99 I. BAHAN MAKANAN 118,37 -1,03 0,71

1. Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 114,57 0,21 6,31

2. Daging dan Hasil-hasilnya 103,27 -5,92 -1,21

3. Ikan Segar 116,29 1,18 -0,08

4. Ikan Diawetkan 121,02 1,26 10,45

5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 114,07 -2,79 3,49

6. Sayur-sayuran 120,02 -4,51 -9,94

7. Kacang-kacangan 150,65 0,08 -0,75

8. Buah-buahan 146,34 -1,65 -5,78

9. Bumbu-bumbuan 112,72 -4,64 3,91

10. Lemak dan Minyak 109,96 2,11 -2,09

11. Bahan Makanan Lainnya 131,28 0,59 17,54

II. MAKANAN JADI, MINUMAN,

ROKOK & TEMBAKAU 129,15 1,37 9,78

1. Makanan Jadi 128,88 2,69 6,70

2. Minuman yang Tidak Beralkohol 111,36 0,76 9,90

3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 137,17 0,02 13,81

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK,

GAS & BAHAN BAKAR 118,44 0,23 6,28

1. Biaya Tempat Tinggal 111,20 0,19 4,87

2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 144,22 0,39 10,90

3. Perlengkapan Rumahtangga 102,31 -0,27 0,28 4. Penyelenggaraan Rumahtangga 113,15 0,41 6,36 IV. SANDANG 108,35 -0,03 4,02 1. Sandang Laki-laki 107,90 0,00 7,79 2. Sandang Wanita 109,16 0,26 2,51 3. Sandang Anak-anak 111,23 0,00 4,27

4. Barang Pribadi dan Sandang Lain 106,15 -0,33 2,20

V. KESEHATAN 111,64 0,21 3,73

1. Jasa Kesehatan 101,45 0,00 0,37

2. Obat-obatan 118,45 0,59 6,60

3. Jasa Perawatan Jasmani 116,46 0,00 2,27

4. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 116,05 0,26 5,46

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN

OLAHRAGA 111,17 0,00 3,10 1. Jasa Pendidikan 111,00 0,00 3,76 2. Kursus-kursus/Pelatihan 117,20 0,00 0,00 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 103,60 0,00 0,28 4. Rekreasi 110,84 0,00 1,22 5. Olahraga 142,32 0,00 42,32

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI &

JASA KEUANGAN 126,09 0,84 6,89

1. Transpor 139,79 1,28 8,10

2. Komunikasi dan Pengiriman 100,13 0,00 0,44

3. Sarana Penunjang Transpor 122,54 0,00 14,79

(10)

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: 1. Ir. Sawaluddin Naibaho, M.Si

Kepala BPS Kota Pematangsiantar 2. Frits Fahridws Damanik, SST, M.Si

Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Pematangsiantar

BPS Kota Pematangsiantar

Jln. Porsea No. 5 Tlp. (0622) 24495 - Pematangsiantar

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas termite control atau pengendalian rayap yang telah dilakukan pada Perpustakaan Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan adalah menggunakan teknik

Setelah lolos seleksi dan lulus Program Beasiswa Spesialis Keahlian Museum yang diselenggarakan oleh Direktorat Museum, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala,

Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, jua menjelaskan tingkat keberhasilan atau kegagalan

Rantai pasar IV memperlihatkan bahwa margin pemasaran cabai rawit yang diperoleh distributor luar Maluku untuk kedua komoditi lebih rendah dibandingkan margin

Hasil analisis kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik jenis tanah, ketinggian tempat dan iklim dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) menunjukkan terdapat

Adakah pengaruh tatanan interior studio gambar manual lantai 3 lab FPTK UPI terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik arsitektur FPTK UPI angkatan 2004 dan

PINANG 14400 B.MERTAJAM PULAU PINANG SMK PERMAI INDAH BUKIT MINYAK, 1400 BUKIT MERTAJAM, PULAU PINANG. 14_KH SITI

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAITb. TOTAL LABA (RUGI)