PTPP Membagikan Dividen Rp46,88 per Saham.
Laba Bank Jatim Naik 10,84% pada Kuartal I-2018.
Laba Bersih Pakuwon Naik 61,79% pada Kuartal I-2018.
Indika Energy Akhirnya Bagikan Dividen US$40 juta.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
T
ekanan jual berlanjut pada perdagangan kemarin. Pemodal kembali melepas sejumlah saham sektoral terutama yang sensitif in‐ terest rate menyusul meningkatnya resiko pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan capital outflow. IHSG ditutup anjlok 170,652 poin (2,81%) di 5909,198. Ini merupakan posisi terburuk IHSG sejak perdagangan awal Oktober 2017 lalu. Pemodal asing membukukan penjualan bersih hingga Rp1,6 triliun di Pasar Reguler. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin melemah 0,30% di Rp13930. Sepanjang tahun ini hingga kemarin (YTD) rupiah telah melemah 2,8% terhadap dolar AS. Pasar menilai rupiah akan cenderungtertekan menyusul ekspektasi percepatan kenaikan bunga FFR, sedangkan Bank Indonesia (BI) cenderung mempertahankan kebijakan bunga rendah untuk men‐ dorong daya beli. Hal ini membuat memegang aset dalam rupiah cenderung kurang menguntungkan.
Sementara Wall Street tadi malam berhasil menguat menyusul turun‐ nya yield obligasi AS 10 yr 4 bp menjadi 2,99% dan rilis laba 1Q18 sejumlah peru‐ sahaan besar yang bergerak di teknologi yang mencatatkan pertumbuhan laba di atas ekspektasi. Indeks DJIA tadi malam menguat 238 poin atau hampir 1% di 24322,34. Indeks S&P dan Nasdaq masing‐masing menguat 27,54 poin (1,04%) dan 114,94 poin (1,64%) di 2666,94 dan 7118,68. Saham Facebook dan AMD menguat tajam menyusul pencapaian laba 1Q18 yang melampaui ekspketasi. Di zona Euro, tadi malam ECB kembali menahan tingkat bunganya 0% dan tetap melanjukan pembelian aset hingga 30 miliar Euro per bulan hingga September ini.
Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan berpe‐ luang mengalami technical rebound setelah tertekan dalam selama lima hari perdagangan berturut‐turut. Rally di Wall Street tadi malam, penguatan sejum‐ lah harga komoditas energi dan logam, dan isu individual positif seperti rencana pembagian dividen sejumlah emiten berkapitalisasi besar dan rilis laba 1Q18 menjelang akhir April akan menjadi katalis positif pergerakan IHSG akhir pekan ini. Saham‐saham sektoral yang sensitif interest rate seperti perbankan dan kon‐ sumsi yang telah terkoreksi tajam berpeluang rebound. IHSG diperkirakan ber‐
gerak di kisaran support 5880 hingga resisten di 5960. S1 5880 S2 5840 R1 5960 R2 6030 Index Last Chg % DJIA 24322.34 238.51 0.99 S&P 500 2666.94 27.54 1.04 FTSE 100 7421.43 42.11 0.57 CAC 40 5453.58 40.28 0.74 DAX 12500.47 78.17 0.63 NIKKEI 225 22319.61 104.29 0.47 HANGSENG 30007.68 (320.47) (1.06) STI 3570.02 2.01 0.06 SHENZHEN 1770.40 (38.86) (2.15) SHANGHAI 3075.03 (42.94) (1.38) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 68.16 0.15 0.22 CPO (RM/M.T) 2390.00 (6.00) (0.25) Gold (USD/T.oz) 1317.80 (6.60) (0.50) Nikel (USD/MT) 14290.00 115.00 0.81 Timah (USD/MT) 21307.50 55.50 0.26 Coal (USD/MT) 96.00 2.55 2.73 Exchange Rates Chg % USD/IDR 13888.00 28.00 0.20 EUR/USD 1.210 (0.01) (0.56) USD/JPY 109.27 (0.09) (0.08) SGD/IDR 10457.04 21.86 0.21 AUD/IDR 10488.22 (5.19) (0.05) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 26.83 3726 (0.41) (1.51)
Top Gainers IDR % Chg
SSTM 650 25.00% 130 OASA 416 24.55% 82 MREI 5,975 21.94% 1,075
CSIS 560 21.21% 98 AKSI 310 14.81% 40
Top Losers IDR % Chg
JECC 4,960 20.00% 1240
MTSM 266 17.90% 58
BIMA 84 17.65% 18
INDR 1,205 15.73% 225 CEKA 1,090 14.84% 190
Top Value IDR % (miliar)
BMRI 6,775 5.24% 1,230.00 BBRI 3,140 5.14% 991.56 TLKM 3,650 3.44% 504.70 BBCA 21,350 1.84% 444.96 ASII 7,075 1.05% 286.52
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 139 0.72% 719.526 IIKP 182 6.19% 355.684 BBRI 3,140 5.14% 312.116 RIMO 139 0.72% 301.413 BUMI 238 5.56% 292.830 IHSG 5,909.20 Change (170.65) Change (%) (2.81) Change (%/ytd) (7.02)
Total Value (IDR triliun) 10.144 Total Volume (miliar saham) 9.474 Net Foreign Buy (IDR miliar) (1,305.612)
News Update
PTPP Membagikan Dividen Rp46,88 per Saham. PT PP Tbk (PTPP) akan menaikkan dividen tahun buku 2017. Emiten konstruksi pelat merah ini akan membagikan Rp290,63 miliar atau 20% dari laba bersih 2017, Rp 1,45 triliun sebagai dividen. Adapun nilai per sahamnya Rp46,88 per saham. (kontan, 26/4/18)
Laba Bank Jatim Naik 10,84% pada Kuartal I‐2018. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I‐2018. Hal ini terlihat dari perolehan aset pada tiga bulan pertama 2018 yang mencapai Rp55,31 triliun atau tumbuh 9,93% dibandingkan posisi kuartal pertama tahun sebelumnya yakni Rp 50,31 triliun. Laba bersih perseroan pada kuartal I 2018 juga masih tumbuh sebesar 10,84% (yoy) menjadi Rp376,85 miliar. Perolehan laba bersih ditopang realisasi kredit perseroan. Meski masih tumbuh satu digit, perseroan berhasil membukukan kredit sebesar Rp31,41 triliun atau naik 7,22% dibandingkan realisaisi pada kuartal I 2017 sebesar Rp29,29 triliun. Apabila dirinci, perolehan laba Bank Jatim pada kuartal I 2018 disumbang dari pendapatan bunga yang naik 5,4% menjadi Rp1,17 triliun. Sementara, biaya provisi turun 39,53% dari Rp96,61 miliar menjadi Rp58,42 miliar. Kenaikan laba bersih juga didorong dari pendapatan operasional yang naik 13,14% (yoy) menjadi Rp516,66 miliar. Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), bank bersandi emiten BJTM ini mencatatkan realisasi sebesar Rp45 triliun atau tumbuh 8,48% (yoy). Pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA (dana murah) rasio Bank Jatim sebesar 69,57%. Bank Jatim menargetkan pertumbuhan kredit 10,65%, sementara DPK ditargetkan naik 10%. Laba diprediksi akan tumbuh 5% sampai akhir 2018. (kontan, 26/4/18)
Laba Bersih Pakuwon Naik 61,79% pada Kuartal I‐2018. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih kuartal I‐2018 sebesar Rp562,85 miliar. Pencapaian ini meningkat 61,79% dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp347,88 miliar. Dalam laporan keuangan PWON yang dirilis di website BEI, Kamis (26/4), tercatat peningkatan bottom line juga seiring dengan kenaikan pendapatan perusahaan. Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp1,65 triliun, naik 19,53% (yoy) dari sebelumnya Rp1,37 triliun. (kontan, 26/4/18)
Indika Energy Akhirnya Bagikan Dividen US$40 juta. PT Indika Energy Tbk (INDY) memutuskan untuk membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2017. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017, Kamis (26/4), menyepakati pembagian dividen tunai sebesar US$40 juta atau setara 42,34% dari laba bersih 2017. Dengan demikian, dividen yang akan dibagikan senilai US$ 0,00767 per saham. Setelah merugi selama empat tahun berturut‐turut, emiten pertambangan ini akhirnya membukukan laba bersih sebesar US$94,5 juta pada tahun lalu. (kontan, 26/4/18) Laba Indika Energy Kuartal I‐2018 Rp796,91 M, Naik 114,74%. PT Indika Energy Tbk mencatatkan pertumbuhan
kinerja keuangan yang signifikan pada kuartal I‐2018. Emiten berkode INDY ini mencetak laba bersih US$59,03 juta atau setara Rp796,91 miliar. Angka ini naik 114,74% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba yang tumbuh tinggi ini karena pendapatan yang tumbuh tinggi dan beban pokok yang terkendali. Pendapatan INDY meningkat 263,57% menjadi U$809,03 juta (Rp 10,92 triliun). Adapun beban pokok kontrak dan penjualan naik 198,71% menjadi Rp 580,23 miliar. Pada kuartal I‐2018, aset INDY mencapai US$3,74 juta atau naik 2,94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$3,64 juta. Adapu liabilitas naik 1,63% jadi US$1,86 juta. (kontan, 26/4/18)
Terdampak Aturan Registrasi Kartu, Pendapatan Indosat (ISAT) Melorot. Emiten operator telekomunikasi, PT Indosat Tbk. membukukan pendapatan Rp5,69 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Nilai tersebut menurun 21,9% dibandingkan pencapaian perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) Rp7,28 triliun. Penurunan pendapatan yang cukup signifikan tersebut terutama disebabkan aturan registrasi kartu perdana oleh pemerintah. Pada kuartal I/2018, perseroan juga membukukan penurunan Ebitda menjadi Rp1,94 triliun, atau terkoreksi 37,3% dibandingkan kuartal I/2017 yang sebesar Rp3,09 triliun. Pada tahun lalu, pertumbuhan laba bersih ISAT sebesar 2,8% menjadi Rp1,13 triliun, naik tipis dari tahun sebelumnya Rp1,10 triliun. Pendapatan dari layanan multimedia, komunikasi data, dan Internet (MIDI) tumbuh paling besar yaitu 9,4%. Seiring kenaikan konsumsi data, pendapatan ISAT akibat penurunan telepon dan sms telah tergerus 4,8%. (Bisnis Indonesia, 26/4/18)
PGN (PGAS) Kucurkan Dividen Rp766,27 Miliar. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan membagikan 40% laba
bersih tahun buku 2017 sebagai dividen untuk pemegang saham. Dengan perolehan laba bersih sebesar US$143 juta sepanjang tahun lalu, maka dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham berjumlah Rp766,27 miliar atau Rp31,61 per lembar saham. Sampai akhir tahun lalu, PGN tercatat telah berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 1.505 MMscfd. Seluruh gas tersebut dialirkan melalui jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km, kepada 196.221 pelanggan dari berbagai segmen, seperti industri manufaktur dan pembangkit listrik, komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta rumah tangga yang tersebar di Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua. Selain itu, melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia, PGN juga mampu memproduksi minyak dan gas
Stock Picks
HMSP 3600‐3850. Harga saham emiten rokok, HM Sampoerna Tbk (HMSP), sepekan terakhir bergerak bearish seiring memburuknya kondisi pasar dikhawatirkan dengan pelemahan rupiah atas dolar AS yang sudah mencapai Rp13900. Sektor konsumsi mendapat pukulan kuat bila rupiah terus melemah karena akan mengganggu daya beli masyarakat. Kemarin harga sahamnya tutup terkoreksi 5,4% di Rp3650. Ini merupakan harga terendahnya sejak perdagangan 7 Sep‐ tember 2017 lalu. Bila dibandingkan dengan harga tertingginya di Rp5550 (23/1) lalu, harga sahamnya saat ini telah terkoreksi 34,2%. Akhir tahun 2017 lalu harga sahamnya tutup di Rp4730. Sepanjang tahun ini (YTD) harga sahamnya hingga kemarin telah terkoreksi 22,8%. Posisi harga sahamnya, secara technical, berada di area oversold, sehingga me‐ mungkinkan terjadinya technical rebound. Level support saat ini di Rp3600 dengan resisten terdekat di Rp3850. Katalis dari sisi individual, akan digerakkan dengan rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2017 yang bisa mencapai 100% bila merujuk tahun buku sebelumnya. Tahun buku 2016 dividen yang dibagikan mencapai Rp107,7/saham. Sepan‐ jang 2017 lalu penjualan bersih hanya tumbuh 3,8% mencapai Rp99,09 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp95,47 tril‐ iun. Pertumbuhan penjualan bersih tersebut melambat dibandingkan 2016 yang tumbuh 7,18%. Pencapaian penjualan bersih 2017 lalu di bawah estimasi sebelumnya sebesar Rp102,91 triliun. Melambatnya penjualan bersih 2017 lalu di‐ karenakan turunnya volume penjualan rokok di pasar domestik sebesar 4% (yoy) mencapai 101,3 miliar batang dari tahun sebelumnya 105,5 miliar batang. Dari total volume penjualan rokok perseroan tersebut, perseroan masih mampu mencatatkan penjualan di segmen SKM sebanyak 69,8 miliar batang naik 0,9% dari tahun sebelumnya 69,2 miliar batang. Produk rokok perseroan menguasai pasar di segmen SKM LT sebesar 44,5% naik dari 43,8% di 2016. Di seluruh segmen pasar rokok, produk perseroan menguasai 33% bisnis rokok nasional. Sedangkan laba bersih 2017 lalu turun tipis 0,72% di Rp12,67 triliun dibandingkan 2016 sebesar Rp12,76 triliun. Marjin bersih 2017 lalu di 12,79% turun dari 2016 sebesar 13,37% namun lebih tinggi dari 2015 11,63%. Turunnya laba bersih terutama dipicu kenaikan beban pen‐ jualan 4% mencapai Rp6,26 triliun dan beban pokok penjualan 4% mencapai Rp75,87 triliun. Tahun ini diproyeksikan penjualan bersih tumbuh 5,5% mencapai Rp104,54 triliun ditopang membaiknya konsumsi masyarakat dan sejumlah event olah raga dan pilkada serentak yang mendorong belanja masyarakat. Tahun ini pemerintah memutuskan kenai‐ kan cukai rokok sebesar 10,04% (dalam APBN 2018). Pemerintah juga mengatur minimum harga jual eceran rokok yang dikenakan kepada konsumen hanya bisa diberikan diskon maksimal 15%. Laba bersih 2018 diproyeksikan mencapai Rp13,37 triliun tumbuh 5,53% dari 2017 lalu. Marjin bersih 2018 diproyeksikan 12,79%. EPS 2018 diproyeksikan Rp114,95. Harga sahamnya setahun terakhir ditransaksikan dengan rata‐rata PE 40,4x. Dengan PE 40,4x harga saham‐ nya berpeluang mencapai Rp4650. Dari harga saat ini di Rp3650 ada ruang penguatan 27,4%. Terkait pembagian divi‐ den, perseroan berpeluang membagikan dividen Rp109/saham atau pemodal berpotensi meraih dividen yield sekitar 3% dari harga saat ini. Maintain Buy, SL 3570
Stock Picks
ADRO 1950‐2100. Tekanan jual masih melanda saham emiten batubara Adaro Energy Tbk (ADRO) pada perdagangan kemarin, terimbas sentimen negatif pasar. Support harganya di Rp2100 gagal bertahan, dan akhirnya tutup di Rp1995. Support saat ini bergeser ke Rp1950. Bila berhasil bertahan, peluang rebound akan menguji resisten di Rp2100. Katalis positif adalah harga batubara yang masih bullish saat ini di kisaran USD93/MT. Di tengah tren pelemahan rupiah atas dolar, saham tambang batubara cenderung diuntungkan karena pendapatan dalam dolar AS sedangkan biaya dalam rupiah. Secara individual perseroan juga akan membagikan dividen final dalam waktu dekat yang bisa mencapai USD0,0047/saham. Perseroan tahun buku 2017 membagikan dividen cukup besar mencapai 51% laba bersih dibanding‐ kan tahun buku sebelumnya sebesar 30%. Dengan kurs 1USD=Rp13800, dividen final dalam rupiah berpeluang menca‐ pai Rp64,86. Pada harga kemarin di Rp1995, pemodal berpeluang meraih dividen yield sekitar 3,2%, relatif besar bagi pemodal. Tahun lalu pendapatan usaha bersih mencapai USD3,26 miliar tumbuh 29% dari tahun sebelumnya USD2,52 miliar. Pencapaian pendapatan usaha tersebut di atas perkiraan sebelumnya USD3,19 miliar. Sedangkan laba bersih 2017 lalu tumbuh 44,43% mencapai USD483,30 juta dibandingkan 2016 sebesar USD334,62 juta. Pencapaian laba ber‐ sih 2017 lalu di atas perkiraan sebelumnya USD456,85 juta. EBITDA operasional naik 47% mencapai USD1,31 miliar di‐ bandingkan 2016 sebesar USD893 juta. Marjin EBITDA mencapai 40,4% naik dari 2016 sebesar 35,4%. Marjin bersih 2017 naik menjadi 14,83% dari 2016 13,26%. Pertumbuhan kinerja 2017 lalu terutama ditopang kenaikan harga jual rata‐rata (ASP) batubara hingga 34% (yoy). Produksi batubara perseroan 2017 lalu mencapai 51,79 juta ton sedangkan penjualan mencapai 51,82 juta ton. Tahun 2016 lalu, volume produksi batubara perseroan mencapai 54,1 juta ton. Ta‐ hun ini perseroan menargetkan volume produksi batubara di kisaran 54‐56 juta ton. Nisbah kupas konsolidasi 4,9x. Belanja modal dianggarakan tahun ini USD750 juta‐USD900 juta. Sedangkan EBITDA operasional ditargetkan tahun ini sekitar USD1,3 miliar‐USD1,5 miliar. Tahun ini dengan asumsi volume penjualan sekitar 54,6 juta ton dan harga jual rata‐rata batubara sekitar USD70/MT maka pendapatan bersih 2018 diproyeksikan mencapai USD3,82 miliar naik 17% dari 2017 di USD3,26 miliar. Sedangkan laba bersih 2018 diproyeksikan mencapai USD650 juta naik 34,6% dari 2017 sebesar USD483 juta. EPS 2018 diproyeksikan USD0,0203. Dengan asumsi rupiah terhadap dolar AS rata‐rata Rp13700 maka EPS 2018 diperkirakan Rp278. Kami memperkirakan harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 10x (E/18) naik dari perkiraan sebelumnya di 8,25x. Dengan PE 10x harga sahamnya berpeluang mencapai Rp2780. Maintain Buy, SL 1920
Stock Picks
ELSA 440‐476. Memburuk kinerja pasar saham telah menekan pergerakan harga saham sektoral dalam beberapa hari terakhir. Saham emiten energi, Elnusa Tbk (ELSA), ikut terimbas sentimen negatif tersebut. Padahal pergerakan harga minyak mentah saat ini bullish di USD68/barel. Secara individual, masih ada katalis rilis kinerja 1Q18 dan rencana pem‐ bagian dividen tunai tahun buku 2017. Kemarin harga sahamnya tertekan 4,7% di Rp444, merupakan level supportnya sejak pertengahan Februari lalu. Sebelumnya harga sahamnya sempat menguat ke Rp505 dipicu pergerakan bullish harga minyak mentah dunia yang sempat mencapai USD69/barel. Secara technical, saat ini kisaran support di Rp440 dengan peluang rebound menguji resisten terdekat di Rp476. Di tengah sentimen pelemahan rupiah terhadap dolar AS, saham‐saham sektor energi cenderung diuntungkan karena pendapatan dalam dolar AS sedangkan biaya dalam rupiah. Sepanjang 2017 lalu total pendapatan perseroan tumbuh 37,52% mencapai Rp4,98 triliun dibandingkan 2016 lalu Rp3,62 triliun. Pertumbuhan pendapatan tahun lalu membalikkan posisi di 2016 yang mencatatkan penurunan penda‐ patan 4,10%. Sedangkan laba bersih 2017 lalu turun 20,51% mencapai Rp247,14 miliar dibandingkan 2016 sebesar Rp310,91 miliar. Namun secara kuartalan, perseroan mengalami peningkatan kinerja. Sepanjang 4Q17 total penda‐ patan mencapai Rp1,66 triliun naik 454% dari periode yang sama di 2016 yang hanya Rp299,09 miliar dan naik 24,62% (qoq) dibandingkan kuartal sebelumnya (3Q17) sebesar Rp1,33 triliun. Laba bersih 4Q17 tumbuh tumbuh 21,45% (yoy) mencapai Rp161,54 miliar dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp133 miliar. Secara kuartalan (qoq), laba bersih 4Q17 tumbuh 127% dibandingkan kuartal sebelumnya (3Q17) mencapai Rp71,16 miliar. EPS 2017 lalu mencapai Rp33,86. Dengan harga minyak yang terus menguat di atas USD50/barel saat ini diyakini proyek proyek hulu migas akan kembali marak dan perseroan otomatis akan mendapat berkahnya. Perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal Rp400 miliar terutama digunakan untuk membeli perlengkapan untuk kegiatan offshore. Tahun ini kami proyeksikan pendapatan tumbuh 25% mencapai Rp6,22 triliun, mengingat pertumbuhan yang kuat di 4Q17 hingga 24,6% (qoq). Sedangkan laba bersih 2018 diproyeksikan mencapai Rp469,27 miliar atau tumbuh 90%. Hal ini mengingat marjin bersih cenderung meningkat hingga mencapai 9,74% di 4Q17 dari 5,35% di 3Q17. Marjin 2018 diperkirakan 7,54%. EPS 2018 diproyeksikan mencapai Rp64,30. Harga sahamnya dalam pasar bullish dan tren harga minyak positif berpeluang ditransaksikan dengan PE 10x atau mencapai Rp640. Maintain Buy, SL 434 Saham Pilihan ASII 7050-7500 Buy, SL 6950 TLKM 3630-3780 Buy, SL 3600 BMRI 6500-7100 Buy, SL 6425 UNTR 34400-36500 Buy, SL 33500 GGRM 66700-72400 Buy, SL 66000 CPIN 3650-3840 TB, SL 3570 BSDE 1700-1770 Buy, SL 1680
Stock View
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG 5909.20 6034.15 6159.09 5839.21 5769.21 PERKEBUNAN AALI 12600 12,800.00 13,000.00 12,475.00 12,350.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 258 270.67 283.33 248.67 239.33 LSIP 1260 1,293.33 1,326.67 1,243.33 1,226.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2450 2,466.67 2,483.33 2,416.67 2,383.33 SIMP 590 620.00 650.00 565.00 540.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 282 288.67 295.33 278.67 275.33
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1995 2,096.67 2,198.33 1,936.67 1,878.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7000 4,666.67 2,333.33 4,666.67 2,333.33 BUMI 238 250.00 262.00 230.00 222.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2590 2,710.00 2,830.00 2,530.00 2,470.00 ITMG 24825 25,716.67 26,608.33 24,216.67 23,608.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 3060 3,226.67 3,393.33 2,976.67 2,893.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2040 2,153.33 2,266.67 1,983.33 1,926.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 74 77.67 81.33 71.67 69.33
ELSA 444 462.67 481.33 432.67 421.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 214 229.33 244.67 203.33 192.67
ESSA 290 305.33 320.67 281.33 272.67
MEDC 1175 1,213.33 1,251.67 1,148.33 1,121.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 830 853.33 876.67 813.33 796.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3200 3,370.00 3,540.00 3,110.00 3,020.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1015 1,048.33 1,081.67 993.33 971.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 17500 17,850.00 18,200.00 17,300.00 17,100.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 800 805.00 810.00 795.00 790.00 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9275 9,600.00 9,925.00 9,075.00 8,875.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 104 110.33 116.67 99.33 94.67 JPRS 174 176.33 178.67 169.33 164.67 KRAS 448 464.00 480.00 438.00 428.00 PAKAN TERNAK CPIN 3770 3,833.33 3,896.67 3,643.33 3,516.67 JPFA 1485 1,526.67 1,568.33 1,461.67 1,438.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7075 7,233.33 7,391.67 6,983.33 6,891.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 815 838.33 861.67 803.33 791.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8050 8,200.00 8,350.00 7,900.00 7,750.00 INDF 6750 6,891.67 7,033.33 6,591.67 6,433.33 MYOR 2880 2,926.67 2,973.33 2,816.67 2,753.33 ROTI 1205 1,226.67 1,248.33 1,191.67 1,178.33 GGRM 68050 70,616.67 73,183.33 66,741.67 65,433.33 INAF 4800 5,133.33 5,466.67 4,233.33 3,666.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2140 2,180.00 2,220.00 2,120.00 2,100.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1470 1,491.67 1,513.33 1,436.67 1,403.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 214 221.33 228.67 209.33 204.67 ASRI 358 368.67 379.33 352.67 347.33 BKSL 189 195.67 202.33 183.67 178.33 BSDE 1720 1,783.33 1,846.67 1,683.33 1,646.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 675 693.33 711.67 663.33 651.67 CTRA 1100 1,143.33 1,186.67 1,068.33 1,036.67 CTRP 1100 1,143.33 1,186.67 1,068.33 1,036.67 CTRS 1100 1,143.33 1,186.67 1,068.33 1,036.67 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 250 256.67 263.33 240.67 231.33 MDLN 332 353.33 374.67 321.33 310.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1900 2,000.00 2,100.00 1,850.00 1,800.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 60 63.67 67.33 57.67 55.33 PTPP 2430 2,590.00 2,750.00 2,350.00 2,270.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 535 545.00 555.00 525.00 515.00 TOTL 670 685.00 700.00 655.00 640.00 WIKA 1560 1,620.00 1,680.00 1,530.00 1,500.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2210 2,256.67 2,303.33 2,166.67 2,123.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1390 1,396.67 1,403.33 1,386.67 1,383.33 JSMR 4220 4,326.67 4,433.33 4,146.67 4,073.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 33.33 16.67 33.33 16.67 EXCL 2210 2,323.33 2,436.67 2,153.33 2,096.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 4000 4,296.67 4,593.33 3,836.67 3,673.33 TLKM 3650 3,776.67 3,903.33 3,566.67 3,483.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 288 294.00 300.00 284.00 280.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 635 720.00 805.00 580.00 525.00 WINS 348 352.67 357.33 344.67 341.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 3510 3,653.33 3,796.67 3,383.33 3,256.67 BANK BBCA 21350 21,800.00 22,250.00 20,975.00 20,600.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 462 474.67 487.33 454.67 447.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7900 8,100.00 8,300.00 7,800.00 7,700.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 3140 3,260.00 3,380.00 3,070.00 3,000.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3190 3,446.67 3,703.33 3,036.67 2,883.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6525 6,608.33 6,691.67 6,408.33 6,291.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2060 2,088.33 2,116.67 2,003.33 1,946.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 6775 7,100.00 7,425.00 6,475.00 6,175.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1095 1,131.67 1,168.33 1,071.67 1,048.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 5000 5,266.67 5,533.33 4,866.67 4,733.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 488 494.67 501.33 478.67 469.33 UNTR 34975 36,325.00 37,675.00 34,300.00 33,625.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 7675 8,041.67 8,408.33 7,266.67 6,858.33 RALS 1335 1,396.67 1,458.33 1,291.67 1,248.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1260 1,350.00 1,440.00 1,210.00 1,160.00
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 74 78.00 82.00 72.00 70.00
Corporate Action
EMITEN JUMLAH DIVI-DEN CUM DIVI-DEN PSR REG RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVI-DEN KETERANGAN WSKT 57.194 13/4/18 18/4/18 9/5/18 Div Final 2017 SDPC 2.00 13/4/18 18/4/18 9/5/18 Div Final 2017 BNII 5.33 13/4/18 18/4/18 4/5/18 Div Final 2017 CINT 8 30/4/18 4/5/18 25/5/18 Div Final 2017 ATIC 7 27/4/18 3/5/18 24/5/18 DIV Final TB 2017 WIKA 26.8 3/5/18 8/5/18 25/5/18 DIV Final TB 2017 JSMR 60.63 17/4/18 20/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 AALI 322 17/4/18 20/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 PTBA 318.521 18/4/18 23/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 ASGR 51 18/4/18 23/4/18 11/5/18 Div Final TB 2017 ACST 58 18/4/18 23/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 LINK 119.64 19/4/18 24/4/18 15/5/18 DIV Final TB 2017 ADHI 28.949 20/4/18 25/4/18 17/5/18 DIV Final TB 2017 BOLT 32 19/4/18 24/4/18 14/5/18 DIV Final TB 2017 AUTO 33 20/4/18 25/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 KAEF 17.66 26/4/18 2/5/18 23/5/18 DIV Final TB 2017 UNTR 611 23/4/18 26/4/18 15/5/18 DIV Final TB 2017 TINS 23.61059 23/4/18 26/4/18 17/5/18 DIV Final TB 2017 FASW 62 2/5/18 7/5/18 21/5/18 DIV Final TB 2017 ASII 130 3/5/18 8/5/18 25/5/18 DIV Final TB 2017 BELL 3.00 30/4/18 4/5/18 23/5/18 DIV Final TB 2017 MLBI 487.00 24/4/18 27/4/18 18/5/18 DIV Final TB 2017 PTRO 62.155 23/4/18 26/4/18 18/5/18 Div Final 2017 BFIN 16 24/4/18 27/4/18 18/5/18 Div Final 2017 PPRO 1.44 24/4/18 27/4/18 17/5/18 Div Final 2017 PANS 120.00 24/4/18 27/4/18 16/5/18 Div Final 2017 AGRO 2.892 12/4/18 17/4/18 9/5/18 Div Final 2017 TCID 410.00 26/4/18 2/5/18 22/5/18 DIV Final TB 2017
POWR USD0.003337 27/4/18 2/5/18 23/5/18 DIV Final TB 2017
ADMF 704.500 27/4/18 3/5/18 23/5/18 DIV Final TB 2017 TURI 20.000 26/4/18 2/5/18 18/5/18 DIV Final TB 2017 ANTM 1.99 19/4/18 24/4/18 16/5/18 DIV Final TB 2017 PBSA 80 27/4/18 3/5/18 24/5/18 DIV Final TB 2017 BSSR 220.54 27/4/18 3/5/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 TPIA 40.61 30/4/18 4/5/18 22/5/18 DIV Final TB 2017 META 2.50 26/4/18 2/5/18 15/5/18 Div Int TB 2018 ERAA 38 30/4/18 4/5/18 25/5/18 DIV Final TB 2017 TRIS 5.00 30/4/18 4/5/18 25/5/18 DIV Final TB 2017 DMAS 6.50 30/4/18 4/5/18 24/5/18 DIV Final TB 2017 ABDA 90.00 30/4/18 4/5/18 25/5/18 DIV Final TB 2017 BNGA 23.89 2/5/18 7/5/18 24/5/18 DIV Final TB 2017
SAHAM BONUS RASIO JADWAL KETERANGAN
NISP 1:1 20‐Apr‐18 Cum Saham Bonus
25‐Apr‐18 Recording Date
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
KANTOR CABANG
Taman Palem Lestari :
Taman Palem Lestari Blok B 17 8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 5595 3775
Yogyakarta :
Jl. Tegalpanggung No. 20A D.I Yogyakarta 55212 Phone: +62 274 - 557 559
Makassar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Jambi :
Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan
11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121
Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 557 455
Panin Bank Centre
4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656 Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta
Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 33342
Banjarmasin :
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi
Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bireun :
Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan,
Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen
Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Padang :
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang
Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666 Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Fatah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha
Syaifuddin
Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura
Jambi 36363 Phone : +62 741 584118