• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENNY YULI ASTUTI NIM: S PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENNY YULI ASTUTI NIM: S PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAPANAK LUAR KAWIN SEPANJANG DIMAKNAI BUKAN SEBAGAI LEGALISASI PERZINAHAN DALAM PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

NOMOR: 46/PUU-VIII/2010

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Magister Program Magister Kenotariatan

oleh

PENNY YULI ASTUTI

NIM: S.35142025

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

iii Disusun oleh

PENNY YULI ASTUTI

NIM: S.35142025

Telah disetujui oleh Tim Penguji:

Dewan Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Burhanuddin H, SH.,MH., MSI., Ph.D

NIP. 19600716 198503 1004 ………..

Sekretaris Dr.HariPurwadi, S.H., M.Hum.

NIP. 19641201200501 1001 ……….. Penguji Pembanding Internal Penguji Pembanding Eksternal

Prof. Dr. Adi Sulistyono. S.H,M. H NIP. 19630209198803 1003

Dr. M. Irnawan Darori, S.H,M.M

………..

………..

Mengetahui

Kepala Program Magister Kenotariatan Direktur Program

Burhanuddin H, SH.,MH., MSI., Ph.D NIP. 19600716 198503 1004

Prof.Dr. M. Furqon Hidayatulloh, M.Pd. NIP. 19600727 119870 2 1001

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAPANAK LUAR KAWIN SEPANJANG DIMAKNAI BUKAN SEBAGAI LEGALISASI PERZINAHAN DALAM PUTUSAN

(4)

iv MOTTO

“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.”

-Andrew Jackson-

It is hard to fail, but it is worse never to have tried to succed

(sangat susah melupakan kegagalan, tetapi lebih buruk jika tidak mencoba untuk sukses)

Tesis ini kupersembahkan untuk:

- Kedua orang tuaku, Alm. Ibunda Sridadi Listyowati dan Ayahanda Joko Sutikno,S.H,.M.Hum

- Suami Tercinta Stefanus Agus Yumiyanto, SH - Anak-anakku tercinta Bimo, Lucky, Uwank - Almamaterku

(5)

v

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan yang sebenarnya bahwa ; NAMA : PENNY YULI ASTUTI

NIM :S.351402025

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul

“Perlindungan Hukum Terhadap Anak Luar Kawin Sepanjang Dimaknai Bukan Sebagai Legalisasi Perzinahan Dalam Putusan Mahkamah

Konstitusi Nomor: 46/PUU-VIII/2010”, adalah benar-benar karya saya sendiri.

Hal yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut diatas tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta ,25 Juli 2016 Yang membuat pernyataan

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa mencurahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tesis yang berjudul “

Perlindungan Hukum TerhadapAnak Luar Kawin Sepanjang Dimaknai Bukan Sebagai Legalisasi PerzinahanDalam Putusan Mahkamah

KonstitusiNomor: 46/PUU-VIII/2010” dengan tepat pada waktunya guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Kenotariatan.

Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Sarjana Strata 2 (S2) pada Program studi Magister Kenotariatan Program Pasca Sarjana,Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tesis ini membahas tentang hal apa seorang anak luar kawin memperolehpengakuan atas hubungan keperdataan dengan ayah luar kawin dan perlindungan hukum terhadap hak-hak anak luar kawin sepanjang dimaknai bukan sebagai legalisasi perzinahandalam putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010.

Selama proses penulisan tesis ini mulai dari penyusunan proposal penelitian, pengumpulan data, serta pengolahan hasil penelitian sampai tersajikannya karya ilmiah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan baik moril maupun materiil serta doa dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ravix Karsidi M.S., selaku Rektor Universitas sebelas Maret Surakarta;

2. Bapak Dr. Mohammad Jamin, SH.,M.Hum selaku Pembantu Rektor II Universitas sebelas Maret Surakarta;

3. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program Pasca Sarjana Universitas sebelas Maret Surakarta;

4. Bapak Prof. Dr. Supanto S.H.,M.Hum., selaku selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas sebelas Maret Surakarta; Rektor Universitas sebelas Maret Surakarta;

(7)

vii

5. Bapak Burhanuddin Harahap, S.H,MH.,MSI., Ph.D., selaku Kepala Program Magister Kenotariatan Universitas sebelas Maret Surakarta; 6. Bapak Dr. Hari Purwadi SH.M.Hum., selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan dan arahan, petunjuk dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan lancar;

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Kenotariatan Universitas sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan Ilmu pengetahuan kepada penulisselama masa perkuliahan;

8. Bapak Prof.Dr. Adi Sulistyono. SH,M H,Bapak Dr. Mulyoto, SH, M.Hum dan Bapak Sunarto, SH, M.Hum, Notaris dan P.P.A.T Surakarta, selaku Dosen Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberi masukan, arahan bagi penulis dalam menyelasaikan penulisan tesis ini dan memberikan tempat dan waktu bagi penulis atas kesediaannya melakukan diskusi materi tesis penulis;

9. Bapak dan Ibu staff Sekretariat Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta ( Mas Taufik dan Mbak Lasmi ) yang telah banyak membantu kelancaran administrasi, memberikan pelayanan, dan fasilitas selama masa perkuliahan;

10. Orang Tua Penulis bapak Joko Sutikno, SH, M.Hum yang selalu mendoakan, memotivasi dengan segala kemampuan baik secara materiil maupun sprituil untuk kelancaran studi bagi penulis;

11. Suami tercinta Agus Yumiyanto, SH yang selalu memberikan motivasi baiksecara materiil maupun sprituil untuk kelancaran studi bagi penulis; 12. Saudara kandung penulis Dwi Aji Fajar Prastowo, SE dan Tommy Nirwan

Harjuno yang juga selalu memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan tesis ini;

13. Bapak Drs. Abdul Rozak Pelu, SH. M.HES Selaku Hakim Pengadilan Tinggi Surabaya yang telah banyak memberikan waktu dan memberikan arahan, masukan kepada penulis hingga selesainya tesis ini;

14. Bapak Dr. Chasim Maksalima, SH, M.Hum selaku Hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang juga telah telah memberikan waktunya

(8)

viii

kepada penulis untuk berdiskusi dengan penulis dan sebagai Narasumber dalam penyelesian tesis ini;

15. Bapak Adrian Ramfika, SE yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk berdiskusi bagi penulis dalam perkuliahan mengenai Hukum Pajak, dr. Anggit Budiarto, yang selalu mendukung dan memberikan motivasi dan selalu mendoakan penulis dalam menyelesaikan Studi Kenotariatan, terimakasih atas dukungannya;

16. Sahabat yang saling mendukung dalam menyelesaikan tesis bersama-sama, dalam masa perkuliahan hingga proses penulisan tesis ini baik dalam suka maupun duka Dee, Alvin Yahya, mba wanti, mb Dewi, Firman AB, Betta Triyanto, Putri Paramitha, Atika, Ayu, Viand, Ibu Inche Sayuna , Bintari Ruranti, terimakasih atas kebersamaannya;

Akhir kata , penulis mengucapkan terimakasih atas segala dukungan morilnya, semoga amal kebaikan para pihak yang dapat penulis sebutkan diatas maupun yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, akan selalu dilimpahkan berkah dan rahmat dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, baik untuk akademisi, praktisi maupun masyarakat umum.

Surakarta, 25 Juli 2016 Penulis,

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

MOTTO ... iv PERNYATAAN ... v KATA PENGANTAR ... vi DAFTAR ISI ... ix ABSTRAK ... xiii ABSTRACT ... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalahan ... 20 C. Tujuan Penelitian ... 20 D. Manfaat Penelitian ... 21

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Perkawinan ... 22

(10)

x a. Pengertian Perkawinan

menurut Undang-Undang Perkawinan ... 22

b. Asas-asas Perkawinan ... 29

c. Unsur - unsur Perkawinan ... 30

d. Syarat-syarat Perkawinan ... 30

e. Sahnya Perkawinan ... 36

f. Nikah Siri ... 38

g. Akibat Perkawinan ... 41

B. Tinjauan tentang Anak ... 46

1. Pengertian Anak ... 46

2. Macam-macam Anak ... 46

a. Anak sah ... 46

b. Anak Zina ... 47

c. Anak Sumbang ... 48

C. Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Uji Materiil Undang-UndangNomor 1 Tahun 1974 terhadap Anak Luar Kawin ... 50

1. Kedudukan, Fungsi dan Wewenang Mahkamah Konstitusi ... 50

2. Concuring Opinion ... 54

D. Teori yang dipergunakan dalam Penelitian ... 60

1. Teori Kepastian Hukum ... 59

2. Teori Hak Asasi Manusia ... 50

3. Teori Perlindungan Hukum ... 61

(11)

xi

F. Kerangka berfikir ... 65

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 68

B. Sifat Penelitian ... 68

C. Sumber dan Jenis Data ... 69

D. Teknik Pengumpulan Data ... 71

E. Teknik Analisis Data ... 71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hal-hal yang menentukan Anak Luar Kawin memperoleh Perlindungan atas hubungan Keperdataan dengan Ayah Luar Kawin. ... 73

1. Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 46/PUU-VIII/2010terhadap Anak Luar Kawin... 76

a . Hak – hak yang diperoleh Anak Luar Kawin ... 90

a). Hak Waris Anak Luar kawin menurut KUHPerdata ... 90

b). Hak waris Anak Luar Kawin menurut Kompilasi Hukum Islam ……. ... 90

c). Hak Anak Luar Kawin untuk menuntut pemeliharaan (Alimentasi) dari ayah biologisnya ... 93

B. Bagaimana memberikan pemahaman kepada pemuka agama terhadap putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010 bahwa Putusan tersebut bukan merupakan legalitas perzinahan ... 104

(12)

xii

sebagai anak luar kawin bisa dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan ... 115 2. Hak Anak Luar Kawin dikaitkan dengan Teori

Keadilan, Hak Asasi Manusia dan teori Perlindungan Hukum ... 138

a. Kedudukan Anak dilihat dari Teori Kepastian Hukum

b. Kedudukan Anak dilihat dari prinsip Hak Asasi Manusia

c. Kedudukan Anak dilihat dari Teori Kepastian Hukum

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 143 B. Saran ... 145 DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

ABSTRAK

Penny yuli Astuti, S.35142015, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Luar Kawin Sepanjang Dimaknai Bukan Sebagai Legalisasi

Perzinahan Dalam Putusan Nomor: 46/PUU-VIII/2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perlindungan dan kedudukan hukum Anak Luar kawin pasca Putusan Mahkamah Konstitusi, yang merupakan penelitian yuridis normatif yaitu dengan meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder yang didukung dengan penelitian dilapangan dengan Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang memutus perkara tersebut.

Putusan Mahkamah Konstitusi Jumat 17 Februari 2012 terakit anak luar kawin yang disebutkan dalam pasal 43 ayat (1) UU No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan menyebutkan bahwa"anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya". Perubahan pasal ini harus difahami secara obyektif dan bijak agar membawa maslahat bagi umat dan bukan sebaliknya.

Perubahan ini bukan berarti Mahkamah Konstitusi melegalisasi perzinaan dan prostitusi, melainkan Mahkamah Konstitusiberupaya untuk menuangkan hasil ijtihadnya agar anak-anak yang lahir di luar kawin tetap memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan anak-anak lain dan agar tidak terjadi perlakuan diskriminatif terhadap anak-anak tak berdosa ini. Pascaputusan Mahkamah Konstitusi ini sebagian kaum lelaki yang melakukan pernikahan siri, melakukan perzinaan, perselingkuhan maupun

semen leven (kumpul kebo) hingga wanita partnernya itu hamil dan

melahirkan anak, tetap harus bertanggungjawab atas kebutuhan lahir batin anak yang lahir akibat perbuatannya.

Dengan demikian, hak hidup anak sebagaimana diamanatkan oleh asal 27 ayat (1) dan pasal 28B ayat (2) serta pasal 28I ayat (2) UUD 1945 yang menyebutkan bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan, setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi atas dasar apapun benar-benar dapat direalisasikan.

(14)

xiv

ABSTRACT

Penny yuli Astuti, S.351402025, Protection of The Law The Child Outside of Marriage throughout interpreted not as legalization charged in the decision of the constitutional court number :

46/PUU-VIII/2010.

The purpose this article is to find knowing the extent to which the protection and the law the child outside of marriage after the decision of the constitutional, this research is a normative juridical research,i.e a research done by conducting library research, that is the secondary data supported by the interview with judge of religious court Jakarta Selatan deciding the case. The court ruling Friday 17 February 2012 regarding a child out of wedlock mentioned in chapter 43 paragraph 1 law No.1 of 1974 on marriage states that children born outside marriage has a civil relationship with his/her mother and with the mother’s family and with man as a father who can be proved by science and technology and or other evidence according to the law have blood relations, including civil relations with his father's family. This change to this chapter should be understood objectively and wisely in order to bring serious benefits for the people and not the vice versa. This change does not mean that the constitutional court legalizes adultery and prostitution, but sought to contain results of ijtihad so thatother children and to avoid discriminative treatment to children's innocent. After the decision of this court as men who doing siri marriage, adultery, infidelity or cohabiting partner until the woman was pregnant and gave birth to a child, must remain responsible for the needs of the inner and outer children born as a result of the offense. Thus, the right to life of children as mandated by chapter 27 paragraph 1 and chapter 28 paragraph 2 and chapter 281 paragraph 2 of the 1945 Constitution which states that all citizens are equal inside of Law and administration, every child has the right to live, grow and develop and are entitled to protection from violence and discrimination on any ground can

actually be realized.

Referensi

Dokumen terkait

Tesis yang berjudul PACU JALUR SEBAGAI BENTUK OLAHRAGA TRADISIONAL DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU dengan anak judul Studi Fenomenologis Tentang Nilai -

Beberapa uraian di atas dapat ditarik suatu prinsip hukum bahwa hubungan hukum antara anak luar kawin dengan ayah/ibu yang mengakuinya bersifat terbatas, dalam

Tesis yang berjudul “Pengaruh Kontekstual Puskesmas Dan Determinan Sosio Demografi terhadap Kinerja Petugas Puskesmas Di Kabupaten Karanganyar”, ini adalah karya

Dari hasil penelitian dapat diperoleh bahwa putusan MK membuka peluang bagi Anak Luar Kawin untuk memiliki hubungan keperdataan dengan ayah dan keluarga ayahnya serta

Skripsi yang berjudul “ Hubungan Keperdataan Anak Luar Kawin dengan Ayah Biologisnya Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU- VIII/2010 ” ini secara umum bertujuan

Tesis yang berjudul: “Implementasi Wawasan Kebangsaan dalam Pembelajaran Sejarah di Pondok Pesantren (Studi Kasus di SMA Al- Muayyad Surakarta dan SMA Muhammadiyah

Tesis yang berjudul Implementasi Program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna memperoleh gelar

Beberapa uraian di atas dapat ditarik suatu prinsip hukum bahwa hubungan hukum antara anak luar kawin dengan ayah/ibu yang mengakuinya bersifat terbatas, dalam