• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BANTUAN PINJAMAN LANGSUNG MASYARAKAT TERHADAP PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BANTUAN PINJAMAN LANGSUNG MASYARAKAT TERHADAP PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BANTUAN PINJAMAN LANGSUNG MASYARAKAT TERHADAP PENDAPATAN DAN EFISIENSI

USAHATANI PADI SAWAH

DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR

Oleh: MARIYAH

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

ABSTRACT

MARIYAH. The Effects of Direct Loan for Community on Rice Farms Income and Efficiency in Penajam Paser Utara District, East Kalimantan Province (SRI HARTOYO as Chairman and YUSMAN SYAUKAT as Members of the Advisory Committee).

The objectives of this study was to analyze the performance of Direct Loan for Community program and estimate the effects of Direct Loan for Community program on rice farms income and efficiency. The research used cross-sectional data from 80 sample farmers, consisting of 35 Direct Loan for Community farmers and 45 non-Direct Loan for Community farmers. The performance of Direct Loan for Community program was estimated by importance-performance analysis. The effects of Direct Loan for Community program on rice farms income and efficiency were estimated using a stochastic frontier production and cost function model. The importance-performance analysis indicated that performance program was lower than importance program. The socialization and extension services were factors to be improved. The stochastic frontier production model is estimated using Maximum Likelihood Estimation showed that kalium and labour had positive significant effect on the output level. Using Technical Efficiency effect model, the findings of study showed that the main factors determining the rate of efficiency were total income, dependency ratio, and Direct Loan for Community. The average technical, allocative, and economic efficiencies of the Direct Loan for Community farmers were higher than those of non-Direct Loan for Community farmers. Both Direct Loan for Community and non-Direct Loan for Community farmers were technically efficient, but allocativelly and economically inefficient. The policy implication of these findings indicated that there is a room to improve efficiency by improving technical aspect of rice production through extension programs.

Keyword: Direct Loan for Community, efficiency, stochastic frontier, Importance-Performance Analysis.

(3)

RINGKASAN

MARIYAH. Pengaruh Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat terhadap Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Penajam Paser

Utara Kalimantan Timur (SRI HARTOYO, sebagai Ketua dan YUSMAN SYAUKAT, sebagai Anggota Komisi Pembimbing).

Program utama pembangunan pertanian periode tahun 2005–2009 yaitu program peningkatan ketahanan pangan. Komoditas padi sawah adalah salah satu tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya sebagai sumber penyediaan kebutuhan pangan pokok berupa beras. Namun, produksi padi cenderung stagnan bahkan menurun dan kondisi kesejahteraan petani itu sendiri juga terus mengalami penurunan. Peningkatan produksi dan ketersediaan pangan dalam era otonomi daerah dilaksanakan dengan konsep pemberdayaan masyarakat tani. Konsep ini salah satunya dilakukan melalui pola pendanaan dekonsentrasi yaitu Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat (BPLM) dan bertumpu pada potensi daerah.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja program BPLM dan pengaruh kebijakan BPLM terhadap tingkat produksi, pendapatan, dan efisiensi usahatani padi sawah di Kabupaten PPU, serta faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi. Penelitian ini menggunakan data cross section dari 80 orang petani contoh yang terdiri dari 35 orang petani penerima BPLM dan 45 orang petani bukan penerima BPLM. Analisis kinerja program BPLM dilakukan dengan Importance-Performance Analysis (IPA). Pengaruh BPLM terhadap produksi dan efisiensi diduga dengan menggunakan fungsi produksi stochastic frontier dan fungsi biaya dual.

Program BPLM mencukupi kebutuhan permodalan petani penerima antara 18-38 persen. Penambahan modal yang diberikan melalui program BPLM memungkinkan petani penerima BPLM meningkatkan penggunaan input. Peningkatan terlihat pada penggunaan rata-rata jumlah Urea dan KCl yang diaplikasikan oleh petani penerima BPLM dalam pemupukan padi sawah dan tercapainya peningkatan produksi per hektar. Petani penerima BPLM mencapai produktivitas lebih tinggi dibandingkan petani bukan penerima BPLM, sehingga pendapatan tunai yang diperoleh juga lebih tinggi dengan asumsi harga output yang diterima sama.

Evaluasi pelaksanaan BPLM yang dilakukan dengan IPA terhadap 12 faktor penentu kualitas program BPLM menunjukkan bahwa tingkat kinerja pelaksanaan program BPLM lebih rendah daripada tingkat kepentingannya. Faktor-faktor yang kinerjanya masih harus diperbaiki adalah faktor sosialisasi program BPLM, pelatihan dan pendampingan penyuluh, serta tingkat perguliran dana pada kelompok lain.

Fungsi produksi yang digunakan adalah fungsi produksi gabungan tanpa dummy. Estimasi menggunakan Maximum Likelihood Estimation (MLE) pada fungsi produksi stochastic frontier usahatani padi sawah per hektar menunjukkan bahwa variabel kalium dan tenaga kerja berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi. Model efek inefisiensi menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi teknis adalah pendapatan total, depedency ratio, dan BPLM.

(4)

Rata-rata efisiensi petani penerima BPLM lebih tinggi dibandingkan petani bukan penerima BPLM. Kedua kelompok petani ini secara teknis efisien, tetapi secara alokatif dan ekonomis belum efisien. Rata-rata tingkat efisiensi teknis yang dicapai petani contoh adalah sekitar 93 persen dari frontier yakni produktivitas maksimum yang dapat dicapai dengan sistem pengelolaan yang terbaik (the best practice). Hal ini mencerminkan bahwa usahatani padi sawah di Kabupaten PPU masih memiliki peluang untuk meningkatkan produktivitas dalam jangka pendek sebesar 7 persen dengan cara mengoptimumkan penggunaan input usahatani, inovasi teknologi dan peningkatan manajemen usahatani.

Pelaksanaan program BPLM baru mampu mencapai 2 indikator keberhasilan BPLM dalam penguatan modal usahatani, yaitu: tersalurnya dana penguatan modal kepada petani dan terjadinya peningkatan produksi/produktivitas usahatani. Ketidakmampuan petani mencapai efisiensi ekonomis terkait dengan belum terjadinya perubahan manajemen kelompok tani terutama dalam keaktifan menjalin kemitraan usaha untuk penyediaan input dan pemasaran hasil. Berdasarkan hasil IPA, maka faktor pendampingan penyuluh menjadi faktor yang berpengaruh pada tercapainya indikator keberhasilan ini. pendampingan penyuluh untuk meningkatkan peran aktif kelompok tani sangat diperlukan. Aktivitas kelompok tani melakukan kerjasama dengan pihak-pihak tertentu dalam hal pemasaran hasil dan pembelian input secara kolektif diharapkan mampu meningkatkan pencapaian efisiensi alokatif, sehingga efisiensi ekonomis usahatani tercapai.

Kata Kunci: BPLM, efisiensi, stochastic frontier, Importance-Performance Analysis

(5)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2008

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,

penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritikatau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan yang wajar IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

(6)

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul:

PENGARUH BANTUAN PINJAMAN LANGSUNG MASYARAKAT TERHADAP PENDAPATAN DAN EFISIENSI

USAHATANI PADI SAWAH

DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR

merupakan gagasan atau hasil penelitian tesis saya sendiri dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Mei 2008

Mariyah

(7)

PENGARUH BANTUAN PINJAMAN LANGSUNG MASYARAKAT TERHADAP PENDAPATAN DAN EFISIENSI

USAHATANI PADI SAWAH

DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR

MARIYAH

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada

Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(8)
(9)

Judul Tesis : Pengaruh Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat terhadap Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur Nama Mahasiswa : Mariyah

Nomor Pokok : A151050101

Program Studi : Ilmu Ekonomi Pertanian

Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS Dr. Ir. Yusman Syaukat, M.Ec

Ketua Anggota

Mengetahui, 2. Ketua Program Sudi

Ilmu Ekonomi Pertanian

3. Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

Tanggal Ujian: 14 April 2008 Tanggal Lulus:

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Long Ikis, Kabupaten Pasir Kalimantan Timur pada tanggal 15 Maret 1981 sebagai anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Ibrahim dan Tasimah.

Latar belakang pendidikan dimulai dari pendidikan dasar di SDN 023 Tanah Grogot Kabupaten Pasir tahun 1987-1993. Pendidikan Menengah pertama di SLTPN 2 Tanah Grogot Kabupaten Pasir tahun 1993-1996. Pendidikan menengah atas di SMKN 2 Tanah Grogot Kabupaten Pasir tahun 1996-1999. Pendidikan tinggi jenjang S1 tahun 1999-2003 di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda.

Penulis mulai bekerja di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman pada Desember 2003. Pada tahun 2005 mendapat BPPS dari DIKTI untuk melanjutkan pendidikan di Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Semasa studi, Agustus 2006 penulis menikah dengan Tito Sumandono dan dikarunia putera bernama Faiz Abdullah.

(11)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Tesis ini dapat diselesaikan atas bantuan, arahan, dan dorongan dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS dan Dr. Ir. Yusman Syaukat, M.Ec sebagai komisi

pembimbing yang telah banyak membantu, membimbing, memotivasi, dan mengarahkan penulis selama penyusunan tesis ini. Terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS sebagai dosen penguji pada saat ujian yang telah memberi kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas Mulawarman dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti tugas belajar di Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian (EPN) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor melalui BPPS. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dan Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian (EPN) yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program magister sains pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Terima kasih kepada Bapak Misran Hariadi dan segenap staf Dinas Pertanian Tanaman dan Balai Penyuluhan Pertanian

(12)

Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah memberikan informasi sebagai data awal dalam penyusunan tesis ini.

Kepada teman-teman satu komisi (Wiji, Ahmad Yousuf Kurniawan dan Raja Milyaniza Sari) serta teman-teman EPN angkatan 2005 dan 2006 atas bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penyelesaian masa studi, penulis ucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabatku (Sumainati dan Tutik Priyantini), petani selaku petani contoh dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu di sini, yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan moril untuk dapat menyelesaikan tesis ini.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dorongan dan dengan tulus selalu mendoakan keberhasilan puterinya. Penulis merasa bersyukur dan berterima kasih kepada suami, dengan cinta kasih dan kesabarannya telah memberikan perhatian penuh serta dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini beserta kakak-kakakku yang selalu memberi semangat.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian, semoga pikiran-pikiran yang telah dituangkan dalam tesis ini dapat bermanfaat sebagai salah satu sumber informasi dan pengetahuan serta berguna bagi penelitian berikutnya.

Bogor, Mei 2008

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL………... xiii

DAFTAR GAMBAR…………... xv

DAFTAR LAMPIRAN………... xvi

I. PENDAHULUAN………...……... 1

1.1. Latar Belakang………... 1

1.2. Rumusan Masalah………... 4

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian………... 8

1.4. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian……….…… 9 II. TINJAUAN PUSTAKA………... 10

2.1. Tinjauan Teoritis...………... 10

2.2. Studi Terdahulu... 25

2.3. Kerangka Pemikiran Operasional... 30

III. METODE PENELITIAN... 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 32

3.2. Jenis dan Sumber Data... 32

3.3. Metode Pengambilan Contoh... 32

3.4. Metode Analisis... 34

3.5. Definisi Operasional... 41 IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN... 45

4.1. Gambaran Umum Wilayah... 45

4.2. Gambaran Umum Produksi Padi Sawah dan Program Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat di Daerah Penelitian... 46

V. KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN... 50

5.1. Karakteristik Petani Contoh... 50

(14)

5.2. Klasifikasi dan Permodalan Usahatani... 51 5.3. Perbandingan Rata-rata Penggunaan Input dan Hasil antara

Petani Penerima dan Petani Bukan Penerima Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat... 57 5.4. Perbandingan Biaya dan Pendapatan Usahatani antara Petani

Penerima Petani Penerima dan Petani Bukan Penerima Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat... 59 VI. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN

PINJAMAN LANGSUNG MASYARAKAT... 62 VII. ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH ... 72 7.1. Efisiensi Teknis... 72 7.2. Analisis Efisiensi Alokatif dan Ekonomi...

84 VIII. KESIMPULAN DAN SARAN………..………... 89 8.1. Kesimpulan………... 89 8.2. Saran………...…... 90 DAFTAR PUSTAKA... 91 LAMPIRAN... 95 xii

(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman 1. Produksi Padi dan Palawija di Kabupaten Penajam Paser Utara

Tahun 2002 –2006……...…………... 2 2. Potensi Pasar Penyediaan Beras di Kalimantan Timur Tahun 2002

dan 2006………... 3

3. Dasar Penetapan Kecamatan Contoh………... 33 4. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Sawah di Kabupaten

Penajam Paser Utara Tahun 2003-2006... 47 5. Realisasi Penyaluran dan Pengembalian Dana Program Bantuan

Pinjaman Langsung Masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara Terhitung sampai dengan Oktober 2006... 48 6. Sarana dan Prasarana Penunjang Usahatani Padi Sawah di

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2005... 49 7. Sebaran Petani Contoh Menurut Usia, Pendidikan, Pengalaman,

Jumlah Tanggungan, dan Suku Petani Contoh di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 50 8. Klasifikasi Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Penajam Paser

Utara Tahun 2007... 52 9. Struktur Permodalan Usahatani Padi Sawah per Hektar dari 80

Petani Contoh di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 55 10. Rata-rata Penggunaan Sarana Produksi dan Tenaga Kerja Usahatani

Padi Sawah Per Hektar di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 58 11. Produksi, Penerimaan, Biaya, dan Pendapatan Usahatani Padi

Sawah per Hektar di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 60 12. Penilaian Tingkat Kepentingan Program Bantuan Pinjaman

Langsung Masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 63 13. Penilaian Tingkat Kinerja Program Bantuan Pinjaman Langsung

Masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 64

(16)

14. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Program Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 65 15. Hasil Pendugaan Fungsi Produksi Cobb-Douglas dengan

Menggunakan Metode Ordinary Least Squares... 73 16. Analisis Varian Fungsi Produksi Padi Sawah di Kabupaten Penajam

Paser Utara Tahun 2007... 74 17. Hasil Pendugaan Fungsi Produksi Stochastic Frontier Dengan

Menggunakan Metode Maximum Likelihood Estimation ... 77 18. Sebaran Efisiensi Teknis Petani Contoh... 78 19. Sebaran Efisiensi Teknis Petani Contoh Berdasarkan Status

Penerima Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat Menggunakan Fungsi Produksi Stochastic Frontier... 79 20. Parameter Dugaan Efek Inefisiensi Teknis Fungsi Produksi

Stochastic Frontier... 80 21. Sebaran Efisiensi Alokatif dan Ekonomis Petani Contoh... 85 22. Sebaran Efisiensi Alokatif dan Ekonomis Petani Contoh

Berdasarkan Status Penerima Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat Menggunakan Fungsi Produksi Stochastic Frontier... 86

(17)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman 1. Ukuran Efisiensi Farrel ...………... 16 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Produksi……... 18 3. Pengaruh Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat terhadap

Penggunaan Input dan Output Usahatani... 21 4. Pembagian Kuadran Importance - Performance Analysis... 24 5. Diagram Alur Kerangka Pemikiran Operasional Pengaruh Bantuan

Pinjaman Langsung Masyarakat Terhadap Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Penajam Paser Utara... 31 6. Kerangka Pengambilan Contoh... 34 7. Mekanisme Penyaluran dan Pengembalian Dana Bantuan Pinjaman

Langsung Masyarakat... 62

8. Diagram Importance - Performance Matrix... 66

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Jumlah Penduduk Tiap

Kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Tahun 2005... 93 2. Peta Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara………. 94 3. Sebaran Jumlah Kelompok Tani Penerima Bantuan Pinjaman

Langsung Masyarakat, Jumlah Kelompok Tani, dan Jumlah Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Masing-masing Kecamatan ... 95 4. Hasil Analisis Pendugaan Fungsi Produksi Penerima Bantuan

Pinjaman Langsung Masyarakat, Bukan Penerima Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat, dan Gabungan dengan dummy Menggunakan Metode Ordinary Least Squares ...

96

5. Hasil Analisis per Hektar Pendugaan Fungsi Produksi Gabungan Tanpa dummy Menggunakan Metode Ordinary Least Squares dan Maximum Likelihood Estimation... 99 6. Sebaran Efisiensi Teknis, Efisiensi Ekonomi, dan Efisiensi

Alokatif Petani Contoh Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 101 7. Data Pendugaan Fungsi Produksi Usahatani Padi Sawah di

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 103 8. Data Pendugaan Efek Inefisiensi Teknis Usahatani Padi Sawah di

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007... 105

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan hasil persilangan tembakau pendek x tinggi yang dilakukan oleh Joseph Kolrueter Sedangkan hasil persilangan tembakau pendek x tinggi yang dilakukan oleh Joseph

Dari hasil pemeriksaan ini juga nampak bahwa awal retak terjadi pada posisi kurang lebih 3 mm dari dinding diameter dalam pipa dan dengan berjalannya waktu

Pada penelitian ini akan menghasilkan alternatif sistem alat konversi energi surya dengan sistem kolektor pelat datar energi surya yang dapat mengumpulkan energi

PAKET PEKERJAAN PENGADAAN PAPAN NAMA ASET TANAH MILIK PEMERINTAH DAERAH PADA DINAS PPKAD KAB.. Nama Paket Pekerjaan : PENGADAAN PAPAN NAMA ASET

Reliabilitas merupakann sesuatu yang dibutuhkan tetapi bukan persyaratan mutlak untuk validitas suatu instrument (Rasyid dan Mansur,2007).. Masalah dalam penelitian ini

• Nrhn rfgpnuxnlac+ enmxnf0 eauugnzca ham Nrhn rfgpnuxnlac+ enmxnf0 eauugnzca ham

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Penggunaan Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi, jumlah daun, jumlah

Beban usaha mental merupakan indikator besarnya kebutuhan mental dan perhatian yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aktifitas, tidak tergantung terhadap jumlah pekerjaan