1 RPJMDesa Bandar 2010-2014
RPJMDESA BANDAR
2010-2014
2 RPJMDesa Bandar 2010-2014
KATA PENGANTAR
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
KECAMATAN BANDAR
DESA BANDAR
Alamat : Jln. Raya No 01 Bandar Bandar
KEPALA DESA BANDAR
KECAMATAN BANDAR KABUPATEN PACITAN
PERATURAN DESA
NOMOR :
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJM-DESA )
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA BANDAR
Menimbang
: a. Bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuatkan peraturan desa yang
merupakan landasan hokum untuk mengatur kebijakan-kebijakan
perencanaan pembangunan desa ;
b. Bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a.
diperlukan adanya peraturan desa ;
c. Bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan keputusan kepala
desa ;
d. Bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu , diperlukan rekomendasi dan petunjuk teknis ;
Mengingat
:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 , tentang
Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan ;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat ;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 Tahun 2007, tentang
Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa / Kelurahan
;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang
Perencanaan Pembangunan Desa / Kelurahan ;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 , tentang
Pendataan Program Pembangunan Desa / Kelurahan ;
3 RPJMDesa Bandar 2010-2014
6. Peraturan
Daerah
Kabupaten
/
Kota
Pacitan
Nomor
:
………Tahun , ……….., tentang ………
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DAN
KEPALA DESA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJM-DESA )
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA BANDAR
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintahan Desa adalah Pemerintahan Desa Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten
Pacitan dan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Desa Bandar Kecamatan Bandar
Kabupaten Pacitan.
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa .
3. Peraturan Desa adalah semua Peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan merupakan
pelaksanaan dari peraturan desa dan kebijakan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan
, pembangunan dan kemasyarakatan .
4. Keputusan Kepala Desa adalah semua Keputusan yang bersifat mengatur dan merupakan
pelaksanaan dari Peraturan desa dan kebijakan Kepala Desa yang menyangkut
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan .
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjudnya disingkat RPJM-Desa adalah
dokumen perencanaan untuk pereode 5 ( lima ) tahunan yang memuat arah kebijakan
pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, program-program
Satun Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) ,Lintas SKPD, dan program prioritas ke Wilayahan,
disertai dengan rencana kerja .
6. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjudnya disingkat ( RPJM-Desa ) adalah
dokumen perencanaan untuk pereode 1 (satu ) tahun yang merupakan penjabaran dari
RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan pmempertimbangkan
kerangka pendanaan yang dimutakhirkan , program prioritas pembangunan desa , rencana
4 RPJMDesa Bandar 2010-2014
kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu
kepada Rencana Kerja Pemerintah ( RKP ).
7. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat / Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang
selanjudnya disingkat LPM / LKMD adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat
.
8. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjudnya disingkat KPM adalah anggota
masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakan masyarakat
berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif .
9. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data dasar
keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan , prasarana dan
sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa .
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 2
1) Rencana RPJM-Desa dapat diajukan oleh pemerintah Desa;
2) Dalam menyusun rancangan RPJM-Desa , pemerintah desa harus memperhatikan dengan
sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang diwadai oleh LPM/LKMD
;
3) Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari pemerintah desa disampaikan oleh kepala desa
kepada pemangku kepentingan yaitu LPM / LKMD , LK ,PKK-Desa ,KPM, Tokoh
masyarakat , Tokoh Agama , dan sebagainya ;
4) Setelah menerima rancangan RPJM-Desa , pemerintah desa melaksanakan Musrenbang desa
untuk mendengarkan penjelasan kepala desa tentang perencanaan pembangunan desa ;
5) Jika rancangan RPJM-Desa, berasal dari pemerintah desa, maka pemerintah desa
mengundang LPM/ LKMD , Lembaga – lembaga kemasyarakatan , Tokoh Agama, Tokoh
6 ) Masyarakat , dan lain-lain untuk melakukan musrenbang membahas RPJM-Desa ;
7 ) Setelah dilakukan Musrenbang – Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 4 ) dan ( 5 )
maka pemerintah desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri oleh BPD dan
Pemerintah Desa serta LPM / LKMD dan lembaga kemasyarakatan dalam acara penetapan
persetujuan BPD atas rancangan RPJMD dan Lembaga kemasyarakatan dalam acara
5 RPJMDesa Bandar 2010-2014
penetapan persetujuan BPD atas rancangan RPJM-Desa menjadi RPJM-Desa yang
dituangkan dalam Peraturan Desa ; dan
8 ) Setelah mendapat persetujuan pemerintahan desa sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 6 )
maka kepala desa menetapkan RPJM-Desa , serta memerintahkan Sekretaris Desa atau
kepala Urusan yang ditunjuk untuk mengundangkannya dalam lembaran desa .
BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 3
1) Pemerintah Desa wajib mengembangkan nilai-nilai Demokrasi, para anggotanya untuk
mengambil keputusan yang dikordinir oleh LPM / LKMD atau sebutan lain dalam forum
musrenbang – Desa .
2) Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang – Desa dalam perencanaan
pembangunan desa berdasarkan musyawarah dan mufakat ;
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal – hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur oleh
Keputusan Kepala Desa .
Pasal 5
Peraturan desa tentang RPJM-Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan .
Agar setiap orang dapat mengetahuinya , Pemerintahan mengundangkan Peraturan Desa ini
dengan menetapkanya dalam lembaran desa .
Ditetapkan di : Bandar
Pada Tanggal : 17 Desember 2010
KEPALA DESA BANDAR
SARIFUDIN
Diundangkan di Desa
Pada tanggal
Sekretaris Desa
6 RPJMDesa Bandar 2010-2014
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayat dari Allah
SWT, akhirnya dokumen “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Bandar Tahun
2010 – 2014” dapat terselesaikan dengan baik. Dokumen ini sebagai tindak lanjut dari dari
berbagai aspiransi yang disampaikan masyarakat dalam menyampaikan permasalahan, potensi
maupun kebutuhan-kebutuhan pembangunan di lingkungannya dalam upaya perbaikan tingkat
kehidupan dan ekonomi masyarakat.
Dalam penyusunan RPJMD telah dilakukan melalui proses penggalian gagasan dan
aspirasi masyarakat serta musyawarah desa yang diikuti oleh Pemerintah Desa, BPD, LPMD,
Kelompok Masyarakat, Tokoh Masyarakat serta dihadiri oleh Tim PNPM Mandiri Perdesaan
Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan.
Harapan kami RPJMD ini dapat menjadi dasar dalam melaksanakan pembangunan desa
serta dalam mengambil kebijakan desa, dan menjadi acuan bagi pemerintah Daerah, Propinsi
maupun Pusat dalam mengalokasikan program/proyek.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan, Tim
PNPM Mandiri Perdesaan dan berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan dokumen ini.
Demikianlah RPJMDes yang dapat disusun oleh Tim Penyusun ini, semoga bermanfaat
bagi pelaku-pelaku pembangunan di Desa Krajan, di Kecamatan Bandar maupun di Kabupaten
Pacitan.
Desa Bandar, 16 Desember 2010
Wassalam,
Kepala Desa Bandar
7 RPJMDesa Bandar 2010-2014
D A F T A R I S I
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI... ii
DAFTAR TABEL... iv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ... 1
1.2
Dasar Hukum ... . 2
1.3
Pengertian ... 3
BAB II : PROFIL DESA
2.1
Kondisi Umum Desa ... 5
2.1.1 Sejarah Desa ... 5
2.1.2 Demografi ... 7
2.1.3 Keadaan Sosial ... 8
2.1.4 Keadaan Ekonomi ... 9
2.2
Kondisi Pemerintahan Desa
... 10
2.2.1 Pembagian Wilayah ... 10
2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa ... 11
BAB III : POTENSI DAN MASALAH
3.1 Potensi ... 12
3.2 Masalah ... 12
BAB IV : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
4.1 Visi dan Misi ... 16
4.1.1 Visi ... 16
4.1.2 Misi ... 16
4.2 Kebijakan Pembangunan ... 16
4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa ... 16
4.2.2 Potensi dan Masalah ... 17
4.2.3 Program Pembangunan Desa ... 24
4.2.4 Strategi Pencapaian ... 28
BAB V : PENUTUP ... 29
LAMPIRAN :
1 Lampiran 1
Lampiran E 1 (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa)
2
Data masukan RPJMDesa
3 Lampiran 2
Peta Sosial Desa
4 Lampiran 3
Rekap Gagasan Desa dari Peta Desa
5 Lampiran 4
Lampiran 1 B /1 (Form B 1)
6 Lampiran 5
Kalender Musim
8 RPJMDesa Bandar 2010-2014
8 Lampiran 7
Lampiran 1 B / 2 (Form B2)
9 Lampiran 8
Bagan Kelembagaan
10 Lampiran 9
Rekap Gagasan desa dari Kelembagaan
11 Lampiran 10 Lampiran 1 B / 3 (Form B 3)
12
Proses Data Pendidikan
13 A. Form C1
B. Form C2
C. Form C3
D. Form C4
14
Proses Data Kesehatan
15 A. Form C1
B. Form C2
C. Form C3
D. Form C4
17
Proses Data Saran Prasarana
18 A. Form C1
B. Form C2
C. Form C3
D. Form C4
19
Proses Data Lingkungan Hidup
20 A. Form C1
B. Form C2
C. Form C3
D. Form C4
21
Proses Data Sosial Budaya
22 A. Form C1
B. Form C2
C. Form C3
D. Form C4
23
Proses Data Pemerintahan
24 A. Form C1
B. Form C2
C. Form C3
D. Form C4
25
Proses Data Koperasi dan Usaha Masyarakat
26 A. Form C1
B. Form C2
C. Form C3
D. Form C4
27
Proses Data Pertanian
28 A. Form C1
B. Form C2
C. Form C3
D. Form C4
9 RPJMDesa Bandar 2010-2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bahwa berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang
merupakan pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan
nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/ atau dibentuk dalam
sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi,
otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran
dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempatyang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan
Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan
yang matang berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa,
maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).
Dalam rangka pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa. Pasal 63 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM
Desa), dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) Tahunan.
RPJM Desa Bandar ini merupakan rencana strategis Desa Bandar untuk mencapai tujuan dan
cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan
menyesuaikan perencanaan Tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan
baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada desa untuk
melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip
Pemerintahan yang baik (Good Governance) seperti partisipasif, transparan dan akuntabilitas.
10 RPJMDesa Bandar 2010-2014
1.2. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten
dalam Lingkungan Propinsi Harapan Baru Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950,
tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang nomor 13 Tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah denagan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah 7 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4587);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi
dan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan
Desa;
11. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 41 tahun 2008 tentang Pedoman Umum Sistem
Manajemen Pembangunan Partisipatif (SMPP) Provinsi Jawa Timur Tahun 2008;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 23 tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2006 – 2011.
11 RPJMDesa Bandar 2010-2014
1.3.
PENGERTIAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat (RPJMDesa) adalah
dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan
Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum, dan program, dan program Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan
rencana kerja.
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) Desa
Bandar ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut:
1. Tujuan RPJM Desa
a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala
desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan
pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.3
b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan pembangunan Desa Bandar.
c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Bandar.
d. Dimilikinya rumusan nilai-nilai strategis desa, rumusan visi dan misi desa, analisis
lingkungan strategis desa, penentuan isu-isu strategis desa, penentuan bidang-bidang
strategis desa dan rumusan rencana tindak pelaksanaan strategi, sebagai pernyataan
kegiatan perumusan Rencana Desa yang telah dilakukan bersama-sama oleh pemerintah
desa dan masyarakat.
e. Sebagai masukan bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kabupaten Pacitan
khususnya, dan pihak-pihak lain yang berkeinginan untuk menanamkan investasi di
Desa Bandar
2. Manfaat RPJM Desa
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan desa.
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program
pembangunan dari pemerintah.
e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat masyarakat.
f.
Dapat Mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan keadaan setempat.
g. Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab masyarakat terhadap program
pembangunan di desa.
h. Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di desa.
12 RPJMDesa Bandar 2010-2014
Profil
Desa
Perencanaan Pembangunan Desa yang DibiayaiSwadaya Masyarakat dan Pihak Ketiga
Lamp. 1.D/1
Perencanaan Pembangunan Desa yang ada dananya
Lamp. 1.D/2 Pengelom-pokan Masala
h
Lamp. 1.C./1 Penentuan Peringkat
Masalah
Lamp. 1.C/2 Penentuan Peringkat Tindakan Lamp. 1.C/4 Pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah Lamp. 1.C/3 Potret Desa Kalender Musim Bagan Kelembagaan Daftar Masalah dan Potensi Lamp. 1.B/1 Daftar Masalah dan Potensi Lamp. 1.B/2 Daftar Masalah dan Potensi Lamp. 1.B/3Agenda Paduan Kegiatan Swadaya dan danayang sudah ada (TP) Lamp. 1.D/3 Indikasi Program Pembangunan Desa Lamp. 1.D/6 RKP Desa (1 Tahunan
)
Lamp. 1.D/7 Keputusan Kepala Desa tentang RKP Desa Lamp. 1.E/3Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (DU-RKP Desa) Lamp. 1.E/2
Peraturan Desa tentang RPJM Desa Lamp. 1.E/1
Berita Acara Musrenbang RPJM Desa dan RKP-Desa
Lamp. 1.D/8 Pemeringkatan Usulan Kegiatan Pembangunan Lamp. 1.D/5 RPJM Desa (5 Tahunan) Lamp. 1.D/4
HASIL
PROSES
MASUKAN
DAMPAK
P
e
m
i
l
i
h
a
n
T
i
n
d
a
k
a
n
P e n y u s u n a n R e n c n aPengkajian Keadaan
(Desa, Dusun/Lingkungan, RT/RW)
27 RPJMDesa Bandar 2010-2014
BAB II
PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan
pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai
langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.
Desa Bandar merupakan salah satu dari 14 desa di wilayah Kecamatan Bandar, yang terletak di wilayah
kota Kecamatan, Desa Bandar mempunyai luas wilayah seluas 53,85 hektar. Adapun batas-batas
wilayah desa Krajan:
BATAS DESA
Sebelah Utara
: Desa Bangunsari
Sebelah Selatan
: Desa Kledung
Sebelah Timur
: Desa Tumpuk
Sebelah Barat
: Desa Bandar
Iklim Desa Bandar, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan
penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Bandar
Kecamatan Bandar.
2.1.1. Sejarah Desa
Desa Bandar merupakan wilayah yang menjadi satu dengan desa Kranggan dan Krajan yang dipimpin
oleh seorang kepala desa, karena suatu sebab warga menginginkan berpisah dengan Kranggan dan
mempunyai kepala desa sendiri. Oleh karena itu warga bermusyawarah dan disepakti untuk
memisahkan diri dari Kranggan dan Krajan.
Untuk mewujudkan keinginan itu mereka sepakat untuk pindah ke wilayah sebelah selatan desa
Kranggan dan Krajan yang yang saat itu belum ditempati. Akhirnya tempat baru yang mereka tempati itu
diberi nama KRAJAN ( artinya : Tempat Pemerintahan ). Ditempat yang baru itu mereka mendirikan
perkampungan dan membentuk kepala desa sendiri. Seiring waktu namanya berganti menjadi KRAJAN.
Cerita yang lain menyebutkan bahwa nama desa Krajan sebenarnya memang dari kata KRAJAN yang
artiya tempat mengalirnya air dari tempat yang tinggi ke tempat yang baru, dan tempat yang baru itu
juga lebih rendah.
28 RPJMDesa Bandar 2010-2014
2.1.2. Demografi
Desa Bandar terdiri dari 7 dusun dengan jumlah penduduk 542 Jiwa atau 362 KK, dengan perincian
sebagaimana tabel berikut;
Tabel II.1: Jumlah Penduduk
No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki – Laki
250 Orang
2.
Perempuan
292 Orang
3.
Kepala Keluarga
362 KK
Tabel II.2: Jumlah Penduduk Menurut Umur
No.
Umur (Tahun)
Jumlah (Jiwa)
1.
> 65
12
2.
60 - 65
19
3.
55 – 60
25
4.
50 – 55
51
5.
45 – 50
53
6.
40 – 45
46
7.
35 – 40
32
8.
30 – 35
33
9.
25 - 30
36
10.
20 – 25
37
11.
15 – 20
42
12.
10 – 15
45
13.
5 - 10
46
14.
< 5
65
Jumlah
542
29 RPJMDesa Bandar 2010-2014
2.1.3. Keadaan Sosial
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Krajan adalah sebagai berikut
Tabel II.3: Tingkat Pendidikan Masyarakat
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah ( orang )
1.
Tidak Sekolah / Buta Huruf
27
3.
Tidak Tamat SD/Sederajat
15
4.
Tamat SD / sederajat
85
5.
Tamat SLTP / sederajat
45
6.
Tamat SLTA / sederajat
10
7.
Tamat D1, D2, D3
0
8.
Sarjana / S-1
1
Kesenian yang masih ada di masyarakat Desa Bandar adalah sebagai berikut:
Tabel II.4: Kesenian Masyarakat
No
Jenis Kesenian
Jumlah kelompok
Setatus
1.
Kerawitan
2
Aktif
2.
Sholawatan
5
Aktif
3.
Jaranan
1
Aktif
4.
Seni Hadroh
2
Pasif
2.1.4. Keadaan Ekonomi
Karena Desa Bandar merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut:
9
Tabel II.5: Mata Pencaharian Penduduk
Petani
Pedagang
PNS
Tukang /Jasa
Lain- Lain
356
190
29
35
-
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Krajan adalah sebagai berikut :
Tabel II.6: Kepemilikan Ternak
Ayam/itik
Kambing
Sapi
Kerbau
Lain-lain
30 RPJMDesa Bandar 2010-2014
2.2.Kondisi Pemerintahan Desa
Penjelasan kondisi Pemerintahan Desa diberikan, untuk dapat memberikan gambaran ruang lingkup
kerja yang mengemban tugas pelayanan dan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
2.2.1. Pembagian Wilayah Desa
Secara administratif pembagian wilayah, sebagai berikut:
Tabel II.7: Pembagian Wilayah Desa
NO
DESA
DUSUN
RW
RT
1
BANDAR
7
26
78
2.2.2. Struktur organisasi pemerintah desa
Desa Krajan menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola minimal, selengkapnya
sebagai berikut :
Skema: SOTK Desa Krajan Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan
Ketua BPD H. ROHMAD
Kepala Urusan Dan Staf Desa Sekretaris Desa SUPARNO Kepala Desa SARIFUDIN Anggota BPD Kepala Dusun Krajan Salam Kaliwunggu Panjing Tratas Saren Ngagik
31 RPJMDesa Bandar 2010-2014
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.1. Potensi
Potensi yang ada di Desa,dapat disampaikan menurut bidang Sosial Budaya, Ekonomi dan
Sumber Daya Alam:
a. Potensi Sosial Budaya
1
Memiliki Budaya Gotong Royong yang tinggi
2
Mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar
b. Potensi Ekonomi
1
Mempunyai banyak tenaga pengrajin
2
Letak geografis dekat dengan pusat ekonomi kecamatan.
c. Potensi Sumber Daya Alam
1
Mempunyai lahan yang cukup luas
2
Memiliki Sumber Air
3
Memiliki lahan pertanian yang luas
3.2. Masalah
Masalah yang ada di Desa secara umum, dapat disampaikan menurut Jenis Urusan:
a. Masalah Pendidikan:
1
Kondisi fasilitas pendidikan kurang memadai
2
Bidang kesenian tradisionaal kurang berkembang
3
MI kekurangan mebeller
4
Gedung SD rusak
5
MI kekurangan ruangan kelas
6
Minat belajar warga kurang
7
TK Bakti Pertiwi dalam proses belajar mengajar masih menumpang di
SDN Bandar 1
32 RPJMDesa Bandar 2010-2014
b. Masalah Kesehatan:
1
MCK tidak memadai
2
Kurangnya kesejahteraan kader posyandu dan PKK
3
RTM membutuhkan alat kontrasepsi
4
Banyak warga yang menderita penyakit ISPA waktu musim pancaroba
5
RTM tidak mempunyai biaya untuk berobat
6
Polindes belum ada
7
Posyandu belum berjalan
c. Masalah Sarana Prasarana:
1
Jalan aspal desa rusak
2
Jalan becek jika hujan
3
Jembatan rusak
4
Saluran pembuangan air tidak ada
5
Sisi jalan makadam terancam longsor
6
Jalan tembus di bagian selatan desa rusak
7
Sungai longsor
d. Masalah Lingkungan Hidup:
1
Kesulitan air bersih jika musim kemarau
2
Tanggul tidak ada dan sungai longsor
3
Saluran air tidak ada
4
Penerangan lampu jalan kurang
5
Banyak rumah warga berlantai masih tanah
6
Kondisi pemukiman warga / RTM tidak sehat
7
Banyak lahan yang gundul dan terbekalai
e. Masalah Sosial Budaya:
1
Banyak pengangguran
2
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya miras dan narkoba
3
Belum punya tempat sarana olah raga yang memadai
4
Kegiatan Karang Taruna macet
5
Kondisi pemukiman warga / RTM tidak sehat
6
Banyak anak putus sekolah
7
Masjid perlu perbaikan dan perluasan
8
Kesejahteraan guru ngaji kurang
33 RPJMDesa Bandar 2010-2014
f.
Masalah Pemerintahan:
1
Kegiatan PKK tidak aktif
2
Banyak aparat pemeritah yang tidak berfungsi secara optimal dan hanya
bergantung kepada kepala desa
3
Kualitas SDM aparatur desa relatif rendah
4
Kurangnya koordinasi dan transparansi dari aparatur desa
5
Pendapatan aparatur pemerintahan desa rendah
g. Koperasi dan Usaha Masyarakat:
1
Kurangnya modal untuk kelompok usaha kecil dan pedagang keliling
2
Tidak ada wadah menampung hasil warga (KOPERASI)
3
Pengusaha kasur dan pertukangan kurang berkembang
4
Kelompok Simpan pinjam tidak berjalan baik
5
Pemasaran hasil kerajinan warga sulit dan terbatas
6
Keterampilan warga rendah
7
Belum ada bibit ternak bagus
8
Usaha peternakan kurang berkembang karena kurangnya modal
9
Usaha peternakan warga bersifat tradisional
10
Pengetahuan warga tentang peternakan terbatas
11
Belum ada penyuluhan peternakan yang berkesinambungan
h. Masalah Pertanian:
1
Pengangkutan hasil pertanian di dusun tengah sulit
2
Pemasaran hasil pertanian terbatas
3
Hasil pertanian rendah dan tidak berkembang
4
Kelangkaan pupuk dan harga mahal
5
Pemupukan di lahan sawah belum maksimal
6
Kurangnya bibit padi dan buah-buahan, kayu tahunan
7
Hama tanaman menyerang tanaman petani
8
Hasil pertanian kurang baik karena kurang air dan pengerjaan manual
9
Lahan pertanian tidak tergarap karena merupakan lahan tadah hujan
10
Kualitas SDM dari petani rendah sehingga hasil panen tidak optimal
11
Pada musim kemarau hasil panen merosot
12
Irigasi rusak/bocor P. 700 m
13
Petani sering mengalami kekurangan air
34 RPJMDesa Bandar 2010-2014
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
4.1. Visi dan Misi
4.1.1. Visi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan
dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa BANDAR ini dilakukan
dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Krajan
seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan
masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja
wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Bandar
adalah:
“ MEWUJUDKAN MASYARAKAT ADIL , MAKMUR DAN SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG TERDIDIK
MAJU, AMAN DENGAN DIDUKUNG PENGEMBANGAN EKONOMI BERBASIS SUMBER DAYA ALAM“
4.1.2. Misi
Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang
harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas misi.
Pernyataan visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan/dikerjakan.
Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan
partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Bandar, sebagaimana proses yang
dilakukan maka misi Desa Bandar adalah:
1.
Meningkatkan sarana dan prasarana desa.
2.
Pengembangan ekonomi berbasis kelompok.
3.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4.
Meningkatkan pelayanan masyarakat.
35 RPJMDesa Bandar 2010-2014
4.2. Kebijakan Pembangunan.
4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa
Dari serangkaian rumusan Visi, Misi, dan bidang strategis yang telah ditetapkan, maka
diperlukan rangkaian program yang berguna sebagai pelaksanaan konkrit dari segenap harapan
dan cita-cita bersama. Program-program secara substansial dikelompokkan sebagai berikut :
1.
Pengembangan Pengelolaan Potensi Desa
a)
Pendayagunaan potensi desa secara optimal
b)
Peningkatan sarana dan prasarana desa.
c)
Penciptaan lapangan kerja baru
2.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
a)
Terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan
b)
Peningkatan fasilitas pendidikan
c)
Peningkatan fasilitas kesehatan
d)
Membuka akses informasi dengan lembaga-lembaga penyedia jasa pelatihan
e)
Menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan
3.
Pengembangan Pelayanan Masyarakat
a)
Pengembangan kualitas dan kuantitas perangkat
b)
Peningkatan pendapatan perangkat desa
36 RPJMDesa Bandar 2010-2014
4.2.2. Potensi dan masalah
a. Urusan Pendidikan:
No.
MASALAH
POTENSI
1.
Kondisi fasilitas pendidikan
kurang memadai
Lahan
Siswa banyak
Tenaga pengajar ada
2
Bidang kesenian tradisionaal
kurang berkembang
Minat Siswa ada
Tenaga pengajar ada
3
MI kekurangan mebeller
Lahan
Siswa banyak
Tenaga pengajar ada
4
Gedung SD rusak
Lahan
Siswa banyak
Tenaga pengajar ada
5
MI kekurangan ruangan kelas
Lahan
Siswa banyak
Tenaga pengajar ada
b. Urusan Kesehatan:
No.
MASALAH
POTENSI
1.
MCK tidak memadai
Lahan
Tukang
Sumur gali
2
Kurangnya kesejahteraan kader
posyandu dan PKK
Pengurus ada
Motivasi untuk maju kuat
3
RTM membutuhkan alat
kontrasepsi
Motivasi KB ada
Puskesmas dekat
4
Banyak warga yang menderita
penyakit ISPA waktu musim
pancaroba
Bidan desa
Puskermas dekat
5
RTM tidak mempunyai biaya untuk
berobat
Puskesmas dekat
Bidan desa
6
Polindes belum ada
Lahan
Swadaya masyarakat
7
Posyandu belum berjalan
Pengurus ada
Motivasi untuk maju kuat
37 RPJMDesa Bandar 2010-2014
c. Urusan Sarana Prasarana:
No.
MASALAH
POTENSI
1.
Jalan aspal desa rusak
Dilalui orang banyak
Poros desa
Tenaga kerja
2
Jalan becek jika hujan
Lahan luas
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
3
Jembatan rusak
Poros desa
Tenaga kerja
4
Saluran pembuangan air tidak
ada
Lahan luas
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
5
Sisi jalan makadam terancam
longsor
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
6
Jalan tembus di bagian selatan
desa rusak
Lahan luas
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
7
Sungai longsor
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
d. Urusan Lingkungan Hidup:
No.
MASALAH
POTENSI
1.
Kesulitan air bersih jika musim
kemarau
Sungai
Sumur Gali
2
Tanggul tidak ada dan sungai
longsor
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
3
Saluran air tidak ada
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
4
Penerangan lampu jalan kurang
Pemukiman padat
Ada jaringan PLN
5
Banyak rumah warga berlantai
masih tanah
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
6
Kondisi pemukiman warga tidak
sehat
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
7
Banyak lahan yang gundul dan
terbekalai
Lahan luas
38 RPJMDesa Bandar 2010-2014
Tenaga kerja
e. Urusan Sosial Budaya:
No.
MASALAH
POTENSI
1.
Banyak pengangguran
Jumlah anggota banyak
Motivasi untuk maju kuat
2
Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang bahaya
miras dan narkoba
Jumlah anggota banyak
Motivasi untuk maju kuat
3
Belum punya tempat sarana olah
raga yang memadai
Jumlah anggota banyak
Motivasi untuk maju kuat
4
Kegiatan Karang Taruna macet
Jumlah anggota banyak
Motivasi untuk maju kuat
Kualitas SDM/pendidikan relatif
tinggi
5
Kondisi pemukiman warga /
RTM tidak sehat
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
6
Banyak anak putus sekolah
Sekolah ada
7
Masjid perlu perbaikan dan
perluasan
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
8
Kesejahteraan guru ngaji kurang
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
f. Urusan Pemerintahan;
No.
MASALAH
POTENSI
1
Tidak mempunyai balai desa yang
permanen
Lahan
Perangkat desa
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
2
Kegiatan PKK tidak aktif
Pengurus ada
Motivasi untuk maju kuat
3
Banyak aparat pemeritah yang tidak
berfungsi secara optimal dan hanya
bergantung kepada kepala desa
Hubungan antar aparatur desa
harmonis
Perangkat lengkap
4
Kualitas SDM aparatur desa relatif
rendah
Perangkat lengkap
Aparatur pemerintahan yang
akomodatif
Aparatur mempunyai motivasi
untuk maju
5
Kurangnya koordinasi dan
transparansi dari aparatur desa
Hubungan antar aparatur desa
harmonis
6
Pendapatan aparatur pemerintahan
desa rendah
Perangkat lengkap
Aparatur pemerintahan yang
akomodatif
Aparatur mempunyai motivasi
untuk maju
39 RPJMDesa Bandar 2010-2014
g. Urusan Koperasi dan Usaha Masyarakat;
No.
MASALAH
POTENSI
1
Kurangnya modal untuk kelompok
usaha kecil dan pedagang keliling
Jumlah kelompok banyak
Jumlah anggota kelompok besar
Pengurus aktif
Antar kelompok saling mengenal
2
Tidak ada wadah menampung hasil
warga (KOPERASI)
Lokasi pasar dekat
Pemasaran luas
Kualitas hasil kerajinan bagus
3
Pengusaha kasur dan pertukangan
kurang berkembang
Lokasi pasar dekat
Pemasaran luas
Kualitas hasil kerajinan bagus
4
Kelompok Simpan pinjam tidak
berjalan baik
Jumlah kelompok banyak
Jumlah anggota kelompok besar
Pengurus aktif
Antar kelompok saling mengenal
5
Pemasaran hasil kerajinan warga
sulit dan terbatas
Lokasi pasar dekat
Pemasaran luas
Kualitas hasil kerajinan bagus
6
Keterampilan warga rendah
Jumlah anggota kelompok besar
7
Belum ada bibit ternak bagus
Peternak banyak
Sumber pakan banyak
Budaya ternak
8
Usaha peternakan kurang
berkembang karena kurangnya
modal
Motivasi anggota kuat untuk maju
Usaha sampingan setelah bertani
Didukung pemerintah desa
Pasar hewan dekat
Kemungkinan berkembang luas
9
Usaha peternakan warga bersifat
tradisional
Peternak banyak
Sumber pakan banyak
Budaya ternak
10
Pengetahuan warga tentang
peternakan terbatas
Peternak banyak
Sumber pakan banyak
Budaya ternak
11
Belum ada penyuluhan peternakan
yang berkesinambungan
Peternak banyak
BPP
h. Urusan Pertanian:
No.
MASALAH
POTENSI
1.
Pengangkutan hasil pertanian di
dusun tengah sulit
Lahan pertanian luas
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
2
Pemasaran hasil pertanian terbatas
Lahan pertanian luas
40 RPJMDesa Bandar 2010-2014
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
3
Hasil pertanian rendah dan tidak
berkembang
Lahan pertanian luas
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
4
Kelangkaan pupuk dan harga mahal
Lahan pertanian luas
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
5
Pemupukan di lahan sawah belum
maksimal
Lahan pertanian luas
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
6
Kurangnya bibit padi dan
buah-buahan, kayu tahunan
Lahan pertanian luas
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
7
Hama tanaman menyerang tanaman
petani
Lahan pertanian luas
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
8
Hasil pertanian kurang baik karena
kurang air dan pengerjaan manual
Lahan pertanian luas
Sungai
9
Lahan pertanian tidak tergarap
karena merupakan lahan tadah
hujan
Lahan pertanian luas
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
10
Kualitas SDM dari petani rendah
sehingga hasil panen tidak optimal
Lahan pertanian luas
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
11
Pada musim kemarau hasil panen
merosot
Lahan pertanian luas
Sungai
12
Irigasi rusak/bocor P. 700 m
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
13
Petani sering mengalami
kekurangan air
Lahan pertanian luas
Tenaga kerja
14
Sumber air tidak dikelola dengan
baik
Lahan pertanian luas
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
41 RPJMDesa Bandar 2010-2014
BAB V
PENUTUP
Bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
maka diperlukan kerangka kebijakan yang mampu mewadahi dan menampung aspirasi
masyarakat. Dalam hal ini aspirasi masyarakat yang dimaksud adalah dalam bentuk keterlibatan
warga (masyarakat) dalam setiap tahapan proses penyusunan prioritas pembangunan. Untuk itu
maka dalam setiap tahapan penyusunan perencanaan pembangunan haruslah dilakukan dengan
metode pemberdayaan masyarakat serta dilakukan secara partisipatif.
Metode perencanaan partisipatif ini adalah salah satu upaya peningkatan peranserta masyarakat
dalam pengelolaan pembangunan. Dalam perencanaan partisipatif masyarakat ditempatkan
menjadi pelaku utama kegiatan, sejak perumusan ide sampai dengan perumusan akhir
perencanaan pembangunan. Pada intinya pendekatan partisipatif merupakan kegiatan yang
direncanakan oleh masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat serta diawasi juga oleh
masyarakat. Hal ini dimaksudkan bahwa yang tahu kebutuhan masyarakat adalah masyarakat itu
sendiri, pemerintah hanyalah pihak yang berperan untuk memfasilitasi masyarakat dalam
menjawab kebtuhan yang masyarakat butuhkan.
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ini merupakan dokumen perencanaan
untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan Desa Bandar, arah
kebijakan keuangan Desa Bandar, kebijakan umum Desa Bandar, dan program Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pacitan, lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan,
disertai dengan rencana kerja.
Demikian RPJM Desa Bandar ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
Pembangunan di Desa Bandar Kecamatan Bandar tahun 2010-2012 yang selanjutnya setiap
tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.
Bandar, 16 Desember 2010
Kepala Desa Bandar
42 RPJMDesa Bandar 2010-2014
REKAP PENGGALIAN GAGASAN (PETA SOSIAL DESA)
No
MASALAH
AKAR / PENYEBAB
POTENSI YANG
DIGUNAKAN
GAGASAN
LOKASI
URUSAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Siswa di TK Bakti Pertiwi dalam pelaksanaan belajar mengajar di Dusun Krajan kurang memadai dikarenakan sarana belajar masih menumpang
Belum adanya perhatian dari pihak yang terkait dalam peningkatan kualitas pendidikan
Lahan
Pengadaan gedungTK
Krajan Desa Bandar
Pendidikan
Siswa banyak
Tenaga pengajar ada
Pengadaan buku-
buku perpustakaan
Krajan Desa Bandar
Pendidikan
2 Siswa SDN Bandar III dalam Proses belajar mengajar kurang efektif karena masih menumpang di rumah warga masyarakat
Gedung rusak karena rusak
Lahan
Pengadaan gedungkelas Kaliwungu Desa Bandar Pendidikan
Siswa banyak
Tenaga pengajar ada
3 siswa dalam belajar kurang maksimal karena Sarana belajar siswa SDN/ MI Sedesa Bandar kurang memadai
Biaya operasional sekolah tidak mencukupi untuk menunjang kegiatan belajar siswa serta pihak terkait dalam meningkatkan mutu pendidikan masih kurang
Lahan
Pengadaan mebelerSekolah Desa Bandar ada 6 lokasi Pendidikan
Siswa banyak
Pengadaan media belajar sekolah Desa Bandar ada 6 lokasi Pendidikan
4 Anak Usia Dini Belum pumya fasilitas belajar mengajar yang layak di desa Bandar
Peminat sekolah di PAUD cukup tinggi
Lahan
Pembangunan lokalgedung PAUD Desa Bandar ada 6 lokasi Pendidikan
Siswa banyak
43 RPJMDesa Bandar 2010-2014
5 Siswa merasa terganggu dan kurang maksimal dalam proses belajar mengajar karena Gedung MTS Muh Bandar rusak
Dana yang ada kurang untuk pembangunan gedung
Tenaga pengajar ada
Pembangunan lokal gedung Krajan Desa Bandar Pendidikan
Siswa Banyak
Lahan Ada
6 banyak siswa yang kurang
maksimal dalam belajar karena Sarana prasarana belajar di MTS Ma'arif kurang memadai
kekurangan dana operasional
Lahan
Penambahan Sarana Dan Prasarana Sekolah Dusun Saren Pendidikan
siswa banyak
Tenaga pengajar ada
7 dalam kegiatan di lapangan (Praktek) siswa kurang maksimal
karena Sarana pendidikan diSMK N Bandar kurang
Dana yang ada kurang untuk pembelian sarana penunjang
Lahan
Penambahan SaranaDan Prasarana Sekolah Dusun Krajan Pendidikan
siswa banyak
Tenaga pengajar ada
8 Desa Bandar belum memiliki gedung TBM tidak ada dana pembangunan gedung TBM
Lahan
Pembangunan Gedung TBM Desa Bandar Pendidikan
Swadaya masyarakat
9
Masyarakat merasa Pelayanan posyandu kurang maksimal karena masih menumpang dan peralatan posyandu tidak ada serta tenaga kader masih suka rela
Kekurangan kader kesehatan
Pengurus ada
Pembinaan kader Posyandu dari tim PKKDesa Bandar
Kesehatan
sarana kurang lengkap
Motivasi untuk maju kuat
Pembangunan Gedung Posyandu
10 Masyarakat di dusun kaliwungu banyak yang sakit berkepnjangan karena sarana prasaran kesehatan jauh dari puskesmas
lahan
Pembangunan Polindes Kaliwungu Kesehatan
tenaga kerja
material
11 Masyarakat Desa Bandar dlm mencuci, mandi buang hajat masih
Lahan Luas
Pembangunan MCKUmum
Desa Bandar
44 RPJMDesa Bandar 2010-2014
ditempat terbuka
Penduduk banyak
12 Pemuda dusun ngagik tidak memiliki sarana untuk olah raga, sehingga tidak dapat berkembang kemampuannya
lahan
Pembuatan Lapangandan Prasarana Olah Raga Lainnya
Ngagik Sarana/prasarana
Tenaga Kerja
14 Masyarakat Sulit Melalui beberapa jalan karena rusak maupun jalan masih jalan tanah
Batu dan pasir
Pembangunan Jalan dibeberapa Dusun
Desa Bandar
Sarana/prasarana
Kayu dan bambu
Tenaga gotong royong
15 Masyarakat pada musim kemarau sulit untuk mendapatkan air bersih
Lahan
Pembuatan SaluranAir Bersih
Desa Bandar
Sarana/prasarana
Penduduk banyak
Budaya gotong royong
16 Masyarakat kekurangan alat dalam mengembangkan seni tradisional sehingga tidak ada kemajuan
Anggota banyak
Pembelian Alat Kesenian dan alat penunjang lainnyaDesa Bandar
Sosial Budaya
Budaya gotong royong
17 Demi peningkatan etos kerja bagi para kasun yg ada didsn maka perlu adanya peningkatan
pendapatan bagi para kasun yang ada di desa Bandar
Kasun yang mempunyai
loyalitas tinggi
Peningkatan pendapatan Kasun Desa Bandar Pemerintahan
Budaya gotong royong
18 Ketua RT adalah wakil dari pemerintah yg langsung berhubungan dg masyarakat namun sedikit masyarakat yg berharap tuk jdi ketua RT
Penduduk banyak
Adanya honor Khususuntuk RT
Krajan Pemerintahan
Budaya gotong royong
19 Pemuda di RT02/01 dsn Krajan memiliki usaha SPP dan Kolam namun hanya mengandalkan iuran
Lahan luas
Penambahan Modal untuk SPP dan KolamKrajan Lingkungan Hidup
45 RPJMDesa Bandar 2010-2014
dari para angotanya
Tenaga kerja
20 Karang taruna di Dsn Ngagik memiliki usaha kolam pemancingan namun usaha tsb tidak bisa
berkembang karena untuk permodalan kurang
Anggota banyak
Penambahan ModalPemancingan Ngagik
Koperasi
Motivasi untuk maju kuat
21 Kelompok karang taruna di dsn Ngagik memiliki kreasi membuat mebeler, namun tuk pemasaran masih kesulitan
Sumber Daya Manusia (SDM)
rendah
Anggota banyak
pengadaan koperasi
kusus mebeler Ngagik
Koperasi Budaya (kebiasaan) buruk
bahan ada
22 Dijabag dsn tratas potensi untuk tanaman jangelan namun masyarakat hanya sedikit yg mengusahakan
Pemahaman tentang penanaman
yang kurang.
lahan ada
Pelatihan penanam
janggelan Kaliwungu
Pertanian
modal kurang untuk pertanian
janggelan
Penambahan modal
23 banyak anak usia sekolah tidak melanjutkan sekolah
Orang tua murid tidak mampu membiayai anaknya bersekolah
Tenaga pengajar ada
Bantuan beasiswa pendidikan Desa Bandar PendidikanBantuan Operasional Sekolah Pendidikan 24 RTM tidak mempunyai biaya untuk
berobat
Perekonomian lemah
Puskesmas dekat
Peningkatan kualitas dan aktifitas pelayanan posyandu Desa Bandar Kesehatan
Bidan desa
Jamkesmas25 terganggunya aktifitas masyarakat pada malam hari karena
Penerangan lampu jalan kurang
Lokasi jauh dari tiang listrik PLN
Pemukiman padat
Pemasangan lampu jalan (LPJ)Desa Bandar
Sosial Budaya Keterbatasan pengadaan
penerangan jalan
Ada jaringan PLN
26 Beberapa warga masyarakat terganggu pernafasannya karena Saluran Pembuangan air
bermasalah
Parit/selokan air banyak
Lahan Luas
Pembangunan saluran air (stimulan)Dusun Krajan
Sarana/prasarana yang rusak dan
Penduduk banyak
tersumbat
Budaya gotong royong
46 RPJMDesa Bandar 2010-2014
usaha kecil dan pedagang keliling jaminan penambahan modal
bagi usaha kecil keliling
Bandar
Anggota kelompok besar
Pengurus aktif
Anggota saling mengenal
Pola pendampingan Bapak Angkat Koperasi 28
Banyak rumah warga lantai masih tanah
Keterbatasan ekonomi warga untuk pengerasan lantai
Penduduk banyak
Plesterisasi rumah Desa BandarLingkungan Hidup
Kurang pedulinya warga untuk perkerasan lantai rumah
Budaya gotong royong
Pemasangan lantaidari batu bata
Sosialisasi pentingnya hidup sehat
29Pemasaran hasil kerajinan warga sulit dan terbatas
- Variasi kerajinan sangat minim - Kurangnya pengetahuan pemasaran
Lokasi pasar dekat
Perlu adanya lembaga ekonomi yang membantu pemasaran hasil kerajinan Dusun Ngagik Koperasi
Pemasaran luas
Kualitas hasil kerajinan
bagus
30
Keterampilan warga rendah SDM warga rendah
Jumlah anggota kelompok
besar
Pembinaan dan pelatihan unutk warga
Dusun Ngagik
Koperasi
47 RPJMDesa Bandar 2010-2014
Pelatihan entrepeneurship /kewirausahaan
Kursus Balai Latihan
Kerja
31
Dalam Pemasaran hasil pertanian masyarakat masih terbatas
Sebagian besar petani tidak
mengikuti pola tanam yang baik
Lahan pertanian luas
Program penyuluhan Pemasaran hasil pertanian Desa Bandar Koperasi
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
32
Hasil pertanian masyarakat rendah dan tidak berkembang
Sebagian besar petani tidak
mengikuti pola tanam yang baik
Lahan pertanian luas
Bantuan modal bagi kelompok tani untuk pengadaan pupuk dan sarana produksi pertanian (saprotan)
Desa Bandar
Pertanian
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
33
petani sering merasakan Kelangkaan pupuk dan harga mahal
Produksi dan pengiriman pupuk
terbatas
Lahan pertanian luas
Stimulan pengadaan
pupuk bersubsidi Desa Bandar
Pertanian
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
34
Petani dalam memupuk di lahan sawah belum maksimal
Terbatasnya pupuk dan tidak mencukupi untuk pemupukan
Lahan pertanian luas
Program penyuluhanpertanian Desa Bandar
Pertanian
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
35
Petani masih kekurangan bibit padi dan buah-buahan, kayu tahunan
Kekurangan air untuk pertanian disawah
Lahan pertanian luas
Pengadaan bibit tanaman keras dan buah-buahanDesa Bandar
Pertanian
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
36 Masyarakat sering merasakan
kesehatannya terganggu karena Kondisi pemukiman warga tidak sehat
Minimnya pemahaman warga terhadap pola hidup sehat
Penduduk banyak
Sosialisasi pola hidup sehatDusun Ngagik
Lingkungan Hidup Adanya kebiasaan warga hidup ala
kadarnya
Budaya gotong royong
Pembuatan rumahlayak huni
48 RPJMDesa Bandar 2010-2014
37
Sumber air tidak dikelola dengan baik oleh masyarakat
Kurangnya kesadaran dari petani
Lahan pertanian luas
Pembangunan saluran irigasiDusun Panjing
Pertanian
Jumlah petani besar
Pengurus kelompok aktif
38 Masyarakat merasa lahannya sekarang berubah menjadi gundul dan tidak produktif kagi
Penebangan hutan untuk
pembukaan lahan baru
Lahan luas
Reboisasi lahan gundul Dusun Panjing dan Kaliwungu Lingkungan Hidup
Lahan pertanian luas
Kurangnya kesadaran warga terhadap arti pentingnya hutan bagi warga
Tenaga kerja
Sosialisasi pentingnya hutan bagi manusia
Ilegal looging
Pembuatan perdes larangan penebangan hutan39 Banyak pemuda Pengangguran Sumber Daya Manusia (SDM)
rendah
Anggota banyak
Pelatihan ketrampilan Dusun salam dan dusun saren
Sosial Budaya Tidak punya ketrampilan
Motivasi untuk maju kuat
40 Kurangnya kesadaran msy ttg bahaya miras & narkoba
Sumber Daya Manusia (SDM)
rendah
Anggota banyak
Penyuluhan Desa Bandar
Sosial Budaya Budaya (kebiasaan) buruk