• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III SIMULASI PENGGUNAAN PERTIDAKSAMAAN PADA DISTRIBUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III SIMULASI PENGGUNAAN PERTIDAKSAMAAN PADA DISTRIBUSI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

SIMULASI PENGGUNAAN

PERTIDAKSAMAAN PADA DISTRIBUSI

3.1 Pendahuluan

Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai pertidaksamaan Chernoff dengan terlebih dahulu diberi pemaparan mengenai dua pertidaksamaan yang sudah cukup sering dipergunakan yaitu pertidaksamaan Markov dan pertidaksamaan Chebyshev. Telah disebutkan bahwa pertidaksamaan Chernoff memberikan batas yang paling dekat dengan nilai sebenarnya.

Untuk membandingkan batas yang dihasilkan oleh ketiga pertidaksamaan tersebut pada suatu populasi dapat dilakukan sebuah simulasi. Simulasi dilakukan dengan mengenerate data untuk sebuah distribusi kemudian menghitung nilai peluang suatu selang tertentu dengan menggunakan frekuensi relatif yang dihitung dari data tersebut (tanpa melihat distribusinya). Hasil perhitungan secara eksak akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dengan menggunakan ketiga bentuk pertidaksamaan.

Berikut ini hasil simulasi untuk distribusi binomial dan distribusi normal:

3.2 Simulasi untuk Distribusi Binomial

Pada simulasi pertama untuk suatu data berdistribusi binomial (10, 0.30) di-generate sebanyak 300 data, sebagai berikut

X Frekuensi

frekuensi

relatif Frekuensi relatif komulatif

hampiran peluang binomial (10, 0.3) (sumber: Walpole) 0 9 0.03 0.03 0.0282 1 29 0.097 0.127 0.1493 2 64 0.213 0.34 0.3828 3 73 0.243 0.583 0.6496 4 70 0.233 0.817 0.8497

(2)

X Frekuensi

frekuensi

relatif Frekuensi relatif komulatif

hampiran peluang binomial (10, 0.3) (sumber: Walpole) 5 33 0.11 0.927 0.9527 6 18 0.06 0.987 0.9894 7 3 0.01 0.997 0.9984 8 1 0.003 1 0.9999 Tabel 8 Data Simulasi 1

Distribusi penyebaran data simulasi 1 tersebut dapat digambarkan dalam histogram berikut:

Histogram Data Simulasi 1

0 10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 6 7 8 9 x frekuensi Gambar 1

Histogram Data Simulasi 1

selain itu statistik dari data tersebut dapat disajikan sebagai berikut :

Univariate Statistics Variable 1 Count 300 Sum 958 Average 3.19 Median 3 Mode 3 Minimum 0 Maximum 8 Range 8 Standard Deviation 1.516

(3)

Variance 2.297

Skewness 0.191

Kurtosis -0.185

Tabel 9

Tabel Informasi Statistik untuk Data Simulasi 1

Dari informasi di atas dapat dilihat bahwa range data cukup besar. Hal ini juga menyebabkan data tersebar cukup luas. Titik puncak dari data berada di sekitar rataan, sehingga kemiringan dari grafik data pun cukup kecil.

Dalam melakukan simulasi penggunaan pertidaksamaan pada distribusi data ini diambil nilai peluang salah satu selang yaitu . Nilai peluang secara eksak dapat dihitung dengan menggunakan frekuensi relatifnya

) 4 (XP 417 . 0 )] 0 ( ) 1 ( ) 2 ( ) 3 ( [ 1 ) 4 ( 1 ) 4 ( = = + = + = + = − = < − = ≥ P X P X P X P X P X X P (3.2) Kemudian dengan menggunakan pertidaksamaan dapat diperoleh hasil sebagai berikut Pertidaksamaan Markov: 7975 . 0 4 19 . 3 4 ] [ ) 4 (X ≥ ≤ E X = = P (3.3) Pertidaksamaan Chebyshev: 77 . 0 ) 4 ( 6561 . 0 297 , 2 297 . 2 ) 81 . 0 19 . 3 ( ) 81 . 0 ( ) 81 . 0 19 . 3 ( 2 2 2 ≤ ≥ + ≤ ≥ − + ≤ ≥ − X P X P X P σ σ (3.4)

Dalam menghitung batas atas pertidaksamaan Chernoff terdapat sedikit kesulitan dalam mencari bentuk fungsi pembangkit momen hampirannya. Perlu bantuan komputer dalam mencari fungsi tersebut. Fungsi pembangkit momen hampirannya tersebut dihitung dengan menggunakan komputasi sehingga didapatkan hasil pertidaksamaan Chernoff sebagai berikut:

) 4 (XP 724 . 0 ) 4 (X ≥ ≤ P (3.5)

(4)

Dari simulasi data yang terdistribusi binomial (10, 0.30) ini dapat ditunjukkan bahwa pertidaksamaan Chernoff menghasilkan batas yang paling baik, mendekati nilai sebenarnya. Hal ini bisa diakibatkan karena jumlah datanya yang cukup banyak atau karena penyebaran datanya yang cukup besar. Simulasi lain dilakukan untuk beberapa nilai p, misalnya untuk p=0.5 dengan data sebagai berikut :

X Frekuensi frekuensi relative

1 3 0.006 2 22 0.044 3 64 0.128 4 109 0.218 5 135 0.27 6 96 0.192 7 47 0.094 8 17 0.034 9 6 0.012 10 1 0.002 Tabel 10

Tabel Data Simulasi Binomial (10, 0.5)

Pertidaksamaan Chernoff juga memberikan batas yang paling akurat pada simulasi ini. Simulasi lain juga dilakukan untuk distribusi dari peubah acak kontinu, yaitu distribusi normal. Hasil simulasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut

3.3 Hasil Simulasi untuk Distribusi Normal

Pada simulasi pertama untuk distribusi normal di-generate data sebanyak 200 dengan mean (µ) = 7 dan standar deviasi

( )

σ =2

Selang nilai tengah Frekuensi Frekuensi relative frekuensi relative komulatif 2.00-3.00 2.5 6 0.03 0.03 3.00-4.00 3.5 7 0.035 0.065 4.00-5.00 4.5 21 0.105 0.17 5.00-6.00 5.5 33 0.165 0.335 6.00-7.00 6.5 43 0.215 0.55 7.00-8.00 7.5 37 0.185 0.735

(5)

Selang nilai tengah Frekuensi Frekuensi relative frekuensi relative komulatif 8.00-9.00 8.5 20 0.1 0.835 9.00-10.00 9.5 19 0.095 0.93 10.00-11.00 10.5 10 0.05 0.98 11.00-12.00 11.5 4 0.02 1 Tabel 11 Data Simulasi 2

Data mentah untuk simulasi ini dapat dilihat pada lampiran C.

Distribusi penyebaran data simulasi 2 tersebut dapat digambarkan dalam histogram berikut:

Histogram Data Simulasi 2

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 1.7 34476 2.5 02164 3.2 69852 4.0 37541 4.8 05229 5.5 72917 6.3 40606 7.1 08294 7.8 75982 8.6 43671 9.4 11359 10.1 79047 10.9 46736 11.7 14424 12.4 82112 x frekuens i Gambar 2

Histogram Data Simulasi 2

Dengan statistik yang diperoleh dari data tersebut sebagai berikut :

Univariate Statistics Variable 1 Count 200 Sum 1,382.3916 Average 6.911958 Median 6.8740 Minimum 2.1020 Maximum 11.7450

(6)

Range 9.6430 Standard Deviation 1.9513442 Variance 3.8077442 Skewness 0.103 Kurtosis -0.150 Tabel 12

Tabel Informasi Statistik Data Simulasi 2

Dari informasi di atas dapat diketahui bahwa range data cukup besar. Hal ini juga menyebabkan data tersebar cukup luas. Titik puncak dari data berada di sekitar rataan, sehingga kemiringan dari grafik data pun cukup kecil.

Dalam melakukan simulasi penggunaan pertidaksamaan pada distribusi data kontinu ini diambil nilai peluang salah satu selang yaitu . Nilai peluang secara eksak dapat dihitung dengan menggunakan frekuensi relatifnya

) 7 (XP ( 7) 1 ( 7) 0.4 P X ≥ = −P X < = 5 5 (3.6)

atau jika kita menggunakan tabel distribusi normal [1] bisa didapatkan

( 7) 1 ( 7) 0.

P X ≥ = −P X < =

Kemudian dengan menggunakan pertidaksamaan dapat diperoleh hasil sebagai berikut Pertidaksamaan Markov : 9874 . 0 7 911958 . 6 ) 7 ( 7 ] [ ) 7 ( = ≤ ≥ ≤ ≥ X P X E X P (3.7) Pertidaksamaan Chebyshev: ) 088042 . 0 ( ) 088042 . 0 911958 . 6 ( 2 + ≤ ≥ − σ σ X P 975 . 0 0077513934 . 0 8077442 . 3 8077442 . 3 ) 7 ( = + ≤ ≥ X P (3.8)

Dalam menghitung batas atas pertidaksamaan Chernoff terdapat sedikit kesulitan dalam mencari bentuk fungsi pembangkit momen hampirannya. Perlu bantuan

) 7 (XP

(7)

komputer dalam mencari fungsi tersebut. Fungsi pembangkit momen hampirannya tersebut dihitung dengan menggunakan komputasi dan akan didapatkan hasil pertidaksamaan Chernoff sebagai berikut:

864 . 0 ) 7 (X ≥ ≤ P (3.9)

Simulasi lain dilakukan untuk beberapa distribusi normal lainnya dan menghasilkan hal yang serupa. Pertidaksamaan Chernoff menghasilkan batas yang paling akurat mendekati nilai sebenarnya.

Dari simulasi ini dapat ditunjukkan bahwa untuk beberapa kasus pada distribusi binomial dan normal, pertidaksamaan Chernoff selalu menghasilkan batas atas dari nilai peluang

(

)

P X a

yang lebih akurat dibandingkan pertidaksamaan Markov dan Chebyshev. Meskipun dalam perhitungannya lebih sulit dikerjakan dibandingkan dengan kedua pertidaksamaan lainnya.

Gambar

Tabel Informasi Statistik untuk Data Simulasi 1
Tabel Data Simulasi Binomial (10, 0.5)
Tabel Informasi Statistik Data Simulasi 2

Referensi

Dokumen terkait

Pada masa Khulafa al-Rasyidin sumber pendidikan dalam Islam sudah mengalami perkembangan. Selain Al-Qur'an dan Sunnah juga perkataan, sikap dan perbuatan para

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka masalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh yang diberikan oleh kegiatan contest/competition yang

Koreografer ingin menampilkan sebuah karya tari dengan membatasi tubuh penari yaitu dengan menutup kedua mata sekaligus seluruh wajah salah satu penari dan menahan

Pada sesi selanjutnya materi oleh anggota polsek tempurejo yaitu Aiptu Sapuan SH, disampaikan bahwasanya secara prinsip pihak kepolisian mendukung upaya taman

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai potensi arang kayu sebagai prekursor dalam mensintesis material nanokarbon serta karakter fisik dan kimia yang

'5. Sudahkah saudara membaca dalam Alkitab semua ayat yang ha r us saudara baca dalam Unit 3? Bila sudah lingkarilah nomer 5.. Bagian 2 - Pertanyaan

Perkawinan masyarakat Jawa pada umumnya masih dilaksanakan berdasarkan kepercayaan leluhurnya terdahulu, seperti di Desa Medini Kecamatan Undaan yang tidak