• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Bisnis. Komunikasi Bisnis Lintas Budaya MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Komunikasi Bisnis. Komunikasi Bisnis Lintas Budaya MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Komunikasi

Bisnis

Komunikasi Bisnis Lintas

Budaya

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

FEB S1.Akuntansi

04

Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM Erna Sofriana Imaningsih SE,M.Si Yeninda Parmariza S.Sos,MM

Abstract

Kompetensi

Pengertian komunikasi bisnis lintas budaya,pentingnya

komunikasi,perbedaan

budaya,persiapan melakukan bisnis luar negeri,kendala bahasa, dan bagaimana ketrampilan komunikasi Lintas budaya.

Mengingat komunikasi bisnis

berhubungan dengan daerah maupun Negara lain yang memiliki budaya, bahasa,adat istiadat,nilai-nilai dan kepercayaan yang beberbeda-beda hambatan atau kendala dalam komunikasi bisnis lintas budaya.

(2)

Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik berkomunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau Negara. Pengertian lintas budaya dakam hal ini bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu Negara.

Komunikasi antarbudaya adalah suatu proses mengirimkan dan menerima pesan-pesan antar orang-orang yang latar belakang budayanya dapat membawa mereka mengartikan tanda-tanda verbal dan nonverbal dengan cara berbeda.

Saatnya para pengambil keputusan, khususnya manajemen puncak, mengantisipasi era perdagangan bebas dan globalisasi sejak dini. Era yang ditandai dengan semakin meluasnya berbagai produk dan jasa termasuk teknologi komunikasi ini, menyebabkan pertukaran informasi dari suatu Negara ke Negara lain semakin leluasa, sehingga seolah dunia ini tidak lagi terikat dengan sekat-sekat yang membatasi wilayah suatu Negara.

Dengan perkembangan atau tren yang ada saat ini, komunikasi bisnis di lintas budaya menjadi sangat penting artinya bagi terjalinnya harmonisasi bisnis di antara mereka. Bagaimanapun diperlukan suatu pemahaman bersama antara dua orang atau lebih dalam melakukan komunikasi lintas budaya, baik melalui tulisan (termasuk komunikasi lewat internet) maupun lisan (bertatap muka langsung).

Memahami Budaya dan Perbedaannya

Setiap orang hidup, tumbuh dan berkembang dalam suatu kelompok-kelompok tertentu, baik yang berkaitan dengan kelompok keagamaan,profesi dan bisnis. Mereka masing-masing menerapkan suatu aturan maupun perilaku yang sesuai dengan budayanya,contoh sederhana adalah penampilan, cara berpakaian, bertemu, berjalan dan berbicara di antara kelompok masing-masing akan berbeda.

Anda amati masing-masing kelompok yang ada di lingkungan Anda sendiri, dalam hal berpakaian, bertemu, berjalan dan berbicara sebagai berikut :

1. Pengertian budaya tergantung daripada para ahli, yaitu :

 Menurut Lehman, Himstreet dan Baty, budaya diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri.

 Menurut Hofstede, budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atau pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya.

(3)

 Menurut Bovee dan Thil, budaya adalah sistem sharing atau simbol-simbol kepercayaan,sikap, nilai-nilai, harapan dan norma-norma untuk berperilaku.  Menurut Murphy dan Hildebrandt, budaya diartikan sebagai tipikal karakteristik

perilaku dalam suatu kelompok.

 Menurut Mitchel, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral, hukum dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan bagaimana seseorang bertindak,berperasaan dan memandang dirinya serta orang lain.

Tantangan Komunikasi Antarbudaya

Keanekaragaman budaya mempengaruhi cara pesan-pesan bisnis disusun, direncanakan,dikirim, diterima dan diinterprestasikan di tempat kerja. Interaksi antara budaya dan komunikasi sangat meresap sehingga memisahkan keduanya sebenarnya sangat tidak mungkin. Cara anda berkomunikasi dari bahasa yang Anda ucapkan dan sinyal nonverbal yang Anda kirim sampai cara Anda memandang orang lain dipengaruhi oleh budaya dimana Anda dibesarkan.

Komponen Budaya

Budaya mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, terutama yang berkaitan . dengan dimensi hubungan antarmanusia, meskipun bentuk dari setiap komponen budaya dapat berbeda-beda dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Budaya material (material culture) dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu teknologi dan ekonomi. Teknologi mencakup teknik atau cara yang digunakan untuk mengubah atau membentuk material menjadi suatu produk yang dapat berguna bagi masyarakat pada umumnya. Penduduk di Negara-negara yang sudah maju dan mempunyai tingkat teknologi tinggi seperti Amerika Serikat, Jepang dan Jerman akan lebih mudah mengadopsi teknologi baru daripada penduduk di Negara dengan tingkat teknologi yang rendah.

Organisasi sosial (social institution) dan pendidikan adalah suatu lembaga yang berkaitan dengan cara bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain, mengorganisasikan kegiatan mereka untuk dapat hidup secara harmonis dengan yang lain dan mengajar perilaku yang dapat diterima oleh generasi berikutnya.

(4)

Sistem kepercayaan atau keyakinan (belief systems) yang dianut oleh suatu masyarakat akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang ada di masyarakat tersebut. Keyakinan yang dianut oleh suatu masyarakat juga akan mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan mereka,bagaimana mereka memandang hidup dan kehidupan ini, jenis produk yang mereka konsumsi, dan cara bagaimana mereka membeli suatu produk.

Estetika (aesthetics) berkaitan dengan seni, dongeng,hikayat,musik,drama, dan tari-tarian. Nilai-nilai estetika yang ditunjukkan masyarakat dalam berbagai peran tentunya perlu dipahami secara benar, agar pesan yang disampaikan mencapai sasaran secara efektif.

Komponen budaya yang lainnya adalah bahasa (language) adalah suatu cara yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan sesuatu melalui simbol-simbol tertentu kepada pramh lain. Bahasa juga merupakan salah satu komponen budaya yang paling sulit dipahami sehingga perlu dipelajari dengan benar.

Tingkatan Budaya

Masing-masing tingkatan budaya tersebut dapat dijelaskan secara lebih rinci,sebagai berikut :

a. Formal budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat yang turun-menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan hal itu bersifat formal atau resmi. Dalam dunia pendidikan, tata bahasa Indonesia termasuk salah satu budaya tingkat formal dan terstruktur dari dulu hingga sekarang.

b. Informal adalah tingkatan ini, budaya lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang didengar,dilihat, dipakai (digunakan) dan dilakukan, tanpa diketahui alasannya mengapa hal itu dilakukan. c. Teknis (technical) merupakan bukti-bukti dan aturan yang hal terpenting dan

aturan-aturan yang terdapat suatu penjelasan yang logis mengapa sesuatu harus dilaksanakan dan yang lain tidak boleh dilakukan.

Mengenal Perbedaan Budaya

Perbedaan berbagai macam latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda. Disamping itu, orang juga berbeda dalam hal suku,agama,ras/etnis, pendidikan,usia,pekerjaan,status dan jenis kelamin. Perbedaan berbagai macam latar belakang yang ada akan mempengaruhi cara seseorang mengirim,menerima dan menafsirkan pesan-pesan kepada orang lain.

(5)

Perbedaan budaya dapat dilihat dari nilai sosial, peran dan status,kebiasaan pengambilan keputusan, sikap terhadap waktu, penggunaan ruang/jarak, konteks budaya, bahasa tubuh,hukum,perilaku etis dan perbedaan budaya perusahaan,sebagai berikut :

a. Nilai-nilai sosial, secara umum orang-orang Amerika berpandangan bahwa uang akan dapat mengatasi berbagai masalah, kekayaan yang diperoleh dari usahanya sendiri merupakan sinyal superioritas, dan orang yang bekerja keras lebih baik daripada yang tidak bekerja keras.

b. Peran dan status, budaya menuntun peran yang akan dimainkan seseorang,termasuk siapa berkomunikasi dengan siapa, apa yang mereka komunikasikan, dan dengan cara bagaimana mereka berkomunikasi.

c. Pengambilan keputusan, di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada para eksekutif selalu berupaya secepat dan seefisien mungkin dalam mengambil suatu keputusan penting.

d. Konsep waktu sebagian besar penduduk Negara maju sudah menyadari bahwa waktu sangatlah berharga.

e. Konsep jarak komunikasi sebagaimana masalah waktu, menjaga jarak komunikasi juga berbeda untuk budaya yang berbeda.

f. Konteks budaya merupakan berbagai macam cara orang menyampaikan pesannya kepada orang lain sangat ditentukan konteks budaya.

g. Bahasa tubuh menjadi sumber kesalahpahaman berkomunikiasi lintas budaya, sering kali orang perlu mewaspadai antara kata yang diucapkan dengan gerak-gerakan tubuhnya agar dapat diketahui apa maksud yang sebenarnya merupakan kontak mata.

h. Perilaku sosial apa yang dianggap sopan di suatu Negara bisa dianggap kurang sopan di Negara lain.

i. Perilaku etis dan tidak etis antarnegara pun bisa berbeda.

j. Perbedaan budaya perusahaan adalah cara perusahaan dalam melaksanakan sesuatu, dengan kata lain budaya organisasi mempengaruhi cara orang bereaksi dengan orang lain.

Mengatasi Etnosentrisme dan Stereotip

Etnosentrime adalah kecenderungan untuk menilai semua kelompok lain menurut

standar,perilaku dan kebiasaan kelompok anda sendiri, terjadi ketika membuat perbandingan seperti itu, orang terlalu sering memutuskan bahwa kelompok mereka lebih superior.

(6)

Bahkan satu reaksi yang lebih ekstrem adalah xenophobia ialah suatu ketakutan pada orang-orang tak dikenal dan orang-orang luar negeri atau dengan kata lain para pebisnis yang mempunyai pandangan seperti ini tidak akan menginterprestasikan pesan-pesan dari budaya-budaya lain dengan benar, ataupun mereka kemungkinan tidak dapat mengirimkan pesan-pesan dengan sukses.

Cara pandang yang terdistori tentang budaya atau kelompok lain juga sebagai akibat dari stereotip, yaitu memberikan berbagai macam atribut yang digeneralisasi kepada seorang individu atas dasar keanggotaan individu tersebut dalam satu kelompok budaya atau kelompok sosial tertentu, tanpa mempertimbangkan karakteristik unik individual tersebut.

Untuk menunjukkan rasa hormat pada orang lain dan untuk berkomunikasi secara efektif dalam bisnis, gunakan cara pandang yang lebih positif; Pluralisme budaya adalah suatu praktik yang menerima berbagai budaya sebagaimana adanya. Beberapa kebiasaan kecil akan membantu Anda terhindari dari sifat negatif etnosentrisme dan sifat terlalu menyederhanakan masalah dalam etnosentrisme, yaitu :

 Hindari membuat asumsi. Jangan mengasumsikan bahwa orang-orang lain akan bertindak dengan menggunakan cara yang sama dengan Anda, bahwa mereka akan beroperasi dengan nilai-nilai dan kepercayaan yang sama, atau bahwa mereka akan menggunakan bahasa dan simbol yang sama dengan yang Anda gunakan.

 Hindari menghakimi. Bila seseorang melakukan tindakan yang berbeda, jangan menyimpulkan bahwa mereka sedang melakukan keslahan, bahwa cara mereka tidak valid, atau bahwa kebiasaan mereka lebih rendah daripada kebiasaan Anda.  Akui adanya perbedaan. Jangan mengabaikan perbedaan-perbedaan antara budaya

orang lain dengan budaya Anda sendiri.

Perbedaan Kontestual

Setiap usaha komunikasi terjadi dalam suatu konteks budaya yakni pola isyarat fisik,stimuli lingkungan dan pemahaman implisit yang menyampaikan arti antara dua anggota dari budaya yang sama.

Sebagai contoh budaya berkonteks tinggi seperti Korea Selatan atau Taiwan, orang kurang mengandalkan komunikasi verbal, tetapi lebih mengandalkan konteks tindakan nonverbal dan latar lingkungan untuk menyampaikan arti.

Dalam budaya berkonteks rendah seperti di Amerika Serikat atau Jerman, orang lebih mengandalkan komunikasi verbal dan kurang mengandalkan pada keadaan dan isyarat untuk menyampaikan arti.

(7)

Perbedaan kontestual tampak jelas dalam cara budaya mendekati situasi-situasi seperti pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan negoisasi :

 Praktik-praktik pengambilan keputusan, dalam budaya berkonteks lebih rendah, para pebisnis cenderung memfokuskan pada hasil keputusan yang mereka hadapi, suatu refeleksi dari penekanan budaya pada logika berpikir dan kemajuan.

 Teknik pemecahan masalah, dalam budaya berkonteks rendah para pebisnis biasanya mengungkapkan problem secara terbuka, mencari penyebabnya, dan kemudian sering kali menunjuk pihak yang salah.

 Gaya negoisasi, merupakan pertukaran pesan-pesan yang rumit. Meskipun kedua belah pihak bersedia bekerja sama, setiap pihak juga meminta pihak lain untuk membuat konsesi.

Perbedaan Hukum dan Etika

Ketika berkomunikasi lintas budaya, jagalah pesan-pesan Anda tetap etis dengan menerapkan empat prinsip dasar,sebagai berikut :

1. Mencari pijakan bersama secara aktif. Agar pertukaran informasi dapat terjadi dengan sangat jelas, kedua belah pihak harus fleksibel dengan menghindari sikap memaksa agar interaksi benar-benar dilakukan menurut cara satu budaya atau budaya lainnya.

2. Mengirimkan dan menerima pesan-pesan tanpa menghakimi. Agar informasi dapat mengalir dengan bebas, kedua belah pihak harus mengenali bahwa nilai-nilai berbeda dari budaya ke budaya dan mereka harus saling percaya.

3. Mengirimkan pesan-pesan yang jujur. Untuk memastikan bahwa informasi adalah benar, kedua belah pihak harus melihat hal-hal sebagaimana adanya bukan sebagaimana yang mereka inginkan.

4. Tunjukkan rasa hormat karena adanya perbedaan budaya. Untuk melindungi hak asasi manusia yang mendasar dari kedua belah pihak, setiap pihak harus memahami dan mengetahui kebutuhan pihak lainnya dan harus saling menjaga harga diri dengan melakukan komunikasi tanpa kecurangan.

Perbedaan-perbedaan Sosial

Sebagai tambahan atas faktor-faktor yang dibahas, aturan-aturan sosial berbeda dari satu budaya ke budaya lain dalam area sebagai berikut :

(8)

2. Peran dan status

3. Menggunakan tata karma 4. Konsep waktu

Perbedaan Nonverbal

Ketika Anda mempunyai peluang untuk berinteraksi dengan orang-orang dalam budaya lain, saran terbaik adalah mempelajari budaya tersebut sebelumnya, kemudian amati cara orang berperilaku dalam area berikut ini :

 Ucapan selamat  Ruang pribadi  Ekspresi wajah  Kontak mata  Sikap tubuh  Formalitas

Perbedaan Umur

Dalam budaya-budaya yang menghargai umur dan senioritas, usia lanjut akan memperoleh rasa hormat dan meningkatkanya kekuatan dan kebebasan, misalnya banyak masyarakat Asia, para karyawan yang tertua memegang pekerjaan yang paling kuat, jabatan yang paling mengesankan dan tingkat kebebasan yang paling tinggi dan kekuasaan untuk membuat keputusan.

Berkomunikasi antarbudaya berorentasi usia muda dan budaya berorientasi senioritas membutuhkan fleksibilitas pada kedua belah pihak, sebagai contoh bila Anda bekerja di sebuah perusahaan Amerika yang sedang mencoba untuk mempengaruhi sekelompok manajer senior di Jepang atau di Cina, para manajer tersebut barangkali akan mengharapkan untuk berkomunikasi dengan rekan yang senioritas atau statusnya sama.

Perbedaan Gender

Meskipun generalisasi yang berikut ini tidak dapat diaplikasikan pada semua kasus, memahaminya dapat digunakan sebagai satu titik awal untuk memperbaiki komunikasi dengan lawan jenis, sebagai berikut :

(9)

1. Hieraki di tempat kerja mempengaruhi komunikasi. Terlepas dari opini atau kepercayaan Anda, fakta sederhana mengatakan bahwa sebagaian besar bisnis di sebagian Negara di dominasi oleh kaum pria selama bertahun-tahun.

2. Gaya membuat keputusan mempengaruhi komunikasi. Ketika membuat suatu keputusan, perbedaan antara pria dan wanita serupa dengan perbedaan antara budaya berkonteks rendah dan budaya berkonteks tinggi.

3. Gaya memecahkan masalah mempengaruhi komunikasi. Terutama pada budaya sukses dan progress di AS, sebagian besar pria menempatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah pada posisi yang mempunyai nilai tinggi.

Memperbaiki Ketrampilan Berkomunikasi

Antarbudaya

Anda juga tidak perlu belajar semua hal tentang sebuah budaya untuk memastikan kesuksesan komunikasi pada tingkat tertentu, bahkan sedikit riset akan membantu Anda mengetahui gambaran besar dan mengenal dasar-dasar komunikasi untuk dapat melewati sebagian besar situasi bisnis.

Sebagai tambahan, sebagian besar orang memberikan respons positif atas usaha yang jujur dan maksud yang baik dan banyak rekan bisnis akan membantu Anda sepanjang Anda menunjukkan minat untuk belajar lebih banyak mengenali budaya mereka.

Cobalah untuk melakukan pendekatan pada situasi tersebut dengan pikiran terbuka dan rasa humor yang sehat, Anda akan membuat satu atau dua kesalahan pada satu titik tertentu, setiap orang yang mencoba berkomunikasi lintas budaya pasti membuat kesalahan.

(10)

Mengatasi Etnosentrisme Mengenali variasi budaya Meningkatkan sensivitas antarbudaya

Komunikasi Lintas Budaya yang Efektif

Memperbaiki ketrampilan komunikasi antarbudaya Mempelajari budaya-budaya bahasa-bahasa lain Menghargai preferensi gaya Menggunakan interpreter,penerjemah,dan

peranti lunak terjemah

Menulis dan berbicara dengan jelas

Mendengarkan dengan seksama

Membantu orang lain beradaptasi dengan budaya

(11)

Daftar Pustaka

1. Komunikasi Bisnis, Curtland L,Bovee John V Thill Edisi kedelapan 2008 2. Komunikasi Bisnis, Djoko Purwanto, Edisi keempat, 2011

3. Drs. Muhammad Wahdi, MAB, Edisi pertama,2011

4. Business Communications, Marry Ellen Guffey,Kathleen Rhodles, Patricia Rogin, Edisi Keempat, 2006.

Referensi

Dokumen terkait

2) Terlihat bahwa file project sudah disiapkan, klik dua kali pada main.c untuk mulai memprogram. Pastikan Build Successful, tidak ada error. 2) Klik icon Download Code to Flash

Aplikasi yang dirancang ini dapat digunakan untuk memberikan kemudahan kepada dokter untuk mendeteksi dan mengetahi suatu gejala penyakit epilepsi yang dialami

bahwa berdasarkan ketentuan angka 5 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440/2436/SJ tanggal 17 Maret 2020 Tentang Pencegahan Penyebaran Coronavirus

Penulis akan melakukan penelitian mengenai pencarian SPBU terdekat dan penentuan jalur terpendek menggunakan algoritma dijkstra di Kabupaten Jember

“Sebelum menggunakan duta Ibu Sandra Dewi, masyarakat lebih mengenal produk PT Panorama tours sebagai perusahaan travel agent yang berkembang pesat, namun setelah

Allianz tidak menanggung risiko yang terjadi atas diri Tertanggung akibat penyakit, perawatan dan pengobatan, serta biaya yang dikecualikan dalam program Asuransi

Dengan demikian praktik jual beli ini syarat barang yang diperjualbelikan sudah terpenuhi, meskipun barang yang diperjualbelikan tidak bisa diserahterimakan

Terdapat dua upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam pengentasan kemiskinan melalui sektor pariwisata yakni dengan pengembangan desa