• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPIRITUALITAS DALAM KEBUDAYAAN MARITIM (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SPIRITUALITAS DALAM KEBUDAYAAN MARITIM (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SPIRITUALITAS DALAM KEBUDAYAAN MARITIM PERSPEKTIF PANCASILA SEBAGAI STRATEGI KEBUDAYAAN

UPACARA LABUHAN

Dosen Pembimbing:

Mohamad Anas, M. Phil

Oleh:

QONITA LIYANA SHOFA HUMAIRO 155080407111037

AGROBISNIS PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2015

(2)

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan HidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul Spiritualitas dalam Kebudayaan Maritim Perspektif Pancasila sebagai Strategi Kebudayaan Upacara Labuhan dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Terimakasih kepada Bapak Mohamad Anas, M. Phil selaku dosen pembimbing serta teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Harapan saya, semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, dan saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Malang, 27 Oktober 2015

Penulis

(3)

Definisi spiritual setiap individu dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup, kepercayaan dan ide-ide tentang kehidupan. Spiritualitas juga memberikan suatu perasaan yang berhubungan dengan intrapersonal (hubungan antara diri sendiri), interpersonal (hubungan antara orang lain dengan lingkungan) dan transpersonal (hubungan yang tidak dapat dilihat yaitu suatu hubungan dengan ketuhanan yang merupakan kekuatan tertinggi). Hubungan dengan kekuatan tertinggi tersebut dapat dilakukan melalui pemberian sesaji yang merupakan budaya turun temurun nenek moyang.

Kebudayaan tidak lepas dari masyarakat, kebudayaan adalah cara dan manifestasi kehidupan mahluk manusia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multi kultural yang memiliki keragaman kebudayaan, contohnya keragaman adat istiadat. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih mempercayai adat istiadat turun temurun, misalnya masih mempercayai adanya Ratu Kanjeng Kidul yang berada di lautan dan memberikan sesaji pada waktu tertentu seperti adanya upacara labuhan.

Dari hal tersebut, perspektif pancasila sebagai strategi kebudayaan turut mendukung kearifan lokal dengan adanya kegiatan adat istiadat yang diyakini turun temurun.

(4)

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila dapat diartikan juga sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang disebut Ideologi Pancasila. Ideologi merupakan sekumpulan ide, gagasan yang menjadi dasar juga pegangan hidup ataupun falsafah hidup. Pandangan hidup yang terdiri atas kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur ini adalah suatu wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.

Setiap negara memiliki falsafah atau dasar negaranya masing-masing, termasuk Indonesia dengan dasar negaranya Pancasila. Pada Pancasila terkandung keyakinan bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa dan Negara yang kuat. Pancasila diangkat dari nilai-nilai asli masyarakat Indonesia yang terdapat pada adat istiadat, kebudayaan, agama ataupun kepercayaan yang terkandung pada pandangan hidup Indonesia sebelum Indonesia merdeka. Dengan demikian Pancasila sebagai ideologi nasional berakar dari pandangan nilai-nilai religius dan budaya bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan ideologi terbuka yang memiliki ciri bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan diambil dari harta kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai ideologi memiliki ciri khas sebagai keyakinan yang telah tertanam dalam jiwa yang dianut masyarakat Indonesia dan kesepakatan kolektif bangsa.

(5)

Keterbukaan Pancasila ini tidak mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri. Dengan suatu pandangan hidup yang jelas maka bangsa Indonesia akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan berbagai masalah politik, sosial-budaya, ekonomi, hukum, hankam, dan persoalan lainnya dalam gerak masyarakat yang semakin maju. Selain itu, Pancasila sebagai ideologi senantiasa memiliki kemampuan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi serta zaman.

Dalam masalah spiritualitas dalam kebudayaan maritim perspektif pancasila sebagai strategi kebudayaan, tafsiran sila ketiga merupakan solusi dalam permasalahan tersebut. Sebagai contoh upacara adat labuhan.

Labuhan berasal dari kata labuh yang artinya sama dengan larung yaitu membuang sesuatu ke dalam air (sungai atau laut). Dalam hal ini labuhan berarti memberi sesaji kepada roh halus yang berkuasa di suatu tempat.

Upacara labuhan merupakan salah satu upacara adat yang sejak jaman kerajaan Mataram pada abad ke XIII yaitu antara Panembahan Senapati dengan Kanjeng Ratu Kidul terjadi perjanjian kerja sama dan Kanjeng Ratu Kidul bersedia membantu segala kesulitan Panembahan Senapati. Sebagai imbalan Panembahan Senapati memberikan persembahan yang diwujudkan dalam bentuk upacara labuhan.

Selanjutnya upacara labuhan lalu menjadi tradisi di Kerajaan Mataram. Karena Kanjeng Ratu Kidul dianggap hidup sepanjang masa, maka para raja pengganti Panembahan Senapati tetap melestarikan tradisi labuhan sebagai penghormatan atas ikatan perjanjian tersebut. Apabila kewajiban itu diabaikan oleh anak cucu Panembahan Senapati yang memerintah Mataram, maka menurut kepercayaan, Kanjeng Ratu Kidul akan murka. Akibatnya, Kanjeng Ratu Kidul akan mengirim tentara jin, dan mahluk halus untuk menyebarkan penyakit dan berbagai macam musibah yang akan menimbulkan malapetaka bagi rakyat dan kerajaan.

(6)

Kerajaan Mataram. Bahkaan jika ada raja Mataram yang akan meminta bantuannya, Kanjeng ratu Kidul akan dengan segala senang hati memberikan bantuannya.

Menurut istilah bahasa Jawa labuhan ini disebut labuh dalem. Di sini kata dalem dipakai untuk menyebut Sri Sultan. Labuhan disebut labuh dalem karena adat ini atas kehendak raja beserta para kerabat Kraton Yogyakarta yang menjadikan upacara labuh turun temurun dari Kerajaan Mataram.

Meskipun yang menyelenggarakan upacara labuhan adalah keraton, namun dalam pelaksanaannya di lapangan, rakyat juga turut serta. Masyarakat meyakini bahwa dengan upacara labuhan secara tradisional akan terbina keselamatan, ketentraman dan kesejahteraan masyarakat dan negara. Masyarakat merasa ikut memiliki upacara adat itu dan menganggap bahwa upacara labuhan adalah suatu kebutuhan tradisional yang perlu dilestarikan.

Upacara labuhan tersebut merupakan pemberian atau persembahan yang dilakukan di laut sesuai dengan kepercayaan bahwa di tempat tersebut pernah terjadi peristiwa penting yang berkenaan dengan para leluhur raja. Upacara pemberian atau persembahan yang dikaitkan dengan para leluhur dan makhluk-makhluk halus tersebut jelas merupakan kultur leluhur, animisme dan dinamisme. Pada prakteknya kemudian upacara itu dipadukan dengan unsur-unsur agama Islam, yaitu dengan diiringi doa dan selawat. Ada mantera-mantera yang diucapkan dalam bahasa Arab dan menurut kaidah-kaidah yang berlaku. Ada pula yang dibacakan dengan ucapan yang bercampur baur antara bahasa Jawa dan Arab.

(7)

yang telah selesai dilabuh, tatapi sering juga benda-benda tersebut diperebutkan oleh para pembantu juru kunci tersebut.

Menurut tradisi Kraton Kesultanan Yogyakarta, upacara labuhan dilakukan secara resmi dalam rangka peristiwa-peristiwa sebagai berikut:

• Penobatan Sultan;

• Peringatan hari Ulang Tahun Penobatan Sultan yang disebut "Tingalan Panjenengan" atau "Tingalan Dalem Panjenengan" atau "Tingalan Jumenengan";

• Peringatan hari "windo" hari ulang tahun penobatan Sultan. "Windon" berarti setiap delapan tahun.

Selain dari ketiga rangka peristiwa diatas, upacara labuhan dapat juga diselenggarakan untuk memenuhi hajat tertentu dari Sri Sultan, misalnya apabila Sri Sultan menikahkan putra-putrinya. Beberapa hari menjelang pelaksanaan upacara labuhan, Sri Sultan menyerahkan guntingan-guntingan kuku dan guntingan-guntingan rambut untuk ditanam di tempat-tempat tertentu di pantai Parangtritis. Pakaian-pakaian bekas Sri Sultan harus ditanam di tempat itu.

Benda-benda dan bahan-bahan lain yang dipersiapkan untuk: kemenyan, bahan kosmetika tradisional, 'konyoh' minyak wangi, rokok klobot wangi, tikar, nampi, bubuk dupa (cupu), pundi-pundi (kampek), mata uang dan beberapa tempat khusus untuk minyak wangi, atau bubuk dupa. Selain benda-benda ini masih banyak lagi benda kelengkapan lain yang menyertai persiapan suatu upacara labuhan, seperti benda-benda sesaji dan pusaka-pusaka kraton.

Selain dari ketiga rangka peristiwa diatas, upacara labuhan dapat juga diselenggarakan untuk memenuhi hajat tertentu dari Sri Sultan, misalnya apabila Sri Sultan menikahkan putra-putrinya.

Hingga sekarang masih diselenggarakan secara teratur dan masih berpengaruh dalam kehidupan sosial penduduk di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

(8)

Berdasarkan uraian di atas tentang spiritualitas dalam kebudayaan maritim: perspektif pancasila sebagai strategi kebudayaan dapat saya simpulkan bahwa upacara labuhan mengandung kearifan lokal dan sebagai sarana menyejahterakan masyarakat. Namun upacara tersebut memiliki kekurangan yang menyinggung sila pertama yaitu mengakui ada kuasa lain selain Tuhan Yang Maha Esa.

(9)

Ramadhani, Merissa. 2009. Candrasengkala sebagai Pendahuluan. FIB Universitas Indonesia.

Syapriati, Vera. 2013. Persepsi Mahasiswa Tentang Implementasi Pancasila Terhadap Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Di Indonesia. Universitas

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahap ini peneliti melaksanakan proses penelitian tindakan kelas (PTK) tentang pembelajaran dengan menerapkan metode bermain balok guna meningkatkan

Gizi buruk masih merupakan mas-alah di Indonesia, walaupun Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk menanggulanginya.Data Susenas menunjukkan bahwa jumlah balita yang BB/U <-3

Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis akan memperkenalkan salah satu majalah yang diproduksi oleh Yayasan Sahabat Mustahiq Sejahtera, kemudian di dalamnya terdapat

Penelitian yang dilakukan terhadap Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK-Tekstil Solo) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasan

Loporan ini merupakan salah satu syarat yang harus penulis penuhi untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) pada Fakultas Ekonomi, Jurusan Managemen, Diploma III

Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0.128 atau 12.8% menunjukkan bahwa variabel citra merek dan harga mampu menjelaskan variasi yang terjadi pada

Narasumber iya, karena saya berharap santri PPS APIK setelah lulus tidak hanya sebagai guru mengaji atau berdagang saja, tetapi juga bisa menjadi yang lain.. Seperti

Sang suami mengatakan kepada istrinya untuk memberitahu putrinya tersayang bahwa dia berjanji akan mengajarinya selama 30 menit sebagai pengganti tiga bulan mengajar