• Tidak ada hasil yang ditemukan

Estrogen Dan Progesteron

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Estrogen Dan Progesteron"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ESTROGEN DAN PROGESTERON ESTROGEN DAN PROGESTERON

Hormon

Hormon

Ho

Hormrmon on adadalalah ah zazat t kikimimiawawi i yayang ng didihahasisilklkan an tutububuh h sesecacara ra alalamami. i. HoHormrmonon me

mengngatatur ur akaktitivivitatas s sesepepertrti i memetatabobolilismsme, e, rereprprododukuksisi, , pepertrtumumbubuhahan n dadann perkembangan. Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, perkembangan. Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.

minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun. Kelenjar endokrinKelenjar endokrin disebut jugadisebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah.

saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Ke

Kelelenjnjar ar EnEndodokrkrin in memelilipuputi ti : : HiHipopofifisisis s (p(pitituiuitataryry), ), KeKelenlenjajar r TiTiroroid id (k(kelelenenjajarr gon

gondokdok), ), KelKelenjenjar ar ParParatiatiroroid id (ke(kelenlenjar jar anaanak k ginginjaljal), ), KelKelenjenjar ar TimTimus, us, KelKelenjenjarar Anak Ginjal (Adrenal), Kelenjar

Anak Ginjal (Adrenal), Kelenjar Pankreas (LangerhansPankreas (Langerhans), dan Kelenjar ), dan Kelenjar Kelamin.Kelamin. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hi

hinngggga a mmenenccapapai ai oorrgagan n – – oorrgagan n teterrtetenntutu. . MMeseskikipupun n ssememua ua hohorrmmoonene mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel / mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel /  jaringan

 jaringan yang yang mengandung mengandung reseptor reseptor yang yang spesifik spesifik terhadap terhadap hormon hormon tertentutertentu yang terpengaruh hormon tersebut. Begitu dikeluakan, hormon akan dialirkan yang terpengaruh hormon tersebut. Begitu dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Contoh efek hormon pada tubuh manusia: dengan fungsinya masing-masing. Contoh efek hormon pada tubuh manusia: 

 PePerurubabahahan n FiFisisik k yayang ng diditatandndai ai dedengngan an tutumbmbuhuhnynya a rarambmbut ut di di dadaererahah terte

tertentu dan ntu dan bentubentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudaradara membesar, leku

membesar, lekuk tubuh k tubuh feminin pada wanita feminin pada wanita dan bentuk tubuh dan bentuk tubuh maskulinmaskulin pada pria).

pada pria). 

 PePerurubabahahan n PsPsikikolologogis is : : PePeririlalaku ku fefemimininin n dadan n mamaskskululinin, , sesensnsivivititasas,, mood/suasan

mood/suasana a hati.hati. 

 PerubPerubahan ahan SisteSistem m ReprReprodukoduksi: si: PemaPematangtangan an orgaorgan n reprreproduksoduksi, i, prodproduksiuksi organ

organ seksual (estseksual (estrogen oleh ovarrogen oleh ovarium dan testium dan testosteron oleh tesosteron oleh testis).tis). Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut

Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :: 1.

(2)

2.

2. Diangkut oleh Diangkut oleh darah menuju darah menuju ke sel/jaringan tke sel/jaringan targetarget 3.

3. MenMengadgadakaakan n intinteraeraksi ksi dendengan gan resresepteptor or khukhususus s yanyang g terterdapdapat at daldalam am selsel target

target 4.

4. Mempunyai pengMempunyai pengaruh mengaaruh mengaktifkan enzim khktifkan enzim khusususus 5.

5. Mempunyai pengaruMempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel targeth tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga, tetapi dapat juga mempengaru

mempengaruhi beberapa sel hi beberapa sel target yang berlainan.target yang berlainan. Di

Di balbalik ik funfungsigsinya nya yanyang g menmengaggagumumkankan, , horhormomon n kadkadang ang jadjadi i biabiang ng kelkeladiadi berbagai masalah. Misalnya siklus haid yang tidak teratur atau jerawat yang berbagai masalah. Misalnya siklus haid yang tidak teratur atau jerawat yang tumbuh membabi buta di wajah. Hormon pula yang kadang membuat kita tumbuh membabi buta di wajah. Hormon pula yang kadang membuat kita senang atau malah sedih tanpa sebab. Semua orang pasti pernah mengalami senang atau malah sedih tanpa sebab. Semua orang pasti pernah mengalami hal

hal iniini, , terterutautama ma saasaat t pubpubertertas.as.YanYang g paspasti, ti, setsetiap iap horhormomon n mememilmiliki iki funfungsigsi yang sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya. Tak heran, satu yang sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya. Tak heran, satu ma

macacam m hohormrmon on bibisa sa mememimililiki ki akaksi si yayang ng beberbrbededa-a-bebeda da sesesusuai ai sesel l yayangng menerimanya saat dialirkan oleh darah.

menerimanya saat dialirkan oleh darah.

Pada dasarnya hormon bisa dibagi menurut komposisi kandungannya yang Pada dasarnya hormon bisa dibagi menurut komposisi kandungannya yang berbeda-beda sebagai berikut:

berbeda-beda sebagai berikut:

 Hormon yang mengandung asam amino (epinefrin, norepinefrin, tiroksinHormon yang mengandung asam amino (epinefrin, norepinefrin, tiroksin dan triodtironin).

dan triodtironin).

 HorHormomon n yanyang g menmengangandundung g liplipid id (te(testostostesteroron, n, proprogesgesterteron, on, estestrorogengen,, aldosteron,

aldosteron, dan dan kortisol).kortisol).

 HoHormrmon on yayang ng mmenengagandndunung g prprototeiein n (i(insnsululinin, , prprololakaktitin, n, vavasosoprpresesinin,, oksitosin, hormon pertumbuhan (

oksitosin, hormon pertumbuhan (growth hormonegrowth hormone), FSH, LH, TSH).), FSH, LH, TSH).

Hormon-hormon ini bisa dibuat secara sintetis. Di antaranya adalah hormon Hormon-hormon ini bisa dibuat secara sintetis. Di antaranya adalah hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini wanita yaitu estrogen dan progesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini merupakan bentuk utama kontrasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia merupakan bentuk utama kontrasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia unt

untuk uk mememudmudahkahkan an memerekreka a memenennentuktukan an saasaat t yanyang g teptepat at : : kapkapan an harharusus mempunyai anak dan jarak usia tiap anak.

mempunyai anak dan jarak usia tiap anak.

Sistem Hormon Wanita

Sistem Hormon Wanita

(3)

Ho

Hormrmon on wawaninita ta teterurutatama ma didibebentntuk uk di di ovovarariuium, m, sesedadangngkakan n hohormrmon on prpriaia dibentuk di testis. Baik pria maupun wanita, pada dasarnya memiliki jenis dibentuk di testis. Baik pria maupun wanita, pada dasarnya memiliki jenis hormon yang relatif sama. Hanya kadarnya yang berbeda. Hormon seksual hormon yang relatif sama. Hanya kadarnya yang berbeda. Hormon seksual wanita antara lain

wanita antara lain progesteron dan estrogenprogesteron dan estrogen. Hormon seksual pria antara. Hormon seksual pria antara lain

lain androstenidion dan testosteron (androgen)androstenidion dan testosteron (androgen) . Pada wanita, hormon. Pada wanita, hormon seksual kewanitaannya lebih banyak ketimbang pria. Begitu

seksual kewanitaannya lebih banyak ketimbang pria. Begitu pula sebaliknya.pula sebaliknya.

Sistem hormone wanita, terdiri dari 3

Sistem hormone wanita, terdiri dari 3 hierarki hormone sebagai berikut :hierarki hormone sebagai berikut : 1.

1. HoHormrmonone e yayang ng didikekeluluararkakan n hihipopotatalalamumus,s, hormhormone one peleppelepas-goas-gonadtrnadtropinopin (GnRH)

(GnRH) 2.

2. HoHormrmone one sekseks s hiphipofiofisis sis antanterierioror, , horhormomonene  perangsang  perangsang folikel folikel (FSH) (FSH) dandan ho

hormrmonone e lulutetein in (L(LH)H), , kekeduduananya ya didisesekrkresesi i sesebabagagai i rerespsponons s teterhrhadadapap pelepasan GnRH dari

pelepasan GnRH dari hipotalamus.hipotalamus. 3.

3. HorHormonemone-horm-hormon on ovarovarium,ium, estroestrogen gen dan dan progeprogesterosteronene, yang disekresi, yang disekresi oleh ovarium sebagai respons terhadap kedua hormone seks wanita dari oleh ovarium sebagai respons terhadap kedua hormone seks wanita dari

kelenjar hipofisis anterior. kelenjar hipofisis anterior.

Fungsi Hormon-Hormon Ovarium-Estradiol dan Progesteron

Fungsi Hormon-Hormon Ovarium-Estradiol dan Progesteron

(4)

Kedua jenis hormone kelamin ovarium adalah estrogen dan progestin. Sejauh Kedua jenis hormone kelamin ovarium adalah estrogen dan progestin. Sejauh ini yang paling dikenal adalah hormone estradiol dan yang paling penting dari ini yang paling dikenal adalah hormone estradiol dan yang paling penting dari prog

progestin estin adalaadalah h progprogesteresterone. one. EstrEstrogen ogen teruterutama tama menimeningkatngkatkan kan prolproliferaiferasisi da

dan n pepertrtumumbubuhahan n sesel-l-sesel l khkhususus us di di dadalalam m tutububuh h yayang ng beberprpereran an dadalalamm per

perkemkembanbangan gan dan dan sebsebagiagian an besbesar ar karkaraktakterierististik k kelkelamiamin n seksekundunder er wanwanitaita.. Pr

Progogesestitin n beberfrfunungsgsi i teterurutatama ma ununtutuk k memeneneririma ma kekehahamimilalan n dadan n pepersrsiaiapapann payudara untuk laktasi.

payudara untuk laktasi. 1.

1. EstEstrogrogenen Estr

Estrogen ogen mermerupakaupakan n bentubentukan kan dari dari andrandrosteostenidionidion n (hor(hormon mon seksseksual ual priapria yang utama) yang dihasilkan ovarium. Selain androstenidion, ovarium juga yang utama) yang dihasilkan ovarium. Selain androstenidion, ovarium juga mengeluarkan testosteron dan dehidroepiandrosteron, tapi dalam jumlah mengeluarkan testosteron dan dehidroepiandrosteron, tapi dalam jumlah yang sedikit.

yang sedikit.

Hor

Hormon mon estrestrogen merupakaogen merupakan n salah satu salah satu hormhormon on sterosteroid id kelamkelamin, in, karekarenana mempunyai struktur kimia berintikan steroid yang secara fisiologik sebagian mempunyai struktur kimia berintikan steroid yang secara fisiologik sebagian besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem produksi wanita. Pria juga besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem produksi wanita. Pria juga me

mempmproroduduksksi i esestrtrogogen en tetetatapi pi dadalalam m jujumlmlah ah jajauh uh lelebibih h sesedidikikit, t, fufungngsisi ut

utamamananya ya beberhrhububunungagan n ererat at dedengngan an fufungngsi si alalat at kekelalamimin n prprimimer er dadann sekunder wanita.

sekunder wanita. Hormon ini

Hormon ini menyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda-tandamenyebabkan perkembangan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, seperti payudara, dan juga terlibat dalam kelamin sekunder pada wanita, seperti payudara, dan juga terlibat dalam penebalan endometrium maupun dalam pengaturan siklus

penebalan endometrium maupun dalam pengaturan siklus haidhaid. Pada saat. Pada saat me

menonopapaususe, e, esestrtrogogen en mumulalai i beberkrkururanang g sesehihingngga ga dadapapat t memeninimbmbululkakann beberapa efek, di antaranya hot flash, berkeringat pada waktu tidur, dan beberapa efek, di antaranya hot flash, berkeringat pada waktu tidur, dan kecemasan yang berlebihan.

kecemasan yang berlebihan.  Terdapat

 Terdapat tiga tiga hormon hormon estrogen estrogen utama, utama, yaitu yaitu yang yang disebut disebut estradiol, estradiol, estrone,estrone, dan estriol.

dan estriol. 1.

1. EEststrradadioiol l adadalalah ah esestrtroogegen n teterrkukuatat, , didipproroduduksksi i ololeh eh ovovarariuium m ddanan bertanggungjawab terhadap tumbuh kembangnya payudara.

bertanggungjawab terhadap tumbuh kembangnya payudara. 2.

2. EsEstrtronone, e, esestrtrogogen en yayang ng lelebibih h lelemamah, h, didiprprododukuksi si ololeh eh ovovarariuium m ddanan  jaringan lemak.

(5)

3.

3. EstEstrioriol, l, estestrogrogen en terterlemlemah ah dardari i ketketiga estriga estrogeogen n utautama, dibuma, dibuat at di di daldalamam tubuh dari estrogen-estrogen lain.

tubuh dari estrogen-estrogen lain.

Berbagai zat alami maupun buatan telah ditemukan memiliki aktivitas bersifat Berbagai zat alami maupun buatan telah ditemukan memiliki aktivitas bersifat m

miririp ip esesttrrogogenen. . ZZat at bubuatatan an yyanang g beberrsisiffat at ssepepererti ti esestrtroogegen n didissebebutut xenoestrogen, sedangkan bahan alami dari tumbuhan yang memiliki aktivitas xenoestrogen, sedangkan bahan alami dari tumbuhan yang memiliki aktivitas seperti estrogen disebut fitoestrogen.

seperti estrogen disebut fitoestrogen.

Beberapa indikasi dari estrogen, antara lain: Beberapa indikasi dari estrogen, antara lain: 1.

1. KontrasepsiKontrasepsi. Estrogen sintetik paling banyak digunakan untuk kontrasepsi. Estrogen sintetik paling banyak digunakan untuk kontrasepsi oral dalam kombinasi dengan progestin.

oral dalam kombinasi dengan progestin. 2.

2. Menopause.Menopause. Pada usia sekitar 45 tahun umumnya fungsi ovarium menurun.Pada usia sekitar 45 tahun umumnya fungsi ovarium menurun.  Terapi

 Terapi pengganti pengganti estrogen estrogen dapat dapat mengatasi mengatasi keluhan keluhan akibat akibat gangguangangguan vas

vasomomotootor, r, antantara ara lailain n hot hot fluflusheshes, s, vagvaginiinitis tis atratropopikaikans ns dadan n memencencegahgah osteoporosis.

osteoporosis. 3.

3. VaVagigininititis s SeSeninililis s atatau au AtAtroropipikakansns.. RRaaddaanng g ppaadda a vvaaggiinna a iinni i ssereriinngg berhubungan dengan adanya infeksi kronik pada jaringan yang mengalami berhubungan dengan adanya infeksi kronik pada jaringan yang mengalami atr

atrofiofi. . DaDalam lam hal hal iniini, , estestrorogen gen leblebih ih berberperperan an untuntuk uk menmencegcegah ah dardaripaipadada mengobati.

mengobati. 4.

4. OsteoporosisOsteoporosis. . KeKeadadaaaan n inini i teterjrjadadi i kakarerena na bebertrtamambabahnhnya ya reresosorprpsi si tutulalangng dis

disertertai ai berberkurkurangangnya nya pempembenbentuktukan an tultulangang. . PemPemberberian ian estestrorogen gen dapdapatat mencegah osteoporosis berkelanjuitan atau dapat pula diberikan estriol.

mencegah osteoporosis berkelanjuitan atau dapat pula diberikan estriol. 5.

5. Karsinoma Prostat.Karsinoma Prostat. Karena estrogen menghambat sekresi androgen secaraKarena estrogen menghambat sekresi androgen secara tidak langsung maka hormon ini digunakan sebagai terapi paliatif karsinoma tidak langsung maka hormon ini digunakan sebagai terapi paliatif karsinoma prostat.

prostat. Fun

Fungsi gsi prprimeimer r dardari i estestrogrogen en adaadalah lah untuntuk uk menmenimbimbulkulkan an proprolifliferaerasi si sel sel dandan pertumbuhan jaringan organ-organ kelamin dan jaringan lain yang berkaitan pertumbuhan jaringan organ-organ kelamin dan jaringan lain yang berkaitan dengan reproduksi.

dengan reproduksi.

Efek estrogen pada Uterus dan

(6)

Selama masa kanak-kanak, estrogen disekresi hanya dalam jumlah kecil, tetapi Selama masa kanak-kanak, estrogen disekresi hanya dalam jumlah kecil, tetapi pada saat pubertas, jumlah yang disekresi pada wanita di bawah pengaruh pada saat pubertas, jumlah yang disekresi pada wanita di bawah pengaruh horm

hormone-hone-hormormon on gonadgonadtroptropin in hipohipofisis fisis menmeningkaingkat t sampsampai ai 20 20 kali kali lipat lipat atauatau leb

lebih. ih. PadPada a saasaat t iniini, , ororgangan-or-organ gan kelkelamamin in wanwanita ita akaakan n berberubaubah h dardari i yanyangg dimiliki seorang anak menjadi yang dimiliki seorang wanita dewasa. Ovarium, dimiliki seorang anak menjadi yang dimiliki seorang wanita dewasa. Ovarium, tub

tuba a falfaloooopiipii, , uteuterusrus, , dan dan vagvaginaina. . SemSemuanuanya ya berbertamtambah bah besbesar. ar. SelSelain ain ituitu,, genitalia eksterna membesar, dengan deposisi lemak pada mons pubis dan genitalia eksterna membesar, dengan deposisi lemak pada mons pubis dan labia mayora disertai pembesaran labia minora.

labia mayora disertai pembesaran labia minora.

Selain itu, estrogen juga mengubah epitel vagina dari tipe kurboid menjadi Selain itu, estrogen juga mengubah epitel vagina dari tipe kurboid menjadi bertingkat, yang dianggap lebih tahan terhadap trauma dan infeksi daripada bertingkat, yang dianggap lebih tahan terhadap trauma dan infeksi daripada ep

epititel el sesel l kukuboboid id prpra a pupubebertrtasas. . InInfefeksksi i vavagigina na papada da ananak ak seseriring ng dadapapatt disembuhkan dengan pemberian estrogen hany karena estrogen yang dapat disembuhkan dengan pemberian estrogen hany karena estrogen yang dapat meningkatkan ketahanan epitel vagina.

meningkatkan ketahanan epitel vagina.

Selama beberapa tahun pertama sesudah pubertas, ukuran uterus meningkat Selama beberapa tahun pertama sesudah pubertas, ukuran uterus meningkat me

menjnjadadi i dudua a sasampmpai ai titiga ga kakali li lilipapat, t, tetetatapi pi yayang ng lelebibih h pepentntining g dadariripapadada be

bertrtamambabahnhnya ya ukukururan an ututererus us adadalalah ah peperurubabahahan n yayang ng beberlrlanangsgsunung g papadada end

endomometretrium ium uteuterus rus di di bawbawah ah penpengargaruh uh estestrorogengen. . EsEstrotrogen gen menmenyebyebabkabkanan te

terrjajaddininya ya pprrololififererasasi i yyanang g nynyatata a ststrroomma a enendodommetetrriuium m dadan n ssananggatat men

meningingkatkatkan kan perperkemkembanbangan gan kelkelenjenjar ar endendomometretriumium, , yanyang g nannantintinya ya akaakann membantu memberi nutrisi pada ovum

membantu memberi nutrisi pada ovum yang berimplantasi.yang berimplantasi. Efek Estrogen pada Tuba Fallopii

Efek Estrogen pada Tuba Fallopii Est

Estrorogen gen berberpenpengargaruh uh padpada a mumukoskosa a yanyang g memembmbataatasi si tubtuba a falfalloplopii, ii, samsamaa seperti efek estrogen terhadap endometrium uterus. Estrogen menyebabkan seperti efek estrogen terhadap endometrium uterus. Estrogen menyebabkan  jaringan

 jaringan kelenjar kelenjar lapisan lapisan tersebut tersebut berproliferasi, berproliferasi, dan dan yang yang penting, penting, estrogenestrogen men

menyebyebababkan kan jumjumlah lah selsel-se-sel l epiepitel tel berbersilsilia ia yanyang g memmembatbatasi asi tubtuba a falfalloplopiiii be

bertrtamambabah h babanynyakak. . AkAktitivivitatas s sisililia a jujuga ga memeniningngkakat. t. SiSililia a tetersrsebebut ut seselalalulu bergerak kea rah uterus, yang membantu mendorong ovum yan telah dibuahi bergerak kea rah uterus, yang membantu mendorong ovum yan telah dibuahi ke arah uterus.

ke arah uterus.

Efek Estrogen pada Payudara Efek Estrogen pada Payudara

(7)

Pay

Payudaudara ra priprimomordirdial al baibaik k padpada a wanwanita ita maumaupun pun pripria a padpada a dasdasarnarnya ya samsama.a. Nyatanya, dan di bawah pengaruh

Nyatanya, dan di bawah pengaruh hormone-horhormone-hormon yang tepat. Payudara pria,mon yang tepat. Payudara pria, selam

selama a 2 2 dekaddekade e kehidkehidupan upan yang pertamayang pertama,dapa,dapat t cukucukup p berkeberkembambang ng untuuntukk memprodu

memproduksi susu dengan cara ksi susu dengan cara yang sama seperti payudara wanita.yang sama seperti payudara wanita. Estrogen menyebabkan :

Estrogen menyebabkan :

• Perkembangan jaringan stroma payudaraPerkembangan jaringan stroma payudara •

• Pertumbuhan sistem duktus yang luasPertumbuhan sistem duktus yang luas •

• Deposit lemak pada payudaraDeposit lemak pada payudara

Lobulus dan alveoli payudara sedikit berkembang di bawah pengaruh estrogen Lobulus dan alveoli payudara sedikit berkembang di bawah pengaruh estrogen sendiri, tetapi sebenarnya progesterone dan prolaktin lah yang mengakibatkan sendiri, tetapi sebenarnya progesterone dan prolaktin lah yang mengakibatkan te

terjrjadadininya ya pepertrtumumbubuhahan n yayang ng nynyatata a dadan n beberfrfunungsgsininya ya ststruruktkturur-s-strtrukuktuturr tersebut.

tersebut.

Estrogen memulai pertumbuhan payudara dan alat-alat pembentuk air susu Estrogen memulai pertumbuhan payudara dan alat-alat pembentuk air susu pa

payuyudadarara. . EsEstrtrogogen en jujuga ga beberprpereran an papada da pepertrtumumbubuhahan n kakararaktktererisistitik k dadann pe

penanampmpililan an luluar ar ppayayududarara a wawaninita ta dedewawasasa. . AkAkan an tetetatapipi, , esestrtrogogen en titidadakk me

menynyelelesesaiaikakan n tutugagasnsnya ya yayaititu u memengngububah ah papayuyudadara ra memenjnjadadi i ororgagan n yayangng memproduksi susu.

memproduksi susu.

Efek estrogen pada tulang rangka Efek estrogen pada tulang rangka Es

Estrtrogogen en memengnghahambmbat at akaktitivivitatas s ososteteokoklalaststik ik di di dadalalam m tutulalang ng sesehihingnggaga merangsang pertumbuhan tulang. Pada saat pubertas, ketika wanita masuk ke merangsang pertumbuhan tulang. Pada saat pubertas, ketika wanita masuk ke masa reprodu

masa reproduksi, ksi, laju laju pertpertumbuumbuhan han tingtinggi gi badabadannya menjadi nnya menjadi cepat selamacepat selama beberapa tahun. Akan tetapi, estrogen juga mempunyai efek poten lainnya beberapa tahun. Akan tetapi, estrogen juga mempunyai efek poten lainnya terhadap pertumbuhan tulang rangka. Estrogen juga menyebabkan terjadinya terhadap pertumbuhan tulang rangka. Estrogen juga menyebabkan terjadinya penggabungan awal epifisis dengan batang tulang panjang. Efek estrogen ini penggabungan awal epifisis dengan batang tulang panjang. Efek estrogen ini leb

lebih ih kuakuat t dibdibandandingingkan kan dendengan gan efeefek k serserupa upa dardari i testestostosterterone one padpada a pripria.a. Sebag

Sebagai ai akibaakibatnya, pertumbutnya, pertumbuhan han waniwanita ta biasbiasanya anya terhterhenti enti beberbeberapa apa tahutahunn lebih cepat daripada pertumbuhan pria. Wanita “kasim” (eunuch), yang sama lebih cepat daripada pertumbuhan pria. Wanita “kasim” (eunuch), yang sama sekali tidak memproduksi estrogen biasanya tumbuh beberapa inci lebih tinggi sekali tidak memproduksi estrogen biasanya tumbuh beberapa inci lebih tinggi

(8)

daripada wanita dewasa yang normal, karena epifisisnya tidak menyatu pada daripada wanita dewasa yang normal, karena epifisisnya tidak menyatu pada waktu yang normal.

waktu yang normal.

Osteoporosis Tulang karena Kekurangan Estrogen pada Usia Tua Osteoporosis Tulang karena Kekurangan Estrogen pada Usia Tua

Sesudah menopause, hampir tidak ada estrogen yang disekresi oleh ovarium. Sesudah menopause, hampir tidak ada estrogen yang disekresi oleh ovarium. Kekurangan estrogen ini akan menyebabkan :

Kekurangan estrogen ini akan menyebabkan :

• Meningkatnya aktivitas osteoklastik pada tulangMeningkatnya aktivitas osteoklastik pada tulang •

• Berkurangnya matriks tulangBerkurangnya matriks tulang •

• Berkurangnya deposit kalsium dan fosfat tulang.Berkurangnya deposit kalsium dan fosfat tulang. Pa

Pada da bebebrbrapapa a wawaninitata, , efefek ek inini i sasangngat at hehebabat, t, sesehihingngga ga memenynyebebababkakann ost

osteopeopororosiosis. s. KarKarena ena ostosteopeoporoorosis sis dadapat pat sansangat gat memelemlemahkahkan an tultulang ang dandan men

menyebyebababkan kan frafraktuktur r tultulangang, , khukhusussusnya nya frafraktuktur r tultulang ang ververtebtebratrata, a, mamakaka ban

banyak yak wanwanita ita paspasca ca menmenopopausause e memendandapat pat perperawaawatan tan proprofilfilaksaksis is dendengangan penggantian estrogen untuk mencegah efek

penggantian estrogen untuk mencegah efek osteoporosisosteoporosis.. Efek estrogen pada Deposisi

Efek estrogen pada Deposisi ProteinProtein

Estrogen menyebabkan sedikit peningkatan total protein tubuh, yang terbukti Estrogen menyebabkan sedikit peningkatan total protein tubuh, yang terbukti dar

dari i adadanyanya a keskeseimeimbanbangan gan nitnitrorogen gen yanyang g sedsedikiikit t pospositiitif f apaapabilbila a dibdiberierikankan estrogen. Keadaan ini terutama dihasilkan dari efek pemacu pertumbuhan dari estrogen. Keadaan ini terutama dihasilkan dari efek pemacu pertumbuhan dari estrogen pada organ-organ kelamin, tulang, dan beberapa

estrogen pada organ-organ kelamin, tulang, dan beberapa jaringan tubuh yangjaringan tubuh yang lain. Peningkatan deposisi protein oleh testosterone lebih bersifat umum dan lain. Peningkatan deposisi protein oleh testosterone lebih bersifat umum dan  jauh lebih kuat daripada y

 jauh lebih kuat daripada yang disebabkan oleh estroang disebabkan oleh estrogen.gen.

Efek estrogen pada Metabolisme dan Penyimpanan Lemak  Efek estrogen pada Metabolisme dan Penyimpanan Lemak  Est

Estrorogen gen sedsedikiikit t memeninningkagkatkatkan n lajlaju u keckecepaepatan tan metmetaboabolislism m selseluruuruh h tubtubuh,uh, tetapi hanya kira-kira sepertiga dari efek peningkatan yang disebabkan oleh tetapi hanya kira-kira sepertiga dari efek peningkatan yang disebabkan oleh ho

hormrmonone e kekelalamimin n prpriaia, , yayaititu u teteststososteteroronene. . EsEstrtrogogen en jujuga ga memenynyebebababkakann pe

peniningngkakatatan n jujunlnlah ah sisimpmpananan an lelemamak k dadalalam m jajariringngan an susubkbkututanan. . SeSebabagagaii akibatnya, persentase lemak tubuh pada tubuh wanita dianggap lebih besar akibatnya, persentase lemak tubuh pada tubuh wanita dianggap lebih besar dibandingkan pada tubuh pria, yang mengandung lebih banyak protein. Selain dibandingkan pada tubuh pria, yang mengandung lebih banyak protein. Selain si

(9)

men

menyebyebababkan kan simsimpanpanan an lemlemak ak padpada a bokbokong ong dan dan pahpaha, a, yanyang g mermerupaupakankan karakteristik sosok feminine.

karakteristik sosok feminine.

Efek Estrogen pada Distribusi Rambut Efek Estrogen pada Distribusi Rambut

Estrogen tidak terlalu memepengaruhi persebaran rambut. Akan

Estrogen tidak terlalu memepengaruhi persebaran rambut. Akan tetapi, rambuttetapi, rambut akan tumbuh di daerah pubis dan aksila sesudah pubertas. Peningkatan jumlah akan tumbuh di daerah pubis dan aksila sesudah pubertas. Peningkatan jumlah an

andrdrogogen en yayang ng didibebentntuk uk ololeh eh kekelelenjnjar ar adadrerenanal l sesetetelalah h pupubebertrtas as adadalalahah hormone yang terutama berperan pada

hormone yang terutama berperan pada pertumbuhan tersebut.pertumbuhan tersebut. Efek Estrogen pada Kulit

Efek Estrogen pada Kulit

Estrogen menyebabkan kulit berkembang membentuk tekkstur yang halus dan Estrogen menyebabkan kulit berkembang membentuk tekkstur yang halus dan lem

lembutbut, , tettetapi api memeskiskipun pun demdemikiikian, an, kulkulit it wanwanita ita leblebih ih tebtebal al dardaripaipada da kulkulitit seorang anak atau kulit wanita yang dikastrasi. Estrogen juga menyebabkan seorang anak atau kulit wanita yang dikastrasi. Estrogen juga menyebabkan k

kuulliit t mmeennjjaaddi i lleebbiih h vvaassccuullaarr, , eeffeek k iinni i ssereriinng g kkaalli i bbeerrkkaaiittaan n ddeennggaann meningkatnya kehangatan kulit, juga menyebabkan lebih banyak pendarahan meningkatnya kehangatan kulit, juga menyebabkan lebih banyak pendarahan pad

pada a perpermukmukaan aan yanyang g terterlukluka a dibdibandandingingkan kan penpendardarahaahan n padpada a perpermukmukaanaan yang terluka dibandingkan perdarahan yang terjadi

yang terluka dibandingkan perdarahan yang terjadi pada pria.pada pria. Efek Estrogen pada Jantung dan

Efek Estrogen pada Jantung dan HatiHati Es

Estrtrogogen en memembmbanantu tu pepengngatatururan an prprododukuksi si kokoleleststererol ol ololeh eh hahatiti, , sesehihingnggaga menurunkan pembentuk

menurunkan pembentukan plak pada an plak pada pembuluh darah arteri koroni.pembuluh darah arteri koroni. Efek Estrogen pada Otak 

Efek Estrogen pada Otak  Es

Estrtrogogen en mmemembabantntu u mememmpepertrtahahanankakan n susuhu hu tutububuh. h. EsEstrtrogogen en mmunungkgkinin menunda penurunan memori. Estrogen membantu pengaturan sebagian otak menunda penurunan memori. Estrogen membantu pengaturan sebagian otak yang menyiapkan tubuh untuk perkembangan seksual dan reproduksi.

yang menyiapkan tubuh untuk perkembangan seksual dan reproduksi. Efek Estrogen pada Ovarium

Efek Estrogen pada Ovarium

Estrogen menstimulasi pematangan dari ovarium. Estrogen juga menstimulasi Estrogen menstimulasi pematangan dari ovarium. Estrogen juga menstimulasi awal siklus menstruasi pada wanita, sebagai indikasi bahwa sistem reproduksi awal siklus menstruasi pada wanita, sebagai indikasi bahwa sistem reproduksi seorang gadis sudah

(10)

2.

2. ProgProgesteresteronon Sej

Sejauh auh ini ini yanyang g palpaling ing penpentinting g dardari i prprogeogestistin n adaadalahlah progesteroneprogesterone. Akan. Akan tetapi, sejumlah kecil progestin lain,

tetapi, sejumlah kecil progestin lain, yaitu 17-α-hidroksi progesterone, disekresiyaitu 17-α-hidroksi progesterone, disekresi ber

bersamsama a dendengan gan proprogesgesterterone one dan dan memempmpunyunyai ai efeefek k yanyang g padpada a dasdasarnarnyaya sam

sama. a. NaNamumun, n, untuntuk uk prapraktiktisnysnya, a, biabiasansanya ya proprogesgesterterone one diadianggnggap ap sebsebagaagaii satu-satunya progresin yang penting.

satu-satunya progresin yang penting. P

Prrooggeesstteerroon n aaddaallaah h hhoorrmmoon n wwaanniitta a llaaiin n ddaallaam m ttuubbuuh h ddeennggaan n eeffeekk p

prrooggeessttooggeenniikk. . PrroP oggeesstteerroonne e bbererttaanngggguunng g jjaawwaab b ppaadda a ppeerruubbaahhaann endometrium pada paruh kedua siklus menstruasi. Progesterone menyiapkan endometrium pada paruh kedua siklus menstruasi. Progesterone menyiapkan lapisan uterus (endometrium) untuk penempatan telur yang telah dibuahi dan lapisan uterus (endometrium) untuk penempatan telur yang telah dibuahi dan pe

perkrkemembabangnganannynya, a, dadan n mememmpepertrtahahanankakan n ututererus us selaselamma a kekehahammililanan.. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH.

(11)

 Terdapat beberapa senyawa sin

 Terdapat beberapa senyawa sintetik yang berefek progestogenik dan beberaptetik yang berefek progestogenik dan beberapaa diantaranya juga berefek androgenik atau estrogenik yang disebut golongan diantaranya juga berefek androgenik atau estrogenik yang disebut golongan progestin.

progestin.

Secara kimia, progesteron dibagi menjadi 2

Secara kimia, progesteron dibagi menjadi 2 kelompok:kelompok: 1.

1. Derivat progesteronDerivat progesteron: hidroksiprogesteron, medro: hidroksiprogesteron, medroksiprogesteron, megestksiprogesteron, megestrol,rol, dan didrogesteron.

dan didrogesteron. 2.

2. DDererivivat at teteststososteterroon: n: nonorretetisisttereronon, , tibtibololonon, , nonorrgegesstrtrelel, , lilinenesstrtrenenool,l, desogestrel, gestoden dan alilestrenol. Semua zat ini memiliki efek

desogestrel, gestoden dan alilestrenol. Semua zat ini memiliki efek androgenandrogen kecuali Alilestrenol. Linestrenol, Noretisteron dan Tibolon berefek estrogen. kecuali Alilestrenol. Linestrenol, Noretisteron dan Tibolon berefek estrogen. Norgestrel, Desogestrel dan Gestoden memiliki efek antiestrogen yang kuat, Norgestrel, Desogestrel dan Gestoden memiliki efek antiestrogen yang kuat, b

beeggiittu u jjuugga a ddeennggaan n NNoorreettiisstteerroonn, , LLiinneessttrreennooll, , MeMeggeessttrrool l ddaann Medroksiproges

Medroksiprogesteron tetapi lebih teron tetapi lebih lemah.lemah. Progesteron memiliki khasiat sebagai berikut: Progesteron memiliki khasiat sebagai berikut:

1.

1. KontKontraseprasepsi. Beberapsi. Beberapa derivat progea derivat progestin serinstin sering dikombing dikombinasikan dengasikan denganan derivat estrogen untuk kontrasepsi oral.

derivat estrogen untuk kontrasepsi oral. 2.

2. DDisisfufunngsgsi i peperrddararahahan an rrahahimim. . PePerrddararahahan an rarahhim im akakibibat at ggananggguguanan kes

keseimeimbanbangan gan estestrorogen gen dan dan prprogeogestesteroron n tantanpa pa ada ada kelkelainainan an ororganganikik an

anttarara a lalain in ppererddararahahan an rrahahim im fufungngsisioonanal. l. UUntntuk uk mmenenghghenentitikakann perdarahan yang berlebihan dan pengaturan siklus hadi dapat diberikan perdarahan yang berlebihan dan pengaturan siklus hadi dapat diberikan progestin oral dosis besar.

progestin oral dosis besar. 3

3.. NNyyeerri i hhaaiidd. . PPeemmbbeerriiaan n kkoommbbiinnaassi i eessttrrooggeen n ddeennggaan n pprrooggeessttiinn diindikasikan untuk nyeri haid yang tidak dapat diatasi dengan estrogen diindikasikan untuk nyeri haid yang tidak dapat diatasi dengan estrogen saja.

saja. 4.

4. EndEndomometretriosiosis. is. PenPenyebyebab ab nyenyeri ri hebhebat at padpada a endendomometretriosiosis is belbelum um jeljelasas diketahui tapi dapat diberikan

diketahui tapi dapat diberikan noretindron.noretindron.

Pada wanita normal yang tidak hamil, progesterone disekresi dalam jumlah Pada wanita normal yang tidak hamil, progesterone disekresi dalam jumlah cukup banyak hanya selama separuh akhir dari setiap siklus ovarium, ketika cukup banyak hanya selama separuh akhir dari setiap siklus ovarium, ketika hormone ini disekresi oleh korpus luteum. Sejumlah besar progesterone juga hormone ini disekresi oleh korpus luteum. Sejumlah besar progesterone juga

(12)

disek

disekresi resi oleh oleh plasplasenta enta selamselama a kehakehamilanmilan, , khuskhususnyusnya a sesusesudah dah kehamkehamilanilan bulan ke empat.

bulan ke empat.

Efek Progesteron pada Uterus Efek Progesteron pada Uterus

Sejauh ini fungsi progesterone yang paling penting adalah untuk meningkatkan Sejauh ini fungsi progesterone yang paling penting adalah untuk meningkatkan per

perubaubahan han seksekretretoriorik k padpada a endendomometretrium ium uteuterurus s selselamama a sepseparuaruh h terterakhakhirir si

sikukululus s seseksksuaual l bubulalananan n wawaninitata, , sesehihingngga ga memempmperersisiapapkakan n ututererus us ununtutukk menerima ovum yang sudah dibuahi. Selain dari efek terhadap endometrium, menerima ovum yang sudah dibuahi. Selain dari efek terhadap endometrium, pro

progesgesterterone one jugjuga a memengunguranrangi gi frefrekuekuensi nsi dan dan intintensensitaitas s konkontratraksi ksi uteuterurus,s, sehingga membantu mencegah terlepasnya ovum yang

sehingga membantu mencegah terlepasnya ovum yang sudah berimplantasi.sudah berimplantasi. Efek Progesteron pada Tuba Fallopii

Efek Progesteron pada Tuba Fallopii

Progesterone juga meningkatkan sekresi pada mukosa yang membatasi tuba Progesterone juga meningkatkan sekresi pada mukosa yang membatasi tuba fal

falloplopii. ii. SekSekresresi i ini ini dibdibutuutuhkahkan n untuntuk uk nutnutrisrisi i ovuovum m yanyangtegtelah lah dibdibuahuahi, i, dandan sed

sedang ang memememebelbelah, ah, sewsewaktaktu u ovuovum m berbergergerak ak daldalam am tubtuba a falfalloplopii ii sebsebeluelumm berimplantasi.

berimplantasi.

Efek Progesteron pada Payudara Efek Progesteron pada Payudara Pro

Progesgesterterone one memeninningkagkatkatkan n perperkemkembanbangan gan loblobuleules s dan dan alvalveoleoli i paypayudaudara,ra, mengakibatkan sel-sel alveolar berproliferasi, membesar, dan menjadi bersifat mengakibatkan sel-sel alveolar berproliferasi, membesar, dan menjadi bersifat sekretorik. Akan tetapi, progesterone tidak menyebabkan alveoli menyekresi sekretorik. Akan tetapi, progesterone tidak menyebabkan alveoli menyekresi air susu. Air susu disekresi hanya sesudah payudara yang siap dirangsang lebih air susu. Air susu disekresi hanya sesudah payudara yang siap dirangsang lebih lanjut oleh prolaktin dari kelenjar hipofisis anterior.

lanjut oleh prolaktin dari kelenjar hipofisis anterior. Pro

Progesgesterterone one jugjuga a menmengakgakibaibatktkan an paypayudaudara ra memembmbengengkakkak. . SebSebagiagian an dardarii pembengkakan ini terjadi karena perkembangan sekretorik dari lobules dan pembengkakan ini terjadi karena perkembangan sekretorik dari lobules dan alveoli, tetapi sebagian lagi kelihatannya dihasilkan oleh peningkatan cairan di alveoli, tetapi sebagian lagi kelihatannya dihasilkan oleh peningkatan cairan di dalam jaringan subkutan.

dalam jaringan subkutan.

Siklus Bulanan Endometrium dan Menstruasi Siklus Bulanan Endometrium dan Menstruasi

Produksi berulang dari estrogen dan progesterone oleh ovarium mempunyai Produksi berulang dari estrogen dan progesterone oleh ovarium mempunyai kaitan dengan siklus endometrium pada lapisan uterus yang bekerja melalui kaitan dengan siklus endometrium pada lapisan uterus yang bekerja melalui tahapan berikut ini :

(13)

 Proliferasi endometrium uterusProliferasi endometrium uterus

 Perubahan sekretoris pada endometriumPerubahan sekretoris pada endometrium

 Deskuaminasi endometrium yang dikenal sebagai Deskuaminasi endometrium yang dikenal sebagai menstruasimenstruasi  RegenerasiRegenerasi

Fase Proliferasi Fase Proliferasi

Dinamakan juga fase folikuler, yaitu

Dinamakan juga fase folikuler, yaitu suatu fase yang menunjukan waktu (masa)suatu fase yang menunjukan waktu (masa) ketik

ketika a ovarovarium ium beraberaktivitktivitas as memmembentubentuk k dan dan memmematangatangkan kan folikfolikel-foel-folikelnlikelnyaya serta uterus beraktivitas menumbuhkan lapisan endometriumnya yang mulai serta uterus beraktivitas menumbuhkan lapisan endometriumnya yang mulai pulih dan dibentuk pada fase regenerasi atau pascahaid.

pulih dan dibentuk pada fase regenerasi atau pascahaid.

Pada siklus haid klasik, fase proliferasi berlangsung setelah perdarahan haid Pada siklus haid klasik, fase proliferasi berlangsung setelah perdarahan haid berakhir, dimulai pada hari ke-5 sampai 14 (terjadinya proses evolusi). Fase berakhir, dimulai pada hari ke-5 sampai 14 (terjadinya proses evolusi). Fase proliferasi ini berguna untuk menumbuhkan lapisan endometrium uteri agar proliferasi ini berguna untuk menumbuhkan lapisan endometrium uteri agar siap menerima sel ovum yang telah dibuahi oleh

siap menerima sel ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma, sebagai persiapansel sperma, sebagai persiapan terhadap terjadinya proses kehamilan.

terhadap terjadinya proses kehamilan.

Pa

Pada da fafase se inini i teterjrjasasi i pepemamatatangngan an fofolilikekel-l-fofolilikekel l di di dadalalam m ovovarariuium m akakibibatat pen

pengargaruh uh aktaktiviivitas tas horhormomone ne FSH FSH yanyang g mermerangangsansang g folfolikeikel-fl-foliolikel kel tertersebsebutut untuk menyintesis hormone estrogen dalam jumlah yang banyak. Peningkatan untuk menyintesis hormone estrogen dalam jumlah yang banyak. Peningkatan pembentukan dan pengaruh dari aktivitas hormone FSH pada fase ini juga pembentukan dan pengaruh dari aktivitas hormone FSH pada fase ini juga meng

mengakibaakibatkan tkan terbeterbentukntuknya nya banyabanyak k resereseptor ptor hormhormone one LH LH dilapidilapisan san sel-ssel-selel gra

granulnulose ose dan dan caicairan ran folfolikeikel-fol-foliklikel el daldalam am ovaovariurium. m. PemPembenbentutukan kan horhormomonene estr

estrogen ogen yang yang teruterus s menimeningkat tersebutngkat tersebut—sam—sampai pai kira-kira-kira kira pada pada hari ke-13hari ke-13 si

siklklus us hahaid id (m(menenjejelalang ng teterjrjadadininya ya prprososes es ovovululasasi)i)—a—akakan n memengngakakibibatatkakann terjadinya pengeluaran hormone LH yang banyak sebagai manifestasi umpan terjadinya pengeluaran hormone LH yang banyak sebagai manifestasi umpan balik positif dari hormone estrogen (positive feed back mechanism) terhadap balik positif dari hormone estrogen (positive feed back mechanism) terhadap adenohipofisis.

adenohipofisis.

Pada saat mendekati masa terjadinya proses ovulasi, terjadi peningkatan kadar Pada saat mendekati masa terjadinya proses ovulasi, terjadi peningkatan kadar hor

(14)

dalamnya sehingga sebagian besar folikel di ovarium diharapkan mengalami dalamnya sehingga sebagian besar folikel di ovarium diharapkan mengalami pematangan (folikel de Graaf). Disamping itu, akan terjadi perubahan penting pematangan (folikel de Graaf). Disamping itu, akan terjadi perubahan penting lainn

lainnya, ya, yaitu yaitu peninpeningkatagkatan n konskonsentraentrasi si hormhormone one estrestrogen ogen secarsecara a perlaperlahan- han-lahan, kemudian melonjak tinggi secara tiba-tiba pada hari ke-14 siklus haid lahan, kemudian melonjak tinggi secara tiba-tiba pada hari ke-14 siklus haid klasik (pada akhir fase proliferasi), biasanya terjadi sekitar 16-20 jam sebelum klasik (pada akhir fase proliferasi), biasanya terjadi sekitar 16-20 jam sebelum pecahnya folikel de Graaf, diikuti peningkatan dan pengeluaran hormone LH pecahnya folikel de Graaf, diikuti peningkatan dan pengeluaran hormone LH dari adenohipofisis, perangsangan peningkatan kadar hormone progesterone, dari adenohipofisis, perangsangan peningkatan kadar hormone progesterone, da

dan n pepeniningngkakatatan n susuhu hu babasasal l babadadan n sesekikitatar r 0,0,5°5°C. C. AdAdananya ya pepeniningngkakatatann pe

pengngeleluauararan n kakadadar r hohormrmonone e LH LH yayang ng memencncapapai ai pupuncncakaknynya a (L(LH-H-SuSurgrge)e),, estrogen dan progesterone menjelang terjadinya proses tersebut di ovarium estrogen dan progesterone menjelang terjadinya proses tersebut di ovarium pada hari ke-14 siklus haid.

pada hari ke-14 siklus haid.

Di sisi lain, aktivitas hormone estrogen yang terbentuk pada fase proliferasi Di sisi lain, aktivitas hormone estrogen yang terbentuk pada fase proliferasi ter

tersebsebut ut dapdapat at memempmpengengaruaruhi hi tertersimsimpanpannynya a enzenzim-im-enzenzim im daldalam am laplapisaisann endometrium uteri serta merangsang pembentukan glikogen dan asam-asam endometrium uteri serta merangsang pembentukan glikogen dan asam-asam muko

mukopolispolisakarakarida ida pada lapisan pada lapisan tersetersebut. Zat-zat ini but. Zat-zat ini akan turut akan turut sertserta a dalamdalam pe

pembmbenentutukakan n dadan n pepembmbanangugunanan n lalapipisasan n enendodomemetrtriuium m ututereri, i, khkhususususnynyaa pembentukan stroma di bagian yang lebih dalam dari lapisan endometrium pembentukan stroma di bagian yang lebih dalam dari lapisan endometrium uteri. Pada saat yang bersamaan terjadi pembentukan system vaskularisasi ke uteri. Pada saat yang bersamaan terjadi pembentukan system vaskularisasi ke dalam lapisan fungsional

dalam lapisan fungsional endometrium uteri.endometrium uteri.

Sel

Selamama a fasfase e proprolfelferasrasi i dan dan terterjadjadinyinya a proproses ses ovuovulaslasi—di—di i bawbawah ah penpengargaruhuh hormone estrogen—terjadi pengeluaran getah atau lendir dari dinding serviks hormone estrogen—terjadi pengeluaran getah atau lendir dari dinding serviks uteri dan vagina yang lebih encer

uteri dan vagina yang lebih encer dan bening. Pada saat ovulasi getah tersebutdan bening. Pada saat ovulasi getah tersebut mengalami penurunan konsentrasi protein (terutama albumin), sedangkan air mengalami penurunan konsentrasi protein (terutama albumin), sedangkan air dan

dan musimusin n (pelu(pelumas) mas) bertbertambambah ah beranberangsurgsur-ang-angsur sur sehinsehingga gga menymenyebabebabkankan terjadinya penurunan viskositas dari getah yang dikeluarkan dari serviks uteri terjadinya penurunan viskositas dari getah yang dikeluarkan dari serviks uteri dan vaginanya tersebut. Peristiwa ini diikuti dengan terjadinya proses-proses dan vaginanya tersebut. Peristiwa ini diikuti dengan terjadinya proses-proses la

laininnynya a di di dadalalam m vavagiginana, , sesepepertrti i pepeniningngkakatatan n prprododukuksi si asasam am lalaktktat at dadann men

menuruurunkankan n nilnilai ai pH pH (de(derarajat jat keakeasamsaman)an), , yanyang g akaakan n memempemperkerkecil cil resresikoiko ter

terjadjadinyinya a infinfekseksi i di di daldalam am vagvaginaina. . BanBanyakyaknya nya getgetah ah yanyang g dikdikelueluarkarkan an dardarii daerah serviks uteri dan vagina tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya daerah serviks uteri dan vagina tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya kelainan yang disebut keputihan karena pada flora normal di dalam vagina kelainan yang disebut keputihan karena pada flora normal di dalam vagina  juga

(15)

sesudah terjadinya proses ovulasi (pada awal fase luteal)—di bawah pengaruh sesudah terjadinya proses ovulasi (pada awal fase luteal)—di bawah pengaruh hormone progesterone—getah atau lendir yang dikeluarkan dari serviks uteri hormone progesterone—getah atau lendir yang dikeluarkan dari serviks uteri dan vagina menjadi lebih kental dan keruh.

dan vagina menjadi lebih kental dan keruh. Se

Setetelalah h teterjrjadadininya ya prprososes es ovovululasasi, i, gegetatah h tetersrsebebut ut memengngalalamami i peperurubabahahann kembali dengan peningkatan konsentrasi protein, sedangkan air dan musinnya kembali dengan peningkatan konsentrasi protein, sedangkan air dan musinnya berku

berkurang rang beraberangsurngsur-angs-angsur ur sehinsehingga gga menymenyebabebabkan kan terjterjadinyadinya a peninpeningkatagkatann viskositas dan pengentalan dari getah yang dikeluarkan dari serviks uteri dan viskositas dan pengentalan dari getah yang dikeluarkan dari serviks uteri dan vaginanya. Dengan kata lain, pada

vaginanya. Dengan kata lain, pada fase ini merupakan masa kesuburan wanita.fase ini merupakan masa kesuburan wanita.

Fase Luteal Fase Luteal Di

Dinanamamakakan n jujuga ga fafase se sesekrkresesi i atatau au fafase se prprahahaiaid, d, yayaititu u susuatatu u fafase se yayangng men

menunjunjukaukan n wakwaktu tu (m(masaasa) ) ketketika ika ovaovariurium m berberaktaktiviivitas tas memembmbententuk uk korkorpuspus lu

luteteum um dadari ri sisisasa-s-sisisa a fofolilikekel l mmatatanangngnya ya (f(fololikikel el de de GrGraaaaf) f) yayang ng susudadahh meng

mengeluareluarkan kan sel sel ovumovumnya nya pada saat pada saat terjaterjadinya ovulasi dinya ovulasi dan dan mengmenghasilhasilkankan ho

hormrmonone e prprogogesesteterorone ne yayang ng akakan an didigugunanakakan n sesebabagagai i pepenununjnjanang g lalapipisasann endom

endometriuetrium m uteruteri i untuk bersiap-untuk bersiap-siap siap menemenerima hasil rima hasil konskonsepsi epsi (jika terjadi(jika terjadi kehamilan) atau melakukan proses deskuamasi dan penghambatan masuknya kehamilan) atau melakukan proses deskuamasi dan penghambatan masuknya sel sperma (jika tidak terjadi kehamilan). Pada hari ke-14 (setelah terjadinya sel sperma (jika tidak terjadi kehamilan). Pada hari ke-14 (setelah terjadinya pro

proses ses ovuovulaslasi) i) samsampai pai harhari i ke-ke-28, 28, berberlanlangsugsung ng fasfase e lutlutealeal. . PadPada a fasfase e iniini mempunyai ciri khas tertentu, yaitu

mempunyai ciri khas tertentu, yaitu terbentuknya korpus luteum ovarium sertaterbentuknya korpus luteum ovarium serta perubahan bentuk (menjadi memanjang dan berkelok-kelok) dan fungsi dari perubahan bentuk (menjadi memanjang dan berkelok-kelok) dan fungsi dari ke

kelelenjnjarar-k-kelelenenjajar r di di lalapipisasan n enendodommetetririum um ututereri i akakibibat at pepengngararuh uh dadariri peningkatan hormone LH yang diikuti

peningkatan hormone LH yang diikuti oleh pengeluaran hormone progesterone.oleh pengeluaran hormone progesterone. Ad

Adananya ya pepengngararuh uh akaktitivivitatas s hohormrmonone e prprogogesesteterorone ne dadapapat t memenynyebebababkakann terja

terjadinya dinya peruperubahan bahan sekrsekretoretorik, ik, teruterutama tama pada pada lapislapisan an endomendometriuetrium m uteruteri.i. Pe

Penngagarruh uh akaktitivvititas as hohorrmmoone ne prproogegessteterronone e sselelamama a ffasase e luluteteal al dadappatat me

meniningngkakatktkan an kokonsnsenentrtrasasi i gegetatah h seservrvikiks s ututereri i memenjnjadadi i lelebibih h kekentntal al dadann me

membmbenentutuk k jajalala-j-jalala a tetebabal l di di ututererus us sesehihingngga ga akakan an memengnghahambmbat at prprososeses masuknya sel sperma ke dalam uterus. Bersamaan dengan hal ini, hormone masuknya sel sperma ke dalam uterus. Bersamaan dengan hal ini, hormone progesterone akan mempersempit daerah porsio dan serviks uteri sehingga progesterone akan mempersempit daerah porsio dan serviks uteri sehingga pengaruh aktivitas hormone progesteron

pengaruh aktivitas hormone progesterone yang lebih e yang lebih lama, akan menyebabkanlama, akan menyebabkan degenerasi dari lapisan endometrium uteri dan

degenerasi dari lapisan endometrium uteri dan tidak memungkinkan terjadinyatidak memungkinkan terjadinya proses nidasi dari hasil konsepsi ke dinding uterusnya.

(16)

Peningkatan produksi hormone progesterone yang telah dimulai sejak akhir Peningkatan produksi hormone progesterone yang telah dimulai sejak akhir fase folikuler akan terus berlanjut sampai akhir fase luteal. Hal ini disebabkan fase folikuler akan terus berlanjut sampai akhir fase luteal. Hal ini disebabkan oleh

oleh peninpeningkatagkatan n aktivaktivitas itas hormhormone one estrestrogen ogen dalam menyintedalam menyintesis sis resepreseptor- tor-re

reseseptptorornynya a (r(resesepeptotor r hohormrmonone e LH LH dadan n prprogogesesteteroronene) ) di di ovovarariuium m dadann terjadinya perubahan sintesis hormon-hormon seks steroid (hormone estrogen terjadinya perubahan sintesis hormon-hormon seks steroid (hormone estrogen menjadi hormone progesterone) di dalam sel-sel granulose ovarium. Perubahan menjadi hormone progesterone) di dalam sel-sel granulose ovarium. Perubahan ini

ini secsecarara a nornormamal l menmencapcapai ai punpuncakcaknya nya padpada a harhari i ke-ke-22 22 siksiklus lus haihaid d klaklasiksik kar

karena ena padpada a mamasa sa ini ini penpengargaruh uh hohormrmone one proprogesgesterteronone e terterhadhadap ap laplapisaisann endometrium uteri paling jelas terlihat. Jika proses nidasi tersebut tidak terjadi, endometrium uteri paling jelas terlihat. Jika proses nidasi tersebut tidak terjadi, hormone estrogen dan progesterone akan menghambat sintesis dan aktivitas hormone estrogen dan progesterone akan menghambat sintesis dan aktivitas hor

hormomone ne FSFSH H dan dan LH LH di di adeadenohnohipoipofisifisis s sehsehingingga ga memmembuabuat t korkorpus pus lutluteumeum men

menjadjadi i tidtidak ak dapdapat at tumtumbuh buh dan dan berberkemkembanbang g kemkembalbali, i, bahbahkan kan menmengalgalamamii penyusutan dan selanjutnya menghilang. Di sisi lain, pada masa menjelang penyusutan dan selanjutnya menghilang. Di sisi lain, pada masa menjelang terjadinya perdarahan haid, pengaruh

terjadinya perdarahan haid, pengaruh aktivitas hormone progesterone tersebutaktivitas hormone progesterone tersebut  juga

 juga akan akan menyebabkan menyebabkan terjadinya terjadinya penyempitan penyempitan pembuluh-pempembuluh-pembuluh buluh darahdarah yang diikuti dengan dengan terjadinya ischemia dan nekrosis pada sel-sel dan yang diikuti dengan dengan terjadinya ischemia dan nekrosis pada sel-sel dan  jaringan

 jaringan endometrium endometrium uterinya uterinya sehingga sehingga memungkinkan memungkinkan terjadinya terjadinya prosesproses de

deskskuauamamasi si lalapipisasan n enendodomemetrtriuium m ututereri i yayang ng didisesertrtai ai dedengngan an teterjrjadadininyaya perdarahan dari daerah tersebut yang dikeluarkan melalui vagina. Akhirnya, perdarahan dari daerah tersebut yang dikeluarkan melalui vagina. Akhirnya, b

beerrmmaanniiffeessttaassi i sseebbaaggaai i ppeerrddaarraahhaan n hhaaiidd..

Pad

Pada a saasaat t setsetelah elah terterjadjadinyinya a prproseoses s ovuovulaslasi i di di ovaovariurium, m, selsel-se-sel l gragranulnulososaa ovarium akan berubah menjadi sel-sel luteal ovarium, yang berperan dalam ovarium akan berubah menjadi sel-sel luteal ovarium, yang berperan dalam peningkatan pengeluaran hormon progesteron selama fase luteal siklus haid. peningkatan pengeluaran hormon progesteron selama fase luteal siklus haid. Faktanya menunjukan bahwa salah satu peran dari

Faktanya menunjukan bahwa salah satu peran dari hormon progesteron adalahhormon progesteron adalah se

sebabagagai i pependndukukunung g ututamama a teterjrjadadininya ya prprososes es kekehahamimilalan. n. ApApababilila a prprososeses kehamilan tersebut tidak terjadi, peningkatan hormon progesteron yang terjadi kehamilan tersebut tidak terjadi, peningkatan hormon progesteron yang terjadi tersebut akan mengikuti terjadinya penurunan hormon LH

tersebut akan mengikuti terjadinya penurunan hormon LH dan secara langsungdan secara langsung hor

hormomon n proprogesgesterteron on (be(bersrsama ama dendengan gan horhormomon n estestrorogengen) ) akaakan n memelaklakukaukann penghambatan terhadap pengeluaran hormon FSH, LH, dan LHRH,

penghambatan terhadap pengeluaran hormon FSH, LH, dan LHRH, yang derajatyang derajat hamb

hambatannatannya ya bergabergantunntung g pada pada konskonsentrentrasi asi dan dan lamalamanya nya pengapengaruh ruh hormhormonon pr

progogesesteteroron n tetersrsebebutut. . KeKemumudidian an memelalalului i memekakaninismsme e inini i sesecacara ra ototomomatatisis hormon-horm

hormon-hormon progesteron dan on progesteron dan estrogen juga akan estrogen juga akan menurunkan pengeluaranmenurunkan pengeluaran hormon LH, FSH, dan LHRH tersebut sehingga proses sintesis dan sekresinya hormon LH, FSH, dan LHRH tersebut sehingga proses sintesis dan sekresinya

(17)

da

dari ri keketitiga ga hohormrmon on hihipopofifisisis s tetersrsebebutut, , yayang ng mmememunungkgkininkakan n teterjrjadadininyaya pertumbuhan folikel-folikel dan proses ovulasi di ovarium selama fase luteal, pertumbuhan folikel-folikel dan proses ovulasi di ovarium selama fase luteal, akan berkurang atau berhenti,

akan berkurang atau berhenti, dan akan menghambat juga perkembangan daridan akan menghambat juga perkembangan dari korpus luteum. Pada saat bersamaan, setelah terjadinya proses ovulasi, kadar korpus luteum. Pada saat bersamaan, setelah terjadinya proses ovulasi, kadar horm

hormon on estrestrogen ogen mengmengalamalami i penurpenurunan. Hal unan. Hal ini ini disedisebabkababkan n oleh oleh terjaterjadinyadinya puncak peningkatan kadar hormon LH dan aktivitasnya yang terbentuk ketika puncak peningkatan kadar hormon LH dan aktivitasnya yang terbentuk ketika pros

proses es ovulovulasi asi terjterjadi adi dan berakibat terjadi dan berakibat terjadi prolproliferaiferasi si dari sel-sel dari sel-sel grangranulosaulosa ovar

ovarium, yang ium, yang secarsecara a langslangsung ung akan menghamakan menghambat bat dan dan menumenurunkrunkan an prosproseses sintesis hormon estrogen dan FSH serta meningkatkan pembentukan hormon sintesis hormon estrogen dan FSH serta meningkatkan pembentukan hormon progesteron di ovarium.

progesteron di ovarium.

Di akhir fase luteal, terjadi penurunan reseptor-reseptor dan aktivitas hormon Di akhir fase luteal, terjadi penurunan reseptor-reseptor dan aktivitas hormon LH di ovarium secara berangsur-angsur, yang diikuti penurunan proses sintesis LH di ovarium secara berangsur-angsur, yang diikuti penurunan proses sintesis hormon-hormon FSH dan estrogen yang telah terjadi sebelumnya. Oleh karena hormon-hormon FSH dan estrogen yang telah terjadi sebelumnya. Oleh karena itu, pada masa akhir fase luteal akan terjadi pembentukan kembali hormon itu, pada masa akhir fase luteal akan terjadi pembentukan kembali hormon FSH dan estrogen dengan aktivitas-aktivitasnya di

FSH dan estrogen dengan aktivitas-aktivitasnya di ovarium dan uterus.ovarium dan uterus.

Beb

Beberaerapa pa proproses ses lailainnynnya a yanyang g terterjadjadi i padpada a awaawal l samsampai pai perpertentengahgahan an fasfasee lluutteeaal l aaddaallaah h tteerrhheennttiinnyya a pprroossees s ssiinntteessiis s eennzziimm--eennzziim m ddaan n zzaatt mu

mukokopopolilisasakakaririda da yayang ng tetelalah h beberjrjalalan an sesebebelulumnmnya ya sesejajak k mamasa sa awawal al fafasese pro

prolifeliferasrasi. i. AkiAkibatbatnyanya, , terterjadjadi i penpeningingkatkatan an perpermemeabiabilitlitas as (ke(kebocbocororan) an) dardarii pe

pemmbubululuh-h-pepembmbululuh uh dadararah h di di lalapipisasan n enendodomemetrtriuium m ututereri i yayang ng susudadahh ber

berkemkembanbang g sejsejak ak awaawal l fasfase e prprolioliferferasi asi dadan n banbanyak yak zatzat-za-zat t mamakankanan an yanyangg terkandung di dalamnya mengalir menembus langsung stroma dari lapisannya terkandung di dalamnya mengalir menembus langsung stroma dari lapisannya tersebut.

tersebut.

Proses tersebut dijadikan sebagai persiapan lapisan endometrium uteri untuk Proses tersebut dijadikan sebagai persiapan lapisan endometrium uteri untuk melakukan proses nidasi terhadap hasil konsepsi yang terbentuk jika terjadi melakukan proses nidasi terhadap hasil konsepsi yang terbentuk jika terjadi proses kehamilan. Jika tidak terjadi proses kehamilan, enzim-enzim dan zat proses kehamilan. Jika tidak terjadi proses kehamilan, enzim-enzim dan zat muko

mukopolispolisakarakarida ida terstersebut ebut akan akan dilepadilepaskan skan dari dari lapisalapisan n endoendometrmetrium ium uteruterii sehingga proses nekrosis dari sel-sel dan jaringan pembuluh-pembuluh darah sehingga proses nekrosis dari sel-sel dan jaringan pembuluh-pembuluh darah pada lapisan tersebut. Hal itu menimbulkan gangguan dalam proses terjadinya pada lapisan tersebut. Hal itu menimbulkan gangguan dalam proses terjadinya me

(18)

Pada saat yang bersamaan, peningkatan pengeluaran dan pengaruh hormon Pada saat yang bersamaan, peningkatan pengeluaran dan pengaruh hormon progesteron (bersama dengan hormon estrogen) pada akhir fase luteal akan progesteron (bersama dengan hormon estrogen) pada akhir fase luteal akan meny

menyebabebabkan kan terjaterjadinya dinya penyepenyempitmpitan an pempembuluhbuluh-pem-pembuluh buluh darah darah di di lapislapisanan end

endomometretrium ium uteuteri, ri, yanyang g kemkemudiudian an dapdapat at menmenimbimbulkulkan an terterjadjadinyinya a proprosesses ischemia di lapisan tersebut sehingga akan menghentikan proses metabolisme ischemia di lapisan tersebut sehingga akan menghentikan proses metabolisme pada sel

pada sel dan dan jarinjaringannygannya. a. AkibAkibatnyaatnya, , terjaterjadi di regrregresi esi atau deskuamatau deskuamasi asi padapada lapisan tersebut disertai perdarahan. Perdarahan yang terjadi ini merupakan lapisan tersebut disertai perdarahan. Perdarahan yang terjadi ini merupakan manifestasi dari terjadinya perdarahan haid.

manifestasi dari terjadinya perdarahan haid.

Fase Menstruasi Fase Menstruasi Di

Dinanamamakakan n jujuga ga fafase se dedeskskuauamamasi si atatau au fafase se hahaidid, , yayaititu u susuatatu u fafase se yayangng me

menununjnjukukan an wawaktktu u (m(masasa) a) teterjrjadadininya ya prprososes es dedeskskuauamamasi si papada da lalapipisasann en

endodommetetririum um ututereri i didisesertrtai ai pepengngeleluauararan n dadararah h dadari ri dadalalam m ututererus us dadann dikeluarkan melalui vagina.

dikeluarkan melalui vagina.

Pa

Pada da akakhihir r fafase se luluteteal al teterjrjadadi i pepeniningngkakatatan n hohormrmon on esestrtrogogen en yayang ng dadapapatt kembali menyebabkan perubahan sekretorik pada dinding uterus dan vagina, kembali menyebabkan perubahan sekretorik pada dinding uterus dan vagina, be

berurupa pa pepeniningngkakatatan n prprododukuksi si dadan n pepenunururunanan n kokonsnsenentrtrasasi i gegetatah h yayangng di

dikekeluluararkakan n dadari ri seservrvikiks s ututereri i dadan n vavagigina na sesertrta a pepeniningngkakatatan n kokonsnsenentrtrasasii gl

glikikogogen en dadalalam m seservrvikiks s ututereri i dadan n vavagiginana. . HaHal l inini i mememumungngkikinknkan an kekembmbaliali ter

terjadjadinyinya a prproseoses s penpeningingkatkatan an penpengelgeluaruaran an getgetah ah yanyang g leblebih ih banbanyak yak dardarii s

seerrvviikks s utteu erri i ddaan n vvaaggiinnaannyya a sseerrtta a kkeeppuuttiihhaann..

Pada saat akhir fase luteal, peningkatan kadar dan aktivitas hormon estrogen Pada saat akhir fase luteal, peningkatan kadar dan aktivitas hormon estrogen yan

yang g terterbenbentuk tuk kemkembalbali i mamasih sih belbelum um banbanyak yak sehsehingingga ga terterjadjadinyinya a prproseoses- s-proses perangsangan produksi asam laktat oleh bakteri-bakteri flora normal proses perangsangan produksi asam laktat oleh bakteri-bakteri flora normal dan penurunan nilai derajat keasaman, yang diharapkan dapat menurunkan dan penurunan nilai derajat keasaman, yang diharapkan dapat menurunkan resiko terjadinya infeksi di dalam vagina menjadi tidak optimal, dan ditambah resiko terjadinya infeksi di dalam vagina menjadi tidak optimal, dan ditambah penumpukan getah yang sebagian besar masih dalam keadaan mengental. penumpukan getah yang sebagian besar masih dalam keadaan mengental. Oleh karena itu, pada saat menjelang proses perdarahan haid tersebut, daerah Oleh karena itu, pada saat menjelang proses perdarahan haid tersebut, daerah va

vagigina na memenjnjadadi i sasangngat at bebereresisiko ko teterhrhadadap ap teterjrjadadininya ya pepenunulalararan n pepenynyakakitit (infeksi) melalui hubungan

(19)

 Terjadinya

 Terjadinya pengeluaran pengeluaran getah getah dari dari serviks serviks uteri uteri dan dan vagina vagina tersebut tersebut seringsering berca

bercampumpur r dengdengan an pengepengeluaraluaran n beberbeberapa apa tetestetesan an darah yang darah yang sudasudah h mulamulaii keluar menjelang terjadinya proses perdarahan haid dari dalam uterus dan keluar menjelang terjadinya proses perdarahan haid dari dalam uterus dan menyebabkan terlihatnya cairan berwarna kuning dan keruh, yang keluar dari menyebabkan terlihatnya cairan berwarna kuning dan keruh, yang keluar dari vaginanya. Sel-sel darah merah yang telah rusak dan terkandung dari cairan vaginanya. Sel-sel darah merah yang telah rusak dan terkandung dari cairan yang keluar tersebut akan menyebabkan sifat bakteri-bakteri flora normal yang yang keluar tersebut akan menyebabkan sifat bakteri-bakteri flora normal yang ad

ada a di di dadalalam m vavagigina na memenjnjadadi i bebersrsififat at ininfefeksksiuius s (p(patatogogen en popotetensnsiaial) l) dadann mem

memudaudahkahkannynnya a untuntuk uk berberkemkembanbang g biabiak k dendengan gan pespesat at di di daldalam am vagvaginaina.. Bakte

Bakteri-bri-bakterakteri i infekinfeksius sius yang yang terkterkandunandung g dalam dalam getah getah terstersebut, ebut, kemukemudiandian d

diikkeelluuaarrkkaan n bbeerrssaammaaaan n ddeennggaan n pepennggeleluuaarraan n jjaarriinnggaan n ddaarri i llaappiissaann endom

endometriuetrium m uteri yang uteri yang mengmengalamalami i prosproses es regrregresi esi atau deskuamatau deskuamasi asi dalamdalam bentuk perdarahan haid atau dalam bentuk keputihan yang keluar mendahului bentuk perdarahan haid atau dalam bentuk keputihan yang keluar mendahului m

meennjjeellaanng g tteerrjjaaddiinnyya a hhaaiidd..

Pada

Pada saat saat bersbersamaaamaan, n, lapislapisan an endoendometrmetrium ium uteruteri i mengmengalami iskhemia danalami iskhemia dan nekrosis, akibat terjadinya gangguan metabolisme sel atau jaringannya, yang nekrosis, akibat terjadinya gangguan metabolisme sel atau jaringannya, yang dis

disebaebabkabkan n terterhamhambatbatnya nya sirsirkulkulasi asi dardari i pempembulbuluh-uh-pempembulbuluh uh dardarah ah yanyangg mem

memperperdardarahi ahi laplapisaisan n tertersebsebut ut akiakibat bat dardari i penpengargaruh uh hohormrmonaonal, l, ditditambambahah dengan penonjolan aktivasi kinerja dari prostaglandin F2α(PGF2α) yang timbul dengan penonjolan aktivasi kinerja dari prostaglandin F2α(PGF2α) yang timbul akibat terjadinya gangguan keseimbangan antara prostaglandin E2(PGE2) dan akibat terjadinya gangguan keseimbangan antara prostaglandin E2(PGE2) dan F

F2α 2α (P(PGGFF2α2α) ) ddenengagan n prprooststasasikiklilin n (P(PGIGI2)2), , yayanng g didisisinntetesisis s ololeh eh sesel-l-sesell end

endomometretrium ium uteuteri ri (ya(yang ng teltelah ah menmengalgalamami i lutluteineinisaisasi si sebsebeluelumnmnya ya akiakibatbat pengaruh dari homogen progesteroon). Semua hal itu akan menjadikan lapisan pengaruh dari homogen progesteroon). Semua hal itu akan menjadikan lapisan edometrium uteri mengalami nekrosis berat dan sangat memungkinkan untuk edometrium uteri mengalami nekrosis berat dan sangat memungkinkan untuk mengalami proses

mengalami proses deskuamasdeskuamasi.i.

Pada fase menstruasi ini juga terjadi penyusutan dan lenyapnya korpus luteum Pada fase menstruasi ini juga terjadi penyusutan dan lenyapnya korpus luteum ov

ovarariuium m (t(temempapat t memenenetatapnpnya ya rereseseptptoror-r-resesepeptotor r sesertrta a teterjrjadadininya ya prprososeses pem

pembenbentuktukan an dan dan penpengelgeluaruaran an horhormomon n prprogeogestesteroron n dan dan LH LH selselamama a fasfasee luteal).

luteal).

Fase Regenerasi Fase Regenerasi Din

(20)

en

endodomemetrtriuium m ututereri i sesetetelalah h memengngalalamami i prprososes es dedeskskuauamamasi si sesebebelulumnmnyaya.. Bersamaan dengan proses regresi atau deskuamasi dan perdarahan haid pada Bersamaan dengan proses regresi atau deskuamasi dan perdarahan haid pada fase menstruasi tersebut, lapisan endometrium uteri juga melepaskan hormon fase menstruasi tersebut, lapisan endometrium uteri juga melepaskan hormon prostaglandin E2 dan F2, yang akan mengakibatkan berkontraksinya lapisan prostaglandin E2 dan F2, yang akan mengakibatkan berkontraksinya lapisan mim

mimomometretrium ium uteuteri ri sehsehingingga ga banbanyak yak pempembulbuluh uh dardarah ah yanyang g terterkankandundung g didi dal

dalamamnya nya memengangalamlami i vasvasokookontrntriksiksi, i, akhakhirnirnya ya akaakan n memembmbataatasi si terterjadjadinyinyaa proses perdarahan haid yang sedang berlangsung.

proses perdarahan haid yang sedang berlangsung.

Di

Di sisisi si lalainin, , prprososes es pepengnghehentntiaian n peperdrdararahahan an hahaid id inini i jujuga ga dididudukukung ng ololeheh pengaktifan kembali pembentukan dan pengeluaran hormon FSH dan estrogen pengaktifan kembali pembentukan dan pengeluaran hormon FSH dan estrogen seh

sehingingga ga mememumungkngkinkinkan an kemkembalbali i terterjadjadinyinya a pempemacuacuan an proproses ses proprolifliferaerasisi lapisan endometrium uteri dan memperkuat kontraksi otot-otot uterusnya. Hal lapisan endometrium uteri dan memperkuat kontraksi otot-otot uterusnya. Hal ini secara umum disebabkan oleh penurunan efek hambatan terhadap aktivitas ini secara umum disebabkan oleh penurunan efek hambatan terhadap aktivitas adenohipofisis dan hipotalamus yang dihasilkan dari hormon progesteron dan adenohipofisis dan hipotalamus yang dihasilkan dari hormon progesteron dan LH (yang telah terjadi pada fase luteal), saat terjadinya perdarahan haid pada LH (yang telah terjadi pada fase luteal), saat terjadinya perdarahan haid pada fase

fase mensmenstruatruasi si sehinsehingga gga terjaterjadi di pengpengaktifaaktifan n kembkembali ali dari dari hormhormon-hoon-hormormonn LHR

LHRH, H, FSHFSH, , dan dan estestrorogengen. . KemKemudiudian an berbersamsamaan aan dendengan gan terterjadjadinyinya a prproseosess penghentian perdarahan haid ini, dimulailah kembali fase regenerasi dari siklus penghentian perdarahan haid ini, dimulailah kembali fase regenerasi dari siklus

haid tersebut haid tersebut

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan dengan penerapan organisasi pembelajar, PD ABC dapat meningkatkan efektifitas organisasinya (Tseng 2010) dengan memiliki sumber daya manusia yang lebih pintar

Walaupun secara terang-terangan rezim zionis Israel terus menerus melakukan tindakan agresinya terhadap situs-situs keagamaan di al-Aqsha, para anggota OKI yang telah

Enterobacteriaceae adalah suatu famili kuman yang terdiri dari sejumlah besar spesies bakteri yang sangat erat hubunganny^ satu dengan lain- nya. Hidup di usus besar

Peran penting loyalitas pelanggan bagi perusahaan pada kondisi persaingan yang ketat juga didukung oleh pernyataan dari Yasin (2001) yang menyatakan bahwa

Hubungan antara spons dengan substrat tidak menunjukan perbedaan yang berarti, sedangkan kedalaman diduga merupakan faktor yang lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan spons jenis

Menurut Ketaren (1985), minyak alsiri yang mengalami penurunan kandungan utamanya menunjukkan bahwa minyak tersebut telah dipalsukan yang biasa dilakukan dengan menambahkan

Tidak hanya berpengaruh sampai disini, lebih jauh lagi diharapkan adanya kesediaan dari pelanggan tersebut untuk membeli produk-produk yang ditawarkan perusahaan kepada

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) banyak memberikan dampak dalam peningkatan nilai kompetitif perusahaan. Dengan menggunakan perangkat mobile, informasi dapat