• Tidak ada hasil yang ditemukan

TELAAH PAPER TINGKAT KUALITAS PERMUKIMAN (STUDI KASUS: PERMUKIMAN SEKITAR TAMBANG GALIAN C KECAMATAN WERU, KABUPATEN SUKOHARJO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TELAAH PAPER TINGKAT KUALITAS PERMUKIMAN (STUDI KASUS: PERMUKIMAN SEKITAR TAMBANG GALIAN C KECAMATAN WERU, KABUPATEN SUKOHARJO)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TELAAH PAPER TINGKAT KUALITAS PERMUKIMAN (STUDI KASUS: PERMUKIMAN SEKITAR TAMBANG GALIAN C KECAMATAN WERU, KABUPATEN SUKOHARJO) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geografi Permukiman (GEL 2312) Disusun Oleh : Ika Karunia Fatmala 18/426823/GE/08759 FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2021

(2)

IDENTITAS JURNAL Judul Tingkat Kualitas Permukiman (Studi Kasus: Permukiman Sekitar Tambang Galian C Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo) Penulis Lilik Anjar Setiawan, Winny Astuti, dan Erma Fitria Rini Jurnal Publikasi Region Tahun Penulisan 2017 Volume / Nomor 12 / 1 Halaman 1-11 CRITICAL REVIEW

Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup yang berada di luar Kawasan lindung baik berupa perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal dan tempat kegiatan yangmana mendukung kehidudan sehari hari. Sedangkan permukiman sendiri merupakan perpaduan antara manusia dengan masyarakatnya dan juga unsur permukiman baik alam maupun buatan yaitu alam, lindungan, jejaring, manusia, dan masyarakat yang kemudian membentuk permukiman. Saat ini terdapat aktivitas penambangan berupa bahan galian golongan C pada kawasan permukiman yang ada di kabupaten sukoharjo, sedangkan kawasan tersebut tidak memiliki komponen khusus dalam mendukung aktivitas penambangan. Kemudian, pada kajian ini akan dibahas mengenai bagaimana kualitas permukiman tersebut secara keseluruhan berkaitan dengan adanya aktivitas penambangan.

Area kajian yang diangkat merupakan persebaran permukiman dengan radius 500 meter dari lokasi-lokasi tambang yang sekiranya berdampak secara langsung atas adanya aktivitas penambangan, tepatnya pada permukiman yang ada di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Penentuan dalam pengambilan area penelitian dengan radius 500 meter didasarkan oleh sebuah keputusan menteri yaitu Menteri Pertambangan dan Energi No. 523 K/201/MPE/1992 tentang pedoman teknis penyusunan penyajian informasi lingkungan, rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan untuk usaha pertambangan bahan galian golongan C, bahwa lokasi tambang galian C dengan luas wilayah pertambangan hingga 25 Ha di sungai memiliki hubungan dengan sumberdaya dan kegiatan lain yang berada sekurang- kurangnya 5 Km ke arah hulu dan 5 Km ke arah hilir serta jarak 500 meter dari sempadan sungai. Kemudian Kawasan tersebut dibagi oleh peneliti menjadi 5 blok dimana penentuan pembagiannya berdasarkan kesamaan fungsi, keadaan fisik, dan lingkungan alami Kawasan tersebut. Pembagian blok area penelitian ini di gambarkan dengan sebuah peta tematik sehingga pembaca dapat membayangkan dengan mudah pembagian bloknya.

(3)

Pendekatan yang digunakan untuk penelitian adalah pendekatan deduktif dimana menggunakan dasar teori yang telah ada sebelumnya. Kemudian Teknik analisis yang digunakan adalah skoring atau pembobotan dimana pencarian data dilakukan melalui observasi, citra satelit, studi literatur, wawancara, dan hasil kuisioner. Dalam proses pengklasifikasian dibuat tiga kelas yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Teknik sampling yang digunakan sebagai bagian dari memperoleh data adalah Probability Sampling. Pada penelitian ini didapatkan sampel sebanyak 105 orang yang terbagi pada 5 blok permukiman. Penilaian pada variabel Kesehatan pada penelitian ini dilakukan dengan Analisa tingkat Incident Rate (IR), yang diperoleh dari jumlah kejadian penyakit dalam kurun waktu selama satu tahun dibandingkan dengan jumlah penduduk total di area kajian.

RTH atau Ruang terbuka hijau merupakan salah satu komponen pembentuk permukiman yang oleh penulis dijadikan salah satu variabel yang digunakan dalam penentuan kualitas permukiman. RTH merupakan sebuah area yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi. Kaitannya dengan aktivitas pertambangan, sektor pertambangan itu sendiri secara teoritis dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi keberadaan RTH. Kawasan pertambangan memakan area yang cukup luas, memiliki kriteria dan standar tertentu terutama bagi keamanan dan keselamatan pelaksanaan kegiatan, sehingga hal ini akan menjadi sebuah potensi dalam merealisasikan keberadaan RTH yang berkontribusi bagi pengembangan permukiman. Dari hasil penelitian, ruang terbuka hijau pada setiap blok permukiman yang dikaji dinilai kurang karena RTH yang ada di area ini hanya berupa fasilitas olahraga dan pemakaman.

Air bersih merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam sebuah permukiman, kaitannya dengan pertambangan yaitu beberapa kegiatan tambang biasanya menghasilkan zat tertentu yang menyebabkan penurunan kualitas air. Oleh karena itu penulis menggunakan air bersih sebagai salah satu variabel dalam penentuan kualitas permukiman. Dari hasil penelitian, kondisi air bersih pada setiap blok rata-rata rendah, hal ini disebabkan oleh keadaan topografi wilayah dimana area pertambangan berada pada ketinggian diatas permukiman warga sehingga sisa tambang dimungkinkan mengalir kebawah mengikuti aliran air.

Selain sumberdaya air, Jalan juga merupakan aspek penting dalam komponen permukiman. Pada umumnya seseorang memilih tinggal disuatu lingkungan berdasarkan akses jalan menuju ke area permkiman tersebut. Oleh karena itu penulis memilih jalan sebagai salah satu variabel dalam penentuan kualitas permukiman. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa dimensi jalan pada setiap blok permukiman didominasi oleh jalan yang kecil dan kurang layak hal ini dikarenakan

(4)

permukiman yang tidak jauh dari kawasan tambang, sehingga diperoleh hipotesa bahwa aktivitas tambang mempengaruhi keadaan jalan disekitarnya karena menjadi jalan bagi alat-alat berat yang digunakan dalam proses penambangan. Penggambaran spasial jalan dan kondisi jalannya di lakukan dengan pemetaan oleh penulis yang dilampirkan pada jurnal.

Drainase merupakan sebuah bangunan air yang digunakan untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dalam suatu lahan. Drainase merupakan komponen penting dalam sebuah permukiman karena tujuan drainase sendiri adalah sebagai media dalam peningkatan Kesehatan lingkungan permukiman. Oleh karena itu, penulis menggunakan aspek drainase dalam penentuan kualitas permukiman. Dalam hasil penelitian diperoleh hasil bahwa, kondisi drainasi pada blok permukiman tergolong memiliki kualitas yang baik. Hal ini ditandai dengan tidak adanya genangan air yang ada di sekitar kawasan permukiman. Apabila ditemukan banyak genangan air maka dapat dikatakan bahwa kondisi drainase cukup buruk, sehingga tidak dapat mengurangi atau membuang kelebihan air yang ada.

Sanitasi dan Listrik juga merupakan komponen permukiman yang penting untuk diperhatikan. Sanitasi merupakan system pengelolaan air limbah, kotoran, dan pengelolaan sampah. Sedangkan jaringan listrik merupakan salah satu media pendukung kegiatan masyarakat seperti aliran listrik untuk lampu, mencuci dengan mesin, smartphone, dan lain sebagainya. Oleh karena itu penulis menggunakan sanitasi dan listrik sebagai salah satu variabel pengukur kualitas permukiman. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi jaringan sanitasi dan listrik memiliki tingkat kualitas yang berbeda-beda pada setiap blok permukiman yang dikaji, karena bergantung pada pekerjaan masyarakat. Apabila dilihat dari kondisi ekonomi masyarakat di wilayah permukiman kajian yang rendah, maka jaringan sanitasi dan listrik yang ada di area inipun didominasi kurang baik karena ketidakmampuan dalam memenuhi listrik dan sanitasi yang tentunya memerlukan biaya lebih. Rendahnya ekonomi masyarakat disekitar tambang dikarenakan mayoritas penduduknya bekerja disektor pertanian.

Kesehatan merupakan komponen yang sangat penting dalam permukiman. Kaitannya dengan pertambangan adalah beberapa limbah atau sisa bahan tambang terkadang mengandung zat tertentu yang kemudian dapat menjadi polusi air, udara, dan tanah yang kemudian dapat menimbulkan efek pada Kesehatan masyarakat sekitar. Oleh karena itu penulis memasukkan Kesehatan masyarakat menjadi salah satu variabel penentu tingkat kualitas permukiman. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa, tingkat kesehatan masyarakat pada permukiman disekitar tambang tergolong rendah dan didominasi oleh masyarakat dengan masalah pernafasan, hal ini

(5)

dimungkinkan terjadi karena adanya sisa bahan tambang yang terbawa melalui udara menuju permukiman warga.

Jurnal yang ditelaah memiliki beberapa kelebihan diantaranya, penentuan judul cukup baik, singkat, padat, dan jelas menggambarkan isi jurnal. Judul jurnal menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam publikasi jurnal, karena hal pertama yang akan dilihat oleh pembaca adalah judul jurnal apabila judul jurnal cukup menarik dan jelas maka akan menarik minat pembaca dalam membaca jurnal tersebut. tema yang diangkat dalam publikasi ini cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut. Tidak banyak mahasiswa maupun peneliti yang mengangkat tema besar permukiman dan mengaitkannya dengan area pertambangan, sehingga dapat dikatakan bahwa tema yang diangkat cukup menarik untuk kemudian dikaji lebih lanjut. Dalam pengambilan sebuah definisi penulis melakukan riset terkait hal yang akan didefinisikan dan mengambil banyak definisi dari berbagai sumber baik nasional maupun internasional kemudian membandingkannya satu sama lain. Jurnal ini menggunakan media spasial seperti peta untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi jurnal. Jurnal ini menggunakan pendekatan deduktif yaitu menggunakan dasar teori yang telah ada sebelumnya hal ini menjadi kelebihan tersendiri karena dengan itu penulis tidak sembarangan dalam mengambil hipotesa atau dalam pembahasannya. Dalam menentukan variabel penelitian penulis juga tidak sembarangan, penentuan variabel penelitian didasarkan oleh beberapa keputusan menteri.

Jurnal yang ditelaah juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya, terlalu bertele-tele dalam memaparkan atau menjelaskan sesuatu sehingga kurang bisa ditangkap maknanya oleh pembaca. Seharusnya penulis lebih memperhatikan pilihan kata yang diambil agar menghasilkan paragraph yang singkat, padat, dan jelas agar pembaca mudah memahami isi topik bahasan. Terdapat beberapa Typo dalam penulisan kata sehingga memungkinkan pembaca mengalami kesulitan dalam membaca. Typo atau kesalahan dalam penulisan kata dapat diminimalisir dengan pengecekan kembali isi paper sebelum di publikasi. Hasil penelitian berupa tabel dan diagram batang dilampirkan secara terpisah dari bab hasil dan pembahasan sehingga menyulitkan pembaca dalam mengikuti isi pembahasan dan harus bolak-balik pada page yang berbeda saat membaca pembahasan. Akan lebih baik apabila hasil penelitian yang merupakan sumber pembahasan berada pada halaman atau bab yang sama agar pembaca dapat dengan mudah membaca dan memahami isi dari pembahasan.

Beberapa saran yang diajukan oleh penulis setelah mendapatkan hasil dan melakukan evaluasi diantaranya, memperhatikan kualitas komponen-komponen penyusun permukiman dalam

(6)

melakukan pegelolaan atau pengembangan permukiman agar kualitas permukiman tidak mengalami penurunan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman tersebut. Kemudian untuk kondisi komponen permukiman yang sudah ada perlu ditingkatkan, baik pada komponen dalam kategori rendah seperti, ketersediaan RTH, sumber air bersih, kondisi jaringan jalan, penyediaan jaringan listrik, tingkat pendidikan dan kelompok masyarakat, maupun komponen yang sudah dalam kategori kualitas tinggi harus terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi seperti, tata letak bangunan, kinerja jaringan drainase, dan interaksi sosial masyarakatnya. Perencanaan kawasan permukiman juga harus memperhatikan kondisi dan aktivitas yang ada, setiap aktivitas harus dapat diwadahi oleh kawasan permukiman tersebut apakah masih sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan di kawasan itu, agar tidak mengganggu aktivitas lain yang juga ada di kawasan permukiman tersebut. Saran yang diberikan oleh penulis tersebut merupakan saran yang sangat solutif dan dapat menjadi gambaran kedepannya sebagai pertimbangan dalam penyusunan area permukiman agar tidak kehilangan fungsinya akibat dari kegiatan atau aktivitas yang tidak sesuai dengan kapasitas komponen permukiman itu sendiri, dalam kasus ini contohnya adalah aktivitas pertambangan.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

1. Giyarsih S.R. (2010). Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor Yogyakarta-Surakarta. Forum Geografi 24 (1) : 28-38

2. Giyarsih S.R., Abdi. Z., Ma’mun. S., Hasanati. S., Sitohang. L.L., & Junaidi, I.A.( 2011). Analisis Karakteristik Sosial Ekonomi dan Sinergisme Kelembagaan Sebagai Bentuk Pengelolaan DAS Terpadu. Potensi dan Permasalahan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Wilayah Pesisir. Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta

3. Giyarsih S.R., & Dalimunthe. S.A. (2012). Surviving the Bantul Earthquake: Perspective from Livelihood Aspecte. Community Approach to Disaster. Gadjah Mada University Press.

4. Giyarsih S.R. (2012). Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian Penting Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 222-232. 5. Giyarsih S.R. (2012). Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang Publik Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 233-239.

6. Giyarsih S.R. (2012). Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 (2): 90-97.

7. Giyarsih S.R. (2012). Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 (2) :120-131

8. Giyarsih S.R. (2012). Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 155-168

9. Arsanti. V.A., & Giyarsih S.R. (2012). Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan 4 (1): 55-66.

10. Akuntomo. P., Suprodjo. S.W., & Giyarsih S.R. (2012). Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Sosial Budaya Berbasis Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan Permukiman Perkotaan di Perumnas Monang Maning Kota Denpasar. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 (1): 95-104.

(8)

11. Ridwan. U.H., & Giyarsih S.R. (2012). Kualitas Lingkungan Permukiman Masyarakat Suku Bajo di Daerah Yang Berkarakter Pinggiran Kota dan Daerah Berkarakter Perdesaan di Kabupaten Muna. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 (2):118-125

12. Purwaningsih. E., & Giyarsih S.R. (2012). Penyesuaian Diri Penghuni Rumah Susun Terhadap Lingkungan Tempat Tinggal, Kasus Penghuni Rumah Susun Cokrodirjan Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional tentang Green Urban Policy, di Semarang 4 September 2012: 227-239

13. Akuntomo. P., Suratman., & Giyarsih S.R. (2012). The Application of Tri Hita Karana Concept in the Environment of Perumnas (Public Settlement) Monang Maning in Denpasar Bali Based on the Cultural Component of Environment. Proceeding of International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal 10-12 Juli 2012: 393-400

14. Ma’mun S., Giyarsih S.R.,, & Marfai. M.A. (2012). Participation of Coastal Communities in Mangrove Forests Conservation in Pasekan Sub District Indramayu District. Prceeding of International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal 10-12 Juli 2012: 546-554.

15. Akuntomo P., Suratman, & Giyarsih. S.R. (2012). Persepsi Masyarakat Terhadap Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan Perumnas Monag Maning Kota Denpasar Provinsi Bali. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat, Surakarta 22 Maret 2012 : 208-214.

16. Giyarsih S.R. (2012). Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian Penting Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 222-232. 17. Giyarsih S.R. (2012). Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang Publik

Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 233-239.

18. Giyarsih S.R. (2012). Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 (2) : 90-97.

19. Giyarsih S.R. (2012). Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 (2) :120-131

(9)

20. Giyarsih S.R. (2012). Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 155-168

21. Giyarsih S.R. & Alfana M.A.F. (2013). The Role of Urban Area as the Determinant Factor of Population Growth. Indonesian Journal of Geography 45(1): 25-36

22. Giyarsih S.R., & Alfana. M.A. F. (2013). Livelihood Strategies of Informal Sector in Urban Area (Particular Reference from Angkringan Merchant in Yogyakarta City. Proceeding of Internatonal Seminar, Utilizaion of Geospatial Information to Raise Environmental Awareness in Realizing the Nation Character, di Surakarta 3th-4th November 2012 : 321-327

23. Giyarsih S.R., & Dalimunthe S.A. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Permukiman Pasca Gempa Bumi di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Jurnal Tataloka 15 (1) : 28-38

24. Giyarsih S.R.,Listyaningsih U., & Sarmita. I.M. (2013). Pedagang Angkringan Sebagai Entitas Ekonomi di Kota Yogyakarta : Pelarian atau Menjanjikan?.Jurnal Patrawidya 14 (2) : 211-230

25. Giyarsih S.R., U.Listyaningsih., & S.R. Budiani. 2013. Aspek Sosial Banjir Lahar., Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

26. Tuloli. Y., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2013). Proses Perubahan Spasial Kota Gorontalo, Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Terbangun. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 : 478-484

27. Sarwadi A., Giyarsih S.R., & Pramono R.W.D. (2013). Kajian Perluasan Sifat Fisik Kekotaan Kota Yogyakarta di Kawasan Hinterland, Studi Kasus Kawasan Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 : 503-514

28. Christiawan P.I., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2014). The Spatial Patterns of the Carrying Capacity of Road in Singaraja City, Bali. KKU International Journal of Humanities and Social Sciences : 15-23

29. Saputra I.A., Giyarsih S.R., & Marwasta D. (2014). Faktor Pengaruh Transformasi Wilayah di Kabupaten Klaten. Prosiding Mega Seminar Nasional, Geografi Untukmu Negeri, di Yogyakarta 5 Mei 2014 : 91-102

30. Harini R., Giyarsih S.R., Ariani R.D., & Darusasi R. (2014). Community Adaptation Model of Food Security Due to Global Warming in Kulon Progo. Proceeding of The 6th International

(10)

Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia, Yogyakarta November 19-20, 2014: 305-320.

31. Giyarsih S.R. (2014). The Role of Yogyakarta and Surakarta Cities in the Intensity of the Regional Transformation of Two Villages Located in the Yogyakarta-Surakarta Corridor. Romanian Review of Regional Studies X (1): 15-22.

32. Giyarsih S.R. (2015). Kegiatan Digitalisasi Data Kependudukan Berdasarkan Registrasi Penduduk di Desa Sentolo Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprog. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1(1) : 63-66

33. Ramdani D., Giyarsih S.R., & Ariani I. (2015). Peran Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP-3) Terhadap Kemandirian Wirausaha Pemuda Dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Wilayah di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Pengembangan Iptek Berbasis Multikultural dan Kearifan Lokal Sebagai Fondasi Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa. Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 1-20. 34. Tajuddin, L., Rijanta R., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2015). Migrasi Internasional : Perilaku

Pekerja Migran di Malaysia dan Perempuan Ditinggal Migrasi di Lombok Timur. Jurnal Kawistara 5 (3) : 310-321.

35. Sriartha, I.P., Suratman., & Giyarsih S.R. (2015). Spatial Zonation Model of Local Irrigation System Sustainability (A Case of Subak System in Bali). Indonesian Journal of Geography 47(2): 142-150

36. Sriartha, I.P., & Giyarsih S.R. (2015). The Effect of Regional Development on The Sustainability of Local Irrigation System (A Case of Subak System in Badung Regency, Bali Province). Forum Geografi 29 : 31-40.

37. Giyarsih S.R., & Fauzi N. (2016). Factors That Affect Urban Sprawl Symptoms in Sub Urban Areas of Yogyakarta. Proceeding of The 8th International Graduate Students and Scholars’

Conference in Indonesia (IGSSCI, Yogyakarta 26-27 October 2016: 314-329.

38. Anjarsariningtyas, R., Laksmiasri W., Pratiwi A.A., & Giyarsih S.R. (2016). Food Security in Urban Sprwal Effected Area : Case Study in Sub Districts on The Outskirts of Yogyakarta City. Proceeding of The 13th International Asian Urbanization Conference, di Yogyakarta,

January 6-8, 2016 : 713-718

39. Harini, R., Rahayu E., Sarastika T., & Giyarsih S.R. (2016). Adaptation Strategy of Communities Facing Coastal Hazard in Demak Coastal Area. Proceeding of The 8th

(11)

International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI, 26-27 October 2016: 314-329

40. Alviawati, E., Rijanta R., & Giyarsih S.R. (2016). Household Livelihood Strategies of Dairy Cattle Farmers in Kepuharjo Village, Pre and Post 2010 Merapi Volcano Eruption. Romanian Review of Regional Studies XI (1): 91-98.

41. Abadi, R., Ritohardoyo S., & Giyarsih S.R. (2016). Persepsi dan Motivasi Masyarakat Lokal Terhadap Program Transmigrasi Pasca Konflik di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Jurnal Kawistara 6 (2) : 188-197

42. Shofa. M A., Riyono B., & Giyarsih S.R. (2016). Peran Pemuda Dalam Pendampingan Mahasiswa Difabel dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi di Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional 22 (2) : 199-216

43. Hatam, R., Rijanta R, Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2016). Transformation of Land Use in Kota Utara Subdistrict Kotamobagu City From 2000-2013. International Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed e-Journal) 5(9): 31-38

44. Setyono, J.S. Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2016). Spatial Pattern of Urbanization and Small Cities Development in Central Java : A Case Study of Semarang-Yogyakarta-Surakarta Region. Journal of Geomatic and Planning. 3(1): 53-66

45. Putri, R.F., Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih S.R. (2017). Sand Dune Conservation Assessment in Coastal Area Usng Alos Palsar DlnSAR Technique. Journal of Urban and Environmental Engineering 11(1) : 9-29

46. Sriartha, I.P., & Giyarsih S.R. (2017). Subak Edurance in Facing External Development in South Bali, Indonesia. International Research Journal of Management, IT & Social Sciences (IRJMIS) 4 (4) : 20-30, http://ijcu.us/online/journal/index.php/irjmis, DOI http://dx.doi.org/10. 21744/irjmis.v4i4.494

47. Setyono, J.S., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2017). Pengelolaan Kota-Kota Kecil di Jawa Tengah : Studi Kasus Pada Empat Kota Kecil di Wilayah Joglosemar. Jurrnal Tataloka 19 (2): 142-162. http://www.ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka

48. Murwani, P., Rijanta R., Giyarsih S.R., & Khakim N. (2017). Circular Mobility of Migrants in Small Islands: A Case Study of Migrantsin Lease Islands to Ambon City. International Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed Journal), 6 (7) :

(12)

http://www.shreeprakashan.com/Documents/20170726093943437.5.%20Prapti%20Murwan i.pdf

49. Arif, D.A., Mardiatno D., & Giyarsih S.R. (2017). Kerentanan Masyarakat Perkotaan Terhadap Bahaya Banjir Di Kelurahan Legok Kecamatan Telanipura Kota Jambi. Majalah Geografi Indonesa 31 (1) : 1-11

50. Giyarsih S.R.,& Marfai, M.A. (2017). Regional Transformation in Semarang City, Indonesia. Journal of Urban and Regional Analysis IX (2) : 129-139

51. Giyarsih S.R. (2017). Regional Management of Areas with Indications of Urban Sprawl in the Surrounding Areas of Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Indonesia. Indonesian Journal of Geography 49 (1) : 35-41, DOI https://dx.doi.org/10.22146/ijg2323

52. Putra M., Giyarsih S.R., & Kurniawan A. (2017). Sektor Unggulan dan Interaksi Antar Wilayah Pada Kawasan Strategis Nasional Perkotaan MEBIDANGRO. Jurnal Wilayah dan Lingkungan 5 (3) : 181-187

53. Giyarsih S.R., & Marfai M.A. (2018). The Perception of Stakeholders on Regional Transformation on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Geojournal 83 : 983-991 54. Putri R.F., Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih S.R. (2018). Population Condition Analysis of

Jakarta Land Deformation Area. IOP Conf. Series : Earth and Environmental Science 148 (2018)012007 doi : 10.1088/1755-1315/148/1/012007. ICERM 2017 IOP Publishing.

55. Putri R.F., Wibirama S., Giyarsih S.R., Pradana A., & Kusmiati Y. (2018). Landuse Change Monitoring and Population Density Analysisi of Penjaringan, Cengkareng, and Cakung Urban Area in Jakarta Province. Paper Presented in the International Conference on Science and Technology (ICST 2018) held on 7-8 August 2018 in Yogyakarta, Indonesia, organied by Universitas Gadjah Mada

56. Kaho H.E.D.P.R., & Giyarsih S.R. (2018). Kualitas Permukiman di Basin Wonosari dan Perbukitan Karst Gunungsewu di Kabupaten Gunungkidul. Majalah Geografi Indonesia 32 (1) :68-76

57. Choirunnisa A.K., & Giyarsih S.R. (2018). The Socioeconomic Vulnerability of Coastal Communities to Abrasion in Samas, Bantul Regency, Indonesia. Quaestiones Geographicae 37 (3) : 115-126

58. Setyawan A., Gunawan T.,Dibosaputra S,. & Giyarsih S.R. (2018). Jasa dan Etika Lingkungan Untuk Pengendalian Air dan Banjir Sebagai Dasar Pengelolaan DAS Serang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 14, No 4 : 241-251

(13)

59. Yetti A., Giyarsih S.R., & Pangaribowo E.H. (2018). Kajian Ketimpangan Wilayah di Kawasan Subosukowonosatren Tahun 2001-2016. Kawistara 8 (3) : 288-295

60. Pradika M.I., Giyarsih S.R., & Hartono. (2018). Peran Pemuda Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ketahanan Nasional 24 (2) :261-286

61. Nastiti F.N.,& Giyarsih S.R. (2019). Green Open Space in Urban Areas : A Case in the Government Office of Boyolali, Indonesia. Regional Science Inquiry, XI (2) : 19-28

62. Fauziyah, C., Priyambodo, T.K. & Giyarsih S.R. (2019). Kontribusi PT. Telkom dalam Pengembangan UMKM Perkotaan di Kota Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia 33 (2) : 14-21

63. Shara, A. R. I. D., Listyaningsih. U.,& Giyarsih S.R. (2019). Analisis Sebaran Spasial Pengemis di Kawasan Sanglah Denpasar. Media Komunikasi Geografi 20 (2) : 150-160. 64. Putri, R.F., Giyarsih S.R., Naufal, M., Dwiputra, D.S., Wibirama, S., Sumantyo, J.T.S. (2019).

The Impact of Population Pressure on Agricultural Land Toawrds Food Suffiency (Case in West Kalimantan Province, Indonesia. IOP Conference Series : arth and Environmental Science 256 (2019) 012050 doi 10.1088/1755-1315/256/1/012050

65. Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2019). Effects of Disruptive Innovation on the Employment Status and Income of Migrants and Non Migrants Engaging in Online Transportation, the City of Palembang. Proceeding of the International Conferences on Information System and Technology (CONRIST) : 261-265

66. Alabshar, N., & Giyarsih S.R. (2020). Factors Infuencing the Prosperity of Migrants in Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4358-4372.

67. Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2020). Employment Status Transformation of Online Transportation Workers at the City of Palembang in the Demographic Bonus Era. Solid State Technology 63 (1) : 1390-1402

68. Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2020). Redefinition of the Employment Status and Income Transformation of Online Transportation Workers in Palembang, Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4419-4433

69. Giyarsih S.R., & Harini, R. (2020). The Social and Demographic Characteristics of Vulnerable Communities on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Solid State Technology 63 (3): 4373-4387

(14)

70. Giyarsih S.R., & Harini R. (2020). Roles of University Campuses in Building the Capacity of Vulnerable Communities in Urban Fringe of Yogyakarta, Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4388-4401

71. Rahmawati, S.S., Sudrajat.,& Giyarsih, S.R. (2020). Analysis of Settlements along Abandoned Railway Tracks in Majalaya Subdistric, Bandung Regency, Indonesia. Forum Geografi 34 (1) : 51-65

72. Saputra, W., Giyarsih, S.R., & Pitoyo, A. J. (2020). Online Transportation Workers in Palembang City : Context and Characteristics. IOP Conferences Earth and Environmental Sciences 451 (2020) 012100, doi 10.1088/1755-1315/451/1/012100 : 1-8

73. Amri, I., & Giyarsih, S.R. (2020). Quantifying urban physical growth types in Banda Aceh City after the 2004 Indian Ocean Tsunami. The 1st Geosciences and Environmental Sciences

Symposium (ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-6.

74. Purwatiningsih, S.E., Sukamdi., & Giyarsih, S.R. (2020). Timor Leste Population on Internal Migration, in the Analysis of Direction, Flow, Pathways, Boundaries, and International Procedures. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium (ICST 2020) E3S

Web of Conferences 200 : 1-9

75. Purwatiningsih, S.E., Sukamdi., & Giyarsih, S.R. (2020). The Comparative Analysis of TL-SDI Values, Within the Area of Administrative Posts in the Municipality of Oecusse. The 1st

Geosciences and Environmental Sciences Symposium (ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-10

76. Nuranisa., Mei. E.T.W., Giyarsih, S.R., Sukmaniar., Saputra, W.,& Putri, M.K. (2020). Socioeconomic Vulnerability Level in the Demographic Bonus Era among Musi Riverbanks Community, the City of Palembang. TEST Enginnering A Management : 6493-6502

77. Shara, A. R I. D., Listyaningsih, U., & Giyarsih, S.R. (2020). Differences in the Spatial Distribution and Characteristics of Urban Beggars : The Case of the Sanglah District in Denpasar (Indonesia). Quaestiones Geographicae 39 (4) : 109-119

78. Amri, I., & Giyarsih, S.R. (2020). Monitoring Urban Physical Growth in Tsunami Affected Areas : A Case Study of Banda Aceh City, Indonesia. Geojournal 85 (6)

79. Satriawan D., Pitoyo A.J., Giyarsih S.R. (2020). Cakupan Kesehatan Universal (UHC) Pekerja Sektor Informal di Indonesia. Tata Loka 22 (4) : 556-572

80. Jannah R., Giyarsih S.R., & Marwasta D. (2021). Feasibility of Determining Padukuhan Blotan As Slum Settlement in Sleman Regency : Perspective From Community and Local

(15)

Government. Book Chapter Empowering Human Development Through Science and Education : 177-186

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengaruh penerapan nilai-nilai Islam dalam praktik perbankan

Kemudian setelah kelas eksperimen tersebut diberikan perlakuan dalam penerapan model pembelajarannya, yaitu berupa strategi pembelajaran active learning tipe rotating

Di Mandalika belum terdapat armada yang dapat mengantarkan wisatawan ke destinasi wisata, seperti bus pariwisata, kereta atau sarana transfortasi umum lainnya, pemerintah

Untuk menanggulangi permasalahan yang masih dialami oleh perusahaan tersebut, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu mengkomunikasikan kepada agen maupun leader dampak

Sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi hubungan yang cukup signifikan antara metode pembelajaran diskusi dan kerja kelompok terhadap hasil belajar siswa khususnya

Hasil analisis data menunjukkan bahwa keterampilan mengkomunikasikan dan inferensi pada materi kesetimbangan kimia dengan model Learning Cycle 3E lebih tinggi daripada

Untuk mengkaji penerapan pembelajaran biologi berbasis sains lokal melalui pemanfaatan eceng gondok pada konsep pencemaran lingkungan untuk meningkatkan hasil