• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah TIMSS & PIRLS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah TIMSS & PIRLS"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1.

1.1. LataLatar r BelakBelakangang Ku

Kualalititas as susumbmber er daydaya a mamanunusia sia yayang ng didimimililiki ki ololeh eh susuatatu u nenegagara ra sasangngatat mem

mempenpengargaruhi uhi kuakualitlitas as negnegara ara yanyang g diteditempampatintinya. ya. MenMenuruurut t NooNoorhayrhayatiati (2014) salah satu sarana yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas (2014) salah satu sarana yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Menurut UndangUndang sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Menurut UndangUndang !isd

!isdikniknas as No. No. 20 20 ""ahahun un 200200#$ #$ penpendiddidikaikan n mermerupaupakan kan usausaha ha sadsadar ar dandan teren%ana untuk me&u'udkan suasana bela'ar dan proses pembela'aran agar  teren%ana untuk me&u'udkan suasana bela'ar dan proses pembela'aran agar   peserta

 peserta didik didik se%ara se%ara aktif aktif mengembangkan mengembangkan potensi potensi dirinya dirinya untuk untuk memilikimemiliki kekuat

kekuatan an spirituspiritual al keagamkeagamaan$ aan$ pengepengendaliandalian n diri$ diri$ kepribkepribadian$ adian$ ke%erdke%erdasan$asan$ akh

akhlak lak mulmulia$ ia$ sertserta a keteketeramrampilpilan an yanyang g dipdiperluerlukan kan dirdirinyinya$ a$ masymasyarakarakat$at$  bangsa$ dan negara.

 bangsa$ dan negara.

restasi merupakan hal yang paling sering diukur untuk mengetahui hasil restasi merupakan hal yang paling sering diukur untuk mengetahui hasil  pembela'aran

 pembela'aran yang yang dilakukan$ dilakukan$ sehingga sehingga diperoleh diperoleh suatu suatu penilaian. penilaian. restasirestasi sendiri dapat diukur melalui berbagai bidang seperti Matematika dan * sendiri dapat diukur melalui berbagai bidang seperti Matematika dan * ("M!!) dan melalui literasi (+,!). ndonesia berpartisipasi dalam studi ("M!!) dan melalui literasi (+,!). ndonesia berpartisipasi dalam studi "M!! dari tahun 1---$ namun baru tahun 201 target populasinya adalah "M!! dari tahun 1---$ namun baru tahun 201 target populasinya adalah ke

kelalas s / / !!MM. . aasisil l ""MM!! !! ((TrTrends ends InternInternationational al MatheMathematicmatics s and and  Scienc

Science e StudStudyy) ) tatahuhun n 20201 1 ununtutuk k kakatetegogori ri sissis&a &a ! ! kekelas las 4$ 4$ nndodonenesisiaa menempati peringkat ke 4 dari 0 negara pada bidang matematika. Nilai menempati peringkat ke 4 dari 0 negara pada bidang matematika. Nilai yang diperoleh adalah #-3 di ba&ah skor ratarata internasional$ yaitu 00 yang diperoleh adalah #-3 di ba&ah skor ratarata internasional$ yaitu 00 ("M!!  +,!

("M!!  +,! International Study Center  International Study Center $ 201).$ 201).

!elain "M!!$ kemampuan literasi merupakan salah satu kebutuhan yang !elain "M!!$ kemampuan literasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk dimilik

sangat penting untuk dimiliki i setiap orang. ,iterasi adalah proses setiap orang. ,iterasi adalah proses memba%memba%a$a$ menulis$ berbi%ara$ mendengarkan$ melihat dan berpendapat (Kuder  asit$ menulis$ berbi%ara$ mendengarkan$ melihat dan berpendapat (Kuder  asit$ 2002). Namun$ minat memba%a di ndonesia masih rendah. al ini diketahui 2002). Namun$ minat memba%a di ndonesia masih rendah. al ini diketahui dari beberapa hasil penelitian bertaraf internasional seperti +,! yang telah dari beberapa hasil penelitian bertaraf internasional seperti +,! yang telah diikuti oleh ndonesia untuk dapat mengetahui kondisi bangsa ndonesia 'ika diikuti oleh ndonesia untuk dapat mengetahui kondisi bangsa ndonesia 'ika

(2)

dis

dise'a'e'a'arkarkan an dendengan gan negnegaraaranegnegara ara lain lain di di dundunia. ia. !tu!tudi di daldalam am siksiklus lus limlimaa ta

tahuhunanan n yyanang g didilalaksksananakakan an ololeh eh 55* * (( International  International Association Association for for   Evaluation

 Evaluation of of Education Education Achievement Achievement ) yang telah dilaksanakan di ndonesia) yang telah dilaksanakan di ndonesia  pada

 pada tahun tahun 1--- 1--- dan dan 2006 2006 menun'ukkan menun'ukkan bah&a bah&a studi studi pada pada tahun tahun 1--- 1---diketahui bah&a ketrampilan memba%a kelas / !ekolah asar di ndonesia diketahui bah&a ketrampilan memba%a kelas / !ekolah asar di ndonesia  berada di tingkat terendah di *

 berada di tingkat terendah di *sia "imursia "imur.. 1.2.

1.2. RumusRumusan Man Masalasalahah

*dapun +umusan Masalah dalam makalah ini sebagai berikut7 *dapun +umusan Masalah dalam makalah ini sebagai berikut7 1.

1. *pa*pakah kah penpengergertian tian "M"M!!  !!  ++,! ,! 88 2.

2. *pa*pakah kah tu'tu'uan uan "M"M!! !!   +,+,! 8! 8 #.

#. 9agaim9agaimana hana hasil aasil analisis nalisis "M!"M!!  !  +,+,! ta! tahun hun 201 201 88 4.

4. 9agaim9agaimana hana hasil aasil analisis nalisis "M!"M!!  !  +,+,! di ! di ndonndonesia 8esia 8 .

. 9agaim9agaimana 'eana 'enis pnis penilaiaenilaian soan soal pal pada "da "M!! M!!   +,! +,! 88

1.3.

1.3. TuTujuan Pjuan Penulsan enulsan MakalahMakalah

*dapun tu'uan penulisan makalah ini antara lain untuk mengetahui 7 *dapun tu'uan penulisan makalah ini antara lain untuk mengetahui 7 1.

1. eengngerertitian "an "MM!!  !!  ++,!,!.. 2.

2. "u"u'u'uan an ""M!M!!  !  +,+,!.!. #.

#. asasil anil analisalisis "is "M!M!!  !  +,! t+,! tahuahun 201n 201.. 4.

4. asasil anil analisalisis "is "M!M!!  !  +,! d+,! di ndi ndoneonesia.sia. .

. :en:enis peis penilnilaian aian soasoal padl pada "a "M!! M!!  + +,!.,!.

BAB II BAB II PEMBAHA!AN PEMBAHA!AN

(3)

2.1. TIM!! "Trends in International Mathematics and Science Study# 1. Pengertan TIM!!

"M!! (Trends in International Mathematics and Science Study) merupakan studi internasional tentang ke%enderungan atau perkembangan matematika dan sains. !tudi ini diselenggarakan oleh  International   Association for the Evaluation of Education Achievement   (5*) yaitu

sebuah asosiasi internasional untuk menilai prestasi dalam pendidikan yang berpusat di Lynch School of Education$ Boston College$ U!*. Trends in International Mathematics and Science Study  atau "M!! merupakan studi yang diinisiasi oleh the International Association for the Evaluation of Educational Achievement   (5*). 5* adalah organisasi internasional independen yang beker'a sama dengan institusi penelitian nasional dan agensi pemerintahan yang telah menyelenggarakan studi pen%apaian antar  negara se'ak tahun 1--.

2. Tujuan TIM!!

"M!! bertu'uan untuk mengetahui peningkatan pembela'aran matematika dan sains yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali. ertama kali diselenggarakan pada tahun 1--$ kemudian berturutturut pada tahun 1---$ 200#$ 2003$ 2011$ dan yang baru sa'a dilaksanakan pada tahun 201. "M!! dilakukan dalam rangka membandingkan prestasi Matematika dan * sis&a kelas ; dan kelas 4 di beberapa negara di dunia. "M!! tidak  hanya mengukur kemampuan literasi sains dan matematika sis&a sa'a$ namun 'uga dikaitkan dengan se'umlah pertanyaan dalam bentuk angket kepada sis&a dan orang tua murid$ seputar latar belakang kehidupan sosial ekonomi$ sekolah$ pengalaman bela'ar dan lingkungan bela'ar. Kepala sekolah dan guru yang menga'ar sis&a yang bersangkutan 'uga memberikan informasi seputar bagaimana pembela'aran dikelas$ sistem kurikulum$ serta fasilitas yang diberikan sekolah kepada sis&a didiknya. ada "M!! 201$ target populasi sis&a ndonesia adalah sis&a kelas 4 untuk mengukur %apaian Matematika dan * sis&a !M pada studi internasional. ndonesia diharapkan memperoleh informasi benchmark 

(4)

internasional di tingkat !M untuk mengetahui se'auh manakah kondisi kemampuan %alistung a&al sis&a ndonesia dibandingkan dengan sis&a di negara lain. (uspendik$ 201).

3. Hasl Analss TIM!! Tahun 2$1%

alam "M!! 201  Assesment framework (Mullis dkk$ 200-) penilaian terbagi atas dua dimensi$ yaitu dimensi konten dan dimensi kognitif. enilaian dimensi konten untuk sis&a kelas / ! terdiri atas tiga domain$ yaitu7 bilangan$ bentuk geometri dan pengukuran$ serta penya'ian data.

"abel 1. enilaian dimensi konten untuk sis&a kelas / ! &'URTH (RADE

)*ntent

"Mathemat+s# Per+entages T*,+ Area

 Number 0<

=hole numbers$ >ra%tion and e%imals$  Number senten%es$ atterns and

+elations ?eometri% !hapes

dan Measures #<

,ines and *ngles$ "&o and "hree imention$ ,o%ation and Mo@ement ata isplay 1< +eading and nterpreting$ ArganiBing

and +epresenting

)*ntent "!+en+e# Per+entages T*,+ Area

,ife !%in%e 4<

Chara%teristi%s and ,ife ro%ess of ,i@ing "hings$ ,ife Cy%les$

+eprodu%tion and eredity ntera%tion &ith the 5n@ironment 5%osystems$ uman ealth

hysi%al !%ien%e #<

Classifi%ation and roperties of Matter$ hysi%al !tates and Change in Matter$ 5nergy !our%es$ eat and "emperature$ ,ight and !ound$ 5le%tri%ity and

Magnetism$ >or%es and Motion

5arth !%ien%e 20<

5arthDs !tru%ture and hysi%al >eatures$ 5arthDs ro%esses$ Cy%les and istory$ 5arthDs +esour%es$ "heir Use and Conser@ation$ 5art in the !olar !ystem and "he Uni@erse

!edangkan dimensi konten untuk kelas / !M terdiri atas empat domain$ yaitu7 bilangan$ al'abar$ geometri$ data dan peluang.

(5)

"abel 2. enilaian dimensi konten untuk sis&a kelas / !M EI(HTH (RADE

)*ntent

"Mathemat+s# Per+entages T*,+ Area

 Number #0< =hole numbers$ >ra%tion and e%imals$ ntegers$ +ation$ roportion and er%ent *lgebra #0< atterns$ *lgebrai% 5Epressions$

5Fuations >ormulas and >un%tions ?eometry 20< ?eometri%s !hapes$ ?eometri%

Measurement$ ,o%ation and Mo@ement ata and Chan%e 20< ata ArganiBation and +epresentation$

ata nterpretation$ Chan%e )*ntent

"!+en+e# Per+entages T*,+ Area

9iology #<

Chara%teristi%s$ Classifi%ation and ,ife$ ro%esses of Arganisms$ Cells and "heir >u%tions$ ,ife Cy%les$ +eprodu%tion and eredity$ i@ersity$ *daptation and  Natural !ele%tion$ yman ealth

Chemistry 20< Classifi%ation and Composition of Matter$ roperties of Matter$ Chemi%al %hange

hysi%s 2<

hysi%al !tates and Change in Matter$ 5nergy "ransformations$ eat and

"emperature$ ,ight and !ound$ 5le%tri%ity and Magnetism$ >or%es and Motion

5arth !%ien%e 20<

5arthDs !tru%ture and hysi%al >eatures$ 5arthDs ro%esses$ Cy%les and istory$ 5arthDs +esour%es$ "heir Use and Conser@ation$ 5art in the !olar !ystem and "he Uni@erse

enilaian dimensi kognitif pada kelas / ! dan kelas / !M terdiri dari tiga domain$ yaitu 7

a) omain pertama adalah domain pengetahuan$ yang berfokus pada

men%akup faktafakta$ konsep dan prosedur yang harus diketahui sis&a.  b) omain kedua adalah domain penerapan$ yang berfokus pada kemampuan sis&a menerapkan pengetahuan dan pemahaman konsep untuk menyelesaikan masalah atau men'a&ab pertanyaan.

%) omain ketiga yaitu domain penalaran$ yang berfokus pada  penyelesaian masalah non rutin$ konteks yang kompleks dan

(6)

!umber7 (uspendik$ 2016)

asil "M!! 201 untuk kategori sis&a kelas / dalam bidang matematika sendiri menempatkan negara !ingapura (61;)$ ongkong (61)$ Korea (60;)$ Cina (-3) dan :epang (-#) kedalam  besar dari 4-negara yang mengikuti "M!!.

(7)

!umber7 (uspendik$ 2016).

!ementara$ hasil "M!! 201 untuk kategori sis&a kelas / dalam bidang sains sendiri menempatkan negara !ingapura (-0)$ Korea (;-)$ :epang (6-)$ +usia (63) dan ongkong (3) kedalam  besar dari 43 negara yang mengikuti "M!!.

Per-eaan (ener alam TIM!! 2$1%

(8)

ada "M!! 201 ditemukan bah&a anak lakilaki memiliki pen%apaian tertinggi dalam bidang matematika. !is&a lakilaki memiliki pen%apaian lebih besar pada 1; negara dengan perbedaan ratarata sebanyak - poin. !edangkan$ sis&a perempuan pada ; negara memiliki pen%apaian lebih  besar dibanding sis&a lakilaki dengan perbedaan ratarata sebanyak ;  poin.

!umber7 (uspendik$ 2016).

!edangkan$ pada bidang sains untuk kelas / !$ tidak ada perbedaan antara sis&a lakilaki dan perempuan. !ebanyak 2 negara tidak memiliki  perbedaan antara sis&a lakilaki dan perempuan dalam bidang sains.

D. Hasl Analss TIM!!  In*nesa

ndonesia telah berpartisipasi dalam "M!! semen'ak tahun 1---$ 200#$ 2003$ 2011 dan 201. 9erikut adalah tabel keikutsertaan ndonesia dalam "M!!.

URAIAN MATEMATI/A !AIN!

1000 2$$3 2$$ 2$11 2$1% 1000 2$$3 2$$ 2$11 2$1% :umlah Negara eserta #; 46 4- 42 0 #; 46 4- 42 4; eringkat ndonesia #4 # #6 #; 4 #2 #3 # 40 4 !kor 40# 411 #-3 #;6 #-3 4# 420 423 406 #-3

(9)

enilaian dalam "M!! dilakukan oleh International Association for the  Evaluation of Educational Achievement Study Center Boston College . 9ila diru'uk pada benchmark  yang dibuat "M!!. !tandar internasional untuk  kategori mahir yaitu 62$ tinggi 0$ sedang 43 dan rendah adalah 400. Maka hasil yang di%apai sis&a ndonesia tersebut masuk pada kategori rendah$ 'auh dari kategori mahir 62$ dimana pada kategori ini sis&a dapat mengorganisasikan informasi$ membuat perumuman$ meme%ahkan masalah$ mengambil dan menga'ukan argumen dalam membenarkan

(10)

kesimpulan.

!umber7 https7timssandpirls.b%.edutimss201

!elama keikutsertaan ndonesia dalam "M!!$ hanya mengikutsertakan sis&a kelas / !M sa'a sampai tahun 2011$ namun pada tahun 201 sis&a kelas / ! untuk pertama kalinya diikutsertakan dan hasilnya

(11)

adalah negara ndonesia menempati peringkat 4 dari 0 negara yang mengikuti "M!! dengan ratarata sebesar #-3 poin. al ini men'adi bukti  bah&a kemampuan sis&a !ekolah asar dalam bidang matematika masih relatif rendah. 9eberapa ahli mengungkapkan bah&a pembela'aran matematika se'ak usia dini akan ter%ermin dalam pemahaman tentang konsep matematika pada saat mereka de&asa. "erdapat empat aspek   penalaran yang perlu dikembangkan se'ak anak masih ! yaitu 7

a) ertama$ mengembangkan pembenaran dan menggunakan perumusan.  b) Kedua$ menuntun pada 'alinan dari pengetahuan matematik yang saling

 berhubungan daam suatu ranah matematik.

%) Ketiga$ pengembangan 'alinan pemahaman matematik yang men'adi dasar dari kepekaan matematik yang ean'adi basis untuk melihat ke intinya se&aktu anak ber'umpa dengan masalah matematika.

d) Keempat$ perlunya mengka'i penalaran keliru sebagai untuk menu'u  pengembangan mendalam dari pengetahuan matematik.

(12)

!umber7 https7timssandpirls.b%.edutimss201

9erdasarkan data diatas pen%apaian prestasi bela'ar sis&a ndonesia di  bidang sains pun relatif lebih rendah. ndonesia menempati peringkat 4 dari 4; negara yang mengikuti "M!! dengan ratarata sebesar #-3 poin untuk bidang sains. al ini 'uga men'adi bukti bah&a sis&a ndonesia masih dominan dalam le@el rendah$ atau lebih pada kemampuan menghafal dalam pembela'aran sains dan matematika. asil sur@ei selama 4 tahun terakhir "M!! pada bidang sains$ ndonesia mengalami  penurunan. ada keikutsertaan pertama kali tahun 1--- ndonesia berada  pada peringkat #2 dari #; negara. ada tahun 200#$ ndonesia berada pada  peringkat #3 dari 46 negara. ada tahun 2003$ untuk ndonesia berada  pada peringkat # dari 4- negara dan pada tahun 2011$ ndonesia berada  pada peringkat 40 dari 42 negara$ relatif sangat rendah dibandingkan negaranegara *sia "enggara lain yang berpartisipasi dalam "M!! 2011 seperti Malaysia yang menempati posisi 20 dengan skor ratarata 434$ apalagi !ingapura yang menempati posisi ke# dengan skor ratarata -# .

asil "M!! yang rendah ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. !alah satu faktor penyebabnya antara lain karena sis&a di ndonesia kurang terlatih dalam menyelesaikan soalsoal yang bersifat kontekstual$ dan membutuhkan penalaran serta argumentasi dan kreati@itas dalam meyelesaikanya. adahal sebanyak 34< sis&a ndonesia mengaku bah&a gurunya telah menga'arkan seluruh topik yang diu'ikan dalam tes sains "M!!$ dibandingkan negara lain seperti korea (4-<)$ :epang (#-<)$ !ingapura (40<)$ Cina (<) dan ongkong (2<). al ini menun'ukkan  bah&a imlemented curriculum tidak beriringan dengan attained 

curriculum (uspendik$ 2012).

alam penelitian yang dilakukan beberapa ahli menun'ukkan persentasi &aktu pembela'aran matematika di ndonesia lebih banyak digunakan untuk membahas atau mendiskusikan soalsoal dengan kompleksitas rendah yaitu sebesar 3< dan untuk membahas soalsoal dengan

(13)

kompleksitas tinggi menggunakan &aktu yang lebih sedikit sekitar #<$ sedangkan soalsoal model "M!! termasuk soalsoal yang memiliki kompleksitas sedang dan tinggi$ serta memerlukan penalaran dalam  penyelesaiannya. ari hasil tersebut dapat disimpulkan bah&a sis&a

ndonesia kurang terbiasa menger'akan soalsoal model "M!!. Untuk itu  penting sekali memperbanyak soalsoal model "M!! yang mengandung  penalaran matematis dalam pembela'aran. alam hal ini penting untuk 

mensosialisasikan pada guru tentang apa dan bagaimana karakteristik soal soal model "M!! untuk diimplementasikan dalam proses pembela'aran di kelas.

asil prestasi sis&a ndonesia yang rendah pada "M!! ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah 7

a) endidikan *nak Usia ini (*U)$ sebanyak 2;< sis&a di ndonesia tidak mengikuti *U$ ini merupakan 'umlah ke terbanyak  dibandingkan negara lain.

 b) !is&a di ndonesia kurang terlatih dalam menyelesaikan soalsoal kontekstual$ menuntut penalaran$ argumentasi$ kreati@itas dalam meyelesaikannya dan mengedepankan peme%ahan masalah ( roblem  solving ). imana soalsoal tersebut merupakan karakteristik soalsoal "M!!. !oal yang dimun%ulkan dalam "M!! tidak hanya pada le@el kognitif rendah seperti mengingat$ memahami dan menerapkan tetapi  pada le@el tinggi yaitu penalaran yang memuat kemampuan menganalisis$ mengeneralisasi$ sintesa$ menilai$ penyelesaian masalah non rutin. 9entuk soal tersebut sangat 'arang ditemui dalam  pembela'aran maupun u'ian yang diselenggaraan oleh sekolah atau  pemerintah.

%) emahaman guru terhadap perubahan kurikulum$ proporsi guru ndonesia yang merasa kesulitan dalam mengikuti perubahan kurikulum termasuk tinggi yaitu sebesar 12$1;<.

d) Kurangnya dukungan sekolah dan rumah. al ini ditandai dengan kurangnya sumber daya di sekolah$ kurang positifnya lingkungan

(14)

sekolah sebagai tempat bela'ar sis&a$ dan kurangnya sumber daya  pendidikan di rumah

e) !timulus orang tua$ hanya 23< orang tua di ndonesia melakukan kegiatan yang menstimulus kemampuan numerasi dan literasi sis&a$ seperti memba%akan dongeng$ bernyanyi alfabet dll$ sementara rerata internasionalnya adalah 44<.

f) enggunaan komputer dalam pembela'aran matematika dan *$ hanya 6< sis&a di ndonesia yang menggunakan komputer dalam  pembela'aran$ sedangkan se%ara internasional sebanyak #3<.

g) :umlah 'am bela'ar yang padat$ pada negara dengan peringkat terbesar  didunia dalam "M!!$ 'ustru memiliki 'umlah 'am bela'ar yang lebih sedikit dibandingkan negara yang berada pada peringkat terendah. al ini membuktikan bah&a sis&a tidak perlu dia'arkan banyak materi dalam durasi &aktu yang lama. embela'aran yang efektif dan efisien namun inti dari pembela'aran tersebut dapat tersampaikan.

(15)

9anyak solusi dan upaya yang harus kita pahami dan harus segera kita terapkan untuk men'a&ab dari permasalahan yang ada$ diantaranya adalah7 a) Arang tua harus membiasakan agar anakanak dapat mengikuti *U$

dikarenakan anak perlu bela'ar bersosialisasi dengan ka&annya dan melatih gerak motorik anak$ dimana anak mendapatkan pengalamannya sendiri melalui halhal yang dapat ditemukan.

 b) !is&a harus dibiasakan dan terlatih dalam menyelesaikan soalsoal kontekstual$ menuntut penalaran$ argumentasi$ kreati@itas dalam meyelesaikannya dan mengedepankan peme%ahan masalah ( roblem  solving ). 9entuk soal yang dimun%ulkan dalam pembela'aran maupun u'ian yang diselenggarakan oleh sekolah atau pemerintah harus men%akup le@el kognitif rendah seperti mengingat$ memahami dan menerapkan dan le@el kognitif tinggi yaitu penalaran yang memuat kemampuan menganalisis$ mengeneralisasi$ sintesa$ menilai$  penyelesaian masalah non rutin.

%) enguatan kualitas guru dalam mengimplementasikan kurikulum perlu ditingkatkan.

d) Meningkatkan dukungan dari orang tua berupa upaya dalam meningkatkan respon stimulus pada anak dan lebih sering dalam memba%akan dongeng pada anak sehingga kemampuan literasinya meningkat.

e) Mulainya penggunaan komputer dalam pembela'aran matematika dan * sebagai penun'ang dalam pembela'aran.

f) Memberikan materi dengan %ara yang efektif dan efisien sehingga inti dari pembela'aran dapat tersampaikan dan tidak menggunakan durasi &aktu yang lama dalam proses pembela'aran yang membuat sis&a men'adi %epat bosan.

E. ens Penlaan !*al ,aa TIM!!

!oalsoal matematika model "M!! dapat digunakan untuk membiasakan sis&a !ekolah asar untuk melatih penalaran matematis sis&a.

(16)

!umber7 (uspendik$ 2016)

ada gambar diatas menun'ukkan soal yang bersifat kontekstual dan membutuhkan penalaran sis&a. !is&a akan menerapkan apa yang sudah dipela'ari di sekolah melalui soal. ada soal pertama$ sebanyak ;1< sis&a men'a&ab benar dan -1< men'a&ab benar pada soal kedua.

(17)

 Namun untuk soal yang membutuhkan analisis dan argumen$ hanya 4< dan 11 < sa'a yang men'a&ab benar. !oal tersebut menuntut agar sis&a memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan informasi$ menarik  simpulan serta menggeneralisasi pengetahuan yang dimiliki ke halhal lain.

.2 PIRL! "(Progress in International Reading Literacy Study# A. Pengertan PIRL!

+,! ( !rogress in International "eading Literacy Study) adalah studi internasional tentang literasi memba%a yang dikoordinasikan oleh 5* (The International Association for the Evaluation of Educational   Achievement ) yang berkedudukan di *msterdam$ 9elanda. +,!

diselenggarakan setiap lima tahun sekali$ yaitu pada tahun 2001$ 2006$ 2011$ dan 2016. !e'ak tahun 2006 ndonesia mulai ikut berpartisipasi sebagai peserta +,!$ yang pada saat itu telah diikuti oleh 4 negara (negara bagian) di dunia. 9agi ndonesia$ manfaat yang dapat diperoleh dari keikutsertaannya dalam +,!$ antara lain adalah untuk mengetahui  posisi prestasi sis&a ndonesia bila dibandingkan dengan prestasi sis&a di

negaranegara lain di dunia. B. Tujuan PIRL!

"u'uan +,! adalah untuk mengukur prestasi literasi memba%a sis&a kelas / di negaranegara peserta. Ketika memba%a$ sis&a mengkonstruksi makna dalam berbagai %ara. >okus perhatian mereka pada informasi atau gagasan yang mereka ba%a tentu berlainan satu dari yang lainnya$ sama halnya dengan kemampuan mereka menarik simpulan dari  ba%aan$ menafsirkan dan mengintegrasikan informasi dan gagasan$ serta

mengu'i dan menge@aluasi berbagai 'enis teks yang 'uga ber@ariasi.

alam proses memba%a itu$ sis&a sebenarnya menerapkan proses dan strategi metakognitif yang memungkinkan mereka mengu'i pemahaman mereka dan melakukan penyesuaian atas pendekatan yang mereka lakukan se%ara tidak sadar (:a%obs$ 1--3G aris$ =asik$  "urner$ 1--6G /ani'k 

(18)

Kints%h$ 1-;#). ,atar belakang pengetahuan dan pengalaman mereka sebagai pemba%a melengkapi pemahaman mereka dalam menangani  penggunaan bahasa$ memahami berbagai 'enis teks$ dan pokok bahasan yang diba%anya. *spekaspek ini men'adi HfilterD dalam proses pemahaman isi ba%aannya (*leEander  :etton$ 2000G 9ea%h  ynds$ 1--6G Clay$ 1--1G all$ 1--;).

+,! menggunakan empat 'enis proses pemahaman. Keempat 'enis  pemahaman ini digunakan untuk mengembangkan pertanyaan pemahaman

(comrehension #uestions) terhadap isi ba%aan yang diberikan kepada para sis&a. Masingmasing proses pemahaman ini disebar sedemikian rupa dalam beberapa pertanyaan sehingga dapat diketahui rentangan kemampuan sis&a dalam memahami ba%aannya.

!e%ara sederhana dapat dikatakan bah&a proses men%ari dan menemukan informasi dalam teks mungkin dapat dianggap lebih mudah dibandingkan dengan proses memberi makna terhadap aspek teks atau mengintegrasikan isi ba%aan dengan pengalaman di luar teks. Kendati demikian$ kenyataannya tidak selalu mudah karena kesulitan dalam proses  pemahaman itu dipengaruhi oleh pan'angpendek ba%aan$ kompleksitas sintaktik teks$ tingkat abstraksi gagasan$ dan %ara menyampaikannya dalam bentuk struktur &a%ana.

). Analss PIRL! tahun 2$11

ong Kong$ +usia$ >ilandia$ dan !ingapura adalah empat besar negara terbaik dalam kategori +,! tahun 2011. !e'ak tahun 2001$ sepuluh negara telah menun'ukkan peningkatan prestasi dalam memba%a dan hanya empat negara sa'a yang prestasinya menurun. ara perempuan mulai melangkahi lakilaki pada hampir setiap negara peserta +,!. 9erikut adalah negara peserta +,! pada tahun 20117

(19)

!umber7 https7timssandpirls.b%.edu

asil dari +,! untuk tahun 2016 baru akan diterbitkan pada bulan esember tahun 2013$ sehingga pada makalah ini akan dibahas +,!  pada tahun 2011. !e%ara total$ sekitar #2.000 sis&a berpartisipasi dalam

+,! 2011$ termasuk negaranegara menilai mahasis&a di lebih dari satu kelas$ pembandingan peserta$ dan pre+,!. asar dari penilaian literasi memba%a dalam +,! 2006 adalah tu'uan memba%a dan proses  pemahaman. "u'uan memba%a dikelompokkan kedalam dua bagian

sedangkan proses pemahaman dikelompokkan men'adi empat bagian.

"u'uan memba%a untuk7

1. 9erpengalaman bersastra (0<)

(20)

 roses pemahaman dalam7

1. Mengambil informasi se%ara eksplisit (20<) 2. Membuat kesimpulan se%ara langsung (#0<)

#. Menginterpretasikan dan mengintegrasikan gagasan dan informasi(#0<) 4. Menge@aluasi isi$ bahasa$ dan unsur teks (20<)

+,! memiliki tolak ukur internasional dalam menentukan prestasi di empat titik di sepan'ang skala yaitu7 le@el ad@an%ed (62)$ le@el high (0)$ le@el menengah (43)$ dan le@el rendah (400). Negaranegara yang mnempati peringkat teratas pada +,! 2011 adalah ong Kong !*+$ >ederasi +usia$ >inlandia$ dan !ingapura. !elain empat negara tersebut$ rlandia Utara$ *merika !erikat$ enmark$ Kroasia$ dan Cina "aipei telah memiliki prestasi ratarata yang tinggi$ diikuti oleh rlandia dan nggris. !e%ara umum$ sis&a kelas / dari berbagai negara di seluruh dunia menun'ukkan prestasi tinggi dalam memba%a. ari 4 negara peserta di kelas empat$ hanya dua belas negara memiliki ratarata pen%apaian di  ba&ah +,! skala centeroint  00.

Per-eaan (ener alam Mem-a+a

alam setiap penilaian berturutturut pada +,! menemukan bah&a sis&a perempuan kelas 4 ! memiliki prestasi memba%a ratarata 'auh lebih tinggi daripada sis&alakilaki di sebagian besar Negara. su bah&a anak perempuan lebih %erdas di kelas adalah isu yang memprihatinkan$ mengingat minat dan kegiatan memba%a di kelas merupakan unsur  terpenting dalam kesuksesan sebuah pendidikan.

(21)

ata di ba&ah ini berdasarkan 'enis kelamin para peserta atau sampel  penelitian.

(22)

D. Hasl Analss PIRL!  In*nesa

U'i literasi memba%a mengukur aspek memahami$ menggunakan$ dan merefleksikan hasil memba%a dalam bentuk tulisan. alam +,! 2011  International "esults in "eading $ ndonesia menduduki peringkat ke4 dari 4; negara peserta dengan skor 42; dari skor ratarata 00 (5*$ 2012). !ementara itu$ u'i literasi memba%a dalam !* 200- menun'ukkan  peserta didik ndonesia berada pada peringkat ke3 dari 6 negara dengan

skor #-6 (skor ratarata A5C 4-#)$ sedangkan !* 2012 menun'ukkan  peserta didik ndonesia berada pada peringkat ke64 dari 6 negara dengan

skor #-6 (skor ratarata A5C 4-6) (A5C$ 201#).

+endahnya keterampilan tersebut membuktikan bah&a proses pendidikan  belum mengembangkan kompetensi dan minat peserta didik terhadap  pengetahuan. raktik pendidikan yang dilaksanakan di sekolah selama ini  'uga memperlihatkan bah&a sekolah belum berfungsi sebagai organisasi  pembela'aran yang men'adikan semua &arganya sebagai pembela'ar 

sepan'ang hayat. Untuk mengembangkan sekolah sebagai organisasi  pembela'aran$ Kementerian endidikan dan Kebudayaan mengembangkan ?erakan ,iterasi !ekolah (?,!). ?,! adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua &arga sekolah (guru$ peserta didik$ orang tua&ali murid) dan masyarakat$ sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.

?,! memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam eraturan Menteri endidikan dan Kebudayaan Nomor  2# "ahun 201. !alah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah Ikegiatan 1 menit memba%a buku nonpela'aran sebelum &aktu bela'ar  dimulaiJ. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat ba%a  peserta didik serta meningkatkan keterampilan memba%a agar pengetahuan dapat dikuasai se%ara lebih baik. Materi ba%a berisi nilainilai budi pekerti$  berupa kearifan lokal$ nasional$ dan global yang disampaikan sesuai tahap  perkembangan peserta didik (Kemdikbud$ 2013).

(23)

E. ens Penlaan !*al ,aa PIRL!

alam meran%ang pertanyaan$ +,! 'uga mempertimbangkan tingkat kesulitan yang diakibatkan oleh interaksi antara pan'ang teks dan kompleksitas struktur dan isinya$ serta proses yang diperlukan untuk  memahaminya.

9erikut merupakan %ontoh soal dimana sis&a memahami informasi yang dinyatakan se%ara eksplisit dalam ba%aan$ kemudian menarik simpulan dari bahan ba%aan dan menafsirkan serta mengintegrasikan informasi atau gagasan yang ada dalam ba%aan. *dapun tu'uan memba%a dibagi men'adi dua tu'uan inti$ yaitu memba%a %erita atau karya sastra$ dan memba%a untuk memperoleh dan menggunakan informasi.

(24)

:adi$ setelah memba%a sis&a akan dihadapkan pada soal yang menuntut sis&a menggali informasi dari bahan ba%aan tersebut.

(25)

BAB III /E!IMPULAN

1 "M!! (Trends in International Mathematics and Science Study) merupakan studi internasional tentang ke%enderungan atau perkembangan matematika dan sains. "M!! sendiri bertu'uan untuk mengetahui  peningkatan pembela'aran matematika dan sains yang diselenggarakan

setiap 4 tahun sekali.

2 "M!! tahun 201 menempatkan negara seperti !ingapura$ ongkong$ Korea$ Cina dan :epang kedalam  besar negara yang unggul dalam bidang Matematika dan *$ sedangkan ndonesia menempati peringkat 4 dari 0 negara dalam bidang Matematika.

# +,! ( !rogress in International "eading Literacy Study) adalah studi internasional tentang literasi memba%a yang dikoordinasikan oleh 5* (The International Association for the Evaluation of Educational   Achievement ) dan diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

4 "u'uan +,! adalah untuk mengukur prestasi literasi memba%a sis&a kelas / di negaranegara peserta.

 +,! tahun 2011 menempatkan negara ong Kong$ +usia$ >ilandia$ dan !ingapura kedalam empat besar negara terbaik dalam bidang literasi$ sedangkan ndonesia menempati peringkat 4 dari 4; negara.

Referensi

Dokumen terkait